Professional Documents
Culture Documents
Phil Barker dilatih menjadi pelukis dan pemahat pada pertengahan tahun 1960
dan memenangkan Pernod Award untuk pelukis muda tahun 1974. Pada saat itu
ia sudah menjadi perawat jiwa. Ia terus melukis catatan metaphor. Phil Barker
tariknya terhadap filosofi timur, yang dimulai pada sekolah seni, mengalirkan
model Pasang Surut (model tidal) dengan gema yang kacau balau, tidak menentu,
2000). Selama mengikuti sekolah seni, Phil Barker bekerja sebagai seniman
bekerja pada pabrik dan perusahaan kereta api. Daya tariknya terhadap dimensi
samudra” Barker pada saat menjadi pelayan di rumah sakit jiwa daerah (Alligood,
2013)”
Perkembangan teori Barker ini awalnya tidak biasa karena berdasarkan waktu
dan kondisi tertentu. Barker memulai studi dan menerapkan berbagai macam
psikoterapi misalnya terapi perilaku kognitif, terapi kelompok dan keluarga pada
tahun 1974. Penelitian Doktoral Barker pada tahun 1980 tentang terapi perilaku
kognitif dilakukan pada kelompok wanita yang mengalami depresi. Namun Barker
mengalami ketidaknyamanan dari teori ini karena pengalaman menerapkan teori ini
mengalami masalah dalam kehidupan dan ada prinsip yang tidak sesuai yang
dihadapinya. Sebagai professor pertama di UK, Phil Barker menepis sistem akademik
secara langsung menjadi dasar pembentukan teori Model Tidal. Dalam karirnya
sebagai perawata, Barker kagum tentang aturan perawatan yang tepat pada
membantu sesorang yang mengalami distress berat, kehilangan diri, dan krisis
spiritual. Teori model tidal ini dikembangkan berdasarkan keadaan dan sejarahnya.
Sejarah pengetahuan sebagai jantung dari Model Tidal (Barker & Buchanan-Barker,
2005).
Dundee Scotlandia dan sebagai psikoterapist pribadi. Dia bersama istrinya, Poppy
Buchanan Barker telah mengembangkan lebih jauh tentang paradigm pemulihan pada
Beberapa konsep dan hubungan ditampilkan secara apik melalui Tidal Model
yang dipaparkan oleh Barker. Dalam model ini, digambarkan adanya hubungan
timbal balik yang sinergis antara world (dunia), self (diri sendiri), serta others
(orang lain), dalam sebuah segitiga seperti gambar diatas. Tiga domain ini
2013). Melalui domain self, seseorang dikaitkan dengan persepsi dalam dirinya
seseorang dikatakan merasakan kejadian yang ada. Domain world dikaitkan dengan
keadaan seseorang sebagai pengarang dari kejadian yang terjadi disekitarnya. Pada
domain ini, seseorang akan memikirkan dan merefleksikan diri pada pengalaman
tersebut. Melalui domain terakhir, yaitu domain others, seseorang dikaitkan dengan
orang-orang lain yang berhubungan dengan kejadian yang terjadi. Pada domain
yang digunakan sebagai area perawatan yang dilakukan pada pasien. Pasien dan
berkolaborasi dalam mengkaji masalah dalam kehidupan pasien skala dan evaluasi
dari masalah tersebut, sumber daya apa yang ada pada kehidupan manusia yang
keseluruhan perubahan yang dinamis baik pada masa kini maupun masa lampau
diantara domain self, world, dan others tersebut. Dalam mengungkapkan gangguan
mental yang dihadapi seseorang serta respons tenaga profesional terhadap gangguan
tersebut, pengalaman seseorang menjadi ini dari tindakan terapeutik yang dilakukan.
perawat diharapkan untuk memahami pengaruh domain-domain tersebut terhadap
dihadapi serta dalam pemilihan intervensi pada tiap domain yang memberikan
profesional pada ketiga domain tersebut. Pada domain self, tim kesehatan berfokus
untuk memfasilitasi rasa aman fisik maupun emosional pasien. Hal ini
mengutamakan rasa aman seseorang dalam situasi nyata dimana ditentukan peran
pasien dan orang lain untuk memfasilitasi fase ini. Pengkajian holistic dilakukan
dalam domain world sebagai suatu evaluasi terhadap tingkat gangguan yang dialami
Pada tahap akhir pengkajian holistic ini, pasien diminta untuk menyebutkan
sumber daya social, fisik, maupun spiritual yang dapat membantu dalam mengatasi
perawatan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemulihan seseorang dari krisis yang
dialami dan mulai melalui proses perawatan untuk mencapai kesehatan mental yang
Berdasarkan skema konsep tersebut, dapat terlihat bahwa the Tidal Model
memposisikan seseorang sebagai inti dari proses yang saling berhubungan, dengan peran
yang berbeda dalam proses pengkajian serta proses perencanaan perawatan. Model
2. Asumsi Mayor
“Perawat terlibat dalam proses bekerja dengan orang, lingkungan, dan status
kesehatan, serta kebutuhan mereka. Teori pasang surut pada asumsinya bahwa ada
beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. orang yang berada di sekitar
“Dua asumsi dasar yang mendasari model pasang surut. Pertama, perubahan
dengan cerita tentang bagaimana orang ini datang dan berada di sini mengalami
badai psikis “kegilaan” itu adalah “seolah-olah” mereka berisiko tenggelam dalam
ditumpangi oleh bajak laut dan telah dirampok, itu adalah “seolah-olah” mereka telah
terdampar di pantai pada beberapa pantai terpencil, jauh dari rumah dan terasing dari
a. Keperawatan
dengan profesi lain, dalam respon terhadap perubahan kebutuhan dan perubahan
apresiasi dari keperawatan sebagai sosial, bukan professional. Jika ada satu hal
peran. Keperawatan yang mengasuh, hanya ada bila kondisi yang diperlukan
dan perkembangan”
yang membutuhkan. Di sana terdapat kekuatan yang dinamis pada keahlian dari
kolaborasi dan mengembangan system pada human care. Focus yang tepat dari
perawatan dan orang yang mencari kebutuhan itu. Respon ini adalah focus
b. Manusia
filosofi alami dan pembuat arti, membaktikan hidup mereka untuk menetapkan
dan terjadi secara terus menerus. Mereka hidup dalam dunianya dan mengalami
3 dimensi yaitu; Dunia.Diri sendiri dan orang lain. Model pasang surut
memegang sedikit asumsi tentang latihan hidup yang sesuai sepanjang hidup
c. Kesehatan
hasil dari kesadaran diri, disiplin diri, dan ditemukan dari masing-masing orang
yang bisa mengatur ritme hidup, diet dan sexual. Kesehatan merupakan sesuatu
yang dikejar, diperoleh dan dirawat.Ini merupakan bagian dari kehidupan social,
hidupnya, memahami situasi yang terjadi termasuk kondisi sehat dan sakit yang
dialami seseorang. Sakit adalah orang yang mengalami masalah social, psikologi
d. Lingkungan
mungkin berasal dari interaksi yang kompleks antara seseorang dan lingkungan.
orang lain, kelompok dan organisasi, keluarga, kultur. Relasi adalah bagian
Lingkungan yang disiapkan aman dan nyaman untuk ditempati. Kondisi ini
Melihat keterkaitan teori yang dikemukakan oleh Phil Barker tentang Tidal
Model of Mental Health Recovery dalam melakukan perawatan pada penderita
tidal telah dilakukan diberbagai konteks seperti pelayanan komunitas, rumah sakit,
rehabilitasi akut dan kronis, pelayanan spelisasi forensik dan keperawatan komunitas.
Melihat kerangka teori tidal ini pelayanan di rumah sakit jiwa Aceh dalam merawat
dan positif pasien yaitu dengan mengakomodir penggunaan obat dan pemberian
terapi dari berbagai multidisiplin ilmu di rumah sakit sehingga, harapan terbesar bagi
tenaga kesehatan pasien dapat berdaya guna ketika kembali ke komunitas dengan
merencanakan kegiatan yang disusun sedemikian rupa serta membentuk koping yang
adaptif pasien.