You are on page 1of 9

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak


a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Jawab : Menjadi seorang guru adalah panggilan hati. Guru adalah garda depan untuk
mewujudkan suatu bangsa yang beradap, maju dan berilmu. Suatu bangsa akan terlihat
baik jika pendidikanya maju dan berkembang. Pendidikan yang baik tidak terlepas dari
peran seorang guru. Naamun pada kenyataanya tidak semua guru memiliki kemampuan
yang layak sebagai guru dan tidak sedikit guru dengan kemampuan kompetensi yang
layak sebagai guru namun kurang termotivasi melakukan perubahan dan masih sedikit
tertinggal. Selain itu tidak sedikit guru yang sudah mersa cukup dengan keadaanya
sekarang ini, sehingga kecenderungan tidak memiliki raa pengembangan diri.berangkat
dari hal tersebut, jika setiap guru berpikiran demikian tidak mengembangkan diri,
berpikiran kuno, tidak menguasai IT dan sebagainya, maka akan sampai kapan
pendidikan di Indonesia akan berada di belakang? Oleh karena itu dibutuhkan guru-guru
yang mau menggerakkan bapak/ibu guru yang sudah ada untuk terus termotivasi untuk
memajukan pendidikan Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, saya memulai dari
diri saya sendiri, dimana saya mencoba mengembangkan berbagai kemampuan bagi diri
sendiri yang tentunya dapat diaplikasikan guna membantu tugas dan peran saya sebagai
guru, misalnya dengan mengikuti diklat-diklat penunjang tugas guru sebagai contoh
pelatihan membuat vidio animasi pembelajaran dengan doratoon, Diklat kurikulum
kurikulum Prototipe, dll
b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Jawab : Pada dasarnya setiap Guru memiliki kelebihan masing-masing , walaupun
mungkin kelebihan tersebut belum terlihat secara optimal. Sebagai guru saya memiliki
rasa cinta terhadap profesi saya dan peserta didik, rasa cinta ini yang menjadikan saya
sebagai guru yang selalu haus akan pengembangan diri. Bagi saya mengembangkan diri
adalah suatu keharusan, rasa itulah yang menjadi kelebihan saya, karena dengan rasa
cinta tersebut dapat memotivasi saya untuk selalu berinovasi, berkreasi,
mengembangkan diri dalam segala bidang yang dapat menunjang kinerja/peran saya
sebagai guru. sebagai contoh membimbing peserta didik dalam mengikuti lomba baik
lomba non akademis seperti bernyanyi maupun akademis seperti olimpiade. Selain hal
di atas, saya sebagai guru juga memiliki kelebihan dibidang tehnologi. Setidaknya saya
sebagai seorang guru saya mengasai dengan baik tehnologi, misalnya dalam
penggunaan Micrasoft baik itu word, exel, maupun power point. Karena hal tersebut
(Teknologi) sangat berperan penting dalam menunjang tugas/peran saya sebagai
guru/pendidik. Sebagai contoh , dalam pembuatan media pembelajaran, seorang guru
harus bisa mengaplikasikan Microsoft word untuk pembuatan perangkat pembelajaran,
seperti program tahunan, program semester, silabus,(RPP) rencana pelaksanaan
pembelajaran, dll. Microsoft exel untuk membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
ataupun power poin untuk membuat bahan ajar yang menarik perhatian peserta didik
supaya peserta didik lebih semangat lagi dalam mengikuti pembelajaran.
c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Jawab : Saya mengikuti Pelatihan membuat Vidio Animasi Pembelajaran dengan
Doratoon yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 Januari 2022, tidak hanya sendiri
dalam mengikuti pelatihan ini, saya mengajak para rekan guru sejawat di sekolah untuk
turut serta dalam pelatihan tersebut, agar kita sebagai guru sama-sama mampu
mengembangkan kemampuan di bidang teknologi secara optimal. Walaupun pada
kenyataannya masih banyak guru yang tidak mengikuti pelatiahan tersebut. Dalam
Pelatihan membuat Vidio Animasi Pembelajaran dengan Doratoon kami para guru
diajarkan untuk membuat vidio singkat mengenai materi yang kita ajarkan dengan
menggunakan aplikasi Doratoon. Dimana di dalam aplikasi tersebut tersedia vitur-vitur
menarik yang bisa kita buat untuk menarik perhatian peserta didik dalam pembelajaran.
Karena dalam pembuatan vidio ini minimal harus berisi backround, teks,
voiceover ,props, karakter dan template-template yang sudah tersedia di dalam aplikasi
doratoon tersebut, sehingga dampaknya adalah peserta didik menjadi lebih semangat
dalam belajar. Selain itu saya juga mengikuti Pelatihan Diklat Kurikum Prototipe yang
dilaksanakan pada tanggal 21-24 Januari 2022, dan alhamdulilah rekan-rekan guru
sejawat banyak yang mengikuti pelatihan Diklat kurikulum Prototipe ini. Kurikulum
Prototipe merupakan kurikulum 2022 yang pada prinsipnya menggaungkan konsep
merdeka belajar. Kurikulum Prototype diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan
pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Adapun tiga
pilihan (opsi) kurikulum yang dapat diterapkan satuan pendidikan dalam pembelajaran,
yaitunkurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum prototype. Kurikulum darurat
merupakan penyederhanaan dari kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada saat
pandemi covit-19. Kurikulum prototype merupakan kurikulum berbasis kompetensi
untuk mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis
proyek ( Projek Based Learning). saat ini kurikulum prototype susdah diterapkan di
2.500 satuan pendidikan yang tergabung dalam program sekolah penggerak, namun
mulai tahun 2022 satuan pendidikan yang tidak termasuk sekolah penggerak pun diberi
opsi untuk dapat menerapkan kurikulum prototype. tidak ada seleksi sekolah mana yang
akan menggunakan Kurikulum prototype, semua sekolah bisa mendaftar. Sekolah-
sekolah dapat menggunakan kurikulum prototype secara sukarela tanpa seleksi . Baru
nanti tahun 2024 Kemendikbudristek akan menetapkan kebijakan mengenai kurikulum
mana yang akan dijadika kurikulum nasional untuk pemulihan pembelajaran. Saya juga
mengikuti Webinar Merdeka belajar dan Merdeka Mengajar yang diselenggarakan oleh
PGRI dan Rumah belajar pada 8-10 februari 2022. Dalam webinar tersebut sangat
banyak ilmu yang saya peroleh yang tentunya sangat berguna dalam pembelajaran,
yaitu diantaranya mengunakan aplikasi canva for edication, dan pada webinar kali ini
juga diajarkan bagaimana cara membuat narasi, opini, bahkan langsung praktek.
.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Jawab Pada tahun 2019 sekolah SMK Negri 1 Gunung Pelindung tempat saya mengajar
mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah SMP PGRI 1 Gunung Pelindung, dan
pihak sekolah mengutus saya untuk menyampaikan tujuan kerja sama tersebut
dikarenakan saya juga mengajar di SMP PGRI 1 Gunung Pelindung tersebut. Adapun
kerjasama yang dimaksud yaitu yang berisi tentang kerjasam saling mendukung satu
sama lain, yang pada intinya setelah siswa/siswi lulus dari SMP PGRI 1 Gunung
Pelindung diminta untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinngi, tujuanya
adalah untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah, sehingga kami memberikan
gambaran bagaimana jika melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Gunung Pelindung
setelah lulus makan akan langsung bisa bekerja, dan di sinilah kami mengajak semua
siswa dan siswi untuk melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Gunung Pelindung.
b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Jawab Adapun Kesulitan yang saya hadapi pada waktu itu adalah ketika saya mengajak
para siwa dan siswi untuk melanjutkan sekolah ke SMK Negeri 1 Gunung Pelindung .
Siswa dan siswi banyak mengatakan bahwa melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1
Gunung Pelindung biayanya mahal, sekolahnya masih belum terlalu disiplin, karena
kebetulan sekolah SMP PGRI 1 Gunung Pelindung bedekatan dengan sekolah SMK
Neegri 1 Gunung Pelinung sehingga siswa dan siswi bisa melihat secara langsung situasi
dan kondisi yang ada , kebanyakan siswa dan siswi akan melanjutkan pendidikan
mereka keluar daerah, sehingga mereka bisa mendapatkan sekolah yang lebih bagus.
Namun ada juga siswa dan siswi yang mengatakan akan berhenti sekolah karena tidak
ada biaya, jika tetap ingin melanjutkan sekolah mereka akan merepotkan keluarga. pada
saat inilah saya sangat merasa iba dengan keadaan siswa/sisi , dimana diumur mereka
yang baru menginjak remaja sudah harus merasakan bagaimana rasanya kesulitan dalam
keuangan, bahkan merasakan tidak mendapatkan dukukan dari pihak keluarga untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?
Jawab : Upaya yang saya lakukan adalah menjelaskan bahwa pembayaran yang ada di
sekolah SMK Negeri 1 Gunung Pelindung tidak mahal, bahkan jika dibanding dengan
sekolah-sekolah lain jauh lebih murah, apalagi dibandingkan dengan sekolah-sekolah
yang ada di perkotaan. tapi walupun begitu saya tidak menjatuhkan sekolah manapun dan
tetap memberikan penjelasan kepada peserta didik dengan bahasa yang sopan, dan dapat
dipahami oleh semua peserta didik. Ketika ada peserta didik yang mengatakan bahwa di
SMK Negeri 1 Gunung Pelindung masih belum terlalu disiplin, maka saya sebagai guru
disekolah itu yakin dan percaya bahwa mereka belum mengetahui semua yang ada di
sekolah tersebut, dalam artian mereka menilai hanya sebatas sekilas mata. Mereka tidak
tau banyak hal atau prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh peserta didik SMK Negeri 1
Gunung Pelindung, oleh karna itu wajib bagi saya untuk memperkenalkan sekolah SMK
N 1 Gunung Pelindung kepada Peserta didik SMP PGRI 1 Gunung Pelindung supaya
mereka tau ada segudang prestasi yang ada di SMK Negeri 1 Gunung Pelindung.
Untuk peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan diluar daerah, saya hanya bisa
memberi gambaran sedikit tentang situasi dan kondisi diluaran sana yangmana jika
melanjutkan pendidikan diluar maka harus menyediakan uang kos, uang makan, dll,
sehinganya peserta didik harus benar-bener siap dengan keadaan tersebut. Dan bagi
peserta didik yang terkendala dengan keuangan sehingga mereka mengatakan tidak bisa
melanjutkan sekolah, maka saya tetap memberikan semangat dan dukungan kepada
peserta didik tesebuut, yautu dengan memberi sekolah geratis bagi peserta didik yang
kurang mampu.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawab Dari upaya- upaya yang saya lakukan maka diperoleh hasil yang sangat maksimal
dan sangat memuaskan, karena peserta didik semuanya mengerti dengan penjelasan
yang saya sampaikan. Peserta didik bisa mempunyai wawasan yang luas dan bisa
berfikir lebih dewasa dalam bertindak dan berprilaku. Peserta didik juga lebih faham
cara menilai dan memahami lingkungan sekitar, peserta didik lebih mengenal sekolah
SMK Negeri 1 Gunung Pelindung dengan baik, dan mengetahui hal-hal apasaja menjadi
program ungguln di sekolah SMK Negeri 1 Gunung Pelindung. Dan pada kesimpulan
akhir peserta didik yang mendaftar untuk melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1
Gunung Pelindung 90persen dari jumlah siswa yang ada di SMP PGRI 1 Gunung
Pelindung.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Jawab : Ada beberapa permasalahan kompleks yang pernah saya hadapi dalam peran
saya sebagai guru/pendidik. Permasalahan pertama yaitu tahun 2019, pada tahun 2019
timbul permasalahan yang sangat serius dalam kegiatan pembelajaran, bukan hanya saya
menghadapi situasi ini, saya kira semua teman sejawat seprofesi setanah air juga
merasakan permasalahan ini, yaitu Pandemi Covid-19. Karna dengan adanya pendemi
covid-19 ini menjadikan pembelajaran harus dilakukan secara daring. Banyak peserta
didik yang mengeluh pembelajaran secara daring sangat membosankan, karna tidak bisa
interaksi langsung dengan guru, apalagi dalam pembelajaran Matematika, mereka tidak
begitu faham jika tidak dibimbing secara langsung saat belajar matematika, dan banyak
kendala dalam pembelajaran daring, salah satunya yaitu ada beberapa peserta didik yang
tidak mempunyai alat komunikasi (Gawai/HP). Sehingga peserta didik ada yang putus
asa tidak mau bersekolah. Permasalahan kedua tahun 2021 yaitu kurangnya motivasi
anak untuk belajar sehingga ada beberapa peserta didik tidak mengikuti pembelajaran.
b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Jawab : Upaya untuk memahami permasalahan yang ada adalah saya harus inovatif,
kreatif, kumunikasi intensif dan melakukan pendekatan, dalam hal ini saya mencoba
menjalin komunikasi dengan peserta didik, orang tua /wali, dan pihak sekolah. Dengan
demikian diharapkan akar permasalahanya dapat dipahami dengan baik dan
mendapatkan solusi yang tepat. Komunikasi dengan peserta didik guna memotivasi
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Komunikasi kepada para orang tua / wali
dilakukan guna mengetahui kondisi/keadaan yang ada di sekitar mereka, sedangkan
komunikasi pada pihak sekolah menyangkut kesanggupan sekolah dalam membantu
kelancaran pembelajaran daring dan juga kesiapan dalam pembelajaran tatap muka.
Bagi peserta didik yang merasa bosan dan tidak faham dengan pembelajaran, saya
berinisiatif untuk memberi penjelasan-penjelasan materi yang saya rekam dan saya
share di grup kelas, dan tak jarang juga saya kirim link youtupe yang berhubungan
dengan materi yang sedang dibahas. Bagi peserte didik yang putus asa tidak mau
bersekolah saya dan teman sejawat tetap memberi dukungan penuh untuk memotivasi
agar siswa tersebut tetap semangat untuk sekolah, salah satunya yaitu memberi lembar
tugas yang diambil langsung kesekolahan dan disetor kembali jika sudah diisi
seminggu sekali. atau boleh juga daring bersama teman. jadi satu gawai dipergunakan
untuk dua siswa.
c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?
Jawab : Banyak pertimbanagn yang dihadirkan dalam proses pemecahan masalah -
masalah tersebut
1. Kondisi Pandemi Covid-19
Kondisi pandemi Covid -19 mengakibatkan pembelajaran daring mau tidak mau
harus dilakukan.
2. Arahan Pemerintah mengenai pembelajaran daring dan tatap muka
Perkembangan mengenai pembelajaran daring dan tatap muka membingungkan
bagi peserta didik dan orang tua. Sehingga perkembangan kondisi
pandemi yang semakin lama semakin memburuk. Namun dibeberapa kesempatan
juga semakain membaik. sehingga setiap perkembangan arahan
pemerintah daerah menjadi sangat penting untuk selalu diperhatikan dan dipelajari.
3. Kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai protokol
kesehatan
Kondisi pandemi covid-19 yang tak kunjung selesai, tentunya sangat memungkinkan
dapat mengakibatkan menurunya semangat peserta didik dalam
belajar. Sehingga sewaktu waktu terdapat arahan yang membolehkan diadakan
pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan maka kesiapan
sekolah dalam haal tersebut harus sedah maksimal. Dengan demikian diharapkan ke
depan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketikan pembelajaran
tatap muka dilaksanakan.
4. Ketersediaan perangkat gawai/Hp
Pembelajaran yang bersifat daring tentunya membutuhkan gawai/Hp yang mempuni.
Tidak semua murit atau orang tua mempunyai gawai/Hp, sehingga
informasi ketersediaan gawai/Hp yang dimilki orang tua menjadi sangat penting
untuk diketahui agar pembelajaran setidaknya dapat dilakukan secara
daring berdua atau bahkan berkelompok dengan batas-batas yang ditentukan.
5. Keadaan/ kondisi perekonomian orang tua
Kondisi pandemi mengakibatkan perekonomian melemah. Kondisi ini dapat
memperparah keadaan. misalnya dulu peserta didik berangkat sekolah saja
sudah mendapatkan ilmu, sedangkat dimasa pandemi ini peserta didik melakukan
pembelajaran secara daring sehingganya membutuhkan alat komunikasi
(gawai/hp), sehingga keadaan ini mempersulit keadaan. Dengan adanya informasi
tentang keadaan / kondisi perekonomian kita bisa saling membantu
dan mencari solusi yang tepat terhadap masalah ini.
6. Kontrol orang tua terhadap kegiatan peserta didik baik ketika pembelajaran ataupun
kegiatan di luar pembelajaran.
Informasi ini sangat diperlukan, karena program pembelajaran sekolah tidak akan
berjalan lancar tanpa dukungan dari orangtua di rumah.
d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Jawab : Tindakan yang saya ambil adalah
1. Membuat pembelajaran daring dengan kreatif dan penuh inovasi dengan
menggunakan teknologi agar penyampaian materi lebih menarik,perhatian peserta
didik. Namun dikarenakan permasalahan hanya pada penyapaian materi tetapi juga
kondisi perangkat yang kurang memadahi sehingga hasilnya kurang berhasil.
2. Solusi selanjutnya yaitu bagi peserta didik yang tidak mempunyai gawai/Hp diberi
tugas ambil kesekolahan setelah diisi di kumpulkan lagi. Namun hal itu juga kuran
efektif karna mau tidak mau terlihat peserta didik menggerombol atau berkerumun.
3. Solusi selanjutnya dibentuk kelompok kecil, atau bagi peserta didik yang tidak
mempunyai gawai/Hp boleh belajar bersama dengan teman yang mempunyai hp. dalam
hal ini berarti siswa belajar berdua dengan satu hp. Namun pada solusi ini kurang
efektif karena oarangtua susah untuk mengkontrol anaknya, sehingga masih ada
peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran dengan alasan tertentu.
4. Melihat masih kurang efektif dalam solisu-solusi yang ada , maka tindakan
selanjutnya adalah semua pihak sekolah sepakat akan diadakan pembelajaran tatap
muka dengan mematuhi protokol kesehatan. pembelajaran dengan cara mengatur
jadwal masuk secara begiliran agar tidak terjadi kerumunan. sekolah wajib memakai
masker, jika tidak membawa maka sekolah menyediakan masker. cuci tangan dan jaga
jarak. Hasil dari solusi adalah setiap peserta didik dapat melakukan pembelajaran
dengan antusias dan dapat terkontrol dengan baik.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Jawab : Waktu kejadian tidak bisa katakan secara detail karena masukan atau umpan
balik tersebut sifatnya mengingatkan / sebagai pengingat yang bertujuan untuk
membuat kita sebagai pendidik agar lebih baik kedepanya, sehingga terkadang dapat
terjadi sewaktu-waktu, bisa jadi sebulan atau duabulan sekali. Masukan yang saya
dapatkan seperti : Misalnya tepat tanggal 17 seharusnya guru menggunakan seragam
korpri, dan saya lupa tidak memakai baju korpri sehingga teman sejawat mengingatkan
saya untuk memakai baju korpri pada setiap tanggal 17. Masukan lain contohnya pada
saat ini kan ada peraturan baru yaitu hari rabu dan kamis menggunakan seragam rok
hitam,baju putih, jibab salem. terkadang saya lupa untuk menggunakan jilbab salem
melainkan memakai jilbab warna hitam, sehingga diingatkan oleh rekan yg lain.
Pernah saya mendapatkan masukan dari wakil kepala sekolah mengenai sampah yang
ada disekitar kelas, pada waktu itu saya lupa untuk mengingatkan peserta didik agar
membersihkan lagi sampah yang ada disekitaran kelas, sebenernya peserta didik sudah
piket namun tetap harus dikontrol lagi untuk lebih bersih. Dikarenakan saya masuk
jampertama sehingga sayalah yang bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan
sekitarnya.
b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Jawab : Cara saya menyikapi masukan-masukan tersebut untuk pengembangan diri
saya adalah : saya mengakui kalau saya saya mengakui kalau saya kadang lupa
menggunakan baju korpri pada tanggal 17 sehingga saya sangat berterimakasih jika
teman sejawat atau atasan saya mengingatkan saya. Karna saya yakin dan percaya jika
rekan saya mengingatkan saya tujuanya adalah untuk kebaikan bersama, supaya saya
menjadi lebih baik lagi kedepanya. Dan menurut saya memang itulah tugas seorang
teman, yaitu saling mengingatkan untuk kebaikan. Bagitu juga dengan permasalahan
jilbab warna salem, saya kira sama.
Untuk masalah pengkondisian kelas dan sekitarnya, saya kira itu wajar ketika saya lupa
maka rekan atau atasan saya mengingatkan saya, dan saya sangat berterimakasih karna
sudah diingatkan yang tujuanya adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Justru karna masukan itulah menurut saya, saya jadi selalu teringat ketika akan masuk
kelas, saya selalu kontrol terlebih dahulu kebersihan disekitar kelas, di dalam ruangan
ataupun di luar ruangan. saya selalu cek kondisi kelas dan sekitarnya.
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Jawaban : Hal berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri
saya adalah terkadang saya agak memaksakan diri disituasi yang sulit dilakukan,
namun saya tetap berusaha untuk dapat melakukanya, contohnya yaitu : saya tinggal di
desa yaitu tempat yang memiliki akses internet cukup terbatas, untuk mendapatkan
aksesnya saya harus mencari dan memposisikan diri di tempat yang tepat agar sinyal
dapat terjangkau. Dengan keterbatasan yang ada saya selalu mencoba mengikuti
pelatihan-pelatihan secara daring dengan antusian dan penuh tanggung jawab.
misalkan mengikuti pelatihan pembuatan animasi dalam pembelajaran yaitu
DORATOON, pembelajaran Prototype, dan pelatihan Merdeka Mengajar yang
diadakan oleh PGRI Provinsi Lampung. Dengan keterbatasan sinyal dan akses yang
ada saya selalu mencoba memberikan yang terbaik, walaupun itu terasa tidak nyaman,
namun hasilnya dapat dirasakan bahwa kemampuan kita akan berkembang dan
nantinya dapat diaplikasikan guna mendukung proses pembelajaran.
Selain itu dimasa pandemi ini saya memberikan waktu lebih banyak untuk peserta
didik dalam berkomunikasi melalui gawai, seperti contoh ketika peserta didik
kesusahan dalam mengerjakan soal yang saya berikan ketika daring, maka saya
perbolehkan menghubungi saya secara melalui whatsap guna untuk menanyakan
kesulitan yang dihadapi peserta didik. terkadang peserta didik menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan materi hingga sore bahkan sampai malam. Walaupun itu semua
saya rasakan kurang nyaman, namun tidak masalah tujuanya satu, yaitu untuk
membimbing peserta didik agar meraih prestasi lebih baik.
d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?
Jawab : Hasil yang saya peroleh adalah mendapatkan wawasan lebih banyak karna
saya berusaha untuk mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan yang ada. Dari pelatihan-
pelatihan yang saya ikuti, saya bisa membuat video animasi yang menarik yang
tentunya bisa menarik minat belajar siswa yaitu dengan mengunakan aplikasi
Doratoon. Dan saya juga mengikuti pelatihan pembelajaran prototype, pembelajaran
kurikulum prototype mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa,
serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Dengan kurikulum ini kita ingin menciptakan perubahan pada anak yang memiliki
kemampuan berkolaborasi, kemampuan berpikir kritis, dan membuat inisiatif-inisiatif
sesuai dengan kebutuhanya. Saya juga mengikuti webinar Merdeka belajar dan
Merdeka Mengajar , di dalam sekolah seharusnya peserta didik merdeka belajar dan
guru juga merdeka dalam mengajar. Ada korelasi antara guru dan peserta didik baik
secara jasmani maupun rohani, khususnya dalam aspek pendidikan. Guru memberi
ilmu dan peserta didik menerima ilmu, ilmu tidak akan sampai kepada peserta didik
jika guru tidak iklas menberikan, dan peserta didik juga tidak dapat menerima ilmu jika
mereka tidak memberi penghormatan kepada guru. Merdeka belajar disini bukan
berarti bebas tanpa aturan, tapi bebas dalam koridor yang telah ditetapkan. Hal ini
perlu ditekankan agar fase "kebebasan" tidak disalah artikan sehingga berakibat buruk.
Dengan demikian saya jadi lebih tau bagaimana cara mengajar yang baik, kita sebagai
guru harus memahami minat, bakat dan karakteristik peserta didik sehingga kita bisa
menentukan model membelajaran seperti apa yang cocok kita terapkan.
5.  Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya
dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan tersebut?
Jawab : waktu kejadian yaitu tahun 2021 hingga saat ini. Yang saya kembangkan
adalah masyarakat desa waymili. Yang memotivasi saya melakuakn pengembangan
adalah saya merasa perlu hadir ditengah-tengan masyarakat desa waymili, karna selain
menjadi seorang guru saya juga diangkat sebgai sekertaris pkk, dimana saya dituntut
untuk membawa perubahan dikalangan warga masyarakat untuk memajukan desa
tercinta, yaitu dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan di tingkat
desa ataupun kecamatan. Selain itu saya juga termotivasi untuk berada di tengah-
tengan masyarakat karna dengan adanya saya ikut berdiri ditengah-tengah masyarakat,
saya bisa berinteraksi langsung dengan semua warga untuk mensosialisasikan
keberadaan sekolah SMKN 1 Gunung Pelindung. menyanpaikan hal-hal baik yang ada
disekolah, dan prestasi-prestasi hebat yang telah diraih sekolah.
b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Jawab : Hal yang menjadi fokus saya adalah yang pertama untuk membantu
masyarakat Desa Waymili dalam hal memenuhi kelengkapan-kelengkapan yang
dibutuhkan,seperti membuat kelengkapan di dalam organisasi pkk, ikut serta
memantau kegiatan pokja, ikut mensukseskan koprasi yang dibentuk oleh desa dll.
Yang kedua yaitu saya fokus untuk mensosialisasikan keberadaan sekolah dimana
saya mengabdi. yaitu SMKN 1 Gunung Pelindung. Memberikan informasi-informasi
menarik dan prestasi-prestasi the best yang sudah diraih sekolah sehingga
memungkinkan warga masyarakat untuk menyekolahhkan putra dan putri tercintanya
disekolah saya mengabdi. karna masih banyak masyarakat yang menyekolahkan
putra-putrinya keluar daerah dengan alasan mencari fasilitas yang memadahi dan
mendapatkan prestasi-prstasi yang membanggakan. Padahal itu semua sudah ada
disekolahan yang dekat dimana mereka tinggal, atau dalam artian didesa sendiri
mempunyai sekolahan yang dicari. Oleh karna itu saya sedikit demisedikit
memperkenalkan sekolah, memberikan informasi-informasi yang baik kepada seluruh
warga masyarakat tentang sekolah SMK Negeri 1 Gunung Pelindung.
c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang
Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Jawab : Dukungan yang saya berikan adalah memberi motivasi kepada warga
masyarakat desa waymili untuk mengikuti semua kegiatan yang ada, karna kalau
tidak kita yang mensukseskan desa siapa lagi? dengan begitu meraka lebih semangat
dalam mengikuti acara-acara yang diadakan desa. Hambatan yang yang saya temuai
adalah ada beberapa ibu-ibu yang saya ajak menjadi anggota pkk tapi menolak,
dengan berbagai alasan, mereka tidak percaya diri dan tidak yakin bahwa bisa
mengikuti kegiatan tersebut, mereka pesimis dan belum pernah mengikutinya. Namun
saya tetap meyakinkan bahwa semua orang itu bisa asalkan mau belajar, mau
mendengarkan masukan, dan mau mencobanya. Dan saya juga pastinya akan selalu
mendampingi dan membantu jika ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
Upaya-upaya lain yang saya lakukan adalah saya menjalin komunikasi aktif melalui
gawai yaitu membuat grup untuk ibu-ibu pkk yang tujuanya untuk
menggkomunikasikan hal-hal yang penting. sehingga jika ada kesulitan-kesulitan atau
hal yg ingin disampaikan bisa langsung dibahas digrup.
Berhubungan dengan tujuan saya untuk memajukan sekolah dimana saya mengabdi,
saya sering mengkomunikasikan kepada warga masyarakat tentang fasilitas-fasilitas
yang ada disekolah untuk mendukung pembelajaran, seperti adanya komputer yang
lengkap sehigga siswa bisa belajar menggunakan komputer disekolah supaya tidak
ketinggalan dengan siswa yang lain. dan saya juga menginformasikan prestasi-
prestasi yang sudah dicapai oleh peserta didik, baik itu selama pembelajaran ataupun
peserta didik yang sudah alumni. Dengan begitu para orang tua terbuka wawasanya
untuk menyekolahkan putra-putri tercintanya.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawab : Hasilnya sangat memuaskan.
1. Warga masyarakat khususnya ibu-ibu yang awalnya ragu untuk menjadi anggota
pkk, sekarang mau dan yakin untuk menjadi bagian dari pkk, dan menyadari kalau itu
memang tugas kita bersama
2. Program yang diadakan oleh desa berjalan lancar
3. Warga masyarakat yang ada didesa waymili terutama didaerah saya tinggal semua
putra-putrinya disekolahkan disekolah saya saat ini mengabdi yaitu SMK Negeri 1
Gunung pelindung. Dan harapan saya kedepanya semua warga masyarakat di desa
waymili sekolah di SMK Negeri 1 Gunung Pelindung.

You might also like