You are on page 1of 7

HUKUM ACARA PERDATA

DR. MULYANI ZULAEHA,SH.MH


Prinsip hak gugat

1. Adanya kepentingan hukum


KEPENTINGAN HUKUM : DIALAMI SECARA LANGSUNG
 hukum acara perdata yang mana berlaku asas Point d’interet Point d’action
 yakni berarti pihak yang berkepentingan adalah pihak yang berhak menggugat

PERKEMBANGAN HAK GUGAT :


1. HAK GUGAT ORGANISASI
2. CITIZEN LAWSUIT

➢ CLASS ACTION
legal standing

 Adalah : Hak Gugat Organisasi :


1. Hak gugat organisasi lingkungan hidup (enviromental legal standing)
2. Hak Gugat Organisasi Perlindungan Konsumen

A. UU Lingkungan Hidup (UU Nomor 32 Tahun 2009)


Pasal 92 ayat (1) : “Dalam rangka pelaksanaan Tanggung Jawab perlindungan
dan pengelolaan Lingkungan Hidup Organisasi Lingkungan Hidup berhak
mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan Hidup”
Syarat legal standing lingkungan hidup

1. Organisasi Berbadan Hukum


2. Anggaran Dasar Organisasi jelas
mencantumkan bahwa organisasi bergerak di
bidang lingkungan hidup
3. Tidak boleh berkaitan Ganti Rugi, melainkan
mekanisme pelestarian/perlindungan
Lingkungan Hidup
B. UU Perlindungan Konsumen (UU Nomor 8
Tahun 1999)

Pasal 46 ayat (1) huruf c : “Lembaga Perlindungan Konsumen


Swadaya Masyarakat yang memenuhi syarat yaitu berbentuk
Badan Hukum atau Yayasan, yang dalam Anggaran Dasarnya
menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya
organisasi tersebut adalah untuk kepentingan perlindungan
konsumen dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan
anggaran dasarnya”
Class action (gugatan perwakilan)

 DASAR HUKUM : PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2002


Tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action)
 SYARAT :
1. Jumlah anggota banyak
2. Terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang
digunakan yang bersifat substansi, kesamaan jenis tuntutan diantara wakil
kelompok dan dengan anggota kelompoknya
3. Wakil kelompok mewakili anggota kelompoknya
4. Wakil kelompok juga orang yang mengalami kerugian secara langsung
Mediasi di pengadilan

 Berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi di


Pengadilan dan PERMA Nomor 3 Tahun 2022 tentang Mediasi Di
Pengadilan Secara Elektronik
 Bersifat wajib
 Bantuan Mediator
 Berhasil Mediasi : Perkara berhenti, dibuatkan akta perjanjian,
dibacakan oleh hakim dalam putusan sela
 Gagal Mediasi : Perkara dilanjutkan ke tahapan berikutnya

You might also like