You are on page 1of 13

EDI KURNIAWAN

UAS
PUBLIC RELATIONS POLITIK

Dosen Pengampu : Dr.Fal. Harmonis, M.Si

Di Susun Oleh : Edi Kurniawan (2017960089)

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2019
EDI KURNIAWAN

PENDAHULUAN

Marketing politik adalah strategi kampanye politik untuk membentuk serangkaian makna
politis tertentu dalam pikiran para pemilih. Seperti dunia bisnis, marketing politik pun
dibutuhkan dalam dunia politik. Dengan tujuan memasarkan produk politik seperti partai dan
kandidat dalam memperbutkan kekuasaan di dalam sebuah Negara.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 bisa dijadikan sebuah kasus dimana kita
bisa melihat strategi marketing politik dari masing masing Capres. Anis Baswedan sebagai
Capres harus bekerja keras untuk memenangkan Pilpres tahun ini. Harus ada strategi strategi
jitu untuk mengalahkan pasangan pesaing. Menggambarkan sosok Anis Baswedan seperti
sosok pribadi yang tegas dan cerdas, kemudian menawarkan program kerja kepada rakyat
untuk perubahan Indonesia yang lebih baik, merupakan bagian dari strategi marketing politik
yang dilakukan. Dengan tujuan memikat perhatian rakyat Indonesia untuk memilih Anis
Baswedan sebagai Presiden RI 2024.

PROFIL ANIS BASWEDAN

Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 dari pasangan Rasyid Baswedan
dan Aliyah. Kedua orang tuanya adalah pendidik. Anies lahir dari keluarga terpelajar.
Bapaknya Rasyid Baswedan pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia dan
ibunya Aliyah adalah guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada usia 5 tahun, Anies didaftarkan orang tuanya di taman kanak-kanak Masjid Syuhada,
Yogyakarta. Setelah tamat, ia meneruskan di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri
2. Semuanya di Kota Yogyakarta.

Di tengah-tengah menempuh pendidikan di SMA, ia mendapatkan beasiswa untuk


mengenyam pendidikan satu tahun di Amerika. Akibatnya, kelulusannya di SMA Yogyakarta
molor setahun. Dia baru lulus pada tahun 1989, seharusnya tahun 1988.

Setelah menyelesaikan SMA, dia masuk ke Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada
(UGM), Yogyakarta. Dia menyandang gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahun. Lulus dari
sini, Anies langsung aktif di lembagai kajian ekonomi di almamaternya di Pusat Antar
Universitas Studi Ekonomi UGM.
EDI KURNIAWAN

Anies mendapatkan beasiswa untuk magister dan doktornya. Dia menempuh pendidikan S2
di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat dan S3-
nya di Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois,
Amerika Serikat. Dunia pendidikan Anies, terbilang istimewa. Dia beberapa kali
mendapatkan beasiswa untuk sekolah di luar negeri. Tidak hanya istimewa di pendidikan,
tetapi di dunia aktivis pun Anies memiliki kisah menakjubkan sejak anak-anak.

Saat di SMA dia menjadi wakil ketua OSIS, dan pada usia 16 tahun itu, Anies juga terpilih
menjadi ketua OSIS se-Indonesia saat mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 ketua
OSIS. Di perguruan tinggi, ia sama aktifnya. Jabatan Ketua Senat UGM, pada tahun 1992,
dia dudukinya.

Namanya mulai menasional setelah menyandang gelar doktor di Amerika dan kembali ke
Indonesia. Dia langsung mengemban tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute.
Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik.

Kariernya berlanjut, saat dia terpilih sebagai rektor Universitas Paramadhina sebagai rektor
termuda di Indonesia pada usia 38 tahun. Janjinya ingin menuntaskan dan mengisi
kemerdekaan Indonesia melalui pendidikan dia gelorakan dengan berbagai kegiatan.

Dia mewujudkanya Gerakan Indonesia mengajar. Kegiatannya, mengirimkan anak-anak


muda terbaik bangsa menjadi pengajar di Sekolah Dasar di daerah-daerah terpencil di pelosok
Indonesia. Tidak hanya itu yang dilakukan Anies, dia juga menginisiasi kelas inspirasi
dengan menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisir dan mengajar
selama satu hari di Sekolah Dasar. Bahkan untuk menuntaskan janji kemerdekaan ini, dia
mencoba terjun ke dunia politik dengan menjadi peserta konvensi calon presiden Partai
Demokrat.

Karier politiknya mulai terlihat saat dia terlibat turun tangan membantu pasangan capres Joko
Widodo-Jusuf Kalla dengan menjadi juru bicara pasangan tersebut. Pasca Pilpres, dia
menjadi bagian tim transisi presiden terpilih. Cita-citanya tentang pendidikan mulai terwujud
saat dia dipilih Jokowi menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah
dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
EDI KURNIAWAN

Namun, di tengah menjalani tugasnya, ia terkena reshuffle kabinet Jokowi pada 27 Juli 2016.
Tak jadi menteri, Anies diminta Prabowo Subianto untuk maju bersama Sandiaga Uno dalam
Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya kemenangan. Pada 16 Oktober 2017, ia bersama
Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2020.
(AK/DN)

KELUARGA
Istri : Fery Farhati Ganis, S.Psi, M.Sc
Anak : Ismail Hakim, Mikail Azizi, Kaisar Hakam, Mutiara Annisa

PENDIDIKAN
SD IKIP Labrotori II, Yogyakarta ( 1982 )
SMP Negeri 5, Yogyakarta ( 1985 )
SMA, South Milwaukee, Senior High School (AFS Year Program), Wisconsin, Amerika (
1988 )
SMA Negeri 2, Yogyakarta ( 1989 )
S1. Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta ( 1995 )
S2. University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat ( 1998 )
S3. Northern Illinois University, Department of Political Science, DeKalb, Illinois, Amerika
Serikat ( 2005 )

KARIER
Redaktur dan Pembawa Acara "Tanah Merdeka" (Program TVRI Yogyakarta) ( 1989 - 1991)
Program Koordinator di Center for Student and Community Development ( 1993 - 1994 )
Peneliti dan Koordinator Proyek di Pusat antar Universitas (PAU)
Studi Ekonomi UGM ( 1994 - 1996 ) Peneliti pada The Office of Research, Evaluation, and
Policy Studies, Northern Illinois University (2000 - 2004)
Peneliti pada Center for Governmental Studies, Northern Illinois University ( 2000 - 2000 )
Research Manager di IPC, Inc., Chicago, Illinois, Amerika ( 2004 - 2005 )
Direktur Riset The Indonesian Institute, Center for Public Policy Analysis, Jakarta ( 2005 -
2009 ) Peneliti Utama di The Indonesian Survei Institute (LSI), Jakarta ( 2005 - 2007 )
National Advisor Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah pada Partnership for
Governance Reform, Jakarta ( 2006 - 2007) Rektor Universitas Paramadina ( 2007 - 2011 )
Pendiri dan Ketua Gerakan Indonesia Mengajar ( 2010 )
EDI KURNIAWAN

Presenter Program Save Our Nation, Metro TV ( 2010 )


Presenter Young Global Leaders Summit, Tanzania, Afrika ( 2010 )
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Kerja (2014-2016)
Gubernur DKI Jakarta (2017-2022)

PENGHARGAAN
AFS Intercultural Program, Milwaukee High School, Wisconsin, AS ( 1987 )
JAL Scholarsip ( 1993 )
Fulbright Scholarship ( 1997 )
ASEAN Student Awards Program (USAID-USIA-NAFSA) ( 1998 )
William P Cole III Fellowship, Universitas Maryland ( 1998 )
Indonesian Cultural Foundation Scholarship ( 1999 )
Gerald Maryanov Fellow, Northem Illions University ( 2004 )
William P Cole III Fellow di Maryaland School of Public Policy, ICF Scholarship ( 2005 )

Pada 2018, Anies menerima penghargaan dari lembaga pemerintah, di antaranya tiga
penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Sangat Baik dan Layanan Prima dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-
Reformasi Birokrasi, Penghargaan Kualifikasi Badan Pemerintah Provinsi Paling Informatif
dari Komisi Informasi Pusat, Penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia (Provinsi dengan
Indeks Demokrasi Terbaik dari BPS).

Penghargaan Universal Health Care: Jaringan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat,


Provinsi dengan Cakupan Jaminan Kesehatan Bagi Warga di Atas 95 persen (Ditingkatkan
dari 78 persen menjadi 98 persen dalam waktu enam bulan) dari Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan, Pemerintah Provinsi dengan Komitmen Tinggi Terhadap
Pelaksanaan Pembinaan Sosial Bagi Anak Jalanan dari Kementerian Sosial, tiga penghargaan
dari Kementerian Ketenagakerjaan, Penghargaan 10 Kota Layak Anak dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dan seabrek lagi penghargaan yang luput
dari pemberitaan media arus utama.

Sementara penghargaan dari lembaga swasta antara lain: Anugerah Obsession Award 2018
pada kategori Best Achiever in Regional Leader, Penghargaan Bapak Peningkatan
Kompetensi Guru Indonesia dari IGI, Penghargaan Grand Property Award. Dan anugerah
Moeslim Choice Award 2018 dalam rangka 1st Anniversary Moeslim Choice Media.
EDI KURNIAWAN

Baru di era Anies, klub Persija sukses mengawinkan gelar Juara Liga 1 2018 dan Juara Piala
President Cup 2018. Itu pun mendapat pemberitaan seadanya. Beda pemberitaan jika media
memberitakan Presiden Jokowi yang selalu menjadi media darling. Menonton konser grup
cadas Metallica saja mengundang kehebohan berita. Amat tidak adil memang.

Kerangka Teoritis dan Konseptual


Pada dasarnya political marketing adalah strategi kampanye politik untuk membentuk
serangkaian makna politis tertentu dalam pikiran para pemilih. Serangkain makna politis
yang terbentuk dalam pikiran para pemilih menjadi oreantasi perilaku yang akan
mengarahkan pemilih untuk memilih kontestan tertentu. Makna politis inilah yang menjadi
output penting political marketing yang menentukan pihak mana yang akan dicoblos oleh
para pemilih.

Sejatinya marketing dan politik adalah dua disiplin ilmu yang bertolak-belakang. Rasionalitas
marketing mengacu pada persaingan dengan tujuan memenangkannya secara efektif. Pada
titik ini marketing menjadi media untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin. Sebaliknya
rasionalitas politik bergerak pada tataran proses menciptakan tatanan masyarakat yang ideal
melalui sistematisasi perebutan kekuasaan. Di era multipartai seperti sekarang ini, marketing
politik menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Bukan hanya partai-partai baru dan relatif
kecil pendukungnya yang memerlukan marketing politik guna mengontrol citra dan
popularitasnya agar dapat menangguk suara yang memadai, tetapi juga partai-partai besar
yang telah eksis dan mapan pun tidak bisa meremehkan kehadiran instrumen yang satu ini.

Dalam proses Political Marketing, digunakan beberapa penerapan marketing, yaitu:


Produk (product) berarti partai, kandidat dan gagasan-gagasan partai yang akan disampaikan
konstituen. produk ini berisi konsep, identitas ideologi. Baik dimasa lalu maupun sekarang
yang berkontribusi dalam pembentukan sebuah produk politik.

Promosi (promotion) adalah upaya periklanan, kehumasan dan promosi untuk sebuah partai
yang di mix sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, pemilihan
media perlu dipertimbangkan.
EDI KURNIAWAN

Harga (Price), mencakup banyak hal, mulai ekonomi, psikologis, sampai citra nasional.
Harga ekonomi mencakup semua biaya yang dikeluarkan partai selama periode kampanye.
Harga psikologis mengacu pada harga persepsi psikologis misalnya, pemilih merasa nyaman,
dengan latar belakang etnis, agama, pendidikan dan lain-lain . Sedangkan harga citra nasional
berkaitan dengan apakah pemilih merasa kandidat tersebut dapat memberikan citra positif
dan dapat menjadi kebanggaan negara.

Penempatan (place), berkaitan erat dengan cara hadir atau distribusi sebuah partai dan
kemampuannya dalam berkomunikasi dengan para pemilih. Ini berati sebuah partai harus
dapat memetakan struktur serta karakteristik masyarakat baik itu geografis maupun
demografis.

Marketing politik inilah yang nantinya menjadi alat komuskasi yang paling efektif dengan
publik atau masa. Terlebih dilakukan dengan media. Sekarang kita telah tahu bahwa semua
orang memiliki TV, Radio, Handpone, yang menjadi alat untuk merima informasi. Ada 9
(sembilan) elemen yang terpenting polical marketing, berbicara marketing politik tidak boleh
lepas dan harus fokus dengan sembilan elemen ini, terdiri dari; positioning, targeting, policy,
person, party, presentation, push marketing, pull marketing, pass marketing, dan
polling, semua yang tertulis di atas adalah elemen inti dari proses marketing politik.

Pengertian Pemilu Presiden


Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden yang selanjutnya disebut Pemilu Presiden
dan Wakil Presidem adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. (Pasal 1 Angka 2 UU
Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden).

Strategi Politik
Strategi Politik adalah merupakan sebuah cara politkus untuk mencapai tujuan politiknya.
Tujuan politik yang dimaksud adalah mendapatkan kekuasaan berpolitik. Tapi srtategi politik
tidak hanya dipakai dalam mencapai kekuasaan, namun juga dipakai untuk mempertahankan
kekuasaan yang telah di dapat.

PEMBAHASAN
EDI KURNIAWAN

Pada dasarnya political marketing adalah strategi kampanye politik untuk membentuk
serangkaian makna politis tertentu dalam pikiran para pemilih. Serangkain makna politis
yang terbentuk dalam pikiran para pemilih menjadi oreantasi perilaku yang akan
mengarahkan pemilih untuk memilih kontestan tertentu. Makna politis inilah yang menjadi
output penting political marketing yang menentukan pihak mana yang akan dicoblos oleh
para pemilih.

Marketing politik yang diturunkan pada beberapa variabel untuk melihat dan memperjelas
marketing politik. Paling tidak penulis menangkap tulisan Adman Nursal yang menurunkan
Marketing Politik ke beberapa variabel. Paling tidak ada 9 (sembilan) elemen yang
terpenting polical marketing, berbicara marketing politik tidak boleh lepas dan harus fokus
dengan sembilan elemen ini, terdiri dari; positioning, targeting, policy, person, party,
presentation, push marketing, pull marketing, pass marketing, dan polling, semua yang
tertulis di atas adalah elemen inti dari proses marketing politik. Dalam bab pendahuluan
tersebut Adman Nursal menyingung sedikit tentang bagaimana digambarkan dalam meraih
kemenangan, sangat sederhana dan mudah untuk melihat marketing politik jalan atau
tidaknya dalam memenangkan pemilu.

Strategi Marketing Politik Anis Baswedan


Strategi marketing politik yang dilakukan antara lain adalah seperti yang di analisis oleh
Adnan Nursal tentang 9 elemen marketing partai politik. Hanya saja penulis mencoba
mempersingkat menjadi 5 strategi marketing politik Anis Baswedan, yakni positioning,
Policy, person, party, pull marketing :

Positioning and Targeting


Positioning adalah tindakan untuk manancapkan citra tertentu kedalam benak para pemilih
agar tawaran produk politik dari suatu kontestan yang memiliki posisi khas, yang jelas
mencari jendela di dalam otak pemilih. Atau semua aktifitas untuk menanamkan kesan di
benak para konsumen agar mereka bisa membedakan produk dan jasa di hasilkan oleh
organisasi bersangkutan. Untuk memasuki jendela otak pemilih agar semua kontestan
mengandung arti tertentu yang mencerminkan lebih unggul dibandingkan dengan kontestan
yang lain.
EDI KURNIAWAN

Salah satu strategi positioning yang dilakukan Anis Baswedan untuk menancapkan citra
tertentu kedalam benak para pemilih adalah sikap nasionalis religius dan mengahargai
pluralisme (Bhineka Tunggal Ika) di Indonesia. Cara yang dilakukan Anis Baswedan untuk
menandakan mereka seperti itu antara lain dengan memasang lambang Garuda di baju. Anis
Baswedan juga memakai warna merah putih. Arti warna merah putih menandakan bahwa
kedua pasangan ini bersifat nasionalis dan cinta tanah air. Strategi memasang lambang garuda
dan memakai warna merah putih di seragam Capres adalah untuk memikat hati rakyat.
Dimana Anis Baswedan mencoba menanamkan kesan nasionalis dan pancasilais ke benak
para masyarakat.

Policy
Marketing Politik adalah ”Policy”. Pada dasarnya elemen Policy berhubungan dengan
”program kerja, kebijakan, isu, dan visi misi Capres” yang ditawarkan para konstestan ketika
terpilih kelak, menawarkan solusi terhadap permasalahan kebangsaan, menawarkan dalam
sebuah kontestan pemilu untuk membawa masyarakat ke pada kehidupan yang lebih baik.
Policy berhubungan dengan ”program kerja serta visi misi” yang ditawarkan para konstestan
ketika terpilih kelak, menawarkan solusi terhadap permasalahan kebangsaan, memunculkan
isu-isu yang diangap penting dan dapat diterima oleh konstituen, program kerja yang dapat
diterima, yang menarik, mudah terserap oleh para pemilih.
Berikut Program Kerja Anis Baswedan di Pilpres 2024:
1.Membangun perekonomian yang kuat, berdaulat, adil dan makmur
2.Melaksanakan ekonomi kerakyatan
3.Membangun kembali kedaulatan pangan, energi dan sumber daya alam
4.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan melaksanakan reformasi pendidikan
5.Meningkatkan kualitas pembangunan sosial melalui program kesehatan, sosial, agama,
budaya dan olahraga
6.Mempercepat pembangunan infrastruktur
7.Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup
8.Membangun pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas korupsi, dan efektif melayani.

Dari program kerja Anis Baswedan, bisa menggambarkan bahwa ania menawarkan solusi
terhadap permasalahan kebangsaan dengan perubahan dan membawa masyarakat ke pada
kehidupan yang lebih baik. Seperti, melaksanakan ekonomi kerakyatan. Kita tahu bahwa
ekonomi sekarang bisa kita katakana tidak pro rakyat. Dimana pemerintah lebih mendahului
EDI KURNIAWAN

pengusaha asing untuk usaha didalam negeri dan membelakangi rakyat yang ingin usaha.
Bisa kita lihat, pembangunan mini market semakin banyak, namun pendirian pasar tradisional
melambat. Pengusaha pengusaha dalam negeri pun masih kalah bersaing dengan pengusaha
asing yang usaha didalam negeri. Selain itu, program kerja yang ditawarkan kepada rakyat
adalah mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Timur Indonesia.
Program program kerja inilah yang akan menarik perhatian masyarakat Indonesia, yang
menginginkan perubahan dari persoalan persoalan bangsa.

Person
Kualitas cucu dari pejuang dan pahlaawan kemerdekaan Abdurrahman Baswedan ini juga
meliputi faktor simbolis yang meliputi beberapa hal; pertama adalah prinsip prinsip hidup
yang meliputi sejumlah keyakinan atau nilai dasar yang dianut oleh seseorang kandidat
seperti integritas, keterbukaan, kesetiakawanan, ketulusan, kerelaan berkorban,
kebersahajaan, kepedulian sesama, dan lain lain. Kedua, aura emosional adalah perasaan
perasaan emosional yang terpancar dari kandidat seperti ambisius, berani, patriotis,
bersemangat, gembira, optimis, cinta kasih, ketegaran dan lain lain. Ketiga, aura inspirasional
adalah aspek aspek tertentu yang terpancar dari kandidat yang membuat orang terinspirasi,
termotivasi, dan tergerak untuk bersikap atau melakukan hal hal tertentu. Keempataura sosial
adalah representasi atau asosiasi terhadap kelompok sosial, misalnya seorang kandidat
tertentu merupakan representasi dari kaum muda, wong cilik, tokoh agama, aktivis.

Karakter Anis Baswedan bisa kita katakan pasangan ini telah memenuhi faktor simbolis
tersebut. Sosok Anis bisa kita katakan memiliki aura emosional, dimana beliau tegas,
patriotis, berani mengambil keputusan. Kita bisa melihat keberhasilan yang di capai Anis
pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dan itu bisa menggambarkan karakter beliau ketika
menjadi pemimpin Negara. Namun, paling tidak ketegasan beliau ketika menjadi Gubernur
DKI Jakarta sudah menggambarkan karakter kepemimpinannnya.

Party
Menurut Sigmund Neumann, Partai Politik adalah organisasi dari aktivitas aktivitas politik
yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat
melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan golongan lain yang memiliki
pandangan berbeda. Partai Politik seyogianya juga merupakan alat untuk memobilisasi masa.
EDI KURNIAWAN

Marketing Politik adalah ”Party”. Dari perspektif manajemen operasional, party merupakan
sebuah mesin politik dengan aneka kegiatan politik, tujuannya tidak lain dan tidak bukan
adalah untuk memperoleh kekuasaan atau ikut mengendalikan kekuasaan. Untuk memperoleh
dan mengadalikan kekuasaan, Partai berusaha berebut simpati para pemilih dengan
menawarkan policy dan person yang diharapkan sesuai dengan aspirasi pemilih. Dengan
demikian Partai juga dapat disebut sebagai organisasi yang menghasilkan produk- produk
politik.

Dari perspektif political marketing Partai juga dapat dipandang sebagai produk politik.
Pasalnya, Partai dengan berbagai atribut juga akan membentuk makna politik dalam kalangan
pemilih tertentu. Banyak pemilih yang menjatuhkan pilihannya semata mata karena faktor
Partai, tanpa memperhatikan apa kebijakan yang ditawarkan dengan siapa kandidat yang
diajukan, hal ini terjadi saat Indonesia menganut sistem proporsional terbuka untuk pemilu
sekarang yang mencontreng Partai dan calegnya.

Pull Marketing
Kalau tadi sudah dibahas terkait positioning, policy, person, dan party, maka strategi
marketing politik Anis Baswedan menurut hemat penulis adalah pull marketing. pull
markting adalah penyampaian produk politik yang dimanfaatkan atau disampaikan melalui
media massa. Elemen kedelapan; pass marketing adalah penyampaian produk politik kepada
kelompok yang berpengaruh (influencer group).

Proses penyampaian produk politik melalui ’pull marketing’ yaitu penyampaian produk
politik dengan memanfaatkan atau disampaikan melalui instrumen media massa. Dalam
Hipodermic Needle Theory dijelaskan bahwa pembentukan opini publik dengan
memanfaatkan media, sama seperti jarum yang menyuntika informasi berulang ulang kepada
khalayak agar tebentuk opini publik yang baik kepada partai atau kandidat tertentu. Model
komunikasinya adalah one way system dengan secara kuat melaksanakan terpaan media. Di
harapkan agenda media menjadi agenda publik dalam bentuk opini publik.

Kesimpulan
Strategi marketing politik sangat dibutuhkan bagi kandidat untuk memperkenalkan dirinyak
ke khalayak umum agar mendapat dukungan. Tanpa marketing politik kandidat akan sulit
dikenal oleh kahalyak umum, dan juga sulit menang dalam memperebutkan kekuasaan atau
EDI KURNIAWAN

jabatan yang menjadi tujuannya. Marketing politik sendiri bertujuan untuk membentuk opini
dan citra didalam benak target marketing. Ketika citra sudah masuk kedalam benak target,
bukan tidak mungkin kandidat akan mendapat dukungan.

Strategi marketing politik Anis Baswedan seperti posisitioning, policy, party, person, dan pull
marketing benar benar efektif. Di posisitioning Anis Baswedan benar-benar berhasil
meggambarkan mereka adalah pasangan yang layak untuk jadi pemimpin Indonesia. Lanjut
ke policy, program kerja Anis Baswedan seperti perbaikan ekonomi dan ketahanan pangan
sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Ditambah partai partai politik dalam Koalisi Tetap
Satu benar benar memanfaatkan kader kader terbaiknya untuk mempromosikan pasangan
nomer urut satu ini ke masyarakat. Strategi marketing politik yang terkahir dari Anis
Baswedan yang bisa dikatakan sangat efektif adalah pull marketing, yakni pemberitaan
media. Banyak media yang mendukung Anis Baswedan, sehingga hamper setiap hari publik
di bius oleh citra baik Anis Baswedan. Sehingga tanpa sadar banyak masyarakat yang simpati
dengan pasangan ini.

Terlebih sekarang ini pria yang pernah menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan
RI dan juga gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 begitu melesat kencang melalui
prestasi-prestasi yang diraihnya, begitu bersinarnya anis memimpin Jakarta bahkan
mengalahkan Pamor petahana, membuat anggota koalisi mulai melirik anis Baswedan dan
juga menjadi sorotan dunia setelah menjadi pembicara di berbagai acara di luar negeri,
bahkan anis salah satu diantara 20 orang berpengaruh di dunia versi media jepang. Terlebih
lagi Surya Paloh Punggawa partai nasdem telah menyatatakan tidak menutup kemungkinan
mendukung anis dalam Pilpres 2024. Disini sangat terlihat jelas, yang butuh justru yang
dimenangkan, dan surya paloh telah mendikte, power sharing 55-45 ini analogi koding dari
rekonsiliasi. Dalam prakteknya bias lebih 60-40 atau 65-35. Substansinya arak keijakan
pemerintah kedepan, khususnya situasi kebangsaan yang gadug riuh ini.

Daftar Pustaka
Budiardjo, Miriam. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Firmanzah. Marketing Politik: Antara Pemhaman dan Realitas.Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia, 2008.
EDI KURNIAWAN

Firmanzah. Persaingan, Legitimasi, dan Marketing Politik: Pembelajaran Politik 2009.


Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.
Gatra News, Anis Menunjukan Sikap Kenegarawanan, di post pada 8 Juni 2024
dari http://www.gatra.com/politik-1/55042-psikolog-politik-Anis-tunjukkan-sikap-seorang-
negarawan.html
Handa S. Abidin, Pengertian Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, di post pada 12 November
2013 dari http://penelitihukum.org/tag/definisi-pemilihan-umum-presiden-dan-wakil-
presiden/
Heryanto, Gun Gun dan Rumaru, Shulha.Komunikasi Politik Sebagai Pengantar. Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2013.
Nursal, Adman. Political Marketing, Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan Baru
Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta:PT Gramedia, 2004.
Pangy Syarwi, Analisa Politik: Marketing Politik Bab 2 dipost
dari http://www.pangisyarwi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=127:ma
rketing-politik&catid=8&Itemid=103
Rmol.co, Garuda Merah Adalah Tekhnik Marketing, di post pada 28 Juni 2024
dari http://politik.rmol.co/read/2024/06/18/160074/Tim-Anis:-Garuda-Merah-Teknik-
Marketing-
Severin, Werner J. dan Tankard, W. James. Teori Komunikasi Sejarah, Metode, dan Terapan
di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2011.
Subyanti, Arief dan Suwarto, FX. Metode dan Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta, 2007.
Firmanzah, Marketing Politik: Antara Pemhaman dan Realitas (Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia, 2008), h. 192.

You might also like