You are on page 1of 20

KEMENTERIAN KOPERASI

DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH


REPUBLIK INDONESIA

BAHAN SOSIALISASI
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 2021
TENTANG KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN
KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
‘KOPERASI SYARIAH’

Disampaikan oleh:
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga

21 Oktober 2021

@kemenkopukm 1500 587 www.kemenkopukm.go.id


TUJUAN UU CIPTA KERJA

“50 tahun waktu yang


dibutuhkan jika merevisi UU satu per satu. Melalui
Omnibus Law, penyederhanaan regulasi bisa
dipercepat.”
Presiden Jokowi, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019, di Rafles Hotel,
Jakarta, Kamis malam (28/11/2019)

Menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia secara merata
di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka memenuhi hak
atas penghidupan yang layak melalui:
• kemudahan dan perlindungan UMK-M serta perkoperasian,
• peningkatan ekosistem investasi,
• kemudahan berusaha,
• peningkatan perlindungan dan kesejahteraan pekerja,
• investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek strategis nasional.
POTRET KOPERASI NASIONAL
KOPERASI
GAMBARAN UMUM KOPERASI TOTAL: 127.124 WILAYAH KEANGGOTAAN
BERDASARKAN SKALA USAHA

USAHA BESAR SKALA BESAR


Nasional
Omset/tahun Lebih dari Rp 50 Miliar 3.596 Unit
Modal Usaha dari Rp 10 Miliar ± 497 Unit (0,39%) (2,59%)

USAHA MENENGAH
Omset/tahun Rp 15 Miliar - Rp 50 Miliar SKALA MENENGAH Provinsi
Modal Usaha Rp 5 Miliar - Rp 10 Miliar ± 1.323 Unit (1,04%) 7.056 Unit
(5,19%)

USAHA KECIL
Omset/tahun Rp 2 Miliar - Rp 15 Miliar SKALA KECIL Kabupaten/
116. 472 Unit
Modal Usaha Rp 1 Miliar - Rp 5 Miliar ± 9.566 Unit (7,52%) Kota (92,22%)

USAHA MIKRO
Omset/tahun s.d. Rp 2 Miliar
Modal Usaha s.d. Rp 1 Miliar SKALA MIKRO
± 115.738 Unit (91,04%) Jumlah Volume Usaha Koperasi: Jumlah Asset Koperasi:
Rp. 174,033 triliun,- Rp. 221,991 triliun

SHU Anggota Koperasi:


Jumlah Anggota Koperasi: 7,225 triliun
Kopsyah : 25,098.807 Orang
Sumber: Kementerian KUKM, 2020
4.169 unit 3
LAPORAN DATA KOPERASI BERDASARKAN KELOMPOK PER 31
DESEMBER 2020
Koperasi Modal Sendiri Modal Luar Asset Volume Usaha SHU
No Kelompok Koperasi Jumlah Anggota
(Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta)
Aktif Sertifikat RAT
Provinsi (All)
NIK
1 KUD 4.572 1.560 1.970 2.324.648 3.571.938,61 4.646.485,25 9.108.161,89 6.777.249,98 283.657,31

2 Kopti 89 48 47 11.941 85.399,39 83.609,07 174.207,27 619.848,83 3.422,40

3 Kopra 27 5 6 1.565 2.848,47 3.312,09 6.196,30 5.885,60 132,66

4 Koppontren 2.439 473 588 163.408 320.312,23 688.494,78 1.134.775,18 1.517.396,22 42.582,68
5 Kopkar 6.548 2.806 3.304 1.864.462 13.306.138,67 14.264.571,47 34.883.693,32 30.478.783,84 1.927.024,59
6 Kopinkra 433 126 143 17.651 122.232,31 125.841,19 254.122,61 142.030,23 7.344,28

7 Koperasi Asuransi Indonesia 5 1 1 1.023 95,48 1.709,18 1.804,66 1.700,30 96,58

8 Kop. Wredatama 507 230 266 46.347 93.543,17 59.174,89 157.101,95 130.193,10 7.257,46

9 Kop. Wisata 79 25 34 4.046 18.185,03 35.702,49 54.395,98 15.961,81 1.290,09


10 Kop. Wanita 11.372 7.126 7.504 791.990 1.527.271,66 861.394,26 2.631.604,77 3.002.844,29 179.512,00
11 Kop. Veteran 177 57 70 51.411 77.829,85 61.910,21 147.824,35 92.276,72 3.483,62
12 Kop. Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) 306 99 133 47.753 249.642,11 120.832,22 430.928,66 467.505,69 39.725,72
13 Kop. Telkom 71 39 45 6.720 170.530,59 643.325,82 942.278,68 746.997,87 55.795,19
14 Kop. Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah 4.169 2.311 2.691 4.233.602 2.468.709,40 10.501.071,59 17.628.155,40 15.062.607,36 242.050,23
15 Kop. Simpan Pinjam 10.713 5.780 6.480 9.135.337 20.437.345,06 25.864.080,73 79.489.396,56 51.433.846,72 1.276.257,67

16 Kop. Serba Usaha 25.492 6.924 8.561 2.420.496 6.396.048,53 14.435.248,01 23.185.597,83 22.618.114,91 803.839,19
17 Kop. Sekunder 222 109 132 96.435 1.050.056,21 671.437,85 2.064.888,74 1.663.454,56 21.211,69
18 Kop. Profesi 275 83 98 84.643 63.007,89 87.227,36 162.468,77 289.260,02 11.758,48

19 Kop. Peternakan 474 111 137 39.239 247.029,43 249.477,60 506.765,87 1.842.012,81 10.259,63
20 Kop. Perumahan 278 107 121 21.244 56.555,30 101.320,44 158.191,49 87.389,29 3.173,68

21 Kop. Pertanian 4.471 839 1.144 167.114 457.038,03 579.223,63 1.348.791,71 1.531.899,81 55.585,20
22 Kop. Pertambangan 124 23 44 2.642 23.825,61 7.590,99 31.455,39 18.625,59 3.672,98
23 Kop. Perkebunan 2.053 644 1.019 343.825 826.817,45 3.606.434,98 5.110.145,49 2.685.465,68 43.804,18

24 Kop. Pepabri 297 150 176 27.862 64.781,56 20.093,50 93.193,21 73.919,08 6.472,32
25 Kop. Pemuda 285 41 51 11.127 11.025,48 14.618,83 26.474,46 20.679,12 1.303,25
26 Kop. Pegawai Negeri (KPRI) 13.419 6.620 8.074 2.066.540 19.763.403,37 9.184.792,17 29.904.950,17 22.527.155,19 1.333.569,09
27 Kop. Pedagang Kaki Lima 219 50 63 12.360 17.395,93 40.425,26 58.474,47 41.717,32 1.963,16
28 Kop. Pasar 936 261 313 111.843 326.774,35 1.038.203,70 1.413.816,50 1.752.576,44 27.767,79
29 Kop. Nelayan 1.978 609 680 54.774 299.015,88 166.043,61 531.921,96 370.890,21 20.268,12
30 Kop. Mahasiswa 247 54 73 74.818 22.146,74 7.499,38 30.801,61 44.009,69 3.097,54
31 Kop. Listrik Pedesaan 19 4 4 242 4.417,05 4.793,55 9.210,60 11.495,02 156,94

32 Kop. Lainnya 31.961 151 1.516 213.685 578.953,27 698.134,88 1.417.069,33 1.378.133,24 103.131,01

33 Kop. Kepolisian 473 249 279 209.723 1.983.169,52 477.636,82 2.598.823,63 2.263.864,54 165.791,01
34 Kop. Kehutanan 257 49 73 8.876 275.567,66 6.095,68 282.517,24 31.538,04 2.042,08
35 Kop. Jamu Gendong 18 3 2 156 163,64 15,38 179,02 212,84 11,50
36 Kop. Digital 1 - - - - - - - -

37 Kop. Angkutan Udara *) Data bersifat dinamis / setiap saat berubah


10sesuai update dari Dinas
3 Provinsi/D.I/Kabupaten/Kota
5 yang membidangi
1.513 11.014,26 344,31 11.408,58 5.601,01 1.175,85
Koperasi dan UKM NIK: Nomor Induk Koperasi (Pernah tercatat sebagai koperasi aktif)
38 Kop. Angkutan Sungai 6
Sertifikat NIK: Koperasi aktif secara kelembagaan 2
dan usaha (minimal 2
telah melaksanakan 85
RAT dalam 3 Tahun terakhir) 464,71 - 464,71 2.553,47 277,78
Sumber: Database Kementerian Koperasi dan UKM diolah dari Online Data System (ODS) Koperasi per 31 Desember 2020
39 Kop. Angkutan Penyeberangan 8 3 6 661 699,80 629,16 1.393,59 2.062,64 361,00
Pukul 23:59 W IB
40 Kop. Angkutan Laut 27 14 14 2.481 20.744,69 14.838,09 37.733,78 41.968,18 2.815,75
TANTANGAN DAN ISU UTAMA TRANSFORMASI
KOPERASI
POTR ET TANTAN TARGET RPJ
GAN/IS U MN 2024

Koperasi belum  Kontribusi PDB Koperasi


MENJADI pilihan UTAMA hanya sebesar 5,1%. 5,50
Kelembagaan EKONOMI
Rakyat %

Sumber: Olahan Kementerian Koperasi dan UKM, 2019


* Arahan Presiden Rapat Terbatas Internal, 5 April
2021
5
UU NOMOR 11 THN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
UU NOMOR 11 THN 2020 TENTANG CIPTA KERJA ……(lanjutan)

Ketentuan
Pasal 21
diubah
UU NOMOR 11 THN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
UU NOMOR 11 THN 2020 TENTANG CIPTA KERJA

PASAL
44 A

(5) Dewan pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


selanjutnya mendapatkan pembinaan atau pengembangan kapasitas
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Koperasi yang menjalankan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip Syariah diatur dalam Peraturan Pemerintah.
TUJUAN PP NOMOR 7 TAHUN 2021 TENTANG KEMUDAHAN,
PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

Pengaturan Sesuai Era Digital Amanat UU 11 Tahun


Untuk memenuhi kebutuhan
hukum dan mengikuti
2020 tentang Cipa kerja
perkembangan zaman di era digital • Pasal 86 • Pasal 90
• Pasal 87 • Pasal 91
• Pasal 88 • Pasal 94
• Pasal 89 • Pasal 104
• Pasal 185

Menyatukan Pengaturan terkait


Perluasan Lapangan Kerja dan Koperasi dan UMKM
Pemerataan dan Peningkatan Pendapatan
Pengaturan terkait kemudahan, pelindungan,
Diharapkan dapat mendorong dan pemberdayaan koperasi dan UMKM
pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan tersebar di berbagai peraturan sektor
stabilitas nasional
KEMENTERIAN KOPERASI

POKOK PENGATURAN KEMUDAHAN, PELINDUNGAN DAN


DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

PEMBERDAYAAN KOPERASI

Badan Hukum Teknologi Informasi


Pendirian Koperasi Primer Rapat Pembentukan, Rapat
paling sedikit oleh 9 orang, Anggota, dapat dilakukan secara
Dan Pendirian Koperasi daring / luring, Pelaporan, Kegiatan
Sekunder paling sedikit 3 Tunggal Usaha, paraf/TTD elektronik
koperasi

Pelindungan dan Pemberdayaan


Perlindungan bagi koperasi, Pemerintah Pusat dan
Usaha Syariah Daerah secara terpadu sesuai kewenangannya melalui :
Restrukturisasi Kredit, rekonstruksi usaha, bantuan
Koperasi dapat menjalankan modal, bantuan bentuk lain.
kegiatan usaha berdasarkan Pemberdayaan bagi koperasi , Pemerintah Pusat dan
prinsip Syariah sesuai dengan Regulasi terkait: Daerah secara terpadu sesuai kewenangannya di aspek :
fatwa MUI, fungsi sosial, Dewan  UU No. 11 Tahun 2020 Bab V Pasal 86 angka 1 kelembagaan, produksi,pemasaran, dan keuangan dan
Pengawas Syariah, – 6 inovasi dan teknologi
 UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Sektor Prioritas, bidang usaha khusus, pemulihan usaha,
penumbuhan iklim, kemudahan di sektor terkait
 PP No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha (Kelautan Perikanan, pelabuhan, kehutanan,
Simpan Pinjam Koperasi perdagangan, pertanian
 Permenkumham No 14 Tahun 2019 tentang
Pengesahan Koperasi
3
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

URAIAN POKOK KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI REPUBLIK INDONESIA

Pengesahan badan hukum Koperasi oleh Kementerian


1 Pendirian koperasi primer paling sedikit 9 (sembilan) 8 Hukum dan HAM.
orang, sedangkan Koperasi sekunder 3 (tiga)
Koperasi. 9 Kebijakan pengembangan Koperasi di sektor tertentu.
Pengesahan badan hukum Koperasi oleh Kementerian
2 Sektor tertentu meliputi sektor:
Hukum dan HAM.
Rapat Pembentukan & Rapat Anggota secara daring Kelautan dan perikanan : Pemda bekerjasama dengan
3 a Koperasi perikanan sebagai penyelenggara tempat
dan
luring. pelelangan ikan).
4 Sistem pelaporan
Angkutan perairan pelabuhan : Koperasi Tenaga Kerja
elektronik. b
Koperasi dapat menjalankan kegiatan usaha Bongkar Muat (TKBM).
5
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan fatwa Kehutanan : Perizinan dan kerja sama bagi Koperasi
syariah yang dikeluarkan oleh MUI. c yang
Penetapan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh melakukan kegiatan usaha di sektor kehutanan.
6 Perdagangan : Pemberian kesempatan berusaha bagi
diusahakan Koperasi.
d Koperasi melalui pola kemitraan dengan memperhatikan
sistem pembinaan terpadu dan basis data tunggal.
7 Pemulihan usaha
Koperasi. e Pertanian: Pengembangan bisnis korporasi petani model
Koperasi.

4
Pelaporan
Koperasi yang melaksanakan kegiatan usaha simpan
pinjam serta usaha simpan pinjam dan pembiayaan
syariah wajib menyampaikan laporan kepada Kementerian
dan/atau Dinas secara periodik dan sewaktu-waktu.

melalui sistem pelaporan secara


elektronik.
PASAL 9
Sistem pelaporan secara elektronik dibuat oleh
Kementerian

Dinas dapat membuat sistem pelaporan secara


elektronik dengan memperhatikan ketentuan mengenai-
system pelaporan secara elektronik yang ditetapkan
oleh Kementerian.

Dalam hal sistem pelaporan secara elektronik belum


terbentuk, Koperasi menyampaikan laporan secara
manual.
1
Usaha Koperasi yang Melaksanakan Prinsip Syariah

Koperasi dapat menjalankan kegiatan


usaha berdasarkan Prinsip Syariah.
1

Wajib mencantumkan kata Syariah 2


dalam penamaan Koperasi

Hanya dapat dilaksanakan oleh Koperasi 3


syariah.

Wajib dituangkan dalam AD Koperasi. 4 PASAL


Koperasi syariah didirikan, dikelola, dan 13
menjalankan kegiatan usaha berdasarkan 5
Prinsip Syariah sesuai dengan fatwa syariah
yang dikeluarkan oleh MUI

Harus melaksanakan kegiatan usaha yang 6


tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah.

1
Kegiatan Usaha Syariah

a. Kesamaan usaha;
b. Potensi; dan/atau
c. Kebutuhan anggota dan masyarakat di bidang industri,
perdagangan, jasa, serta bidang usaha lain.

Dilaksanakan dengan akad pinjam-meminjam,


PASAL 14 bagi hasil, sewa-menyewa, jual beli, dan/atau
bentuk lainnya sesuai dengan Prinsip Syariah.

Dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk baitul


maal untuk pemberdayaan sosial ekonomi anggota
dan masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

1
Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
1 a.Menghimpun dana dari anggota, Koperasi lain, dan
2 anggoranya dalam bentuk-tabungan dengan akad
titipan, simpanan berjangka dengan akad bagi hasil
Hanya dapat dilaksanakan dan/atau bentuk lain;
oleh: b.Menyalurkan dana kepada anggota, Koperasi lain
a. Koperasi simpan pinjam dan angqotanya, dalam bentuk pinjaman dengan
dan pembiaydan akad pinjam-rneminjam; dan
syariah; atau c.Menyalurkan dana kepada anggota, Koperasi lain
b. Unit simpan pinjam dan dan anggotanya, dalam bentuk pembiayaan dengan
akad pinjam-meminjam, bagi hasil, sewa-menyewa,
pembiayaan syariah
jual beli, dan/atau bentuk lain.
pada Koperasi Syariah PASAL 15

3 4
Dapat menjalankan fungsi sosial dalam
bentuk Baitul maal untuk pemberdayaan Dapat melaksanakan kegiatan
sosial ekonomi anggota dan masyarakat usaha secara elektronik.
sesuai dengan ke tentuan peraturan
perundang-undangan.
Penyeleggara Fungsi Sosial Baitul Maal

Kopsyah dan USPPS, Melaporkan pelaksanaan fungsi sosial


kepada Kementerian dan/atau kementerian yang
LAPORAN
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama,
Badan Amil Zakat Nasional, dan Badan Wakaf Indonesia.
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
 Koperasi syariah wajib mempunyai dewan pengawas syariah.
 Bertugas paling sedikit memberikan nasihat dan saran kepada pengurus
serta mengawasi kegiatan Koperasi agar sesuai dengan Prinsip Syariah.
 Harus memiliki pengetahuan mengenai Prinsip Syariah.
PASAL 17
dan 18
 Kementerian dan/atau kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama melakukan pembinaan dan pengembangan kapasitas dewan
pengawas syariah pada Koperasi syariah.

 Pembinaan dan pengembangan dilakukan paling sedikit melalui pelatihan dan/atau


bimbingan teknis.

 Berkoordinasi dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

 Mendelegasikan pelaksanaan pembinaan atau pengernbangan kapasitas dengan


pengawas Syariah koperasi syariah kepada gubernur dan/atau bupati/wali kota
berdasarkan wilayah keanggotaan Koperasi.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Ketentuan Peralihan
1. Pemisahan USP dengan USPPS paling lama 1 tahun

TERIMA KASIH
#Koperasikeren
#Koperasimodern

19
@kemenkopukm 1500 587 www.kemenkopukm.go.id
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

BAHAN DISKUSI

PERMENKOP DAN UKM NOMOR 11 TAHUN 2017


PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH OLEH KOPERASI
Pasal 5 ayat (6)

KSPPS atau USPPS Koperasi dan KSP atau USP Koperasi yang telah mengubah kegiatan usaha menjadi
berdasarkan Prinsip Syariah tidak dapat berubah kembali menjadi KSP atau USP Koperasi.

20

You might also like