You are on page 1of 5

PENANGGULANGAN HIV / AIDS

No. Dokumen:
No. Revisi:
KAK Tanggal Mulai Berlaku:

Halaman:

UPTD dr.RAHMAT TRISNANTO


PUSKESMAS Nip.19740514200501 1 011
KEDUNGADEM
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYULUHAN AIDS
PUSKESMAS KEDUNGADEM
I. PENDAHULUAN
Epidemi HIV merupakan masalah dan tantangan serius terhadap kesehatan
masyarakat di dunia. Penularan HIV umunya terjadi akibat perilaku manusia, sehingga
menempatkan individu dalam situasi yang rentan terhadap infeksi. Perilaku beresiko
terutama jika melakukan hubungan seksual yang tidak aman, baik secara vaginal maupun
anal dengan pasangan yang berganti-ganti maupun yang tetap, selain itu juga akibat
bergantian menggunakan alat suntik pada pengguna napza suntik.
Program HIV-AIDS dikelola pemerintah dan masyarakat merupakan kebijakan
terpadu untuk mencegah penularan hiv dan memperbaiki kualitas hidup orang dengan HIV.
Dalam melakukan intervensi suatu program, pengelola program harus memperhatiakan
situasi epidemi di wilayah tersebut, disamping kemampuan sumber daya yang diiliki, agar
intervensi program tersebut mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

II. LATAR BELAKANG


Angka kesakitan HIV/AIDS yang semakin meningkat di Kabupaten Bojonegoro
tahun 2015 menempati peringkat 10 di Jawa timur. Puskesmas KEDUNGADEM pada tahun
2015 ditemukan 9 penderita baru bahkan salah satu penderita adalah ibu hamil.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kesakitan, angka kematian, mencegah dan mengurangi
penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA serta mengurangi dampak sosial dan
ekonomi akibat HIV-AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk menyediakan dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan, pengobatan, dan
dukungan kepada Odha yang terintelegrasi dengan upaya pencegahan.
2. Untuk mnyediakan dan meyebarluaskan informasi dan menciptakan susana konduif
untuk mendukung upaya penanggualangan HIV AIDS
3. Untuk meningkatkan kemitraan antara lemmbaga pemerintah, LSM, sektor swasta
dan dunia usaha, organisasi profesi dan mitra internasional di pusat dan di daerah
dalam upaya penanggulangan HIV AIDS.
4. Untuk menningkatkan koordinasi kebijakan nasional dan daerah serta inisiatif dalam
penanggulangan HIV AIDS.

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang HIV / AIDS
2. Penularan HIV / AIDS pada orang lain dapat di minimalkan
3. Pemeriksaan diagnosis HIV kepada penderita IMS, TB Paru, Ibu hamil, dan pasien yang
mempunyai resiko tinggi dapat tercapai 100 %
4. Keberhasilan pengobatan dan kepatuhan minum obat dapat tercapai 100 % (koordinasi
dengan pengendali HIV / AIDS RSUD Bojonegoro)
5. Menurunnya stigma ODHA di masyarakat

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Promosi kesehatan
a. Kegitan promosi yang terintregasi dengan pelayanan kesehatan maupun program
promosi kesehatan lainnya
b. Program promosi berupa iklan layanan masyarakat, kampanye penggunaan kondom,
promosi kesehatan bagi remaja, promosi pencegahan penyalahgunaan napza dan
penularan HIV kepada petugas kesehatan.
2. Pencegahan penularan HIV
a. Pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual
b. Pencegahan HIV melalui hubungan non seksual
c. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
3. Pemeriksaan diagnosis HIV
a. Memenuhi prinsip konfidensialitas, persetujuan, konseling, pencatatan, pelaporan
dan rujukan.
b. Pemeriksaan diagnosis HIV dilakukan melalui KTS (Konseling Test Sukarela) atau
TIPK (Test Inisiatif Petugas Kesehatan).
4. Pengobatan, perawatan dan dukungan
Untuk upaya ini penderita dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sosodoro Djatikoesumo
Bojonegoro.
5. Rehabilitasi.
Rehabilittasi dilakukan kepada populasi kunci terutama pekerja seks dan pengguna
napza suntik meliputi rehabilitasi medis dan social yang dilakukan bersama sama dari
sektor pemerintah maupun masyarakat.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Perencanaan dan pengembangan program
2. Pengorganisasian dan pelaksanaan program
3. Pemantauan dan penilaian program
4. Pengembangan SDM program
5. Manajemenen logistik
6. Informasi strategis program

VII. SASARAN
Semua kalangan masyarakat dengan memprioritaskan yang beresiko tinggi dan populasi
kunci meliputi:
1. Pengguna napza suntik
2. Wanita pekerja seks (WPS) langsung maupun tidak langsung
3. Pelanggan/ pasangan seks WPS
4. Gay, waria, laki pelanggan/ pasangan seks dengan sesama laki (LSL)
5. Warga binaan lapas/ rutan.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Jadwal pelayanan dalam gedung

Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

Pelayanan pasien yang


Setiap hari jam 08.00 –
akan periksa HIV/AIDS
12.00 WIB
(VCT / PICT)
2. Jadwal kunjungan sosialisasi HIV / AIDS tahun 2016

No. Desa Hari / Tanggal Penanggung jawab

1. Mayangrejo Selasa 9 -2-2016 Lasiran

2. Mayanggeneng Selasa 8 -3-2016 Lasiran

3. Panjunan Selasa12-4-2016 Lasiran

4. KEDUNGADEM Seiasa 10- 5- 2016 Lasiran

5. Wotanngare Selasa 14- 6- 2016 Lasiran

6. Brenggolo Selasa 12- 7- 2016 Lasiran

7. Grebegan S elasa 9-8- 2016 Lasiran

8. Talok Selasa 13-9 -2016 Lasiran

9. Mlaten Selasa 11-10-2016 Lasiran

10. Sumengko Selasa 8-11-2016 Lasiran

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan mengacu pada SOP MONEV
Puskesmas KEDUNGADEM.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dalam upaya penangulangan HIV AIDS di Puskesmas KEDUNGADEM dilakukan
pencacatan setiap hari setelah pelaksaan kegiatan dan pelaporan setiap bulan oleh pemegang
program. Dilaporkan kepada kepala puskesmas dan ke Dinas Kesehatan pada awal bulan
berikutnya.

XI. PEMBIAYAAN
Anggaran penanggulangan HIV AIDS berasal dari dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK ) kabupaten Bojonegoro tahun 2016.

You might also like