You are on page 1of 3

MATERI MAKALAH BU FEBRI 18/05

PENGANTAR

Setiap perusahaan tentu memiliki struktur di dalamnya, struktur ini adalah sebagai kerangka
untuk membantu berjalannya perusahaan tersebut dengan baik. Dalam susunan struktur yang
ada pada perusahaan tentu dimulai dengan nama dari seorang pemimpin. Orang yang terpilih
tersebut diharapkan mampu dijadikan sebagai pemimpin yang baik oleh para anggotanya.

Di mana seorang pemimpin yang dapat dikatakan baik jika telah memenuhi berbagai kriteria.
Adapun contoh kecil dari kriteria tersebut seperti bersikap adil terhadap karyawan. Selain itu,
selalu mengambil keputusan yang tidak merugikan salah satu pihak. Namun lebih jauh,
berikut adalaj merupakan paparan mengenai cara menjadi pemimpin yang baik untuk
keberhasilan bisnis yang sedang dijalankan.

Seorang pemimpin dalam bidang organisasi maupun bisnis memiliki tanggungjawab yang
besar tidak hanya untuk bisnisnya namun terhadap anggota yang ia pimpin. Secara definisi,
pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan di satu bidang sehingga
mampu mempengaruhi orang lai untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
untuk pencapaian tujuannya.

Pemimpin dan kepemimpinan adalah suatu kesatuan, pemimpin haruslah memiliki jiwa
kepemimpinan yang kuat. Dalam bisnis, kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu
kebijakan dari kegiatan yang dilaksanakan dalam bisnis yang dilakukan oleh pemimpin.
Kepemimpinan adalah aktifitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.

TEORI

PEMIMPIN SEBAGAI MOTIVATOR

Menurut (Gusti Meika Madyarti 2021) mengatakan bahwa motivasi merupakan pendorong
yang ada dalam diri individu yang memberikan daya penggerak untuk melakukan sesuatu
dengan sebaik mungkin. Apabila individu tersebut memiliki motivasi yang tinggi maka dia
akan mencapai kepuasan dalam melakukan pekerjaan, karena tujuan yang akan dicapai dan
yang diinginkan oleh organisasi dapat terwujud.

Motivator

Orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk
melaksanakan sesuatu; pendorong; dan penggerak. Motivasi berasal dari kata latin “Movere”
yang berarti dorongan atau berarti daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada
manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi adalah suatu perangsang
keinginan (want) daya penggerak kemauan bekerja seseorang, setiap motif mempunyai tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar
terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang
ditetapkan. Motivasi atau dorongan dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk
memuaskan dan mempertahankan kehidupan. Menurut Liang Gie, motivasi adalah pekerjaan
yang dilakukan oleh manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada
orang lain, dalam hal ini karyawannya, untuk mengambil tindakan-tindakan tertentu (M. M.
Abdullah, 2014, hlm. 264).

SDM

Manajemen merupakan proses mengelola semua sumber daya yang ada di dalam mencapai
tujuan perusahaan. Sumber daya yang dapat dikelola oleh perusahaan terdiri dari sumber
daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, sumber daya teknologi, dan
sebagainya. Dari sekian banyak sumber daya yang dapat menjadi potensi positif bagi
perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting
bagi perusahaan. Hal ini didasarkan pada realita bahwa sumber daya manusia merupakan
satu-satunya penggerak aktif sumber daya lainnya untuk dapat berfungsi dengan baik. Setiap
manusia adalah sumber daya yang unik, memiliki atribut dan ciri khas masing-masing.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa manusia sebagai sumber daya sangatlah beragam
mulai dari bentuk fisik secara lahiriah maupun secara batiniah, yaitu kepribadian dan
karakter. Untuk dapat mengelola sumber daya manusia yang bervariasi tersebut, diperlukan
manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan, mengelola, dan mengendalikan semua potensi dan
kontribusi positif dari setiap calon karyawan maupun karyawan untuk mencapai tujuan
perusahaan secara efektif dan efisien. Manajemen sumber daya manusia terdiri dari beberapa
fungsi, mulai dari perencanaan sampai dengan pengendalian sumber daya manusia. Fungsi-
fungsi tersebut dijabarkan ke dalam empat fungsi dasar, yaitu fungsi pengadaan, fungsi
motivasi, fungsi pengembangan, dan fungsi pemeliharaan. Fungsi pengadaan meliputi
perencanaan sumber daya manusia, analisis pekerjaan, rekrutmen, seleksi, dan
orientasi/sosialiasi. Dalam fungsi ini, manajemen sumber daya manusia berperan dalam
mencari calon karyawan potensial dan mendapatkannya, sehingga perusahaan memiliki
karyawan-karyawan pada pekerjaan dan posisi yang tepat, dalam waktu yang tepat, serta
dalam jumlah dan kualitas yang tepat.

Fungsi pengembangan meliputi pelatihan dan pengembangan serta perencanaan dan


pengembangan karir. Dalam fungsi ini, manajemen sumber daya manusia berperan dalam
meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman karyawan serta mengelola karir
karyawan dalam perusahaan. Fungsi pemeliharaan meliputi keamanan dan keselamatan kerja
karyawan, hubungan serikat pekerja, dan konseling karyawan. Dalam fungsi ini, manajemen
sumber daya manusia berperan dalam menjaga agar karyawan senantiasa dalam kondisi fisik
dan psikologis yang prima. Dalam kaitannya dengan artikel ini, fungsi seleksi dan
kompensasi akan dijelaskan lebih lanjut. Fungsi seleksi dan kompensasi berperan penting
dalam mendapatkan dan menarik karyawan yang mempunyai kualitas yang memadai bagi
perusahaan serta mempertahankan mereka dalam jangka panjang.

TEAM WORK

Pemimpin hendaknya mampu membangun tim kerja yang solider yang mempunyai
identifikasi keanggotaan maupun kerja sama yang kuat.

Peran Pemimpin terhadap Tim

1. Memperlihatkan gaya pribadi


2. Produktif dalam Sebagian hubungan
3. Menghargai kerja tim
4. Memberikan dukungan timbal balik
5. Mmebuat orang terlibat dan terikat
6. Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi
7. Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara konstruktif
8. Mendoronf dan memudahkan anggota untuk bekerja

KONFLIK

Jika dalam suatu organisasi timbul suatu konflik, maka manajemenlah yang dapat
memadamkan konflik, seorang leader/manager/pemimpin/dituntut bertindak baik secara
administrasi maupun manajemen. Bagaimana seorang leader/manajer bertindak secara
administrasi bisa dilihat dari caranya mengatur dan menjalankan penyelenggaraan apa
yang dikehendaki suatu organisasi, sedangkan tindakan manajemen dapat dilihat dari
bagaimana cara seorang pemimpin dalam mengendalikan, mengarahkan dan
memanfaatkan segala faktor dan sumber daya, baik itu manusia, bahan, peralatan dan lain-
lain, yang berdasarkan perencanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mencapai
suatu tujuan. Hal ini memang bukan tugas yang mudah, dari sini orang akan melihat
bahkan dapat menilai peranan seorang pemimpin khususnya pemimpin hirarki yang
berperan sebagai wasit atas pemutus pertentangan dalam organisasi secara efektif.
Didalam melaksanakan tugasnya pemimpin yang satu dengan yang lainnya selalu ada
perbedaan-perbedaan tertentu. 

CARA-CARA MENGENDALIKAN KONFLIK

Dalam mengendalikan konflik, cara-cara yang dapat dipakai adalah:

1. Memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk mengemukakan


pendapatnya tentang kondisi-kondisi penting yang diinginkan

2. Meminta satu pihak menempatkan diri pada posisi orang lain, dan memberikan
argumentasi yang kuat mengenai posisi tersebut

3. Kewenangan pimpinan sebagai sumber kekuatan kelompok dalam pengambilan keputusan


atau memecahkan masalah secara efektif.

MENAMBAH SEMANGAT TIM

You might also like