You are on page 1of 8
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BHAKTI DHARMA HUSADA Jalan Raya Kendung No. 115-117 Surabaya (60198) Telp. (031) 7409135 Fax (031) 7409135, KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA KOTA SURABAYA NOMOR : 33 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP_ DI RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA DIREKTUR RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA, Menimbang —: a, bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Bhakti Dharma Husada, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Inap yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan Instalasi Rawat Inap di RSUD Bhakti Dharma Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Inap di RSUD Bhakti Dharma Husada; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada Mengingat —-: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); . Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); v 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/I/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis; 5. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada. Email: rsudbhaktidharmahusade@gmall.combaru Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA Tembusan 6. Surat Keputusan Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada Nomor 70 Tahun 2015 tentang Kebijakan Manajemen MEMUTUSKAN : PERUBAHAN KETIGA KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA : Perubahan Ketiga Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Inap di RSUD Bhakti Dharma Husada sebagaimana dimaksud diatas tercantum dalam Lampiran Keputusan ini : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Inap di RSUD Bhakti Dharma Husada_ dilaksanakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Bhakti Dharma Husada : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan dengan diberlakukannya Surat Keputusan Direktur ini maka Surat Keputusan Direktur Nomor 218 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Inap tidak berlaku lagi, Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 19 Mpi 2017 Pembina Tk.| NIP 196109151986112002 Yth. 1. Kepala Bagian Tata Usaha 2. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan 3. Kepala Bidang Penunjang Medik 4, Ketua Komite Medik Email: reudbhaktaharmanusada@gmallcombaru LAMPIRAN | KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR Tahun 2017 TANGGAL 1.19 Mei 2017 PERUBAHAN KETIGA KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA Kebijakan Umum 1. Peralatan di IRNA harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di IRNA harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas IRNA wajib memiliki izin praktek sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4, Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 2 . Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan IRNA dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan 9. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 10. Setiap bulan wajib membuat laporan (laporan sesuai kesepakatan). 11. Setiap tahun IRNA wajib membuat laporan tahunan sesuai format yang berlaku. Kebijakan Khusus 1. Setiap pasien rawat inap harus mendaftar lebih dahulu pada bagian pendaftaran pasien rawat inap dengan membawa surat pengantar dokter/ dokter spesialis dan mendapatkan rekam medis. 2. Setiap pasien rawat inap harus mempunyai identitas yang sama dan sesuai dengan identitas diri pada rekam medis pasien. 3. Setiap pasien rawat inap harus ditetapkan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan). 4. Untuk memantau kualitas pelayanan dilaksanakan ronda dan supervisi Kepala Instalasi Rawat Inap, dan Kepala Ruangan. 5. Semua pelayanan atau tindakan terhadap pasien harus dicatat secara lengkap didalam rekam medis. 6. Assesmen medis diselenggarakan sesuai dengan kebijakan DPJP. Email: rsudbhaktigharmahusade@gmallcombary 7. Semua hasil pemeriksaan pasien rawat inap harus dimasukkan didalam berkas rekam medis. 8. Seluruh pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Inap berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. 9. Mobilitas pasien harus selalu didampingi oleh perawat ruangan atau petugas yang diberi kewenangan. 10.Setiap pasien yang akan meninggalkan rawat inap harus dilengkapi dokumen administrasi sebagai berikut : a. Resume medis ». Discharge planning ¢. Surat kontrol (harus diisi lengkap oleh petugas) 11. Menyelesaikan biaya perawatan/ pengobatan di kasir rawat inap sesuai peraturan yang ada dan menunjukkan kwitansi lunas kepada petugas ruangan. 12.Perhitungan hari perawatan mengacu pada peraturan yang berlaku (lihat Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2010 dan Peraturan Walikota Tentang Pelayanan Kesehatan di RSUD Bhakti Dharma Husada). 13.Bila keadaan belum memungkinkan tetapi pasien keluarga menghendaki pulang maka harus menandatangani surat pernyataan pulang paksa. 14.Setiap pasien rawat inap mendapatkan dua buah Kartu penunggu pasien/ kartu jin tunggu yang diberikan pada saat pasien Masuk Rumah Sakit (MRS) dan harus dikembalikan pada saat pasien Keluar Rumah Sakit (KRS). 15.Sebelum dilakukan tindakan medis di ruangan, pasien akan diberikan informasi terlebin dahulu dan menandatangani surat persetujuan tindakan medik/ surat penolakan tindakan medik. 16. Pengiriman pasien yang akan dirawat inap diantar oleh perawat asal pasien berada ke ruangan rawat inap. 17.Tiap pemeriksaan pasien di Instalasi Rawat Inap dilakukan oleh tenaga medis (dokter dan perawat ruangan) 18.Pasien/ keluarga pasien/ penjenguk pasien wajib menjaga kebersihan dan ketentraman RS dengan tidak merokok, tidak mengotori ruangan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuat kegaduhan/ keributan, tidak membawa benda tajam dan tidak merusak/ menghilangkan barang inventaris RS 19. Setiap keluarga pasien/ penjenguk pasien harus mematuhi jam besuk sbb : Pagi : 10.00 - 12.00 WIB Sore : 16.00 - 18.00 WIB 20. Setiap pasien berhak mendapat informasi mengenai penyakit yang diderita, tindakan medik yang akan dilakukan, prognosa dan perkiraan biaya pengobatan/ perawatan dari dokter/ perawat Email: reudbhaktigharmahusada@gmail combaru 21.Setiap pasien berkewajiban menaati peraturan rumah sakit, memenuhi segala instruksi dokter dan melunasi biaya sesuai ketentuan yang berlaku 22, Ruang Perawatan : a. Ruang Khrisna 1) Merupakan ruang perawatan kelas VIP dengan fasilitas 1 tempat tidur dalam 1 kamar perawatan 2) Ruangan Khrisna dapat menerima pasien dengan kriteria isolasi kecuali untuk pasien jiwa dan pasien dengan penyakit yang menular lewat airborne seperti TB Paru Aktif, Varicella, Difteri, Morbill, b. Ruang Yudhistira 1) Merupakan ruang perawatan kelas | dengan fasilitas 2 tempat tidur dalam 1 kamar perawatan cc. Ruang Perawatan Bedah (IRNA Arjuna) 1) Merupakan ruang perawatan bedah kelas 2 dan 3 2) Pasien yang memerlukan tindakan bedah akan disentralisasi di ruang perawatan khusus bedah baik untuk dewasa maupun anak-anak. 3) Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi elektif wajib metakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan HbsAg, pemeriksaan anti HIV dan pemeriksaan anti HCV. 4) Untuk pasien dengan tindakan operasi cito, pemeriksaan pada poin 2 di atas tetap dilakukan bersamaan dengan tindakan operasi ito tanpa mengesampingkan tindakan penyelamatan jiwa pasien. 5) Apabila terdapat pasien yang melakukan pindah kelas pasca operasi (atas permintaan sendiri) maka tarif tindakan operatif disesuaikan dengan tarif setelah pindah kelas. 6) Apabila dalam kondisi tertentu pasien ruangan pindah ke ICU-kemudian pasien tersebut dilakukan tindakan operatif maka tarif tindakan operatifnya sesuai dengan ruang perawatan sebelumnya. d. Ruang Bersalin (IRNA Srikandi) 1) Merupakan ruang perawatan persalinan dan kandungan kelas 1, 2, 3 dan isolasi. 2) Bagi pasien preoperasi dan inpartu diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan HbsAg, pemeriksaan anti HIV dan pemeriksaan anti HCV. e. Ruang Pediatrik (IRNA Ganesha) 1) Merupakan ruang perawatan anak kelas 1, 2, 3 dan isolasi 2) Ruang perawatan anak dengan batas usia 28 hari-14 tahun sesuai dengan kapasitas ruang perawatan. mal: raudbhakigharmahusade@gmailcombars f, Ruang Isolasi (IRNA Sadewa) 1) Merupakan ruang perawatan setara kelas 2 yang bertekanan negative untuk Penyakit dengan metode penularan lewat udara (airbome disease) dengan kriteria pasien isolasi sebagai berikut : a) Tuberkulosis (TBC) Paru Aktif; b) Difteri dewasa; ©) HIV/AIDS dengan infeksi sekunder, d) H1N1 dan HSN1 e) Morbili dewasa f) Varicella dewasa 9) Suspect H. Ruang Perawatan Non Bedah (IRNA Nakula) 1) Merupakan ruang perawatan dewasa untuk kasus non bedah (medik) kelas 2 dan 3 2) Khusus untuk pasien Jiwa disediakan di ruangan Non Bedah (Nakula). 23.Pasien umum berhak memilih ruang rawat inap setelah mendapat informasi mengenai ruangan yang tersedia saat itu, sarana yang tersedia di tiap ruangan dan biaya perawatan/ pengobatan tiap ruangan 24. Status kepesertaan pasien_harus dipastikan sejak awal masuk rumah sakit sebagai Pasien umum atau menggunakan penjaminan. Untuk peserta dengan penjaminan berlaku ketentuan sebagai berikut : a. BPJS Kesehatan : pasien diberikan kesempatan untuk mengurus administrasi rawat inap selambat-lambatnya 3x24 jam hari kerja sejak yang bersangkutan dirawat atau sebelum pasien pulang (bila dirawat kurang dari 3 hari) dan tidak diperbolehkan berpindah status ditengah peerawatan. Jika sampai waktu yang telah ditentukan pasien tidak melengkapi maka dinyatakan sebagai pasien umum, b. Jamkesmas Non Kuota (SKTM) : pasien diberikan kesempatan untuk mengurus administrasi rawat inap selambatlambatnya 2x24 jam hari kerja sejak yang bersangkutan dirawat atau sebelum pasien pulang (bila dirawat kurang dari 2 hari). Jika sampai waktu yang telah ditentukan pasien tidak melengkapi maka dinyatakan sebagai pasien umum. 25. Pasien Jaminan Kesehatan Nasional menempati ruang rawat inap sesuai dengan kelas perawatan yang menjadi haknya. 26. Apabila pasien Jaminan Kesehatan Nasional menginginkan kelas yang lebih tinggi daripada haknya dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh Email: rudbhaktighamahusada@gmailcombaru 27. Perhitungan iur biaya akibat peningkatan hak kelas perawatan diatur sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. 28. Ketentuan pada poin 26 tidak berlaku bagi peserta penerima manfaat pelayanan Tang perawatan kelas Ill yaitu pada Peserta Penerima Bantuan luran (PBI) Jaminan Kesehatan! BPJS, Peserta Jamkesmas Non Kuota, dan Peserta Jamkesda tidak diperkenankan memilih kelas yang lebih tinggi dari haknya. 29. Untuk pasien penjaminan yang melakukan pindah kelas perawatan atas permintaan sendiri dalam satu episode perawatan hanya diperbolehkan untuk satu kali pindah kelas perawatan. 30. Dalam hal ruang rawat inap yang menjadi hak peserta penuh, peserta dapat dirawat di kelas perawatan satu tingkat lebih tinggi paling lama 3 (tiga) hari. Selanjutnya dikembalikan ke ruang perawatan yang menjadi haknya. Bila masih belum ada ruangan sesuai haknya, maka petugas ruangan menawarkan kepada peserta untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan lain yang setara atau ke ruangan dengan kelas yang lebih rendah atas persetujuan tertulis dari pasien/ keluarga pasien. 31. Kenaikan kelas perawatan akibat hak kelas penuh seperti yang tercantum pada poin 30 hanya terbatas sampai dengan kelas 1 (sesuai dengan hak kelas yang disediakan oleh pihak Jaminan Kesehatan Nasional BPJS). 32. Apabila kelas sesuai hak peserta penuh dan kelas satu tingkat diatasnya penuh, peserta dapat dirawat di kelas satu tingkat lebih rendah paling lama 3 (tiga) hari dan kemudian dikembalikan ke kelas perawatan sesuai dengan haknya 33. Dokter Jaga Ruangan : a. Selama dalam perawatan di RSUD Bhakti Dharma Husada pasien dalam tanggung jawab dokter spesialis penanggung jawab pasien. b. Setiap keputusan medik yang akan dilakukan oleh dokter ruangan atau dokter pengganti visite adalah pendelegasian dan persetujuan dari dokter penanggung jawab yang tidak berada di tempat. ¢. Dokter ruangan akan melakukan visite hanya jika dokter spesialis penanggung jawab berhalangan dalam melakukan tugasnya. Dalam hal ini dokter spesialis dapat mendelegasikan wewenangnya secara tertulis melalui form yang telah ditentukan 4d. Dokter jaga ruangan menjadi pengambil keputusan atau duty manager IRNA secara administrasi diluar jam kerja pagi dengan persetujuan Kepala Instalasi Rawat Inap. @. Dokter jaga ruangan melakukan tugasnya sesuai dengan jadwal yang diatur oleh SMF umum. Email: eudbhakidharmahusada@gmailcombaru f. Dokter jaga ruangan dalam melakukan tugasnya akan mendapat hak yang sama seperti dengan karyawan RSUD Bhakti Dharma Husada, 34, Untuk pelayanan dengan perlakuan khusus yang berlaku bagi pejabat di lingkungan Pemerintah serta karyawan/ keluarga inti karyawan rumah sakit (suamiistri/ anak) maka diperbolehkan melakukan naik kelas satu tingkat diatas hak Kelas perawatannya tanpa dikenakan iur biaya. Adapun ketentuan dari perlakuan khusus adalah sebagai berikut 1. Ada permintaan naik kelas perawatan dari yang bersangkutan/ keluarga inti; 2. Harus ada persetujuan dari pihak manajemen; 3. Harus diketahui oleh Kepala Ruangan yang menjadi hak kelas perawatan dan Kepala Ruangan yang dituju serta Unit IT, guna perhitungan jasa pelayanan diruangan, 4. Perpindahan kelas ditentukan sejak awal masuk ruang perawatan dan tidak berlaku pindah ditengah/akhir perawatan. 5. Ketentuan tersebut diatas dapat dilakukan apabila tersedia ruangan yang dituju. Pembina Tk.| NIP 196109151986112002 Email rudbhaktidharmanusaca@gmail comearu

You might also like