Professional Documents
Culture Documents
UAS Bhs. Indonesia
UAS Bhs. Indonesia
Soal :
Definisi
Secara sederhana, kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal
dari ide/tulisan Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan
orang lain untuk menjadi bagian dalam tulisannya.
1. Kutipan tidak langsung yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian
merangkainya dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama
persis dengan kalimat asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat
berdasarkan artikel atau sumber lain.
2. Kutipan langsung yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya.
Hal ini berarti penulis langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah
kalimat aslinya.Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan
kutipan langsung pendek. Kedua kutipan ini berbeda cara menuliskan dan syaratnya.
a. Kutipan langsung pendek Syarat:
i. APA Style(American Psychological Association)
Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.
Cara menuliskan:
Kutipan langsung pendek dituliskan menjadi satu dalam paragraf karya tulis Anda,
tambahkan tanda petik pada kutipan sehingga tanda petik ini menjadi pemisah antara
kalimat Anda dengan kalimat kutipan. Sumber kutipan ditulis sedekat mungkin dengan
kalimat kutipan.
Sesuai dengan istilah yang mengikutinya, yaitu dengan cara membuat blok kalimat yang
dikutip tanpa tanda petik, ukuran font, dan spasi sesuai dengan karya tulis tetapi ditulis
menjorok/masuk 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri tulisan Anda. Oleh karena kalimat
yang dikutip ini tergolong banyak/panjang maka kalimat kutipan dipisahkan dari kalimat
Anda.
teks kutipan teks kutipan teks kutipan kutipan teks kutipan teks kutipan teks
kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks
kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks
kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks
kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan teks kutipan (sumber
kutipan)
Di setiap karya tulis ilmiah pasti ada bagian yang diambil dari ide, argumen, analisa, dan
atau hasil penelitian orang lain. Bagian inilah yang dinamakan kutipan. Peran penting
dari kutipan adalah dipakai untuk mendukung argumen dan analisa Anda. Kutipan bisa
diambil dari berbagai sumber, baik teks maupun audio visual, baik dari media print
sampai online, juga bisa dokumen yang published maupun unpublished. Semua jenis
dokumen dapat digunakan menjadi bagian dalam tulisan ilmiah Anda, untuk mendukung
karya tulis Anda. Yang perlu diingat setiap kali Anda mengambil ide, argumen, tulisan,
hasil penelitian, dan sebagainya dari orang lain adalah Anda harus mencantumkan asal-
usul kutipan Anda dalam sumber kutipan dan secara mendetail dalam daftar pustaka.
Sumber kutipan adalah penulisan asal usul kutipan secara singkat dalam teks karya
tulis yang paling dekat dengan kutipan.
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang memuat semua informasi dari sumber
kutipan secara jelas dan terperinci, yang disusun secara alfabetis.
Tujuan penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka
1. Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism)
Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah Anda.
Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di
bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan (paling dekat
dengan kalimat kutipan) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka.
Dengan melakukan ini sebenarnya Anda sedang menghindarkan diri dari masalah di
kemudian hari terkait dengan mengambil hakcipta karya tulis seseorang tanpa ijin.
3. Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan
Salah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara lengkap
adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kutipan tersebut.
Kadang-kadang pembaca tertarik untuk membaca lebih dalam tulisan yang Anda kutip.
Dengan demikian, pembaca dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan
kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka.
Ada banyak versi atau format untuk menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka.
Akan tetapi, Universitas Kristen Petra mengambil dua macam format untuk menuliskan
sumber kutipan dan sumber kutipannya, yaitu APA (American Psychological Association)
Style dan MLA (Modern Language Asociation) Style. Keduanya digunakan sebagai
acuan dalam penulisan kutipan dan daftar pustaka untuk tugas akhir di Universitas
Kristen Petra. Oleh karena itu, panduan ini hanya membahas secara mendalam dua
cara tersebut saja.
Catatan penting:
Format penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam sebuah karya
tulis ilmiah adalah wajib sama.
o Misalkan, menuliskan sumber kutipan dengan format APA Style maka
daftar pustaka wajib dituliskan juga dengan format APA Style. Demikian juga berlaku
jika Anda ingin menggunakan MLA Style, maka cara mengutip langsung (panjang
atau pendek), cara menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka pun menggunakan
MLA Style.
Nama penulis/pengarang yang Anda tuliskan di sumber kutipan, wajib
dituliskan dalam daftar pustaka sebagai kata pertama.
o Jika tidak ada nama penulis/pengarang, maka disebutkan beberapa
kata dalam judul. Hal ini berarti kata-kata judul inilah yang disebutkan sebagai kata
pertama dalam daftar pustaka. Dengan demikian, sumber kutipan dan daftar pustaka
sudah berfungsi untuk memudahkan pembaca yang ingin menggali lebih dalam
referensi yang Anda gunakan.
Penulisan sumber kutipan berada di dekat teks kutipan Anda. Penulisan
daftar pustaka berada di halaman paling belakang dengan baris kedua dan
seterusnya menjorok masuk 1 cm dari batas margin kiri
Gelar kebangsawanan maupun gelar akademik tidak ditulis dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka
Penulisan penanggalan dan istilah penting lainnya (singkatan) dalam
Bahasa Inggris, berlaku untuk semua jenis karya, baik yang berbahasa Indonesia,
Inggris, Italia, dan bahasa lainnya.
Jika kutipan langsung maka wajib ditambahkan nomor halaman (page dituliskan
dengan p. atau pages dituliskan dengan pp.). Jika nomor halaman tidak ada maka bisa
digantikan dengan chapter atau paragraf ke berapa.
2. Daftar pustaka
a) Penulisan nama pengarang pertama dan seterusnya: nama
belakang/keluarga diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada)
Contoh:
Nama Penulisan
b) (Hanya) huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis
menggunakan huruf kapital.
c) Pada sumber online, tuliskan secara lengkap URL nya dengan cara
menuliskan kata “retrieved from” sebelum URL dan tidak dituliskan tanggal akses
(tanggal unduh atau melihat web tersebut).
d) Untuk Prosiding yang diakses secara online maka gantikan kota terbit dan
penerbit dengan nomor DOI (Digital Object Identifier) atau URL, seperti dalam artikel
jurnal online. (lihat contoh:Buku >> Prosiding)
Nomor DOI (Digital Object Identifier) adalah penanda yang spesifik
dan tetap untuk dokumen online yang terdaftar.
e) Nama negara dari kota terbit dituliskan setelah kota terbit dan dipisahkan
dengan tanda koma.
f) Tidak ada kata yang digarisbawahi, termasuk URL.
Berikut ini adalah cara menuliskan pada beberapa jenis sumber dengan APA Style
(George Forbes Memorial Library, Lincoln University, 2011):
A. BUKU/THESIS/PROSIDING SEMINAR
Format dasar
Buku tanpa Jika tidak ada nama pengarang maka dituliskan judul bukunya,
pengarang
dengan dicetak miring.
Sumber kutipan
(Persley & Hill 1992)
Daftar Pustaka
kamus Sumber
(Bergmann, 1993)
kutipan Daftar
Bergmann, P. G. (1993). Relativity. In The new encyclopedia
Pustaka
Britannica (Vol. 26, pp.
Sumber kutipan
Tuliskan nama organisasi/lembaga secara lengkap
Thesis atau
Disertasi
(Brown, 1995)
Sumber kutipan
Daftar Pustaka Brown, T. N. (1995). Simulation of the development of the root
system and associated microbial community of Pinus
radiata. (Unpublished doctoral thesis).Lincoln University,
Lincoln, New Zealand.
Format Dasar
Nama Penulis atau Pengarang. (tahun publikasi). Judul utama artikel: Anak judul
artikel. Judul/Nama Serial,Volume (nomor issue), halaman. doi:###/###
Artikel dalam jurnal
**Tanpa Pengarang
Sumber Kutipan
Daftar Pustaka (“Scientist discounts”, January 16, 1995)
C. WEB PAGES
Format Dasar
Nama Penulis atau Pengarang. (tahun, bulan tanggal artikel). Judul/Nama dari web
page: Anak judul dari page.
ATAU
Nama Penulis atau Pengarang. (n.d.). Judul/Nama dari web page: Anak judul dari
page. Retrieved bulan tanggal, tahun, from URL
Web pages
**dengan Pengarang
Sumber Kutipan
Daftar Pustaka (Kedgley, June 7, 2004)
1. Sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks tulisan ilmiah Anda, secara umum
formatnya adalah author(s) dan page (page to page). Author(s) merupakan penulis
atau pengarang sedangkan page adalah halaman. Nama penulis yang dicantumkan di
dalam teks kutipan hanya nama keluarga atau nama belakang.
Contoh: (Azaria 20)
2. Daftar Pustaka:
a) Penulisan nama pengarang pertama adalah nama keluarga/belakang, diikuti
dengan nama depan dan nama tengah (jika ada) secara lengkap.
Contoh
Nama Penulisan
Sally Azaria Azaria, Sally
Penulisan nama pengarang kedua dan seterusnya dituliskan secara lengkap sesuai
dengan urutan yang sebenarnya (tidak dibalik atau nama keluarga/nama belakang tidak
dituliskan terlebih dahulu).
b) Tidak (lagi) menggunakan garis bawah (underline). Judul buku dan judul
periodical menggunakan cetak miring (italicized).
c) Menuliskan jenis media (media type) yang digunakan sebagai sumber
kutipan, dituliskan setelah tahun terbit.
a. Print = jika mengutip dari semua yang dicetak
b. Web = jika mengutip secara online
c. Email = jika mengutip dari surat elektronik
d. Lecture = jika mengutip dari bahan perkuliahan yang diterbitkan secara
terbatas
d) Semua yang masuk dalam daftar pustaka adalah karya yang sudah
diterbitkan atau unggah (published), baik berupa cetakan maupun online, misalnya
cetakan, situs, televisi, DVD, dan sebagainya
e) URL tidak perlu dituliskan. Dituliskan alamat lengkap website (URL) hanya
jika diminta.
f) Wajib menuliskan tanggal akses/tanggal unduh (urutan penulisan: setelah
jenis media yang digunakan)
g) Beberapa istilah singkatan yang diijinkan jika karya yang dikutip tidak
mempunyai:
a. Nomor halaman (no pages number) = n.pag.
b. Tanggal/tahun terbit (no date) = n.d.
c. Penerbit atau kota terbit = n.p.
Berikut ini adalah cara menuliskan pada beberapa jenis sumber dengan MLA Style
(Killam Library, Dalhousie University, 2009; The Library, Durham College & UOIT, 2011):
A. BUKU/THESIS/PROSIDING SEMINAR
web, e-mail,
lecture, dan
sebagainya
Buku dengan
satu penulis
Sumber kutipan
Penulis/pengarangdan nomor halaman
ditempatkandalam
tandakurungsetelahteks yang
relevan.
(Barnet 97)
Daftar pustaka
Sumber kutipan
(Encyclopedia of Virginia 212)
Daftar pustaka
Sumber kutipan
(Greenspan and Rosenberg 77)
Daftar pustaka
Daftar pustaka
Naremore, James. “Hitchcock at the Margins of Noir.”
Alfred Hitchcock:Centenary Essays. Eds. Richard
Allen and S. Ishii-Gonzales. London: BFI, 1999. 263-
277. Print.
Dokumen Jika ada nama penulis, maka wajib ditulis nama
Pemerintah penulisnya. Jika tidak ada maka dapat ditulis seperti pola
organisasi sebagai penulis.
Sumber kutipan
Daftar pustaka
(Fitzgerald 33)
Sumber kutipan Canada was the first nation to ratify the treaty (Canada.
Dept. of Foreign Affairs and International Trade 17).
(Bercuson 101)
Sumber kutipan
(“Existentialism” 203)
Daftar pustaka
Bercuson, David Jay. “Canada.” The World Book
Encyclopedia. Chicago:World Book, 2006. 93-106.
Print.
Print.
Sumber kutipan
Daftar pustaka (Keary 614)
Keary, Anne. “Dancing with Strangers: Europeans and
Australians at First Contact.” Canadian Journal of
History 41.2 (2006): 613-616. Print.
Majalah Sumber
kutipan Daftar
(Geddes 21)
Pustaka
Sumber kutipan Jika mengutip secara tidak langsung dari satu artikel
secara keseluruhan, maka nomor halaman tidak perlu
Daftar Pustaka dituliskan.
Print.
*dengan (Aziza)
pengarang
Sumber Kutipan
Aziza, Kurnia Sari. (2015, October 2). “Kamsia Ahok
Sampai 2017 Saja”.
Daftar Pustaka
Kompas.com. N.p. 2 October 2015. Web. 2 October
2015.
**tanpa
pengarang
Sumber kutipan (“Ignorance” 12)
C. WEB PAGES
web, e-mail,
lecture, dan Tanggal akses.
sebagainya
Website
Daftar Pustaka
“Works of Joyce Wieland.” Celebrating Women’s
Achievements: Women Artists in Canada. National
Library of Canada, 2000. Web. 29 Mar. 2009.
(Stenson)
Sumber Kutipan
Daftar Pustaka Stenson, Kevin.“Governing the Local: Sovereignty,
Social Governance and Community Safety.” Social
Work & Society 6:2 (2008): n. pag. Web. 22 Mar.
2009.
JAWABAN NOMOR 2 :
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil
sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau
menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka,
pena, atau media tulis yang lain.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik,
buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto,
Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena
di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau
gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan
karya ilmiah
1. Eko Susilo, M.
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang
diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi,
evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah
karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
3. Fungsi Fungsional
Karya tulis ilmiah ditulis oleh penulis dari berbagai disiplin ilmu.
Penjelasan arti fungsi fungsional berarti, karya tulis ilmiah dapat
menjadi media pengembangan pengetahuan sebagai bahan tinjauan
pustaka, untuk kebutuhan dari berbagai disiplin ilmu.
Karya tulis ilmiah, merupakan suatu karya cetak atau karya visual
yang melibatkan penulis dan pembaca. Pastinya karya tulis ilmiah
memiliki manfaat bagi penulis dan pembacanya. Apa saja manfaatnya?
Secara rinci, mari kita simak!
Setiap penulis karya tulis ilmiah, membuat karya tulis ilmiah bukan
hanya sekedar menulis. Proses membuat karya tulis ilmiah melibatkan
intelektualitas penulis. Seluruh kemampuan kecerdasan penulis
dilibatkan disini
Semakin berkualitas suatu karya tulis ilmiah, dilihat dari isi, tujuan dan
orisinalitas. Hal ini merupakan cerminan dari luasnya cakrawala ilmu
pengetahuan penulisnya. Suatu karya tulis ilmiah juga mewakili
struktur pemikiran dari penulisnya.
Dari asal katanya sendiri, karya tulis ilmiah mengisyaratkan suatu hasil
karya yang bersifat ilmiah, disertai dengan penelitian-penelitian dan
percobaan-percobaan, penyajian data yang nyata, kemudian diolah
menjadi sebuah kesimpulan dengan sistematika yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan. Fakta yang terungkap berasal dari sumber
yang jelas, dengan data penelitian yang shahih, serta bukan hasil
plagiasi,
1. Artikel
Artikel adalah sebuah karya tulis yang isinya berupa gagasan atau
fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, serta menghibur
pembacanya. Biasanya artikel memiliki panjang kalimat dengan
jumlah karakter tertentu.Biasanya artikel dibuat untuk keperluan
publikasi di buletin, surat kabar, media sosial, kanal digital, dan lain
sebagainya. Sebagai contoh adalah sebuah artikel mengenai
“Dongeng sebagai Sarana Terapi Multi
2. Makalah
3. Skripsi
4. Work paper
5. Paper
Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis berdasar data, serta
argumen yang tingkat kevalidannya kuat. Paper juga biasa disebut
sebagai ringkasan dari penelitian yang telah dibuat. Tidak banyak
perbedaan antara paper dengan makalah, hanya sistematika
penulisannya dan pembahasannya yang berbeda. Pembahasannya
lebih singkat, karena hanya terfokus pada analisis masalahnya saja.
6. Tesis
Tesis kurang lebih serupa dengan skripsi pada mahasiswa strata satu
(S-1), tetapi tesis menganalisis topic dengan lebih kompleks, sehingga
esensi ilmiahnya lebih kuat dan lebih kompleks jika dibanding dengan
skripsi. Tesis dibuat sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar
magister atau master yang ditempuh oleh mahasiswa pasca sarjana
(S-2)
7. Disertasi
Setingkat lebih tinggi dari tesis, ada yang biasa disebut dengan
disertasi. Karena setingkat lebih tinggi, disertasi digunakan sebagai
syarat kelulusan untuk meraih gelar doktor bagi mahasiswa program
studi strata tiga (S-3).
Banyak kan jenis-jenis karya tulis ilmiah yang bisa kita bahas? Setelah
mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah ini, kita akan bahas lagi
mengenai cara-cara menulisnya ya Gramedians.
1. Peristiwa
Jika ingin karya tulis ilmiah kita diterima oleh pembaca, maka
dibutuhkan adanya suatu perencanaan yang baik.
Pada tahapan penulisan karya tulis ilmiah, diawali dengan proses
perencanaan, penulis merencanakan apa yang akan ditulis. Dalam
tahap perencanaan ini diperlukan adanya topik suatu karya, tujuan
menulis, sasaran pembaca, serta ruang lingkup dari karya tulis ilmiah
ini sendiri.
2. Ungkapkan
3. Analisis
Pada tahap ini, dapat dimulai untuk membuat kerangka atau draf dari
karya tulis ilmiah ini. Namun jangan lupa, kaji terlebih dahulu
permasalahan yang muncul, dari mulai tahap perencanaan,
pengumpulan data, sampai dengan analisis ini berlangsung.
4. Kesimpulan
5. Terapkan
Setiap karya tulis ilmiah memiliki style guide atau selingkung yang
berarti pedoman tata cara penulisan yang ditentukan oleh jenis tulisan
dan tujuan karya tulis ilmiah ini dibuat. Secara umum, struktur karya
tulis ilmiah, disajikan sebagai berikut.
1. Halaman Judul
Judul karya, diangkat berdasar tema dari karya tulis ilmiah yang akan
dibuat. Judul hendaknya ditulis seunik dan semenarik mungkin,
sehingga memunculkan keingintahuan dan rasa penasaran bagi calon
pembacanya.
Selain memantik rasa penasaran bagi calon pembacanya, judul juga
dapat dibuat untuk memberi gambaran awal mengenai isi karya tulis
ilmiah ini bagi calon pembaca. Pada halaman judul ini, nama penulis,
judul karya tulis ilmiah, institusi atau lembaga, tanggal, bulan, tahun
dan tempat karya tulis ilmiah dibuat, ditulis dengan aturan rata tengah,
diurutkan setelah judul di bagian bawah.
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Kerangka Teoritis
Dari asal katanya, kerangka berasal dari kata rangka, yang berfungsi
sebagai penyangga, pilar, garis besar, atau konsep. Sedangkan teori
adalah suatu pendapat atau argumen yang didapat berdasar
penelitian atau penemuan, yang didukung oleh data atau fakta
penunjang.
Maka dengan definisi pengertian di atas, kerangka teori merupakan
garis besar rancangan konsep sistematis yang menjadi panduan
sebuah penelitian.
5. Metode Penelitian
6. Pembahasan
Saran biasanya berisi pesan dari penulis, agar suatu ketika, jika
pembaca ingin melakukan penelitian yang sama, mereka dapat
menemukan cara yang efektif, atau justru mengembangkan lebih luas
lagi.
8. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan penelitian
Memperoleh kiat mengelola kesejahteraan mental pada remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
Pandemi yang sudah terjadi selama kurang lebih satu tahun, dan
tanpa ada kepastian kapan akan berakhir, telah membawa banyak
perubahan dalam beraneka ragam kehidupan yang sangat
berpengaruh terhadap optimalisasi perkembangan remaja dalam
berbagai aspek.
1. Efek Dibandingkan
Respon anak terhadap peristiwa yang penuh tekanan itu unik dan
bervariasi. Orang dewasa perlu memahami bahwa respon anak
tersebut alami dan perlu menunjukkan empati, serta kesabaran ketika
menghadapi respon tersebut.
3. Efek Aktivitas
PENUTUP
KESIMPULAN
A. Latar Belakang
Bahaya limbah masker yang sekali pakai ini bukan hanya berdampak
bagi lingkungan, tapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat
sekitar. Seperti kita ketahui bersama, penyebaran virus Corona Covid-
19 melalui droplet orang yang terinfeksi virus tersebut. Virus tersebut
bisa menyebar melalui udara, saat orang yang terinfeksi tersebut
berbicara, bersin, batuk, dan bahkan dapat menempel pada medium
yang tersentuh oleh kulit yang sebelumnya tertempel oleh virus
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Meningkatnya jumlah limbah masker medis, selain berdampak pada
lingkungan, juga berpotensi menyebarkan virus Corona Covid-19 di
masyarakat.
C. Tujuan penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
Masker yang telah dipakai, harus dipastikan aman atau terbebas dari
virus sebelum dibuang, dari permasalahan ini, udara juga menjadi
salah satu media yang potensial menyebarkan virus tersebut..
Masker medis yang sekali pakai, terbuat dari bahan yang tidak mudah
untuk terurai.Tidak berbeda jauh dengan plastik, limbah masker medis
ini memerlukan waktu bertahun-tahun lamanya untuk terurai. Selain
ekosistem tanah dapat terganggu, ekosistem air juga serupa,
pembuangan limbah yang sembarangan, dapat menyebabkan
gangguan pada ekosistem air dan juga dapat menjadi penyebab banjir.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dua contoh karya tulis ilmiah di atas, disusun oleh penulis sendiri, nah
sekarang kita coba lihat beberapa contoh karya tulis ilmiah yang
dilansir dari sumber https://sevima.com/: ya Gramedians. Yuk kita
simak.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu, dolanan tradisional juga memiliki sifat edukatif, rekreatif dan
reflektif. Atau dengan kata lain memiliki sifat mendidik,
menggembirakan, dan juga ssebagai refleksi diri.
B. Rumusan Masalah
D.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengertian dari dolanan tradisional dan juga
pengaruhnya terhadap karakter anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dolanan Tradisional
Kata “dolanan” adalah suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa.
Kata dolanan mempunyai arti mainan atau juga permainan.
Sedangkan kata tradisional merupakan cara berpikir dan juga tingkah
laku yang sesuai dengan adat dan sudah ada sejak zaman dahulu.
B. Pendidikan Karakter
BAB I
PENDAHULUAN
Akan tetapi sepertinya masih banyak orang yang kurang peduli akan
hal itu. Terbukti dari banyaknya korban jiwa yang diakibatkan
penyakit-penyakit yang menyerang jantung. Oleh karena itu penelitian
tentang menjaga kesehatan jantung perlu untuk dilakukan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan jantung?
C. Tujuan Penelitian
Dapat mengetahui cara menjaga kesehatan jantung
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menjaga kesehatan jantung memang sangat penting untuk manusia
demi memperoleh umur yang panjang. Dan ternyata dalam
mendapatkan jantung yang sehat tidak perlu usaha yang terlalu sulit
serta dapat dilakukan sehari-hari. Dengan menjaga kesehatan jantung
maka diharapkan semakin sedikit korban yang jatuh sebab penyakit
yang menyerang jantung.
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Nusantara merupakan negara agraris yang sangat kaya akan hasil
alam atau pertanian, salah satu jenisnya adalah kacang-kacangan.
Kacang-kacang merupakan bahan pangan yang bermanfaat sebagai
sumber dan protein sudah lama dimanfaatkan oleh penduduk Asia,
Amerika latin, Afrika, dan negara lainya.
Untuk itu penulis memilih topik yang berjudul “Pengaruh Media Air
Perendaman Terhadap Kecepatan Perkecambahan Tanaman Kacang
Merah”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Bagi siswa
2. Bagi sekolah
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Indonesia memiliki sekitar 12000 varian kacang-kacangan. Kacang-
kacangan memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Pertumbuhan
kacang tanah dimulai ketika biji kacang mengeluarkan tunas, yang
disebut sebagai proses perkecambahan. Agar proses tumbuhnya
cepat, ada beberapa faktor yang berpengaruh. Salah satunya adalah
air.Selain memberi pengetahuan baru bagi dunia ilmu pengetahuan,
karya tulis ilmiah ini juga bermanfaat terhadap keterampilan berliterasi
bagi siswa-siswi yang melakukan penelitian.
JAWABAN NOMOR 3 :
BAB II
KAJIAN
TEORI
A. Karangan
1. Pengertian Karangan
pengarang.
pembaca.
a. Jelas
c. Ekonomis
sebuah karangan.
relevan.
3. Kerangka Karangan
2. Mengumpulkan bahan
Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang
4. Jenis Karangan
a. Narasi
b. Deskripsi
Deskripsi adalah suatu karangan atau uraian yang
c. Eksposisi
d. Argumentasi
e. Persuasi
kata-kata sehingga
menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah
C. Paragraf
1. Pengertian Paragraf
pendukungnya.
satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
(singkat).
2. Syarat Paragraf yang Baik
berikut.
(1) memiliki kesatuan, artinya seluruh uraiannya terpusat
pada satu gagasan saja, (2) memiliki kesetalian, artinya
kalimat di dalamya berhubungan satu sama lain, dan (3)
memiliki isi yang memadai, yaitu memiliki sejumlah rincian
sebagai pendukung gagasan utamanya.
pandang.
Alek (2010) juga menyatakan kohesi dan koherensi yang
a. Kesatuan (kohesi)
b. Kepaduan (koherensi)
dan terpahami. Kepaduan itu tercapai jika ada jalinan dan ada
kata ganti yaitu padakalimat ana kancaku sing apikan lan kanthi
a. Paragraf Pembuka
sebagai berikut.
2) Pokok pembicaraan
3) Pendapat atau pernyataan seseorang
6) Sebuah pertanyaan
1) Menguraikan, mendeskripsikan,
membandingkan, mengontraskan,menjelaskan,
c. Paragraf Penutup
tertentu.
1) Cara Pertentangan
nanging.
2) Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf perbandingan adalah paragraf
dua hal yang tingkatannya sama dan hal itu memiliki perbedaan
perbandingan.
Bocah lima kuwi ora tau mbajuk karo wong tuane.
Ewadene kulawarga mau uripe pas-pasan. Untung wae
akeh tangga-tanggane padha apik karo kulawarga mau.
Dadine akeh wong padha mbantu utawa padha melas
karo kulawargane Pak Hadi. (data No.79).
3) Cara Analogi
4) Cara Contoh-Contoh
6) Cara Definisi
7) Cara Klasifikasi
pola
pengembangan paragraf, jenis-jenis konjungsi, dan letak
paragraf.
6. Kerangka Pikir
paragraf isi (pokok), dan (3) paragraf penutup. Dari ketiga macam
yang diperoleh dari teori Alek, dkk (2010), yaitu pola pengembangan