You are on page 1of 7

MAKALAH

STRUKTUR KAYU
KAYU

Oleh :

Muhammad Digo (19323037)

Dosen:

Syaiful Haq, S.pd, M.pd.T

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

A. PENDAHULUAN
Secara umum kayu dapat didefinisikan sebagai bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Sedangkan kayu
sebagai bahan bangunan adalah kayu yang diperoleh dengan cara mengkonversikan kayu bulat
menjadi kayu berbentuk balok, papan atau bentuk lain sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Pengertian kayu disini ialah sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pohon- pohon di hutan,
yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang
lebih banyak dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan,
kayu industri maupun kayu bakar. Kayu merupakan hasil hutan dari kekayaan alam, merupakan
bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi. Kayu
memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.

Pada SNI 03-3527-1994, Pasal (4) Penggolongan Kayu bangunan dibagi dalam 3 (tiga)
golongan pemakaian yaitu:

a. 4.1 Kayu bangunan structural Ialah kayu bangunan yang digunakan untuk bagian struktural
bangunan danpenggunaannya memerlukan perhitungan beban

b. 4.2 Kayu bangunan non-strukturalIalah kayu bangunan yang digunakan dalam begian
bangunan, yangpenggunaannya tidak memerlukan perhitungan beban.

c. 4.3 Kayu bangunan untuk keperluan lain Ialah kayu bangunan yang tidak termasuk kedua
penggolongan butir 4.1;dan 4.2; tersebut diatas, tetapi dapat dipergunakan sebagai
bahanbangunan penolong ataupun bangunan sementara.

B. SIFAT DAN KARAKTERISTIK KAYU

Di Indonesia terdapat banyak sekali jeniskayu dari banyaknya jenis pohon yang dihasilkan
sebagai hasil yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Setiap jenis tumbuhan memiliki hasil

kayu yang berbeda sifat-sifat nya (kayu), sehingga dalam pemilihan atau penentuan jenis untuk
tujuan penggunaan sesuai dengan yang diinginkan, apakah untuk konstruksi (struktur), apakah
itu digunakan sebagai perabot, atau sebagai bahan untuk kebutuhan seni non struktur.

Sifat dan karakteristik kayu diabgi atas 3 macam:

1. Sifat Fisik Kayu


Sifat fisika kayu merupakan satu bagian daripada sfiat-sifat kayu, yaitu sifat-sifat fisika, sifat
mekanika dan sifat kimia kayu. Sifat fisika kayu adalah spesifik karena peranan faktor dalam
dari pada struktur kayu sangat menentukan, di samping peran lingkunan dimana kayu tersebut
berada.
Yang termasuk siat fisika kayu ini antara lain adalah kadar air kayu, penyusutan atau perubahan
dimensi kayu, berat jenis kayu, sifat elektrisnya, sifat-sifat resonasi dan akustiknya, daya apung
dan layang, sifat energi dan sebagainya.
Tiga sifat kayu yang dianggap mendasar yaitu:

• Kadar Air Kayu yaitu banyaknya air dalam sepotong kayu yang dinyatakan secara
kuantitatif dalam persen terhadap berat kering tanurnya.
• Perubahan dimensi kayu, kondisi kayu sangat ditentukan oleh kandungan air didalam
kayu tersebut. Kandungan air kayu dapat berkurang dapat pula bertambah.
• Berat jenis kayu, adalah nilai perbandingan berat suatu kayu terhadap volume air/akuades
yang sama dengan kayu tersebut.
• Sifat fisik kayu lainnya
2. Sifat Mekanika Kayu
Sifat mekanika kayu atau mekanika kayu, sering disebut uga dengan kekuatan kayu yaitu: sifat-
sifat kayu yang dihubungkan dengan kemampuan kayu dalam menahan suatu beban atau muatan
yang diberikan kepada kayu tersebut.

Dalam berbagai penggunaan kayu, kekuatan kayu sangat penting untuk diketahui, terutama jenis-
jenis kayu yang diperdagangkan dan kegunaannya untuk konstruksi/bangunan.

3. Sifat Kimia Kayu


Sifat kimia kayu adalah sifat-sifat kayu yang berkaitan dengan kandungan zat kimia dalam kayu.
Kimia kayu atau komponen kimia penyusun kayu, dibutuhkan keberadaannya dalam industri
kimia yang mengolah kayu. Sebagai contoh yang nyata adalah industri rayon, seluloid, pulp &
kertas dan sebagainya. Industri-industri ini memanfaatkan komponen kimia yang ada untuk
menghasilkan suatu produk tertentu.

Komponen kimia kayu dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu:

a. Komponen penyusun dinding sel, seperti: karbohidrat dan lignin

b. Komponen pengisi rongga sel: zat ekstraktif.

C. JENIS KAYU

1. Jenis Kayu Jati

Sering dianggap sebagai kayu dengan tekstur serat paling indah, kayu Jati dikenal dunia
internasional selain karena keindahannya, juga karena daya tahan yang sangat kuat terhadap
cuaca, suhu, jamur dan serangga. Karena keunggulannya, kayu jati menjadi salah satu jenis kayu
paling mahal yang ada di pasaran, dan hanya bisa diperoleh oleh distributor yang disetujui
pemerintah.

2. Jenis Kayu Merbau

Tingkat kekerasan yang dimiliki kayu Merbau membuatnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan
pembuat furniture minimalis. Kayu jenis ini memiliki warna coklat kemerahan dan cukup tahan
terhadap serangan serangga. Kualitas inilah yang mendudukan Kayu Merbau sebagai alternatif
utama untuk kayu jati. Untuk urusan harga, hanya terpaut sedikit di bawah kayu jati.

3. Jenis Kayu Mahoni

Di Indonesia khususnya pulau Jawa, banyak ditemui kayu Mahoni. Masa tanam yang lebih
singkat dan harga yang relatif lebih murah menjadikan kayu Mahoni pilihan lain dari kayu Jati.
Namun kurangnya daya tahan terhadap rayap harus diwaspadai. Kayu Mahoni
memiliki tone warna di kisaran merah hingga merah muda. Memiliki tekstur yang halus, serta
mudah dipotong dan dibentuk.

4. Jenis Kayu Sonokeling

Keunikan kayu Sonokeling dari kayu lainnya adalah warna hitam keunguan dengan tekstur yang
indah. Dengan harga yang jauh lebih murah daripada kayu jati, kayu Sonokeling sangat awet
dan tahan terhadap rayap. Menjadikannya pilihan sempurna untuk Anda yang mementingkan
keindahan kayu namun memiliki bujet terbatas.

5. Jenis Kayu Mindi

Dengan harga yang tergolong murah, kayu Mindi merupakan jenis kayu yang memiliki tingkat
ketahanan sedang, atau kurang lebih setara dengan kayu Mahoni. Tidak terlalu kuat menghadapi
rayap dan serangga, namun kayu ini dapat diproses menjadi produk- produk olahan kayu
seperti veneer, blockboard dan pulp. Kayu Mindi umumnya memiliki rentang warna coklat muda
hingga merah, dengan serat yang lurus.

6. Jenis Kayu Pinus

Salah satu jenis kayu yang umum digunakan sebagai bahan baku furniture minimalis dengan
harga murah adalah kayu Pinus. Teksturnya yang terbilang halus serta warna yang cenderung
terang, membuat kayu pinus cocok digunakan untuk membuat furnitur dalam ruangan. Karena
bila digunakan sebagai bahan pembuatan furnitur outdoor, kayu Pinus rentan terhadap perubahan
suhu dan kelembaban, serta lemah terhadap jamur dan mudah lapuk.

7. Jenis Kayu Sungkai

Kayu Sungkai adalah salah satu jenis kayu yang paling familiar di Indonesia . Wajar saja, karena
kualitas kayu Sungkai memenuhi standard petukangan meskipun tidak bisa dibandingkan dengan
kayu Jati atau Sonokeling. Sayangnya, tingkat kekerasan kayu Sungkai terlalu tinggi sehingga
sangat rentan untuk retak, dan tingkat keawetan kayu jenis ini sendiri tidak terlalu baik.
Kombinasi warna putih dan kuning serta tekstur yang agak kasar menjadi kekhasan kayu
Sungkai.

D. MANFAAT KAYU
a. Bahan bakar
Kayu telah lama digunakan sebagai bahan bakar hingga saat ini, terutama di pedesaan. Kayu
keras lebih dipilih sebagai bahan bakar karena mampu terbakar lebih lama dengan asap yang
lebih sedikit. Tungku pembakaran dengan cerobong asap (fireplace) banyak dibangun di rumah
di kawasan beriklim sedang yang bertujuan untuk memberikan kehangatan di dalam rumah.
Selain dibakar secara langsung, kayu dapat dijadikan biofuel dengan
mengolah biomassa lignoselulosa dengan gasifikasi, pirolisis, dan biokimia menghasilkan
berbagai jenis bahan bakar seperti syngas, biometanol, bioetanol, dimetil eter,
dan butanol tergantung jenis proses yang digunakan.
b. Seni
Kayu telah lama digunakan sebagai media seni untuk membuat pahatan kayu. Patung totem hasil
karya masyarakat pribumi Amerika Utara dibuat dari kayu konifer, biasanya Cedar Merah (Thuja
plicata).
Berbagai jenis alat musik, seperti biola dan gitar terbuat dari kayu. Jenis kayu yang dipilih
disesuaikan dengan nada yang diinginkan.
c. Olahraga
Berbagai peralatan olahraga seperti pemukul baseball dan lantai arena basket terbuat dari kayu.
Papan ski, tongkat hockey, busur panah juga biasanya terbuat dari kayu namun kini telah banyak
digantikan oleh bahan polimer dan logam.
d. Kedokteran
Pada tahun 2010, para ilmuwan italia mengatakan bahwa kayu dapat digunakan sebagai
bahan pengganti tulang. Diperkirakan pada tahun 2015 metode ini dapat diaplikasikan ke
manusia.
e. Bahan Bangunan
Kayu telah digunakan sebagai bahan bangunan selama ribuan tahun. Bahan baku yang serbaguna
ini selain digunakan untuk konstruksi bangunan, juga banyak digunakan dalam industri furnitur
dan dekorasi rumah, di samping bidang usaha lainnya.
Dari berbagai material yang biasa dipergunakan pada bahan bangunan, berikut keunggulan
penggunaan kayu sebagai material konstruksi:

1. Mudah dalam pengerjaan karena bisa dibuat atau dibentuk sesuai keinginan, serta mudah
untuk dipaku, dibaut atau direkatkan
2. Proses dan durasi pengerjaannya lebih cepat karena banyak tukang lokal yang
mengusainya
3. Mudah didapat, karena merupakan sumber daya alam yang masih banyak tersedia dan
bisa didaur ulang lagi dengan cara reboisasi
4. Lebih ekonomis karena harganya relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan
lainnya
5. Kekuatan kayu cukup tinggi dengan bobot yang ringan, bahkan kayu solid akan awet dan
tahan lama
6. Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia cukup baik
7. Kayu merupakan isolator termal alami yang sangat efektif dalam mengisolasi dingin dan
panas, serta merupakan penyerap kebisingan yang juga baik
8. Jenis kayu tertentu mempunyai tekstur dan serat kayu yang indah sehingga mempunyai
nilai lebih untuk dijadikan elemen dekorasi
9. Lebih aman dan fleksibel jika terjadi gempa bumi sehingga rumah yang terbuat dari kayu
akan tetap pada kondisi aslinya, tidak mudah retak, dan tidak mudah bergeser
Itulah beberapa fungsi kayu yang umum digunakan oleh manusia.

KESIMPULAN
Kayu dapat didefinisikan sebagai bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Sedangkan kayu sebagai bahan bangunan
adalah kayu yang diperoleh dengan cara mengkonversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk
balok, papan atau bentuk lain sesuai dengan tujuan penggunaannya. Sedangkan sifat kayu terdiri
dari 3, yaitu sifat fisik, mekanik, dan kimia.
Ada 7 jenis kayu yang umum digunakan oleh manusia yaitu kayu jati,kayu merbau, kayu
mahoni, kayu sonokeling, kayu mindi, kayu pinus dan kayu sungkai. Kayu juga dimanfaatkan
oleh manusia untuk berbagai macam kepentingan seperti, bahan bakar, olahraga,
seni,kedokteran, dan juga bahan bangunan.
DAFTAR PUSTAKA

https://pediailmu.com/kehutanan/sifat-sifat-kayu/

http://eprints.uny.ac.id/48428/9/MODUL%20AJAR.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu#:~:text=Kayu%20digunakan%20untuk%20ber
bagai%20keperluan,hiasan%20rumah%20tangga%20dan%20sebagainya.

https://fabelio.com/blog/7-jenis-kayu-dan-karakteristiknya/

https://www.constructionplusasia.com/id/material-kayu/

You might also like