Professional Documents
Culture Documents
Week 07 Eksperimen Quasi
Week 07 Eksperimen Quasi
⚫ True- Experiment
⚫ - Dapat memanipulasi IV (treatment)
⚫ - Kontrol terhadap extraneous variables (organismic/
environment factors) sangat ketat
⚫ - Pengelompokkan EG & CG dilakukan secara random
⚫ Quasi- Experiment
⚫ - IV (treatment) dapat dimanipulasi atau tdk/sudah terjadi
⚫ - Kontrol terhadap extraneous variables (organismic/
environment factors) kurang ketat → tidak semua extrans
variable dapat dikontrol
⚫ - Pengelompokkan EG & CG umumnya nonrandom
TRUE-EXPERIMENT VS QUASI EXPERIMENT
TRUE-EXPERIMENT: QUASI-EXPERIMENT:
1.Adanya satu atau lebih hipotesis 1.Adanya satu atau lebih hipotesis
utk memprediksi pengaruh IV→DV utk memprediksi pengaruh IV→DV
2. Paling sedikit memiliki 2 level IV
2. Paling sedikit memiliki 2 level IV. namun tidak selalu dapat memani-
pulasi IV
3. Memilih subjek/ sampel dg random 3. Pemilihan subjek umumnya
tidak bisa random
4. Ada prosedur tertentu untuk
4. Ada procedur tertentu untuk
menguji hipotesis dan mengontrol menguji hipotesis dan mengontrol
hal-hal umum yang mengancam hal-hal umum yang mengancam
validitas internal. validitas internal.
PRE.M T POST.M
EG X Y2
(AWARD) Regression-Di
CG Y2
AWARD
No Treatment Treatment
BEBERAPA DESAIN EKPERIMEN KUASI
(CHRISTENSEN, 1988)
4. COHORT DESIGN → A design in which the posttest
scores of two or more cohorts are compared
Cohort: group of individuals that follow one another,
such as a sixth-grade class in 1981 and sixth-grade
class in 1980
PRETEST T POSTTEST
EG Cohort A Y
Compare
CG Cohor B X Y
BEBERAPA DESAIN EKPERIMEN KUASI
(CHRISTENSEN, 1988)
PRE.M T POST.M
G Y 1 Y2 Y3 Y 4 Y5 X Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
BEBERAPA DESAIN EKPERIMEN KUASI
(CHRISTENSEN, 1988)
3. MULTIPLE TIME SERIES DESIGN →Sebuah
desain di mana kelompok kontrol dan eksperimen
disertakan untuk meminimalisir history rival
hypothesis
PRE.M T POST.M
EG Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 X Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
CG Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 - Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
⚫ Sebuah single group partisipan diukur beberapa
kali baik sebelum atau pun sesudah beberapa
kejadian atau manipulasi → partisipan yang
sama diukur dalam kondisi yang berbeda
(Orwin,1997)
⚫ Mirip pretest-posttest design hanya dilakukan
beberapa kali pengukuran di pretest dan posttest
⚫ Dua poin penting (kelebihan):
1) Merupakan design yang flexible yg bisa digunakan dalam situasi
manapun, dapat mengevaluasi kejadian dalam skala besar/kecil, yg
sudah/akan terjadi, yg dapat dimanipulasi/ tidak.
2) Dapat menggunakan data yang sudah ada
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
⚫ Confounding variable yang potensial harus
diperhatikan:
⚫ History
⚫ Maturation
⚫ Statistical Regression
⚫ Selection
⚫ Experimental Mortality
⚫ Testing
⚫ Instrumentation
⚫ Bisa menambahkan satu atau dua kelompok
pembanding → Multiple Time Series Design (Contoh
penelitian Guerin & MacKinnon (1985)
→ Dapat mengontrol CV: history & maturity
HASIL YANG MUNGKIN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
X
Keterangan:
A -Grafik A,B,C → tidak ada
pengaruh
B
-Grafik D,E,F,G → ada
C pengaruh yang positif ,
D hanya pada D pengaruh
treatment hanya bersifat
E sementara
F
G (Christensen, 1998:277)
HASIL YANG MUNGKIN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
X
A
B Keterangan:
C -Grafik A,B,C → tidak ada
pengaruh
D
-Grafik D,E,F,G → ada
E pengaruh yang negatif ,
F hanya pada D pengaruh
treatment bersifat
G sementara
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
⚫ Contoh Penelitian:
1.Pengaruh training relaksasi → penurunan perilaku
mengganggu pada anak autis (Graziano, 1974)
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
2.Pengaruh aturan penurunan batas kecepatan (dari
65km/ jam menjadi 55km/ jam) → penurunan tingkat
kecelakaan lalu lintas
INTERRUPTED TIME SERIES DESIGN
3. Effects of a new child car seat low on injuries in
Young Children