You are on page 1of 6

TEST YOUR BRAIN

Pada film / acara “Test Your Brain” menekankan pada atensi dan otak kita, dimana dalam film
ini kita akan bermain-main dengan pikiran kita untuk melihat seberapa baik konsentrasi yang
kita miliki dan mengalihkan perhatian ke tempat yang lain karena otak hanya mengijinkan kita
fokus pada satu hal dan pada satu waktu

Apakah perhatian itu ? perhatian merupakan bagian terkuat dalam otak kita untuk memahami
dunia yang sibuk, mengatur ribuan hal per hari yang bersaing demi waktu dan tenaga kita. Atensi
menurut tokoh yaitu Proses konsentrasi diri pada salah satu indera dan mengesampingkan
masukan dari alat indera yang lain (Rakhmat, 1996). Atensi menurut Santrock usaha
memfokuskan sumber-sumber daya mental untuk menyeleksi informasi, akan meningkatkan
pemrosesan kognitif terhadap berbagai tugas.

Atensi dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama divided attention adalah Menangkap beberapa pesan
secara bersamaan dan merespon setiap pesan yang dibutuhkan dan selective attention adalah
Ketika seseorang dihadapkan pada dua atau lebih tugas –tugas secara simultan dan dituntut untuk
memfokuskan perhatian mereka pada satu dan mengabaikan yang lainnya.

TES 1 (PERMAINAN UANG)

Saat kita memperhatikan apa yang apollo Robbins tunjukan. Apakah kita mempehatikan semua
hal yang telah berubah sejak adegan dimulai ? Ketika ia menarik perhatian mu pada uang, disana
meja berubah menjadi kursi, topi berubah warna, mendapat sapu tangan baru, dserta semua
poster dan kartu di belakang telah berubah

Apakah KauTahu ? Otak telah menipumu. Kita menganggap sudah memperhatikan dunia yang
ada di sekitar kita. Otak hanya mengijinkan kita fokus pada 1 hal dalam 1 waktu. Jadi, ketika ia
memintamu untuk memecahkan misteri di sini misteri lain dapat terjadi di belakang sana.

Karena otak kita harus hati-hati memilih tempat untuk menggunakannya. Perhatian adalah apa
yang kita fokuskan dalam lingkungan visual. Hal ini mengijinkan kita memilih beberapa aspek
untuk dilihat atau untuk diabaikan atau disaring dari kesadaran.
Hal itu disebabkan oleh perhatian yang terbatas. Hal itulah yang kita proses secara mendetil dan
menyadarinya. Saat ini, mungkin kau merasa sedang menyerap semua yang terjadi di depan kita.
Namun otakmu hanya bekerja dengan daya 12 watt. Kurang dari 1/3 jumlah daya yang dipakai
bohlam kulkas kita. Dengan energi yang terbatas itu otakmu disambungkan pada berbagai jalan
pintas untuk memahami dunia. Karena otak tak bisa memproses semua hal di sekitarmu ia
berevolusi untuk fokus pada apa yang penting saja.

TES 2 (MENCURI BARANG)

Appolo Robbins tahu cara menipu dengan memahami cara kita yang salah paham untuk mencuri
barang. Dia menggunakan pengetahuan itu. Apollo menemui seorang pria untuk mengambil
beberapa barang dari pria tersebut. Kemudian Ia sudah mencuri 3 barang yaitu sapu tangan,
selendang dan dompet untuk mengalihkan perhatian agar Apollo Robins dapat mencuri 1 barang
lagi darinya. Jika kita melihatnya dia akan kembalikan dulu 3 barang pertama yang dia ambil,
setelah itu Ia mengambil handphone.

Namun, apa kaitannya dengan otak? Untuk mencuri Apollo memanipulasi kemampuanmu untuk
fokus. Ada beberapa cara untuk memanipulasi perhatianmu. Manipulasi ini sering mengandalkan
2 jenis perhatian mendasar yang terbentuk dalam otak kita. Pertama, ada yang disebut sebagai
"Perhatian Atas-Bawah" ini adalah perhatian untuk memutuskan. Misalnya, Beralih dari layar tv
kita sebentar dan melihat pintu terdekat. Kita memilih untuk beralih dengan perhatian untuk
memutuskan. Selanjutnya, ada perhatian jenis kedua. yaitu disebut "Perhatian Bawah-Atas" di
mana sesuatu menarik perhatian kita. Misalnya mendengar suara dering telepon dan menyangka
dalam 1 detik saja bahwa itu telepon milik kita.

cara kedua jenis perhatian ini bekerja dalam otak kita ketika melihat pintu, kita menggunakan
bagian yang disebut Korteks Prefrontal dan berevolusi secara khusus pada manusia untuk
membantumu membuat suatu keputusan awal dan merencanakan. Ketika telepon menarik
perhatian kita akan menggunakan sistem respon lebih primitive di seluruh bagian otak yang
disebut "Korteks-Korteks Sensorik". Di bagian ini dan bagian lainnya dorongan tak terduga dari
indera kita bisa segera dialihkan untuk mendapat perhatianmu.

Ketika Apollo Robbins mengambil dompet atau mencuri syal kita dia menggunakan kedua
bentuk perhatian untuk menipu kita. Di sini ia memakai pengalihan "Perhatian Atas-Bawah".
Kadang, ia hanya perlu meminta untuk fokus pada satu tempat ketika melepaskan syal kita
diam-diam dari leher. Ketika Applo ingin mencuri dari tempat yang sulit ia akan memakai
strategi "Perhatian Bawah-Atas" untuk mengalihkan perhatian. Seperti ketika ia ingin mencuri
handphone dengan kejutan ia mengembalikan 3 barang terlebih dahulu benar-benar
mengalihkan perhatian seseorang. Yang paling mengesankan dari trik Apollo adalah, walaupun
jika kita sudah tahu cara kerjanya dia masih bisa memperdayaimu. Seperti yang kita lihat,
perhatian sangat terbatas sehingga ketika melihatnya mengambil lokasi telepon genggam,
dompet selendang dan sapu tangan secara bersamaan terlalu sulit untuk diatasi oleh otak kita.

TES 3 (MELAKUKAN 2 HAL SEKALIGUS)

Pada test ini jika kita berpikir bisa mengikuti semuanya dalam melakukan 2 hal sekaligus, David
Copperfield punya eksperimen yang tepat untuk kita. Disini otak kita akan di uji dan kamu akan
melakukan beberapa tugas 2 hal sekaligus yaitu menghitunglah berapa kali kamu melihat foto
atau nama David Copperfield di layar. Pada saat bersamaan, dengarkan suaranya dan hitung
berapa kali kamu mendengar kata "MAGIC".

Penelitian Prof. David Strayer telah menunjukkan bahwa kita tidak bisa melakukan 2 hal
sekaligus, seperti yang diduga. Secara realita, kita hanya bisa memproses satu per satu karena
kita merupakan prosessor berantai di mana kita melakukan tugas satu per satu. Strayer mengelola
lab di Universitas Utah. yang mempelajari bagaimana 2 hal sekaligus mempengaruhi otak.
Ketika kita coba lakukan banyak hal sekaligus. kita beralih dari 1 aktifitas ke aktifitas lainnya.
Hal itu melibatkan berhenti atau mengalihkan perhatian ke 1 tugas. Agar kau bisa memproses
tugas lainnya dan menggantinya berulang kali.

TES 4 (PETRUS VENTER)

Petrus Venter berpikir bahwa dia bisa lakukan banyak hal sekaligus ketika melakukan semuanya
secara efektif. Ia adalah Presiden Direktur sekelompok perusahaan. Petrus merasa bisa fokus
pada masalah apapun yang ada, bisa mengatasi banyak hal secara bersamaan, bisa melakukan
banyak hal sekaligus dengan baik. Menurut istri dan ke dua anaknnya, petrus bisa melakukan
banyak hal karena harus menjawab email, bicara pada klien, bicara pada keluargnya dan makan.
Menurut anak perempuannya, berada 1 mobil dengannya sangat mengerikan karena ia
mengemudi dengan lutut, mengirim sms atau email. Sedangkan menurut istrinya, ia selalu begitu
dan keadaannya memburuk.

Disini kita akan mencari tahu apakah Petrus benar bisa melakukan banyak hal seperti yang Ia
katakan. Hari ini, dia menemui Prof. Strayer. Kita akan menguji keahliannya dalam melakukan 2
hal sekaligus. Dalam skenario yang tak asing lagi yaitu menelepon saat mengemudi karena ia
akan merasa terputus dari dunia jika tidak memakai earphone.

Dalam test ini Ada 2 hal yang harus ia lakukan yang pertama menjawab pertanyaan dasar
dengan serius, yang ke dua ia mengemudi di jalur yang cukup menantang. Keahlian Petrus
melakukan 2 hal sekaligus sedang diuji dengan banyak gangguan. Ketika anggota mengajukan
pertanyaan dasar di telepon Petrus harus menghindari berbagai rintangan pada mobil. Hasil
Petrus jauh lebih buruk dari yang dia duga.

Prof. Strayer kini mengajak Petrus kembali ke laboratorium untuk tes bagian kedua. yang
dirancang untuk memberi peringkat dari kemampuannya. Di sini ada simulator mengemudi, ada
tugas kognitif, ketika ia mengemudi. Orang-orang yang mengaku bisa lakukan banyak hal. bisa
melaksanakan tugas kognitif dan mengemudi tanpa mengacaukan tugas kognitif atau
mengemudi.

Tes ini mensimulasikan kondisi mengemudi sambil menelepon. Petrus akan mendapat 2 tugas
saat mengemudi yaitu memecahkan soal matematika dan mengingat sejumlah kata. Tes ini
dirancang untuk lebih menuntut dibandingkan percakapan telepon biasa. Jadi, Dr. Strayer bisa
menilai berapa banyak kinerja Petrus yang gagal pada setiap tugas.

Tester : “Aku akan memberi beberapa soal matematika dan kata pendek untuk diingat
setelah tiap soal matematika, aku akan memintamu untuk menyebut kata itu
secara berurutan yang telah kau dengar. Kau siap mulai?”

Petrus : “Ya.”

Tester : “Apakah 3:1-1 = 2 ?”

Petrus : “Ya.” (kata pertama)

Tester : “Apakah 2x2+1 = 4 ?”


Petrus : “Tidak.” (kata kedua)

Tester : “Apakah 9x2+2 = 20 ?”

Petrus : “Ya.” (kata ketiga) .

Tester : “Sebutkan ulang!”

Petrus : “ Es.” “lewat.”

Tester : “Bukan, yang terakhir mainan.”

Petrus : “Kau tahu kata yang Petrus tak ingat?” yaitu burung hantu. Namun kita jangan
sedih jika tidak mengingatnya karena tes ini sangat sulit.

Setelah tes selesai Dr. Strayer siap memberikan jawaban konkrit pada Petrus mengenai
peringkatnya dalam melakukan banyak hal. Kabar baiknya adalah ia sama seperti 98% penduduk
lainnya untuk mengemudi, kemampuanmu memburuk ketika ia mulai melakukan banyak hal dan
tugas percakapan memburuk ketika ia juga melakukan banyak hal. Walaupun Petrus mengaku
dia bisa melakukan banyak hal sekaligus hasil akhirnya ternyata rata-rata.

TES 5

(JABBAWOCKESZ)

Pada saat Simons bergabung dengan kelompok dance "Jabbawockeez" untuk melakukan
eksperimen yang akan membantu mencari tahu betapa mudah kita terpengaruh oleh "Kebutaan
tak Disengaja".

Di sini ada kelompok "Jabbawockeez"”dan apa yang akan dilakukan adalah meminta mereka
melakukan beberapa gerakan. Inilah yang akan kita lakukan, saat anggota "Jabbawockeez" biru
melangkah ke dalam salah satu lampu sorot ini hitunglah jumlahnya. Jika mereka melakukan ini,
berarti 1 poin. Mereka keluar, lalu masuk lagi, berarti 2 poin. Dapat dimengerti?” Setelah
anggota "Jabbawockeez" kembali ke panggung. Latihan menghitung akan membantu
memusatkan perhatianmu untuk menghitung berapa kali. anggota "Jabbawockeez" biru masuk ke
dalam lampu sorot.
“Baik, berapa yang menghitung antara 15 hingga 20 kali? Lebih dari 20 kali?” “Baik, 1
pertanyaan lagi. Ada yang melihat "penguin" ?”

Lalu simon menampilkan kembali penguin dan Simons baru memberitahu penonton studio
tentang karakter tambahan dalam penampilan "Jabbawockeez" yang mungkin tidak mereka lihat.
“Jadi, kalian tak melihatnya saat penguin lewat? Mari kita lihat sekali lagi. Bagi yang masih tak
melihatnya”

Hasilnya ada Lebih dari 50% yang tidak melihat penguin lewat penonton juga tak melihatnya.
Ada penonton yang melihatnya ketika penguin ada di tengah, namu ada yang tidak menduganya
sama sekali, ada juga yang melihatnya, ketika hanya memperhatikan lingkaran, ada yang
berkonsentrasi pada lingkaran dan menghitung jumlah orang yang masuk dan keluar karena
untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Jika kita tidak menyadari penguin lewat, jangan kecewa karena ini tidak menunjukkan seberapa
cerdas dirimu atau seberapa besar kau berusaha. Ternyata, separuh orang melewatkan kejadian
tak terduga dalam studi yang Simons lakukan.

Mengapa kita dapat termakan berbagai macam tipuan ini ?

karena ada kaitannya dengan kecerdasan otak kita dan kekurangannya

Jika kita bisa alihkan perhatian ke tempat lain tanpa memaksa maka kita sudah melaksanakan
tugas dengan benar karena Perhatian berfungsi untuk memperkuat proses persepsimu.
Mengijinkan kita untuk menerima detail yang jelas yang ingin kita fokuskan dan sebagai
hasilnya kita hanya menyadari perubahan terhadap aspek itu yang berada di dalam sorotan
perhatian kita.

You might also like