You are on page 1of 20

TUGAS WIRELESS SENSOR

NETWORK

“ALAT PENDETEKSI DINI BANJIR BERBASIS


IOT(BLINK)”

OLEH :
I KADEK AGUS SATRIYA SANJAYA (190040021)
ALDI WIRABUANA (190040009)
PORTUNATUS A. I. K. BENU (190040024)
KELAS : BA194
MATA KULIAH : WIRELESS SENSOR NETWORK

INSTITUT TEKNOLOGI DAN


BISNIS (ITB) STIKOM BALI
2022
I. Latar Belakang

Banjir adalah suatu kondisi di mana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang
(palung sungai) atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang, sehingga meluap
menggenangi daerah (dataran banjir) sekitarnya. Banjir Menurut Suripin (2003) Suripin,”Sistem
Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan”). Banjir merupakan peristiwa alam yang dapat
menimbulkan kerugian harta benda penduduk serta dapat pula menimbulkan korban jiwa.
Dikatakan banjir apabila terjadi luapan air yang disebabkan kurangnya kapasitas penampang
saluran. Banjir di bagian hulu biasanya arus banjirnya deras, daya gerusnya besar, tetapi
durasinya pendek. Sedangkan di bagian hilir arusnya tidak deras (karena landai), tetapi durasi
banjirnya panjang.

Kerugian akibat banjir ini dapat di kurangi dengan cara bila adanya peringatan dini
banjir, sehingga masyarakat sudah siap sedia sebelum banjir datang. Namun, pada kenyataanya
sudah terdapat alat pendeteksi banjir yang menggunakan sirine ataupun menggunakan sistem
manual yaitu dengan papan pengukuran ketinggian air yang besar yang di pasang pada tiang-
tiang jembatan ataupun bendungan. Selain itu, pemberitahuan mengenai banjir masih bisa
dikatakan lambat. Karena alasan tersebut, pengembangan pendeteksi banjir jarak jauh mulai
marak, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada banjir, tetapi pada pengiriman
informasi hasil pendeteksian banjir tersebut

Penyampaian pesan banjir tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas IoT
(Internet of Things) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi
satu sama lainnya dengan benda- benda yang ada disekelilingnya. Prinsip kerja dari alat ini
adalah memanfaatkan sensor ultrasonik (HY SRF05) yang menghasilkan gelombang ultrasonik
menuju air. Gelombang pantulan dari air akan ditangkap oleh sensor kemudian sensor akan
menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang diterima. Data
yang diterima oleh sensor akan dikirim ke aplikasi Blynk melalui nodemcu esp 8266. Data
dapat juga dipantau melalui aplikasi Arduino IDE pada menu serial monitor.

II. TUJUAN ALAT


Tujuan dirancangnya alat ini yaitu:

1. Sebagai antisipasi apabila terjadi banjir.


2. Memberi informasi pada masyarakat lebih dini sebelum banjir lebih tinggi.

III. SPESIFIKASI RANCANGAN :

Komponen – komponen yang digunakan dalam merancang alat:

1. Arduino uno

2. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 V3

3. Sensor Ultrasonik SRF05 (HY-SRF05)

4. Buzzer

5. Adaptor
IV. Rangkaian Alat deteksi banjir berbasis Arduino
Rangkaian I. Rangkaian sensor ultrasonic ke arduino dan NodeMCU esp8266

Gambar 1. Rangakaian Pertama


Perancangan alat ini dimulai dari rangkaian sensor jarak yaitu sensor ultrasonic HY SRF05 ke
Arduino dan Nodemcu esp 8266. Alat ini menembakkan gelombang ultrasonic menuju air.Setelah
gelombang menyentuh permukaan air,maka air akan memantulkan kembali gelombang tersebut.
Gelombang pantulan dari air akan ditangkap oleh sensor,kemudian sensor menghitung selisih antara
waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima. Karena gelombang ultrasonic
melakukan perjalanan pulang pergi (Transmit- Receive) sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi
dua kali
Rangkaian II. Rangkaian Arduino ke Buzzer dan NodeMCU esp8266

Gambar 2. Rangkaian Kedua

Setelah sensor membaca data dengan batas ketinggian maksimum yang diatur maka data akan
dikirimkan ke aplikasi blynk melalui modul pengendalian jarak jauh yaitu nodemcu eps8266 serta
buzzer akan berbunyi dan led pada aplikasi blynk akan menyala untuk menandakan adanya bahaya
banjir

III. Rangakain Keseluruhan Sistem

Gambar 3. Rangkaian Keseluruhan


V. Flowchart Alat deteksi banjir berbasis Arduino

Dari gambar diatas dapat dijelaskan proses-proses yang terjadi pada program tersebut antara
lain sebagai berikut:

1. START
Start merupakan awal dari program yang selalu ada pada saat pembuatan program

2. Inisialisasi port
Inisialisasi port merupakan setinngan input dan output untuk seluruh pin yang digunakan pada alat di
Arduino

3. Baca sensor
Baca sensor merupakan perintah untuk membaca sensor pada sensor ultrasonic.

4. Apabila tinggi air ≥10 cm maka indikator warna pada BLYNK akan berwarna hijau.

5. Apabila tinggi air ≤10 cm s/d ≥ 20 cm maka indikator warna pada BLYNK akan berwarna kuning.

6. Apabila tinggi air ≥ 20 cm maka indikator warna pada BLYNK akan berwarna merah.
VI. Diagram Blok hubungan rancangan alat dan aplikasi Blink

VII. Desain Rancangan Alat

Rumah

Selokan/Got

Jalan

Alat Deteksi
Banjir

TINGGI 20 CM BUZZER

SENSOR
ADAPTOR

ESP8266 DAN
ARDUINO

AIR SELOKAN

VIII. SPESISFIKASI KOMPONEN YANG DIGUNAKAN :

1. Arduino uno
Gambar 4. Arduino Uno

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya
terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan
Atmel.

Spesifikasi Arduino uno :

Tegangan Operasi  : 5V
Tegangan Input  : (disarankan) 7—12V
Batas Tegangan Input : 6—2OV
Pin Digital I/O : 14 (di mana 6 pin output PWM)
Pin Analog Input :6
Arus DC per I/O Pin : 40 mA
Arus DC untuk pin : 3.3V 50 mA
: 32 KB (ATmega328) , di mana 0,5 KB
Flash Memory
digunakan olehbootloader
SRAM : 2 KB (Atmega328)
EEPROM : 1 KB (Atmega328)
Clock : 16 MHz

2. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266

Gambar 5. NodeMCU ESP8266

NodeMCU merupakan papan pengembangan produk Internet of Things (IoT) yang berbasiskan
Firmware eLua dan System on a Chip (SoC) ESP8266-12E. ESP8266 sendiri merupakan chip WiFi
dengan protocol stack TCP/IP yang lengkap. NodeMCU dapat dianalogikan sebagai board arduino-
nya ESP8266.

Spesifikasi dari NodeMCU V3 sebagai berikut :


 Mikrokontroller / Chip : ESP8266-12E

 Tegangan Input : 3.3 ~ 5V

 GPIO : 13 Pin

 Kanal PWM : 10 Kanal

 10 bit ADC Pin : 1 Pin

 Flash Memory : 4 MB

 Clock Speed : 40/26/24 MHz

 WiFi : IEEE 802.11 b/g/n

 Frekuensi : 2.4 GHz – 22.5 Ghz

 USB Port : Micro USB

 USB Chip : CH340G

3. Sensor Ultrasonik SRF05 (HY-SRF05)


Gambar 6. Sensor Ultrasonik SRF05 (HY-SRF05)

Sensor Ultrasonik SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi,
lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan
gelombang ultrasonik untuk navigasi.

Sensor Ultrasonik Devantech srf05 dengan spesifikasi sebagai berikut :


 Bekerja pada tegangan DC 5 volt
 Beban arus sebesar 30 mA – 50 mA
 Menghasilkan gelombang dengan frekuensi 40 KHz
 Jangkauan jarak yang dapat dideteksi 3 cm – 400 cm
 Membutuhkan trigger input minimal sebesar 10 uS
 Dapat digunakan dalam dua pilihan mode yaitu input trigger dan output echo
terpasang pada pin yang berbeda atau input trigger dan output echo terpasang dalam
satu pin yang sama.

4. Buzzer

Gambar 7. Buzzer

Buzzer 24 v (Buzzer Listrik) adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah
perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan,
Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya.
Spesifikasi buzzer 24v sebagai berikut :
 Piezoelectric, yaitu berbentuk tabung berwarna hitam yang menjadi sumber keluarnya bunyi.
 Kaki pin negatif, yaitu kaki buzzer yang pendek untuk dihubungkan ke arus negatif atau GND.
 Kaki pin positif, yaitu pin kaki buzzer yang panjang dan gunanya untuk dihubungkan ke arus
positif atau VCC/5V
5. Adaptor 5V 2A

Gambar 8. Adaptor 5V 2A

Adaptor adalah sebuah perangkat berupa rangkaian elektronika untuk mengubah tegangan listrik
yang besar menjadi tegangan listrik lebih kecil, atau rangkaian untuk mengubah arus bolak-balik
(arus AC) menjadi arus searah (arus DC). Adaptor / power supplay merupakan komponen inti
dari peralatan elektronik.
Spesifikasi Adaptor sebagai berikut :
 Input : AC 220 Volt
 Frekuensi : 50/60 Hz
 Kapasitas : 2 Ampere
 Output : DC 5 Volt
 Overjack DC : 5.5mm x 2.5mm

IX. Perhitungan Power Consumption di microkontroler dan sensor

a) Mode Sleep
 Sensor = 0 mA
 ESP8266 = 10uA
 Ardunino = 30uA = 30
 Buzzer = 0 mA
Total = 0,04 mA
b) Mode Transmit
 Sensor = 15 mA
 ESP8266 = 80 mA
 Arduino = 100 mA
 Buzzer = 19 mA
Total = 214 mA (Ketika buzzer ON)
= 195 mA (Ketika buzzer OFF)
Estimasi Power Consumption diasumsikan saat alat aktif berkerja 24 jam yaitu :
Estimasi Power Consumtion/hari = 24 x 195 = 4.680 mAh
Estimasi Power Consumtion/bulan = 24 x 30 x 195 = 140,4 Ah
Estimasi Power Consumtion/bulan(buzzer ON 4x) = (19 x 4) + 140.400
= 76 + 140.400 = 140.476 mAh

X. Sistem Internet Of Thing (BLINK)


Blynk adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android) yang bertujuan untuk
kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui
Internet.Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang
akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop widget. Penggunaannya sangat mudah
untuk mengatur semuanya dan dapat dikerjakan dalam waktu kurang dari 5 menit. Blynk tidak terikat
pada papan atau module tertentu. Dari platform aplikasi inilah dapat mengontrol apapun dari jarak
jauh, dimanapun kita berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan terhubung dengan internet dengan
koneksi yang stabil dan inilah yang dinamakan dengan sistem Internet of Things (IOT).
Aplikasi Blynk memiliki 3 komponen utama.yaitu Aplikasi, Server, dan Libraries. Blynk
server berfungsi untuk menangani semua komunikasi diantara smartphone dan hardware. Widget yang
tersedia pada Blynk diantaranya adalah Button, Value Display, History Graph, Twitter, dan Email.
Blynk tidak terikat dengan beberapa jenis microcontroller namun harus didukung hardware yang
dipilih. NodeMCU dikontrol dengan Internet melalui WiFi,chip ESP8266, Blynk akan dibuat online
dan siap untuk Internet of Things .
Langkah mengguanakan Blink :
1. Buka aplikasi, dan silahkan sign up new account atau login.
2. Buat new project, dan pilihlah salah satu module yang akan Anda gunakan maupun aksesoris
module yang berfungsi sebagai sarana terhubung ke Internet
3. Setelah itu drag and drop rancangan proyek yang dibuat.
4. Kemudian klik Blynk untuk mengirimkan Token Auth melalui email.
5. Dan terakhir cek inbox email Anda dan temukan Auth Token yang dimana ini akan digunakan
untuk program yang di downloadkan ke module
6. Setelah pada smart phone selesai, beralih ke software ide arduino yang akan digunakan dalam
memprogram serta mendownloadkan program ke module
7. Download file .zip rilis terbaru dan Unzip itu file tersebut yang didalam terdapat file library
8. Peletakan Library pada OS ->> PC (Windows) : My Documents -> Arduino -> librarie

Untuk membuat perancangan program terlebih dahulu penulis membuat bagian-bagian perancangan
program sebagai berikut:
1. Program membaca sensor
#define trigger D0
#define echo D1
void setup ()
{
Serial.begin (9600);
Blynk.begin(auth,ssid,pass);
pinMode(trigger,OUTPUT);
pinMode(echo,INPUT);
}
void loop()
{
long duration, distance;
digitalWrite(trigger,HIGH);
delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigger,LOW);
delayMicroseconds(2);
duration = pulseIn(echo,HIGH);
distance = (duration/2)/ 29.1;
Serial.println(distance);
2. Program mengirim data ke aplikasi IOT
#define BLYNK_PRINT Serial
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlykSimpleEsp8266.h>
Char auth[] =
"2G3ha67-IGJ1b4QHQi-wbumoB7h5JWQa"
;
char ssid [] = "Tesla Tower";
char pass [] = "sukasuka";
void setup ()
{
Serial.begin (9600);
Universitas Sumatera Utara 23 Blynk.begin(auth,ssid,pass);
pinMode(trigger,OUTPUT);
pinMode(echo,INPUT);
pinMode(buzzer,OUTPUT);
}
Void loop()

{
long duration, distance;
digitalWrite(trigger,HIGH);
delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigger,LOW);
delayMicroseconds(2);
duration = pulseIn(echo,HIGH);
distance = (duration/2)/ 29.1;
Serial.println(distance);
if (distance >= 20) {
Blynk.virtualWrite (V0,255);
Blynk.virtualWrite(V1,0) ;
Blynk.virtualWrite(V2,0) ;
digitalWrite(buzzer,HIGH);
tone(14,500,180);
delay(1000);
}
else if((distance >=10) &&(distance20)){
Blynk.virtualWrite (V1,255);
Blynk.virtualWrite(V0,0) ;
Blynk.virtualWrite(V2,0) ;}
else if((distance >0) &&(distance
Blynk.virtualWrite (V2,255)
Blynk.virtualWrite (V1,0);
Blynk.virtualWrite (V0,0);
digitalWrite(buzzer,LOW);
}
Blynk.run();
}
3. Program menghidupkan buzzer
#define buzzer D5
void setup ()
{
Serial.begin (9600);
pinMode(buzzer,OUTPUT);
void loop()
{
if (distance >= 20) {
Blynk.virtualWrite (V0,255);
Blynk.virtualWrite(V1,0);
Blynk.virtualWrite(V2,0);
digitalWrite(buzzer,HIGH);
tone(14,500,180);
delay(1000);
}
else if((distance >=10) &&(distance
Blynk.virtualWrite (V1,255);
Blynk.virtualWrite(V0,0) ;
Blynk.virtualWrite(V2,0) ;}
else if((distance >0) &&(distance
Blynk.virtualWrite (V2,255);
Blynk.virtualWrite (V1,0)
Blynk.virtualWrite (V0,0)
digitalWrite(buzzer,LOW);
}
Blynk.run();
}
4. Program keseluruhan sistem
#define trigger D0
#define echo D1
#define BLYNK_PRINT Serial
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
#define buzzer D5

char auth[] =
"uDpGnxR0lXQcItzStzMUHf6yVftbCVXu";
char ssid [] = "Tesla Tower";
char pass [] = "sukasuka";

void setup ()
{
Serial.begin(9600);
Blynk.begin(auth,ssid,pass);
pinMode(trigger,OUTPUT);
pinMode(echo,INPUT);
pinMode(buzzer,OUTPUT);
}
Void loop()
{
long duration, distance;
digitalWrite(trigger,HIGH);
delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigger,LOW);
delayMicroseconds(2);
duration = pulseIn(echo,HIGH);
distance = (duration/2)/ 29.1;
Serial.println(distance);
if (distance >= 20) { Blynk.virtualWrite (V0,255);
Blynk.virtualWrite(V1,0) ;
Blynk.virtualWrite(V2,0) ;
digitalWrite(buzzer,HIGH);
tone(14,500,180);
delay(1000);
}
else if((distance >=10) &&(distance<20)){
Blynk.virtualWrite (V1,255);
Blynk.virtualWrite(V0,0) ;
Blynk.virtualWrite(V2,0) ;}
else if((distance >0) &&(distance<10)){
Blynk.virtualWrite (V2,255);
Blynk.virtualWrite (V1,0);
Blynk.virtualWrite (V0,0);
digitalWrite(buzzer,LOW);

}
Blynk.run();
}
XI. Daftar Pustaka

1. Suripin, 2003. Sistem Drainase Kota Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit


Andi.

2. https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-arduino/

3. http://reslab.sk.fti.unand.ac.id/index.php?
option=com_k2&view=item&id=246:nodemcu&Itemid=3

4. https://docplayer.info/32697892-Pengenalan-sensor-ultrasonic-srf05-dengan-
arduino-sketch-sensor-ultrasonic-srf05.html

5. https://teknikelektronika.com/pengertian-piezoelectric-buzzer-cara-kerja-
buzzer/

6. http://eprints.polsri.ac.id/4537/3/File%20III.pdf

7. https://www.nyebarilmu.com/mengenal-aplikasi-blynk-untuk-fungsi-iot/

You might also like