Professional Documents
Culture Documents
3.3 BAB 3 Hasil Suvey Pendahuluan Penajam
3.3 BAB 3 Hasil Suvey Pendahuluan Penajam
Salah satu tahap pekerjaan survey yaitu pelaksanaan pekerjaan survey pendahuluan yang
bertujuan untuk mencari informasi awal permasalahan yang terjadi di lokasi Pelabuhan
eksisting, baik bersifat teknis maupun non teknis, sehingga tim konsultan dapat merumuskan
penyelesaian masalah pada rencana-rencana kerja selanjutnya.
Dari jenis pengumpulan data, hasil dari survey pendahuluan dapat dibedakan yaitu
pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data primer, yang akan dijelaskan lebih lanjut
pada sub bab selanjutnya.
3-1
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
3-2
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Inspeksi visual dilakukan dengan cara pengambilan dokumentasi melalui foto, video darat,
video bawah air dan video drone.
Untuk memudahkan dalam penyampaian, hasil inspeksi pengamatan dibagi ke dalam
beberapa tinjauan yaitu sebagai berikut:
1. Fasilitas laut Pelabuhan
a. Pengamatan umum fasilitas pelabuhan laut eksisting,
b. Pengecekan dimensi pondasi tiang pancang dan upper struktur dermaga dan trestle
eksisting
c. Pemeriksaan kerusakan fasilitas pelabuhan laut eksisting.
3-3
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
c. Struktur miring dan tiang perkuatan retak serta patah pada caping beam terjadi pada
struktur concrete sheetpile talud areal darat, dimana kondisi penimbunan belum
sampai elevasi rencana namun indikasu struktur sheeitpile tidak dapat menahan beban
rencana.
d. Terjadi indikasi penurunan pada struktur causeway, dimana badan talud terlihat ada
retak pada badan talur pasangan batu sisi bawah, serta perkerasan beton pecah dan
retak.
Untuk kerusakan yang sudah mengalami keruntuhan struktur sudah ada di struktur
sheetpile yang mengalami kemiringan lebih dari yang dipersyaratkan sedangkan lainnya
kondisi kurang hingga baik. Adapun untuk mengetahui lebih lanjut diperlukan investigasi
lanjutan (uji struktur).
Gambar 3.4. Miring/Runtuh pada Sheetpile, Spalling Cover Beton Balok Trestle, Indikasi
Penurunan pada Causeway dan Rusaknya Perkerasan Causway.
2. Retak
Penomena retak akibat pertanda inisiasi korosi pada tulangan. Di fasilitas dermaga
dan trestle di pelabuhan Penajam ditemukan pada sebagian struktur balok dan plat.
3. Honeycomb (keropos)
Keberadaan honeycomb pada material beton disebabkan oleh ketidaksempurnaan
pemadatan saat pengecoran beton atau terjadinya segregasi pada beton. Hal ini
meningkatkan porositas yang berimbas pada peningkatan permeabilitas beton. Untuk
struktur di lingkungan salt-laden environment seperti bangunan dermaga,
3-4
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
peningkatan porositas dan permeabilitas memudahkan proses intrusi zat dan gas
asing ke dalam beton seperti CO2, air, O2 dan ion klorida. Pada akhirnya proses
oksidasi tulangan baja akan terjadi yang diikuti dengan munculnya produk korosi.
Di fasilitas dermaga dan trestle di fasilitas pelabuhan Penajam terdapat keropos
(honeycomb) pada beberapa plank fender dermaga.
4. Spalling
Spalling merupakan kejadian dimana selimut beton mengalami pengelupasan
sehingga akhirnya baja tulangan terekspose langsung ke lingkungan.
Spalling terjadi dikarenakan baja tulangan telah mengalami korosi, produk korosi
telah mendesak selimut beton sehingga akhirnya terlepas. Untuk di fasilitas dermaga
dan trestle di pelabuhan Penajam ditemukan spalling di Sebagian besar cover beton
plat dan balok sisi bawah pada trestle eksisting.
3-5
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.2. Denah Dermaga dan Trestle Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-6
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.3. Denah Kondisi Dermaga A Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-7
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.4. Denah Kondisi Dermaga I Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-8
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.5. Denah Kondisi Trestle A Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksistin
3-9
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.6. Denah Kondisi Trestle A Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-10
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.7. Denah Kondisi Dermaga B Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-11
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.8. Denah Kondisi Dermaga B Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-12
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.9. Denah Kondisi Trestle B Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-13
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Gambar 3.10. Denah Kondisi Trestle B Pelabuhan Penajam Paser Utara Eksisting
3-14
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
1. Causeway
Deskripsi:
Tahun Pembuatan: 2010.
Kondisi bangunan causeway terdapat indikasi penurunan pada konstruksi talud pasangan batu,
sedangkan perkerasan beton juga sudah mengalami kerusakan (pecah dan retak pada perkerasan)
3-15
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Deskripsi:
Tahun pembuatan: 2015
Kondisi bangunan talud sheetpile miring, retak pada tiang perkuatan dan patah pada caping beam,
timbunan sisi darat belum selesai dilaksanakan.
3.3. KESIMPULAN
Dari kegiatan inspeksi visual dan penilaian kondisi eksisting maka konsultan dapat memberikan
beberapa kesimpulan diantaranya:
a. Pelabuhan Penajam Paser Utara memiliki fasilitas Pelabuhan sebagai berikut:
Fasilitas Jenis Tahun Kondisi
No Ukuran
Eksisting Konstruksi Pembangunan
A FASILITAS POKOK
1 Dermaga I 60 x 12 m2 Beton 2010 Cukup
2 Trestel I 49 x 6 m2 Beton 2010 Cukup
3 Dermaga II 60 x 12 m2 Beton 2010 Kurang
4 Trestle II 49 x 6 m2 Beton 2010 Sangat Kurang
5 Causeway I 15 x 8 m2 perkerasan beton 2010 Kurang
6 Causeway II 15 x 8 m2 perkerasan beton 2010 Kurang
7 Talud Sheetpile 470 m CSP 2015 Sangat kurang
Sumber: analisa konsultan, 2022
b. Berdasarkan hasil pengukuran kedalaman faceline dermaga I eksisting antara -6,00 mLWS
sampai -7,00 mLWS. Sedangkan kedalaman faceline dermaga II eksisting antara -6,00 mLWS
sampai -7,00 mLWS
c. Untuk dermaga I terdapat spalling pada sebagian cover beton balok dan plat sisi bawah dan
tulangan plat korosif, Sebagian balok dan plat masih kondisi cukup, pilecape kondisi cukup dan
selimut HDPE tiang pancang kondisi sangat kurang/rusak, sedikit keropos pada sebagian beton
plank fender, fender sebagian rusak, bollard kondisi cukuop, kanstin sebagian besar rusak
kondisi sangat kurang dan tiang listrik tidak ada.
d. Dermaga II terdapat spalling pada sebagian cover beton balok dan plat sisi bawah dan tulangan
plat korosif, Sebagian balok dan plat masih kondisi cukup, pilecape kondisi cukup dan selimut
3-16
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
HDPE tiang pancang kondisi sangat kurang/rusak, sedikit keropos pada sebagian beton plank
fender, fender sebagian rusak, bollard kondisi cukuop, kanstin sebagian besar rusak kondisi
sangat kurang dan tiang listrik tidak ada.
e. Untuk trestle I terdapat spalling Sebagian pada cover beton plat dan balok sisi bawah dan
tulangan plat korosif, pilecape kondisi cukup dan selimut HDPE tiang pancang kondisi sangat
kurang, kanstin sebagian rusak kondisi kurang dan tiang listrik tidak ada.
f. Untuk trestle II terdapat spalling menyeluruh pada cover beton balok sisi bawah dan tulangan
plat korosif kondisi sangat kurang, plat sebagian spalling masih kondisi kurang, pilecape kondisi
cukup dan selimut HDPE tiang pancang kondisi sangat kurang, kanstin sebagian rusak kondisi
kurang dan tiang listrik korosi kondisi baik.
g. Kondisi bangunan causeway terdapat indikasi penurunan pada konstruksi talud pasangan batu,
sedangkan perkerasan beton juga sudah mengalami kerusakan (pecah dan retak pada
perkerasan) kondisi kurang.
h. Kondisi bangunan talud sheetpile miring, retak pada tiang perkuatan dan patah pada caping
beam, timbunan sisi darat belum selesai dilaksanakan, kodisi struktur sheetpile mengalami
kegagalan struktur sehingga tidak dapat menahan beban rencana.
i. Kerusakan kategori berat terjadi pada:
a) Struktur sheetpile talud arela darat yang miring.
j. Kerusakan kategori sedang terjadi pada:
a) Spalling sebagian besar sampai menyeluruh pada cover bawah plat beton dan tulangan
korosif dan sebagian putus pada trestle II dan sebagian dermaga I dan II serta trestle I.
b) Retak dan inisiasi korosi pada tulangan balok dermaga dan trestle.
k. Kerusakan kelengkapan dermaga yang bersifat sedang dan/atau ringan terjadi pada:
a) Fender lepas/hilang pada dermaga I dan dermaga II.
3-17