You are on page 1of 2

INSISI ABSES

No. Dokumen

S No. Revisi 00

O Tanggal Terbit
P
Halaman 1 Dari 2

UPTD YUNIDAR, S.ST


PUSKESMAS NIP.197706132006042003
SUKAKARYA

1. Pengertian : Insisi adalah sayatan yang dilakukan pada jaringan


dengan instrumen yang tajam tanpa melakukan
pengangkatan organ atau jaringan tersebut.
Abses adalah  pengumpulan eksudat purulen yang
terjebak di dalam jaringan kemudian membentuk rongga
yang secara anatomis, yang mana sebelumnya tidak ada
jaringan fibrotik disekitarnya sebagai respon tubuh
terhadap adanya infeksi.
2. Tujuan : Sebagai pedoman petugas memberikan tata laksana yang
tepat pada pasien tindakan insisi abses.
3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukakarya
Sukakarya Kota Sabang No................
Tahun............tentang Jenis - jenis Pembedahan Minor
yang dapat dilakukan di Puskesmas.
4. Referensi : 1. Buku Pedoman Penatalaksanaan di Puskesmas, Tahun
2011.
2. Buku standar pelayanan professional kedokteran
indonesia. Depkes RI. Dirjen pelayanan medik,
Jakarta, Tahun 1999.
3. Buku standar pengobatan puskesmas, Depkes RI,
Tahun 1999.
4. Prosedur : 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan sepertI: cairan
Nacl 0,9%, H2O2, plaster, kapas, kasa steril,
nierbekken, povidon iodine 10 % , anestikum topical
(chlor ethyl) dan set alat - alat untuk insisi abses.
2. Petugas mempersiapkan pasien seperti identitas pasien
dan mempersilahkan pasien untuk posisi yang
nyaman.
3. Petugas mendesinfeksi sekitar area abses yang akan di
insisi dengan mengunakan povidon iodine 10 %.
4. Petugas meletakkan kapas yang telah disemprotkan
anestikum topical (chlor ethyl) pada area abses yang
akan di insisi dan juga meletakkan kasa, nierbekken
untuk menampung pus / eksudat.
5. Petugas melakukan insisi pada bagian bawah abses
searah pembuluh darah dengan alat insisi.
6. Petugas mengeluarkan pus dengan menekan abses
INSISI ABSES
No. Dokumen

S No. Revisi 00

O Tanggal Terbit
P
Halaman 2 Dari 2

UPTD YUNIDAR, S.ST


PUSKESMAS NIP.197706132006042003
SUKAKARYA

sampai bersih / jernih dengan mengunakan Nacl 0,9%


dan membilasnya dengan mengunakan H2O2.
7. Petugas mengoleskan povidon iodine % pada luka
bekas di insisi dan luka selanjutnya di tutup dengan
mengunakan verban dan plaster.
8. Petugas memberikan instruksi dengan menjaga luka
bekas insisi abses dan minum obat sesuai aturan,
control bila ada keluhan.
9. Petugas memberikan resep sesuai indikasi pengobatan
untuk pemulihan luka.
10. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis.
11. Petugas merapikan alat dan bahan.
12. Petugas mencuci tangan.
13. Petugas mendokumentasikan dan menaikan catatan
rekam medis.
5. Unit Terkait : 1. UGD.
2. Rawat Inap.
6. Hal – Hal : Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit
Yang Perlu terhadap reaksi obat.
Di
Perhatikan
7. Dokumen : 1. Rekam Medis.
Terkait 2. Catatan Tindakan

Rekaman Historis Perubahan

Tgl.Mulai
No Isi Perubahan
diberlakukan

You might also like