You are on page 1of 3

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI/ DRAFT PROPOSAL

PROGRAM STUDI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI FUHUM UIN WALISONGO SEMARANG

Nama Mahasiswa : Alifany Nafis

NIM : 1804046080

Rencana Judul Skripsi :

Pengaruh Air yang dibacakan Manaqib sebagai Media Pengobatan terhadap Santri Pondok
Pesantren Al-Asror Semarang

Latar Belakang Permasalahan :

Air merupakan unsur utama penyusun kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia dalam
beraktifitas. Peradaban manusia berkembang yang berada di wilayah yang mengikuti sumber air,
seperti halnya Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan
Euphrates.

Pemanfaatan air bagi kelangsungan hidup manusia tidak hanya sekedar pemenuhan kebutuhan
sehari-hari dalam melaksanakan aktivitas secara umum, seperti minum, mandi, dan lainnya. Air
ternyata mempunyai peran sangat penting bagi proses kehidupan yang ada dan terjadi di dalam
tubuh manusia. Kandungan air pada tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding
dengan kandungan zat-zat yang lain. Kandungan air pada tubuh bayi bisa mencapai 75%-80% yang
kemudian seiring dengan pertumbuhan tubuhnya, kandungan air pada manusia dewasa berkurang
hingga mencapai 60%-65% untuk pria dan 50%-60% untuk wanita. Otak manusia juga terdiri dari
85% kandungan air, sedangkan tulang terdiri dari 10%-15% kandungan air. Tanpa adanya air,
manusia tidak dapat hidup dan melakukan aktivitasnya.

Pengobatan penyakit di pelayanan kesehatan telah ditunjang dengan bantuan peralatan yang sudah
canggih, namun selain pengobatan secara medis masyarakat juga mulai melirik pengobatan
alternatif. Pengobatan alternatif yang populer di masyarakat saat ini salah satunya yaitu pengobatan
menggunakan air do’a. Pengobatan yang menggunakan air sebagai medianya sudah dikenal sejak
zaman Nabi.

Kesadaran manusia akan pentingnya peran air dalam kehidupannya kini semakin meningkat. Telah
banyak penelitian dilakukan oleh para ahli berkaitan dengan air yang menghasilkan berbagai temuan
pemanfaatan air bagi manusia. Salah satu temuan yang telah berkembang dan populer saat ini
adalah air merupakan salah satu obat terbaik untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Air sebagai media pengobatan penyakit ini diperkuat oleh hasil penelitian dari Dr. Masaru Emoto
dalam bukunya The Message from Water, yang menyatakan bahwa air memiliki prinsip dasar dalam
pengobatan karena air memiliki gelombang dan resonansi baik di dalam maupun di luar tubuh
(2000: 118). Emoto menyatakan pula bahwa jika tubuh berpenyakit itu pertanda gelombangnya
mengalami gangguan, dan cara terbaik untuk menyembuhkannya dengan menyeimbangkan
gelombang tersebut dengan air yang diberi frekuensi sama dengan tubuh. (2000: 135).

1
Hasil penelitian dari Emoto ini menjadi salah satu bukti bahwa air berperan penting dalam
kelangsungan hidup manusia. Namun demikian penelitian tersebut baru dilakukan beberapa dekade
yang lalu, sedangkan di dalam ajaran Islam telah tertulis 14 abad yang lalu dalam Al Qur’an yaitu:
“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup...” (QS. Al-Anbiya:30). Ayat ini menegaskan
bahwa air adalah sendi kehidupan dan satu-satunya perantara yang mengandung zat penting berupa
mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup, khususnya manusia.

Salah satu cara meningkatkan kualitas keimanan adalah dengan meneladani akhlak para wali. Hal ini
telah diajarkan di Pondok Pesantren Al-Asror Semarang kepada para santri, guna meningkatkan
spiritualitas santri dengan cara taat kepada Sang Pencipta dan meneladani akhlak para Nabi, Rasul
dan Wali-Nya. Di sana ada sebuah kegiatan rutinan setiap minggu pagi, yaitu membaca manaqib
Syaikh Abdul Qodil Al Jailani.

Manaqib merupakan biografi dan sejarah kehidupan dari seorang Wali. Umumnya adalah manaqib
Syaikh Abdul Qodir Al Jailani. Kata “manaqib” diartikan sebagai cerita-cerita mengenai kekeramatan
para wali yang biasanya dapat didengar juru kunci makam, keluarga, muridnya atau dibaca dalam
sejarah hidupnya. Sedangkan Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al Jailani adalah biografi atau cerita
perjalanan hidup beliau yang penuh teladan dan karomah.

Dengan adanya air yang dibacakan manaqib diharapkan ada pengaruh positif yang masuk kedalam
tubuh untuk pengobatan alternatif yang efektif. Sehingga dalam hal ini penulis berasumsi bahwa air
yang dibacakan manaqib terdapat muatan-muatan do’a didalamnya yang bisa dijadikan media
pengobatan alami tanpa campuran bahan kimia dari luar.

Rumusan Masalah :

1. Apakah terdapat pengaruh dari Air yang dibacakan Manaqib sebagai Media Pengobatan
terhadap Santri Pondok Pesantren Al-Asror Ssemarang?

Hipotesis (jika ada) :

Ha : ada pengaruh Air yang dibacakan Manaqib sebagai Media Pengobatan terhadap Santri
Pondok Pesantren Al-Asror Semarang.
Ho : tidak ada pengaruh Air yang dibacakan Manaqib sebagai Media Pengobatan terhadap
Santri Pondok Pesantren Al-Asror Semarang.

Signifikansi / Nilai kemanfaatan tema yang diangkat :

1. Manfaat teoritis : diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan tentang


perkembangan ilmu, terutama untuk mengetahui pengaruh air yang dibacakan manaqib
sebagai media pengobatan alternatif terhadap santri.
2. Manfaat praktis : diharapkan dapat membantu memberikan kontribusi positif
sebagai acuan dalam lembaga pendidikan dan kesehatan, khususnya kalangan santri atau

2
pihak-pihak yang terkait untuk dapat mengetahui peran air manaqib sebagai media
pengobatan yang efisien.

Tinjauan Pustaka untuk menguji Kebaharuan / Originalitas :

Bunduq, Shaba Muhammad. 2013. Dahsyatnya Air: Kunci Kesehatan yang Terlupakan. Terjemahan:
Suri Sudhari. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Aisyah, Nurul. 2017. “Pengaruh terapi air doa terhadap pengobatan penyakit : studi kasus di Desa
Sumamantri”. Skripsi. UIN Sunan Gunung Djati.
Emoto, Masaru. 2000. Massages From Water. HADO: Kyoikusha Co. Ltd.
Amri, Saiful. 2018. “Peran Manaqib Syaikh Abdul Qadir Aljilani Dalam Meningkatkan Spiritualitas
Santri
Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Meteseh”. Skripsi. UIN Walisongo.
Al-Ishaqi, Asrori. 2010. Apakah Manaqib Itu? Surabaya: Al-Wava.

Rencana Metodologi yang akan digunakan :

1. Subyek Penelitian : Santri Pondok Pesantren Al-Asror Semarang


2. Pendekatan : Kuantitatif
3. Metode Pengumpulan Data : angket (skala), wawancara, dokumentasi
4. Metode Analisis Data : teknik analisis statistik uji-t

You might also like