Professional Documents
Culture Documents
Uas Ika Febriyanti BR Bangun Pembangkit Listrik Fosil
Uas Ika Febriyanti BR Bangun Pembangkit Listrik Fosil
NPM : 2124210223
Prodi : Teknik Elektro
Mata Kuliah : Perancangan Pembangkit Listrik Fosil
Dosen : Siti Anisah
Kelas : Reg II LA Malam
SOAL UJIAN
1. Satu unit sistem pembangkit akan beroperasi secara optimal untuk memnuhi kebutuhan
daya, akan tetapi terdapat kendala-kendala dalam pengoperasian pembangkit, jelaskan
kendala-kendala pengoperasional dan cara mengatasi kendala tersebut , sehingga
pembangkit bisa beroperasi secara maksimal (Bobot Nilai 35)
2. Jelaskan sistem pengoperasian tenaga listrik secara ring dan radial, dan bagaimana cara
mengatasi gangguan yang terjadi pada sistem pembangkit tersebut (Bobot Nilai 35)
3. Jelaskan komponen dan funfsi dari komponen tang terdapat dalam system Pembangkit
tenaga UAP (Bobot Nilai 30)
JAWABAN
1. Kendala-kendala dalam pengoperasian pembangkit:
Beban maksimum dan minimum unit pembangkit
Setiap unit pembangkit mempunyai kemampuan maksimum dalam membangkitkan
tenaga listrik, baik karena desain maupun karena masalah pemeliharaan. Sedangkan
beban minimum unit pembangkit lebih banyak ditentukan oleh desain.
- Pada PLTA, beban yang terlalu rendah menimbulkan kavitasi yang berlebihan. Oleh
karena itu, tidak dikehendaki pembebanan kurang dari 25%.
- Pada PLTU, beban yang kurang dari 25% menimbulkan kesulitan pada alat-alat
kontrol sehingga unit pembangkit PLTU harus dioperasikan secara manual pada beban
kurang dari 25% dan hal ini tidak dikehendaki.
- Pada PLTP, beban rendah menimbulkan kesulitan pada instalasi penyedia uap dari
bumi, mungkin terpaksa ada uap yang harus dibuang ke udara di mana hal ini tidak
dikehendaki.
- Pada PLTD, beban yang kurang dari 25% akan menyebabkan pembakaran yang
kurang sempurna sehingga pengotoran ruang pembakaran (silinder) akan meningkat
dan selang waktu pemeliharaannya harus dipercepat sehingga pembebanan kurang
dari 25% tidak dikehendaki.
Kecepatan perubahan beban unit pembangkit
Dalam melakukan perubahan beban unit pembangkit terutama dalam kaitannya
dengan pengaturan frekuensi sistem, perlu diperhatikan kemampuan unit pembangkit
untuk mengikuti perubahan beban, dalam bahasa Inggris disebut ramping rate.
Ramping rate unit PLTA adalah 264 Pembangkitan Tenaga Listrikyang tertinggi,
sedangkan unit PLTU adalah yang terendah, hal ini disebabkan adanya masalah
pemuaian bagian bagian unit pembangkit dan juga berkaitan dengan panjangnya
proses kontrol.
3. Komponen utama yang menunjang pembangkitan listrik tenaga uap pada PLTGU Grati
yaitu:
Condenser
Berfungsi sebagai tempat pendinginan uap hasil ekspansi dari turbin uap (LP Turbin) dimana
air laut yang dipompa oleh CWP (Circulation Water Pump) digunakan sebagai media
pendinginnya
CEP
Berfungsi sebagai media penyuplai air dari condenser ke dalam inlet LP Economizer dan HP
Economizer di dalam HRSG melalui BFP (Boiler Feedwater Pump) dan melalui Deaerator.
Deaerator
Pada Deaerator terjadi proses menghilangkan kandungan O2 terlarut pada air.
Generator
Berfungsi sebagai perubah energi mekanis menjadi energi listrik.