You are on page 1of 3

FRAKTUR TERTUTUP

1. pemeriksaan subjektif dan objektif


a. pemeriksaan subjektif
 identitas pasien : nama, umur, alamat, pekerjaan, no hp
 keluhan utama : apa tujuan pasien datang ke dokter gigi
 keluhan tambahan : onset, locatio, duration, characteristic, aggregating,
relieving, treatment
 riwayat dental: pasien pernah ke drg/tidak? tindakan apa? apakah ada
keluhan?
 riwayat sistemik : apakah memiliki penyakit seperti hipertensi, DM dll?
apakah pernah dirawat di rs?
 riwayat sosial : apakah mengkonsumsi rokok/alkohol?
 riwayat alergi : apakah memiliki alergi obat/makanan?
b. pemeriksaan objektif
1. general : keadaan umum
tingkat kesadaran
vital sign : tekanan darah (normal 90-120/60-80 mmHg)
denyut nadi : normal (60-100 x/menit)
respirasi : normal (14-20x/menit)
suhu : normal(36,5-37,3oC)
2. lokal
- ektraoral : wajah : simetris/tidak
mata :sklera, pupil, konjungtiva
TMJ : apakah ada klicking/poppin/krepitasi
KGB : ada pembengkakan/tidak
- intraoral : - pemeriksaan jaringan lunak (bukal, labial, palatum, lidah,
gingiva, dasar mulut)
- pemeriksaan gigi geligi (sondase, inspeksi, palpasi, perkusi,
tes mobility, tes vitalitas)
- pemeriksaan penunjang : laboratorium/rontgen bila diperlukan

2.persiapan pasien, opertaor, alat, bahan dan ruangan


a. alat dan bahan
alat : set diagnostis, tang radik, bein elevator,desmotom, highspeed, fissure bur,
handpiece contra angle
bahan : povidone iodine, kassa, tampon, spuit, masker handscoon, pehacain
b. ruangan : sudah disterilkan, disemprot desinfektan, pencahayaan baik, ventilasi
baik
c. pasien : pasien duduk di DU memakai slaber, berkumur dengan larutan antiseptik,
pastikan pasien sudah makan dan istirahat cukup
d. operator : mencuci tangan, memakai handscoon, masker, dan APD lengkap

3. macam-macam teknik pencabutan gigi


 pencabutan sederhana : dapat dilakukan dengan tang dan bein, tanpapenyulit dan
gigi masih ada cakupan tang
 pencabutan dengan penyulit
- open method : bedah flap dengan adanya pembuangan tulang
- close method : separasi
4. indikasi dan kontraindikasi pengambilan gigi secara tertutup dengan separasi
 inidikasi : - kegagalan tindakan pencabutan sederhana
- karies yang besar, tidak ada cakupan tang
- dilakukan pada gigi dengan akar lebih dari satu dan akar dilaserasi
- gigi yang telah dilakukan perawatan endodontik
 kontraindikasi : -pasien dengan penyakit sistemik tidak terkontrol
- kehamilan trimester 1 dan 3
- pasien yang tidak mau dilakukan pencabutan
- sinusitis maksilaris akut
- periodontitis akut
- adanya cakupan gigi pada mahkota

5. nervus yang dilumpuhkan


gigi 16 : nervus alveolaris superior media, nevus alveolaris superior posterior, nevus
palatinus mayor
gigi 46 : nervus alveolaris inferior, nervus lingualis, nervus bukalis

6. ergonomi
RA : pasien setinggi dadaoperator, DU 120o ,rahang pasien 45o terhadap lantai,
fiksasi pinch grasp
RB : pasien setinggi siku operator, DU 110o, rahang sejajar lantai
saat anatesi : op berada didepan kanan pasien/ jam 8-9, saat pencabutan regio 4
operator berada dibelakang kanan psien atau jam 11

7. Teknik pencabutan
Gigi 16 :
 Asepsis daerah kerja dengan povidon iodine, kemudian anastesi
infiltrasi supraperiosteal pada bukal dan submukos pada lingual
 Lepaskan perlekatan gingiva dengan desmotom
 Lakukan pemisahan ligament akar/separasi menggunakan fissure bur
 Separasi dari mesial-distal untuk memisahkan akar ke palatal lalu
separasi dan palatl-bukal untuk memisahkan akar mesial-distal bagian
bukal.
 Pastikan fragmen akar terpisah dengan menggunakan bein pada celah
yang telah dilakukan separasi dengan gerakan rotasi
 Lakukan manipulasi bein pada fragmen akar yg terpisah (mesial-
distal) lalu diekstraksi menggunakan tang radiks
 Dilanjutkan dengan pengambilan akar lainnnya dengan tang dan
perhatikan bagian akar apakah ada fraktur atau tidak
 Lakukan palpasi pada soket untuk mengetahui apakah ada bagian
tajan/tidak
 Lalu irigasi dengan NaCl 0,9% dan massage daerah pasca ekstraksi
 Instruksikan pasien untuk menggigit tampon
Gigi 46
 Asespsis daerah kerja
 Lakukan anastesi
 Lepaskan perlekatan gingiva menggunakan desmotom
 Lakukan separasi menggunakan fissure bur
 Separasi dari bukal-lingual, pastikan akar terpisah dengan bein
dibagian tengah, lalu rotasi sampai bergerak melawan arah
 Lakukan bein hingga gigi rotasi pada bagian mesial sampai longgar
lalu ekstraksi dengan tang radiks
 Kemudian masukkan cryer dari soket kosong lalu ungkit sisa akar
 Cek kondisi akar apakah ada fraktur atau tidak, cek soket apakah ada
bagian yg tajam/tidak.
 Irigasi denga NaCl 0,9% dan massage daerah pascah ekstraksi
 Instruksikan pasien menggigit tampon
8. Cara memprediksi seberapa kedalaman bur untuk mencapai bifurkasi yaitu
dengan dilihat pada rontgen dan diukur dari puncak tertinggi sisa akar ke
bifurkasi gigi.
9. Cara melindungi gingiva pada saat melakukan separasi yaitu menggunakan
pinset jadi satu tangan memegang pinset untuk melihat gingiva dan satu
tangan lagi mengebur
10. Cara memastikan gigi telah terpisah setelah dilakukan separasi letakkan bein
ditengah gigi kemudian putar bein searah jarum jam apabila gigi bergerak
berlawanan arah berarti akar gigi sudah terpisah
11. Cara penggunaan cryer pada kondisi salah satu akar gigi M bawah telah
tercabut namun akar yg lain belum. Cryer diletakkan dibagian yang kosong
kemudian tulang intraradikular dipatahkan menggunakan cryer diungkit mata
pisau dengan tinggi hingga gigi keluar dari soket
12. Pemeriksaan yang dilakukan setelah pencabutan
 Periksa anatomi gigi yang sudah tercabut apakah lengkap/tidak
 Periksa akar gigi apakah fraktur/tidak
 Periksa jar.keras palpasi apakah ada daerah yang tajam atau tidak.
Haluskan dengan bone file
 Periksa jar.lunak jika ada jar granulasi swab dengan kasa steril
13. KIE
 Gigit tampon selama 30 menit
 Hindari berkumur dan memainkan lidah didaerah soket
 Jangan menghisap-hisap daerah pasca pencabutan
 Hindari makan pedas dan panas
 Minum obat sesuai aturan
14. Medikasi yang diberikan
 Amoxicilyn tab 500 mg no.X
S 3 dd tab 1 p.c
 Asam mafenamat tab 500 mg No. V
S prn max 3 dd tab 1 p.c
 Becom c tab 200 mg no.V
S 1 dd tab 1 p.c

You might also like