You are on page 1of 5

PEMERIKSAAN PROTEIN URIN Ditetapkan

METODE REBUS
No. Kode : KEPALA PUSKESMAS GEYER I

Terbitan :

No. Revisi :

SOP Tgl. Mulai :

berlaku
Puskesmas Halaman : Dr. Agung Probo M, M.Si

Geyer I NIP 19691007 200212 1 001

1. Definisi Pemeriksaan protein urin adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk


mengetahui adanya kandungan protein dalam urin yang menandakan adanya
gangguan pada fungsi ginjal.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan protein urin di unit
laboratorium.
3. Kebijakan Berlaku untuk pasien dan petugas Puskesmas Geyer I
4. Ruang Lingkup Ruang pelayanan laboratorium Puskesmas Geyer I
5. Prosedur 5.1. Pasien datang ke unit laboratorium dengan membawa rujukan dari BP
umum.
5.2. Petugas laboratorium menerima rujukan, membaca dan merinci biaya
pemeriksaan laboratorium yang diminta sesuai dengan tarif yang
tercantum di PERDA.
5.3. Petugas laboratorium memberikan rincian biaya pemeriksaan
laboratorium dan meminta pasien untuk melakukan pembayaran di
bagian kasir.
5.4. Petugas laboratorium meminta kuitansi bukti pembayaran dari kasir.
5.5. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien dan pemeriksaan yang
dibutuhkan pada buku register laboratorium.
5.6. Petugas laboratorium menjelaskan sampel yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
5.7. Petugas Lab mempersiapkan alat dan bahan : tabung urin, rak tabung,
penjepit tabung, pot urin, lampu spiritus, korek api, reagen asam
sulfosalisilat 6%, sampel urin.
5.8. Petugas laboratorium memberi identitas pada pot urin menggunakan
spidol dan menyerahkan pada pasien.
5.9. Petugas laboratorium menerima sampel urin pasien.
5.10. Petugas laboratorim mempersilahkan pasien untuk menunggu di ruang
tunggu.
5.11. Petugas laboratorium menyiapkan 2 tabung urin, 1 tabung untuk
pemeriksaan,1 tabung sebagai pembanding.
5.12. Petugas laboratorium memasukkan masing-masing 1 ml sampel urin
ke dalam tabung urin yang sudah diberi identitas pasien,dan
mengamati adanya kekeruhan pada sampel urin.
5.13. Petugas laboratorium memanaskan satu tabung sampel urin dengan
lampu spiritus dan ditunggu hingga 30 detik dari mendidih.
5.14. Petugas laboratoriu mengamati adanya kekeruhan dengan
diterawangkan pada sumber cahaya dan dibandingkan dengan tabung
pembanding.
5.15. Petugas laboratorium menambahkan 1 - 2 tetes asam sulfosalisilat 6
% bila terdapat kekeruhan, panaskan kembali, bila kekeruhan menetap
berarti hasil pemeriksaan adalah positif.Bila kekeruhan hilang hasil
negatif.
5.16. Hasil dilaporkan secara semi kuantitatif dengan + ,++ ,+++ atau +++
+.
5.17. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan sampel ke dalam
buku register laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan
laboratorium.
5.18. Petugas laboratorium menyerahkan formulir hasil pemeriksaan
laboratorium kepada pasien dan meminta pasien untuk membawa hasil
pemeriksaan laboratorium tersebut kembali ke unit yang merujuknya
(BP umum, KIA)
6. Diagram Alir
Pasienmasuk Pembayaran Registrasilabora Menjelaskancara
di kasir torium pengambilansp

Mencatatiden
Membaca
Pemeriksaan Menerimas titaspdtempat
hasil Persiapan
sampel ampel sp
alat

Mencatathas Menyerah
selesai
il kanhasil

7. Referensi Buku petunjuk pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.


8. Dokumen Terkait a. Buku register laboratorium
b. Form permintaan laboratorium
9. Distribusi BP Umum, KIA, Rawat Inap

10. Rekaman Historis Perubahan


Tgl. mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

STANDAR OPERASIONAL Ditetapkan


PROSEDUR PEMERIKSAAN
PROTEIN URIN METODE
REBUS
No. Kode : KEPALA PUSKESMAS GEYER I

Terbitan :

No. Revisi :
DAFTAR
Tgl. Mulai :
TILIK berlaku
Puskesmas Halaman : Dr. Agung Probo M, M.Si

Geyer I NIP 19691007 200212 1 001

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :

Tida
No LangkahKegiatan Ya TidakBerlaku
k
1 Apakah pasien datang ke unit laboratorium dengan
membawa rujukan dari BP umum ?
2. Apakah petugas laboratorium menerima rujukan, membaca
dan merinci biaya pemeriksaan laboratorium yang diminta
sesuai dengan tarif yang tercantum di PERDA ?
3. Apakah petugas laboratorium memberikan rincian biaya
pemeriksaan laboratorium dan meminta pasien untuk
melakukan pembayaran di bagian kasir ?
4. Apakah petugas laboratorium meminta kuitansi bukti
pembayaran dari kasir ?
5 Apakah petugas laboratorium mencatat identitas pasien dan
pemeriksaan yang dibutuhkan pada buku register
laboratorium?
6 Apakahpetugaslaboratoriummenjelaskansampel yang
diperlukandanbagaimanacaramendapatkannya ?
7 Apakah petugas Lab mempersiapkan alat dan bahan : tabung
urin, rak tabung, penjepit tabung, pot urin, lampu spiritus,
korek api, reagen asam sulfosalisilat 6%, sampel urin ?
Apakah petugas laboratorium memasukkan masing-masing 1
ml sampel urin ke dalam tabung urin yang sudah diberi
identitas pasien,dan mengamati adanya kekeruhan pada
sampel urin ?
8 Apakahpetugas laboratorium memberi identitas pada pot urin
menggunakan spidol dan menyerahkan pada pasien ?
9 Apakah petugas laboratorium menerima sampel urin pasien ?
10 Apakah petugas laboratorim mempersilahkan pasien untuk
menunggu di ruang tunggu ?
11 Apakah petugas laboratorium menyiapkan 2 tabung urin, 1
tabung untuk pemeriksaan,1 tabung sebagai pembanding ?
12 Apakah petugas laboratorium memasukkan masing-masing 1
ml sampel urin ke dalam tabung urin yang sudah diberi
identitas pasien,dan mengamati adanya kekeruhan pada
sampel urin ?
13 Apakah petugas laboratorium memanaskan satu tabung
sampel urin dengan lampu spiritus dan ditunggu hingga 30
detik dari mendidih ?
14 Apakah petugas laboratorium mengamati adanya kekeruhan
dengan diterawangkan pada sumber cahaya dan
dibandingkan dengan tabung pembanding ?
15 Apakah petugas laboratorium menambahkan 1 - 2 tetes asam
sulfosalisilat 6 % bila terdapat kekeruhan, memanaskan
kembali, bila kekeruhan menetap berarti hasil pemeriksaan
adalah positif.Bila kekeruhan hilang hasil negatif ?
16 Apakahpetugaslaboratoriummelaporkan hasil secara semi
kuantitatif dengan + ,++ ,+++ atau ++++ ?
17 Apakah petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan
sampel ke dalam buku register laboratorium dan formulir
hasil pemeriksaan laboratorium ?
18 Apakah petugas laboratorium menyerahkan formulir hasil
pemeriksaan laboratorium kepada pasien dan meminta pasien
untuk membawa hasil pemeriksaan laboratorium tersebut
kembali ke unit yang merujuknya (BP umum, KIA) ?
Jumlah
Compliance Rate (CR)

…………………….………, ………..
Observer Tindakan

………………………………………
NIP. …………………………….…..

You might also like