You are on page 1of 4

KEKERASAN BENDA TAJAM

No. : PKM Kencong/C/ /


Dokumen REV.SOP- 288 /20
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal : 16 Maret 2020
terbit
Halaman : 1/4
UPT. PUSKESMAS
dr. ERLINA HADI
KENCONG NIP. 196412012003122001

1. Pengertian Luka akibat rudapaksa yang disebabkan oleh benda tajam, yang
menyebabkan diskontinuitas jaringan,sehingga membutuhkan
proses aproksimasi untuk menolong penyembuhan luka.

2. Tujuan Sebagai Acuan Penerapan langkah-langkah untuk memastikan


diagnosa dan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien
sehingga pasien dapat mengalami perbaikan kondisi dan
kesembuhan atau bila kondisi tidak memungkinkan ditangani di
puskesmas, maka memungkinkan diagnosa dini dan rujukan dini.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Kencong Nomor :


445/ /311.36/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di
UPT Puskesmas Kencong
4. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer..Edisi Revisi Tahun 2014.

2. Permenkes No.514 Tentang Panduan Praktik klinis Bagi Dokter


di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama

5. Alat dan 1. Handscoon, Masker


Bahan
2. APD
3. Cairan NaCl
4. Betadine
5. Hecting set
6. Kassa steril
7. Bengkok
8. Doek steril
9. Spuit
10. Lidocain
11. H2O2

6. Langkah- 1. Petugas menjaga privasi pasien


langkah
2. Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri

3. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang


akan dilakukan

4. Petugas menganamnesa pasien dengan luka tajam ( tanyakan


penyebab dan mekanisme traumanya )

5. Petugas membersihkan luka dengan metode aseptic dan


antiseptic dengan menggunakan betadine dan NaCl

6. Setelah area sekeliling luka dibersihkan, amati :

a. Bentuk, jumlah, dan lokasi luka


b. Adanya benda asing atau kotoran
c. Apakah ada arteri yang robek atau struktur besar lain
(tendon,otot,saraf) termasuk adanya amputasi traumatic
d. Bila ada robekan arteri lakukan ligasi bila memungkinkan
e. Bila ada robekan struktur besar(ex tandon) atau amputasi
traumatic, maka lakukan prosedur 4-8 untuk jahitan
situasional dan rujuk pasien.

7. Petugas mempersiapkan hecting set yang telah disterilisasi dan


doek steril

8. Petugas memasangkan doek steril dan kemudian lakukan


anastesi infiltrasi di sekeliling luka

9. Setelah menunggu setidakx 1 menit, evaluasi tingkat bius


dengan menjepit tepi luka yang sudah dibersihkan dengan
pinset chirugis

10. Bila pasien tidak kesakitan maka bagian dalam luka dapat
dibersihkan dengan lebih teliti menggunakan betadine, NaCl,
dan H2O2

11. Jahit luka lapis demi lapis serapi mungkin

12. Bersihkan luka yang sudah dijahit dan tutup dengan kassa

13. KIE pasien tentang perawatan luka, dan bahwa pasien harus
kontrol 3 hari lagi untuk evaluasi jahitan.
7. Bagan Alir
Petugas menjaga privasi pasien

Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung


diri

Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang


akan dilakukan

Petugas menganamnesa pasien dengan luka tajam


( tanyakan penyebab dan mekanisme traumanya )

Petugas membersihkan luka dengan metode aseptic dan


antiseptic dengan menggunakan betadine dan NaCl

Setelah area sekeliling luka dibersihkan, amati :

Petugas mempersiapkan hecting set yang telah disterilisasi


dan doek steril

Petugas memasangkan doek steril dan kemudian lakukan


anastesi infiltrasi di sekeliling luka

Setelah menunggu setidakx 1 menit, evaluasi tingkat bius


dengan menjepit tepi luka yang sudah dibersihkan dengan
pinset chirugis

Bila pasien tidak kesakitan maka bagian dalam luka dapat


dibersihkan dengan lebih teliti menggunakan betadine,

Jahit luka lapis demi lapis serapi mungkin

Bersihkan luka yang sudah dijahit dan tutup dengan kassa

KIE pasien tentang perawatan luka, dan


bahwa pasien harus kontrol 3 hari lagi
untuk evaluasi jahitan.

8. Unit terkait 1. Unit Gawat Darurat


2. Rawat Inap
3. Ruang Bersalin
9. Dokumen 1. Register
Terkait
2. Rekam Medik
10. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
1. Tata Naskah Diubah sesuai dengan tata 06 Maret 2015
naskah yang baru
2. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Keputusan Kepala UPT. 06 Maret 2017
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Puskesmas Kencong Nomor
No.440/ /414/2015 tentang :
pemberlakuan SOP penyelenggara 440/ /311.36/2017
dan upaya UPT Puskesmas Kencong tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di UPT
SK Standart Operasional Prosedur Puskesmas Kencong
Layanan Klinis di UPT Puskesmas
Kencong Nomor : 440/ /414/2015
3. Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Keputusan Kepala UPT. 16 Maret 2020
Kencong Nomor : Puskesmas Kencong Nomor
440/ /311.36/2017 tentang :
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT 445/ /311.36/2020
Puskesmas Kencong tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di UPT
Puskesmas Kencong
4. Langkah - langkah Di ubah sesuai masa 16 Maret 2020
pandemi

You might also like