Professional Documents
Culture Documents
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1
CAPAIAN DOKUMEN
ESTIMASI JUMLAH
Standar 1.1 Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna layanan
Perencanaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilakukan secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas bersama dengan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta
DOKUMEN
dalam pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan kemudahan akses pengguna layanan.
Perencanaan Puskesmas dan jenis-jenis pelayanan yang disediakan mempertimbangkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan,
dan hasil analisis data kinerja serta umpan balik dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Puskesmas mudah diakses oleh pengguna layanan untuk mendapat pelayanan sesuai kebutuhan, mendapat informasi tentang pelayanan, dan untuk
menyampaikan umpan balik serta mendapatkan dukungan dari lintas program dan lintas sektor.
Kriteria 1.1.1
Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, hasil analisis
data kinerja, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan.
b) Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang 1. SK tentang Penetapan Jenis- Jenis 1. Hasil identifikasi dan analisis yang mendasari Kepala Puskesmas dan KTU: penggalian 0
disediakan berdasarkan hasil identifikasi dan Pelayanan Puskesmas. penetapan jenis- jenis pelayanan, informasi terkait proses identifikasi dan analisis 2 1
analisis sesuai dengan ketentuan yang berlaku (R, khususnya untuk jenis pelayanan yang bersifat yang mendasari penetapan jenis- jenis 5
D, W). pengembangan, baik UKM maupun UKP. pelayanan.
10
c) Rencana lima tahunan Puskesmas disusun 1. Rencana lima tahunan Puskesmas. 1. Bukti pertemuan penyusunan rencana lima Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen 0
dengan melibatkan lintas program dan lintas tahunan bersama lintas program dan lintas Puskesmas: penggalian informasi terkait proses 2
sektor berdasarkan pada rencana strategis dinas sektor: minimal daftar hadir dan notula yang penyusunan rencana lima tahunan. 5
kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D, W). disertai dengan foto kegiatan.
10
Catatan:
berlaku untuk rencana lima tahunan yang
disusun dalam 2 tahun terakhir dari saat survei
akreditasi
dilaksanakan.
d) Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun 1. Rencana usulan kegiatan (RUK) 1. Hasil analisis kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen 0
dengan melibatkan lintas program dan lintas tahun n (dan n+1 disesuaikan dengan masyarakat. Puskesmas: 5
sektor berdasarkan rencana lima tahunan saat dilangsungkannya survei 2. Hasil analisis data kinerja. penggalian informasi terkait proses penyusunan 5
Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan harapan akreditasi). 3. Bukti pertemuan penyusunan RUK bersama RUK.
masyarakat, dan hasil analisis data kinerja (R, D, 2. Rencana lima tahunan Puskesmas. lintas program dan lintas sektor, minimal 10
W). melampirkan daftar hadir dan notula yang
disertai dengan foto kegiatan.
f) Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan 1. Rencana pelaksanaan kegiatan 1. Hasil pemantauan dan capaian kinerja Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen 0
disusun sesuai dengan rencana pelaksanaan (RPK) bulanan. bulanan. Puskesmas: 3
kegiatan tahunan serta hasil pemantauan dan 2. Bukti pertemuan penyusunan RPK bulanan, penggalian informasi terkait proses penyusunan 5
capaian kinerja bulanan (R, D, W). minimal melampirkan daftar hadir dan notula RPK
yang diserta dengan foto bulanan. 10
kegiatan.
g) Apabila ada perubahan kebijakan pemerintah 1. Rencana lima tahunan dan/atau 1. Bukti penyusunan revisi perencanaan, Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen 0
dan/atau pemerintah daerah, dilakukan revisi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) minimal melampirkan daftar hadir dan notula Puskesmas: 2
perencanaan sesuai kebijakan yang ditetapkan revisi. yang diserta dengan foto kegiatan. penggalian informasi terkait proses revisi 5
(R, D, W). perencanaan.
10
b. Kriteria 1.1.2
Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan
akses penyampaian umpan balik
b) Dilakukan sosialisasi tentang hak dan 1. SK tentang Media 1. Bukti sosialisasi Pengamatan 1. PJ UKP: 0
kewajiban pasien serta jenis- jenis pelayanan yang Komunikasi dan Koordinasi hak dan kewajiban pasien. surveior terhadap: penggalian informasi terkait proses sosialisasi 5 3 1
disediakan oleh Puskesmas kepada pengguna 1. Media informasi tentang hak dan hak dan kewajiban pasien.
layanan dan kepada petugas dengan 2. Bukti sosialisasi jenis-jenis pelayanan kewajiban pasien. 2. KTU, PJ UKM
menggunakan strategi komunikasi yang ditetapkan Puskesmas, sesuai dengan media komunikasi 2. Media dan PJ UKP: penggalian informasi terkait proses
Puskesmas (R, D, O, W). yang ditetapkan. informasi tentang jenis- jenis pelayanan sosialisasi jenis-jenis pelayanan Puskesmas.
Puskesmas.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi kepatuhan petugas dalam Pengamatan surveior terhadap kepatuhan 1. PJ UKP: 0
kepatuhan petugas dalam implementasi implementasi hak dan kewajiban petugas dalam implementasi penggalian informasi terkait evaluasi kepatuhan 5 3 0
pemenuhan hak dan pasien serta rencana tindak lanjutnya. pemenuhan hak dan kewajiban pasien. petugas dalam implementasi hak dan kewajiban 10
kewajiban pasien, dan hasil sosialisasi jenis-jenis 2. Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis pasien dan tindak lanjutnya.
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas pelayanan Puskesmas serta rencana tindak 2. KTU, PJ UKM
kepada pengguna layanan (D, O, W). lanjutnya. dan PJ UKP:
3. Bukti hasil tindak lanjut. penggalian informasi terkait proses evaluasi
hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan
Puskesmas serta tindak lanjutnya.
d) Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan 1. SK tentang Pengelolaan Umpan 1. Bukti umpan balik pengguna layanan yang Pengamatan surveior terhadap bentuk PJ Mutu dan petugas yang ditunjuk: 0
balik pengguna layanan dan pengukuran Balik dari Pengguna Layanan. diperoleh secara berkala tindak lanjutnya. dan proses upaya memperoleh umpan Penggalian informasi terkait proses memperoleh 5 7 4
kepuasan pasien serta penanganan aduan/ 2. SOP Pengelolaan Umpan Balik dari 2. Bukti pengukuran kepuasan pasien balik pengguna layanan, pengukuran umpan balik pengguna layanan, pengukuran 10
keluhan dari pengguna layanan maupun tindak Pengguna Layanan. (termasuk dapat menggunakan pengukuran INM kepuasan pasien serta penanganan kepuasan pasien serta penanganan aduan/
lanjutnya yang didokumentasikan sesuai dengan 3. SOP Pengukuran Kepuasan Kepuasan Pasien) dan tindak lanjutnya. aduan/keluhan dari pengguna layanan keluhan dari pengguna layanan dan tindak
aturan yang telah ditetapkan dan dapat diakses Pasien. 3. Bukti penanganan aduan/keluhan dari dan tindak lanjutnya. Surveior mengamati lanjutnya.
oleh publik (R,D,O,W) 4. SOP Penanganan Aduan/Keluhan pengguna layanan dan tindak lanjutnya. apakah hasil pengelolaan dan tindak
dari Pengguna Layanan. lanjut hal- hal tersebut dapat diakses oleh
publik.
a. Kriteria 1.2.1
Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, tata hubungan kerja, dan persyaratan jabatan
b) Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku 1. SK tentang Penetapan Kode Etik 1. Hasil evaluasi pelaksanaan kode etik Kepala Puskesmas, KTU dan para PJ: 0
untuk seluruh pegawai yang bekerja di Perilaku Pegawai Puskesmas. perilaku pegawai. penggalian informasi terkait proses dan hasil 5 3 1
Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap Catatan: tata nilai dan budaya Catatan: evaluasi pelaksanaan kode etik perilaku pegawai 10
pelaksanaannya dan dilakukan tindak lanjutnya keselamatan dapat menjadi bagian dari terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai. serta tindak lanjutnya.
(R, D, W). kode etik perilaku. 2. Tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan
kode etik perilaku.
c) Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 1. SK tentang Pendelegasian 1. Surat pendelegasian wewenang manajerial, 0
dalam pendelegasian wewenang manajerial dari Wewenang Manajerial. jika ada pendelegasian wewenang manajerial. 5 3 2
kepala Puskesmas kepada penanggung jawab Catatan: 10
upaya, dari penanggung jawab upaya kepada SK Pendelegasian Wewenang
koordinator pelayanan, dan dari koordinator Manajerial dapat terintegrasi dengan
pelayanan kepada pelaksana kegiatan SK Pendelegasian Wewenang Klinis.
(R, D). 2. SOP tentang Pendelegasian
Wewenang Manajerial.
b. Kriteria 1.2.2
Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan serta didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk pengendalian dokumen bukti
pelaksanaan kegiatan.
b) Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, 1. SK, pedoman/panduan, SOP, KTU dan penanggung jawab upaya: 0
prosedur, dan kerangka acuan untuk KMP, kerangka acuan kegiatan KMP. penggalian informasi terkait proses penyusunan 5 3 0
penyelenggaraan UKM serta 2. SK, pedoman/panduan, SOP, dokumen regulasi. 10
penyelenggaraan UKP, laboratorium, dan kerangka acuan kegiatan
kefarmasian yang didasarkan pada ketentuan penyelenggaraan UKM.
peraturan perundang- undangan dan/atau 3. SK, pedoman/panduan, SOP,
berbasis bukti ilmiah terkini (R, W). kerangka acuan kegiatan
penyelenggaraan UKP, kefarmasian
dan laboratorium.
c) Dilakukan pengendalian, penataan, dan 1. SOP tentang Pengendalian 1. Bukti pengendalian dan distribusi dokumen: Pengamatan surveior terhadap KTU dan petugas yang ditunjuk untuk 0
distribusi dokumen sesuai dengan prosedur yang Dokumen. bukti penomoran regulasi internal, rekapitulasi pengendalian, penataan, dan distribusi pengendalian dokumen: 5 4 3
telah ditetapkan (R, D, O, W). 2. SOP tentang Penataan Dokumen distribusi dokumen, bukti distribusi dokumen. penggalian informasi terkait proses 10
3. SOP tentang Distribusi Dokumen. dokumen. pengendalian, penataan, dan distribusi
Catatan: dokumen.
yang dimaksud dengan dokumen
adalah dokumen internal dan dokumen
eksternal.
c. Kriteria 1.2.3
Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat
b) Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan 1. Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan 0
jejaring di wilayah kerja Puskesmas untuk jejaring Puskesmas. 5 1 1
optimalisasi koordinasi dan/atau rujukan di bidang 10
upaya kesehatan (D).
c) Disusun dan dilaksanakan program pembinaan 1. Kerangka acuan kegiatan 1. Jadwal pembinaan jaringan pelayanan dan PJ Jaringan Pelayanan dan Jejaring Puskesmas: 0
terhadap jaringan pelayanan dan jejaring pembinaan terhadap jaringan jejaring Puskesmas. penggalian informasi terkait program, 5 3 1
Puskesmas dalam rangka mencapai indikator pelayanan dan jejaring Puskesmas. 2. Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjutnya 10
kinerja pembinaan dengan jadwal dan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas. terhadap pembinaan jaringan pelayanan dan
penanggung jawab yang jelas (R, D, W). Catatan: jejaring Puskesmas.
data dukung bukti pelaksanaan pembinaan
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang
dilakukan, misalnya pembinaan dalam bentuk
pertemuan minimal berupa daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto kegiatan.
d) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja 0
pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring 5 2 0
pelayanan dan jejaring Puskesmas (D). Puskesmas. 10
2. Bukti hasil tindak lanjut.
d. Kriteria 1.2.4
Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas
b) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi penyelenggaraan Sistem 0
penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas Informasi Puskesmas. 5 1 0
secara periodik (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut. 10
c) Terdapat informasi pencapaian kinerja 1. Bukti pencapaian kinerja Puskesmas sesuai Pengamatan surveior terhadap penyajian 0
Puskesmas melalui sistem informasi Puskesmas dengan sistem informasi yang digunakan. informasi pencapaian kinerja Puskesmas. 5 1 0
(D, O). 10
e. Kriteria 1.2.5
Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik dalam pengambilan keputusan pelayanan
c) Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau 1. Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai Kepala Puskesmas: 0
pegawai Puskesmas mendukung penyelesaian Puskesmas dalam penanganan/ penyelesaian penggalian informasi terkait 5 1 0
dilema etik dalam pelayanan UKP dan pelayanan dilema etik. proses penanganan terhadap dilema etik yang 10
UKM dan telah dilaksanakan sesuai regulasi (D, pernah terjadi dan bentuk dukungan kepala dan/
W). atau pegawai Puskesmas dalam penanganan/
penyelesaiannya.
a. Kriteria 1.3.1
Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan 1. Dokumen peta jabatan, uraian jabatan, dan ` Kepala Puskesmas dan KTU: penggalian 0
kebutuhan tenaga berdasar hasil analisis jabatan dokumen kebutuhan tenaga. informasi terkait proses penyusunan peta 5 1 0
dan hasil analisis beban kerja (D, W). jabatan dan uraian jabatan serta kebutuhan 10
tenaga.
c) Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 1. Bukti upaya pemenuhan tenaga. Kepala Puskesmas dan KTU: 0
tenaga baik dari jenis, jumlah maupun kompetensi penggalian informasi terkait proses pemenuhan 5 1 0
sesuai dengan peta jabatan dan hasil analisis tenaga dan hasilnya. 10
beban kerja (D, W).
d) Terdapat bukti Puskesmas 1. Surat permohonan kredensial dan/atau Kepala Kepala Puskesmas: penggalian 0
mengusulkan kredensial dan/atau rekredensial. informasi terkait proses, hasil, dan 5 1 0
rekredensial tenaga kesehatan kepada tim 2. Surat penugasan klinis yang merujuk pada tindak lanjut kredensial dan/atau 10
kredensial dinas kesehatan daerah kabupaten/ penetapan kewenangan klinis dari tim kredensial rekredensial tenaga kesehatan.
kota dan dilakukan tindak lanjut terhadap hasil dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
kredensial dan/atau rekredensial sesuai ketentuan 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil kredensial
yang berlaku (D, W). dan/atau rekredensial (sesuai petunjuk teknis
kredensial tenaga kesehatan di puskesmas).
b. Kriteria 1.3.2
Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian kinerja pegawai.
e) Dilakukan pengumpulan data, analisis dan Kerangka acuan kegiatan survei 1. Jadwal pelaksanaan survei kepuasan KTU: penggalian informasi terkait proses 0
upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan pegawai. pegawai pengumpulan data, analisis asil survei kepuasan 5 5 0
kepuasan pegawai sesuai kerangka acuan 2. Instrumen survei kepuasan pegawai. pegawai dan upaya perbaikannya 10
(R,D,W) 3. Bukti pengumpulan data dan analisis hasil
survei kepuasan pegawai.
4. Bukti upaya perbaikan.
c. Kriteria 1.3.3
Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan.
b) Ada dukungan dari manajemen bagi semua 1. RUK yang mencantumkan kegiatan Kepala Puskesmas, KTU: 0
tenaga yang ada di Puskesmas untuk peningkatan kompetensi pegawai. penggalian informasi terkait bentuk dukungan 5 1 0
memanfaatkan peluang tersebut (R, W). dalam peningkatan kompetensi pegawai. 10
c) Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan 1. SOP tentang Penerapan Hasil 1. Bukti pelaksanaan kegiatan peningkatan KTU dan pegawai yang mengikuti peningkatan 0
kompetensi, dilakukan evaluasi penerapan Peningkatan Kompetensi Pegawai kompetensi yang dilakukan oleh pegawai. kompetensi: 5 3 0
terhadap hasil peningkatan kompetensi tersebut di 2. Hasil evaluasi terhadap hasil peningkatan penggalian informasi terkait proses dan hasil 10
tempat kerja (R, D, W). kompetensi yang diikuti pegawai. evaluasi terhadap hasil peningkatan kompetensi
yang diikuti pegawai.
d. Kriteria 1.3.4
Setiap pegawai mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir
e. Kriteria 1.3.5
Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
b) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan KTU: 0
pelaksanaan orientasi pegawai (D, W). orientasi pegawai. penggalian informasi terkait hasil evaluasi 5 2 0
2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru 10
pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai. dan pegawai alih tugas serta tindak lanjutnya.
f. Kriteria 1.3.6
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
b) Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara 1. RUK dan RPK yang mencantumkan 1. Bukti hasil pemeriksaan berkala kesehatan Koordinator atau Tim K3: 0
berkala terhadap pegawai untuk menjaga kegiatan pemeriksaan kesehatan pegawai. penggalian informasi terkait proses pelaksanaan 5 2 0
kesehatan pegawai sesuai dengan program yang berkala bagi pegawai. pemeriksaan berkala kesehatan pegawai. 10
telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas (R, D,
W).
c) Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi 1. RUK dan RPK yang mencantumkan 1. Dokumen analisis tingkat risiko pelayanan. Koordinator atau Tim K3: 0
pegawai sesuai dengan tingkat risiko dalam kegiatan imunisasi bagi pegwai 2. Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pegawai. penggalian informasi terkait proses pelaksanaan 5 3 0
pelayanan (R, D, W). imunisasi bagi pegawai. 10
d) Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit 1. Bukti Koordinator atau Tim K3: 0
infeksi, kekerasan, atau cedera akibat kerja, pelaksanaan konseling terhadap pegawai. penggalian informasi terkait proses pelaksanaan 5 2 0
dilakukan konseling dan tindak lanjutnya (D, W). 2. Bukti tindak lanjut hasil konseling terhadap konseling bagi pegawai dan tindak lanjutnya. 10
pegawai.
a. Kriteria 1.4.1.
Disusun dan diterapkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas, manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen
pengamanan kebakaran, manajemen alat kesehatan, manajemen sistem utilitas, dan Pendidikan MFK.
c) Dilakukan identifikasi terhadap area-area 1. Bukti identifikasi terhadap area beresiko PJ mutu, koordinator MFK 0
berisiko (D, W). pada keselamatan dan keamanan fasilitas penggalian informasi terkait dasar penetapan 5 1 0
area beresiko pada keselamatan dan keamanan 10
fasilitas
d) Disusun daftar risiko (risk register) yang 1. Daftar risiko (risk register) program MFK. 0
mencakup seluruh lingkup program MFK (D). Catatan: terintegrasi dengan daftar risiko pada 5 1 0
program manajemen risiko. 10
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per 1. Bukti evaluasi dari pelaksanaan program 0
triwulan terhadap pelaksanaan program MFK (D). MFK 5 2 0
2. Bukti hasil tindak lanjut dari pelaksanaan 10
evaluasi program MFK.
Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1) sampai
dengan angka (7) sesuai pada pokok pikiran
a. Kriteria 1.4.2
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, 1. SOP identifikasi pengunjung, Pengamatan surveior terkait identifikasi Petugas, pengunjung dan pekerja alih daya: 0
petugas dan pekerja alih daya (outsourcing) (R, petugas dan pekerja alih daya kepada pengunjung, petugas dan pekerja penggalian informasi terkait pelaksanaan 5 1 0
O, W). alih daya sesuai dengan regulasi yang identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja alih 10
ditetapkan Puskesmas daya
b) Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala 1. SOP inspeksi fasilitas 1. Bukti hasil inspeksi fasilitas sesuai dengan Pengamatan surveior terkait hasil Koordinator MFK Penggalian informasi terkait 0
yang meliputi bangunan, prasarana dan peralatan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas pemeliharaan fasilitas termasuk pelaksanaan pemeliharaan fasilitas yang ada di 5 2 0
(R, D, O, W). penyediaan mendukung keamanan dan Puskesmas 10
fasilitas seperti penyediaan closed circuit
television (CCTV), alarm, alat pemadam
api ringan (APAR), jalur evakuasi, titik
kumpul, rambu-rambu mengenai
keselamatan dan tanda-tanda pintu
darurat.
c) Dilakukan simulasi terhadap kode darurat 1. Bukti hasil simulasi terhadap kode darurat Pengamatan surveior terhadap kode Petugas Puskesmas: Surveior meminta petugas untuk 0
secara berkala (D, O, W, S). (kode merah dan kode biru) minimal darurat yang ditetapkan dan diterapkan di penggalian informasi terkait dengan melakukan simulasi kode 5 1 0
melampirkan daftar hadir dan foto2 kegiatan Puskesmas pelaksanaan kode darurat yang di tetapkan oleh darurat (kode merah dan kode 10
simulasi. Puskesmas biru) yang ditetapkan oleh
Catatan: khusus untuk Puskesmas
simulasi kode biru minimal berupa pemberian
Bantuan Hidup Dasar (BHD).
d) Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan Dokumen ICRA bangunan (jika ada renovasi Pengamatan surveior terhadap: Hasil Koordinator PPI dan Koordinator MFK: 0
konstruksi terkait keamanan dan bangunan) yang dilakukan oleh Tim PPI bekerja pelaksanaan ICRA bangunan (jika ada penggalian informasi terkait dengan 5 1 0
pencegahan penyebaran infeksi (D, O, W). sama dengan Tim MFK serta dengan multidisplin renovasi bangunan) penyusunan ICRA bangunan (jika dilakukan 10
lainnya renovasi bangunan)
b. Kriteria 1.4.3
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3 dilakukan berdasarkan perencanaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 di 1. Bukti pelaksanaan program manajemen B3 Petugas yang bertanggung jawab terhadap 0
(R, D, W). Puskesmas dan limbah B3 yang meliputi (huruf (a) sampai pengelolaan B3 dan limbah B3: 5 2 1
dengan huruf (f) sesuai pada pokok pikiran penggalian informasi terkait proses pengelolaan 10
angka (2 kriteria 1.4.1) B3 dan limbah B3
c) Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan 1. Izin IPAL Pengamatan surveior terhadap 0
peraturan perundang- undangan (D, O, W). penyediaan IPAL sesuai dengan surat izin 5 1 0
10
d) Apabila terdapat tumpahan dan/atau 1. Bukti dilakukan penanganan awal oleh ketersedian spill kit untuk penanganan Petugas kebersihan/ cleaning service, 0
paparan/pajanan B3 dan/atau limbah B3, petugas. Bukti hasil pelaporan dan hasil analisis tumpahan limbah B3 koordinator PPI, petugas kesling dan petugas 5 2 0
dilakukan penanganan awal, pelaporan, analisis, dari penanganan paparan/pajanan B3 atau ditempat terjadinya tumpahan: 10
dan tindak lanjutnya (D,O, W). limbah B3 sesuai dengan regulasi yang telah penggalian informasi terkait penanganan
ditetapkan Puskesmas. tumpahan B3
2. Bukti tindak lanjut dari hasil pelaporan dan
analisis.
c. Kriteria 1.4.4
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi manajemen kedaruratan dan bencana.
b) Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan 1. Bukti pelaksanaan program manajemen Petugas Puskesmas, pasien dan pengunjung 0
bencana (D, W). kedaruratan dan bencana yang meliputi huruf penggalian informasi terhadap penerapan 5 1 0
(a) sampai dengan huruf (g) sesuai pada pokok manajemen kedaruratan dan 10
pikiran angka 3) bencana
pada kriteria 1.4.1
c) Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi (minimal Petugas Puskesmas: 0
terhadap manajemen kedaruratan dan bencana melampirkan daftar hadir dan foto kegiatan penggalian informasi kepada pelaksanaan 5 3 0
yang telah disusun, dan dilanjutkan dengan simulasidan laporan) simulasi, evaluasi dan debriefing setiap selesai 10
debriefing setiap selesai simulasi. (D, W). 2. Bukti hasil evaluasi tahunan simulasi
3. Bukti pelaksanaan debriefing setiap selesai
simulasi (minimal melampirkan daftar hadir, foto
kegiatan dan laporan)
d. Kriteria 1.4.5
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi.
c) Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi minimal Petugas Puskesmas, pengunjung: Petugas Puskesmas melakukan 0
terhadap manajemen pengamanan kebakaran (D, menyertakan notula dan foto- foto kegiatan penggalian informasi terhadap sistem simulasi pengamanan 5 2 0
W, S). simulasi pengamanan kebakaran kebakaran 10
2. Bukti evaluasi tahunan terhadap program
manajemen pengamanan kebakaran
b) Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf 1. Bukti pemenuhan kompetensi staf dalam Petugas yang bertanggungjawab dalam 0
dalam mengoperasikan alat kesehatan tertentu (contoh mengoperasikan 5 1 0
mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W). pengajuan pelatihan mengoperasional- kan alat alat: 10
ke dinas penggalian informasi tentang mengoperasikan
kesehatan) alat kesehatan tertentu
c) Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi 1. SOP pemeliharaan alat kesehatan 1. Jadwal pemeliharaan alat Pengamatan surveior terhadap alat Petugas yang bertanggung jawab terhadap 0
terhadap alat kesehatan secara periodik (R, D, O, 2. Bukti pemeliharaan alat kesehatan kesehatan yang dilakukan pemeliharaan pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan: 5 4 0
W) 3. Bukti kalibrasi alat kesehatan dan kalibrasi penggalian informasi terkait pemeliharaan dan 10
Catatan: kalibrasi alat kesehatan
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh Dinkes
Kab/Kota, maka Puskesmas cukup
menyerahkan surat permohonan pengajuan
kalibrasi beserta notula pembahasan tentang
kalibrasi (notula lokokarya bulanan dan/ atau
pertemuan tinjauan manajemen)
g) Kriteria 1.4.7
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas
b) Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan 1. SOP pelaksanaan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program manajemen 0
sistem penunjang lainnya sistem utilitas dan sistem penunjang utilitas dan sistem 5 2 0
(R, D). lainnya. penunjang lainnya 10
c) Sumber air, listrik, dan gas medik beserta Pengamatan surveior terhadap 0
cadangannya tersedia selama 7 hari 24 jam untuk ketersediaan sumber air, listrik, dan gas 5 0 0
pelayanan di Puskesmas (O) medik beserta cadangannya tersedia 10
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di
Puskesmas
h) Kriteria 1.4.8
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) bagi petugas
b) Dilakukan pemenuhan pendidikan manajemen 1. Bukti pelaksanaan pemenuhan program Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang 0
fasilitas dan keselamatan bagi petugas sesuai pendidikan manajemen fasilitas dan mendapatkan pendidikan manajemen fasilitas 5 1 0
rencana (D, W). keselamatan bagi petugas dan keselamatan: 10
penggalian informasi terkait pemenuhan
program pendidikan MFK bagi petugas.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan 1. Bukti evaluasi program pendidikan Kepala Puskemas, KTU, petugas yang 0
pelaksanaan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi mendapatkan pendidikan MFK: 5 2 0
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugas Puskesmas penggalian informasi terkait evaluasi dan 10
petugas (D, W). 2. Bukti tindak lanjut perbaikan berdasarkan tindaklanjut program pendidikan manajemen
hasil evaluasi fasilitas dan keselamatan bagi petugas
Puskesmas
Standar 1.5 Manajemen keuangan.
Puskesmas melaksanakan manajemen keuangan
a. Kriteria 1.5.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
a. Kriteria 1.6.1
Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah.
b) Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan 1. SK tentang pengawasan, 1. Bukti pelaksanaan pengawasan, Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ 0
penilaian terhadap kinerja Puskesmas secara pengendalian dan penilaian kinerja pengendalian, dan penilaian kinerja secara Mutu: 5 12 1
periodik sesuai dengan kebijakan dan prosedur 2. SOP Pemantauan dan evaluasi periodik sesuai dengan regulasi yang penggalian informasi terkait pelaksanaan 10
yang ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan 3. SOP Supervisi ditetapkan, antara lain : pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kepada lintas program dan lintas sektor (R, D, W). 4. SOP Lokakarya mini a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan kinerja secara periodik
5. SOP Audit internal evaluasi
6. SOP Pertemuan tinjauan b) Bukti pelaksanaan supervisi
manajemen. c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti hasil evaluasi Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu 0
hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian 2. Bukti tindak lanjut terkait hasil pengawasan, dan tim manajemen Puskesmas: 5 3 0
kinerja terhadap target yang ditetapkan dan hasil pengendalian, dan penilaian kinerja secara penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
kaji banding dengan Puskesmas lain (D, W). periodik, evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
3. Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut yang pengawasan, pengendalian, dan penilaian
dilakukan kinerja terhadap target yang ditetapkan dan
hasil kaji banding dengan Puskesmas lain
d) Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, 1. Bukti hasil analisis terkait hasil pengawasan, Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu 0
pengendalian, dan penilaian kinerja untuk pengendalian, dan penilaian kinerja secara dan tim manajemen Puskesmas: 5 1 0
digunakan dalam perencanaan kegiatan masing- periodik untuk digunakan dalam perencanaan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
masing upaya Puskesmas, dan untuk masing-masing pelayanan dan perencanaan analisis kegiatan pengawasan, pengendalian
perencanaan Puskesmas (D, W). Puskesmas dan penilaian kinerja untuk perencanaan
kegiatan masing- masing pelayanan dan
perencanaan Puskesmas berikutnya
e) Hasil pengawasan dan pengendalian dalam 1. Bukti perbaikan kinerja dari hasil Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu 0
bentuk perbaikan kinerja disediakan dan pengawasan dan pengendalian yang dituangkan dan tim manajemen Puskesmas: 5 2 0
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki ke dalam RPK penggalian informasi terkait dengan dasar 10
kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan 2. Bukti revisi perencanaan kegiatan bulanan perbaikan kinerja pelaksanaan kegiatan dan
revisi rencana pelaksanaan kegiatan bulanan (D, (revisi RPK bulanan) revisi perencanaan kegiatan bulanan
W). berdasarkan hasil pengawasan dan
pengendalian
b) Dilakukan pembahasan permasalahan dan 1. Notula lokmin yang berisi pembahasan Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung jawab 0
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, serta permasalahan, hambatan dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas: 5 1 0
rekomendasi tindaklanjut dalam lokakarya mini kegiatan, dan rekomendasi tindak lanjut penggalian informasi tentang pembahasan 10
bulanan dan triwulanan (D, W). permasalahan dan hambatan pelaksanaan
kegiatan
c) Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi 1. Bukti tindak lanjut perbaikan pelaksana Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung jawab 0
lokakarya mini bulanan dan triwulanan dalam kegiatan berdasarkan rekomendasi hasil lokmin Upaya Puskesmas: 5 1 0
bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, W) bulanan dan triwulanan penggalian informasi tentang tindak lanjut hasil 10
rekomendasi lokmin
c) Kriteria 1.6.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah
kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan.
b) Disusun rencana program audit internal 1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal (audit plan), PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan 0
tahunan yang dilengkapi kerangka acuan dan 2. Bukti pelaksanaan audit internal, auditor internal: penggalian informasi tentang 5 4 1
dilakukan kegiatan audit internal sesuai dengan 3. Instrumen audit internal pelaksanaan audit internal 10
rencana yang telah disusun (R, D, W). Catatan: Penyusunan rencana audit sampai
dengan pelaksanaan audit, dilakukan secara
priodik.
c) Ada laporan dan umpan balik hasil audit 1. Laporan hasil audit internal PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan auditor 0
internal kepada kepala Puskesmas, tim mutu, 2. Bukti umpan balik hasil audit internal kepada internal: 5 2 0
pihak yang diaudit dan unit terkait (D, W). Kepala Puskesmas, tim mutu Puskesmas, pihak penggalian informasi tentang laporan dan 10
yang diaudit dan unit terkait umpan balik hasil
audit internal
d) Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan PJ Mutu, Koordinator Audit Internal, auditor 0
rekomendasi dari hasil audit internal, baik oleh rekomendasi hasil audit internal internal dan pihak yang diaudit: 5 1 0
kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun penggalian informasi tentang tindaklanjut hasil 10
pelaksana (D, W). audit
e) Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu 1. Jadwal pertemuan tinjauan manajemen Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu 0
merencanakan pertemuan tinjauan manajemen 2. Undangan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas, dan petugas Puskesmas: 5 4 0
dan pertemuan tinjauan manajemen tersebut 3. Notula hasil pertemuan tinjauan manajemen penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
dilakukan dengan agenda sebagaimana tercantum yang disertai dengan foto kegiatan pertemuan tinjauan manajemen
dalam pokok pikiran (D, W). 4. Daftar hadir peserta pertemuan tinjauan
manajemen
f) Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu 0
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, W). hasil pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas, dan petugas Puskesmas: 5 1 0
penggalian informasi tentang tindaklanjut 10
rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen
a. Kriteria 1.7.1
Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan terpadu dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dalam rangka perbaikan kinerja, termasuk peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas
b) Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 1. SK TPCB beserta uraian tugas tim 1. Jadwal program pembinaan TPCB TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0
menetapkan kebijakan dan jadwal pembinaan TPCB penggalian informasi tentang TPCB dan jadwal 5 2 0
terpadu Puskesmas secara periodik (R, pembinaan 10
D, W).
c) Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah 1. Hasil Self Assesment (SA) Puskesmas TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0
kabupaten/ kota melaksanakan pembinaan secara 2. Hasil analisis berdasarkan SA Puskesmas penggalian informasi tentang pelaksanaan 5 4 0
terpadu melalui TPCB sesuai ketentuan, kepada sebagai bahan pembinaan pembinaan oleh TPCB 10
Puskesmas secara periodik, termasuk jika 3. Surat Tugas TPCB
terdapat pembinaan teknis sesuai dengan 4. Dokumen pelaporan hasil pembinaan TPCB,
pedoman (D, W). termasuk laporan pembinaan teknis bila anggota
TPCB ada yang melakukan
pembinaan teknis
d) Ada bukti bahwa TPCB 1. Bukti penyampaian laporan hasil pembinaan Tim TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0
menyampaikan hasil pembinaan, termasuk jika oleh TPCB kepada Kepala Dinas Kesehatan penggalian informasi tentang laporan pembinaan 5 2 0
ada hasil pembinaan teknis oleh masing- masing Kab/Kota, termasuk laporan oleh tim teknis jika oleh TPCB kepada Kepala Dinas Kesehatan 10
bagian di dinas kesehatan, kepada kepala dinas ada pembinaan teknis berdasarkan hasil Kab/Kota, termasuk jika ada pembinaan teknis
kesehatan daerah kabupaten/kota dan pembinaan TPCB. serta umpan balik hasil pembinaan kepada
memberikan umpan balik kepada Puskesmas (D, 2. Bukti umpan balik laporan hasil pembinaan Puskesmas
W). kepada Puskesmas yang disampaikan
secara resmi.
e) Ada bukti bahwa TPCB melakukan 1. RUK Puskesmas yang mengacu 1. Bukti hasil pendampingan penyusunan TPCB Dinas Kesehatan Kab/Kota, Kepala 0
pendampingan penyusunan rencana usulan pada rencana lima tahunan Puskesmas rencana usulan kegiatan Puskesmas dan Puskesmas, KTU dan tim manajemen 5 3 0
kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan 2. RPK Puskesmas rencana pelaksanaan kegiatan minimal Puskesmas: 10
Puskesmas, yang mengacu pada rencana lima melampirkan: penggalian informasi tentang pendampingan
tahunan Puskesmas (R, D, W). Surat tugas TPCB untuk pendampingan penyusunan RUK dan RPK Puskesmas
penyusunan RUK, RPK
Puskesmas
Notula dengan menyertakan
foto kegiatan pendampingan penyusunan RUK
dan RPK
Daftar hadir
f) Ada bukti bahwa TPCB 1. Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil lokmin TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kab/Kota, 0
menindaklanjuti hasil pelaksanaan lokakarya mini dan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas Kepala Puskesmas, KTU dan PJ Mutu: 5 1 0
dan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas oleh TPCB yang disampaikan secara resmi. penggalian informasi tentang tindaklanjut yang 10
yang menjadi kewenangannya dalam rangka dilakukan oleh TPCB
membantu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan hasil lokmin dan pertemuan
yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas tinjauan manajemen Puskesmas
(D, W).
g) Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan 1. Bukti verifikasi evaluasi kinerja Puskesmas TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kepala 0
memberikan umpan balik hasil pemantauan dan 2. Bukti umpan balik pemantauan dan evaluasi Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan: 5 2 0
evaluasi penyelenggaraan pelayanan di kinerja Puskesmas penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
Puskesmas secara berkala (D, W). verifikasi dan umpan balik evaluasi kinerja
Puskesmas
h) Puskesmas menerima dan menindaklanjuti 1. Bukti Puskesmas menerima dan Kepala Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan, 0
umpan balik hasil pembinaan dan evaluasi kinerja menindaklanjuti hasil umpan balik hasil petugas Puskesmas: 5 2 0
oleh pembinaan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
TPCB (D, W). 2. Bukti Puskesmas menerima dan tindaklanjut hasil pembinaan dan evaluasi kinerja
menindaklanjuti hasil umpan balik hasil evaluasi yang disampaikan oleh TPCB dinas kesehatan
kinerja kab/kota.
<< Capaian
211 38 18%
CAPAIAN DOKUMEN
ESTIMASI JUMLAH
BAB II PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
DOKUMEN
Standar 2.1 Perencanaan terpadu pelayanan UKM.
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian
indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota
a. Kriteria 2.1.1
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian
indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan capaian target standar pelayanan minimal (SPM) daerah kabupaten/kota
b) Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan 1. Bukti analisis hasil identifikasi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan 0
masyarakat dianalisis bersama dengan lintas 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis UKM, dan pelaksana pelayanan UKM serta lintas 5 3 3
program dan lintas sektor sebagai bahan untuk 3. Bukti dilakukan analisis bersama lintas program & lintas sektor: 10
pembahasan dalam menyusun rencana sektor, minimal melampirkan: Penggalian informasi terkait proses analisis yang
kegiatan UKM (D, W). Undangan sudah dilakukan terhadap hasil identifikasi kebutuhan
Daftar hadir dan harapan masyarakat yang sudah diperoleh
Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat dikerjakan dalam 1
form
c) Data capaian kinerja pelayanan UKM SK Indikator Kinerja pelayanan 1. Capaian kinerja pelayanan UKM yang sudah dilengkapi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan 0
Puskesmas dianalisis bersama lintas program UKM yang merupakan bagian dengan analisis, dengan memperhatikan hasil PIS PK. UKM dan pelaksana pelayanan UKM, serta lintas 5 4 0
dan lintas sektor dengan memperhatikan hasil dari SK Indikator Kinerja Pelaksanaan analisis agar mengacu pada pedoman sektor: 10
pelaksanaan PIS PK sebagai bahan untuk Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1) manajemen Puskesmas. Penggalian informasi terkait proses analisis yang
pembahasan dalam menyusun rencana 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis. sudah dilakukan berdasarkan capaian kinerja dengan
kegiatan yang berbasis wilayah kerja (R, D, 3. Bukti keterlibatan lintas program & lintas sektor, minimal memperhatikan
W). melampirkan: hasil PIS PK
Undangan
Daftar hadir
Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1
dan 2 dapat dikerjakan dalam 1 form.
d) Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) RUK yang menunjukkan hasil rumusan dari EP b dan EP c Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan 0
UKM yang disusun secara terpadu dan UKM dan pelaksana pelayanan UKM: 5 1 0
berbasis wilayah kerja Puskesmas Penggalian informasi terkait hasil RUK yang disusun 10
berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, hasil pembahasan
analisis data capaian kinerja pelayanan UKM,
dengan memperhatikan hasil pelaksanaan
kegiatan PIS PK (D, W)
b. Kriteria 2.1.2
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat yang proses kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh
masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan 1. SK Kepala Puskesmas 1. RUK & RPK, yang mengakomodir kegiatan fasilitasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
Masyarakat yang dituangkan dalam tentang fasilitasi pemberdayaan masyarakat UKM dan pelaksana pelayanan UKM, serta 5 5 2
RUK dan RPK Puskesmas termasuk kegiatan pemberdayaan masyarakat mengacu pada pokok pikiran termasuk kegiatan masyarakat: 10
Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari 2. SOP tentang fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari swadaya Penggalian informasi terkait isi RUK & RPK
swadaya masyarakat dan sudah disepakati pemberdayaan masyarakat masyarakat yang memuat kegiatan fasilitasi pemberdayaan
bersama masyarakat sesuai dengan kebijakan dalam kegiatan Puskesmas. 2. Bukti kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama dengan masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat
dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). 3. KAK Kegiatan Fasilitasi masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Catatan: Bukti kesepakatan disesuaikan
dengan kegiatan yang dilakukan
saat menyusun RUK & RPK.
b) Terdapat bukti keterlibatan masyarakat 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan masyarakat: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat 2. RPK yang memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat. UKM, dan pelaksana pelayanan UKM serta 5 3 0
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, 3. Bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan masyarakat: 10
perbaikan, dan evaluasi untuk mengatasi pemberdayaan sesuai angka 1 mulai dari perencanaan, Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat
masalah kesehatan di wilayahnya (D, W). pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat mulai dari
Catatan: perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi
Bukti keterlibatan masyarakat disesuaikan dengan kegiatan
yang dilakukan. Misal, kegiatan dilakukan dalam bentuk
pertemuan minimal melampirkan daftar hadir, dan notula yang
diserta dengan foto kegiatan.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kepala Puskesmas, Pj UKM, 0
terhadap kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Untuk mengevaluasi dapat dilakukan dengan melihat KAK Koordinator Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan 5 2 0
(D, W) Pemberdayaan Masyarakat dan disandingkan dengan hasil UKM 10
kegiatan. Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. dalam pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
c. Kriteria 2.1.3
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
d) Jika terjadi perubahan rencana RPK Perubahan jika ada perubahan yang disertai dengan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan 0
pelaksanaan pelayanan UKM berdasarkan hasil dasar dilakukan perubahan. pelaksana 5 1 0
pemantauan, kebijakan atau kondisi tertentu, Contoh dasar dilakukan perubahan: Penggalian informasi terkait proses penyusunan 10
dilakukan penyesuaian RPK (D, W) Pada tahun 2020 terjadi pandemic covid-19 dan Puskesmas perubahan RPK
diminta untuk menyusun kegiatan terkait dengan Covid-19,
akan tetapi kegiatan tersebut belum teranggarkan.
Sebagai dasar melakukan perubahan, Puskesmas
menyertakan surat misal dari Dinas Kesehatan tentang
kegiatan covid-19 yang harus dianggarkan oleh Puskesmas
sebagai dasar dilakukan perubahan RPK.
Standar 2.2 Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM.
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM.
Pelayanan UKM Puskesmas mudah diakses oleh sasaran dan masyarakat, untuk mendapatkan informasi kegiatan serta penyampaian umpan balik dan keluhan.
a. Kriteria 2.2.1
Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
b) Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Bukti dilakukan penyampaian informasi jadwal pelaksanaan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
diinformasikan kepada sasaran, masyarakat, kegiatan UKM sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh UKM dan pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor: 5 1 0
kelompok masyarakat, lintas program, dan Puskesmas. Penggalian informasi terkait penyampaian informasi 10
lintas sektor melalui media komunikasi yang kegiatan UKM yang dilakukan
sudah ditetapkan (D, W). oleh Puskesmas
c) Tersedia bukti penyampaian informasi Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan UKM dan pelaksana pelayanan UKM, serta lintas 5 1 0
jadwal pelaksanaan kegiatan (D, W). ketentuan yang ditetapkan oleh Puskesmas, bisa melalui papan sektor: 10
informasi, leaflet, dll Penggalian informasi terkait penyampaian informasi
perubahan jadwal kegiatan UKM
b. Kriteria 2.2.2
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan
b) Hasil identifikasi umpan balik dianalisis dan 1. Bukti hasil analisis berdasarkan identifikasi pada EP "a" Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
disusun rencana tindak lanjut untuk 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil analisis. Catatan: UKM dan pelaksana pelayanan UKM: 5 2 0
pengembangan dan perbaikan pelayanan (D, Pemenuhan EP 'a" dan EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 form Penggalian informasi terkait 10
W) yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah) identifikasi penyusunan analisis s.drencana tindak
lanjut yang akan dilakukan
Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
tindaklanjut
c) Umpan balik dan keluhan dari masyarakat, 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik dan keluhan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
kelompok masyarakat dan sasaran ditindak 2. Bukti hasil evaluasi dari tindaklanjut. UKM dan pelaksana pelayanan UKM: 5 2 0
lanjuti dan dievaluasi (D, W) Penggalian informasi terkait tindaklanjut atas umpan 10
balik dan keluhan yang diterima.
a. Kriteria 2.3.1
Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan mekanisme komunikasi dan 1. SK Media komunikasi dan 0
koordinasi untuk mendukung keberhasilan koordinasi di Puskesmas 5 2 2
pelayanan UKM kepada lintas program dan (Lihat bab I) 10
lintas sektor terkait (R) 2. SOP Komunikasi dan
koordinasi
b) Dilakukan komunikasi dan koordinasi Bukti Pelaksanaan komnunikasi dan koordinasi sebagaimana Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
kegiatan pelayanan UKM kepada lintas yang sebutkan dalam pokir 2 dengan melihat implementasi UKM dan pelaksana pelayanan UKM, serta lintas 5 1 0
program dan lintas sektor terkait sesuai berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan Puskesmas. sektor: 10
kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan. (D, Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi
W) dan koordinasi yang dilakukan
a. Kriteria 2.4.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan kegiatan UKM, dan penggunaan sumber daya
b) Penanggung jawab UKM, koordinator 1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan Pj UKM, 0
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM kegiatan UKM Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5 3 0
Puskesmas mengidentifikasi, menganalisis 2. Hasil analisis terhadap identifikasi masalah dan hambatan UKM: Penggalian informasi terkait identifikasi dan 10
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM yang telah dilaksanakan. analisa terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan UKM, dan menyusun 3. Rencana tindaklanjut dari hasil analisis kegiatan UKM
rencana tindaklanjut (D, W). Catatan:
Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat dituliskan di dalam 1 form
yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah)
c) Penanggung jawab UKM, koordinator Bukti pelaksanaan tindaklnajut berdasarkan rencana tindak Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana 0
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM lanjut yang telah dituliskan pada angka 3 EP "b" pelayanan UKM: 5 1 0
melaksanakan tindak lanjut untuk mengatasi Penggalian informasi terkait tindaklanjut yang dilakukan 10
masalah dan hambatan dalam pelaksanaan berdasarkan rencana tindaklanjut dari masalah dan
kegiatan UKM (D, W). hambatan yang ditemukan.
d) Penanggung jawab UKM, koordinator 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan di Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana 0
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM EP c pelayanan UKM: 5 2 0
melakukan evaluasi berdasarkan hasil 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah dilakukan. Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan 10
pelaksanaan pada elemen penilaian huruf c evaluasi atas EP "c" dan tindaklanjut terhadap hasil
dan melakukan tindaklanjut atas hasil evaluasi evaluasi
(D,W)
a. Kriteria 2.5.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM bersama dengan tim pembina keluarga melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati
b) Tim pembina keluarga melakukan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim 0
kunjungan keluarga dan intervensi awal yang 2. Surat Tugas Pembina Keluarga: 5 3 0
telah direncanakan melalui proses persiapan 3. Laporan hasil kegiatan disertai dengan foto pelaksanaan Penggalian informasi terkait pelaksanaan kunjungan 10
dan mendokumentasikan kegiatan tersebut (D, kegiatan awal dan intervensi
W). awal
d) Tim pembina keluarga menyampaikan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim 0
informasi masalah kesehatan kepada kepala 2. Daftar Hadir Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, pelaksana 5 4 0
Puskesmas, penanggung jawab UKM, 3. Laporan hasil analisis kunjungan keluarga dan PJ Mutu: 10
koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan 4. Materi yang disampaikan Penggalian informasi terkait pelaksanaan kegiatan
UKM untuk bersama- sama melakukan analisis pertemuan sampai dengan analisa yang dihasilkan.
hasil kunjungan keluarga dan
mengomunikasikan dengan penanggung jawab
mutu (D, W)
e) Tim pembina keluarga bersama 1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim 0
penanggung jawab UKM, koordinator kesehatan pada tingkat keluarga Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, pelaksana: 5 2 0
pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM 2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi lanjut Penggalian informasi terkait dengan penyusunan 10
menyusun intervensi lanjut kepada keluarga minimal melampirkan: daftar hadir dan notula yang diserta intervensi lanjut
sesuai permasalahan kesehatan pada tingkat dengan foto kegiatan.
keluarga (D, W).
f) Penanggung jawab UKM Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut dengan Pj UKM: 0
mengkoordinasikan pelaksanaan intervensi pihak terkait sesuai dengan media koordinasi yang ditetapkan Penggalian informasi terkait dengan koordinasi 5 1 0
lanjut bersama dengan pihak terkait (D, W) oleh Puskesmas. pelaksanaan intervensi lanjut yang dilakukan 10
b. Kriteria 2.5.2
Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas
b) Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan 1. Rencana intervensi lanjut. Tim pembina keluarga 0
dan dikoordinasikan dalam lokakarya mini 2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi lanjut Penggalian informasi terkait komunikasi dan koordinasi 5 2 0
bulanan dan lokakarya triwulanan Puskesmas. yang dituangkan dalam notula pertemuan lokakarya mini rencana intervensi lanjut 10
(D, W). bulanan dan lokakarya triwulanan
c) Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai Bukti pelaksanaan rencana intervensi lanjut Tim pembina keluarga 0
dengan rencana yang disusun (D, W). Penggalian informasi terkait pelaksanaan rencana 5 1 0
intervensi lanjut 10
d) Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti koordinasi perbaikkan dari intervensi lanjut yang dilakukan Pj UKM, penanggung jawab UKP, kefarmasian dan 0
berkoordinasi dengan penanggung jawab UKP, laboratorium, penanggung jawab jaringan pelayanan 5 1 0
laboratorium, dan kefarmasian, penanggung dan jejaring Puskesmas 10
jawab jaringan pelayanan dan jejaring Penggalian informasi terkait pelaksanaan koordinasi
Puskesmas dalam melakukan perbaikan perbaikkan dari rencana intervensi
pelaksanaan intervensi lanjutan yang dilakukan
(D, W).
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada setiap tahapan PIS-PK Tim Pembina keluarga, Pj UKM 0
perbaikan pada setiap tahapan PIS-PK antara yang dapat dituangkan dalam laporan seperti laporan supervisi, Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi 5 2 0
lain melalui supervisi, laporan, lokakarya mini notula lokmin dan pertemuan lainnya yang dilaksanakan oleh dan tindaklanjut pada setiap tahapan PIS PK 10
dan pertemuan- pertemuan penilaian kinerja Puskesmas.
(D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
evaluasi
f) Koordinator pelayanan dan pelaksana 1. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut Koordinator & pelaksana kegiatan UKM 0
kegiatan UKM melaksanakan intervensi lanjut 2. Bukti pemuktahiran / update Penggalian informasi tentang pelaksanaan intervensi 5 2 0
dan melaporkan hasil yang telah dilaksanakan lanjut dan pemuktahiran data yang dilakukan 10
kepada tim pembina keluarga dan selanjutnya
dilakukan pemuktahiran/update dokumentasi
(D, W).
c. Kriteria 2.5.3
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan
b) Dilaksanakan penyusunan perencanaan 1. Jadwal kegiatan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator pelayanan 0
pembinaan Germas secara terintegrasi dalam 2. Bukti pelaksanaan penyusunan perencanaan pembinaan, UKM, dan pelaksana pelayanan UKM. 5 2 0
kegiatan UKM Puskesmas (D, W). minimal melampirkan daftar hadir notula yang diserta dengan Penggalian informasi terkait perencanaan pembinaan 10
foto kegiatan Germas.
c) Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Bukti pelaksanaan pembinaan minimal melampirkan: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
Germas yang melibatkan lintas program dan - Undangan UKM dan pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor. 5 1 0
lintas sektor terkait untuk mewujudkan - Daftar Hadir Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan 10
perubahan perilaku sasaran Germas (D, W). - Laporan hasil pembinaan (disertai foto bukti pelaksanaan pembinaan Germas
kegiatan)
d) Dilakukan pemberdayaan masyarakat, 1. Jadwal kegiatan pemberdayaan masyarakat Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
keluarga dan individu dalam mewujudkan 2. Laporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, keluarga UKM dan pelaksana pelayanan UKM: 5 2 0
gerakan masyarakat hidup sehat (D, W). dan individu dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup Penggalian informasi terkait kegiatan pemberdayaan 10
sehat (disertai dengan foto bukti pelaksanaan kegiatan). masyarakat yang diupayakan
berpengaruh pada peningkatan IKS
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan 0
terhadap pelaksanaan pembinaan gerakan 2. Bukti hasil tindak lanjut terhadap hasil evaluasi UKM dan pelaksana pelayanan UKM: 5 2 0
masyarakat hidup sehat (D,W) Penggalian informasi terkait pelaksanaan evaluasi 10
pembinaan Germas
a. Kriteria 2.6.1
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja Promosi kesehatan 0
UKM Esensial Promosi kesehatan sesuai tentang indikator target kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja promosi 5 3 0
dengan yang diminta dalam pokok pikiran pelayanan UKM Promosi kesehatan 10
disertai dengan analisisnya (R, D) Kesehatan sebagai bagian dari
indikator kinerja Puskesmas
b) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial Promosi 0
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan Bulanan. Kesehatan sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti 5 5 0
UKM Esensial Promosi Kesehatan 2. KAK pelayanan UKM pelaksanaan disesuai dengan jenis kegiatan Misal, apabila 10
sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di esensial promosi kesehatan. kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan
dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 3. SK tentang pelayanan UKM 1. Undangan
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang di Puskesmas 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
telah ditetapkan (R, D, W) 4. SOP sesuai dengan 3. Daftar hadir
pelayanan UKM kesehatan
promosi kesehatan
d) Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan promosi kesehatan sesuai 0
dilakukan tindak lanjut berdasarkan hasil hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan 5 2 0
pemantauan yang terintegrasi ke dalam atau RPK bulanan 10
dokumen perencanaan (D, W)
2. Bukti hasil tindak lanjut yang disusun di Nomor 1
e) Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM promosi 0
pelaporan kepada kepala puskesmas dan Pelaporan (lihat Bab I) kesehatan. 5 3 0
dinas kesehatan daerah kabupaten /kota 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM promosi 10
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan kesehatan kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
(R, D, W) yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi kesehatan yang
terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektronik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
b. Kriteria 2.6.2
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan
c) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, koordinator dan pelaksana penyehatan 0
berkesinambungan terhadap capaian indikator 2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan lingkungan lingkungan 5 2 0
dan upaya yang telah dilakukan (D, W) yang disertai dengan analisis 10
penggalian informasi pemantauan dan penilaian
pelayanan penyehatan lingkungan
d) Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan lingkungan PJ UKM, koordinator promosi kesehatan dan pelaksana 0
dilakukan tindak lanjut berdasarkan hasil sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK promkes : 5 2 0
pemantauan yang terintegrasi ke dalam perubahan atau RPK bulanan Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak 10
dokumen perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut lanjut penyehatan lingkungan yang dilakukan
e) Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan 0
pelaporan kepada kepala puskesmas dan Pelaporan (lihat bab I) penyehatan lingkungan pelaksana penyehatan lingkungan; 5 4 0
dinas kesehatan daerah kabupaten /kota 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan 10
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan penyehatan lingkungan kepada Kepala Puskesmas sesuai penyehatan lingkungan
(R, D, W) mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja penyehatan lingkungan
yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan terkait penyehatan lingkungan secara
elektronik misalnya.
e-monev HSP (Hygiene Sanitasi Pangan)
e-monev E1 (HygieneTempat Fasilitas Umum)
Sikelim(Laporan Limbah)
e-STBM
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
c. Kriteria 2.6.3
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja 0
UKM Esensial Kesehatan Keluarga sesuai tentang Indikator dan target kesehatan keluarga 5 3 0
dengan pokok pikiran disertai dengan Kinerja Pelayanan UKM 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja 10
analisisnya kesehatan keluarga sebagai kesehatan keluarga
(R, D) bagian dari indikator
kinerja Puskesmas
b) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial kesehatan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan 0
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan RPK Bulanan keluarga sesuai dengan pokok pikiran minimal. keluarga 5 5 0
UKM Esensial Kesehatan Keluarga 2. KAK pelayanan Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, Penggalian informasi pelayanan kesehatan keluarga 10
sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di UKM kesehatan apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, keluarga melampirkan:
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang 3. SK tentang 1. Undangan
telah ditetapkan (R, D, W) pelayanan UKM di 2. Notula dan/ atau laporan yang
Puskesmas disertai dengan foto kegiatan
4. SOP sesuai dengan 3. Daftar hadir
pelayanan UKM
kesehatan keluarga
c) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan 0
berkesinambungan terhadap capaian indikator pemantauan keluarga: 5 2 0
dan upaya yang telah dilakukan (D, W). 2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian 10
keluarga yang disertai dengan analisis pelayanan kesehatan
keluarga
d) Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan keluarga PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan 0
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK keluarga: 5 2 0
pemantauan yang terintegrasi ke dalam perubahan atau RPK bulanan Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak 10
dokumen perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut lanjut kesehatan keluarga yang dilakukan
e) Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan 0
pelaporan kepada kepala puskesmas dan Pelaporan (lihat bab I) kesehatan keluarga pelaksana kesehatan keluarga: 5 4 0
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Penggalian informasi terkait pencatatan dan 10
dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, kesehatan keluarga kepada Kepala Puskesmas pelaporan kesehatan keluarga
W) sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja kesehatan
keluarga yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kinerja kesga secara elektronik misalnya
e- kohort, SIGA.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
d. Kriteria 2.6.4
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja gizi 0
esensial Gizi tentang Indikator dan target 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja gizi 5 3 0
sebagaimana yang diminta dalam pokok pikiran Kinerja Pelayanan UKM gizi 10
disertai dengan analisisnya (R, D). sebagai bagian dari indikator
kinerja Puskesmas
b) Dilaksanakan upaya- upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial sesuai dengan PJ UKM, 0
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan Bulanan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan Koordinator dan pelaksana gizi : penggalian informasi 5 5 0
UKM Esensial Gizi sebagaimana pokok pikiran 2. KAK pelayanan UKM gizi jenis kegiatan. pelayanan gizi 10
dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan 3. SK tentang pelayanan UKM Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
kebijakan, prosedur dan kerangka acuan di Puskesmas melampirkan
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W). 4. SOP sesuai dengan 1. Undangan
pelayanan UKM gizi 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiataN
3. Daftar hadir
c) Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM,Koordinator dan pelaksana gizi : 0
dan berkesinambungan terhadap capaian 2. Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang disertai penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian 5 2 0
indikator dan upaya yang telah dilakukan (D, dengan analisis pelayanan gizi 10
W).
d) Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi: 0
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak 5 2 0
pemantauan yang terintegrasi ke dalam RPK bulanan lanjut yang dilakukan 10
dokumen 2. Bukti hasil tindaklanjut
perencanaan (D, W).
e) Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Gizi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator gizi dan 0
kepada kepala puskesmas dan dinas Pelaporan (lihat bab I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Gizi pelaksana : 5 4 0
kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan 10
dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, ditetapkan. gizi
W) 3. Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang terintegrasi
dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan program gizi misal aplikasi sigizi terpadu
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
e. Kriteria 2.6.5
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
b) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial pencegahan dan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan 0
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan Bulanan pengendalian penyakit sesuai dengan pokok pikiran minimal. Pengendalian Penyakit : penggalian informasi 5 5 0
UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian 2. KAK pelayanan UKM Bukti pelayanan kesehatan lingkungan 10
Penyakit sebagaimana pokok pikiran, dan Pencegahan dan pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan.
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan Pengendalian Penyakit Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
kebijakan, prosedur dan kerangka acuan 3. SK tentang pelayanan UKM melampirkan
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W). di Puskesmas 1. Undangan
4. SOP sesuai dengan 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
pelayanan UKM Pencegahan 3. Daftar hadir
dan Pengendalian Penyakit
c) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan 0
berkesinambungan terhadap capaian indikator pemantauan Pengendalian Penyakit : 5 2 0
dan upaya yang telah dilakukan (D, W). 2. Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian 10
Pengendalian Penyakit yang disertai dengan analisis pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
d) Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan 0
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil Pengendalian Penyakit sesuai hasil pemantauan dapat berupa Pengendalian Penyakit : 5 2 0
pemantauan yang terintegrasi ke dalam RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak 10
dokumen perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut lanjut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang
dilakukan
e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Pengamatan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan 0
pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada Pelaporan (lihat bab I) pencegahan dan pengendalian penyakit tentang pencatatan dan pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit: 5 4 0
kepala puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pelaporan Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan 10
daerah kabupaten/kota sesuai dengan pencegahan dan pengendalian penyakit kepada Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W) Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan
pengendalian penyakit yang terintegrasi dengan pelaporan
kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan pada standar ini mengikuti target yang
diprioritaskan oleh Puskesmas.
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Beberapa pencatatan pelaporan elektronik pada program P2
Menular sbb:
Sihepi (hepatitis,sipilis,HIV)
SIHA (HIV/IMS)
ARK (Register kohor PDP).
SITB ( pemeriksaan TCM TB)
SMILE( Penginputan masuk keluarx vaksin rutin dan covid)
Silantor (pelaporan DBD , lepto dan malaria)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
a. Kriteria 2.7.1
Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
b) Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas Bukti capaian kinerja UKM pengembangan 0
UKM Pengembangan disertai dengan tentang Indikator dan target 5 2 0
analisisnya (R,D). Kinerja UKM pengembangan 10
yang terintegrasi dengan
indikator kinerja Puskesmas
c) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan sesuai PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM 0
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan Bulanan kebijakan Puskesmas minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan Pengembangan : 5 4 0
UKM Pengembangan yang telah ditetapkan dan 2. KAK pelayanan UKM dengan jenis kegiatan. Penggalian informasi upaya promotof dan preventif 10
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan pengembangan Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal UKM pengembangan
kebijakan, prosedur dan 3. SOP sesuai dengan melampirkan.
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan pelayanan UKM 1. Undangan
(R, D, W). pengembangan. 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir
d) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Bukti pemantauan UKM Pengamatan terhadap PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM 0
berkesinambungan terhadap capaian indikator pengembangan upaya pemantauan pengembangan: 5 2 0
dan upaya yang telah dilakukan (D, O, W). 2. Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM capaian indikator Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian 10
pengembangan UKM pengembangan
e) Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan Rencana tindak lanjut UKM pengembangan berdasarkan hasil PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM 0
hasil pemantauan yang pemantauan pengembangan: 5 1 0
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan Penggalian informasi terhadap proses penyusunan 10
(D, W) rencana tindak lanjut
f) Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan 0
pelaporan kepada kepala puskesmas dan Pelaporan (lihat bab I) pengembangan. pelaksana UKM 5 4 0
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pengembangan: 10
dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, pengembangan Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang Penggalian informasi pencatatan dan pelaporan UKM
W) telah ditetapkan. Pengembangan
3. Bukti pelaporan indikator kinerja UKM pengembangan
yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Sistem pelaporan eletronik mengikuti dengan jenis pelayanan
UKM pengembangan yang ditetapkan oleh Puskesmas, (ika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan)
a. Kriteria 2.8.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
b) Kerangka acuan dan jadwal supervisi Bukti penyampaian informasi KAK dan jadwal supervisi kepada Koordinator dan pelaksana UKM Penggalian informasi 0
pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas koordinator pelayanan dan pelaksana, sesuai dengan media mengenai pelaksanaan supervisi 5 1 1
diinformasikan kepada koordinator pelayanan informasi yang ditetapkan 10
dan pelaksana kegiatan UKM (D, W).
c) Koordinator pelayanan dan pelaksana Hasil analisis mandiri dari koordinator dan pelaksana pelayanan koordinator dan pelaksana UKM Penggalian informasi 0
kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan UKM sebelum disupervisi terkait pelaksanaan analisis mandiri kegiatan UKM 5 1 0
analisis mandiri terhadap proses pelaksanaan 10
kegiatan UKM Puskesmas sebelum supervisi
dilakukan
(D, W).
d) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Bukti pelaksanaan supervisi minimal terdiri dari : Kepala Puskesmas dan PJ UKM 0
UKM Puskesmas melakukan supervisi sesuai 1. surat tugas Penggalian informasi terkait pelaksanaan supervisi 5 1 0
dengan kerangka acuan kegiatan supervisi dan 2. laporan supervisi beserta dokumentasi 10
jadwal yang disusun (D, W).
e) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa catatan atau Kapus, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
UKM Puskesmas menyampaikan hasil rekomendasi hasil supervisi Penggalian informasi terkait penyampaian hasil 5 1 0
supervisi kepada koordinator pelayanan dan supervisi 10
pelaksanan kegiatan (D, W).
f) Koordinator pelayanan dan pelaksana Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Koordinator pelayanan dan pelaksana Penggalian 0
kegiatan UKM informasi tentang tindak lanjut hasil supervisi berupa 5 1 0
menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan upaya perbaikan 10
perbaikan sesuai dengan permasalahan yang
ditemukan (D, W)
b. Kriteria 2.8.2
Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.
b) Dilakukan pembahasan terhadap hasil 1. Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator pelayanan 0
pemantauan dan hasil capaian kegiatan triwulanan. dan pelaksana 5 2 0
pelayanan UKM oleh kepala Puskesmas, 2. Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan hasil Penggalian informasi terkait pembahasan hasil 10
penanggung jawab UKM Puskesmas, capaian (lihat bab 1): Lokakarya mini bulanan minimal terdiri pemantauan hasil capaian kegiatan UKM
koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan dari :
UKM dalam lokakarya mini bulanan dan a. Daftar Hadir
lokakarya mini triwulanan (D, W). b. Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Lokakarya mini triwulanan minimal terdiri dari:
a. Surat undangan
b. Daftar hadir
c. Notula yang diserta dengan foto kegiatan
c) Penanggung jawab UKM Puskesmas, Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil pemantauan PJ UKM, koordinator, pelaksana. 0
koordinator pelayanan, dan pelaksana Penggalian informasi terkait pelaksanaan tindak lanjut 5 1 0
melakukan tindak lanjut perbaikan berdasarkan berdasarkan hasil 10
hasil pemantauan (D, W). pemantauan
d) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab 1. Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil Kepala puskesmas dan PJ UKM, Lintas Program, 0
UKM bersama lintas program dan lintas sektor pemantauan yang dituangkan ke dalam dokumen perencanaan Lintas Sektor 5 2 0
terkait melakukan penyesuaian rencana seperti RUK atau RPK Perubahan atau RPKB. Penggalian informasi terkait penyesuaian rencana 10
kegiatan berdasarkan hasil perbaikan dan 2. Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan
dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan yang dilakukan, misal jika dalam bentuk pertemuan, minimal
dan harapan masyarakat atau sasaran (D, W) menyertakan:
Undangan
Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
Daftar hadir
e) Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti penyampaian informasi penyesuaian rencana kegiatan PJ UKM , koordinator pelayanan, pelaksana kegiatan, 0
menginformasikan penyesuaian rencana sesuai mekanisme penyampaian informasi yang ditetapkan. sasaran, LP dan LS 5 1 0
kegiatan kepada koordinator pelayanan, Penggalian informasi terkait informasi penyesuaian 10
pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, lintas rencana kegiatan
program dan lintas sektor terkait (D,W)
c. Kriteria 2.8.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.
b) Koordinator pelayanan dan pelaksana 1. SK pencatatan dan Bukti pengumpulan data capaian indikator kinerja pelayanan Koordinator pelayanan dan pelaksana 0
kegiatan UKM melakukan pengumpulan data pelaporan UKM sesuai periode sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Penggalian informasi kegiatan mengumpulkan data 5 3 0
capaian indikator kinerja pelayanan UKM 2. SOP Pencatatan dan Puskesmas. capaian indikator kinerja pelayanan UKM sesuai 10
sesuai dengan periodisasi pengumpulan yang pelaporan periode
telah ditetapkan. (R, Lihat di bab I
D,W)
c) Penanggung jawab UKM dan Koordinator Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas program PJ UKM dan koordinator pelayanan 0
pelayanan serta pelaksana kegiatan melakukan minimal terdiri dari : Penggalian informasi terkait pembahasan capaian 5 1 0
pembahasan terhadap capaian kinerja 1. Daftar hadir kinerja dengan lintas program 10
bersama dengan lintas 2. Notula yang diserta dengan foto kegiatan
program. (D,W)
d) Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan PJ UKM, 0
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil capaian kinerja koordinator, pelaksana 5 1 0
pembahasan capaian kinerja pelayanan UKM. 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi terkait penyusunan rencana 10
(D,W) tindak lanjut sesuai hasil pembahasan capaian kinerja
e) Dilakukan pelaporan data capaian kinerja Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada Dinas 0
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/ Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang 5 1 0
kota. (D) ditetapkan di Puskesmas. 10
f) Ada bukti umpan balik (feedback) dari Bukti umpan balik dari Dinas Kesehatan terhadap laporan 0
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota kinerja Puskesmas 5 1 0
terhadap laporan upaya perbaikan capaian 10
kinerja pelayanan UKM
Puskesmas secara periodik. (D)
g) Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan Bukti hasil tindak lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja dari 0
balik dari dinas kesehatan daerah kabupaten/ Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 5 1 0
kota. (D) 10
d. Kriteria 2.8.4
Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM.
a) Kepala Puskesmas, penanggung Jawab 1. SK tentang penilaian Bukti pembahasan penilaian kinerja minimal terdiri dari : Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana 0
UKM , koordinator pelayanan dan pelaksana kinerja Daftar hadir Penggalian informasi terkait pembahasan kinerja 5 3 0
kegiatan UKM melakukan pembahasan 2. SOP pelaksanaan Notula yang diserta dengan foto kegiatan 10
penilaian kinerja paling sedikit dua kali dalam penilaian kinerja
setahun (R, D, W).
b) Disusun rencana tindak lanjut terhadap Bukti rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pembahasan Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana 0
hasil pembahasan penilaian kinerja pelayanan capaian kinerja pelayanan UKM Penggalian informasi terkait penyusunan rencana 5 1 0
UKM (D, W). tindak lanjut untuk indikator yang 10
tidak tercapai
c) Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada Bukti pelaporan kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/ Kota 0
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota (D). 5 1 0
10
d) Ada bukti umpan Bukti umpan balik dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan kinerja 0
balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah Puskesmas 5 1 0
kabupaten/kota terhadap laporan hasil penilaian 10
kinerja pelayanan
UKM (D).
e) Hasil umpan balik (feedback) dari dinas Bukti hasil tindak lanjut umpan balik dari Dinas Kesehatan 0
kesehatan daerah kabupaten/kota Daerah Kab/Kota 5 1 0
ditindaklanjuti. (D) 10
<< Capai
202 15 7%
CAPAIAN DOKUMEN
BAB III PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN
JUMLAH DOKUMEN
Standar 3.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis
ESTIMASI
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien sampai dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan mutu pelayanan.
Proses penerimaan sampai dengan pemulangan pasien, dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan pasien dan mutu pelayanan yang didukung oleh sarana, prasarana dan lingkungan.
a. Kriteria 3.1.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien.
b) Pendaftaran dilakukan sesuai 1. SK tentang Pelayanan Klinis Pengamatan surveior terhadap: Pj UKP, Petugas pendaftaran Simulasi terhadap 0
dengan kebijakan, pedoman, protokol (mulai dari pendaftaran sampai Alur pelayanan dan pasien petugas tentang 5 4 3
kesehatan, dan prosedur yang dengan pemulangan dan Alur pendaftaran Penggalian informasi tentang 1. pelayanan yang 10
ditetapkan dengan menginformasikan rujukan) Penyampaian informasi tentang Pemahaman petugas memperhatikan hak dan
hak dan kewajiban serta 2. SK tentang kewajiban hak dan kewajiban kepada pasien dalam menyampaikan kewajiban pasien,
memperhatikan keselamatan pasien menginformasikan hak dan informasi tentang hak dan 2. proses identifikasi
(R, O, W, S). kewajiban serta kewajiban pasien, pasien termasuk
memperhatikan keselamatan proses identifikasi penanganan jika
pasien pasien di pendaftaran, dan ditemukan kendala
3. SOP pendaftaran pemahaman pasien dalam pelayanan (misal
4. SOP informed consent tentang hak dan kewajiban kendala bahasa)
pasien, jenis dan jadwal
pelayanan pasien
c) Puskesmas menyediakan Pengamatan surveior terhadap: Pasien Penggalian informasi 0
informasi yang jelas, mudah Informasi tentang jenis pelayanan terkait kemudahan informasi 5 0 0
dipahami, dan mudah diakses dan tarif, jadwal pelayanan, pelayanan di Puskesmas 10
tentang tarif, jenis pelayanan, proses Informasi kerjasama rujukan, wawancara
dan alur pendaftaran, proses dan alur informasi ketersediaan tempat tidur
pelayanan, rujukan, dan ketersediaan untuk Puskesmas
tempat tidur untuk Puskesmas rawat rawat inap.
inap (O, W).
d) Persetujuan umum diminta saat Dokumen General Concent Pasien Penggalian informasi 0
pertama kali pasien masuk rawat tentang pemberian informasi 5 1 0
jalan dan setiap kali masuk rawat inap persetujuan pasien sebelum 10
(D, W) dilakukan
pelayanan
Standar 3.2 Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan
Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan dilaksanakan secara paripurna.
Kajian pasien dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antarprofesi yang digunakan untuk
menyusun keputusan layanan klinis. Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun, dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
a. Kriteria 3.2.1
Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, serta dengan mencegah penularan infeksi. Asuhan pasien
dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang lain dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan praktik klinis.
b) Dalam keadaan tertentu jika tidak 1. SK pelimpahan wewenang 1. Dokumen kualifikasi petugas 0
tersedia tenaga medis, dapat 2. SOP pelimpahan yang dilimpahkan sesuai dengan 5 3 0
dilakukan pelimpahan wewenang wewenang yang ditetapkan dalam Surat 10
tertulis kepada perawat dan/atau Keputusan Kepala Puskesmas.
bidan yang telah mengikuti pelatihan, 2. Telaah RM : Bukti dilakukan
untuk kajian awal medis
melakukan kajian awal medis dan dan pemberian asuhan medis
pemberian asuhan medis sesuai sesuai dengan kewenangan
dengan kewenangan delegatif delegatif yang
dib ik asuhan
c) Rencana (R D)dibuat dib ik
1. Telaah Rekam Medis Dokter, perawat, bidan, 0
berdasarkan hasil pengkajian awal, 2. Bukti dilakukan asuhan petugas gizi dan farmasi 5 1 0
dilaksanakan dan dipantau, serta pasien sesuai rencana, PPK, dan tentang asuhan kolaboratif 10
direvisi berdasarkan hasil kajian lanjut SOP. (S-O-A-P) Penggalian informasi terkait
sesuai dengan perubahan kebutuhan 3. Tdk ada pengulangan yang rencana asuhan
pasien (D, W). tidak perlu
S : Subjective O : Objective A :
Assesment P : Planning
a. Kriteria 3.3.1
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Elemen penilaian: R D O W S NILAI
a) Pasien diprioritaskan atas dasar 1. SK tentang pelayanan Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas di pelayanan Simulasi pelaksanaan
kegawatdaruratan sebagai tahap klinis pelaksanaan pelayanan klinis dan kegawatdaruratan triage 5 5
triase sesuai dengan kebijakan, 2. SK tentang triase triase Penggalian informasi terkait
pedoman dan prosedur yang 3. Panduan Tata laksana pelaksanaan prosedur triage
ditetapkan (R, D, O, W, S). Triase,
4. SOP triase,
5. SOP Penanganan gawat
darurat
b) Pasien gawat darurat yang perlu 1. SK tentang pelayanan 1. Telaah rekam medis Pengamatan surveior terhadap
dirujuk ke FKRTL diperiksa dan rujukan pelaksanaan stabilisasi, proses
2 1
distabilisasi terlebih dahulu sesuai 2. SSOP Rujukan 2. Bukti pelaksanaan rujukan penanganan pasien rujukan
dengan kemampuan Puskesmas dan yang berisikan komunikasi dan (pelaksanaan stabilisasi dan
dipastikan dapat diterima di FKRTL SBAR sebelum rujukan, komunikasi sebelum rujukan)
sesuai dengan kebijakan, pedoman observasi selama rujukan,
dan prosedur yang ditetapkan (R, D, 3. Bukti dilakukan komunikasi
O). dengan RS rujukan.
a. Kriteria 3.4.1
Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan.
a. Kriteria 3.5.1
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.
b) Makanan disiapkan dan disimpan 1. SOP Penyiapan makanan 1. Form penyimpanan makanan Pengamatan surveior terhadap cara Petugas gizi 0
dengan cara yang baku untuk 2. SOP Penyimpanan 2. Catatan pemisahan makanan penyimpanan makanan Penggalian informasi tentang 5 2 0
mengurangi risiko kontaminasi dan makanan yang cepat membusuk cara penyimpanan makanan 10
pembusukan (R, D, O, W).
c) Distribusi dan pemberian 1. SOP Distribusi makanan 1. Bukti dilakukan identifikasi Pengamatan surveior terhadap Petugas gizi 0
makanan dilakukan sesuai dengan 2. SOP Pemberian makanan makanan sebelum diberikan ke proses distribusi dan pemberian Penggalian informasi tentang 5 5 0
jadwal dan pemesanan, serta pasien makanan kepada pasien distribusi dan pemberian 10
hasilnya didokumentasikan (R, D, O, 2. Form distribusi makan makanan kepada pasien
W) 3. Jadwal pemberian
makan pada pasien
a. Kriteria 3.6.1
Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.
b) Resume medis diberikan kepada Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Perawat, Bidan 0
pasien dan pihak yang Telaah catatan dalam resume pemberian resume medis Penggalian informasi tentang 5 1 0
berkepentingan saat pemulangan medis yang diberikan kepada oleh tenaga medis pada saat pemberian resume medis 10
atau rujukan (D, O, W) pasien, didalam rekam medis pelaksanaan pemulangan pemulangan pasien/rujukan
pasien/rujukan
a. Kriteria 3.7.1
Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Kriteria 3.7.2
Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL
b) Dokter/dokter gigi penanggung Telaah rekam medis/CPPT Pengamatan surveior terhadap Dokter/dokter gigi
jawab pelayanan melakukan tindak tentang tindak lanjut rekomendasi pelaksanaan tindak lanjut terhadap penanggung jawab (DPJP) 1 0
lanjut terhadap rekomendasi umpan umpan balik rujukan rekomendasi umpan balik rujukan Penggalian informasi tentang
balik rujukan sesuai dengan kebijakan tindak lanjut terhadap
dan prosedur yang ditetapkan (D, O, rekomendasi umpan balik
W). rujukan
a. Kriteria 3.8.1
Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) Rekam medis diisi secara Telaah rekam medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Dokter Gigi dan/ atau
lengkap dan dengan tulisan yang pengisian rekam medis tenaga kesehatan 1 0
terbaca serta harus dibubuhi nama, Penggalian informasi tentang
waktu pemeriksaan, dan tanda pengisian rekam medis
tangan dokter, dokter gigi dan/atau
tenaga kesehatan yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
perseorangan; apabila ada kesalahan
dalam
melakukan pencatatan di rekam
medis, dilakukan koreksi sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (D, O, W)
a. Kriteria 3.9.1
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
b) Reagensia esensial dan bahan 1. SOP pelabelan reagen 1. Material Safety Data Sheet Petugas Laboratorium 0
lain tersedia sesuai dengan jenis esensial dan bahan lain (MSDS) tiap reagen Penggalian informasi tentang 5 10 0
pelayanan yang ditetapkan, pelabelan, 2. SOP penyimpanan reagen 2. Bukti penyimpanan dan Pengelolaan reagen, 10
dan penyimpanannya, termasuk esensial dan bahan lain pelabelan reagensia sesuai pelabelan dan penyimpanan
proses untuk menyatakan jika reagen 3. SOP Bahan Medis Habis dengan regulasi (check list),
tidak tersedia (R, D, W). pakai (bahan dan alatnya) 3. Bukti perhitungan kebutuhan
4. SOP penyampaian reagensia termasuk buffer stock,
pelayanan laboratorium jika 4. Bukti pemesanan reagensia,
reagen tidak tersedia 5. Check list monev
ketersediaan reagensia
6. Bukti penyampaian pelayanan
laboratorum jika reagen tidak
tersedia
c) Penyelenggaraan pelayanan 1. SOP jika terjadi tumpahan Bukti pelaksanaan pelayanan Pengamatan surveior terhadap Petugas Laboratorium 0
laboratorium, yang meliputi (1) reagen dan pajanan petugas, laboratorium meliputi angka 1 pelaksanaan pelayanan laboratorium Penggalian informasi tentang 5 3 0
sampai 2. SOP pelayanan s.d. 9 sesuai pokok pikiran meliputi angka 1 pelaksanaan pelayanan 10
dengan (9), dilaksanakan sesuai laboratorium meliputi angka 1 s.d.9 sesuai pokok pikiran laboratorium meliputi angka 1
dengan kebijakan dan prosedur yang s.d. 9 sesuai pokok pikiran s.d.9 sesuai pokok pikiran
ditetapkan (R, D, O, W).
d) Pemantapan mutu 1. SK tentang pelaksanaan 1. Bukti pelaksanaan PMI dan Pengamatan Petugas Laboratorium 0
internal dan pemantapan mutu PMI dan PME PME surveior tentang pelaksanaan PMI dan Penggalian informasi tentang 5 4 0
eksternal dilakukan terhadap 2. SOP Pemantapan Mutu 2. Bukti pelaksanaan perbaikan bukti dilakukan PME pelaksanaan PMI dan hasil 10
pelayanan laboratorium sesuai Internal bila terjadi penyimpangan PME
dengan ketentuan peraturan 3 SOP Pemantapan Mutu
e) Evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi terhadap Petugas Laboratorium 0
dilakukan terhadap waktu pelaporan waktu pelaporan hasil Penggalian informasi tentang 5 2 0
hasil pemeriksaan laboratorium (D, pemeriksaan laboratorium pelaksanaan evaluasi dan 10
W) 2. Bukti Hasil tindaklanjut dari tindaklanjut terhadap waktu
pelaksanaan evaluasi pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium
a. Kriteria 3.10.1
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
b) Dilakukan pengelolaan sediaan 1. SK tentang pelayanan 1. LPLPO serta bukti Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi 0
farmasi dan bahan medis habis pakai kefarmasian pengawasan pengelolaan dan pengelolaan Penggalian informasi tentang 5 6 0
oleh tenaga kefarmasian sesuai 2. SOP tentang pengelolaan penggunaan obat sediaan farmasi dan bahan medis farmasi dan bahan medis 10
dengan pedoman dan prosedur yang sediaan farmasi dan bahan oleh Dinas Kesehatan habis pakai habis pakai
telah ditetapkan (R, D, O, W). habis pakai 2. Bukti penerimaan obat dan
kartu stok obat
3. Bukti penanganan obat
kadaluarsa
4. Bukti penyimpanan obat
FIFO, FEFO
c) Dilakukan rekonsiliasi obat dan 1. SOP rekonsiliasi obat 1. Bukti rekonsiliasi obat Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi 0
pelayanan farmasi klinik oleh tenaga 2. SOP pelayanan farmasi 2. Bukti asuhan farmasi dalam pelaksanaan rekonsiliasi obat dan Penggalian informasi tentang 5 4 0
kefarmasian sesuai dengan prosedur klinik CPPT rekam medis pelayanan farmasi klinik pelaksanaan rekonsiliasi obat 10
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). dan pelayanan farmasi klinik
d) Dilakukan kajian SOP kajian resep dan Bukti kajian/telaah resep Pengamatan Petugas Farmasi 0
resep dan pemberian obat dengan pemberian obat surveior terhadap kajian resep dan Penggalian informasi tentang 5 2 0
benar pada setiap pelayanan pemberian obat kajian resep dan pemberian 10
pemberian obat (R, D, O, W) obat
e) Dilakukan edukasi kepada setiap SOP pemberian informasi obat Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi 0
pasien tentang indikasi dan cara (PIO) pelaksanaan PIO Penggalian informasi tentang 5 2 0
penggunaan obat (R, D, O, W). pelaksanaan PIO 10
f) Obat gawat darurat tersedia pada 1. SOP penyediaan dan Bukti penyediaan obat emergensi Pengamatan surveior terhadap Petugas di ruang yang 0
unit yang diperlukan dan dapat penyimpanan obat gawat serta monitoringnya tempat penyimpanan obat emergensi, melaksanakan tindakan 5 3 0
diakses untuk memenuhi kebutuhan darurat cara mengakses, pemantauan dan Penggalian informasi tentang 10
yang bersifat gawat darurat, lalu 2. SOP pemantauan/ penggantian obat emergensi, pelaksanaan pengelolaan
dipantau dan monitoring obat gawat darurat jumlah stock obat dengan kartu stock obat
diganti tepat waktu setelah digunakan secara berkala obat gawat darurat
atau jika kedaluwarsa ( R, D, O, W).
<< Capai
108 26 24%
APAIAN DOKUME
BAB IV PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)
DOKUMEN
Program Prioritas Nasional dilaksanakan melalui integrasi pelayanan UKM dan UKP sesuai dengan prinsip pencegahan lima tingkat (five level prevention)
ESTIMASI
JUMLAH
Standar 4.1 Pencegahan dan penurunan stunting.
Puskesmas melaksanakan pencegahan dan penurunan stunting beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
a. Kriteria 4.1.1
Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat.
b) Ditetapkan program pencegahan 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan penurunan stunting (R, W). kegiatan pencegahan dan Gizi dan pelaksana 5 3 0
penanggulangan stunting yang Penggalian informasi terkait proses 10
terintegrasi dengan RUK dan RPK penetapan program pencegahan dan
pelayanan UKM Gizi penurunan stunting
2. RPK Bulanan kegiatan
pencegahan dan penanggulangan
stunting
3. KAK terkait dengan kegiatan
pencegahan dan penanggulangan
stunting
c) Dikoordinasikan dan dilaksanakan 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan pencegahan dan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
kegiatan pencegahan dan penurunan dan koordinasi di Puskesmas (lihat penurunan stunting sesuai dengan regulasi yang Gizi dan lintas sektor: 5 4 0
stunting dalam bentuk intervensi gizi bab I) ditetapkan di Puskesmas. Penggalian informasi terkait koordinasi dan 10
spesifik dan sensitif sesuai dengan 2. SOP komunikasi dan koordinasi 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan pencegahan &
rencana yang disusun bersama lintas di Puskesmas (lihat bab II) RPK dan RPKB, dan mengacu pada SK, SOP dan penurunan stunting sesuai dengan yang
program dan lintas sektor sesuai KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada direncanakan
dengan kebijakan, prosedur, dan EP b)
kerangka acuan yang telah ditetapkan
(R, D, W).
d) Dilakukan pemantauan, evaluasi, 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan tindak lanjut terhadap 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan Gizi: 5 3 0
pelaksanaan program pencegahan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
dan penurunan stunting (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi beserta
pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
e) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus stunting di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus stunting kepada Kepala Gizi, Dinas Kesehatan: 5 5 0
puskesmas dan dinas kesehatan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Puskesmas sesuai mekanisme yang telah Penggalian informasi terkait dengan 10
daerah kabupaten/kota sesuai dengan ditetapkan. pencatatan dan pelaporan kepada Kepala
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, Catatan: 3. Bukti pelaporan kasus stunting di Puskesmas Puskesmas, Dinas Kesehatan Daerah Kab/
W) SK dan SOP pencatatan dan kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi Kota
pelaporan lihat di bab I yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan stunting misal melalui melalui
aplikasi sigizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Standar 4.2 Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
Program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer,
dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan persalinan, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
a. Kriteria 4.2.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
b) Ditetapkan program penurunan 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
jumlah kematian ibu dan jumlah kegiatan program penurunan jumlah dan pelaksanan pelayanan kesehatan ibu 5 3 0
kematian bayi (R, W). kematian ibu dan jumlah kematian dan bayi: 10
bayi yang terintegrasi dengan RUK Penggalian informasi terkait proses
dan RPK pelayanan UKM Kesehatan penetapan program penurunan jumlah
Ibu dan Anak kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
2. RPK Bulanan program
penurunan jumlah kematian ibu dan
jumlah kematian bayi
3. KAK terkait program penurunan
jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi
c) Tersedia alat, obat, bahan habis 1. SOP ketersediaan obat, bahan Bukti pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan Pengamatan surveior Pj UKP, Pj Pelayanan ibu dan bayi 0
pakai dan prasarana habis pakai dan prasarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu terhadap ketersediaan alat, Penggalian informasi terkait ketersediaan 5 3 0
pendukung pelayanan kesehatan ibu pendukung pelayanan kesehatan dan bayi baru lahir, termasuk alat obat, bahan habis pakai dan alat, obat, bahan habis pakai dan 10
dan bayi baru lahir termasuk standar ibu dan bayi baru lahir kegawatdaruratan maternal dan neonatal prasarana pendukung prasarana pendukung pelayanan
alat kegawatdaruratan maternal dan 2. SOP pelayanan pelayanan kesehatan ibu dan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
neonatal sesuai dengan standar dan kegawatdaruratan maternal dan bayi baru lahir termasuk termasuk standar kegawatdaruratan
dikelola sesuai dengan prosedur (R, neonatal standar kegawatdaruratan maternal dan neonatal
D, O, W). maternal dan neonatal, sesuai
dengan standar minimal
ketersediaan alat yang harus
ada di Puskesmas.
d) Dilakukan pelayanan kesehatan 1. SK Puskesmas PONED (jika Bukti pelaksanaan: Dokter, Bidan, Perawat dan/atau tim poned 0
pada masa hamil, masa persalinan, Puskesmas ditetapkan sebagai 1. Pemberian pelayanan ANC, Penggalian informasi tentang pelayanan 5 13 0
masa sesudah melahirkan, dan pada Puskesmas PONED) 2. Persalinan, kesehatan pada masa hamil, masa 10
bayi baru lahir sesuai dengan 2. SOP pelayanan ANC 3. Pelayanan sesudah melahirkan, persalinan, masa sesudah melahirkan, dan
prosedur yang ditetapkan; ditetapkan 3. SOP pelayanan persalinan 4. Pelayanan bayi baru lahir, pada bayi baru lahir sesuai dengan
kewajiban penggunaan partograf 4. SOP pelayanan sesudah 5. Pengisian partograf, dan prosedur yang ditetapkan; ditetapkan
pada saat pertolongan persalinan dan melahirkan 6. Bukti stabilisasi prarujukan pada kasus kewajiban penggunaan partograf pada
upaya stabilisasi prarujukan pada 5. SOP pelayanan bayi baru lahir komplikasi saat pertolongan persalinan dan upaya
kasus komplikasi, termasuk pelayanan 6. SOP Pengisian Partograf stabilisasi prarujukan pada kasus
pada Puskesmas mampu PONED, 7. SOP Stabilisasi prarujukan (lihat komplikasi, termasuk pelaksanaan
sesuai dengan kebijakan, pedoman/ di bab III) pelayanan PONED
panduan, prosedur, dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan (R, D,
W).
e) Dikoordinasikan dan dilaksanakan 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi pelaksanaan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & 0
program penurunan jumlah kematian dan koordinasi di Puskesmas. (lihat penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5 4 0
ibu dan jumlah kematian bayi sesuai bab I) kematian bayi. Penggalian informasi terkait koordinasi dan 10
dengan regulasi dan rencana 2. SOP komunikasi dan koordinasi 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan penurunan jumlah
kegiatan yang disusun bersama lintas (lihat bab II) RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP kematian ibu dan jumlah kematian bayi
program dan lintas sektor (R, D, W). dan KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi sesuai dengan yang direncanakan
pada EP b).
f) Dilakukan pemantauan, evaluasi, 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & 0
dan tindak lanjut terhadap 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5 3 0
pelaksanaan program penurunan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
jumlah kematian ibu dan jumlah 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi beserta
kematian bayi termasuk pelayanan pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
kesehatan pada masa hamil,
persalinan dan pada bayi baru lahir di
Puskesmas (D, W).
g) Dilaksanakan pencatatan, lalu 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan jumlah kematian ibu dan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan Pelaporan jumlah kematian bayi di Puskesmas & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5 5 0
kepada kepala puskesmas dan dinas 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah Penggalian informasi terkait dengan 10
kesehatan daerah kabupaten/kota Catatan: SK dan SOP pencatatan kematian bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
sesuai dengan prosedur yang telah dan pelaporan lihat di bab I mekanisme yang telah ditetapkan. Kesehatan Daerah Kab/Kota
ditetapkan (R, D, W) 3. Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi di Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian ibu dan
jumlah kematian bayi misal melalui melalui aplikasi
MPDN dan pelayanan ANC melalui e-kohort
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
a. Kriteria 4.3.1
Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.
b) Ditetapkan program imunisasi (R, 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
W). kegiatan program imunisasi yang P2 dan pelaksanan imunisasi: 5 3 0
terintegrasi dengan RUK dan RPK Penggalian informasi terkait proses 10
pelayanan P2 penetapan program imunisasi
2. RPK Bulanan program imunisasi.
4. KAK terkait program imunisasi
c) Tersedia vaksin dan logistik sesuai 1. SOP penyediaan kebutuhan Bukti pengelolaan vaksin dan logistiknya Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana 0
dengan kebutuhan program imunisasi vaksin dan logistik terhadap ketersediaan vaksin Imunisasi 5 2 0
(R, D, O, W). dan logistik Penggalian informasi terkait ketersediaan 10
vaksin dan logistik program imunisasi
d) Dilakukan pengelolaan vaksin 1. SOP penyimpanan vaksin 1. Bukti pemantauan suhu vaksin Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana 0
untuk memastikan rantai vaksin 2. SOP pemantauan suhu vaksin 2. Bukti pengecekkan kondisi vaksin terhadap pengelolaan vaksin Imunisasi 5 5 0
dikelola sesuai dengan prosedur (R, dan kondisi vaksin 3. Bukti kalibrasi terhadap alat ukur suhu vaksin untuk memastikan rantau Penggalian informasi terkait pemantauan 10
D, O, W). vaksin dikelola sesuai standar rantai vaksin
e) Kegiatan peningkatan cakupan 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan cakupan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan mutu imunisasi dikoordinasikan dan koordinasi di Puskesmas. dan mutu imunisasi P2P & Pelaksana imunisasi: Penggalian 5 4 0
dan dilaksanakan sesuai dengan (lihat bab I) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan informasi terkait koordinasi dan 10
rencana dan prosedur yang telah 2. SOP komunikasi dan koordinasi RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP, pelaksanaan kegiatan peningkatan
ditetapkan bersama secara lintas (lihat bab II) dan KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi cakupan dan mutu imunisasi
program dan lintas sektor sesuai pada EP b)
dengan kebijakan, pedoman/
panduan, prosedur, dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan (R, D,
W)
f) Dilakukan pemantauan dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
evaluasi serta tindak lanjut upaya 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan P2P & Pelaksana Imunisasi: 5 3 0
perbaikan program imunisasi (D, W). jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi beserta
pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
g) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan program imunisasi di Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan Puskesmas P2P & Pelaksana Imunisasi: 5 5 0
puskesmas dan dinas kesehatan 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan program imunisasi kepada Penggalian informasi terkait dengan 10
daerah kabupaten/kota sesuai dengan Catatan: SK dan SOP pencatatan Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, dan pelaporan lihat di bab I ditetapkan. Kesehatan Daerah Kab/Kota
W) 3. Bukti pelaporan program imuniasi Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi
saat ini menggunakan aplikasi SMILE dan/ atau
ASIK.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
a. Kriteria 4.4.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana
kasus yang terdiri atas pengobatan pasien beserta pemantauan dan evaluasinya.
d) Tersedia logistik, baik OAT 1. SOP perhitungan kebutuhan Bukti perhitungan kebutuhan OAT dan non OAT Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana 0
maupun non- OAT, sesuai dengan logistik OAT dan Non OAT sesuai dengan SOP yang ditetapkan. terhadap ketersediaan dan TB 5 3 0
kebutuhan program serta dikelola 2. SOP pengelolaan OAT dan non pengelolaan OAT dan non Penggalian informasi terkait ketersediaan 10
sesuai dengan prosedur (R, D, O, W). OAT OAT dan pengelolaan OAT dan non OAT
e) Dilakukan tata laksana kasus SOP tata laksana kasus tuberkulosis Telaah rekam medis pasien TB Pengamatan surveior PJ UKP, DPJP Penggalian informasi terkait 0
tuberkulosis mulai dari diagnosis, terhadap tata tata laksana pasien TB di Puskesmas 5 2 0
pengobatan, pemantauan, evaluasi, laksana pasien TB 10
dan tindak lanjut sesuai dengan
kebijakan, pedoman/panduan, dan
prosedur yang telah ditetapkan ( R,
D, O, W).
f) Dikoordinasikan dan dilaksanakan 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
program penanggulangan tuberkulosis dan koordinasi di Puskesmas. (lihat penanggulangan tuberkulosis P2P & Pelaksana Tuberkulosis, lintas 5 4 0
sesuai dengan rencana yang disusun bab I) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan lintas sektor: 10
bersama secara lintas program dan 2. SOP komunikasi dan koordinasi RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP Penggalian informasi terkait koordinasi dan
lintas sektor (R, D, W). (lihat bab II) dan KAK yang ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pelaksanaan kegiatan
pada EP b). penanggulangan tuberkulosis
g) Dilakukan pemantauan dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
evaluasi serta tindak lanjut upaya 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan P2P & Pelaksana Tuberkulosis: 5 3 0
perbaikan program penanggulangan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
tuberculosis (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi beserta
pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
h) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus TB di Pukesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala P2P & Pelaksana Tuberkulosis: 5 6 0
puskesmas, dinas kesehatan daerah 2. SOP pencatatan dan Puskesmas sesuai mekanisme yang telah Penggalian informasi terkait dengan 10
kabupaten/kota sesuai dengan pelaporan Catatan: ditetapkan. pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
prosedur yang telah ditetapkan (R, SK dan SOP pencatatan dan 3. Bukti pelaporan kasus TB Puskesmas kepada Kesehatan Daerah Kab/Kota
D,W) pelaporan lihat di bab I Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Untuk pencatatan pelaporan kasus TB melalui
aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
a. Kriteria 4.5.1
Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor risikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan ditindaklanjuti.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan indikator kinerja SK indikator dan target kinerja PTM Bukti pencapaian indikator kinerja PTM yang Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
pengendalian penyakit tidak menular yang merupakan bagian dari disertai dengan analisisnya P2P dan pelaksanan PTM: 5 2 0
yang disertai capaian dan analisisnya indikator & target kinerja pelayanan Penggalian informasi terkait proses 10
(R, D, W). UKM di bab II penetapan indikator, pencapaian dan
analisanya.
b) Ditetapkan program pengendalian 1. RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
Penyakit Tidak Menular termasuk terkait dengan kegiatan program P2P dan pelaksanan PTM: 5 3 0
rencana peningkatan kapasitas pengendalian Penyakit Tidak Penggalian informasi terkait proses 10
tenaga terkait P2PTM (R, W). Menular yang terintegrasi dengan penetapan program PTM
RUK dan RPK pelayanan P2
2. RPK Bulanan program
pengendalian Penyakit Tidak
Menular
3. KAK terkait program
pengendalian Penyakit Tidak
c) Kegiatan pengendalian penyakit 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
tidak menular dikoordinasikan dan dan koordinasi di Puskesmas. (lihat pengendalian Penyakit Tidak Menular P2P & Pelaksana PTM kader dan 5 4 0
dilaksanakan sesuai dengan rencana bab I) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran PTM: 10
yang telah disusun bersama lintas 2. SOP komunikasi dan koordinasi RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP Penggalian informasi terkait koordinasi dan
program dan lintas sektor sesuai lihat bab II) dan KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pelaksanaan kegiatan Penanggulangan
dengan kebijakan, pedoman/panduan, pada EP b). PTM
prosedur dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D, W).
d) Diselenggarakan tahapan 1. SK tentang pemeriksaan PTM di Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu Pengamatan surveior Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
kegiatan dan pemeriksaan PTM di Posbindu terhadap pelaksanaan P2P & Pelaksana PTM dan kader: 5 3 0
Posbindu sesuai dengan ketentuan 2. SOP terkait kegiatan PTM di pelayanan Posbindu Penggalian informasi terkait pelaksanaan 10
yang berlaku (R, D, O, W). Posbindu pelayanan PTM di Posbindu
e) Dilakukan tata laksana Penyakit Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM Pengamatan surveior Pj UKP, DPJP 0
Tidak Menular secara terpadu mulai secara terpadu terhadap pasien terhadap tata laksana PTM Penggalian informasi terkait tata laksana 5 1 0
dari diagnosis, pengobatan, secara terpadu PTM secara terpadu 10
pemantauan, evaluasi, dan tindak
lanjut sesuai dengan panduan praktik
klinis dan algoritma pelayanan PTM
oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten ( D, O, W).
f) Dilakukan pemantauan, evaluasi, 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan tindak lanjut terhadap 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan P2P & Pelaksana PTM: 5 3 0
pelaksanaan program pengendalian jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
penyakit tidak menular (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pemantauan dan evaluasi penanggulangan PTM
g) Dilaksanakan pencatatan, dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus PTM di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala P2P & Pelaksana PTM: 5 5 0
puskesmas dan dinas kesehatan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Puskesmas sesuai mekanisme yang telah Penggalian informasi terkait dengan 10
daerah kabupaten/kota sesuai dengan Catatan: SK dan SOP pencatatan ditetapkan. pencatatan dan pelaporan kepada
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, dan pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporaan Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota
W) kasus PTM Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
sesuai dengan regulasi yang ditetapakan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus PTM menggunakan
aplikasi ASIK
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei
<< Capai
119 0 0%
BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)
CAPAIAN DOKUMEN
JUMLAH DOKUMEN
ESTIMASI
Standar 5.1 Peningkatan mutu berkesinambungan
Peningkatan mutu dilakukan melalui upaya berkesinambungan terdiri atas upaya peningkatan mutu, upaya keselamatan pasien, upaya manajemen risiko, dan upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meminimalkan risiko bagi pasien, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan.
a. Kriteria 5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan penanggungjawab mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu Puskesmas.
b) Puskesmas bersama tim mutu 1. Bukti pelaksanaan program PJ Mutu dan Tim mutu 0
mengimplementasika n dan peningkatan mutu menyesuaikan Penggalian informasi terkait proses 5 2 0
mengevaluasi program peningkatan dengan jenis kegiatan yang pelaksanaan dan evaluasi program 10
mutu (D, W). dilakukan. peningkatan mutu
2. Bukti evaluasi pelaksanaan
program peningkatan mutu
c) Tim Mutu menyusun program 1. Bukti penyusunan rencana PJ mutu dan tim mutu 0
peningkatan mutu dan melakukan peningkatan mutu berdasarkan Penggalian informasi dalam proses 5 2 0
tindak lanjut upaya peningkatan mutu evaluasi evaluasi program mutu, penyusunan 10
secara berkesinambungan (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut upaya rencana perbaikan, tindak lanjut
peningkatan mutu secara upaya perbaikan berkesinambungan
berkesinambungan
d) Program peningkatan mutu Bukti pelaksanaan komunikasi PJ mutu, tim mutu Puskesmas, LP, 0
dikomunikasikan kepada lintas program peningkatan mutu sesuai LS 5 1 0
program dan lintas sektor, serta media komunikasi kepada LP dan Penggalian informasi terkait 10
dilaporkan secara berkala kepada LS yang ditetapkan oleh pelaksanaan komunikasi program
kepala Puskesmas dan dinas Puskesmas peningkatan mutu kepada LP dan
kesehatan daerah kabupaten/kota LS
sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (D, W)
b. Kriteria 5.1.2
Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitmen untuk membudayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan melalui
pengelolaan indikator mutu.
b) Dilakukan pengukuran indikator Bukti pengukuran indikator mutu PJ indikator, PJ mutu dan tim mutu: 0
mutu sesuai profil indikator (D, W). sesuai profil indikator mutu dan Penggalian informasi terkait 1 0
periode pelaporan pengukuran indikator mutu
c) Dilakukan evaluasi terhadap Bukti evaluasi peningkatan mutu Kepala Puskesmas, PJ mutu dan 0
upaya peningkatan mutu Puskesmas sesuai dengan hasil pelaksanaan tim mutu Penggalian informasi terkait 5 1 0
berdasarkan tindak lanjut dari tindak lanjut proses evaluasi 10
rencana perbaikkan (D, W). pengukuran mutu
c. Kriteria 5.1.3
Dilakukan validasi dan analisis hasil pengumpulan data indikator mutu sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas dan kinerja.
b) Dilakukan analisis data seperti Hasil analisis data yang Tim mutu dan PJ indikator mutu 0
yang disebutkan dalam pokok pikiran dilakukan oleh tim mutu sesuai Penggalian informasi terkait analisis 5 1 0
(D, W). dengan pokok pikiran data capaian indikator 10
c) Disusun rencana tindak lanjut Bukti penyusunan rencana tindak Kepala Puskesmas, Pj mutu dan tim 0
berdasarkan hasil analisis dalam lanjut berdasarkan hasil analisis mutu 5 1 0
bentuk program peningkatan mutu. (R, Penggalian informasi terkait 10
D, W) penyusun rencana tindak lanjut
d) Dilakukan tindaklanjut dan Bukti tindak lanjut dan evaluasi PJ mutu dan tim 0
evaluasi terhadap program program mutu minimal terdiri dari Penggalian informasi terkait tindak 5 1 0
peningkatan mutu pada huruf c. (D, daftar hadir dan notula yang lanjut dan evaluasi program mutu 10
W). diserta dengan foto kegiatan
e) Dilakukan pelaporan indikator Bukti pelaporan indikator mutu Pengamatan hasil PJ Mutu, tim mutu dan Dinas 0
mutu kepada kepala puskesmas dan sesuai prosedur yang ditetapkan pengukuran indikator mutu Kesehatan Kab/ Kota 5 1 0
dinas kesehatan daerah kabupaten/ melalui aplikasi mutu Penggalian informasi terkait 10
kota sesuai dengan prosedur yang fasyankes pelaporan indikator mutu
telah
ditetapkan (D, W)
d. Kriteria 5.1.4
Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.
a. Kriteria 5.2.1
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dan dianalisis.
c) Dilakukan identifikasi, analisis dan Bukti identifikasi, analisis dan Penggalian informasi tentang proses 0
evaluasi risiko yang dapat terjadi di evaluasi risiko yang terangkum identifikasi, analisis dan evaluasi 5 1 0
Puskesmas yang didokumentasikan dalam daftar resiko risiko 10
dalam daftar resiko (D, W).
d) Disusun profil risiko yang Bukti profil resiko Penggalian informasi proses 0
merupakan risiko prioritas berdasar penyusunan profil resiko 5 1 0
evaluasi terhadap hasil identifikasi 10
dan analisis risiko yang ada pada
daftar risiko yang memerlukan
penanganan lebih lanjut (D,W)
b. Kriteria 5.2.2
Puskesmas melaksanakan penatalaksanaan risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c) Dilakukan pelaporan kepada Bukti penyampaian pelaksanaan Penggalian informasi upaya solusi 0
Kepala Puskesmas dan kepada dinas manajemen resiko Puskesmas atas hambatan yang ditemukan dan 5 1 0
kesehatan daerah kabupaten/kota beserta hambatan dan peran peran dinkes kabupaten/kota dan 10
serta lintas program dan lintas sektor serta dinkes kabupaten/kota dan lintas sektor
terkait (D, W). lintas sektor dalam membantu
mengatasi hambatan yang
ditemukan Puskesmas
a. Kriteria 5.3.1
Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar.
c) Dilakukan komunikasi efektif SOP pelaksanaan komunikasi Bukti SBAR yang tercatat dalam Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas 0
pada proses serah terima pasien yang efektif formular SBAR pelaksanaan komunikasi efektif pada diminta untuk 5 2 1
memuat hal kritikal dilakukan secara proses serah terima pasien mensimulasika n 10
konsisten sesuai dengan prosedur komunikasi efektif pada
dan metode SBAR dengan proses serah terima
menggunakan formulir yang dibakukan pasien
(R, D, W, S)
c. Kriteria 5.3.3
Proses untuk meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai ditetapkan dan dilaksanakan.
b) Dilakukan verifikasi sebelum Bukti pelaksanaan upaya untuk Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses 0
operasi/tindakan medis untuk memastikan benar pasien dan terhadap pelaksanaan benar pelaksanaan benar pasien dan 5 1 0
memastikan bahwa prosedur telah benar prosedur, sebelum pasien dan benar prosedur, benar prosedur, sebelum dilakukan 10
dilakukan dengan benar (D, O, W). dilakukan operasi/tindakan medis. sebelum dilakukan operasi/ operasi/tindakan medis.
Bukti tersebut dimasukkan ke tindakan medis.
dalam rekam medis Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada kasus
yang memerlukan operasi/
tindakan
medis
c) Dilakukan penjedaan (time out) Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses 0
sebelum operasi/tindakan medis untuk terhadap pelaksanaan penjedaan (time out) sebelum 5 0 0
memastikan semua pertanyaan sudah penjedaan (time out) operasi/tindakan medis 10
terjawab atau meluruskan kerancuan sebelum operasi/tindakan
(O, W). medis
Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada kasus
yang memerlukan operasi/
tindakan medis
e. Kriteria 5.3.5
Proses kebersihan tangan diterapkan untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
b) Dilakukan kebersihan tangan Bukti observasi kepatuhan Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada 0
sesuai dengan regulasi yang kebersihan tangan terhadap budaya kebersihan petugas Puskesmas untuk 5 1 0
ditetapkan (D, O, W) tangan di Puskesmas mengetahui tingkat pemahaman 10
petugas Puskesmas terkait :
1. Langkah kebersihan tangan
2. Indikasi kebersihan tangan
3. Peluang kebersihan tangan
f. Kriteria 5.3.6
Proses untuk mengurangi risiko pasien jatuh disusun dan dilaksanakan.
b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti dilakukan evaluasi untuk Penggalian informasi tentang 0
lanjut untuk mengurangi risiko mengurangi risiko terhadap situasi evaluasi dan tindak lanjut untuk 5 2 0
terhadap situasi dan lokasi yang dan lokasi yang diidentifikasi mengurangi risiko terhadap situasi 10
diidentifikasi berisiko terjadi pasien berisiko terjadi pasien jatuh dan lokasi yang diidentifikasi berisiko
jatuh (D, W) 2. Bukti dilakukan terjadi pasien jatuh
tindaklanjut dari hasil evaluasi
Standar 5.4 Pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Pelaporan insiden keselamatan pasien berhubungan dengan budaya keselamatan di Puskesmas dan diperlukan untuk mencegah insiden lebih lanjut atau berulang pada masa mendatang yang
akan membawa dampak kerugian yang lebih besar bagi Puskesmas
a. Kriteria 5.4.1
Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden keselamatan pasien.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan pelaporan jika terjadi 1. SK pelaporan insiden 1. Bukti dilakukan pelaporan IKP, Penggalian informasi tentang proses 0
insiden sesuai dengan kebijakan dan keselamatan pasien baik internal atau eksternal pelaporan insiden keselamatan 5 6 0
prosedur yang ditetapkan kepada tim 2. SOP pelaporan insiden 2. Bukti analisis, investigasi pasien 10
keselamatan pasien dan kepala keselamatan pasien secara insiden
puskesmas yang disertai dengan internal 3. Bukti tindaklanjut perbaikan
analisis, investigasi insiden, dan tindak 3. SOP pelaporan insiden untuk mencegah terjadinya
lanjut terhadap insiden (R, D, W). keselamatan pasien secara insiden secara berulang
eksternal
b. Kriteria 5.4.2
Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan budaya keselamatan.
a. Kriteria 5.5.1
Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang terkait
dengan pelayanan kesehatan.
b. Kriteria 5.5.2
Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.
c. Kriteria 5.5.3
Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu melaksanakan dan mengimplementasikan program PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik bagi pasien, petugas,
keluarga pasien, masyarakat, maupun lingkungan.
b) Jika ada pengelolaan pada pokok Bukti MOU dengan pihak ketiga Penggalian informasi terkait proses 0
pikiran angka (6) sampai dengan dan pelaksanaan kerjasama dengan 5 1 0
angka (8) yang dilaksanakan oleh pihak ketiga 10
pihak ketiga, Puskesmas harus
memastikan standar mutu diterapkan
oleh pihak ketiga sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan (D, W)
d. Kriteria 5.5.4
Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. dokumen audit kebersihan Penggalian informasi terkait 0
lanjut terhadap pelaksanaan tangan pelaksanaan evaluasi kebersihan 5 2 0
kebersihan tangan secara periodik 2. dokumen evaluasi penyediaan tangan 10
sesuai dengan ketentuan yang perlengkapan dan peralatan
ditetapkan (D, W) kebersihan tangan
e. Kriteria 5.5.5
Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan kewaspadaan berdasar transmisi dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang dapat ditularkan melalui transmisi.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan identifikasi penyakit 1. SOP / alur pemisahan pengamatan surveior Penggalian informasi terkait proses 0
infeksi yang ditularkan melalui pelayanan Pasien untuk terhadap proses pemisahan pemisahan pelayanan pasien dan 5 2 0
transmisi airborne dan prosedur atau mencegah terjadinya transmisi pasien untuk mencegah penerapan prosedur pelayanan 10
tindakan yang dilayani di Puskesmas 2. SOP penetapan prosedur terjadinya transmisi untuk mencegah terjadinya transmisi
yang menimbulkan aerosolisasi serta pelayanan unbtuk mencegah penularan sesuai dengan
upaya pencegahan penularan infeksi terjadinya transmisi regulasi dan penerapan
melalui transmisi airborne dengan prosedur pelayanan untuk
pemakaian APD, penataan ruang mencegah
periksa, penempatan pasien, ataupun transmisi
transfer pasien sesuai dengan
regulasi yang disusun (R, O, W)
b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Dokumen bukti evaluasi Penggalian informasi terkait proses 0
lanjut terhadap hasil pemantauan penerapan kewaspadaan monitoring dan evaluasi penerapan 5 2 0
terhadap pelaksanaan penataaan berdasarkan transmisi kewaspadaan berdasarkan transmisi 10
ruang periksa, penggunaan APD, 2. Dokumen hasil tindaklanjut
penempatan pasien, dan transfer penerapan kewaspadaan
pasien untuk mencegah transmisi berdasarkan transmisi
infeksi (D, W).
f. Kriteria 5.5.6
Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi, baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan identifikasi mengenai Dokumen data kasus outbreak Penggalian informasi terkait proses 0
kemungkinan terjadinya outbreak yang terjadi di Puskesmas dan pengumpulan data outbreak kepada 5 1 0
infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas wilayah kerja Puskesmas petugas Puskesmas, Dinkes 10
maupun di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten/kota dan lintas sektor
(D, W).
b) Jika terjadi outbreak infeksi, Dokumen penanganan kejadian Penggalian informasi terkait dengan 0
dilakukan penanggulangan sesuai outbreak di Puskesmas kejadian KLB kepada petugas 5 1 0
dengan kebijakan, panduan, protokol Puskesmas, Dinkes Kabupaten/kota 10
kesehatan, dan prosedur yang dan lintas sektor
disusun serta dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
penanggulangan sesuai dengan
regulasi yang disusun (D, W)
<< Capa
90 9 10%