You are on page 1of 12

Apersepsi

Hukum adalah peraturan yang resmi dan mengikat. Hukum dibentuk untuk menciptakan ketertiban dan
keteraturan dalam masyarakat atau negara. Untuk mencapai tujuan itu hukum juga memiliki sanksi yang
tegas terhadap siapa saja yang melanggarnya. Norma hukum beserta sanksinya ditegakkan oleh negara
untuk mengatur tertib kehidupan masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membentuk lembaga-
lembaga penegak hukum. Bila aturan hukum dilaksanakan dengan baik, masyarakat Indonesia akan
merasakan keadilan dalam hidupnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perlindungan dan
penegakan hukum, simaklah materi berikut.

Razia kendaraan bermotor bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas
Sumber: kompas.com

A. Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum


1. Konsep Perlindungan dan Penegakkan Hukum
Perlindungan hukum dalam bahasa Inggris disebut legal protection, sedangkan dalam bahasa Belanda
disebut rechtsbecherming. Perlindungan hukum bisa diartikan sebagai perlindungan yang diberikan
dengan berlandaskan hukum dan perundang-undangan. Perlindungan hukum juga dapat diartikan
sebagai tindakan atau upaya untuk melindungi masyarakat dari perbuatan sewenang-wenang oleh
penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukum, untuk mewujudkan ketertiban dan ketenteraman
sehingga memungkinkan manusia untuk menikmati martabatnya sebagai manusia.
Perlindungan hukum diberikan bagi setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Hal tersebut dapat
ditemukan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun
1945). Untuk itu setiap produk yang dihasilkan oleh legislatif harus senantiasa mampu memberikan
jaminan perlindungan hukum bagi semua orang, bahkan mampu menangkap aspirasi-aspirasi hukum dan
keadilan yang berkembang di masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari ketentuan yang mengatur
tentang adanya persamaan kedudukan hukum bagi setiap warga negara.
Berikut beberapa pengertian perlindungan hukum menurut para ahli dan dokumen.
c. Philipus M. Hadjon
Perlindungan hukum adalah suatu tindakan untuk melindungi atau memberikan pertolongan kepada
subjek hukum, dengan menggunakan perangkat-perangkat hukum.

e. Pasal 1 butir 6 UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
Perlindungan adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa
aman kepada Saksi dan/atau Korban yang wajib dilaksanakan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan
Korban atau lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.
(File 1) Penegakan hukum dalam bahasa belanda disebut dengan rechtstoepassing atau
rechtshandhaving dan dalam bahasa Inggris disebut law enforcement. Penegakan hukum adalah proses
dilakukannya upaya tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman
pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Berikut pengertian penegakan hukum menurut ahli.

4. Pentingnya Perlindungan dan Penegakkan Hukum


Perlindungan hukum dalam masyarakat harus lebih diperhatikan oleh para penegak hukum untuk menuju
suatu hukum yang berkeadilan, berketertiban, berkepastian, dan berkedamaian. Pada prinsipnya, hukum
ditujukan untuk kebahagiaan manusia dan lingkungannya.
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan, karena dapat mewujudkan hal-hal
berikut ini.

Menurut Soerjono Soekanto keberhasilan proses perlindungan dan penegakkan hukum dipengaruhi oleh
beberapa faktor-faktor berikut.
b. Faktor Penegak Hukum
Perlindungan dan penegakan hukum harus berdasarkan undang-undang yang berlaku dan peran
beberapa pihak penegak hukum. Penegak hukum harus menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya
masing-masing yang telah diatur secara hukum. Penegakan hukum harus mengutamakan
profesionalisme dan keadilan sehingga bisa menjadi panutan masyarakat dan dipercaya oleh semua
pihak. Penegakkan hukum dalam mengambil keputusan diperlukan penilaian yang memegang peranan
karena:

d. Faktor Masyarakat
Masyarakat juga berperan dalam penentu keberhasilan proses perlindungan dan penegakan
hukum. Warga masyarakat harus mengetahui dan memahami mengenai hukum yang berlaku serta
menaatinya dengan sadar. Hal ini penting dilakukan agar perlindungan dan penegakan hukum bisa
dilakukan dalam masyarakat. Selain itu, ketika masyarakat memahami dan menaati hukum yang berlaku
secara sadar, maka dapat melindungi dirinya sendiri dengan berpedoman hukum tersebut. Dengan
memahami hukum, masyarakat aktif dalam melaporkan dugaan tindakan kriminal yang ada disekitarnya.
Ini dapat membantu posisi warga yang kesulitan dan merasa dilanggar hak asasi manusianya.

e. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan sendiri merupakan hasil cipta, rasa, dan karya yang didasari oleh karsa manusia dalam
kehidupannya. Kebudayaan dalam hal ini mencakup nilai-nilai yang menjadi konsepsi abstrak mengenai
apa yang dianggap baik dan buruk. Kebudyaaan Indonesia merupakan dasar adat hukum yang brerlaku.
Di samping itu, berlaku pula hukum tertulis yang dibentuk oleh golongan tertentu dalam masyarakat yang
memnpunyai kekuasaan dan wewenang untuk itu.

Aktivitas Mandiri 4
Komplotan Pengedar Upal Diringkus, Polisi Dalami Asal Muasal Barang
Empat orang yang diduga tergabung sebagai komplotan pengedar uang palsu diringkus. Lembaran
uang palsu senilai puluhan juta turut disita. Keempat orang itu adalah N 69 tahun; S 51 tahun; I 22
tahun; dan JY 56 tahun. Mereka dibekuk secara terpisah. Modusnya uang itu dijajakan kepada
masyarakat.
Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan N yang diawali dari informasi masyarakat. Ia
diringkus bersama lembaran uang palsu bergambar mata uang pecahan seratus ribu. Usai melakukan
pengembangan, dibantu informasi dari masyarakat, tiga orang yang diduga turut terlibat dalam kasus
ini kemudian ditangkap. Yang tak lain adalah S, I, dan JY.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku N mengakui, uang tersebut merupakan titipan dari I dan S.
Pengungkapan dari tangan N, disita uang palsu sebanyak Rp40 juta. Saat ini, kepolisian terus
mendalami kasus ini guna mengungkap peran dan asal muasal uang palsu tersebut. Dalam hal ini,
kepolisian turut mengamankan sejumlah barang bukti selain ratusan lembar uang palsu antara lain
satu unit sepeda motor dan handphone yang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk melakukan
tindak kejahatan ini.
Pelaku terancam akan dijerat Pasal 36 Ayat (2) atau Ayat (3) Jo Pasal 26 Ayat (2) terkait Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Sumber: www.jawapos.com
1. Setelah membaca artikel di atas, analisislah berita di atas sebagai berikut.
a. Kasus yang terjadi.
b. Alur cerita dari kasus.
c. Solusi/penyelesaian dari kasus tersebut.
2. Tulis hasil analisis Anda dalam selembar kertas. Kemudian kumpulkan kepada guru Anda untuk
dinilai.
Jawab:
Untuk aktivitas mandiri, jawaban berupa hasil analisis artikel yang sudah tersedia. Guru dapat
berperan memberikan nilai berdasarkan argumen siswa.
Contoh:
a. Kasus yang terjadi: penangkapan pengedar uang.
b. Empat orang yang diduga tergabung sebagai komplotan pengedar uang palsu diringkus.
Lembaran uang palsu senilai puluhan juta turut disita. Keempat orang itu adalah N 69 tahun; S
51 tahun; I 22 tahun; dan JY 56 tahun. Mereka dibekuk secara terpisah. Modusnya uang itu
dijajakan kepada masyarakat. Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan N yang
diawali dari informasi masyarakat. Ia diringkus bersama lembaran uang palsu bergambar mata
uang pecahan seratus ribu. , pelaku N mengakui, uang tersebut merupakan titipan dari I dan S.
Pengungkapan dari tangan N, disita uang palsu sebanyak Rp40 juta. Pelaku terancam akan
dijerat Pasal 36 Ayat (2) atau Ayat (3) Jo Pasal 26 Ayat (2) terkait Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2011 tentang Mata Uang. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
c. Sanksi yang dijatuhkan: dijerat Pasal 36 Ayat (2) atau Ayat (3) Jo Pasal 26 Ayat (2) terkait
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Ancaman hukumannya 15 tahun
penjara.

B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadlian dan Kedamaian


1. Pengertian Keadilan
Keadilan merupakan pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan
adalah suatu hal-hal yang berkenaan pada sikap dan suatu tindakan dalam hubungan antarmanusia yang
berisi sebuah tuntutan agar sesamanya bisa memperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

a. John Rawls
Keadilan adalah jaminan stabilitas hidup manusia dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
kehidupan bersama. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Rawls lebih menekankan pada keadilan sosial.

c. Thomas Hubbes
Keadilan adalah sebuah keadaan di mana ada suatu perjanjian yang kemudian isi perjanjian tersebut
dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa berat sebelah.

4. Peran Lembaga Penegak Hukum


Penegak hukum adalah aparat yang melaksanakan proses upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan
hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin dan
memastikan tegaknya hukum itu. Apabila diperlukan, aparat penegak hukum diperkenankan untuk
menggunakan daya paksa. Unsur dari penegak hukum terdiri atas polisi dan pengadilan (hakim dan
jaksa). Berikut penjelasannya.

a. Kepolisian Negara Republik Indonesia


Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dinyatakan “Kepolisian
Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.” Kepolisian Negara Republik Indonesia berada di bawah
Presiden. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan tugasnya, kepolisian bertanggung jawab kepada Presiden
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk
mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat,
tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Tugas pokok Kepolisian Negara RI sebagai berikut.

c. Advokat
Advokat adalah orang yang memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang
memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang tentang Advokat. Advokat secara khusus
mempunyai tugas untuk membuat dan mengajukan gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi
pembuktian, mendesak segera disidangkan atau diputuskan perkaranya, dan sebagainya. Di samping itu,
pengacara bertugas membantu hakim dalam mencari kebenaran dan tidak boleh memutarbalikkan
peristiwa demi kepentingan kliennya agar mereka menang dan bebas.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang advokat harus berfungsi sebagai berikut.

Advokat
Sumber: hukumonline.com
(Tambahan File) Dalam melaksanakan tugasnya advokat mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana
diatur dalam Pasal 14–20 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Adapun hak dan
kewajiban advokat sebagai berikut.
1) Bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi tanggung
jawabnya di dalam sidang pengadilan dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan
perundang-undangan.
2) Bebas menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya
dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan.
3) Tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan
iktikad baik untuk kepentingan klien dalam sidang pengadilan.
4) Berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik dari instansi pemerintah maupun
pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan
kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5) Tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela perkara klien oleh pihak yang berwenang
dan/atau masyarakat.
6) Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena hubungan
profesinya, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.
7) Berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk perlindungan atas berkas dan
dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atau
komunikasi elektronik advokat.
Selain hak dan kewajiban, seorang advokat juga mempunyai larangan. Adapun larangan yang dimaksud
sebagai berikut.
1) Membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau
latar belakang sosial dan budaya.
2) Memegang jabatan lain yang bertentangan dengan kepentingan tugas dan martabat profesinya.
3) Memegang jabatan lain yang meminta pengabdian sedemikan rupa sehingga merugikan profesi
advokat atau mengurangi kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalankan tugas profesinya.
4) Tidak melaksanakan tugas dan profesinya selama menjadi pejabat negara.

d. Kejaksaan Republik Indonesia


Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Pasal 2 Ayat (1)
ditegaskan bahwa “Kejaksaan RI adalah lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara
dalam bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang”.
Mengacu pada UU tersebut, pelaksanaan kekuasaan negara yang diemban oleh kejaksaan, harus
dilaksanakan secara merdeka. Penegasan ini tertuang dalam Pasal 2 Ayat (2) UU No. 16 Tahun 2004,
bahwa kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang
penuntutan secara merdeka. Artinya, bahwa dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya
terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya. Ketentuan ini bertujuan
melindungi profesi jaksa dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
UU No. 16 Tahun 2004 juga mengisyaratkan bahwa lembaga kejaksaan berada pada posisi sentral
dengan peran strategis dalam pemantapan ketahanan bangsa. Karena kejaksaan berada di poros dan
menjadi filter antara proses penyidikan dan proses pemeriksaan di persidangan serta sebagai pelaksana
penetapan dan keputusan pengadilan sehingga kejaksaan sebagai pengendali proses perkara (Dominus
Litis), karena hanya institusi kejaksaan yang dapat menentukan apakah suatu kasus dapat diajukan ke
pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut Hukum Acara Pidana. Adapun yang
menjadi tugas dan wewenang Kejaksaaan dikelompokkan menjadi tiga bagian sebagai berikut.
e. Komisi Pemberantasan Korupsi
Pembentukan lembaga antikorupsi itu diawali denganadanya UU No. 31 Tahun 1999. Untuk memperkuat
pembentukan lembaga tersebut, kemudian dibuat UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi. Setelah keluarnya undang-undang tersebut, pada tanggal 27 Desember 2002
lahir secara resmi lembaga antikorupsi yang disebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2019 undang-undang tersebut dilakukan revisi menjadi UU No. 19 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2019, Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga
negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang melaksanakan tugas pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana korupsi.

C. Dinamika Pelanggaran Hukum


1. Hakikat Pelanggaran Hukum
Pelanggaran hukum sering disebut perilaku melawan hukum. Perbuatan melawan hukum adalah akibat
dari suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum, walaupun akibatnya tidak dikehendaki oleh yang
melakukan perbuatan tersebut. Seseorang yang melakukan perbuatan bertentangan dengan hukum
harus mengganti kerugian yang diderita oleh korban karena perbuatan tersebut.

2. Macam-Macam Sanksi Pelanggaran Hukum


sanksi merupakan hukuman yang bersifat memaksa dan mengikat orang guna menaati ketentuan
undang-undang atau hukum yang berlaku. Sanksi diatur sedemikian rupa untuk memberikan
pengamanan bagi penegak hukum dengan memberikan hukuman bagi pihak yang melanggar aturan
hukum tersebut.

b. Sanksi Hukum Perdata


Sanksi perdata adalah hukuman atas pelanggaran hukum perdata. Hukum perdata merupakan hukum
yang mengatur hubungan antar-orang yang satu dengan yang lain, dengan menitikberatkan kepada
kepentingan perseorangan. Terdapat tiga macam putusan yang dapat dijatuhkan oleh hakim. Ketiga
putusan tersebut sebagai berikut.

c. Sanksi Administratif
Sanksi administratif adalah sanksi yang dikenakan atas pelanggaran administrasi atau ketentuan undang-
undang yang bersifat administratif. Sanksi yang diberikan dapat berupa:

4. Sikap yang Sesuai dengan Ketentuan Hukum yang Berlaku


Hukum dalam arti umum merupakan keseluruhan peraturan bertindak atau berperilaku yang ditentukan
oleh kekuasaan pengendali dan memiliki kekuatan yang bersifat mengikat. Hukum juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang ideal, nilai, norma maupun kaidah untuk menata dan menjawab masalah
masyarakat sehingga merepresentasikan keadilan. Pada prinsipnya hukum bersifat universal dan
berkembang sesuai dengan dinamika masyarakat, sehingga hukum menjadi solusi atas suatu
permasalahan seiring berkembangnya manusia.
Aktivitas Mandiri 5
Kerjakan sesuai perintahnya!
Bacalah berita berikut dengan cermat dan teliti!
Tancap Gas Awal Tahun, Tiga Pengedar Narkoba Dibekuk
Unit Satresnarkoba langsung tancap gas memburu bandit-bandit penyalahgunaan narkotika di pekan
pertama tahun ini. Alhasil, tiga pengedar barang terlarang ini secara beruntun diringkus dalam kurun
waktu dua malam. Ketiga tersangka disikat petugas di jalanan.
Saat ditangkap, ketiga tersangka diduga hendak melakukan transaksi. Total 45 paket hemat narkotika
jenis sabu dan ganja disita aparat sebagai barang bukti dari pengungkapan kasus tersebut. Turut
diamankan tiga unit handphone, dua unit sepeda motor masing-masingnya, sejumlah uang tunai,
beberapa kotak rokok, celana dan botol balsem media penyimpanan barang haram itu.
Operasi dimulai malam Minggu selepas malam tahun baru. Aparat menciduk tersangka pertama pada
pukul 22.30. Pemuda ini dipergoki tim opsnal sedang menunggu pelanggannya di pinggir jalan dan tak
berkutik saat ditangkap.
Disusul penangkapan kedua dilakukan keesokan malamnya sekitar pukul 23.00. Hasil pengembangan
membawa polisi ke tersangka ketiga dan berhasil ditangkap setengah jam kemudian di lokasi yang tak
jauh dari tempat tersangka kedua diamankan.
Dijelaskannya, bisnis barang terlarang yang dijalankan ketiga tersangka ini berhasil diungkap berkat
laporan masyarakat. Setelah melakukan penyelidikkan, mereka pun ditangkap aparat berwajib
tanpa perlawanan. Peran serta masyarakat dalam memberikan informasi kepada kepolisian sangat
membantu pengungkapan kasus peredaran narkoba.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Penyidik masih mengorek
keterangan dari pelaku tentang asal muasal narkotika yang dimilikinya dan keterlibatan pelaku
lain. Ketiga tersangka saat ini sudah diamankan di sel tahanan untuk dimintai
pertanggungjawaban hukum. Mereka dijerat Pasal 114 jo Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup
atau penjara paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun.
Sumber: https://padek.jawapos.com
Setelah membaca teks di atas, analisislah berita tersebut dengan materi yang telah dipelajari pada
bab ini. Tuliskan sanksi yang diberikan (berdasarkan artikel). Hasilnya kumpulkan kepada guru Anda
untuk dinilai.
Jawab:
Guru memberikan nilai berdasarkan ketepatan siswa dalam menganalisis artikel yang dibaca.
Contoh:
Narkoba merupakan barang haram yang tidak boleh beredar atau digunakan secara bebas di
Indonesia. Pelaku pengedaran narkoba dapat dikenai hukum pidana. Pelaku pengedar narkoba
dijerat dengan Pasal 114 jo Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Penyalahgunaan Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau penjara paling
singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun.

Sekilas Info
Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan
persetujuan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
Pendidikan antikorupsi
Salah satu wujud kedisiplinan di sekolah adalah ikut menjaga ketertiban dan keamanan bersama,
terutama dalam hal keuangan kesiswaan. Hal itu bertujuan supaya sistem belajar mengajar tetap berjalan
dengan lancar karena terpenuhinya semua fasilitas yang dibutuhkan.
.
Uji Komptensi
2. Prinsip negara hukum yang diterapkan di Indonesia adalah ....
a. adanya badan peradilan yang bebas dan tidak memihak
b. para menteri bertanggung jawab ke- pada Presiden
c. kekuasaan kepala negara tidak terbatas
d. semua orang mempunyai kebebasan secara mutlak
e. pendudukan DPR sejajar dengan lem- baga dan tidak memihak
Jawab: a
Dalam setiap negara hukum, dianut dan dipraktikkan adanya prinsip demokrasi atau kedaulatan
rakyat yang menjamin peran serta masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan
kenegaraan. Dengan adanya peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
tersebut, setiap peraturan perundang-undangan yang ditetapkan dan ditegakkan dapat
diharapkan benar-benar mencerminkan perasaan keadilan yang hidup di tengah masyarakat.
Hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak boleh ditetapkan dan diterapkan
secara sepihak dan/atau hanya untuk kepentingan penguasa secara bertentangan dengan prinsip-
prinsip demokrasi.

4. Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman adalah ….


a. jaksa d. hakim
b. pembela e. pengacara
c. polisi
Jawab: d
Hakim adalah orang yang mengadili perkara (dalam pengadilan atau mahkamah).

6. KPK berkedudukan di ....


a. ibu kota negara
b. ibu kota propinsi
c. seluruh wilayah negara
d. ibu kota kabupaten
e. kotamadya
Jawab: a
Komisi Pemberantasan Korupsi berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia dan wilayah
meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi juga dapat
membentuk perwakilan di daerah provinsi.

8. Kejaksaan negeri merupakan alat pemerintah yang berada di daerah kabupaten/kota yang bertindak
sebagai ....
a. pemutus perkara d. penuntut umum
b. penegak hukum e. pengacara
c. penyelidik perkara
Jawab: d
Kejaksaan adalah alat negara sebagai penegak hukum yang juga berperan sebagai penuntut
umum dalam perkara pidana. Pejabat yang melaksanakan tugas kejaksaan disebut jaksa.

10. Wewenang memutuskan perkara dan menjatuhkan hukuman atas pelanggaran peraturan ada pada
kekuasaan ....
a. komisi yudisial d. LBH
b. kehakiman e. kejaksaan
c. kepolisian
Jawab: b
Ketentuan Umum Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.

12. Berikut contoh perbuatan yang sesuai aturan hukum yang berlaku, kecuali ....
a. mematuhi peraturan lalu lintas
b. taat membayar pajak
c. tidak melakukan perbuatan mencuri
d. tidak melakukan perbuatan korupsi
e. melakukan perampasan
Jawab: e
Perampasan milik orang lain termasuk golongan kejahatan. Kejahatan merupakan perilaku yang
bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.

14. Aturan negara dibuat untuk menjaga ....


a. wilayah negara Indonesia
b. kerukunan pemerintah dan aparat negara
c. hak dan kewajiban warga negara
d. meningkatkan kekuasaan negara
e. harta warga negara
Jawab: c
Aturan negara dibuat untuk menjaga keseimbangan hak dan kewajiban warga negara agar tidak
terjadi ketimpangan.

16. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(1) Tidak melaporkan bila di lingkungannya terdapat orang yang melakukan korupsi.
(2) Berani memberikan uang kepada aparat.
(3) Menghindari sikap dan perilaku KKN.
(4) Berani mengatakan kebenaran.
(5) Melaporkan bila mendapati praktik politik uang.
Pernyataan yang termasuk peran serta masyarakat dalam pemberantasan korup- si adalah ....
a. (2), (3), dan (5) d. (2), (3), dan (4)
b. (1), (2), dan (3) e. (1), (3), dan (4)
c. (3), (4), dan (5)
Jawab: c
Peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan cara
berikut.
1) Menghindari sikap dan perilaku KKN.
2) Berani mengatakan kebenaran.
3) Melaporkan bila mendapati praktik politik uang.

18. TNI sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kekuatan negara, merupakan bunyi UUD NRI Tahun 1945 Pasal ....
a. 27 Ayat (1) e. 30 Ayat (3)
b. 27 Ayat (3) d. 30 Ayat (4)
c. 30 Ayat (1)
Jawab: d
UUD NRI Tahun 1945, Pasal 30 Ayat (3) berbunyi “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.”

20. Hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan
menitikberatkan pada kepentingan perseorangan disebut hukum ….
a. perdata d. adat
b. publik e. pidana
c. positif
Jawab: a
Hukum perdata ialah rangkaian peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang
yang satu dengan orang yang lainnya, dengan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan.

B.
1. Jelaskan pengertian perlindungan hukum menurut UU No. 23 Tahun 2004!
Jawab:
UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Perlindungan hukum
adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada korban yang dilakukan oleh
pihak keluarga, advokat, lembaga sosial, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, atau pihak lainnya baik
sementara maupun berdasarkan penetapan pengadilan.

3. Mengapa masyarakat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penegakan hukum? HOTS
Jawab:
Karena tingkat kesadaran hukum masyarakat sangat memengaruhi penegakan hukum. Semakin tinggi
kesadaran hukum masyarakat maka akan semakin memungkinkan penegakan hukum yang baik.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat kesadaran hukum masyarakat, maka akan semakin sukar untuk
melaksanakan penegakan hukum yang baik. Kesadaran hukum merupakan suatu pandangan yang
hidup dalam masyarakat tentang apa hukum itu. Pandangan itu berkembang dan dipengaruhi oleh
faktor agama, ekonomi, politik, dan sebagainya. Pandangan itu selalu berubah, oleh karena itu hukum
pun selalu berubah. Maka diperlukan upaya dari kesadaran hukum, yakni pengetahuan hukum, sikap
terhadap norma-norma, pemahaman hukum, dan perilaku hukum. (Kebijaksanaan Guru)
5. Sebutkan tugas dan wewenang kejaksaan dalam bidang ketertiban dan ketenteraman!
Jawab:
Adapun yang menjadi tugas dan wewenang kejaksaan dalam bidang ketertiban dan ketenteraman
umum sebagai berikut.
a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
b. Pengamanan kebijakan penegakan hukum.
c. Pengawasan peredaran barang cetakan.
d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara.
e. Pencegahan penyalahgunaan atau penodaan agama.

Perbaikan
2. Mengapa kebudayaan menjadi faktor yang memengaruhi penegakan hukum? HOTS
Jawab:
Karena dalam kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku di masyarakat.
(Kebijaksanaan Guru)

3. Sebutkan ciri-ciri suatu perbuatan melanggar hukum!


Jawab:
Suatu perbuatan merupakan perbuatan yang melanggar hukum apabila:
a. melanggar hak orang lain, atau
b. bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat, atau
c. bertentangan dengan norma kesusilaan, atau
d. bertentangan dengan kepatutan yang ada dalam masyarakat terhadap diri atau barang orang
lain.

5. Jelaskan yang dimaksud perbuatan melawan hukum!


Jawab:
Perbuatan melawan hukum adalah akibat dari suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum
diatur juga oleh hukum, walaupun akibat itu memang tidak dikehendaki oleh yang melakukan
perbuatan tersebut.

Pengayaan

Kerjakan sesuai perintahnya!


Kumat Lagi! Puluhan Pemotor Kena Tilang Massal Gegara Terobos Jalur Busway
Puluhan pengendara motor dan mobil ditilang di jalur busway. Kejadian tersebut berlokasi di sekitar
kawasan Jakarta Barat. Jalur busway merupakan jalur khusus yang hanya boleh dilewati bus-bus
TransJakarta. Jalur ini haram digunakan oleh kendaraan pribadi. Kendati aturannya sudah jelas,
masih ada pengendara motor, mobil, maupun kendaraan niaga yang menerobos jalur khusus itu.
Tapi mereka tidak bisa lolos begitu saja, sebab sudah ada petugas kepolisian yang berjaga untuk
melakukan penindakan. Para pemotor dan pengendara mobil itupun akhirnya ditilang oleh petugas
kepolisian.
Tentunya kendaraan pribadi yang menerobos jalur busway, dipastikan melakukan pelanggaran. Hal
tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus DKI Jakarta Nomor 5 Tahun
2014 tentang Transportasi yang berbunyi “Setiap Kendaraan Bermotor selain Mobil Bus Angkutan
umum massal berbasis Jalan dilarang menggunakan lajur atau jalur khusus Angkutan umum massal
berbasis Jalan”.
Jadi menerobos busway merupakan pelanggaran rambu lalu lintas. Perlu diingat, sebelum masuk jalur
khusus busway, terdapat rambu larangan masuk kecuali bus TransJakarta. Pelanggar rambu tersebut
akan terjerat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 287.
Berdasarkan Pasal 287 Ayat (1), para pengendara kendaraan pribadi yang menerobos jalur busway
bisa mendapat hukuman pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak
Rp500.000,00.
Sumber: https://oto.detik.com
1. Setelah membaca berita di atas, analisis kasus tersebut sebagai berikut.
a. Kasus yang terjadi.
b. Solusi/penyelesaian dari kasus tersebut.
2. Hasilnya kumpulkan kepada guru Anda untuk dinilai.
Jawab:
Guru memberikan nilai berdasarkan laporan hasil analisis siswa.
Contoh:
a. Pengendara motor dan mobil ditilang di jalur busway.
b. Para pemotor dan pengendara mobil itupun akhirnya ditilang oleh petugas kepolisian. Pelanggar
rambu tersebut akan terjerat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Pasal 287 dengan hukuman pid

You might also like