You are on page 1of 37

PERTEMUAN 3_ KOMINUSI

Yusuf Rumbino
09/02/2022
TAHAPAN
• KOMINUSI Membebaskan mineral
(Ukuran & Bentuk) – Crushing : > 1/20 inchi
– (jaw, Gyratory, roll, rotary, impact : >
25mm
– Grinding : < 1/20 inchi
– (Ball mill dan Roll Mill : < 25 mm

• SIZING SCREENING /SIEVING


Pemisahan berdasarkan
ukuran CLASSIFYING

Gravity, magnetic, hts, flotasi


• KONSENTRASI

– Thickening : 50 – 60 % S
• DEWATERING – Filtering : 60 – 80 % S
– Drying : 90 – 100% S
PREPARASI

Crushing
Kominusi
Grinding
Preparasi
Screening
sizing
Classifying
KOMINUSI
Proses mereduksi ukuran
• Untuk meliberasi bijih
• Untuk memenuhi persyaratan pasar
• Untuk memenuhi persyaratan proses
selanjutnya
Nisbah Reduksi (Reduction Ratio)
Ukuran terbesar umpan
RR =
Ukuran terbesar produk
RR yang baik untuk Primary Crushing = 4 s/d 7;
Secondary Crushing = 14 s/d 20;
Fine Crushing = 50 s/d 100
Meliberasi = membebaskan ikatan
mineral dari pengotornya

Tahapan Kominusi
Tahap Peremukan/ penggilingan Ukuran Umpan Ukuran Produk
1 Peremukan tahap 800 mm 20 mm s/d 150 mm
pertama
2 Peremukan tahap 20 mm s/d 150 mm 1 mm s/d 10 mm
ke dua
3 Penggilingan kasar 1 mm s/d 10 mm 1 mm s/d 20 mesh
4 Penggilingan halus < 1 mm s/d 200 mesh
Gaya yang bekerja

Tensile Compression Impaction

Shearing Attrition
CRUSHING

Jaw Crusher (Peremuk Rahang):


peremuk yang mempunyai dua rahang
(jaw), yaitu fixed jaw yang diam dan
swing/movable jaw yang bergerak.

Blake jaw crusher


Berdasarkan (poros diatas)
porosnya Dodge jaw crusher
(poros dibawah)
Single toggle
Berdasarkan Double toggle
Togglenya
Tanpa toggle

Syarat pecahnya batuan pada Jaw Crusher


▪Daya tahan batuan lebih kecil dari gaya tekan
▪Resultan gaya arahnya kebawah
▪Nip Angle (sudut jepit) kecil
Faktor-faktor yang mengendalikan kominusi
▪ Karakteristik fisik material
▪ Ukuran produk yang diinginkan → dipengaruhi
oleh RR
Blake Jaw Crusher
Kapasitas Jaw Crusher dipengaruhi oleh
▪ Berat jenis material
▪ Kekerasan material
▪ Keliatan batuan
▪ Kandungan air

1.Mouth
2.Throat
3.Gape
4.Setting block
5.Closed setting
6.Open setting
7.Throw
8.Togle
9.Pitman
10.Eccentric
L

Kapasitas Crusher menurut Taggart :


T = 0,6 L. S
T = kapasitas (ton/jam)
L = Panjang lubang penerimaan (inchi)
S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)
Data analisis produk crusher
Ukuran Discharge setting ( mm )
( mm ) 20 25 30 40 50 65 75 90 100 115 125 150 180 200 230 255
330 100
305 100 96
280 100 97 91
255 100 98 91 85
230 100 97 92 85 77
205 100 100 97 92 85 77 70
180 100 98 97 92 85 76 68 60
150 100 98 95 93 85 74 65 57 49
125 100 98 96 90 85 72 62 52 47 39
115 98 94 89 85 75 62 53 45 39 35
100 100 97 92 85 75 70 56 45 40 34 29
90 98 92 85 73 65 58 48 40 33 28 26
75 100 93 85 72 62 55 49 38 32 27 24 22
65 100 98 85 72 60 53 45 40 34 24 23 20 18
50 100 98 85 67 56 47 41 37 34 29 20 18 17 14
45 100 96 89 73 58 49 40 36 32 30 26 18 16 14 13
40 100 95 89 85 64 49 42 37 33 29 27 23 16 14 13 12
30 94 84 73 70 55 43 36 33 30 25 24 19 14 13 12 11
25 76 60 48 56 44 36 30 28 26 22 20 17 12 12 11 10
20 53 33 27 42 34 29 25 22 20 17 16 13 11 10 9 8
15 29 22 18 33 25 23 19 17 14 13 12 10 8 8 7 6
10 17 14 12 25 20 18 16 14 12 10 9 8 7 6 5 5
5 13 11 9 20 15 13 12 11 10 8 7 6 5 4 4 3
Reduction Ratio
a. Dari hasil Peremukan
tF
➢Limiting Reduction Ratio (LR) = = wF
tP wP
➢Reduction Ratio 80 (R 80) = F 80
P 80

b. Secara Teoritis
tF
➢ Working Reduction Ratio (WR) =
Se
0,85 G
➢Apparetn Reduction Ratio (AR) =
So
Gyratory Crusher
Mempunyai kapasitas yag besar dibanding Jaw
Crusher. Mekanisme gerakan Gyratory Crusher
berputar dan bergoyang, sehingga proses
peremukan continue.
Crushing head bertumpu
pada spindle yang berputar
dan bergoyang, material
yang terletak diantara
crushing head dan concave
akan hancur. Material
hancur disebabkan oleh
shearing stress yang lebih
dominan disamping
compression
Stress.
Bentuk Head and Concave
a.Straight Head and Concave
b.Curved Head and Concave

Bentuk curve (melengkung) membuat sudut jepit lebih


kecil, proses peremukan lebih baik, kapasitasnya lebih
besar
Macam-macam Gyratory Crusher :
1. Suspended spindle Gyratory Crusher
2. Fixed spidle Gyratory Crusher
3. Suported spindle Gyratory Crusher

Kapasitas Gyratory Crusher dipengaruhi :


1. Sifat material
2. Gape
3. Putaran/kecepatan
4. Setting
5. Permukaan concave dan crushing head
Perbandingan Jaw dan Gyratory Crusher

PARAMETER JAW CRUSHER GYRATORY


CRUSHER
1, Pemasukan umpan Discontinue Continue

2. Susunan alat dan Lebih kecil dan mudah Lebih besar dan sukar
ukuran dilepas dilepas

3. Kapasitas Lebih kecil Lebih besar

4.Biaya Lebih murah Lebih mahal

5.Mekanisme gaya Gaya tekan Gaya gesek lebih besar


(compression) daripada gaya tekan

6. Putaran cepat Ukuran produk besar Ukuran produk kecil


Cone Crusher
Merupakan modifikasi gyratory crusher, bekerja
seperti gyratory crusher. Sumbu tegak ditopang
dibawah crushing head.

Macam-macam Cone Crusher :


1. Symons Cone Crusher
a. Standard crusher type, untuk
mereduksi umpan kasar
b. Short head crusher type, untuk
mereduksi umpan halus
2. Telsmith Gyrasphere Crusher
Crushing head dari alat ini berbentuk bulat
TELSMITH GYRASPHERE SYMONS CONE
CRUSHER CRUSHER
Impact Crusher

Hammer Crusher / Mill


Proses peremukan menggunakan gaya
impaction dan shearing stress
Roll Crusher

Sudut jepit pada


ROLL CRUSHER roll crusher

Rigit Roll Crusher


ROLL CRUSHER
Spring Roll Crusher
Kapasitas Roll Crusher dipengaruhi :
- Kecepatan putar roller
- Lebar roller
- Diameter roller
- Jarak antar roller

Pecahnya material dibedakan menjadi :


a.Choke crushing
b.Free Crushing
GRINDING
Proses peremukan pada grinding banyak
menggunakan shearing stress.
Pada crushing menggunakan
compression, impaction, maupun
shearingstress

Cara basah (wet grinding)


Grinding
Cara kering (dry grinding)
Dengan pertimbangan :

a. Pengolahan berikutnya, basah / kering


b. Energi, proses basah energinya lebih
kecil drpd proses kering
c. Debu/polusi, proses basah tdk ada debu
yg berhamburan
d. Ruang/tempat, klasifikasinya
(classifying) butuh yg lebih kecil
e. Konsumsi media penggerus dan liner
(pelapis) lebih banyak krn tjd korosi
Bola baja,
ball mill

Flint (batu api),


peable mill

Didasarkan Batang-batang baja,


Grinding Media rod mill

Bijihnya sendiri,
Autogeneous Mill

Bijih + flint,
Semi Autogenous Mill (SAG)
Ball mill rod mill
Ball Mill
Cylindrical mill

Bentuk cell Conical Mill


Cylindro Conical Mill

Scope feeder

Cara pemasukan
Drum feeder
umpan

Scope, drum feeder


Scope feeder Spout feeder

Drum feeder
Kecepatan putar cell
- Kecepatan kritis
- Kecepatan cataracting
- Kecepatan cascading
Kecepatan kritis

N=
76,6 54,4
=
54,2
atau N=
D r S −s

N = putaran mill (RPM)


D = diameter cell (ft)
r = jari-jari mill (ft)
S = diameter mill (ft)
s = diameter grinding media (ft)
Rod Mill
Klasifikasi rod mill

Overflow discharge mill End peripheral discharge mill

Central peripheral discharge mill

You might also like