You are on page 1of 4

TEKS TERJEMAHAN

The creation and utilization of FoC could be an advantage and loophole for shipping entrepreneurs and
ship owners who can avoid strict regulations continuously developed by other countries. The main
concerns of related parties include how now it is easier to register a commercial ship to get a flag
country because the ship can use the regulations contained in the regulations of the FoC members. The
second is that the advantage of being a member of the FoC, the tax is low because a member of the FoC
is a country that does not rely on the maritime sector to generate foreign exchange. The third is the
reduction of operating costs for FoC members, and the last is full control from developed countries to
FOC members who are none other than developing countries.

From the explanation above, using the Flag of Convenience for these countries is advantageous because
later, many ships will register the country's flag to FoC members. In addition, FoC member countries
benefit from income taxes that can be taken from the flag country. However, the facts state that the
adverse effects of using FoC are even more extensive. For example, ship owners avoid taxes, shipping
safety regulations, and disown crew salaries below the ITF standards. It is contradictory to the
regulations of other countries like the United States and Japan; the standard regarding crew salaries will
be higher. This problem should be a shared thought regarding the evaluation of the regulation. For this
reason, a country must think again when registering to become a member of the Flag of Convenience;
even though it looks like it will get much income from the tax sector, but the risk of losing income will
also be considerable. That is why a country must decide to adhere to a specific register system: the open
registry and close registry.

The practice of flag of convenience cannot be denied causing severe problems for the world of
international shipping. There is no particular requirement for ship owners to fly the flag for ships
according to their nationality, thus allowing ship owners to freely choose the ship's flag that is
considered the most profitable based on various interests. In general, this is based on the economic
interests of ship companies so that they can compete on an international level.

As has been stated in the previous chapter, generally, the place of registration to obtain nationality for
ships is a place that provides flexibility. At the same time, the national law of the country does not
prohibit such practice. Generally, the reasons that underlie ship owners using the flag under the flag of
convenience are:

1. To avoid political restrictions on the freedom to trade.

2. In order to avoid chaos/government instability on shipping

3. To avoid high registration fees, taxes and other fiscal obligations

4. To circumvent national labour regulations

5. To get a crew ready to sail

6. Make it easier to get a loan

7. To avoid spending on safety and maintenance

If we look at the reasons underlying ship owners using the flag of convenience, we can see that these
reasons have a terrible influence on the other side. All of this can be summed up as:
- Lack of effective oversight by the flag state, lack of safety reports, poor crew conditions, low wages and
poor police reporting.

- Flag of convenience offers unfair competition against fleets from other countries.

For a better depiction, the above will be described in detail.

Lack of effective oversight by the flag state, lack of safety reports, poor crew conditions, low wages and
poor pollution reports. This paper emphasizes that the lack of supervision carried out by countries of
Flag of convenience.

"The fact is, you can't expect small countries who gather a great deal of their revenue from registering
foreign ships to exercise stringent control of those ships. They want that revenue. They want those fees.
If panama Liberia. If the Liberians do they go to Malaysia".

Thus, it is impossible to expect flag of convenience countries to tighten regulations and applicable
standards because ship owners will shift them to other countries if this is done. The lack of regulations
regarding ship equipment causes the flag of convenience fleet to be known for a high accident rate. This,
in turn, will result in severe marine pollution.

The things that generally mark the flag of convenience fleets are the absence of adequate supervision by
the flag state. Some ship owners use this opportunity to minimize expenses by using ships that cannot
be accepted through registration in other countries. The flag of convenience is a small country that does
not have the authority to impose national and international regulations relating to shipping routing.

Another thing that raises criticism for the practice of flag of convenience is related to working
conditions, social security and low wages on these ships to escape the higher wage rates in their own
country, eventually making them run to foreign registration.
TEKS ASLI

Penciptaan dan pemanfaatan FoC dapat menjadi suatu pemanfaatan dan celah bagi pengusaha
perkapalan serta owner ship yang dapat menghindari suatu peraturan ketat yang terus dikembangkan
oleh negara-negara lain. Kekhawatiran utama dari pihak terkait antara lain makin mudahnya
pendaftaran suatu kapal niaga mendapatkan suatu negara bendera karena kapal tersebut bisa memakai
regulasi yang ada di peraturan anggota FoC. Yang kedua adalah keuntungan menjadi anggota FoC adalah
pajaknya rendah karena anggota FoC merupakan negara yang tidak mengandalkan sektor maritim dalam
pemasukan devisa. Ketiga adalah pengurangan biaya operasi untuk anggota FoC serta terakhir adalah
kontrol penuh dari negara maju kepada anggota Foc yang tidak lain adalah negara-negara berkembang.

Dari penjelasan di atas penggunaan Flag of Convenience untuk negara-negara tersebut merupakan
suatu keuntungan dikarenakan nantinya akan banyak kapal akan melakukan pendaftaran bendera
negara ke anggota FoC. Selain itu negara-negara anggota FoC mendapatkan keuntungan pendapatan
dari pajak yang bisa di ambil dari negara bendera suatu kapal. Namun fakta di lapangan menyatakan
bahwa dampak buruk dari penggunaan FoC ini ternyata lebih banyak terjadi, contoh yang banyak terjadi
misalnya owner ship menghindari pajak yang harusnya dibayarkan, kemudian menghindari peraturan-
peraturan keselamatan pelayaran serta penggajian ABK yang bisa di bawah standar yang sudah
ditentukan ITF hal ini bertentangan karena apabila memakai regulasi negara lain contohnya Amerika
Serikat serta Jepang maka standar mengenai penggajian ABK akan lebih tinggi. Hal ini yang harusnya
menjadi pemikiran bersama mengenai evaluasi regulasi tersebut. Untuk itu, suatu negara harus berpikir
ulang ketika melakukan pendaftaran menjadi anggota Flag of Convenience, meskipun terlihat akan
banyak mendapatkan pendapatan dari sektor pajak, namun resiko kehilangan pendapatan juga akan
besar. Untuk itu, suatu negara harus menentukan menganut sistem register tertentu yaitu open registry
dan close registry.

Praktek flag of convenience tidak dapat dipungkiri menimbulkan masalah yang serius bagi dunia
pelayaran internasional. Tidak adanya keharusan bagi pemilik kapal untuk mengibarkan bendera bagi
kapal sesuai dengan kewarganegaraanya, sehingga memungkinkan pemilik kapal dengan bebas memilih
bendera kapal yang dianggap paling menguntungkan berdasarkan berbagai kepentingan. Pada
umumnya hal tersebut didasarkan pada kepentingan ekonomi bagi perusahaan kapal, sehingga dengan
demikian mereka dapat bersaing pada tingkat internasional.

Seperti telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa umumnya tempat pendaftaran guna
mendapatkan kebangsaan bagi kapal adalah tempat yang memberikan keleluasaan, sedangkan hukum
nasional negaranya tidak melarang dilakukannya praktek demikian. Umumnya alasan-alasan yang
mendasari pemilik kapal menggunakan bendera di bawah flag of convenience yaitu :
1. Guna menghindari pembatasan – pembatasan secara politis terhadap kebebasan untuk berdagang.

2. guna menghindari kekacauan / ketidak stabilan pemerintah terhadap pelayaran

3. guna menghindari iuran pendaftaran yang tinggi, pajak dan kewajiban-kewajiban fiscal lain

4. guna menghindari peraturan perburuhan nasional


5. guna mendapatkan awak yang siap untuk berlayar

6. memudahkan untuk memperoleh pinjaman

7. guna menghindari pengeluaran terhadap keselamatan dan pemeliharan 1

Jika dilihat dari alasan – alasan yang mendasari pemilik kapal menggunakan bendera flag of
convenience, maka alasan – alasan ini sekaligus dapat kita lihat membawa pengaruh yang buruk pada
sisi lainnya. Semua itu dapat disimpulkan menjadi :

- Tidak adanya pengawasan yang efektif oleh negara bendera, kurangnya laporan tentang
keselamatan, kondisi awak kapal yang buruk, upah yang rendah dan laporan polisi yang buruk.
- Flag of convenience menawarkan persaingan yang tidak sehat terhadap armada – armada dari
negara – negara lain.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas maka hal diatas akan diuraikan secara terperinci.

Tidak adanya pengawasan yang efektif oleh negara bendera, kurangnya laporan tentang keselamatan,
kondisi awak kapal yang buruk, upah yang rendah dan laporan polusi buruk. Tulisan ini mempertegas
tentang kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh negara-negara Flag of convenience lebih lanjut
dapat diuraikan2

“The fact is, you can’t expect small countries who gather a great deal of their revenue from registering
foreign ships to exercise stringent control of those ships. They want that revenue. They want those fees.
If panama Liberia. If the Liberians do they go to Malaysia”.

Dengan demikian maka tidaklah dapat diharapkan negara-negara flag of convenience untuk
memperketat peraturan serta standar-standar yang berlaku, karena jika hal itu dilakukan maka pemilik
kapal akan mengalihkanya ke negara – negara lain. Minimnya peraturan mengenai kelengkapan kapal
menyebabkan armada armada flag of convenience dikenal dengan tingkat kecelakan yang tinggi, hal ini
pada giliranya akan mengakibatkan polusi laut yang serius.

Hal – hal yang umumnya menandai armada – armada flag of convenience adalah tidak adanya
pengawasan yang efektif oleh negara bendera maka terdapat sejumlah pemilik kapal yang
menggunakan kesempatan itu untuk memperkecil pengeluaran dengan menggunakan kapal-kapal yang
tidak dapat diterima melalui pendaftaran di negara lain keadaan ini dimungkinkan karena negara flag of
convenience tersebut merupakan negara kecil yang tidak mempunyai wewenang guna memaksakan
peraturan nsaional maupun internasional yang berkenaan dengan perutan pelayaran.

Hal lainya yang menimbulkan kritik bagi praktek flag of convenience yaitu menyangkut kondisi kerja,
jaminan sosial serta upah yang rendah pada kapal – kapal tersebut bahwa untuk mengelakan diri dari
tingkat upah di negara sendiri lebih tinggi, akhirnya membuat mereka lari pada pendaftaran asing.

1
The sea international
2
Se anglo soviet

You might also like