You are on page 1of 5
SOAL OSCE Co-Ass UNIVERSITAS RIAU KEGAWATDARURATAN KJF/KSM OBGYN FKUNRI-RSUD Reve ARIFIN ACHMAD PROV. RIAU Berths sot 4 220 - ——— Savieh beara 8 TEMPLATE OSCE STATION ‘Kategon Sistem Tubuh [15 ment 7 Tingkat Kemampuan SKDI: 38 | Mampu mendagnosis, melakukan ponataleksanaan evel, dan » merujuk kasus (gawat darural) _ = 1. Anamnesis - - Pemerikeaan FisiWObstetr! Interpretasl datakkemampuan prosedural pemeriksaan penunjang Penegakan diagnosis dan diagnosis banding Talalaksana nonfarmakoterapl ‘Tatalaksana farmakolerap Komunikas! dan edukasi pasien Perilaku profesional Sistom Sarat Paikiatt Sistem Indra Sistem Respirasi Sistem Kardiovaskular Sistem Gastrointestinal, Hepatobiier, dan Pankroas Sistem Ginjel dan Saluran Keri Sistem Reproduks! Sistem Endokrin, Metabolism, dan Nuts . Sistem Hematologi den Imunciog 41. Sistem Muskuloskeletal 42, Sistom Integumen ar bersalin UGD melaporkan BoPnenrenalpxopren Tnstruksi Peserta Ujian “SKENARIO KLINIK sirjara sebagai dookter di UGD RSUD KabuPtery Bidan di kam: Setang perempuan berusia 40 tahun melahlrkah ‘anak ke 5,plasenta lahir lengkaP- keluhan perdarahan dari kemaluan. Pasien ‘melahirkan secara spontan, anak Tahir langsung menangis: BBL 3700 gr, nila Apgar 8/9, terlinat dadrah mengalir aktf dari introritu vagina dan membasahi duk alas pasie. Pada pemeriksaan ‘terpasang infus RL yan halus dan sult dinilal, dingin, lain-lain dbn. Bt TUGAS an pemeriksean fisik umium dan Pemeriksaan Khusus obstetri ! F Usutkan jenis pemerikssaan penunjang mintalah hasiinya pada penguji dan lakukan Interprestasi atas data yang didapatkan | 3, Tegakkan diagnosis lengkap dan sampaikan kepada penguli dan penganter pasien | 4. Berikan tata laksana nonfarmakoterapi dan farmakoterapl yang relevan | Kamunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkalt penyakit [tatalaksana / prognosisnya bisa diajak bicara, N: pa-apa TD : 70/50 mmHi kan KU lemah iva anemis (+)/(+), akral snurut bidan tanpa isi it, dan suhu 36,9°, konjungth fisik umum didapath 1g macet dan me! RR : 30 kali/menl jerat badan 50 Ke Pastikan identitas: a ‘nomor identitias peserta ujian pada komputer! lah dan betiah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta penton pada lembar rilai tulis dan omputen ee jnterupsi danvatau tindakan selain deripada yang dminta dalam it Estey nan ee a Joris, yang tikan instruksi jaatilan jluran serta penguy selama — etka merjalankan tugas sebagai penguii OSCE TNSTRUKSLUMUM; 2 peserta ujan! INSTRUKSI KHUSUS; . oan Misik umum | status ebstet! yang diakisan clef pesena Bila peserta ufian metakukan pemerikssan di bawah ini, penyufl menyampaihen hasil peda Hasil Pemonksaan Fisk + Koryungtiva enemus (+/+), lain-tain dalam bates normal > Inspekst: Terlihat darah mengalir dari introitus vagina dan membasahi duk alas pasien. + Patpasi Supel, fundus uteri teraba 2 jari di bawah umtilicus, kontraks! junak, nyer tekan epigastrium (-), defence muscular (-) | - _ Inspekulo: vagina dan porto kemerahan, QUE terbuka, tampak darah merah segar mengalir | dan OUE, tanda radang (-), tumor (-), dak tampak robekan jalan lahir. + VT dan pemertksaan bimanual Hasil, Portio lunak terbuka 2 jari longgar, uterus sebesar kepela bayi, kontraksi lunak, parametrium kiri dan kanan normal, tumor (-). CD tidak menonjol. Kesan: 4. Syok hipovolemik 2. Perdarahan postpartum e.c. atonia uteri - _ Penguji menilai inferpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang. Darah perifer lengkap - Hemoglobin :6 mg/dl - — Hematokrit 120% - — Leukosit 2 7.000/mm = Trombosit 155.000/mm> = Golongan darah ; thesus (+) - Pengyji menilai diagnosis yang ditegakkan oleh peserta ujian. Diagnosis: Diagnosis LENGKAP : PSAQHS postpartum spontan 30 menit dengan HPP (dini) ec. Atonia uteri dengan syok hipovolemik dan anemia berat (ec. Perdarahan) SEKURANG-KURANGNYA MAHASISWA BISA MENYEBUTKAN 3 DIAGNOSIS DI BAWAH INI: 1. Syok hipovolemik 2. Perdarahan post partum e.c. atonia uteri 3. Anemia berat ec. perdarahan Penguji menilai terapi Non farmakoterapi dan farmakoterapi yang diberikan oleh mahasiswa: - Posisi syok : trendelenberg - Oksigen 3-6 liter/menit - Mengusulkan pemasangan kateter intravena scbanyak 2 (dua) jalur, sekaligus mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah perifer lengkap dan golongan darah (crossmatch). Dilanjutkan pemberian cairan parenteral (kristaloid) RL / NaCl 0.9%) 1000 cc dalam 1 jam pertama kemudian evaluasi setiap 15 menit : tekanan darah, nadi (isi dan tegangan) serta diuresis. Evaluasi : diuresis 0,5 — 1 liter/menit. + Mengusutkan pemasangan katcter uretra Folley ukuran 16 (evaluasi urin inisial: 75 ce; urin output normal : 0,5-1 mg/kgBEvjam). Konsulkan pasien kepada Sp OG d. Merencanakan transfusi darah karena Hb 6 g/dl UNIVERSITAS RIAU saeserenrena KUF/KSM OBGYN: FKUNRI-RSUD cae jean ARIFIN ACHMAD PROV. RIAU oat p onsite setel it, petdarahan aktif dari vagina tidak oovedmmblg. denyut nadi dibawah 100m ‘ada, eambil persiapan talalaksana atoria wert Kompresi Bimanual 1 Giapean intormed consent sorta porsiatan Lekukan findakan aseptk den antiseptk 2. Kosongkan kandung kermih pasion 3 Leen harieaan dongan benarsebingga dapat dpastkan alone wet Sane eran dan calran intus yang berisi oksitosin 20 unit Derjalan dengan baik, Grgomotn 0.4 mg_sudah dbenkan secara IM (perhaukan ontraindikasi), tambahkan imusoprostol (apabila kontraksi Kurang memadai). KOMPRES! BIMANUAL EXTERNAL eee 1. Penolong Berd menghadap pade sisi 2 Fe ajuk (organ angan dan maris stu tangan di antera srpss San tarbskus pada korpus depan dbawah setingga fundus uter nak Ke arah dinding abdomen 3 Letakken sojauh mungkin telapak tangan lain di Korpus uteri bagian bbelakang dan dorong uterus ke arah korpus depan (ventral) : 44 Geser perlahan lahan ujung ketiga jar tangan lan pertama ke aah fundus sehingga telapak 1n dapat menekan korpus uterus ke bagian depan E latuken korpret orpue uter dengan jalan menekan dinding belakang dan cnding depan uterus dengan telapak tangan dapat menekan Korpus uteri bagian depan 6: Porhatitan perderahan pervaginam. Bila perdarahan berhent, pertahankan Poss. tersebut hingga uterus dapat berkoniraksi dengan baik. Bila perdarahan belum berhent, fanjutkan ke langkah berikut. KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL —_ 4 Penolong berdi di dépan vuiva, Basahi tangan Kanan dengan larutan antseptk. Dengan ibu jari dan telunjuk, sisinkan kedua labium mayus ke lateral Pe esukkan tangan lain secara obstetrk melalui intoroius ke dalam lumen vagina (bila peru diberikan analgetika) 3. Ubah tangan lain menjad kepatan dan letakkan dataran punggung jari telunjuk hingga xelingking pada forniks anterior dan dorong segmen bawah uterus ke kranio anterior 4. Letakkan telapak tangan luar pada dinding perut dan upayakan untuk mencakup bagian belakang corpus uteri selebar mungkin 5, Lakukan Kompresi uterus dengan jalan tangan dalam fomiks uterus 6. Bila perderahan berhenti, pertahankan posisi demikian hingga kontraksi uterus membaik kemudian lanjutkan langkah berikutnya Bila perdarahan belum berhenti lanjutkan ke tindakan kompresi aorta abdominalis 7. Keluarkan periahan lahan tangan kanan dengan merubah kepalan menjad tangan obstetri 8. Masukkan kedua tangan ke dalam wadah yang berisi larutan kiorin 0,5% bersihkan sarung tangan dari daerah atau cairan tubuh 9, Lepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam wadah tersebut 10. cuci tangan dengan air bersih 11. pakai sarung tangan dengan benar mendekatkan telapak tangan luar dengan kepalan Penguji menilai komurikasi dan edukasi yang dsampaikan peserta ujian kepada pasion. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta uian, Tnatspksi Pasion Standar | Nama Sesuai PS Usia 44 tahun, Jonis kelamin Perempten Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Status pemikahan Pendidikan terakhir Riwayat Penyakit Sekarang © Keluhan Utama © Sojak kaparvonset © Lokasi © Durasifrekuensi © Karakteristik ‘© Progresi * Skala nyeri (bila pertu) * Yang memperparah ‘© Yang mengurangi ‘* Usaha yang dilakukan * Obat dipakai saat ini Penurunan kesadaran ‘Satu (1) jam yang lalu sebelum dibawa ke UGD. Penurunan kesadaran sejak 5 menit yang lalu setelah palasenta lahir. © Sojak 15 menit yang lalu d IGD, pasion lemas dan meracau © pasion 30 menit sebelumnya melahirkan anak ke 5 di VK IGD ‘secara normal. setelah bay lahir dan plasenta lahir, darah terus ‘mengalir dari jalan lahir dan tidak berhenti walaupun sudah ditolong bidan VK. ‘* Pasion merasa lemas, let, mengantuk dan terjaga jka dipanggil. Semakin banyak darah yang keluar pasien meracau dan lalu tidak sadar, ‘* Menurut bidan, plasenta sudah dilahirkan lengkap. Tidak ada. Tidak jelas. Tidak jas. TTerpasang infus dengan dengan IV catheter kecil dan macet. Tidak ada obat penyerta (infus tanpa oksitosin) Riwayat penyakit dahulu ‘© Penyakit relevan «* Tindakan bedahvterapi lain Riwayat Perkawinan Riwayat Kehamilanlabortus/persalinan (obstetri) Penyakit jantung (), paru(-), hal (), ginjal(-), DM (-) dan Hipertensi Q Tidak ada. 4 (satu) kali; pada tahun 1999 505 Tahun 2000, 3, BBL 3500 gr, lahir cukup bulan, spontan, bidan, hidup Tahun 2004, 2, BBL 3000 gr, lahir cukup bulan, spontan, bidan, hidup Tahun 2006, 2, BBL 3300 gr, lahir cukup bulan, spontan, bidan, hhidup Tahun 2009, 2, BBL 3400 gr, lahir cukup bulan, spontan, bidan, hidup Tahun 2018, 3, BBL 3700 gr, lhir cukup bulan, spontan, bidan, hidup Riwayat penyakit keluarga | Tidak ada. Riwayat pribadi (relevan) ‘© Alkohol Tidak ada, # Rokok Tidak ada, ‘© Narkoba Tidak ada, Soksual Tidak ada, + Alergi obat Tidak ada Riwayat sosial Tidak ada, Dibuatkan status saja Pertanyaan wajib oleh “Apakah pasien dapat Sadar Kembali? Apakah pasien perlu drawat? | Pengantar PS Peran yang wajib ditunjukkan Foto untuk model | Pasien Derbaring terlentang (tangan dan kaki lurus dalam’ keadaan istirahat) dan kedua kelopak mata tertutup; terlihat pakaian dan sarung pasien penuh dengan darah, Terpasang iv cath dengan RL macet b. Pengantar pasion terihat golisah dan cemas dengan Keadaan pasion, Tidak ada » ‘SOAL OSCE Co-Ass KEGAWATDARURATAN UNIVERSITAS RIAU KJF/KSM OBGYN FKUNRI-RSUD ARIFIN ACHMAD PROV. RIAU evs y Bona ek 700

You might also like