You are on page 1of 10

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Secara garis besar, DHCP adalah sebuah protocol yang digunakan untuk
mendistribusikan dan mendapatkan IP Address secara otomatis. DHCP dapat memudahkan
suatu host untuk mendapatkan IP Address, karena dengan dengan DHCP ini, kita tidak perlu
mengkonfigurasi IP Address secara manual pada perangkat kita. Cukup, dengan kita meminta
IP Address nya ke DHCP Server, nanti otomatis, perangkat kita akan dapat IP Addressnya.

Bayangkan, pastinya suatu client akan lebih mudah untuk mendapatkan Internet dari
sumber internetnya, jika si sumber internet sudah di konfigurasi DHCP. Kenapa begitu??
Karena si Client tidak perlu mengsetting IP Address secara manual (static). Si client hanya
perlu konek ke sumber internetnya dan akan otomatis mendaptkan IP Addressnya

Nah, pada DHCP ini terdapat 3 peran :

 DHCP Server : yang bertanggung jawab sebagai penyedia IP Address untuk dibagikan
ke Client

 DHCP Client : sebagai penerima IP Address dari DHCP Server

 DHCP Relay : sebagai penerus proses DHCP, dari DHCP Server ke Client (sebagai
perantara DHCP Server dengan Client)

DHCP Proses

Pada DHCP terdapat beberapa proses, sampai akhirnya si Client dapat mendapatkan
IP Address secara otomatis

1. Discover : Client akan mencari DHCP Server di dalam jaringannya, dan ketika ketemu,
client akan mengirimkan pesan untuk meminta IP Address

2. Offer : lalu Server akan membalas pesannya, dan menawarkan IP Address yang dia
punya

3. Request : lalu Client akan melakukan persetujuan dan mengambil IP Address dari
Server,

4. Acknowledgement : IP Address telah dikirmkan ke client, kedua pihak sudah saling


mengkonfirmasi bahwa IP Address sudah dikirmkan dan diterima
DHCP Server
Pada lab kali ini kita akan membuat konfigurasi DHCP Server pada Router Cisco, yang
mana si Router nanti akan memberikan IP Address ke Client secara otomatis.

Topologi:

Konfigurasi Router

1. Mengaktifkan Router

Router>enable
Router#configure terminal

2. Memasang IP Address, dan mengaktifkan Interface

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

3. Konfigurasi DHCP Server

Router(config)#ip dhcp pool TKJ


Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#dns 8.8.8.8

Ip dhcp pool TKJ = Membuat DHCP Server dengan nama TKJ

default-router 192.168.10.1 = IP Address dari Interface Router yang akan dijadikan DHCP
Server (Gateway bagi Client)

Network 192.168.10.0 = Network yang akan digunakan untuk Client


DNS 8.8.8.8 = DNS yang akan diberikan ke client

Selanjutnya kita akan melakukan verifikasi, apakah DHCP nya sudah berhasil dengan
cara merequest IP Address DHCP, dari Laptop ke Server

Konfigurasi IP Address DHCP di laptop

1. IP Address Laptop-1

“klik tombol DHCP nya”

2. IP Address Laptop-2

Bisa dilihat, laptop akan mendapatkan IP Address secara otomatis dari Server, jadi si
laptop tidak perlu mengsetting manual IP Address nya.

Pengecekan IP Address DHCP yang diberikan ke Client

1. Informasi IP Address DHCP di Router

Router(config)#show ip dhcp binding


Pada table diatas kita dapat melihat, IP Address yang sedang digunakan oleh masing
– masing Client.

DHCP Excluded

DHCP Excluded adalah suatu cara pada DHCP yang digunakan untuk menentukan IP
Address berapa yang tidak akan dibagikan kepada client. Fungsi utama dari Excluded ini
adalah, untuk Client yang ingin IP Address nya di Static, namun client tersebut tetap
terhubung dengan DHCP Server.

Topologi :

Konfigurasi Router

1. Mengaktifkan Router

Router>enable
Router#configure terminal

1. Memasang IP Address, dan mengaktifkan Interface

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

2. Konfigurasi DHCP Server

Router(config)#ip dhcp pool TKJ


Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#dns 8.8.8.8

3. Konfigurasi DHCP Excluded

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.2 192.168.10.200

Diatas adalah perintah untuk tidak memberikan IP Address 192.168.10.2 sampai


192.168.10.200 secara otomatis.
Selanjutnya kita akan melakukan verifikasi, apakah Excluded kita sudah berhasil
dengan cara meminta ulang IP Address DHCP, dari Laptop ke Server

Request IP Address DHCP di Laptop

1. IP Address Laptop-1

2. IP Address Laptop-2

Terlihat bahwa Client mendapatkan IP Addressnya mulai dari 192.168.201.


sedangkan, sebelum di konfigurasi excluded seperti pada lab sebelumnya, Client bisa
mendapatkan IP Address mulai dari 192.168.10.2

Jika client ingin menggunakan IP Address mulai dari 192.168.10.2 sampai


192.168.10.200, si Client harus mengkonfigurasinya secara static.

C. Pengecekan IP Address DHCP yang diberikan ke Client

Lab selesai.
DHCP Relay
DHCP Relay berperan sebagai perantara Client dengan DHCP Server yang akan
meneruskan proses DHCP dari kedua belah pihak tersebut. Yang mana, pemberian IP
Address dari Server akan diterima oleh DHCP Relay terlebih dahulu baru akan diteruskan ke
Client. Fungsinya dapat mengurangi beban si DHCP Server

DHCP Relay sangat berguna jika DHCP Server dan Client berada dalam network yang
berbeda. Kenapa begitu?? Karena DHCP Relay dapat menghubungkan Client dengan DHCP
Server yang networknya berbeda, sehingga proses DHCP akan tetap berjalan.

Topologi :

Konfigurasi Router DHCP-Server


1. Mengaktifkan Router

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# hostname DHCP-Server

2. Konfigurasi IP Address
DHCP-Server(config)#int fa0/0
DHCP-Server(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
DHCP-Server(config-if)#no shutdown

3. Konfigurasi DHCP Server


DHCP-Server(dhcp-config)#ip dhcp pool IDN
DHCP-Server(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
DHCP-Server(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
DHCP-Server(dhcp-config)#dns-servers 10.10.10.1
Arahkan default-router dan networknya ke DHCP relay, karena si Server hanya akan
menyediakan IP Address dan menampung beban layanan DHCP nya saja. Sementara DHCP
Relay yang akan meneruskan layanan DHCP dari Server, dan akan menjadi titik dimana Client
me request IP Address DHCP nya
Lalu karena Server dan Client berada dalam Network yang berbeda, jadi diperlukan
lah Routing

4. Konfigurasi Routing EIGRP


DHCP-Server(config-router)#network 10.10.10.0
DHCP-Server(config-router)#no auto-summary

Konfigurasi Router DHCP-Relay

1. Mengaktifkan Router
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# hostname DHCP-Relay

2. Konfigurasi IP Address
DHCP-Relay(config)#int fa0/0
DHCP-Relay(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
DHCP-Relay(config-if)#no shutdown

DHCP-Relay(config-if)#int fa0/1
DHCP-Relay(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
DHCP-Relay(config-if)#no shutdown

3. Konfigurasi DHCP Relay


DHCP-Relay(config-if)#int fa0/1
DHCP-Relay(config-if)#ip helper-address 10.10.10.1

ip helper-address 10.10.10.1 = meneruskan Proses DHCP ke IP Address 10.10.10.1

3. Konfigurasi Routing EIGRP


DHCP-Relay(config-router)#network 192.168.10.0
DHCP-Relay(config-router)#network 10.10.10.0
DHCP-Relay(config-router)#no auto-summary

Setting IP Address DHCP pada Client

1. Laptop-1
Client akan mendapatkan IP Address DHCP melalui DHCP Relay. Sementara itu si
DHCP Relay hanya menruskan proses DHCP nya saja dari, DHCP Server ke Client begitupun
sebaliknya.

NTP (Network Time Protocol)


NTP adalah sebuah protocol untuk mengsamakan waktu pada perangkat jaringan,
dengan waktu real time. NTP akan berguna jika perangkat jaringan tersebut memiliki
konfigurasi yang membutuhkan waktu asli.

NTP bekerja dengan cara, kita menghubungkan perangkat jaringan kita dengan suatu
NTP Server. Di dunia ini sudah hampir semua negara memiliki NTP server. Jadi misal kita mau
mengsinkronkan waktu Router kita dengan waktu Amerika, maka Router nya kita arahkan
menggunakan NTP Server dari Amerika.

Topologi :

Pada topologi diatas kita akan mengsimulasikan dengan menyamakan waktu Router
kita dengan waktu di server NTP, namun sebelum itu kita lihat terlebih dahulu waktu pada
Router sekarang.

Melihat Waktu Pada Router


Router#show clock
*0:1:55.82 UTC Mon Mar 1 1993

Diatas adalah waktu pada Router, sebelum disamakan dengan waktu NTP-Server

Barulah sekarang kita masuk ke Konfigurasi NTP nya.

Konfigurasi NTP pada Server

1. Konfigurasi IP Address Server


2. Mengakifkan NTP-Server

Konfigurasi Router

1. Memasang IP Address

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

2. Mengaktifkan NTP-Client

Router(config)#ntp server 192.168.10.1


Router(config)#ntp update-calendar

Ntp-server 192.168.10.1 = IP Address dari NTP-Server yang akan digunakan

Ntp-update-calendar = untuk mensinkronkan waktu dengan NTP Server


Setelah itu, router akan memproses update waktunya dan kita perlu menunggu
sesaat sebelum akhirnya waktu router dengan NTP-Server tersinkron

3. Mengecek waktu setelah Router peer ke NTP-Server

Router(config)#do show clock


14:25:22.465 UTC Thu May 11 2023

Waktu di Router akhirnya sudah tersinkron dengan waktu di NTP Server

You might also like