You are on page 1of 11

Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .

RGHµ

MODEL GAYA BERTUTUR PENGHUNI DI APARTEMEN BERSUBSIDI:


SUATU KAJIAN 626,235$*0$7,. ³$/,+ .2'(´

Rosida Tiurma Manurung*


rosidatm@gmail.com

ABSTRACT

Language serves as a means of communication and interaction in society. It


functions if the language has a meaning. The language will have particular sense if it
has a context. In this term the context is divided into two: context of situation and
context of culture. An act sequence can be well understood and obvious if it has the
context of situation and the context of socio-cultural in which language is used. The
context of situation is a place where the speech is expressed directly. An apartment is
a residence located on one floor of multistory buildings that has its own
particularities in its position as the context of the situation. Based on the observations,
tenants of subsidized apartment come from different level of social, economic, and
culture, which apparently have their own style of speaking. The primary focus of this
research is the speaking styles of apartment tenants who come into contact with the
language with all forms of language events as a result. Study approach of the
research is socio-pragmatic study. The reason for using socio-pragmatic study is that
the act sequence has a social function as a means of communication and it is used to
identify a social group as well as the act sequence itself is a pragmatic social
interaction. Tenants arising from different socio-culture and behavior perform their
typical characteristics of speaking style. In this research, the existence of code
switching between Indonesian and English was found. The phenomenon of code
switching appears because of the influence of science, technology and
telecommunication advances and the globalization era. Code switching becomes the
speaking styles among apartment tenants, which are more and more flourishing.

Keywords: speaking style, tenants of subsidized apartment, code switching, socio-


pragmatic

1. Pendahuluan apartemen merupakan jalan keluarnya.


1.1 Apartemen Bersubsidi sebagai Untuk menghemat lahan, bangunan
Trend Masa Kini tinggi adalah solusinya. Apartemen
merupakan tempat tinggal yang berada
Langkanya lahan kosong di pada salah satu lantai bangunan
kota-kota besar merupakan pemicu bertingkat yang memiliki kekhasan
munculnya dan semaraknya pem- tersendiri dalam konteks situasi.
bangunan apartemen. Untuk me- Dalam perancangan sebuah
minimalkan penggunaan lahan, memang apartemen, ruang harus sederhana dan
cukup umum untuk dapat mengadaptasi
* Dosen Tetap UK Maranatha
Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 923
Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

berbagai macam gaya hidup penghuni. berpenghasilan, maksimal Rp. 4,5 juta/
Sebuah apartemen harus menyediakan bulan, DP 15 - 20%, atau dengan kata
privasi maksimum untuk berbagai lain diprioritaskan bagi kalangan
macam aktivitas dan memungkinkan menengah ke bawah dan pegawai
pergerakan ke setiap ruang tanpa negeri. Subsidi pemerintah sebesar 5-
melewati ruang lainnya. 7juta/unit berupa bantuan uang muka
Pengertian apartemen menurut atau selisih bunga kredit pemilikan
pasal 1 UURS no.16 tahun ³ rumah (KPR). Bebas pajak pertambahan
Rumah susun adalah gedung bertingkat nilai (PPN) sebesar 10%. Setiap
yang dibangun dalam suatu lingkungan, konsumen hanya dapat membeli 1 unit,
terbagi atas bagian-bagian yang di- yang pengawasannya dilakukan Bank
strukturkan secara fungsional dalam BTN. Apartemen tersebut idak dapat
arah vertikal dan horizontal dan dijual dalam 5 tahun pertama karena
merupakan satuan-satuan yang dapat subsidi yang diberikan pemerintah
dimiliki dan digunakan secara terpisah, sepanjang jangka waktu tersebut
yang dilengkapi dengan bagian bersama, (bunganya untuk 5 tahun pertama.
WDQDK EHUVDPD GDQ EHQGD EHUVDPD´. Selanjutnya, bunga akan mengikuti
Apartemen dibagi dua macam, yaitu harga pasar.), namun dapat disewakan.
apartemen nonsubsidi dan apartemen Surat Pajak Tahunan (SPT) tidak
bersubsidi. Apartemen nonsubsidi berlaku.
adalah apartemen yang pembelinya tidak Seorang investor (orang yang
mendapatkan subsidi pemerintah. berpenghasilan di atas 5 juta per bulan)
Apartemen nonsubsidi diperuntukan dapat membeli unit tersebut,tetapi
bagi semua orang dari berbagai go- dikenakan PPN dan tidak mendapat
longan, khususnya bagi orang-orang dari subsidi dari pemerintah. Akan tetapi,
kalangan menengah ke atas. pada umumnya, rusunami ini diper-
untukkan bagi pegawai atau orang-orang
1.2 Cara Pemerolehan Apartemen yang berpenghasilan tetap. Saat ini
Bersubsidi harga apartemen bersubsidi adalah 144
juta rupiah, belum termasuk biaya yang
Apartemen bersubsidi adalah mungkin ada. Selain cicilan, fasilitas
apartemen yang pembelinya men- pembayaran lain yang ditawarkan adalah
dapatkan fasilitas dari pemerintah fasilitas cash bertahap (tanpa bunga dan
berupa PPN yang ditanggung pe- terkena PPN) dan KPA nonsubsidi. Saat
merintah dan subsidi selisih suku bunga. ini bank yang bisa menyalurkan kredit
Apartemen bersubsidi juga dikenal bersubsidi adalah BTN saja. Bank BTN
GHQJDQ VHEXWDQ ³rXVXQDPL´ \DQJ EHUDUWL memberikan fasilitas kredit untuk 10
rumah susun sederhana hak milik. tahun. Beberapa contoh rusunami atau
$SDUWHPHQ EHUVXEVLGL EHUVWDWXV ³strata apartemen bersubsidi antara lain: (yang
tile´ \DLWX hak milik di atas satuan berlokasi di Jakarta) Gading Nias
rumah susun. Fasilitas ini sebanding Residences (4 ha) , Kebagusan City (10
dengan apartemen kelas menengah. ha), Gateway (1,5 ha), Rusunami Bakrie
Apartemen in ditujukan untuk warga

Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 924


Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

(2,8 ha), Kalimalang Residence (2,7 3) Memiliki NPWP Pribadi


ha), dan East Park (2 ha. 4) Melengkapi dokumen persyaratan
Apartemen nonsubsidi dan KPA BTN.
apartemen bersubsidi memiliki per-
bedaan dalam beberapa hal, di antaranya Dengan melampirkan per-
adalah sebagai berikut ini. syaratan di atas, calon pembeli akan
mendapatkan subsidi: bebas PPN 10%,
a. Berdasarkan fasilitas yang di- subsidi suku bunga menjadi 9,85% flat
sediakan, apartemen nonsubsidi selama 4 tahun. Batas atas harga unit
lebih mewah bila dibandingkan apartemen ditentukan oleh pemerintah,
dengan apartemen bersubsidi. dan subsidi cicilan 2,5% oleh pe-
b. Berdasarkan prioritas utama, merintah. Sebaliknya, untuk menjadi
apartemen bersubsidi diprioritaskan penghuni apartemen nonsubsidi, syarat-
bagi kalangan menengah ke bawah, syarat khusus yang telah disebutkan di
sedangkan apartemen nonsubsidi atas tidak diperlukan. Yang diperlukan
secara umum diperuntukan bagi hanyalah KTP dalam proses pengurusan.
semua kalangan, khususnya ka- Kriteria apartemen bersubsidi
langan menengah ke atas. adalah
c. Berdasarkan pemakai, apartemen a. Berdasarkan kualitas, perbedaan
nonsubsidi pada umumnya dihuni bahan bangunan yang digunakan
oleh orang yang ingin hidup mandiri dapat dilihat dari penggunaan ke-
dan terpisah dari keluarga, se- ramik atau kualitas cat. Kualitas
dangkan penghuni apartemen material bangunan yang digunakan
bersubsidi pada umumnya me- oleh apartemen nonsubsidi lebih
rupakan satu keluarga. unggul bila dibandingkan dengan
d. Berdasarkan syarat-syarat yang material yang digunakan oleh
harus dipenuhi, untuk menjadi peng- apartemen bersubsidi.
huni apartemen dan menerima sub- b. Berdasarkan luas bangunan, luas unit
sidi pemerintah, diperlukan beberapa subsidi juga lebih kecil bila
persyaratan khusus. Syarat mem- dibandingkan dengan apartemen
peroleh subsidi pemerintah adalah biasa. Semua perbedaan itu tentu
sebagai berikut: memengaruhi harga jual apartemen.
c. Berdasarkan cara pembayaran,
1) Belum memiliki rumah dan belum apartemen yang disubsidi pe-
pernah menerima subsidi pe- merintah dapat dibeli melalui kredit
rumahan (surat keterangan dari pemilikan rumah Bank Tabungan
Lurah setempat yang me- Negara (KPR BTN). Pembeli harus
nyatakan Bapak / Ibu belum menyetor uang muka sebesar 20%
memiliki rumah dan membayar bunga sebesar
2) Mempunyai penghasilan (gaji 9,5% per tahun. Uang mukanya
pokok) min Rp. 2.500.000,00 dapat diangsur samapai dengan
dan maksimal sebesar Rp. empat kali.
4.500.000,00

Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 925


Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

1.3 Tindak Tutur Penghuni di Ling- telah ternyata alih kode antara bahasa
kungan Apartemen Bersubsidi Indonesia dan bahasa Inggris rata-rata
0,37 per menitnya.
Berdasarkan pengamatan, peng- Penggunaan bahasa Inggris di
huni apartemen bersubsidi berasal dari ruang umum telah menjadi kebiasaan
tingkatan sosial, ekonomi, dan budaya yang sudah tidak terelakkan lagi. Hal
yang berbeda ternyata mempunyai tersebut mengkibatkan lunturnya bahasa
model atau cara bertutur tersendiri. dan budaya Indonesia yang secara
Dengan demikian, dapat dikatakan perlahan tetapi pasti telah menjadi
bahwa penghuni apartemen berasal dari bahasa primadona. Misalnya, mas-
berbagai latar belakang baik usia, sosial, yarakat lebih cenderung memilih ³SXOO´
budaya, daerah, maupun berbagai XQWXN ³GRURQJ´ GDQ ³push´ XQWXN
bahasa. Pada masyarakat yang mul- ³WDULN´ VHUWD ³welcome´ XQWXN ³VHODPDW
tikultural dan multilingual, penggunaan GDWDQJ´
lebih dari satu bahasa pada saat Dalam penelitian ini, akan
berkomunikasi (alih kode) merupakan dibahas model gaya bertutur alih kode
suatu fenomena kebahasaan yang lazim. penutur di lingkungan apartemen
Pada kenyataannya, tidak ada mas- bersubsidi dengan menggunakan pen-
yarakat di dunia ini yang terbebas dari dekatan sosiopragmatik dengan asumsi
fenomena ini. Model gaya berutur alih penutur di lingkungan apartemen
kode bukan hanya mencakup peralihan bersubsidi sangat potensial dan memiliki
dari satu bahasa ke bahasa lainnya, kecenderungan tinggi untuk melakukan
tetapi juga dari mencakup peralihan dari alih kode.
ragam bahasa standar ke ragam bahasa
nonstandar, atau bisa juga mencakup 2. Landasan Teori
peralihan antarragam strata sosial. 2.1 Pengertian Alih Kode
Sejalan dengan semaraknya ke-
beradaan apartemen bersubsidi, fe- Alih kode termasuk model gaya
nomena alih kode muncul pula di bertutur yang merupakan salah satu
lingkungan apartemen bersubsidi yang aspek ketergantungan bahasa di dalam
para penghuninya berasal dari berbagai masyarakat multikultural dan mul-
latar belakang. Alih kode sudah tumbuh tilingual. Suatu kenyataan bahwa di
subur di Indonesia sejalan dengan dalam masyarakat yang demikian
perkembangan zaman. Bahkan, fe- hampir tidak mungkin seorang penutur
nomena alih kode sudah menjadi menggunakan satu bahasa tanpa sedikit
kecenderungan di kalangan komunitas pun memanfaatkan bahasa atau unsur
penutur saat ini. Demikian pula, alih bahasa lain.
kode sudah mulai merambah kepada Menurut Richard et.al. (1985:
penutur yang tinggal di apartemen 43), alih kode adalah suatu peralihan
bersubsidi. Fenomena alih kode sudah pemakaian suatu bahasa ke bahasa yang
sedemikian meluasnya sehingga lain. Alih kode dapat terjadi ketika
fenomena ini berubah menjadi perilaku. seorang penutur menggunakan suatu
Suatu penelitian menemukan bahwa bahasa dan mitra bicaranya menjawab

Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 926


Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

dengan bahasa lain. Seorang penutur di satu taman, bahasa yang mereka
berbicara dengan suatu bahasa dan gunakan adalah bahasa Sunda. Lalu,
kemudian mengalihkannya pada peng- mereka melakukan alih kode ke bahasa
gunaan bahasa yang lain di tengah- Indonesia setelah kawan mereka, C,
tengah percakapan itu, atau bahkan di yang berbahasa ibu Manado, datang.
pertengahan sebuah kalimat. Pada awalnya, A dan B berada dalam
Hymes (dalam Soewito, 1985: situasi "kesundaan", kemudian situasi
69) mengatakan bahwa alih kode ialah berubah menjadi "keindonesiaan" se-
istilah umum untuk menyebut peralihan telah C datang. A dan B melakukan alih
pemakaian dua bahasa atau lebih, kode karena mereka tahu bahwa C tidak
beberapa variasi dari suatu bahasa, atau mengerti bahasa Sunda. Mereka memilih
beberapa gaya dari suatu ragam. Hal bahasa Indonesia karena bahasa In-
senada diungkapkan oleh Soewito donesialah yang dipahami oleh mereka
(1985: 68) bahwa di dalam suatu bahasa bertiga. Secara sosiologis, alih kode
dapat terjadi berbagai kemungkinan tersebut memang seharusnya dilakukan
varian (regional, kelas sosial, ragam, untuk menjaga kepantasan dan keetisan
gaya, dan register), peristiwa alih kode salam bertindak tutur. Alangkah tidak
memungkinkan terjadinya wujud alih pantas dan etis jika A dan B tetap
varian, alih ragam, atau alih gaya. mempertahankan tindak tutur yang
Menurut Nababan (1991: 31), menggunakan bahasa Sunda sementara
konsep alih kode mencakup juga ada C di situ. Tidak lama kemudian,
kejadian ketika seorang penutur beralih datang D yang sebahasa ibu dengan C.
dari suatu ragam fungsiolek ke ragam Mereka berempat masih menggunakan
yang lain atau dari suatu dialek ke dialek bahasa Indonesia. Tetapi, setelah A dan
yang lain. Rais (Pikiran Rakyat, B pergi, C dan D mulai menggunakan
Minggu, 17 Mei 2009) mengatakan bahasa Manado. Artinya, A dan B telah
bahwa alih kode (code switching) adalah melakukan alih kode dari bahasa Sunda
salah satu gejala kebahasaan yang sering ke bahasa Indonesia, sedangkan C dan D
muncul dalam kehidupan sehari-hari. telah melakukan alih kode dari bahasa
Gejala alih kode tersebut muncul di Indonesia ke bahasa Manado.
tengah-tengah tindak tutur secara Sementara itu, Hymes (dalam
disadari dan bersebab. Berbagai tujuan Soewito, 1985) mengemukakan bahwa
dari si pelaku tindak tutur yang alih kode bukan hanya terjadi
melakukan alih kode dapat terlihat antarbahasa, tetapi dapat juga terjadi
tuturan yang dituturkannya. antara ragam atau gaya yang terdapat
Appel (dalam Rais, Pikiran dalam suatu bahasa. Contohnya adalah
Rakyat, Minggu, 17 Mei 2009) men- pergantian ragam bahasa Indonesia
definisikan alih kode sebagai gejala santai ke ragam bahasa Indonesia resmi
peralihan pemakaian bahasa karena dalam ruang kuliah. E dan F berbincang-
berubahnya situasi. Sebagai contoh, bincang sambil menunggu dosen datang
yaitu A dan B adalah pelaku tindak tutur menggunakan bahasa Indonesia ragam
yang berbahasa ibu bahasa Sunda. santai. Kemudian, dosen datang dan
Ketika mereka sedang bercakap-cakap mengajak mereka bercakap-cakap dalam

Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 927


Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

bahasa Indonesia ragam resmi. E dan F kode untuk mengejar suatu kepentingan.
telah melakukan alih kode dari bahasa Contohnya, dalam suatu kantor
Indonesia ragam santai ke bahasa pemerintah, banyak tamu yang beralih
Indonesia ragam resmi. Lalu, setelah kode ke dalam bahasa daerah ketika
dosen selesai mengajar, E dan F kembali bercakap-cakap dengan orang yang
menggunakan bahasa Indonesia ragam ditemuinya untuk memperoleh manfaat
santai. Dengan demikian, dapat di- dari adanya rasa kesamaan sebagai satu
simpulkan bahwa alih kode adalah masyarakat tutur. Dengan demikian, si
peristiwa pergantian bahasa yang terjadi penutur akan merasa lebih dekat dengan
pada pemakaian bahasa, situasi, dan lawan bicaranya. Misalnya, seorang
ragam bahasa. Soewito (1985) meng- camat yang datang ke kantor wali kota.
klasifikasikan alih kode menjadi dua Camat tersebut ingin dianggap dekat
macam, yaitu pertama, alih kode intern, dengan wali kota dengan cara
yaitu alih kode yang berlangsung melakukan alih kode ke dalam bahasa
antarbahasa sendiri, misalnya alih kode daerah.
yang dilakukan oleh A dan B yang Kedua, pendengar atau lawan
berbahasa ibu bahasa Sunda. Mereka tutur. Biasanya, seorang penutur
melakukan alih kode dari bahasa In- berusaha mengimbangi kemampuan
donesia ke bahasa Sunda. Kedua bahasa berbahasa si lawan tuturnya. Contohnya,
tersebut adalah bahasa yang jadi bahasa seorang penjual cinderamata yang
sehari-hari mereka. melakukan alih kode ke dalam bahasa
Kedua, alih kode ekstern, yaitu asing untuk mengimbangi kemampuan
alih kode yang terjadi antara bahasa berbahasa pembelinya (turis). Dengan
sendiri (salah satu bahasa atau ragam demikian, terjalin komunikasi yang
yang ada dalam verbal repertair lancar dan barang dagangannya dibeli
masyarakat tuturnya) dan bahasa asing. turis tersebut.
Ketiga, perubahan situasi karena
2.2 Faktor Penyebab Alih Kode kehadiran orang ketiga. Hal ini dapat
dilihat pada contoh kasus A dan B yang
Banyak hal yang menjadi faktor melakukan alih kode karena kedatangan
penyebab seseorang melakukan alih C yang tidak sebahasa ibu dengan
kode. Ketika kita menelusuri penyebab mereka.
terjadinya alih kode, kita kembali Keempat, perubahan formal ke
mengingat pokok persoalan sosio- informal atau sebaliknya. Sebagai
linguistik yang dikemukakan Fishman contoh, kita dapat melihat kasus E dan F
(1967:15), yaitu "dengan siapa ber- yang mengganti bahasa Indonesia ragam
bicara, dengan bahasa apa, kepada siapa, santai sebagai ciri dari suasana informal
kapan, dan dengan tujuan apa". Dalam ke bahasa Indonesia ragam resmi (baku)
berbagai kepustakaan linguistik, secara sebagai ciri suasana formal ketika
umum penyebab alih kode adalah sedang berhadapan dengan dosen dalam
berikut ini. ruang kuliah.
Pertama, pembicara atau penutur. Kelima, perubahan topic pem-
Seorang penutur sering melakukan alih bicaraan. Perubahan topic pembicaraan

Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 928


Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

dapat juga menjadi penyebab terjadinya Subyakto (1992) menjelaskan


alih kode. Contohnya adalah percakapan sejumlah faktor penyebab alih kode
antara seorang direktur dengan sek- yaitu sebagai berikut.
retaris di sebuah kanto rseperti di-
bawahini: i. Keinginan untuk melibatkan orang
lain dalam pembicaraan. Misalnya,
Direktur: Apakah proposal proyek sudah ketika A dan B sedang berbincang-
disusun? bincang dengan bahasa Jawa
datanglah si C yang tidak dapat
Sekretaris: Sudah, Pak. Sudah saya menggunakan bahasa itu. Oleh
lengkapi dengan berkas-berkas karena A dan B ingin melibatkan si
lampirannya. C, mereka menggunakan bahasa
Indonesia yang dapat dipahami si
Direktur: Ya sudah, Anda boleh pulang. C.
Eh, gimana anakmu? Udah sehat? ii. Keinginan untuk mengelakkan
masalah penggunaan tingkat yang
Sekretaris: Puji syukur, Pak. Mendingan. mana yang harus dipakai.
Makasih buah-buahan yang kemarin ya, iii. Untuk memberi suasana yang lebih
Pak. formal atau sebaliknya.
Direktur: Ah, alakadarnya aja. Dari istri
aku, kok. Sebaliknya, Soewito (1985) me-
ngatakan bahwa alasan penyebab alih
Semula, mereka menggunakan kode di antaranya ialah dari penutur,
bahasa Indonesia ragam resmi saat lawan tutur, hadirnya penutur ketiga,
sedang membicarakan urusan pekerjaan. topik untuk membangkitkan rasa humor,
Tetapi, setelah pembicaraan beralih ke dan sekadar untuk bergengsi.
masalah rumah tangga, terjadi alih kode
yang melumerkan kekakuan suasana 2.3 Kajian Sosiopragmatik
formal dan menggambarkan kedekatan
hubungan sekretaris dan direktur di luar Para ahli sosiolinguistik me-
hubungan pekerjaan. ngatakan bahwa penutur yang terlibat
Alih kode sebagai salah satu dalam suatu peristiwa tutur harus
gejala kebahasaan ternyata tidak terlepas memiliki kompetensi komunikatif atau
dari faktor-faktor penyebab. Faktor- pengetahuan tentang sistem kebahasaan
faktor tersebut muncul sesuai dengan yang dikombinasikan dengan kaidah
tujuan atau motif si pelaku tindak tutur. atau norma-norma yang ada dalam
Selain itu, alih kode adalah salah satu masyarakat agar dapat menggunakan
alat yang dapat memperlancar proses bahasa secara patut dalam suatu situasi
komunikasi antarpelaku tutur meskipun tutur (Holmes, 2001, Wardhaugh, 1987).
mereka datang dari berbagai latar Levinson (1983) mengatakan
belakang bahasa ibu. bahwa pragmatik adalah ilmu yang
mempelajari prinsip-prinsip penggunaan
bahasa. Dapat dikatakan bahwa kajian
pragmatik berkaitan erat dengan konteks
Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 929
Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

di mana bahasa itu digunakan. Prag- digunakan untuk melakukan kegiatan


matik mengkaji maksud penutur dalam komunikasi (Gumperz, 1972). Demikian
menuturkan satuan lingual tertentu pula, penghuni apartemen bersubsidi
dalam sebuah bahasa. pun banyak menggunakan bahasa dalam
Kajian sosiopragmatik me- interaksi mereka sehari-hari, baik
rupakan kajian pragmatik yang interaksi dengan anggota keluarga,
menggunakan pendekatan sosial. Kajian interaksi antartetangga, interaksi dengan
sosiopragmatik menganalisis aspek- petugas atau staf di lingkungan
aspek makna suatu peristiwa tindak tutur apartemen, maupun dengan tamu atau
yang ditinjau dari konteks situasi kolega yang berkunjung. Dalam proses
pertuturan dan konteks sosial budaya di pergaulan sosialnya pemilihan bahasa
mana bahasa itu digunakan (Paker, atau ungkapan disesuaikn dengan
1986). Sosiopragmatik mempelajari norma-norma sosial yang ada di
ilmu yang mengkaji bentuk tuturan lingkungan apartemen bersubsidi. Peng-
untuk memahami maksud penutur sesuai huni apartemen bersubsidi merupakan
dengan konteks sosialnya, misalnya, golongan masyarakat dalam lingkup luas
konteks jenis kelamin, profesi, latar atau sempit merupakan termasuk
budaya, suku, adat-istiadat, perilaku atau kelompok yang berinteraksi meng-
gaya hidup. Dalam penelitian ini, akan gunakan bahasa tertentu yang dapat
dibahas model gaya bertutur penghuni dibedakan dengan golongan masyarakat
apartemen bersubsidi yang ditinjau dari lainnya.
kajian sosiopragmatik yang meng- Penutur di apartemen bersubsidi
khususkan analisis pendekatan ber- merupakan masyarakat heterogen atau
dasarkan profesi penuturnya. masyarakat multietnik. Berkaitan de-
ngan penggunaan bahasa dalam mas-
3. Pembahasan yarakat multietnik, penutur dalam proses
Seperti yang telah dijelaskan di percakapannya sering mengganti variasi
atas bahwa dalam tulisan ini akan bahasa yang satu dengan variasi bahasa
dibahas mengenai bentuk penggunaan lainnya. Karena tiap-tiap bahasa
bahasa atau model gaya bertutur memiliki makna dan fungsi yang
penghuni di lingkungan apartemen berbeda, bercampur bahasa atau kata
bersubsidi yang ditinjau dari kajian juga berarti berganti makna dari makna
sosiopragmatik yang dikhususkan pada yang satu ke makna yang lain. Para
analisis latar belakang profesi si penutur. penutur di lingkungan apartemen
bersubsidi yang diteliti, pada umumnya
3.1 Model Gaya Bertutur Penghuni menggunakan bahasa Indonesia dalam
Apartemen Bersubsidi dengan setiap peristiwa tindak tutur. Akan
Pendekatan Sosiopragmatik tetapi, dalam pertuturan itu terjadi alih
kode dari bahasa Indonesia ke bahasa
Bahasa merupakan alat atau Inggris.
media komunikasi yang sangat vital,
sangat kuat, dan serbaguna. Semua
kelompok masyarakat memiliki
bahasanya masing-masing yang
Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 930
Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

3.2 Analisis Data Model Gaya


Bertutur Penghuni Apartemen
Bersubsidi dengan Pendekatan
6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGH´
Model gaya bertutur
penghuni apartemen yang cenderung
melakukan alih kode, terlihat dalam
penganalisisan data seperti di bawah
ini.

No. Tindak Bertutur Alih Kode Profesi Penutur Analisis Sosiopragmatik


1. Selamat pagi Bapak dan Ibu. May I Front office Menghormati mitra tutur
help you? apartemen
bersubsidi
2. Good morning Mr. Anton. Apakah Pramusaji Penyampaian salam
Bapak mau memesan makan malam? restoran
apartemen
bersubsidi
3. Secara bertahap, perbankan di Pegawai bank Dipengaruhi latar
Indonesia mostly dari corporate belakang pendidikan
banking ke retail banking. (sarjana ekonomi)
4. Saya telah melihat pemerintah Pegawai Sehari-hari berkutat
governance telah menjadi sebuah pemerintahan dengan peristilahan
body of state dari negara. administrasi
pemerintahan
5. Peristiwa yang sangat mengejutkan Wartawan Akrab dengan berita
bangsa ini ialah terjadina bomb politik/ dunia
explotion untuk kedua kalinya di pekerjaannya
Hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton.

6. Kitalah yang meng-organize acara Karyawan event Sering menggunakan


itu. organizer bahasa Inggris dengan
alasan kepraktisan
7. Saya ini juga kan single parent. Karyawati rumah Dipengaruhi oleh bahasa
produksi selebriti
8. Tidak apa-apa. What is wrong with Guru Ingin memperlihatkan
cerita Si Kancil dan Buaya? bahwa penutur
menguasai bahasa
Inggris.
9. Dinner dari ballroom kita pindahkan Supervisor Karena merasa lebih
ke coffe shop karena akses jalan restoran bergengsi jika
masuknya sempit. apartemen menggunakan bahasa
bersubsidi Inggris di depan stafnya
juga dipengaruhi latar
Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 931
Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

belakang pendidikannya
yaitu di bidang
perhotelan.
10. Tugas laporan praktikum sudah saya Mahasiwa Penutur dan mitra tutur
print. Nanti, kamu ya yang ngejilid sederajat sstatus
hard cover. sosialnya. Alasan alih
kode karena untuk
memudahkan
komunikasi.
11. Laki-laki diuntungkan karena adanya Pegawai Alih kode terjadi karena
aliran male stream. Departemen penutur memahami
Pemberdayaan kajian gender.
Wanita
12. Kita harus mengupayakan kesetaraan Dosen Aalsan alih kode semata-
budaya cultural equality. mata latar belakang
telaah ilmu (pengajar
mata kuliah ilmu budaya)
13. Yang mesti kita kembangkan Staf marketing Alasan alih kode agar
bukanlah market event, tetapi market lebih bergengsi
agreement.
14. Hal itu justru mampu memberikan pegawai swasta Alasan alih kode demi
safisfaction yang tinggi. kemudahan komunikasi
15. Saya menceplok telur untuk Pegawai swasta Alasan alih kode agar
breakfast. lebih bergengsi
16. Anybody siapa saja, for me no Mahasiswa Alasan untuk
problem tidak ada masalah. menekankan/
menegaskan dan agar
lebih komunikatif
17. Minggu depan Mas Eko akan meng- Ibu rumah tangga Alasan alih kode agar
organize barbaque ya Jeng! lebih bergengsi.

4. Simpulan 5. Daftar Pustaka


Berdasarkan pembahasan di Cummings, Louise. 2007. Pragmatik
atas, ditemukan bahwa alih kode terjadi Sebuah Perspektif
karena hal-hal sebagai berikut. Multidisipliner. Yogyakarta:
1. untuk menghormati mitra tutur Pustaka Pelajar.
2. penyampaian salam Fishman, J.A. 1871. Applied Linguistics.
3. dipengaruhi latar belakang Toronto: Ontario Ministry of
pendidikan Education.
4. dipengaruhi latar belakang Gumperz, J.J. 1982. Discourse
pendidikannya Strategies. Cambridge University
5. dunia pekerjaannya Press: Cambridge.
6. untuk memudahkan komunikasi Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu Pragmatik.
7. agar lebih bergengsi Jakarta: Depdikbud.
Rais, Sidik. 2009. Batasan Alih Kode.
Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 932
Model Gaya Bertutur Penghuni di ApartePHQ %HUVXEVLGL 6XDWX NDMLDQ 6RVLRSUDJPDWLN ´$OLK .RGHµ

Dalam Pikiran Rakyat, Minggu, Maret: Lembaga Pengembangan


17 Mei 2009. Pendidikan.
Richard et.al. 1985. Longman www.diskusirumah.wordpress.com/.../ri
Dictionary of Applied ngkasan-apartemen-bersubsidi-
Linguistics. England: Longman. di-jakarta/ -
Soewito. 1985. Sosiolinguistik. www.properti.kompas.com/.../ribuan.ap
Surakarta: Henary Offset. artemen.bersubsidi.dibangun.di.
Suwandi, Sarwiji. 2008. Serba depok -
Linguistik. Universitas Sebelas

Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010 933

You might also like