You are on page 1of 13

STUDI KASUS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dietetika Penyakit Tidak Menular.

Dosen Pengampu : Isnar Nurul Alfiyah, S.Gz., M.Gizi

Disusun Oleh:

Raden Diva Putri Maurilla

P20631221058

2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI CIREBON

Jalan Ks.Tubun No.58 Kota Cirebon Telp/fax (0231)8800122

2022
ST. KASUS HIPOTIROID
An W, umur 6 tahun ,jenis kelamin Perempuan mengalami sulit konsentrasi,diagnose medis
Hipothroid,mempunyai riwayat penyakit di keluarga yangtinggal di daerah pegunungan. Tingkat
pengetahuan rendah makanan kurang variatif. Diperoleh data sebagai berikut : BB= 19 kg,Tb=
122 cm,suhu tubuh 37,5ºC Respirasi 34xmnt,Nadi 118 x mnt.palpasi grade II (terlihat tanpa
tengadah max)
Hasil pemeriksaan lab diperoleh :Hemoglobin 8,2mg dl Hematokrit 6,4% Leukosit 1523 U/L
Limfosit 65% Trombosit 154.000 mmk
Hasil Recall : Pagi : Bubur ayam 1/2 Porsi
Selingan Pagi : Bubur Kacang Hijau 1/2 Porsi
Siang: Nasi 1/2 porsi, ceplok telur ayam 1 porsi, tahu goreng 1/2,
Sore : Nasi 1/2 porsi, ayam goreng tepung 1 porsi ,sauce tomat sachet 2 buah
Hitung dengan menggunakan asuhan gizi yang sudah terstandar dan buatlahperencanaan
menunya.
FORM PERENCANAAN
NUTRITION CARE PRECESS (NCP)

Nama : Raden Diva Putri.M


NIM : P20631221058
Kasus : Hipotiroid anak

ANAMNESIS
A. CH.1.1. IDENTITAS PASIEN
CH.1.1. Nama : An.W No. RM :
Umur : 6 th Ruang :
Sex : P Tgl Masuk :
Pekerjaan : Tgl Kasus :
Pendidikan : Alamat :
Agama : Islam Diagnosis Medis : Hipotiroid

B. DATA SUBJEKTIF
1. CH.2. Berkaitan dengan riwayat penyakit
CH.2.1. Keluhan Utama Sulit konsentrasi

CH.2.1. Riwayat Penyakit Sekarang Hipotiroid

CH.2.1. Riwayat Penyakit Dahulu


CH.2.1 Riwyat Penyakit Keluarga Karena tinggal
dipegunungan,kemungkinan pasien dan
keluarga mengalami kekurangan
yodium

2. Berkaitan dengan riwayat gizi


CH.3.1. Data Sosek Penghasilan/bulan :
Jumlah keluarga :
FH.7.3. Aktifitas Fisik Lama Kerja :
Lama Tidur :
Jenis OR :
Frekuensi OR :
FH.2.1.2.5. Alergi
Makanan/Pantangan
FH.2.1.2.2. Diet yang pernah Jenis Diit :
dijalankan Lama Diit :
CH.2.1.5 Fungsi GI Nyeri Ulu Hati :
Mual :
Muntah :
Anoreksia :
Diare : Ada
Kostipasi :
Perub Pengecapan/penciuman :
Gangg Mengunyah :
Gangg Menelan :
Kondisi Gigi :
CH.2.2.1. Pengobatan

AD.1.1.4. Perubahan BB Berkurang : Kg


Bertambah : Kg
Kurun Waktu : Hari/Minggu
FH.1.2.2. Kebiasaan Makan Makanan Pokok :
Frekuensi :
Lauk Nabati :
Frekuensi :
Lauk Hewani :
Frekuensi :
Sayur :
Frkuensi :
Buah :
Frekuensi :
Minuman :
Frekuensi :
Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan anemnesis pasien diketahui bahwa pasien mengalami keluhan
berupa sulit konsentrasi

C. DATA OBJEKTIF
1. AD. 1.1. ANTROPOMETRI
AD.1.1. TB : 123 cm
AD.1.1. T. Lutut : cm Estimasi TB

AD.1.1. RL : cm Estimasi TB

AD.1.1. BB : 19 kg BBI :
Nelson 6 - 12 th = (usia x 2 + 8)
(6 tahun x 2 + 8 )
= 20 kg
AD.1.1. LILA : cm
AD.1.1. L. Pinggul : cm
AD.1.1. L. Perut : cm
AD.1.1. L. Pinggang : cm
AD.1.1. L. Kepala : cm
AD.1.1. IMT : BB/TB (kg/m2) : 19/1.23(kg/m2) 12,5 kg/m2 (Underweight untuk anak
usia 6 tahun)

Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan antropometri didapatkan hasil bahwa pasien memiliki kategori
imt underweight untuk anak seusianya yaitu 12,5 kg/m2

PEMERIKASAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Merujuk pada data
(Lab, Fisik/Klinis)
Darah Rutin Hemoglobin : 8,2mg dl Lab
Hematokrit : 6,4%
Leukosit : 1523 U/L
Limfosit : 65%
Trombosit : 154.000 mmk
Urin Rutin Lab
USG Fisik/klinis
Rontgen Thorax Fisik/klinis
CT Scan Kepala Fisik/klinis
CT Scan Abdomen Fisik/klinis

2. PD.1.1. Pemeriksaan Fisik Klinis Terkait Gizi


D.1.1.1. Keadaan Umum : Baik, Sedang, Jelek, Kooperatif, Tidak Kooperatif
Kesadaram : Composmentis, Somnolen, Apatis, Sopor, Coma
PD.1.1.9. Vital Sign :
Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
Tensi 90/60 – 120/80 mm/Hg
Suhu 37,5º 36°C
Nadi 118 x /menit 60-100x
Respirasi 34 x/menit 12-20x/mnt
Palpasi Grade II Normalnya tidak ada
pembengkakan di kelenjar
tiroid

Pemeriksaan Kepala
- Mata :
- Telinga/Hidung :
- Mulut & Gigi :
- Lain-lain :

Pemeriksaan Leher
- Tyroid : ada
Pemeriksaan Dada
- Paru :
- Jantung :
- Dinding Dada :
Pemeriksaan Abdomen
- Dinding perut :
- Hepar/Lien :
- Usus :
Pemeriksaan Punggung
- C. Vertebrae :
- Ginjal :
Pemeriksaan Tugor Kulit
- Atropi otot lengan : *Ada/Tidak
- Hilang lemak subkutan : *Ada/Tidak
- Oedem : *Ada/Tidak
- Asites : *Ada/Tidak

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis diketahui pasien memiliki suhu,nadi,dan
respirasi yang tinggi,serta memiliki palpasi pembengkakan kelenjar tyroid dengan
Grade II
3. BD. Pemeriksaan Laboratorium (Biokimia)
Pemeriksaan Hasil Lab. Satuan Nilai Rujukan Ket
Hemoglobin 8,2 mg/dl g/dl 9 – 14 g/dl Rendah
(anak)
Hematokrit 6,4% % 30 – 40 % Rendah
Leukosit 1523 U/L U/L 4.000 – 12.000 Rendah
Limfosit 65% % 20 – 40% Tinggi
Trombosit 154.000 mmk mmk 250.000 – Rendah
450.000

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium (biokimia) diketahui bahwa :
Hemoglobin,Hematokrit,Leukosit,Trombosit Rendah.Sedangkan Limfosit Tinggi

4. Anamesa Gizi
1. Recall Pasien
Tgl Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
RS LR Inf R LR Inf RS LR Inf RS LRS Inf
S S S S

Rata- 627 36, 27, 67,9


Rata 11 77 3
∑ 627 36,11 27,77 67,93
Keb 942 35,32 20,9 141,3
% 66,56% 102,2% 132,8% 48,07%

Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan anamnesa gizi terhadap recall pasien diketahui bahwa asupan
zat gizi pasien belum semuanya mencapai 85% ( E = 66,56% P = 102,2% L = 132,8%
KH = 48,07%)

TERAPI MEDIS
JENIS OBAT FUNGSI INTERAKSI OBAT
DENGAN ZAT GIZI
5. DIAGNOSA GIZI
a. Problem Gizi

DOMAIN INTAKE
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat

DOMAIN CLINIC
NC.2.2. Perubahan nilai lab terkait gizi
NC.3.1. Berat badan kurang/Underweight

DOMAIN BEHARVIOR
NB.1.7. Pemilihan makanan yang salah

b. Diagnosa Gizi (PES)

NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat (P) Berkaitan dengan tingkat


pengetahuan rendah dan makanan kurang bervariatif (E) Ditandai dengan
asupan zat gizi kurang yaitu (E = 66,56% dan Kh = 48,07%)

N1.2.1. Asupan oral tidak adekuat (P) Berkaitan dengan mengonsumsi


makanan yang kurang bervariatif karena tinggal di daerah pegunungan (E)
Ditandai dengan perubahan nilai lab terkait gizi (rendahnya
hemoglobin,hematokrit,leukosit dan tromborit sedangkan tinggi nya
limfosit)

NC.2.2. Perubahan nilai lab terkaid gizi (P) Berkaitan dengan adanya
pembengkakan kelenjar tyroid dengan Gade II (E) Ditandai dengan
kurangnya asupan yodium (S)

NC.3.1. Berat badan kurang/Underweight (P) Berkaitan dengan asupan oral


tidak adekuat dan kurangnya konsumsi yodium (E) Ditandai dengan IMT
12,5 kg/m2
6. INTERVENSI GIZI
a. Planing
Tujuan Diit :

 Menaikkan berat badan hingga mencapai status normal


 Meningkatkan asupan iodium
 Mmperbaiki pola makan
 Memperbaiki status gizi
 Memperbaiki jaringan yang rusak akibat infeksi kuman
 Mennaikkan kadar Hemoglobin (HB)
 Meningkatkan kadar trombosit pasien

Syarat Diit :
 Kalori ditambah sebanyak 500 – 1000 kkal diatas kebutuhan normal
 Penambahan kalori dilakukan dengan menambah konsumsi
karbohidrat (60% - 70%) dan lemak (10% -25%)
 Tinggi Protein untuk mencegah malnutrisi dan membantu proses
perbaikan jaringan yang rusak (Protein> 1,5 gr/kg BB/hari) antara 2 – 2,5
gr/kg BB/hari
 Asupan cukup kalsium dan vitamin D untuk menormalkan kadar kalsium
serum
 Cukup/tinggi zat Fe untuk menggantikan kehilangan darah
 Vitamin C cukup atau diatas kebutuhan untuk membantu penyembuhan
luka
 Vitamin B kompleks cukup untuk merangsang selera makan
 Pemberian vitamin B6 untuk menghilangkan gejala neuritis
 Mencegah dehidrasi dengan cukup cairan akibat diare dan demam
 Hindari makanan yang merangsang
 Porsi kecil tapi sering
Perhitungan Kebutuhan :
Diketahui:
BB : 19 kg
TB : 122 cm
BBI : 20 kg

Rumus Nelson :
 KKB : BBI x 50 % x KGA = A
20 x 50 % x 60 = 600
 Pertumbuhan : 12 % x A = B
= 12 % x 600 = 72
 Aktivitas : 25 % x A = C
= 25 % x 600 = 150
 SDA : 10 % x A = D
= 10 % x 600 = 60
 Terbuang mell Feses : 10 % x A = E
= 10 % x 600 = 60

 Total Kalori = A + B + C + D + E = F
= 600+ 72 + 150 + 60 + 60
= 942 kkal (+) 10% = 1.036,2 kkal
( - ) 10% = 847,8 kkal

 Protein = 15 % x 942
= 229,61 kkal : 4
= 35,32 gr (+) 10% = 38,85 gr
( - ) 10% = 31,79 gr

 Lemak = 20 % x 942
188,4 kkal : 9
= 20,9 gr (+) 10% = 23 gr
( - ) 10% = 18,8 gr

 Karbohidrat = 60 % x 942
= 565,2 kkal : 4
= 141,3 gr (+) 10% = 155,43 gr
( - ) 10% = 127,17 gr
b. Implentasi
 Pemberian Makan dan Zat Gizi (ND)
Jenis diit : Diit TKTP
Bentuk makanan : Nasi / Tim/ Bubur / Cair
Rute pemberian : secara oral / NGT / Parenteral
Frekuensi : 3x makanan utama, 2x snack

Kesimpulan :
Pasien akan diberikan diit dengan jenis Diit Tinggi kalori tinggi protein
(TKTP) dengan bentuk makanan nasi yang diberikan secara oral sebanyak 3x
makanan utama dan 2x snack.

 Penerapan Edukasi/Konseling Gizi


Tujuan (E.1.1)
Tujuan diberikannya edukasi ini kepada pasien adalah untuk memotivasi
pasien agar patuh terhadap diet yang diberikan, memberi pengertian tentang
makanan yang dapat dikonsumsi dan yang harus dibatasi serta menambah atau
menigkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya tentang gizi dan makanan
dalam hubungannya dengan penyakit Hipotiroid

Materi Dasar (E.1.3)


Perencanaan diit pada pasien Diabetes Melitus dengan menggunakan jenis diit
TKTP
Materi Gizi Dengan Penyakit (E.1.4)
a. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari oleh pasien
Hipotiroid
b. Cara mengatur pola makan diit dan cara memasak yang dianjurkan selama
diit berlangsung

Evaluasi
a. Menanyakan kembali kepada pasien dan kelurga mengenai materi diit
yang sudah di sampaikan oleh ahli gizi
b. Melihat dan memantau kepatuhan diit yang dilakukan pasien

Lain-lain (E.1.5)
- Sasaran : Pasien dan Keluarga
- Waktu : 15 menit
- Tempat : Ruang rawat inap
- Metode : Ceramah dan wawancara
- Alat Bantu : Leaflet
 Rencana Monitoring Evaluasi
Yang Diukur Pengukuran Evaluasi/Target
Anemnesis Jumlah zat gizi Pengukuran Target asupan
yang dikonsumsi, menggunakan makanan
jumlah zat gizi metode recall 24 terpenuhi sesuai
yang dibutuhkan, jam. anjuran diet.
dan tingkat
konsumsi.
Antopometri BB,TB dan IMT. Penimbangan Target BB ,TB
BB dan mencapai berat
perhitungan badan dan tinggi
IMT. badan ideal serta
IMT berada
dalam ambang
batas normal.
Biokimia Hemoglobin, Pemeriksaan Target hasil
Hematokrit biokimia pengukuran
,Leukosit melalui biokimia berada
Limfosit Trombosit laboratorium. pada ambang
batas normal.
Klinik Kelenjar tyroid Skrining Target kelenjar
asesmen. tyroid normal dan
tidak ada palpasi
Asupan Zat Jumlah asupan Perhitungan Target jumlah
Gizi energi, protein, estimasi asupan asupan energi,
lemak dan zat gizi. protein, lemak
karbohidrat. dan karbohidrat
sesuai dengan
kebutuhan.
Menu Sehari

You might also like