Professional Documents
Culture Documents
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Final
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Final
Enco Mulyasa (2005: 114-115), menyebutkan bahwa prinsip yang dapat diterapkan untuk .
meningkatkan motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik akan lebih giat apabila topik yang akan dipelajari menarik dan berguna bagi dirinya.
2) Tujuan pembelajaran disusun secara jelas dan diinformasikan kepada peserta didik agar
mereka mengetahui tujuan belajar tersebut.
2. Peserta didik selalu diberi tahu tentang hasil belajarnya.
3. Pemberian pujian dan reward lebih baik daripada hukuman, tapi sewaktu-waktu hukuman juga
diperlukan.
4. Memanfaatkan sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik.
5. Usahakan untuk memperhatikan perbedaan setiap peserta didik, misalnya perbedaan kemauan,
latarbelakang dan sikap terhadap sekolah atau subjek tertentu.
6. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan selalu memperhatikan mereka dan
mengatur pengalaman belajar yang baik agar siswa memiliki kepuasan dan penghargaan serta
mengarahkan pengalaman belajarnya ke arah keberasilan, sehingga memiliki kepercayaan diri
dan tercapainya prestasi belajar
Menurut Dimyati (2002) cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa adalah:
1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. Pada permulaan belajar mengajar
2. Hadiah. Berikan hadian untuk siswa-siwa yang berprestasi. Hal ini akan sangat
memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi, dan bagi siswa yang belum berprestasi
akan termotivasi untuk mengejar atau bahkan mengungguli siswa yangtelah berprestasi
3. Pujian. Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian.
Tentunya pujian yang bersifat membangun.
4. Hukuman. Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar
mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan
berusaha memacu motivasi belajarnya.
5. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar. Strateginya adalah dengan
memberikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara
prestasi tertinggal oleh siswa lainnya.
6. Membentuk kebiasaan belajar yang baik. Ajarkan kepada siswa cara belajar yang baik, entah
itu ketika siswa belajar sendiri maupun secara kelompok
7. Menggunakan metode yang bervariasi. Guru hendaknya memilih metode belajar yang tepat
dan berfariasi, yang bisa membangkitkan semangat siswa, yang tidak membuat siswa merasa
jenuh, dan yang tak kalah penting adalah bisa menampung semua kepentingan siswa
Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah: Gabrila Senia, S.Pd ( 18 Mei 2023)
Rendahnya motifasi belajar siswa dipengaruhi oleh:
1. Kurang ada minat dari dalam diri peserta didik sendiri terhadap pembelajaran tersebut
2. Masih rendahnya kemampuan dasar Calistung dari peserta didik
3. Guru kurang kreatif merancang pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
4. Guru kurang mampu mengelola kelas dengan baik
5. Guru selalu menggunakan metode ceramah, sehingga terkesan monoton
6. Media pembelajaran, peralatan Praktikum dan fasilitas lainya di peternakan belum ada
7. Terkadang juga guru jarang masuk kelas, hanya memberikan catatan materi kepada
2 Kesulitan Belajar
1. Kajian Lieratur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur
siswa Dalam dan wawancara serta dikonfirmasi melaluii
Pembelajaran Lyon (1996) https://www.pinhome.id/blog/pengertian-kesulitan-belajar-ciri-faktor-dan- observasi/pengamatan dapat diketahui bahwa
Agribisnis Ternak cara-mengatasinya/ penyebab Masalah Kesulitan Belajar siswa Dalam
Unggas kls XI Definisi kesulitan belajar adalah suatu kesenjangan yang terjadi pada seseorang antara Pembelajaran Agribisnis Ternak Unggas kls XI
prestasi nilai akademik dan kapasitas kemampuan belajarnya. 1. Ada beberapa materi yang cukup sulit
Menurut Burton (2002), faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar individu dapat berupa 2. Cara mengajar guru masih pola lama yaitu
faktor internal, yaitu yang berasal dari dalam diri yang bersangkutan, dan faktor eksternal, adalah Ceramah
faktor yang berasal dari luar diri yang bersangkutan. https://www.pinhome.id/blog/pengertian- 3. Kurangnya minat terhadap mata pelajaran
kesulitan-belajar-ciri-faktor-dan-cara-mengatasinya/ 4. Motifasi belajar dari siswa itu sendiri rendah
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik. Faktor 5. Masih ada sebagian siswa yang percaya diri kurang
ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor kejiwaan dan faktor kejasmanian. 6. Media dan sarana belajar yang tidak memadai
1. Faktor kejiwaan, antara lain : 7. Kompetensi guru yang mengajar masih kurang
Minat terhadap mata pelajaran kurang, Motifasi belajar rendah, Rasa percaya diri kurang, Disiplin
pribadi rendah, Sering meremehkan persoalan , Sering mengalami konflik psikis, Integritas
kepribadian lemah.
2. Faktor Kejasmanian
Keadaan fisik lemah (mudah terserang penyakit), Adanya penyakit yang sulit atau tidak dapat
disembuhkan, Adanya gangguan pada fungsi indera, Kelelahan secara fisik
Hasil Kajian Literatur
Kavid (2021) kesulitan belajar dipengauhi oleh:
1. Bakat siswa
2. Minat siswa
3. Kesehatan siswa
4. Motivasi siswa
5. Cara belajar siswa
6. Cara mengajar Guru
Prajanti (2019) kesulitan belajar dipengauhi oleh:
1. Sarana belajar di rumah
2. Dukungan sekolah
3. Minat siswa
4. Perhatian siswa
5. Kondisi jasmani siswa
6. Guru
Hasil wawancara : Wakil Kepala Sekolah: Gabrila Senia, S.Pd ( 18 Mei 2023)
Sebagian siswa mengalami kesulitan belajar hal ini disebabkan oleh:
1. Sumber belajar (Buku bacaan, modul Agribisnis ternak unggas, jaringan interne) terbatas,
2. Tingkat kesulitan materi
3. Motivasi belajar dalam diri siswa rendah
4. Kompetensi awal dari siswa sangat rendah
5. Kompetensi guiru yang mengajarkan materi masih kurang
6. Tingkat kehadiran peserta didik masih rendah