Professional Documents
Culture Documents
Modul Patroli
Modul Patroli
PATROLI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Maksud. Modul Mata Kuliah Taktik dan Teknik Militer materi Patroli
ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran dan penjelasan
tentang pelaksanaan Patroli sebagai materi kuliah pada Prodi Pendidikan
Pembentukan Perwira TNI AD Program D-3 (Ahli Madya).
b. Tujuan. Modul Mata Kuliah Taktik dan Teknik Militer materi Patroli
ini disusun dengan tujuan untuk digunakan sebagai pedoman bagi Calon
Perwira TNI AD dalam proses belajar mengajar pada Prodi Pendidikan
Pembentukan Perwira TNI AD Program D-3 (Ahli Madya) agar tujuan
pelajaran dapat tercapai.
RAHASIA
2
3. Ruang Lingkup.
a. Pendahuluan.
b. Pokok-Pokok Patroli.
c. Organisasi Patroli.
d. Pelaksanaan Patroli.
e. Dukungan Administrasi dan Logistik.
f. Komando, Pengendalian, dan Komunikasi.
g. Penutup.
5. Pengertian. (terlampir).
BAB II
POKOK-POKOK PATROLI
b. Sasaran Patroli:
a. Syarat-Syarat Patroli.
1) Personel:
b. Sifat Patroli:
a. Faktor Intern.
b. Faktor Ekstern.
b) Navigasi gunung.
c) Penyeberangan sungai.
a) Padat penduduk.
SABLETTE PATTERN
HUB PATTERN (POLA MENGELILINGI NETWORK PATTERN
(POLA TERPUSAT) FASILITAS) (POLA JARINGAN)
LINEAR PATTERN
SEGMENT PATTERN
(POLA BERHUBUNG DENGAN (POLA BAGIAN)
GARIS LURUS)
DAERAH PEMUKIMAN
INTI KOTA
DESA DAERAH
KOTA KUMUH
PENGEMBANGAN
PITA
DAERAH
BRTINGKAT
TERPENCIL
a) Bangunan berkerangka.
a) Teknik gerakan:
b) Teknik masuk:
c) Dilihat dari segi air, rawa memiliki air yang asam dan
berwarna coklat, bahkan sampai kehitam-hitaman.
2) Karakteristik sungai.
Pok Pam
Patroli
21
Patroli berhenti di daerah bahaya. Pengamanan lambung di tempat- Patroli bergerak melintasi
Danpat ke depan untuk mengintai dan kan di tepi jauh. daerah bahaya.
meyakinkan rencana. Kelompok pengamanan menye- Kelompok pengamanan me-
berangi untuk mengintai dan lanjutkan gerakan bila sisa
mengamankan tepi jauh. patroli telah bergabung di
Danpat diinformasikan bahwa TT.
tepi jauh sudah aman. Pengamanan lambung ber-
gerak melintang menuju TT.
Pok Pam
Patroli
Pengaman lambung ditempatkan
di tepi jauh.
Patroli menemukan daerah bahaya Patroli diarahkan ke kiri atau Bila patroli telah melintasi selebar
kecil. ke kanan 90º kembali ke arah daerah bahaya tersebut, Danpat
Patroli merubah arah 90º ke kanan/ semula, penghitung langkah kembali membelokkan patrolinya ke kiri
ke kiri. melaksanakan tugas menghitung atau ke kanan sejauh penyimpang-
Pemegang kompas menghitung langkah. an yang telah dilakukan (pemegang
langkah. kompas menghitung langkah).
Patroli dikembalikan ke arah se-
mula (penghitung langkah kembali
melaksanakan tugas menghitung
langkah kembali).
24
Patroli menemui daerah bahaya terbuka lebar dimana Kelompok pengaman menempati tepi jauh cukup
tidak bisa dilintasi/dilewati. jauh di depan untuk melindungi patroli dari
Danpat mengarahkan bahwa patroli akan bergerak kemungkinan tembakan musuh di tepi jauh.
berloncatan.
Kelompok
pengaman
Patroli
: Rute Regu – 1.
: Rute Regu – 2.
.... : Rute Regu – 3.
: Arah pemeriksaan.
: Kedudukan Tai depan tiap Regu.
1
2 : Kedudukan Kelompok Senapan tiap Regu.
e. Pengintaian Komandan.
Apabila kontak tembak terjadi saat tim patroli berada dalam ranpur maka,
penembak ranpur segera membalas dengan tembakan. Jika jalan terlihat
jelas, semua kendaraan tetap melanjutkan perjalanan menuju sasaran
yang telah direncanakan dengan bantuan granat asap.
40
Gambar SistemTerowongan
14. Jenis-Jenis Patroli. Pengelompokan jenis patroli bila ditinjau dari medan
pelaksanaan tugasnya, maka patroli dibagi menjadi 3 jenis yaitu patroli di
medan hutan gunung, patroli di daerah permukiman/kota, dan patroli rawa
sungai dimana dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan pada jarak jauh dan
jarak dekat tergantung tugas yang diberikan.
d. Rute Patroli.
5) Macam-macam TB yaitu:
n. Komunikasi.
BAB III
ORGANISASI PATROLI
17. Umum. Organisasi tugas patroli disusun agar pertempuran dapat dilak-
sanakan dengan optimal, sehingga pelaksanaan operasi dapat mencapai hasil
yang maksimal. Penyusunan organisasi tugas patroli mencakup struktur,
susunan, serta tugas dan tanggung jawab pejabat secara jelas dalam pelaksana-
an tugasnya.
a. Struktur Organisasi.
b. Susunan Organisasi.
a) Pokko.
(1) Danpat.
(2) Wadanpat.
(3) Tayanrad.
(4) Anggota berkualifikasi kesehatan.
54
(1) Danpok.
(2) Anggota sesuai kebutuhan.
(1) Danpok.
(2) Anggota sesuai kebutuhan.
a) Pokko.
(1) Danpat.
(2) Wadanpat.
(3) Tayanrad
(4) Anggota berkualifikasi kesehatan.
(5) Anggota berkualifikasi peninjau depan.
(1) Danpok.
(2) Anggota sesuai kebutuhan.
c) Kelompok penyerang.
(a) Danpok.
(b) Anggota sesuai kebutuhan.
(a) Danpok.
(b) Anggota sesuai kebutuhan, biasanya terdiri
dari penembak SO dan pembantunya.
(a) Danpok.
(b) Anggota sesuai kebutuhan.
55
1) Kelompok komando.
a) Danpat:
b) Wadanpat:
c) Tayanrad:
2) Kelompok pengintai:
a) Danpok Pengintai:
b) Anggota:
3) Kelompok pengaman:
a) DanpokPengaman:
b) Anggota:
1) Kelompok komando.
a) Danpat:
b) Wadanpat:
c) Tayanrad:
2) Kelompok pengamanan.
a) Danpok Pengaman:
b) Anggota:
3) Kelompok penyerbu.
a) Danpok Penyerbu:
b) Anggota:
4) Kelompok bantuan.
a) Danpok Bantuan:
b) Anggota:
5) Kelompok khusus.
a) Danpok Khusus:
b) Anggota:
a. Kemampuan.
BAB IV
PELAKSANAAN PATROLI
23. Persiapan Patroli. Tahap persiapan pada patroli hutan gunung, patroli
pemukiman/kota, dan patroli rawa sungai pada prinsipnya sama. Kegiatan yang
dilaksanakan pada tahap persiapan adalah latihan pendahuluan dan pemeriksa-
an akhir dengan tujuan untuk meyakinkan kemampuan pasukan patroli dan
melaksanakan pengecekan kesiapan patroli.
d) Kesehatan personel.
h) Samaran.
i) Periksa senjata.
1) Patroli pengintaian.
71
i. TB awal.
ii. TB perjalanan.
iii. TB sasaran.
iv. TB akhir.
: Rute pengintaian.
: Arah kompas dan jarak.
: Kelompok pengintaian.
: Kelompok pengaman.
TT
jam
12
: Rute pengintaian.
: Arah kompas dan jarak.
: Kelompok pengintaian.
: Kelompok pengaman.
i. TB awal.
ii. TB perjalanan.
iii. TB akhir.
(f) Titikpemeriksaan.
(g) Sasaran.
(h) Komunikasi.
i. Unsur pengaman.
i) Kelompok bantuan.
i) Formasi segaris.
Gambar
Formasi Segaris
i) Unsur pengaman.
i) Unsur pengaman.
A (3) A
A (2)
± 50 50 m (4)
m B
A (1) B (3)
B
± 50 (2)
(1)
m
40 s.d. 100m
B
A
A B
40 s.d. 100 m±
Catatan:
(2) Sasaran.
2) Patroli berkendaraan.
(3) Pemunduran.
BAB V
DUKUNGAN ADMINISTRASI DAN LOGISTIK
28. Dukungan Logistik. Dalam pelaksanaan tugas, salah satu aspek yang
dapat membantu pemeliharaan moril prajurit adalah pemenuhan bekal pokok,
untuk itu bagian logistik harus merencanakan penyediaan logistik dan
distribusinya. Penyediaan sarana angkutan untuk pendistribusiannya akan
mempercepat diterimanya bekal di daerah operasi, namun faktor keamanan dan
kerahasian harus menjadi prioritas. Maka dari itu penyelenggaraan distribusi
harus terkoordinasikan dengan baik dalam rencana patroli.
BAB VI
KOMANDO, PENGENDALIAN DAN KOMUNIKASI
30. Komando.
31. Pengendalian.
32. Komunikasi.
BAB VII
PENUTUP
33. Penutup. Demikian Modul Mata Kuliah Taktik dan Teknik Militer materi
Patroli ini disusun sebagai bahan ajaran untuk pedoman bagi Calon Perwira TNI
AD dalam proses belajar mengajar pada Prodi Pendidikan Pembentukan Perwira
TNI AD Program D-3 (Ahli Madya).
RAHASIA
RAHASIA
PENGERTIAN-PENGERTIAN
7. Operasi. Operasi adalah pekerjaan, gerakan tindakan dan aksi yang di-
akukan secara fisik dan terpimpin dengan waktu singkat serta terarah pada
satu tujuan tertentu, yang harus dihancurkan, dibinasakan atau ditiadakan.
RAHASIA
2
9. Patroli Intai. Patroli intai adalah suatu patroli yang ditugaskan untuk
mengumpulkan keterangan yang sudah diperoleh sebelumnya.
10. Patroli Tempur. Patroli tempur adalah suatu patroli yang ditugaskan
untuk melaksanakan pengamanan, gangguan, penghancuran intalasi, penculik-
an maupun perampasan perbekalan/perlengkapan.
11. Patroli Jarak Dekat. Patroli jarak dekat adalah suatu patroli yang
beroprasi di daerah sendiri, di daerah yang masih terjangkau oleh bantuan
tembakan senjata lintas lengkung atasan atau pelaksanaan tugas patroli
tersebut hanya dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat (kurang dari 24
Jam).
12. Patroli Jarak Jauh. Patroli jarak jauh adalah suatu patroli yang ber-
operasi dilihat dari waktu/lamanya berpatroli, diluar jangkauan senjata bantuan
kita, dikatakan patroli jarak jauh itu bukan jaraknya jauh tanpa ada batasnya
daerah pengaruh dan kepentingan satuan sendiri dan biasanya dilaksanakan
pada jarak yang relatif jauh dan atau dalam jangka waktu relatif lama. Patroli ini
dapat diperpanjang waktunya atau jaraknya atau kedua-duanya.
13. Patroli Intai Titik. Patroli intai titik adalah patroli yang bertugas mencari
keterangan tentang suatu kedudukan khusus atau suatu medan yang relatif
sempit, pelaksanaan tugas tersebut dilaksanakan dengan mengintai, mengamati
atau menyelidiki secara cermat terhadap kedudukan dimaksud.
14. Patroli Intai Daerah. Patroli intai daerah adalah suatu patroli yang
bertugas mencari keterangan pada suatu daerah yang relatif luas atau untuk
mendapatkan keterangan pada beberapa kedudukan yang berada pada suatu
daerah yang luas.
15. Patroli Keamanan. Patroli keamanan adalah suatu patroli yang di-
keluarkan oleh suatu satuan untuk melaksanakan tugas pengamanan terhadap
personel, materiil, dan daerah/medan. Patroli keamanan dalam melaksanakan
tugasnya ada yang bersifat pasif, artinya ia bergerak bukan sengaja mencari
musuh, tetapi ada yang bersifat aktif yaitu melaksanakan tugas pengamanan
dengan bergerak untuk mencari dan menghancurkan musuh.
16. Patroli Kontak. Patroli kontak adalah suatu patroli yang dikeluarkan oleh
suatu satuan untuk melaksanakan dan/atau memelihara kontak baik kedepan,
kelambung maupun kebelakang.
20. Pengamatan Jarak Dekat. Pengamatan jarak dekat adalah suatu pe-
ngamatan kesasaran yang dilakukan dari suatu kedudukan dalam jarak
tembakan efektif senjata ringan musuh.
23. Pengintaian Rute. Pengintaian rute adalah suatu pengintaian pada suatu
rute untuk mendapatkan keterangan tentang musuh, rintangan, kondisi rute
dan medan kritik di sepanjang dan sekitar rute.
26. Titik Berkumpul (TB). TB adalah suatu empat untuk keperluan ber-
kumpul dan melakukan reorganisasi bila terpencar oleh musuh, medan atau
cuaca, berhenti sebentar untuk mempersiapkan kegiatan di sasaran, berhenti
sementara untuk mempersiapkan memasuki daerah kawan.
27. Titik Berkumpul Awal. Titik berkumpul awal adalah suatu tempat di
daerah kawan, dimana patroli dapat berkumpul kembali bila terpaksa terpencar
sebelum mencapai titik berkumpul perjalanan yang pertama
29. Titik Berkumpul Sasaran. Titik berkumpul sasaran adalah suatu titik
berkumpul didekat sasaran (letaknya bisa berada di depan, disamping,atau
dibelakang sasaran) yang digunakan oleh patroli untuk melaksanakan persiapan
akhir kegiatan di sasaran. Titik ini biasanya juga digunakan untuk berkumpul
kembali, reorganisasi, dan penyebarluasan keterangan setelah patroli melak-
sanakan kegiatan di sasaran.
30. Titik Berkumpul Akhir. Titik berkumpul akhir adalah suatu titik
berkumpul yang digunakan oleh patroli untuk melaksanakan persiapan
memasuki daerah kawan. Titik berkumpul ini sesuai namanya, letaknya berada
di depan daerah kawan. Biasanya letak titik berkumpul akhir suatu patroli
telah diketahui oleh Komandan satuan kawan yang kedudukannya akan dilalui
oleh patroli (hasil koordinasi pada tahap perencanaan dan persiapan suatu
patroli).
32. Titik Berkumpul. Titik berkumpul adalah tempat yang digunakan sebagai
titik kumpul bagi pasukan yang terpisah-pisah akibat tindakan musuh. Titik
berkumpul juga digunakan pasukan untuk melakukan reorganisasi sebelum
atau setelah melakukan kegiatan tertentu.
33. Titik Temu (TT). TT adalah merupakan suatu tempat yang sudah di-
tentukan secara pasti, mudah dikenali dan dapat digunakan oleh perorangan/
kelompok setelah melaksanakan aksi di sasaran.
34. Unsur Penyerang. Unsur penyerang adalah bagian dari patroli yang
bertugas untuk menembak dan menyerbu daerah penghancuran.
35. Unsur Pengaman. Unsur pengaman adalah bagian dari patroli yang
bertugas mengamankan dan memberikan peringatan awal kepada patroli.
36. Unsur Bantuan. Unsur bantuan adalah bagian dari patroli yang
memberikan bantuan tembakan kepada unsur penyerang dengan mengarahkan
tembakan pada arah sekitar daerah penghancuran.