You are on page 1of 17
BABIL LANDASAN TEORI 1, Pengertian Hyougen Pada bab II ini penulis akan menjelaskan pengertian pola kalimat m kanshite dan ni tsuite beserta contoh-contoh kalimat dari berbagai macam teori. Tetapi. sebelum membahas pengertian nv kansfite dan ni rstute lebih lanjut, penulis akan menjelaskan pengertian Ayougen terlebih dahulu, karena kedua pola kalimat ini termasuk kedalam jenis hyougen. Di dalam mempelajari bahasa Jepang, sering kali kita menemukan berbagai macam bentuk Hyougen. Pemakaian hyougen disesuaikan pada makna, maksud inti yang terkandung didalam kalimat yang ingin atau akan disampaikan kepada lawan bicara atau pendengar. Seperti yang tertulis pada bab 1, menurut Suto Tsuggon dalam bukunya yang berjudul Nihongo Hyougen Gaidansu, Hyougen yang baik adalah yang dapat menyampaikan informasi atau berita secara tepat dan benar serta dapat mengelompokkan dan menulis kenyataan dan pendapat. /vougen dalam bahasa 17 Jepang memiliki banyak ragam, bentuk, serta fungsinya masing-masing didalam sebuah kalimat, Pengertian Hyougen dalam buku yang berjudul Genda Jusuyou_Jiten (1991-714) LOE, (EC SEH FIR 1991: 714) Hyougen wa kokoro ni karys omou koto wo, hvoujvou, miburi, gengo, bunshou, karga, ongaku nado ni yore drawasu koto.isshugi (shugy) sakes kojin no shukan ni volte genjttsu wo foraeyouto suru gerjyuisujyou ho shagei Hyougen adalah gerak isyarat, ekspresi, perasaan di hati, sesuatu yang mengekspresikan musik, gambar, kalimat karangan dan bahasa, Satu prinsip yang inti sarinya diambil dari prinsip kesenian terbaik karena ego penulis pribadi (Gendai jitsuyou jen, hal 714: 1991) Pengertian /Ivougen Menurut Kokugo Jiten pada hal. 820, Hyougen adalah PEALE BAO OL RU OBA Bre (23H 8¥H8, 1990 : $20) Hyougen wa mitari kiitari shia koto ya kanyitart kanguetari shuta koto wa, miburt ya kotoba, moji ye iro ut oto nade de arawasu koto, fae 18 Hyougen adalah sesuatu yang menampilkan bunyi, wama, huruf, bahasa, gerak isyarat, sesualu yang difikirkan, dirasa, didengar dan dilihat. (Kokugo jiten, hal.820 : 1990) (8) BUNK: EOL) TRATS Yorokobi ne kimochi wo teburi miburi de hyougen surn Perasaan gembira yang ditunjukkan dengan gerak gerik tangan kosong, 26k (9) FRG RATA, Shizen no wsukushisa wo ongaku de hyougen suru, Alam yang sangat indah diekspresikan melalui lagu Menurut Gakken Kokugo Dayiten pada hal. 1666, Hyougen adalah afr fe CHT IEE ABEIL, 1990 ; 1666) Hyougen wa shisou, kanjyou wo hyoujyou, miburi, gengo, geijyulsu sakulin nado mi pote arawasu koto. Hyougen adalah sesuatu yang mengekspresikan karya seni, bahasa, gerak isyarat, ekspresi perasaan emasi, pikiran, pendapat dan lain-lain (Gakken kokugo daijiten, hal 1666 » 1990) Dari ketiga teori di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hyougen berarti “ekspresi, perasaan dihati, perasaan emosi dan bisa juga diartikan scbagai kkarya seni dalam suatu tulisan” 2, Pengertian pola kalimat ni kanshite dan ni tsuite 2.1, Pengertian pola kalimat ni kanshite Penelitian yang akan dibahas adalah mengenai salah satu bentuk hyougen yang memiliki berbagai macam bentuk variasi serta makna yang berbeda satu sama lainnya didalam bahasa Jepang, Kerap kali hal tersebut membuat para pembelajar bahasa Jepang merasa kesulitan dalam memahami serta menggunakan dalam kalimat Jenis hyougen ini adalah ni kanshite yang berasal dari kata ni kansuru, yaitu merupakan bentuk predikat yang mencerminkan gerakan atau keadaan yang berhubungan dengan obyek. Dibawah ini penulis akan menjelaskan pengertian pola kalimat 1 kanshite berdasarkan teori-teori dari berbagai jenis buku. Menurut buku Mihongo Bunkei Jiten pada hal. 432 : 1998 IEnicMRLC) Feniowe) £v5 Boke RY, ARAIEMTS ES ON ICBAL CON) © IN EDA S NI ERS, ME OUVC) MPP TWH, (FAS agE cA BR, 1998:432) [sore ni kankel shite} [sore ni tsuite] to iu imi wo arawasu, Meishi wo shuushoku suru toki wa [N nikanshite no NJ ya [N mi kansuru N] fo naru, [ni tsuite] no yaya aratamatta tikata, 20 Ni kanshite menunjukan makna “sore ni kankei shite” (sehubungan dengan), dan “sore ni isuite” (mengenai). Sewaktu-membubuhi nomina pola kalimatnya menjadi SN ni kanshite no N° dan “N ni kansuru N”, Pola ini sedikit memperbaiki cara bicara dari pola kalimat “ni tsuite”’. (Nihongo bunkei jiten, hal 432:1998) Berdasarkan teori di atas pola kalimat ni kanshite mengandung makna “sehubungan dengan dan mengenai” dan apabila menggunakan pola kalimat “N + ni kanshite na ~ N° dan “N+ ni kansurw +N” maka pola ini bisa menggatikan pola kalimat 2 ‘suite yang digunakan pada saat percakapan Contoh (10) 299 SE BH LO Pb WED th ote, Sono jiken ni kanshite gakkou kara houkoku ga atta. Adanya laporan dari sekolah mengenai kejadian itu, (ayta—¥-{e tS 0 OSL Zeb DE, Konpyuuiaa ni kansuru kare no chishiki wa soutow na mono da. Pengetahuan dia (laki-laki) mengenai komputer lumayan j 28, Pada contoh kalimat (10) diatas, menjelaskan tentang adanya laporan dari sekolah mengenai suatu kejadian atau peristiwa. Pada contoh kalimat ini membuktikan teori menurut buku Nihongo Bunkei Jiten yang menunjukan makna sore ni kankei shite “sehubungan dengan” dan sore ni tswite “mengenai™, Pada contoh (11) menjelaskan tentang penilaian pengetahuan seorang laki-laki terhadap suatu alat media elektronik (komputer), Contoh kalimat ini juga mengacu kepada teori diatas yang dapat menggantikan pola kalimat ni éswite yang digunakan pada saat percakapan. Sclanjutnya penulis akan memaparkan penjelasan mengenai pola kalimat mi kanshite: yang dikutip dari buku 4 Dietionary of Intermediate Japanese Grammar, Menurut buku A Dictionary of Intermediate Japanese Grammar pada hal.252 : 1995 related 10; concerning; with regard to; about; on berhubungan dengan; mengenai, berkenaan dengan; menganggap, mengenai; tentang, kira-kira sekitar; pada, Berdasarkan teori diatas pola kalimat i kanshite mempunyai makna “berhubungan dengan, berkenaan dengan; menganggap, mengenai, kira-kira sekitar, dan pada”, Makna tersebut digunakan sesuai konteks kalimatnya sesuai dengan contoh kalimat di bawah ini Contoh (12) FAS AIRES BA" BB SES T<. Suikin roujin mondai ni kansuarn kiji ga me ni tsuku Kita melihat banyak artikel tentang masalah orang tua beberapa hati ini. 22 (13) EAOMKIC BT S ta. Shusou no houbei ni kansuru seron. Pendapat masyarakat mengenai kedatangan perdana mentri U.S. Masih dalam buku yang sama, selain menjelaskan makna dari pola kalimat ni kanshite, ada juga bentuk sopan dari pola kalimat ni kunshite, yaitu ni kunshi(mashi) ‘e wa. Pola ini dipakai untuk topik presentasi dan dapat muncul dalam perkataan resmi seperti dalam contoh kalimat di bawah ini (14) SOMCBILE LCE, EIR CH SMC O EAA. Sono ken ni kanshimashite wa, mada happyou dekirn dankai dewa arimasen. Mengenai masalah tersebut, kita belum sampai pada tahap dimana kita dapat memberitahukan segala sesuatu Selain bentuk sopan, pola kalimat ni kanshite dapat digantikan dengan pola imat ni tsnite seperti dalam contoh dibawah ini. Namun, penggunaan ini sedikit kurang formal dalam bunyi dibandingkan dengan pola kalimat ni kanshite. (1S) HBL (ZOU THICBAL CT) SERED RAMS hie Lik, Shouhizei {nitsuite'ni kanshite} yoyatou no iken ga tairitsu shita. Antara partai pimpinan dengan partai-partai lawan terjadi perselisihan pendapat mengenai pajak penjualan. (16) Ala} BAR COUNCIL TT] RE REM & RB, Nin gen no gengoshiutoku {nt tsuite ni kanshite} wa mada-matda fumei no koto eu avi. Masih ada beberapa hal yang tidak diketahui tentang kemampuan berbahasa manusia, Penggunaan partikel ne yang diletakkan sctelah pola kalimat ni fsuite pada saat menggantikan ni kansuru sangat penting, Contohnya sebagai berikut (17) A, CRM [COU CO /ICBITS) FAA Senshuu, toukyou de choudendou {ni tsuiteno ni kansuru} pakkai pa hirakareta Minggu lalu, di Tokyo telah dibuka asosiasi sarjana mengenai superkonduksif, Contoh-contoh kalimat diatas berdasarkan pada teori menurut A Dictionary of Intermediate Japanese Grammar yang mempunyai makna “mengenai, tentang, berkenaan dengan” Menurut buku Kanzen Musuta Ni Kyuw Nihongo Nouryouku Shiken Bunpou Mondai Tatsaku pada hal.41; 1997 LTH ~ieavee () mt kanshite wa ~ ni tsuite (no) Pola kalimat ni kans/ite wa sama dengan pola kalimat ni rsute (no). 24 Berdasarkan teori diatas, pengertian pola kalimat ni kanshufe wa sama dengan pola kalimat ni tsuite (no) yang mengacu kepada pengertian “mengenai, tentang” dan macam-macam sesuai konteks kalimatnya, Contoh (FO (RIROA) CB LCOT Ye MLE CORREO, Konkai no [yoka no rivou] ni kanshite no anke-to wa totemo kyoumibukukatta. Angket mengenai “penggunaan waktu luang” kali ini sangat menarik, (19) HOARE OPEC BEL, WAM ALARMED TH, Sekui keizat no shourai ni kanshi, iroiro na hon ga kakareteiru Ditulis bermacam-macam buku , mengenai kehidupan ekonomi yang akan datang, Berdasarkan ketiga teori diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pola kalimat ni kanshite yang berasal dari kata ni kansuru mempunyai_makna “berhubungan dengan, berkenaan dengan, mengenai, tentang”. Pola kalimat ni kanshite jarang dipakai dalam percakapan, biasanya digunakan untuk bahasa formal Pola kalimat ni kanshite dapat digunakan pada saat percakapan apabila menggunakan pola kalimat “N + ni kanshite no +N” dan “N + ai kansuru tN”, 2.2. Pengertian pola kalimat si tsuite Pengertian pola kalimat ni ¢siite mengenai salah satu bentuk hyougen yang memiliki berbagai macam bentuk variasi serta makna yang berbeda satu sama lainnya didalam bahasa Jepang. Jenis Hvougen ini adalah ni fsuite yaitu merupakan perkataan yang berhubungan dengan obyek, yang biasanya digunakan untuk percakapan. Dibawah ini penulis akan menjelaskan pengertian pola kalimat ri fsuite berdasarkan teori-teori dari berbagai jenis buku. Menurut buku Nihonge Bunker Jiten pada hal. 445 ; 1998 F2UUCBILC) EWS RRA, Bile leah BESIL IN (ZOWTON EV GIRS, TH Hea IOSELT LARS. (A ASSES AL AP, 1998-445) [sore ni kanshite] to iu imi wo arawasu, Meishi wo shuushoku suru toki wa [N ni tsuite no NJ to tu katachi nt naru. Teinei ni to iu toki wa [isukimashite] to naru. Menunjukkan makna yang disebut “sore ni kanshite” (berhubungan dengan). Sewaktu membubuhi nomina bentuk pola kalimat berubah menjadi “N nitsuite no N” dan sewaktu ingin diucapkan sccara sopan menjadi “¢sukimashite”. (Nihongo bunkei jiten, hal 443:1998) Berdasarkan teori di atas pola kalimat nt (suite mempunyai arti “mengenai, tentang” dan apabila digunakan untuk bahasa sopan menggunakan kata ésukimashite yang artinya sama, yaitu “tentang, mengenai” Contoh (20) BH OARE RICO THO TINS, Nouson no seikatsu youshiki ni tsuite shirabeteiru. Penelitian mengenai kehidupan ala barat di daerah pertanian, QQ) ZORRO Te ERIE CR TEU, Sono ten ni tsuite wa zenmenteki ni sansei wa dekinai. Persetujuan secara menyeluruh mengenai penilaian itu tidak bisa. (22) OPAL 2E FL CME THEBES LOWEST, Sono ken ni tsukimashite wa ato de ohenji sashiagemasu, Mengenai masalah itu, saya akan memberi jawaban sesudahnya Masih dalam buku yang sama, dimana pola kalimat ni ¢swire dalam suatu contoh kalimat diletakkan setelah kata bilangan, yang dijelaskan dalam tcori berikut ini PREZ CEORE HM Tl ORMERT, | EL, feos TWLTI « (FAS GE CHB BR, 1998:445) Suuryou wo ukele sono kazu wo tan’i toshi, [sono tan’i ni ougite] no imi wo arawasu. [...ni taishite]. Jika di dalam kalimat diikuti angka atau jumlah, satuan jumlah atau angka tersebut menunjukan makna “sono tan’i ni oujite” (mengikuti satuan tersebut), (Nihongo bunkei jiten, hal 445:1998) Teor’ di atas menjelaskan bahwa pola kalimat ni ssuize yang digunakan dalam kalimat yang berhubungan dengan jumlah, bilangan, atau angka-angka, yang mempunyai makna yang sama yaitu, “tentang, mengenai” dan lain-lain yang mengikuti satuan tersebut, seperti pada contoh di bawah ini Contoh | (23) BL BION T 5 FA OERBE St OEWLET, Kuruma ichidai ni tsuite gosen en no shiyouryou wo choudai shimasn. Mengenai biaya pemakaian | buah mobil harganya pas 5000 yen Pada contoh kalimat diatas pola kalimat mi tswife digunakan dengan jumlah, bilangan, atau angka-angka yang maknanya sama yaitu “mengena Menurut buku 4 Dictionary of Intermediate Japanese Grammar pada hal. 280:1995, concerning; about; on; regarding: with regard to; of mengenai, berkenaan dengan; tentang, kira-kira sekitar pada; berkenaan, berhubungan; menganggap, mengenai ; dari, punya. Berdasarkan teori diatas, pola kalimat n/ ‘suite mempunyai makna “tentang, mengenai” dan lain sebagainya tergantung konteks kalimatnya Contoh (24) BANE hSr cow TORR. Nihon e ryuugaku suru koto ni tsuite. no mondaiten. Nilai masalah mengenai belajar ke Jepang. Berikutnya penulis akan menjelaskan lagi pengertian pola kalimat ni sswite dari berbagai macam teori Menurut buku Kanzen Masuta Ni Kyun Nihongo Now'youku Shiken Bunpou Mondai Taisaku pada hal. 5: 1997 ew eh ELEVBAROTSARERT, Hanashitari kangactari suru naiyou wo arawasu. Menunjukan inti dari pemikiran dan pembicaraan Menurut teori diatas, pengertian pola kalimat mi ‘suite “menunjukkan inti dari pemikiran dan pembicaraan”, Dalam bal ini, yang dimaksud dengan menunjukkan inti dari pemikiran dan pembicaraan yaitu, ni rsuite menunjukkan bahwa kata yang diperjelas oleh pola kalimat ni ésuite menjadi intisari dari kescluruhan maksud yang ingin disampaikan, Untuk memahami penjelasan terscbut dapat dilihat dari beberapa contoh dibawah ini, Contoh (25) HARRI OU CHE L TWEET. Nihon no keizat mi tsuite kenkyuu shiteimasu Saya melakukan penelitian tentang ekonomi Jepang, Pada contoh kalimat diatas menjelaskan suatu penelitian tentang ekonomi Jepang. Dimana verba FE (kenkyuu) yang artinya “penelitian” merupakan inti dari pemikiran dan pembicaraan, Contoh ini memperjelas teori diatas, bahwa pola kalimat ni tsvate menunjukkan inti dari pemikiran. Berdasarkan ketiga teori diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pola kalimat ni (suite merupakan inti dari pemikiran dan pembicaraan yang sering digunakan untuk bahasa percakapan yang mempunyai makna “tentang dan mengenai”’ Pada pola kalimat ni sswife apabila digunakan untuk bahasa sopan menggunakan kata Isukimashite yang artinya sama, yaitu “tentang, mengenai”, Pola kalimat ni «suite juga dapat diikuti kata bilangan, jumlah atau angka, Berikut ini penulis akan menjelaskan tentang pola kalimat ni kanshite dan pola kalimat ni tsuite yang bisa saling menggantikan dalam kalimat. 3. Pengertian pola kalimat ni kanshite dan ni tsuifte yang dapat saling menggantikan. Menurut buku Chuujyoukvuu wo Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Handobukku, Pada hal. 16-18 : 2001 Zowet) ET [ni tsuite{ to [ni kanshite] wa jyutsugo ga dousa va kunkei suru taishou wo arawasu keishiki desu [ni tonite] wa [kangaeru, hanasu, katara, noberu, kiku, kaku, shiraberu] nade, gengo m yoru jyouhou wo atsukau doushi ga jyutsu ni kimasn, Pola kalimat [ni ssuze] dan pola kalimat [nm kanshie] merupakan bentuk predikat yang mencerminkan gerakan atau keadaan yang berhubungan dengan obyek Pola kalimat [nv swire] yang digabung dengan verba [berfikir. berbicara, bercerita, mengutarakan, mendengar, menulis,. memeriksa] dan lain-lain, memperlakukan informasi melalui bahasa menjadi predikat Teori di atas menjelaskan bahwa pola kalimat mu tute dan ne kunshite merupakan suatu bentuk predikat yang mencerminkan kegiatan atau kondisi yang berkaitan dengan obyek, yang mempunyai makna yang sama yaitu, “mengenai tentang” dan lain-tain tergantung konteks kalimatnya. Pada pola kalimat nm ¢suite, yang disambung dengan verba “berfikir, berbicara, bercerita, mengutarakan, 31 mendengar, menulis, memeriksa” menjadikan keterangan informasi sebagai predikat Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kalimat di bawah ini Contoh (26) sib RRSERAME Ov CML EL ED, Kouenkat de kankyou monalai ni tsuite hanashimashou. Mari kita membicarakan tentang masalah lingkungan pada pertemuan pidato. Masih dalam buku yang sama, pola kalimat ni kanshire dapat menggantikan ni suite pada banyak hal atau kesempatan yang tertulis pada teori berikut ini SS OMe, Moo

You might also like