You are on page 1of 52
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEMANGKON Jl. Raya Panican ~ Kedungbenda km. 2 Telp. (0281) 659 1566 Kemangkon, 21 November 2022 Nomor 2005 / Kepada Yth Lampiran UKM — Pelayanan Kesehatan Perihal Pemberitahuan Audit internal Lansia Di Kemangkon Dengan Hormat, Dengan ini Kami selaku Koordinator TIM AUDIT memberitahukan bahwa audit Internal Tahun 2022 akan dilaksanakan di Unit anda pada Hari / Tanggal Rabu, 22 November 2022 Jam 13.00 sid selesai Tempat Ruang MTBS Tim Audit 1. P Endang Kurniangsih A.Md.Keb. 2. Reni Yulianti A.Md.Keb. Demikian, atas perhatian dan kerjasama nya disampaikan terima kasih. Kemangkon, 21 November 2022 Kemangkon Ketua Audit Internal 189312 198803 1 004 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 LAPORAN AUDIT INTERNAL PELAYANAN KESEHATAN LANSIA Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempumaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Beberapa fakta menunjukkan adanya masalah yang perlu ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia. Untuk itu diperiukan adanya upaya pengendalian mutu yang diterapkan, diwujudkan dalam kegiatan ‘monitoring dan penilaian kinerja. Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiitas Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, Penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan, Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja Puskesmas yang dilakukan oleh Tim Audit Internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar / kriteria / target yang ditetapkan. Dalam menjalankan fungsi Puskesmas, harus didukung pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Pelayanan kesehatan lansia yang merupakan bagian dari UKM Pengembangan harus ‘memiliki regulasi dan prosedur yang sesuai standar. Tujuan Audit Tujuan dilakukan audit intemal tentang pelayanan kesehatan lansia Puskesmas adalah untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas Kemangkon. Lingkup Audit Lingkup audit internal tentang pelayanan kesehatan lansia meliputi 1. Regulasi dan kebijakan tentang pelayanan kesehatan lansia 2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas 3. Monitoring pelayanan Kesehatan lansia di Puskesmas IV. Obyek Audit Obyek audit intemal adalah Program Kesehatan Lansia V. Standar/ kriteria yang digunakan 1. SK Pelayanan Kesehatan Lansia 2. Kriteria 2.7.1 Standar Akreditasi Puskesmas 3. Permenkes RI nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pu: VI. Auditor iskesmas. ‘Auditor : P Endang K, A.Md.Keb., Reni Yulianti, A.Md.Keb Vil. Proses Audit Audit internal dilaksanakan mengikuti proses sebagai berikut Menyusun rencana audit internal Menyusun instrument audit it on yang telah disusun Noose Vill. Hasil dan Analisis Audit internal Melakukan analisa data audit internal Menentukan rencana tindak lanjut audit bersama auditee Menentukan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama auditee ‘Melaporkan hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas. Melakukan pengumpulan data audit internal berdasarkan instrument audit [No Hasil Audit/ Uraian | Ketidaksesuaian Belum ada Pedoman | Pelayanan Kesehatan. Lansia Ketidaksesuaian terhadap standar / kei ~~ Analisis Ketidak sesuaian terhadap ‘Standar Akreditasi Puskesmas Kriteria 2.7.4 Petugas belum membuat Pedoman —_Pelayanan Kesehatan Lansia 2. | Belum ada Aiur Pelayanan | Kesehatan Lansia 3. | Belum ada tindak lanjut hasil pemantauan lansia beresiko tinggi Ketidak sesuaian terhadap_ Standar Akreditasi_ Puskesmas Akreditasi Puskesmas keriteria 2.7.4 Petugas belum membuat | Alur Pelayanan | Kesehatan Lansia Krtera 27.4 io Ketidak ‘sesuaian | Petugas belum membuat | terhadap _—Standar | tindak—lanjut has | | pemantauan lansia beresiko tinggi No Hasil Audit/ Uraian Ketidaksesuaian Analisis | Ketidaksesuaian terhadap standar / | kriteria 7 | | 4 |Belum ada monitoring | Ketidak sesuaian | Petugas belum membuat kegiatan dan proses pada | terhadap Standar | monitoring kegiatan dan | Pelayanan Kesehatan | Akreditasi Puskesmas | proses pada Pelayanan Lansia Kriteria 2.7.1 Kesehatan Lansia | 8. | Kendala pada pelaksanaan | Ketidak sesuaian | Belum ada koordinasi Posyandu Lansia tethadap Permenkes | dengan Kepala Desa tentang untuk = mengusulkan | Penyelenggaraan pembuatan KMS Lansia | Pelayanan Kesehatan | menggunakan Dana Lanjut — Usia_ di | Desa pada Puskesmas Musrenbangdes. IX. Rekomendasi, batas waktu dan status penyelesaian Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee 1. Membuat Pedoman Pelayanan Kesehatan Lansia Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed 2, Membuat Alur Pelayanan Kesehatan Lansia Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed 3. Membuat tindak lanjut hasil pemantauan lansia beresiko tinggi Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed 4, Membuat monitoring kegiatan dan proses pada Pelayanan Kesehatan Lansia Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed 5. Bidan desa berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mengusulkan pembuatan KMS Lansia menggunakan Dana Desa pada Musrenbangdes Batas waktu penyelesaian : 3 bulan. Status penyelesaian : closed Dibuat di Kemangkon Pada tanggal 22 Februari 2023 Pelapor Kepala Pyskesmas Hepfangkon 1. P. Endang K, A.Md.Keb 2. Reni Yulianti, A.Md.Keb Vf NIP. 19680412/198803 1 004 Judul Audit Auditor INSTRUMEN AUDIT : Pelayanan Kesehatan Lansia P.Endang Kurnianingsih,Am.Keb dan Reni Yuliyanti,Amd.Keb Tanggal Pelaksanaan: 22 November 2022 Tata cara Audit Telaah dokumen dan wawancara No. Unit? Pertanyaan ~ Standar/Target/Fakta "~~ “Temuan audit 7 Rekomendasi_ Standar! Kriteria | [1 |Pelayanan | Apakah ada Pedoman dan | ada Pedoman dan Panduan | Panduan Pelayanan Kesehatan | Membuat Pedoman Pelayanan kesehatan | Panduan Pelayanan | Pelayanan Kesehatan Lansia _| Lansia sudah dibuat. Kesehatan Lansia |lansia Kesehatan Lansia? 2} Patayanan ‘Apakah ada Alur | ada Alur Pelayanan Kesehatan | Alur Pelayanan Kesehatan |Membuat Alur_-Pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan | Lansia. Lansia sedang dalam proses Kesehatan Lansia lansia Lansia? 3 | Pelayanan | Apakah ada SK, kerangka | ada SK, kerangka acuan dan| SK, kerangka acuan dan SOP | - kesehatan | acuan dan SOP kegiatan| SOP kegiatan pada Pelayanan|kegiatan pada —-Pelayanan lansia pada Pelayanan Kesehatan | Kesehatan Lansia. Kesehatan Lansia sudah dibuat | Lansia? fl ‘Unity | Pertanyaan ‘Standar/Target/Fakta ‘Temuan audit Rekomendasi | Standar! | Kriteria 4 |Pelayanan | Apakah ada _laporan | Ada laporan kegiatan Pelayanan | Laporan kegiatan Pelayanan| | (etal kegiatan Pelayanan | Kesehatan Lansia. Kesehatan Lansia__—_sudah Kesehatan Lansia? | | dikerjakan. 5. |Pelayanan | Apakah terdapat edukasi | Ada edukasi dan penyuluhan | Edukasi dan penyuluhan terkait = Kesehatan | dan penyuluhan terkait | terkait kesehatan lansia kesehatan lansia telah lansia kesehatan lansia? dilaksanakan Bukti telusur ada di SOP Pelaksanaan Kegiatan Lansia dan Pelaporan bulanan. 6. |Pelayanan | Apakah terdapat | Terdapat pemantauan lansia | Ada kegiatannya_ kesehatan pemantauan: lansia | beresiko tinggi Bukti telusur ada di pelaporan lansia beresiko tinggi? pelaksanaan Kegiatan, | Kunjungan Lansia Resti | 7. |Pelayanan | Adakah tindak lanjut hasil| Ada tindak lanjut _hasil | Belum dilaksanakan Membuat tindak lanjut _hasil | | kesehatan | pemantauan pasien | pemantauan pasien beresiko pemantauan pasien beresiko tinggi | lansia beresiko tinggi? No. |" Unit? Pertanyaan ‘Standar/TargetFakta Temuan audit - Rekomendasi ‘Standar! Kriteria 8. | Pelayanan | Apakah — terdapat terdapat- monitoring | terdapat monitoring _kegiatan | Membuat monitoring kegiatan dan | Kesehatan | monitoring kegiatan dan | kegiatan dan proses pada | sedang dalam proses | monitoring proses pada Pelayanan lansia proses pada Pelayanan | Pelayanan Kesehatan Lansia Kesehatan Lansia Kesehatan Lansia? | | | 9. |Pelayanan | Apakah ada kendala pada | Kendala pada _pelaksanaan | -Belum dilakukan follow up untuk | -Dilakukan follow up untuk lansia kesehatan | pelaksanaan —Posyandu | Posyandu Lansia lansia resti resti di Puskesmas secara rutin lansia Lansia? -Belum terdapat KMS Lansia_ | -Mengusulkan pembuatan KMS Lansia P.Endang Kurnifningsih, A.Md.Keb Ketua Au Internal Puskesmas Kemangkon ~ Anang Tety Aswforo , S.Farm., Apt. Auditee Cf Imroatul Falah, A.Md.Keb RINGKASAN HASIL AUDIT PROGRAM KESEHATAN LANSIA DAN RENCANA TINDAK LANJUT PUSKESMAS KEMANGKON TAHUN 2022 Uraian |‘ Bukti bukti_ | Ketidak Kesesuaian Terhadap | Standar/Kriteria Yang | ‘Tindakan [| Tindakan | Target No | Ketidak Obyektif Standar/ Instrumen Digunakan (An Perbaikan | Pencegahan | Waktu | Sesuaian Penyeles n 7. |Belum ada | Pedoman Ketidaksesuaian terhadap | Peraturan Menteri | Petugas belum | Membuat 2 bulan Pedoman | Pelayanan Pedoman Pelayanan Kesehatan | Kesehatan Republik | membuat Pedoman | Pedoman a a Indonesia Nomor 67 elayanan ‘esehatan Lansia Tahun 2015 tentang | Pelavanan | Pelayanan Kesehatan | Lansia_belum Pelayanan Kesehatan | Kesehatan Lansia | Kesehatan | Lansia ada Lansia Lansia I — $< | Belum ada / Alur Pelayanan Ketidaksesuaian terhadap Alur | Peraturan Menteri | Petugas belum | Membuat 2 bulan Alur | Kesehatan _| Pelayanan Kesehatan Lansia Kesehatan Republik | membuat Aur | Alur | Indonesia Nomor 67 Pelayanan | Lansia Tahun 2015 _ tentang | Pélavanan Pelayanan | Kesehatan sedang dalam Pelayanan Kesehatan | Kesehatan Lansia Kesehatan Lansia proses Lansia Lansia 3. |Belum ada /|Tindak lanjut | Ketidaksesuaian terhadap Tindak | Peraturan Menteri | Petugas belum | Membuat y 2 bulan | tindak lanjut | hasil lanjut hasil pemantauan pasien | Kesehatan Republik | membuat _tindak | tindak _lanjut hasil pemantauan | beresiko tinggi Indonesia Nomor 67 | lanjut hasil | hasil pemantauan | lansia beresiko Tahun 2015 tentang | pemantauan lansia | pemantauan lansia resiko | tinggi belum Pelayanan Kesehatan | beresiko _tinggi| lansia tinggi dilaksanakan Lansia belum beresiko tinggi Uraian Bukti bukti Ketidak Kesesualan Terhadap | Standar/ Kriteria Yang | Tindakan Tindakan NO Ketidak Obyektif Standar/ Instrumen Digunakan ‘Aneliste Perbaikan | Pencegahan | Sesuaian 4. | Belum ada | monitoring Ketidak — sesuaian monitoring | Peraturan Menteri | Petugas — belum | Membuat : | monitoring | kegiatan dan | kegiatan dan proses pada| Kesehatan —_Republik | membuat, monitoring kegiatan dan | proses pada | Pelayanan Kesehatan Lansia| Indonesia Nomor 67 | monitoring kegiatan | kegiatan dan proses pada |Pelayanan _| belum dilaksanakan Tahun 2015 tentang | dan proses pada | proses pada Pelayanan | Kesehatan Pelayanan Kesehatan | Pelayanan Pelayanan Kesehatan | Lansia_belum Lansia Kesehatan Lansia_ | Kesehatan Lansia dilaksanaan Lansia Target Waktu Penyeles aian 2bulan Uraian Bukti bukti Ketidak Kesesuaian Terhadap | Standar/ Kriteria Yang | Tindakan Tindakan | Target NO Ketidak Obyektif Standar! Instrumen Digunakan Perbaikan | Pencegahan | Waktu Sesuaian Penyeles | aian | ‘Kendala | Kendala | Ketidak sesuaian belum dilakukan | Peraturan Menteri Belum | Dilakukan | Sbulan | pada pelaksannan follow up untuk lansia resti Kesehatan Republ melakukan follow up | follow up | pelaksanaan | kegiatan lansia Indonesia Nomor 67 | lansia resti untuk lansia Posyandu | belum | Tahun 2015 tentang | -Belum _terdapat | rest di Lansia dilakukan | Pelayanan Kesehatan | KMS Lansia Puskesmas follow up untuk | Lansia secara rutin, lansia resti Mengusulkan pembuatan KMS Lansia Ketua Tim Audit Internal Puskesmas Kemangkon NIPPPK 19810622 202221 1001 Status tindak lanjut per tanggal : 22 Februari 2023, MONITORING PELAKSANAAN TINDAK LANJUT AUDIT PROGRAM KESEHATAN LANSIA PUSKESMAS KEMANGKON TAHUN 2022 Uraian Ketidak ~ Rencana Tindak Lanjut rget Waktu | Penanggung Waktu Status No Sesuaian Ketidaksesuaian Terhadap Penyelesaian | Jawab Pelaksanaan | Penyele- a \strumen _ indak Lanjut | _saian 7. /Belum ada Pedoman|Petugas belum membuat/Membuat Pedoman Pelayanan | 2 bulan Imroatul Falah | Januari 2023 | Closed Pelayanan Kesehatan | Pedoman Pelayanan Kesehatan | Kesehatan Lansia | Lansia Lansia | 2. | Belum ada ‘Alur |Petugas belum membuat Alur | Membuat Alur Pelayanan Kesehatan | 2 bulan Imroatul Falah | Januari 2023 | Closed Pelayanan Kesehatan | Pelayanan Kesehatan Lansia | Lansia | Lansia Belum ada tindak lanjut | Petugas belum membuat tindak| Membuat tindak —lanjut __hasil | 2 bulan Imroatul Falah | Januari 2023 | Closed hasil pemantauan lansia | janjut hasil pemantauan lansia | pemantauan lansia beresiko tinggi beresiko tinggi | beresiko tinggi belum 4. |Belum ada monitoring |Petugas belum membuat | Membuat monitoring kegiatan dan | 2 bulan imroatul Falah | Januari 2023 | Closed kegiatan dan proses | monitoring kegiatan dan proses | proses pada Pelayanan Kesehatan | pada Pelayanan Kesehatan Lansia pada Pelayanan Kesehatan | Lansia Lansia ~ Uraian Ketidak Rencana Tindak Lanjut Target Waktu | Penanggung Waktu Status No Sesuaian Ketidaksesuaian Terhadap Penyelesaian | Jawab —_| Pelaksanaan | Penyele- Standar/ Instrumen Tindak Lanjut | saian Kendala pada | Belum terdapat KMS Lansia Bidan desa berkoordinasi dengan | 3 bulan Imroatul Falah | Februari 2023 | Closed _ pelaksanaan Posyandu Kepala Desa untuk mengusulkan Lansia pembuatan KMS —_—_Lansia menggunakan Dana Desa pada Musrenbangdes. igetahu) Kepala Puskesma; 1h SKM NIP. 196803942 Ketua Tim Audit Internal Puskesmas Kemangkon AUDIT PELAYANAN KESEHATAN LANSIA TAHUN 2022 Bukti Tindak lanjut Audit Pelayanan Kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon Tahun 2022 ETE urnuEs sEUEoySTY IP uREoSoy UEUEAEPOg SOT Nomor = | PeD/7uKm 7608 RevisiKe : 1 a Berlaku Tal: | | APRIL 2022 Pedoman Program Pelayanan Kesehatan Lansia | NIP. 19680312 Joep 1 004 | _| DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 BABI PENDAHULUAN a.Latar Belakang Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat telah mengantar kita pada paradigma baru, sehingga kini paradigma sehat menjadi orientasi baru pembangunan kesehatan didunia, termasuk di Indonesia, Hal mendasar dari paradigma sehat antara lain terjadinya: pergeseran dari pelayanan medis (medical care) kepemeliharaan Kesehatan (health care) sehingga setiap penanggulangan kesehatan lebih menonjolkan aspek peningkatan (promotive) dan pencegahan (preventive) dibanding pengobatan (curative), pergeseran dari program terpilah-pilah (fragmented program) ke program terpadu (integrated program) yaitu lebin pada berpijak pada menyehatkan keluarga dan masyarakat, pergeseran dari “keinginan (need)" ke “kebutuhan(demand)" sehingga pelayanan kesehatan disuatu daerah akan berbeda dari daerah lainnya. Pendekatan yang harus dilakukan dalam melaksanaken program kesehatan adalah pendekatan keluarga dan masyarakat serta lebih memprioritaskan upaya pemeliharaan dan menjaga sehat semakin sehat serta merawat yang sakit agar sehat. Oleh Karena itu berbagai upaya harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah ini dengan balk, diantaranya dengan meningkatkan cakupan, keterjangkauan dan mutu_pelayanan Kesehatan, khususnya untuk penduduk lanjut usia, Salah satu kegiatan yang perlu digalakkan agar tujuan dimaksud dapat kita capai lebih cepat adalah mendorong pembentukan dan pemberdayaan berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) khusus lanjut usia antara lain Kelompok Lanjut Usia dan integrasi dengan kegiatan Posbindu-PTM untuk skrening deteksi Penyakit tidak menular pada Lansia. Keberadaan kelompok Lanjut Usia yang telah mulai berkembang diseluruh provinsi akhir-akhir ini merupakan wujud nyata dan cerminan kebutuhan masyarakat khususnya para lanjut usia terhadap pelayanan yang terjangkau, berkelanjut dan bermutu dalam rangka mencapai masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif selama mungkin. Sehubungan dengan hal tersebut, adalah sangat beralasan bilamana harus tersusun Pedoman Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia. Pedoman ini digunakan digunakan sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan di Puskesmas Kemangkon. =) 2 Disamping permasalahan tersebut diatas, sebagaimana telah diuraikan pada “latar belakang’, kita masih mengahadapi berbagai masalah yang harus ditanggapi dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya dimasa datang entara lain: - Kualitas lanjut usia yang rendah ditandai dengan rendahnya tingkat pendidikan. Bahkan 50% penduduk lanjut usia tidak pernah memperoleh pendidikan formal. - Dukungan sosial yang belum memadai karena kemampuan keuangan negara yang masih terbatas dan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang masih rendah, Dilain pihak dari sisi pemberdayaan masyarakat, pembentukan Pos Lanjut Usia baru terbatas di Desa/ Kelurahan Ibu Kota Kabupaten’ Kota dan Kecamatan tentu saja, sementara kegiatannya pun baik jumlah maupun kualitasnya sangat bervariasi antara kelompok satu dengan kelompok lainnya. Keadaan ini dapat dimaklumi, setiap daerah mempunyai kebutuhan yang berbeda dan ketersedian sumber daya yang tidak merata, serta belum adanya pedoman/acuan bagi petugas lapangan dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan Kesehatan lanjut usia. b.Tujuan 1 Tujuan Umum Meningkatkan kesehatan lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon. Tujuan Khusus a. Tersedianya pedoman pelayanan kelompok Lanjut Usia dibidang kesehatan sebagai acuan bagi petugas kesehatan. b. Meningkatnya kemudahan bagi lanjut usia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan lanjut usia, khususnya aspek peningkatan dan pencegahan tanpa mengabalkan aspek pengobatan dan pemulihan. c. Tersedianya standar penyelenggaraan pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon. d. Tersedianya standar untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon. ¢.Ruang Lingkup Pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon meliputi pelayanan-pelayanan di Unit Kesehatan Lansia yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada. Unit Kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon melayani : 1 2. Pengobatan Lansia Rujukan pasien Lansia 3, Pelaksanaan Posyandu Lansia 4, Kunjungan Pemantauan Pelaksanaan Posyandu Lansia 5. Kunjungan Lansia Resiko Tinggi d.Batasan Operasional 1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyakarat dan upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, untuk mencapai derajat Kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah kerjanya 2. Pelayanan Usila adalah pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut yang dilakukan di luar puskesmas 3. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi / pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari usia lanjut e.Landasan Hukum 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016 - 2019 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas 4, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 413 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19; 5, Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga No.503/DPMPTSP/19/IOP/INNIX/2018 tentang Pemberian Izin Operasional Tetap Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas. Kemangkon Kabupaten Purbalingga BABII STANDAR KETENAGAAN a.Kualifikasi Sumber Daya Manusia Pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon dilayani oleh dokter umum dan perawat/ bidan. Kompetensi dokter umum dan perawat / bidan Dokter umum a. Mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP) b. Mampu mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, dan mengevaluasi program kesehatan Lansia c, Mampu mengkoordinasi dan mengelola program kesehatan Lansia di wilayah kerjanya d. Mampu melaksanakan pelayanan darurat Lansia (Basic Emergency Care) e. Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan 2. Perawat / bidan a, Mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) b. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan Lansia, pelayanan promotif, preventif serta pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan Lansia c. Mampu melaksanakan asistensi dokter umum sesuai kompetensi dan kewenanganaya b.Distribusi Ketenagaan ‘Sumber daya manusia yang tersedia untuk pelayanan kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon adalah sebagai berikut : No. Jenis Tenaga Kualifikasi Jumiah 1. | Dokter Umum 81 Kedokteran Umum 3 2. | Perawat D3 Keperawatan 2 [3 y Bidar D3 Kebidanan 20 Uraian tugas dokter umum dan perawat / bidan adalah sebagai berikut : 1. Dokter Umum Uraian tugas : a sp ao Melaksanaken pelayanan Kesehatan Lansia sesuai standar operasional prosedur (SOP) ‘Sebagai dokter umum Puskesmas melakukan pemeriksaan, tindakan dan pengobatan penderita penyakit Lansia Menerima dan melaksanakan rujukan Melaksanakan pelayanan konseling kesehatan kesehatan Lansia Membuat analisa pelayanan kesehatan Lansia Melaksanakan evaluasi dan rencana tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan Lansia 2. Perawat / Bidan Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai standar operasional prosedur (soP) Membantu dokter umum dalam melaksanakan tugas pelayanan Melakukan pengelolaan alat-alat medis termasuk sterilisasi d. Mengatur serta memelihara kebersihan alat dan ruang Unit Kesehatan Lansia Melakukan pencatatan register pasien secara tertib Memberikan konseling dan penyuluhan kesehatan Lansia di tingkat desa Membuat laporan bulanan pelayanan kesehatan Lansia Menyimpan arsip laporan dan arsip kegiatan pelayanan kesehatan Lansia secara tertib dan rapi c.Jadwal Kegiatan 1. Pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon di dalam gedung adalah sebagai berikut : Hari Jam Pelayanan Petugas Senin Persiapan : jam 07.30 - 08.00 WIB Dokter Umum, Perawat / Pelayanan : jam 08.00 — 12.00 WIB Bidan | Selasa Persiapan =jam 07.30 — 08.00 WIB Dokter Umum, Perawat 7 Pelayanan : jam 08.00 — 12.00 WIB Bidan | Rabu Persiapan : jam 07.30 — 08.00 WiB Dokter Umum, Perawat 7 Pelayanan : jam 08.00 - 12.00 WIB Bidan Kamis Persiapan ; jam 07.30 — 08.00 WIB Pelayanan : jam 08.00 - 12.00 WIB Dokter Umum, Perawat 7 Bidan Jumat Persiapan : jam 07.30 — 08,00 WiB Dokter Umum, Perawat 7 Pelayanan : jam 08.00 - 11.00 WIB Bidan Istirahat : jam 11.00 - 12.30 WIB Sabiu Persiapan : jam 07.30 — 08.00 WIB Dokter Umum, Perawat / Pelayanan : jam 08.00 ~ 13.00 WIB Bidan 2. Pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon di Iuar gedung adalah sebagai berikut : a. Jadwal Pelayanan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia direncanakan oleh bidan desa masing- masing b. Jadwal Kunjungan Pemantauan Pelaksanaan Posyandu Lansia dan Kunjungan Lansia Resiko Tinggi dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal ©. Secara keseluruhan jadwal dan rencana kegiatan upaya Kesehatan Lansia dikoordinasikan dengan Kepala Puskesmas Kemangkon BAB Il STANDAR FASILITAS a.Denah Ruang Poli Lansia RUANG POLI LANSIA Keterangan Pintu masuk Kursi Pasion Meja Komputer Kursi Petugas Kursi Petugas Paronen 7. Meja Dokter 8. Kursi Dokter 9. Wastafel 10. Tempat tidur periksa b.Standar Fasilitas Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menyiapkan sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia di Unit Kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon Jumiah Kondisi ‘sesuai No. Jenis Peralatan Permenkes | Keadaan Keterangan dtl ra Baik Rusak | 1. |Alat_ Ukur Tekanan| 1buah | 1buah V Darah / Tensimeter 2. | Alat UkurBeratBadan7|~ tbuah | 1 buah Vv Timbangan Stetoskop Tbuah_ | 1 buah Vv Termometer Tbuah | 7 buah Vv Alt Test Darah| tbuah | 1 buah Vv Portable/ rapid diagnostic test ( Gula Darah, Asam Uret, Kolesterol ) BABIV TATA LAKSANA PELAYANAN Prosedur pelayanan yang terdapat di Unit Kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon meliputi A.Prosedur Pelayanan Pengobatan Lansia Petugas pendaftaran melakukan pendeftaran pasien lansia Petugas rekam medik menyiapkan rekam medik Petugas rekam medik mendistribusikan rekam medik ke unit pelayanan Perawat/ Bidan melakukan anamnesa Dokter melakukan pemeriksaan Dokter memberikan rujukan ke Laboratorium apabila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang 7. Dokter menegakkan diagnosa PaArena 8. Dokter menentukan rencana therapy 9. Dokter memberikan resep obat 10. Perawat/ Bidan memasukkan hasil pemeriksaan dan pengobatan dalam aplikasi Simpus 11, Perawat! Bidan mempersilahkan pasien menunggu di depan ruang Farmasi B.Prosedur Pelayanan Rujukan Pasien Lansia 1. Petugas memberitahukan kepada pasien/ keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami, bahwa berdasarkan pemeriksaan dan diagnosa, pasien perlu untuk dirujuk 2. Petugas menjelaskan/ memberikan pilihan tujuan rujukan kepada pasien/ keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti tentang pengobatan / penatalaksanaan yang sesuai dengan penyakitnya, harus dilakukan di pelayanan yang lebih lengkap sarana dan prasarananya a. Jika pasien mer Jaminan Kesehatan, ditawarkan ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata atau RS lain yang sudah MoU dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga . Jika pasien umum bebas memilih RS manapun 10 3. Bila pasien/ keluarga menolak dirujuk setelah diberi penjelasan, petugas meminta kepada pesien/ keluarga untuk menandatangani pernyataan menolak dirujuk C.Prosedur Pelaksanaan Posyandu Lansia 1. Pendaftaram peserta posyandu lansia dan pemberian buku kesehatan lansia ( dilakukan oleh Kader) 2. Wawancara termasuk anamnesa perilaku beresiko (APR), penimbangan berat, badan dan pengukuran tinggi badan dan penilaian tingkay kemandirian lansia (dilakukan oleh kader 3, Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan mental emosional dan kognitif serta penilaian resiko jatuh (dilakukan oleh petugas dibantu kader) 4. Pemeriksaan laborat sederhana seperti : gula darah, kolesterol dan asam urat (dilakukan oleh petugas kesehatan dibantu kader) 5. Pemberian konseling, pemberian PMT penyuluhan dan pencatatan hasil (dilakukan o'eh petugas kesehatan) D.Prosedur Pelaksanaan Kunjungan Pemantauan Pelaksanaan Posyandu Lansia 1. Penanggung jawab program Lansia membuat jadwal pemantauan pelaksanaan Posyandu Lansia 2. Penanggung jawab program Lansia memberitahukan jadwal kepada bidan desa 3. Kegiatan yang dilaksankan : a. Menanyakan data dasar sasaran lansia (pra usila, usila, usila resiko tinggi ) b. Memantau pelaksanaan posyandu lansia apakah sudah sesuai dengan alur pelayanan Posyandu Lansia 4. Penanggung jawab program membuat laporan dan dokumentasi 5. Penanggung jawab program melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas 1 E,Prosedur Pelaksanaan Kunjungan Lansia Resiko Tinggi 1. Penanggung jawab program Lansia membuat jadwal kunjungan pemantauan lansia resiko tinggi 2. Penanggung jawab program Lansia memberitahukan jadwal kepada bidan desa Kegiatan yang dilaksanken : a. Menentukan sasaran 3 lansia resiko tinggi dengan bidan desa b. Mengunjungi dan memeriksa Tekanan Darah dan Laboratorium sedethana ¢. Melakukan konseling terhadap lansia dan keluarga lansia 4. Penanggung jawab program membuat laporan dan dokumentasi 8. Penanggung jawab program melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas BABV LOGISTIK Bahan habis pakai yang digunakan pada pelayanen kesehatan Lansia 2 No Nama Bahan Jumiah Keterangan T._| Stik pemeriksaan Gula Darah | Sesuai kebutuhan 2. | Stik pemeriksaan Kolesterol ‘Sesuai kebutuhan 3. | Stik pemeriksaan Asam Urat | Sesuai kebutuhan 4 | Alcohol Swab ‘Sesuai kebutuhan 5 | Sarung tangan ‘Sesuai kebutuhan 6 | Masker medis ‘Sesuai kebutuhan | 7_| Gaun pelindung Sesuai kebutuhan | 8 | Hand sinitizer Sesuai kebutuhan | 13 BAB VI KESELAMATAN PASIEN Adanya pandemi covi 1-19 mengakibatkan prosedur tata kelola pasien di Ruang Pelayanan Kesehatan Lansia mengalami penyesuaian. Prosedur tata kelola pasien yang berkunjung ke dokter gigi yang harus dilakukan adalah Menerapkan pengenalan dini gejala dan kontrol status kesehatan umum Menerapkan tindakan pencegahan tambahan berdasarkan penemuan untuk kasus yang diduga infeksi covid-19 Menerapkan pelaporan administrasi yang balk 4, Melakukan kontrol lingkungan 5. Dilakukan anamnesa yang mendalam sebelum dilakukan tindakan perawatan Lansia terkait gejala yang mengarah pada infeksi covid-19, riwayat Kontak erat dengan keluarga yang terkonfirmasi positif covid-19 dan riwayat perjalanan pasien Dokter dan perawat/ bidan menggunaken Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, ‘sarung tangan dan gaun pelindung Kebersihan tangan dilakukan berdasarkan 5 moment cuci tangan dari WHO yaitu : + Sebelum menyentuh pasien "= Sebelum melakukan prosedur pembersihan atau aseptik * Setelah terpapar cairan tubuh = Setelah menyentuh pasien + Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien Waspada dan hati-hati terhadap prosedur dan penggunaan alat yang dapat menyebabkan penyebaran droplet di udara vika memungkinkan, segala peralatan digunakan sekali pakai. Pembersinan (desinfeksi) rutin lingkungan kerja menggunakan etanol 70% atau natrium hipoklorit 5% 14 BAB VIL KESELAMATAN KERJA. Tata laksana pencegahan transmisi covid-19 di Ruang Pelayanan Lansia diterapkan sebagai prosedur pada keselamatan kerja, yaitu sebagai berikut : 1. Penyediaan alcohol based hand rub (mengandung alcohol minimal 70%), Pemajangan poster langkah mencuci tangan sesuai standar WHO, penyediaan tissue, tempat sampah medis dan tempat sampah non medis di ruangan. 2. Melakukan selalu prosedur cuci tangan sesuai standar WHO den hand sanitizer yaitu : @. Gunakan sabun dan air mengalirjika tangan terlihat kotor secara Klinis atau terkontaminasi dengan bahan. Cuci tangan selama 40-60 detik b. Gunakan alcohol base hand rub ika tangan tidak terlihat kotor secara klinis. Cuci tangan selama 20-30 detik 3. Prosedur cuci tangan harus dilakukan pada saat (WHO 5 moment) yaitu : * Sebelum menyentuh pasien * Sebelum melakukan prosedur pembersinan atau aseptic * Setelah terpapar cairan tubuh * Setelah menyentuh pasien * Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien 4. Desinfeksi, pembersihan dan penanganan alat yang digunakan dilakukan sesuei prosedur. 5. Keterampilan dalam kontrol infeksi, pembuangan alat tajam dan pencegahan injuri akibat benda tajam perlu ditingkatkan. Lanset yang telah digunakan dimasukkan ke dalam wadah khusus (safety box). 6. Pembersihan lingkungan kerja, dengan melakukan desinfeksi pada kursi tunggu pasien, gagang pintu, meja dan kursi. Lantai dapat dibersihkan menggunakan benzalkonium klorida 2% (produk pasaran pembersih lantai). 7. Dilakukan kontrol pembuangan limbah sesuai prosedur. 15 BAB VII PENGENDALIAN MUTU Kualitas pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang ada didalamnya Dokter Umum merupakan salah satu tenaga kesehatan yang dalam memberikan pelayanan Kesehatan harus selalu menjaga mutu pelayanannya sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh organisasi profesi. Dengan standar kompetensi diharapkan para dokter Umum dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang hampir sama. Pelayanan kesehatan Lansia dilakukan sesuai dengan stander profesi, ‘standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional, bahwa standar profesi dan standar pelayanan profesi dituangkan dalam bentuk panduan praktik klinis bagi dokter Umum yang disusun oleh organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri Kesehatan Dalam melaksanakan pelayanan, termasuk pada pelayanan kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon bekerja sama dengan lintas program maupun antar unit pelayanan di lingkungan Puskesmas Kemangkon sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada. Sedangkan dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas Kemangkon bekerja sama dengan lintas sektoral. Pihak-pihak tersebut sangat membantu Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan di luar gedung Puskesmas. Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai obyek dan subyek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan menghimpun berbagai potensi yang ada di masyarakat, melalui kegiatan luar gedung pelayanan kesehatan Lansia yaitu pelaksanaan Posyandu Lansia, Kunjungan Pemantauan Pelaksanaan Posyandu Lansia dan Kunjungan Lansia Resiko Tinggi 16 BAB VIII PENUTUP. Upaya Kesehatan Lansia adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan Lansia dalam bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan Penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pelayanan Kesehatan Lansia adalah setiap penyelenggaraan Upaya Kesehatan Lansia yang dilakukan untuk meningkatkan Kesehatan Lansia, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulhkan kesehatan Lansia perorangan, kelompok atau masyarakat secara paripurna, terpadu dan berkualitas. Pedoman Pelayanan Kesehatan Lansia Puskesmas Kemangkon ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon. Untuk keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas ini diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak yang terkait, sehingga hal tersebut akan menjadikan pelayanan kesehatan Lansia di Puskesmas Kemangkon dapat optimal dan dapat memberikan kepuasan kepada pasien atau masyarakat. Nomor Revisi Ke PAN um ogy @ Berlaku Tal = 1 APRIL Z022 | Panduan Program Pelayanan Kesehatan Lansia Kepala Puskesmas/Kefnangkon DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 BABI DEFINISI Puskesmas sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan masyerakat | maupun perorangan telah tersedia disemua _kecamatan. Sehubungan dengan hal tersebut Puskesmas diharapkan mampu melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif tingkat dasar bagi Lanjut Usia Pelayanan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas harus dilakukan secara profesional dan berkualitas, paripurna, terpadu dan terintegrasi_ dengan memperhatikan aspek geriatri pada Lanjut Usia Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia di Puskesmas, diperlukan Pedoman Pelayanan Kesehatan lanjut usia di Puskesmas. Panduan ini dibuat untuk memudahkan pengelola program untuk menjalankan kegiatan. Tujuan : 4. Tujuan Umum Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia di Puskesmas 2, Tujuan Khusus - Terlaksananya pelayanan Kesehatan Lansia sesuai standard - Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan di Puskesmas dan sumber daya manusia lainnya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan Lanjut Usia BAB II RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelayanan Usia Lanjut di Puskesmas meliputi : A. Pelayanan Dalam Gedung 1. Pelayanan kesehatan di Poli Lansia ilitas Kesehatan lanjutan 2. Pelayanan rujukan lansia di f B. Pelayanan Luar Gedung 4. Posyandu Lansia 2. Pemantauan Pelaksanaan Posyandu Lansia 3. Kunjungan Lansia Resiko Tinggi BAB Il TATA LAKSANA Pelaksanaan Kegiatan Program Lansia Program Lansia dilaksanakan mengikuti 4 tahapan sebagai berikut : a Tahap 1 : Penyusunan Rencana Kegiatan Penyusunan rencana pelayanan / kegatan meliputi saranan dan prasarana pelayanan, bahan habis pakai serta peralatan yang di butuhkan di pelayanan/ kegatan Lansia . Tahap 2 : Tahap Pelaksanaan pelayanan / kegiatan ‘Tahap Pelaksanaan pelayanan / kegiatan yang disusun berdasarkan standard tertentu, misalnya standar akreditasi ,regulasi standard operasional prosedur ( SOP ) / pedoman program, standar pelayanan minimal, standar / indikator kinerja untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut berdasarkan standar / kriteria yang telah ditetapkan. Tahap 3 : Tahap Analise Kegiatan ‘Tahap analisa data cakupan pelayanan lansia meliputi perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana tindak lanjut pelayanan Lansia. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan kriteria yang digunakan, dengan demikian akan diperoleh ketidaksesuaian / kesenjangan cakupan pelayanan / kegiatan Lansia. Temuan tersebut dibahas bersama dalam lokmin program, maupun lokmin linsek untuk menentukan rencana tindak lanjut |. Tahap 4 : Tahap Pencatatan Pelaporan Pelayanan / Kegiatan Program Lansia, Keseluruhan hasil kegiatan pelayanan / kegiatan Lanisa dicatat, dibuat suatu laporan dan dilaporkan kepada Dinas kesehatan Kabupaten, Kepala Puskesmas, dan disampaikan kepada unit yang terkait / lintas program a. Penyusunan Rencana Kegiatan Lansia Sesuai dengan standard akreditasi, program Lansia harus direncanakan dan dilaksanakan secara periodic. Perlu menyusun rencana program Lansia selama satu tahun mulai bulan Januari sampai dengan Desember. Tiap-tiap bulan mengajukan RUK bulanan, sesuai dengan RUK tahunan Rencana program Lansia berisi antara lain : 1. Tujuan Program Lansia 2. Ruang lingkup pelayanan Lansia 3. Sasaran 4, Waktu Pelaksanaan Pelayanan/ Kegiatan 5, Metoda Pelaksanaan Pelayanan / Kegiatan 6. Persiapan Pelayanan / Kegiatan 7. Jadwal program Lansia selama satu tahun b. Teknik Penyusunan Perencanaan dan Pengumpulan Data Program Lansia Pengumpulan data pada pelaksanaan kegiatan Lansia dilakukan dengan berbagai metode antara lain 1, Menerima data dari lini terdepan ( bidan desa ) 2. Mengambil data dari hasil pelayanan di Poli Lansia 3, Menarik kesimpulan dan membuat perencanaan pelayanan / kegiatan Program Lansia 4, Membuat RUK 5. Pengajuan RUK yang sudah di setujui oleh Kepala Puskesmas c. Analisis Data ‘Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis data hasil cakupan pelayanian / kegiatan.yang diperoleh pada waktu proses pelayanan / kegiatan, pelayanan / kegiatan Lansia, bila ditemukan kesenjangan antara hasil cakupan dari target pelayanan, maka dilakukan pemecahan masalah kesenjangan dari hasil cakupan pelayanan / kegiatan Lansia dan menyusun rencana tindak lanjut dan tindak lanjutnya d. Penyusunan Laporan Kegiatan Lansia Hasil pelayanan / kegiatan Program Lansia dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan kepada unit yang terkait, pada saat Lokmin Program maupun Lokmin Linsek yaitu untuk melaporkan hasil cakupan pelayanan / kegiatan Program Lansia dan untuk membahas rencana tndak lanjut dan tindak lanjut yang akan dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat diperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan system manajemen / pelayanan / kegiatan Program Lansia e. Tindak Lanjut Kegiatan Program Lansia Berdasarkan rekomendasi hasil lokmin program maupun lokmin linsek maka Program Lansia melakukan rencana tindak lanjut dan _melaksanakan tindak lanjutnya dalam bentuk upaya-upaya perbaikan untuk memperoleh hasil cakupan yang sesuai target pelayanan / kegiatan BABIV DOKUMENTASI Puskesmas dalam menjalankan tugas dan fungsinya telah menetapkan standar-standar Pelayanan / kegiatan baik yang di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas, sebagai pedoman, dalam memberikan pelayanan / kegiatan khususnya Program Lansia, untuk menjalanken proses pelayanan / kegiatan agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan , maka diperiukan adanya panduan dalam pelayanan / kegiatan Program Lansia Program Lansia mendokumentasikan keseluruhan proses pelayanan / kegiatan Lansia, dan melaporkan hasil pelayanan / kegiatan, hasil analisis, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut yang telah di dilaksanakan dan ditaporkan kepada Kepala Puskesmas, Ketua Tim Mutu Puskesmas dan disampaikan kepada unit yang terkait. Hasil cakupan pelayanan / kegiatan dilaporkan pada saat lokmin program dan lokmin linsek dan tindak lanjut yang telah dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem manajemen dan pelayanan Puskesamas khususnya pelayanan Program Lan: Nomor Revisi Ke: Berlaku Tol = Kerangka Acuan Pelaksanaan Posyandu Lansia Puskesmas Kemangkon DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 = PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA \ ey DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEMANGKON Alamat Jin. Raya Panican - Kedungbenda Km.2 Telp: ( 0281 )6591566 KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA. A. PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan Kesehatan, merupakan salah satu factor yang berdampak pada penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia. Umur Harapan Hidup (waktu lahir) di Indonesia adalah 71,5 tahun pada tahun 2017 dan diproyeksikan akan terus meningkat. Sehingga presentase penduduk lanjut usia (lansia) terhadap total penduduk diproyeksikan juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Welaupun UHH diproyeksikan akan terus meningkat, penduduk Indonesia diperkirakan dapat kehilangan delapan tahun mas hidup sehat. Hal ini dapat dilihat dari data Burden of Disease Litbangkes, Kemenkes Ri, bahwa usia harapan hidup sehat / UHH sehat (Healthy Adjusted Life Expectory/ HALE) penduduk Indonesia pada tahub 2017 adalah sekitar 62,7 tahun, sementara UHH sudah mencapai 71,5 tahun, Terlihat ada kesenjangan sebesar 8,8 tahun. Populais lansia diharapkan tidak menjadi masalah besar apabila lansia selama mungkin dalam kondisi sehat (Litbangkes, 2017) sehingga kesenjangna antara UHH dan UHH sehat semakin kecil. Untuk meningkatkan derajat Kesehatan para lanjut usia (Lansia), sangat diperlukan adanya pos pelayan terpadu (Posyandu) Lansia yang memberikan pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu. Harapannya, dengan posyandu yang bermutu akan meningkatkan derajat Kesehatan lansia di Indonesia. B, LATAR BELAKANG Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan pada pelaksanan kegiatannya dilakukan oleh kader keehatan melalui pendampingan dari tenaga Kesehatan Puskesmas, dengan pelayanan Kesehatan yang menitik beratkan pada upaya promotive, preventif termasuk deteksi dini serta pemberdayaan potensi lansia Saat ini keberadaan posyandu lansia semakin berkembang, hal ini merupakan wujud nyata dan cerminan kebutuhaan masyarakat khususnya para lansia terhadap pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu dalam rangka mencapai masa tua yang sehat, mandiri aktif,dan produktif (SMART). c, TUJUAN 4. Tujuan umum : Meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia (Lansia) 2. Tujuan khusus : a, Lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar b. Terwujudnya lansia yang sehat, mandiri dan produktif D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No | Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 7 | Perencanaan Perencanaan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia tertuang dalam Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas | 2 | Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia | dilaksanakan di 19 desa di wilayah kerja Puskesmas. 3 [Analisis Hasil | Pelaksanaan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia Kegiatan berjalan tepat waktu [4 | Pelaporan Laporan kegiatan program lansia E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN 1. Cara melaksanakan kegiatan a. Pendaftaran peserta posyandu lansia dan pemberian buku kesehatan lansia ( dilakukan oleh Kader) b. Wawancara termasuk anamnesa perilaku beresiko (APR), penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan penilaian tingkat kemandirian lansia (dilakukan oleh kader) ©. Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan ‘mental emosional dan kognitif serta penilaian resiko jatuh (dilakukan oleh petugas dibantu kader) Pemeriksaan laborat sederhana seperti : gula darah, kolesterol dan asam urat (dilakukan oleh petugas Kesehatan dibantu kader) 2. Sasaran a. Terselenggaranya pendaftaran peserta posyandu lansia dan pemberian buku kesehatan lansia Terselenggaranya wawancara termasuk anamnesa perilaku beresiko ( APR ), penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan penilaian tingkat kemandirian lansia ‘Terselenggaranya pengukuran tekanan darah, pemeriksaan mental emosional kognitif serta penilaian resiko jatuh Terselenggaranya pemeriksaan laboratorium sederhana seperti gula darah, kolesterol dan asam urat F. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN No | Kegiatan | Sasaranumum | Rincian Kegiatan | Sasaran | Cara melaksanakan Pokok Khusus kegiatan 1. |Pelaksanaan | Posyandu Pelaksanaan kegiatan > Melaksanaan kegiatan Lansia pelaksanaan pelaksanaan | posyandu lansia di 19 | Posyandu desa di wilayah kerja | lansia.dilaksanakan di Puskesmas coh cers scl) wieyah Pelaksana _kegiatan kerja Puskesmas oleh bidan desa [No] Kegiatan | Sasaran umum | Rincian Kegiatan Sasaran Cara | Pokok | kegiatan | 2 |Pelaporan/Laporan hasil | Penyusunan laporan | Tersusunnya | Menyusunan | kunjungan kegiatan pelaksanaan | laporan kegiatan | laporan posyandu lansia Pelaksanaan Posyandu lansia dilakukan di akhir —bulan berupa _laporan bulanan program lansia G. JADWAL KEGIATAN 1. PERENCANAAN KEGIATAN No Kegiatan 1. | Pelaksanaan posyandu lansia 2. PELAKSANAAN KEGIATAN No Kegiatan Pelaksanaan posyandu lansia Lo 3. ANALISIS HASIL KEGIATAN Wo | wean [EE =e |5 Sy = sll Pelaksanaan : | posyandu lansia | | 2. Pertemuan pelaksanaan } | Posyandu lansia | tepat waktu & tepat tempat | Pelaksanaan tindak ——_lanjut digunakan untuk perbeikan kinerja 4. PELAPORAN Pelaporan berupa laporan bulanan yang dirim ke Dinas Kesehatan H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia, sesuai dengan jadwal, ketepatan waktu pelaksanaan, ketepatan tempat pelaksanaan posyandu lansia |, PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Dilakukan monitoring pelaksanaan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia sesuai dengan jadwal, ketepatan waktu pelaksanaan, ketepatan tempat pelaksanaan kegiatan posyandu lansia, Kerangka Acuan Kunjungan Pemantauan Kegiatan Pelaksanaan Posyandu Lansia Puskesmas Kemangkon Suharno/S! NIP.19680312 /9: DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEMANGKON ‘Alamat Jin, Raya Panican - Kedungbenda Km.2 Telp: ( 0281 )6591566 KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN PEMANTAUAN KEGIATAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA A. PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan Kesehatan, merupakan salah satu factor yang berdampak pada penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia. Umur Harapan Hidup (waktu lahir) di Indonesia adalah 71,5 tahun pada tahun 2017 dan diproyeksikan akan terus meningkat. Sehingga presentase penduduk lanjut usia (lansia) terhadap total penduduk diproyeksikan juga terus meningkat dari tahun ke tahun Walaupun UHH diproyeksikan akan terus meningkat, penduduk Indonesia diperkirakan dapat kehilangan delapan tahun mas hidup sehat. Hal ini dapat dilihat dari data Burden of Disease Litbangkes, Kemenkes RI, bahwa usia harapan hidup sehat / UHH sehat (Healthy Adjusted Life Expectory/ HALE) penduduk Indonesia pada tahub 2017 adalah sekitar 62,7 tahun, sementara UHH sudah mencapai 71,5 tahun. Terlihat ada kesenjangan sebesar 8,8 tahun. Populais lansia diharapkan tidak menjadi masalah besar apabila lansia selama mungkin dalam kondisi sehat (Litbangkes, 2017) sehingga kesenjangna antara UHH dan UHH sehat semakin kecil Untuk meningkatkan derajat Kesehatan para lanjut usia (Lansia), sangat diperlukan adanya pos pelayan terpadu (Posyandu) Lansia yang memberikan pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu. Harapannya, dengan posyandu yang bermutu akan meningkatkan derajat Kesehatan lansia di Indonesia. B. LATAR BELAKANG Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan pada pelaksanan kegiatannya dilakukan oleh kader keehatan melalui pendampingan dari tenaga Kesehatan Puskesmas, dengan pelayanan Kesehatan yang menitik beratkan pada upaya promative, preventif termasuk deteksi dini serta pemberdayaan potensi lansia, Saat ini keberadaan posyandu lansia semakin berkembang, hal ini merupakan wujud nyata dan cerminan kebutuhaan masyarakat khususnya para lansia terhadap pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu dalam rangka mencapai masa tua yang sehat, mandiri aktif,dan produkt (SMART). Demi terciptanya pelayanan pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu, maka diadakan kunjungan pemantauan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia c. TUJUAN 4. Tujuan umum : Terciptanya Posyandu Lansia yang bermutu 2. Tujuan khusus : a. Monitoring pelaksanaan kegiatan posyandu lansia b, Terlaksananya posyandu lansia yang sesuai standar D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No | Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 | Perencanaan Perencanaan Kunjungan pemantauan _kegiatan pelaksanaan posyandu lansia tertuang dalam Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas 2 | Pelaksanaan Pelaksanaan kunjungan pemantauan _kegiatan pelaksanaan posyandu lansia dilaksanakan di 19 desa di wilayah kerja Puskesmas. Tiap desa 1 | posyandu lansia yang dikunjungi 3 | Analisis Hasil | Pelaksanaan kunjungan pemantauan _kegiatan | Kegiatan pelaksanaan posyandu lansia berjalan tepat waktu Pelaksanaan findak lanjut kunjungan pemantauan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia digunakan untuk perbaikan kinerja 4 | Pelaporan Penyusunan laporan _kunjungan pemantauan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia dilakukan 2-3 hari setelah pelaksanaan dan di setorkan ke bendahara BOK, meliputi = kegiatan, dokumentasi foto kegiatan surat tugas, laporan V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A, Cara melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kunjungan pemantauan kegiatan posyandu lansia dengan cara menilai proses kegiatan posyandu lansia B. Sasaran 4. Terselenggaranya kunjungan pemantauan kegiatan posyandu _ lansia 2. Terdapat laporan kunjungan pemantauan kegiatan posyandu lansia 3. Terdapat Analisa hasil kunjungan pemantauan kegiatan posyandu lansia 4. Terdapat rencana tindak lanjut hasil kunjungan pemantauan kegiatan posyandu lansia 5. Terdapat tindak lanjut hasil kunjungan pemantauan kegiatan posyandu lansia VI. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN No | Kegiatan | Sasaran umum | Rincian Kegiatan | Sasaran | Cara melaksanakan | Pokok Khusus kegiatan 1 Pelaksanaan | Posyandu Pelaksanaan - Melaksanaan Lansia jaunjinoan kunjungan pemantauan kegiatan uate keaiatan pelaksanaan posyandu lansia di 19 posyandu desa di wilayah kerja lansia.dilaksanakan di 19 desa di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Pelaksana —_kegiatan oleh bikor dan bidan desa No Kegiatan | Sasaranumum | Rincian Kegiatan Pokok | Sasaran Cara melaksanakan kegiatan hasil Pelaporan | Laporan kunjungan kunjungan pelaksanaan posyandu lansia | Penyusunan laporan | Tersusunnya | taporan kegiatan Pemantauan kegiatan | kunjungan Menyusunan laporan kunjungan pemantauan kegiatan pelaksanaan posyandu lansia dilakukan 2- 3) hari setelah | pelaksanaan dan di setorkan ke bendahara BOK, meliputi surat tugas, kegiatan, | dokumentasi foto kegiatan vil. JADWAL KEGIATAN A. PERENCANAAN KEGIATAN eee 2022 aaa Kegiatan Pelaksanaan kunjungan pemantauan pelaksanaan kegiatan | posyandu lansia Jan | Sul [Ra] Sep [* ye B. PELAKSANAAN KEGIATAN 1 | Pelaksanaan kunjungan pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia C.ANALISIS HASIL KEGIATAN Desa ] 7 Ka [Bok | Peta | ite | Kale | Ke] Pa | Bak | Krk | Pog | Sen] Su [sar] | No Kegiatan ben | of | mut | nga | gok | ma | nic | ula | emi | and | on | mili ase | da av |h |) |ngk fan |n- |ai | eka r ™ on , | oan 1. | Pelaksanaan I || Kunjungan pemantauan | pelaksanaan | kegiatan | posyandu lansia | | 2. | Pertemuan pelaksanaan kunjungan pemantauan pelaksanaan | kegiatan | Posyandu lansia | | tepat waktu &, tepat tempat | | 3 | Pelaksanaan tindak ——_lanjut | digunakan untuk] | Perbaikan kinerja | | D.PELAPORAN Dokumen ] ‘Surattugas —] Caporan Kegiatan | Foto Kegiatan Pai ag poran Fes} ota Regia | Laporan hasil Kunjungan pemantauan Vv Vv Vv pelaksanaan kegiafan —posyandu lansia Vill. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kunjungan pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia, pelaksanaan, ketepatan sesuai dengan tempat pelaksanaan Kunjungan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia jadwal, ketepatan waktu IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUAS! KEGIATAN Dilakukan monitoring pelaksanaan Kunjungan pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia sesuai dengan jadwal, ketepatan waktu pelaksanaan, ketepatan tempat pelaksanaan Kunjungan pemantauan pelaksanaen kegiatan posyandu lansia. pemantauan

You might also like