You are on page 1of 44
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEMANGKON Jl. Raya Panican ~ Kedungbenda km. 2 Telp. (0281) 659 1566 Kemangkon, 17 Mei 2022 Nomor 005 / Kepada Yth Lampiran :- UKP - Pelayanan Ruang Perihal Pemberitahuan Audit Internal ‘Tindakan (IGD) Di Kemangkon Dengan Hormat, Dengan ini Kami selaku Koordinator TIM AUDIT memberitahukan bahwa audit intemal ‘Tahun 2022 akan dilaksanakan di Unit anda pada : Hari / Tanggal Rabu, 18 Mei 2022 Jam : 13.00 sid selesai Tempat Ruang Pelayanan R Tindakan Puskesmas Kemangkon Tim Audit 4. Nur Laily Prabawati, S.Tr.Keb. 2. Astutiningsih, A. Md.Keb. 3. Resiana Maretianingrum, A.Md.Kes. Demikian, atas perhatian dan kerjasama nya disampaikan terima kasih. Kemangkon, 17 Mei 2022 Ketua Audit Internal cms © PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN y UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 LAPORAN AUDIT INTERNAL PELAYANAN GAWAT DARURAT Latar Belakang Mutu pelayanan Kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan Beberapa fakta menunjukkan adanya masalah yang perlu ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia, Untuk itu diperlukan adanya upaya pengendalian mutu yang diterapkan, diwujudkan dalam kegiatan monitoring dan penilaian kinerja. Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan, Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja Puskesmas yang dilakukan oleh Tim Audit Internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar / krteria / target yang ditetapkan. Dalam menjalankan fungsi Puskesmas, pelayanan gawat darurat memilki peranan penting mendukung pelayanan UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan). Pelayanan gawat darurat harus memiliki regulasi, prosedur penanganan yang sesuai standar. Perlu dipersiapkan juga adanya kerjasama dengan fasiltas rujukan lain Tujuan Audit Tujuan dilakukan audit internal tentang pelayanan gawat darurat Puskesmas adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan gawat darurat di Puskesmas Kemangkon. Lingkup Audit Lingkup audit internal tentang pelayanan gawat darurat meliputi Regulasi dan kebijakan tentang pelayanan gawat darurat Penanganan pasien gawat darurat di Puskesmas Prosedur rujukan pasien ke Rumah Sakit |. Kerjasama Puskesmas dengan fasilitas rujukan IV. Obyek Audit Obyek audit internal adalah Unit Pelayanan Gawat Darurat V. — Standar/ kriteria yang digunakan 1. SK Pelayanan Gawat Darurat 2. Standar Akreditasi Puskesmas criteria pelayanan gawat darurat, pelaksanaan rujukan, anestesi, kerjasama dengan fasilitas rujukan 3, Permenkes RI nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan VI. Auditor ‘Auditor : Nurlaely P, S.Tr.Keb, Resiana M, A.Md.Kes, Astutiningsih, A.Md.Keb Vil. Proses Audit ‘Audit internal dilaksanakan mengikuti proses sebagai berikut : Rena 4. Menyusun rencana audit internal 2. Menyusun instrument audit internal 3. Melakukan pengumpulan data audit internal berdasarkan instrument audit yang telah disusun Melakukan analisa data audit internal Menentukan rencana tindak lanjut audit bersama auditee Menentukan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama auditee Melaporkan hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas Noose Vill, Hasil dan Analisis Audit [No Hasil Audit/ Uraian ~ Ketidaksesuaian Analisis — Ketidaksesuaian terhadap standar / kriteria 2 | [| Pendidikan dan pelatihan | Ketidak sesuaian | Puskesmas elm | kegawatdarurata —_pertu | terhadap ‘Standar | mengganggarkan | direview ‘Akreditasi Puskesmas | pelatihan BCLTS untuk 2 kriteria 7.2.4 orang perawat di tahun | 2022 2._| Kebijakan tentang | Ketidak ‘sesuaian | Belum ada sosialisasi | pengisian rekam medi | terhadap Standar | pengisian rekam medik belum —_disosialisasikan | Akreditasi Puskesmas | sesuai Permenkes kembali tahun 2022 kriteria 7.2.2 Rekam medik khusus untuk pasien tindakan / gawat darurat perlu dibuat No Hasil Audit! Uraian ~ Ketidaksesuaian ‘Analisis Ketidaksesuaian terhadap standar/ kriteria | 3. | Proses: pendelegasian | Ketidak ‘sesuaian | Petugas belum mereview wewenang belum direview | terhadap Standar | SK pendelegasian Akreditasi Puskesmas | wewenang pada ruang kriteria 7.3.4 tindakan /pelayanan | gawat darurat 4. | Prosedur pengisian inform | Ketidak ‘sesuaian | Petugas belum mereview | consent belum direview | terhadap ‘Standar | SOP Pengisian Inform | Akreditasi_ Puskesmas | Consent keiteria 7.4.4 | Prosedur rujukan belum | Ketidak ‘sesuaian | Petugas belum mereview direview | terhadap Standar | SOP Rujukan, SOP Akreditasi Puskesmas | Persiapan Pasien | | keiteria 7.5.1 Rujuken | MoU Puskesmas dengan | Ketidak ‘sesuaian | Puskesmas: belum’ fasilitas rujukan _belum | terhadap Standar | memperbaharui MoU diperbaharui Akreditasi Puskesmas | dengan fasilitas rujukan | kriteria 7.5.2 yaity RS — dr.Goeteng Tarunadibrata, RS Panti | Nugroho, RS Harapan | Ibu, RS Nirmala, RS At Tin Husada, RS Ummu | Hani, RS Siaga Medika |} Prosedur ~~ penanganan, | Ketidak esuaian | Petugas belum mereview | penggunakan dan | terhadap ‘Standar | SOP Penggunaan dan | pemberian cairan intravena | Akreditasi Puskesmas | Pemberian Obat / Cairan | belum direview kriteria 7.6.3 Intravena | Pendokumentasian surat | Ketidek ‘Sesuaian | Ada petugas yang belum persetujuan rujukan belum | terhadap Standar | mendokumentasikan tertib ‘Akreditasi Puskesmas | surat persetujuan rujukan kriteria 7.10.3 di rekam medik pasien | Pedeman ~~ Pelayanan | Ketidak esuaian | Petugas belum membuat | Gawat Darurat belum ada | terhadap Permenkes | Pedoman —_Pelayanan tentang _—Pelayanan | Gawat Darurat L Gawat Darurat | Rekomendasi, batas waktu dan status penyelesaian Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee : 4. Mengganggarkan pelatinan BCLTS untuk 2 orang perawat di tahun 2022 Batas waktu penyelesaian : 3 bulan. Status penyelesaian : closed 2. -Sosialisasi pengisian rekam medik sesuai Permenkes -Mengusulkan pencetakkan rekam medik khusus untuk pasien tindakan / gawat darurat Batas waktu penyelesaian : 3 bulan. Status penyelesaian : closed Mereview SK pendelegasian wewenang pada ruang tindakan / pelayanan gawat darurat Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed Mereview SOP Pengisian Inform Consent Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed . Mereview SOP Rujukan, SOP Persiapan Pasien Rujukan Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed Memperbaharui MoU dengan fasilitas rujukan Batas waktu penyelesaian : 3 bulan. Status penyelesaian : closed Mereview SOP Penggunaan dan Pemberian Obat / Cairan Intravena Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed Mendokumentasikan surat persetujuan rujukan di rekam medik pasien Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed Membuat Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Batas waktu penyelesaian : 2 bulan. Status penyelesaian : closed Dibuat di Kemangkon Pada tanggal 18 Agustus 2022 Pelapor : fangkon 1. Nur Laely P, S.Tr.Keb ‘ 2, Resiana M, A.Md.Kes 3. Astutiningsin, A.Md.Keb Qh 198803 1.004 Nama unit yang diaudit Auditor Waktu pelaksanaan INSTRUMEN AUDIT : Pelayanan Gawat Darurat Nur Laily Prabawati, Astutiningsih, Resiana M 18 Mei 2022 Instrumen Audit STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS 2016 BAB VIl [No Kriteria audit T Daftar Pertanyaan Fakta lapangan | Temuan audit | Rekomendasi audit 1._| Standar akreditasi Bagaimana pencatatan dan pendokumentasian [Ada SOP dan sudah Puskesmas pelaksanaan pengkajian awal Kiinis di rekam medis? ( sesuai dengan SOP 7244 anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, serta kajian ie sosial) ( SOP Pengkajian awal kiinis) | _ | 724.2 ‘Apakah semua petugas UGD sudah memenuhi janya ada satu [Hanya ‘satu petugas\Menganggarkan / persyaratan ugas/perawat yang / perawat yang imengusulkan kompetens'? ( bukti kredential petugas) certiikat BTCLS masih sertfikat BTCLS _[pelatihan BTCLS _ = fe _ Ktif imasih aktif _ 2. | 7224 ‘Apakah pengkajian direkam medis sudah lengkap? Masih ada beberapa _ Rekam medis tidak Melengkapi (Tim pelayanan kinis periu menetapkan informasi apa_rekam medis yang tidak llisi dengan ;ngisian rekam saja yang perlu dicantumkan dalam rekam medis Jengkap jengkap is gawat pasien) audit SOP, lengkapi pengkajian direkam medis farurat 7222 ‘Apakah informasl tersebut meliputiinformasi yang __[nformasi belum cukup Kajian keperawatan Membuat form dibutuhkan? ( kajian medis, keperawatan, dan fengkap belum ada isuhan kajian lain yang diperlukan) ( belum ada proses kkeperawatan dan | | evaluasi dan pengkajian) ngisinya _ _ - = fengan lengkap _| 3. 17.234 | Apakah Petugas Gawat Darurat Puskesmas etugas melaksanakan melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan_ roses triase pasien dengan kebutuhan emergensi? (sop triase) 7233 ‘Apakah Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi ‘a sudah dilakukan kebutuhan? Kriteria audit Daftar Pertanyaan - Fakta lapangan | Temuanaudit | Rekomendasi | audit 7234 ‘Apakah pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil Sudah dilakukan terebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi? 7313 ‘Apakah terdapat kejelasan proses pendelegasian jum ada SK jelum ada SK jembuat SK | wewenang secara tertulis ( bila petugas tidak sesuai_ Pendelegasian endelegasian |Pendelegasian kewenangannya)? (belum semua profesi dilakukan — Wewenang/ Ruang fewenang/ Ruang \wewenarg UGDI pendelegasian wewenang), TTindakan indakan uang Tindakan (lakukan evaluasi dan dokumentasi proses pendelegasian wewenang) lengkapi SK 73.14 ‘Apakah petugas yang diberi kewenangan telah iBelum semua petugas Belum semua jenganggarkan mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak imengikuti pelatinan yetugas mengikuti pelatihan untuk tersedia tenaga kesehatan profesional yang memenuhi yang memadai latihan yang —_petugas yang persyaratan? memadai Imemadai 73.2.2, ‘Apakah ada jaminan kualitas terhadap peralatan ~ jAda jadwal emeliharaan alkes|Membuat ditempat pelayanan? pemeliharaan alkes lum kumen terdokumentasi yemeliharaan jengan baik kes 7435 “| Apakah efek samping dan resiko pengobatan [Sudah diinformasikan diinformasikan? 7436 ‘Apakah rencana layanan didokumentasikan dalam —[Sudah ada 7 y rekam medis? 744A ~ ‘Apakah pasien /keluarga pasien memperoleh Petugas sudah ~| informasi mengenai tindakan medisitindakan frenginformaskon medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan pada pasien dilakukan? TAs2 ‘Apakah tersedia formulir persetujuan tindakan medis / Tersedia formulir pengobatan tertentu yang berisiko? jpersetujuan tindakan Imedis / pengobatan tertentu yang berisiko? pelayanan lebih lanjut? cebutuhan pasien “No Kriteria audit : Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit | Rekomendasi 2 - : _ _ - __audit 7443 ‘Apakah tersedia prosedur untuk memperoleh da SOP tentang SOP tentang iMereview SOP persetujuan tersebut? ngisian inform. Pengisian inform tentang pengisian nsent, namun belum sent bim inform consent _ _ review ~ _| 6 [7544 ‘Apakah tersedia prosedur rujukan yang jelas serta OP Rujukan _|[Mereview SOP jejaring fasilitas rujukan? ‘amun belum direview fpelum direview — Rujukan | _ ee - 2 7 | = | 75.43 ‘Apakah tersedia prosedur mempersiapkan da SOP persiapan SOP persiapan _ Mereview SOP pasien/keluarga pasien untuk dirujuk? asien rujukan, namun fpasien rujukan —_persiapan pasien belum direview fbelum direview —_rujukan —_ [7514 ‘Apakah dilakukan Komunikasi dengan fasilitas udah dilakukan kesehatan yg menjadi tujuan rujukan untuk memastikankomunikasi kesiapan fasilitas tersebut untuk menerima rujukan? (komunikasi telp) | 7523 ‘Apakah dilakukan kerjasama dengan fasilitas Dilakukan joU dengan jemperbaharui | kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan asuhan? jdengan fasilitas fasilitas rujukan loU dengan lessees in srakhir tahun 2019 fasilitas rujukan fpeea ss _ ‘Apakah informasi Kiinis pasien /resume Klinis pasien _[nformasi 7 dikirim kefasilitas kesehatan penerima rujukan resume bersama pasien? (informasi/resume sudah dikirim) _likirim kefasilitas esehatan penerima rukan bersama pasien| 75.32 ‘Apakah resume Kiinis memuat kondisi pasien? emu 7533 ‘Apakah resume Klinis memuat prosedur dan tindakan- Resume Klinis memuat 7 tindakan lain yang telah dilakukan? rosedur dan tindakan- indakan lain yang telah ilakukan «(7534 ‘Apakah resume klinis memuat kebutuhan pasien akan No Kriteria audit Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit | Rekomendasi | it 7544 ‘Apakah selama proses rujukan secara langsung semuaiBelum ada form Belum ada form — Membuat form pasien selalu dimonitor oleh staf yang kompeten? jonitoring pasien thusus untuk jritoring pasien \selama proses rujukan monitoring pasien lama proses Jama proses —_rujukan dan rujukan. Data imenyimpannya Imonitoring ditulis di dalam rekam + | = _ = _ - buku edik pasien 7. [7648 ‘Apakah jika diperlukan tindakan medis, pasien ‘Pasien memperoleh pasien/keluarga pasien memperoleh informasi informasi sebelum | ‘sebelum memberikan persetujuan mengenaitindakan |memberikan yang akan dilakukanyang dituangkan dalam informed |persetujuan mengenai consent? lindakan yang akan (informed consent) lilakukanyang lituangkan dalam a informed consent __ z 7622 ‘Apakah tersedia kebijakan dan prosedur penanganen _[Tersedia kebijakan dan pasien gawat darurat rosedur penanganan iE asien gawat darurat 7623 ‘Apakah tersedia kebijakan dan prosedur penanganan _[Tersedia kebijakan dan pasien berisiko tinggi? ( sop dan sk ada, monev rosedur penanganan pelaksanaan yasien berisiko tinggi? _| prosedur) _ - 7624 ‘Apakah terdapat kerja sama dengan sarana ‘Terdapat MOU iBelum dilakukan |Memperbaharui kesehatan yg lain, apabila tidak tersedia pelayanan —_kerjasama dengan embaharuan MoU [MoU untuk tahun | gawat darurat 24 ‘sarana kesehatan yang dengan fasilitas 2022 ___| jam?( terdapat MOU dgn sarana kesehatan lain) jain tahun 2019 rujukan _ _ 7625 ‘Apakah tersedia prosedur pencegahan ersedia prosedur (kewaspadaan universal) terhadap terjadinya infeksi_pencegahan | | yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yg (kewaspadaan | diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam iniversal) penanganan pasien berisiko tinggi? _ _| (terdapat panduan dan sop kewaspadaan universal) _ L es 763.4 ‘Apakah penanganan, penggunaan dan pemberian | Ada SOP penanganan, SOP penanganan, Mereview SOP ‘obaticairan intravena diarahkan oleh kebijakan dan penggunaan dan enggunaan dan jpenanganan, prosedur yang baku? (terdpt sk dan sop) pemberian obat /cairan pemberian obat_ —_jpenggunaan dan intravena, tapi belum direview /cairan intravena lum direview ipemberian obat /oairan intravena Kriteria audit Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit | Rekomendasi audit 7632 ‘Apakah obat/cairan intravena diberikan sesuai Terdapat pencatatan | kebijakan dan prosedur | pemberian obat/cairan | intravena dalam rekam| | medis 8 [7713 ‘Apakah pelaksanaan anastesi lokal dan sedasi dipandu|Ada SOP pemberian SOP Pemberian ~Mereview SOP dgn kebijakan dan prosedur yg jelas? nastesi lokal dan nastesi lokal dan Pemberian i namun belum ona lokal dan ae _ fir Isedasi_ TINS ‘Apakah pada saat melakukan anastesi judah dilakukan | sedasi, teknik anastesi lokal dan sedasi in dalam rekam | rekam medis pasien? Imedis [7.1033 | Apakah Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP Ada SOP Rujukan.tapi [SOP Rujukan —Mereview SOP rujukan? Jum direview. Ada belumdireview —Rujukan riteria Pasien Yang erlu/Harus Dirujuk 7103.4 ‘Apakah dilakukan persetujuan rujukan dari udah dilakukan judah dilakukan — Mengisi lembar pasien/keluarga pasien? persetujuan rujukan daripersetujuan rujukan persetujuan ien/keluarga ari keluarga jjukan dan namun belum ——_jmenyimpannya terdokumentasi [dalam rekam fiengan baik freak pasien 9%. ‘Apakah tersedia Pedoman Pelayanan Gawat Darurat? Belum ada Pedoman —Pedoman mbuat elayanan Gawat elayanan Gawat Pedoman Darurat arurat belum ada Pelayanan Gawat Bente 2198803 1 004 ‘Auditor } Nur Laily Prabawati Ae Resiana he, Ketua Audit Internal Puskesmas Kemangkon, Audijee Jako gab¢r Priambodo RINGKASAN HASIL AUDIT PELAYANAN GAWAT DARURAT DAN RENCANA TINDAK LANJUT PUSKESMAS KEMANGKON TAHUN 2022 {| Uraian” -~ Bukti bukti Obyektif | Ketidak Kesesuaian | Standar/ Kriteria Yang a | Tindakan Tindakan | Target Waktu | No | Ketidak Terhadap Standar/ Digunakan Analisis | Perbaikan | Pencegah | Penyelesaian | ‘Sesuaian Instrumen _ | | an [7] Pendidikan | Sebagian perawat | Kelidaksesuaian | Standar ‘Akreditasi | Anggaran terbatas | Mengganggark 3bulan dan sertifikat BCTLS nya|terhadap _kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 untuk —pelatihan| an _pelatihan | pelatinan | sudah expired pelayanan gawat | gawat darurat BCLTS untuk 2 | | kegawatdaru darurat orang perawat di tahun 2022 "| Masih terdapat petugas | Ketidaksesuaian Standar ‘Akreditasi | -Kurangnya ~Sosialisasi |S bulan yang belum mengisi | terhadap _kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 pengetahuan pengisian pengisian rekam medik _pasien | pelayanan gawat petugas tentang | rekam medik rekam medik | gawat darurat dengan | darurat | pengisian rekam | sesuai lengkap medik Permenkes -Belum _tersedia | -Mengusulkan rekam medik | pencetakkan | khusus untuk | rekam — medik | pasien tindakan /| khusus untuk gawat darurat pasien tindakan | | | gawat darurat Uraian “Bukti bukti Obyektif_| Ketidak Kesesuaian | Standar/ Kriteria Yang Tindakan | Tindakan | Target Waktu No| Ketidak Terhadap Standar! Digunakan Analisis Perbaikan | Pencegah | Penyelesaian Sesuaian Instrumen | an “3. | Proses Belum ada SK | Kefidaksesuaian ‘Standar Akreditasi | Belum terdapat | - a | 2bulan | review | | pendelegasia | Pendelegasian terhadap _kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 | review kebijakan | | | ndelegasian | nwewenang | Wewenang pada Ruang | pelayanan gawat tentang leanne | wewenan Tindakan / Pelayanan | darurat pendelegasian $ pada rang Gawat Darurat wewenang pada tindakan i ruang tindakan / Jayanan gawat Cea vee gawat darurat darurat | 4. | Prosedur | SOP ‘tentang pengisian | Ketidaksesuaian Standar ———Akreditasi [Belum _terdapat|Mereview SOP|—~<| 2 bulan Pengisian | inform consent bim | terhadap —kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 | review SOP | Pengisian inform direview pelayanan gawat Pengisian Inform | Inform Consent consent darurat Consent |Prosedur | SOP tentang rujukan, | Ketidaksesuaian Standar ‘Akrediasi | Belum terdapat | Mereview SOP > 2 bulan rujukan SOP persiapan pasien | terhadap —_kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 | review SOP | Rujukan, SOP | rujukan bim direview pelayanan gawat | Rujukan, SOP | Persiapan | darurat Persiapan Pasien | Pasien Rujukan | Rujukan 6. | MoU dengan | Belum dilakukan | Ketidaksesuaian __| Standar ‘Akreditasi | MoU Puskesmas | Memperbaharui | __ 3 bulan fasilitas Pembaharuan MoU | terhadap —kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 | dengan —_fasiltas | MoU dengan | rujukan, dengan fasilitas rujukan | pelayanan gawat | rujukan terakhir | fasilitas rujukan | darurat tahun 2019 | _ — - a | a {| Uraian Bukti bukti Obyektif | Ketidak Kesesuaian | Standar/ Kriteria Yang a Tindakan | Tindakan | Target Waktu | No| Ketidak Terhadap Standar! Digunakan Analisis Perbaikan | Pencegah | Penyelesaian ‘Sesuaian Instrumen an 7. | Proses SOP penggunaan dan | Ketidaksesuaian | Standar Akreditasi heenttsoe! 2 bulan penangana, | pemberian obat /cairan | terhadap kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 Belum ‘terdapat Pe “enggunaan penggunaka | intravena belum direview | pelayanan gawat review soP n dan darurat Penggunaan dan | Gan Pemberian | pemberian Pemberian Obat /| Obat / Cairan cairan Cairan — Intravena | 'ntravena intravena belum direview 8 |Prosedur | SOP tentang pemberian | Ketidaksesuaian ‘Standar ‘Akreditasi | Belum _terdapat | Mereview SOP 2 bulan anestesi _| anestesi lokal dan sedasi |terhadap —_kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 | review ‘SOP | Pemberian lokal dan | blm direview pelayanan gawat Pemberian Anestesi | Anrstesi Lokal sedasi darurat Lokal dan sedasi_ | dan Sedasi 9. |Pendokume | Sudah Gilakukan | Ketidaksesuaian ‘| Standar —_—_—Akreditasi | Belum ‘semua | Mendokumenta Tbulan ntasian | persetujuan rujukan dari | terhadap kebijakan | Puskesmas EP 7.2.1 petugas meminta | sikan surat | surat keluarga namun belum | pelayanan gawat surat persetujuan | persetujuan | persetujuan | terdokumentasi dengan | darurat rujukan rujukan di | rujukan baik di am medik rekam medik l paul 4. 2 _ e = i Ketua Tim Audit Internal NIP. 19680912 498803 1 004 Puskesmas Kemangkon oro, S.Farm., Al 322 202221 1001 MONITORING PELAKSANAAN TINDAK LANJUT AUDIT PELAYANAN GAWAT DARURAT PUSKESMAS KEMANGKON TAHUN 2022 Status tindak lanjut per tanggal : 18 Agustus 2022 a _ _ Uraian Ketidak a ~~ | Rencana Tindak Lanjut Target Waktu | Penanggung | Waktu Status No Sesuaian Penyelesaian Jawab Pelaksanaan | Penyele- Standar/ Instrumen | Tindak Lanjut | _saian 1. | Pendidikan dan pelatinan | Anggaran terbatas untuk | Mengganggarkan pelatihan BCLTS | 3 bulan Enten P ‘Agustus 2022 | Closed kegawatdaruratan pelatihan gawat darurat untuk 2 orang perawat di tahun 2022 | 2. | Kebijakan ~ tentang | -Kurangnya pengetahuan | -Sosialisasi pengisian rekam medik | 3 bulan drRinoP | Agustus 2022 | Closed pengisian rekam medik | petugas tentang _pengisian | sesuai Permenkes- | belum —_disosialisasikan | rekam medik -Mengusulkan pencetakkan rekam | kembali tahun 2022 -Belum tersedia rekam medik | medik khusus untuk pasien tindakan khusus untuk pasien tindakan / | / gawat darurat gawat darurat 3. | Proses — pendelegasian | Belum terdapat review kebijakan | tereview SK pendelegasian | 2 bulan Joko Sabar ‘Juli 2022 "| Closed wewenang belum | tentang pendelegasian | wewenang pada ruang tindakan / direview wewenang pada ruang tindakan | pelayanan gawat darurat / pelayanan gawat darurat Prosedur pengisian | Belum terdapat vy SOP | Mereview SOP Pengisian Inform | 2 bulan Joko Sabar | Juli 2022 Closed inform consent belum | Pengisian Inform Consent | Consent direview Uraian Ketidak Rencana Tindak Lanjut ‘Target Waktu | Penanggung Waktu Status No Sesuaian Penyelesaian| Jawab —_——Pelaksanaan | Penyele- Standar/ Instrumen | Tindak Lanjut | _saian 5. Belum terdapat review SOP|Mereview SOP Rujukan, SOP | 2 bulan Joko Sabar | Jui 2022 | Closed direview Rujukan, SOP Persiapan Pasien | Persiapan Pasien Rujukan | Rujukan | 6. | MoU Puskesmas dengan | MoU Puskesmas dengan | Memperbaharui. MoU dengan | 3 bulan ‘Joko Sabar ‘Agustus 2022 | Closed fasiitas rjuken belum fasites rujuken terekhir tahun | fasiltas rujuken yatu RS or. Goeteng | diperbaharui 2019 Tarunadibrata, RS Panti Nugroho, | | RS Harapan Ibu, RS Nirmala, RS At | Tin Husada, RS Ummu Hani, RS | Siaga Medika 7. |Prosedur penanganan, | Belum terdapat review SOP|Mereview SOP Penggunaan dan|2bulan | Joko Sabar Juli 2022 Closed penggunakan dan | Penggunaan dan Pemberian | Pemberian Obat / Cairan Intravena pemberian cairan | Obat / Cairan Intravena belum | | intravena belum direview | direview | | = 8. | Prosedur anestesi lokal Belum terdapat review SOP | Mereview SOP Pemberian Anestesi | 2 bulan Joko Sabar Juli 2022 Closed |" |dan sedesi betum | Pomberan Anestes! Lokal dan | Lokal dan Sedasi | direview | sedasi | | rujukan belum tertib surat persetujuan surat persetujuan rujukan saat merujuk pasien ke RS Persetujuan rujukan di rekam medik pasien Uraian Ketidak ~ Analisis Rencana Tindak Lanjut _ Targ Penanggung Waktu | Status | No Sesuaian Ketidaksesuaian Terhadap Penyelesaian | Jawab | Pelaksanaan | Penyele- Standar/ Instrumen Tindak Lanjut | saian | ina : aoa | 9. | Pendokumentasian Belum semua petugas meminta | Mendokumentasikan surat | 2 Bulan \Joko Sabar | Juli 2022 Closed Ketua Tim Audit Internal Puskesmas Kemangkon Hl Anang Asméro, S.Farm., Apt. NIPPPK 19810622 202221 1 001 AUDIT PELAYANAN IGD TAHUN 2022 Bukti Tindak lanjut Audit Pelayanan Gawat Darurat Puskesmas Kemangkon Tahun 2022 Nomor __: | SOP/UKP/057 RevisiKe: | 7 i Berlaku Tol + | 1 Jul 2022 1 os | et PURBALINGGA Standar Operasional Prosedur (SOP) Inform Consent DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 INFORMED CONSENT No. Dokumen : SOP/UKP/OS7 wes No. Revisi 4 SOP [Tenggal Terbit Ake DO \ Halaman ( ‘Suharno, SKM 7K 196803121988031004 Inform consent adalah lembar, f - yang berisi persetujuan atau penolakan pasien atas tindakan medis ydng oh ‘an dilakukan oleh petugas kesehatan Dengan adanya inform consent pasien akan mendapatkan penjelasan tentang tindakan medis dan resiko yang kemungkinan akan terjadi apabila tindakan medis itu dilakukan Petugas kesehatan adalah dokter, dokter gigi, perawat dan bidan 1. Member kenyamanan kerja pada petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkaitan dengan tindakan medis yang aken diberikan kepada pasien di Puskesmas. Kemangkon. 2. Melindungi hak-hak pasien 3, Memberikan perfindungan hukum kepada petugas kesehatan apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada pasien ‘SK Kepaia Puskesmas Kemangkon Nomor: 055/KAPUS/IN2022 tentang Pelayanan klinis UPTD Puskesmas Kemangkon Peraturan Menten Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008 tentang | Rekam Medis | 1. Perawat menyiapkan blanko inform consent. 2, Dokter memberikan penjelasan tindakan medis yang akan dilakukan kepada pasien. 3. Dokter memberikan penjelasan kepada pasien resiko atau kemungkinan yang akan terjadi apabila tindakan medis dilakukan atau tidak dilakukan, 4, Perawat memberikan blanko inform consent kepada pasien / wakil keluarga pasien untuk ditandatangani. 5. Dokter meneliti kembali blanko inform consent yang telah diisi 6. Perawat memasukan blanko inform consent ke dalam Map Rekam Medik pasien Unit Pemeriksaan Umum, Unit Kesehatan Gigi dan Mulut, Unit KIA, Unit Laboratorium ‘@, Blanko inform consent b. Rekam medik INFORMED CONSENT | uPTD PUSKESMAS, No. Dokumen Eas ‘Suharno, SKM KEMANGKON (No. Revisi SOP ‘Tanggai Terbit: Tao Halaman: 2/2 10.Rekaman Historis No | Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tal. 7 ‘Adanya perubahan | Adanya kebijakan baru yaitu | 1 Juli 2022 kebijakan. Kebijakan lama | SK Kepala UPTD Puskesmas adalah = SK_—_—_—Kepala | Kemangkon Nomor Puskesmas Kemangkon | 055/KAPUSI/II/2022 tentang Nomor: 41/KAPUS/V/2016 | Pelayanan Klinis. ~ UPTD | tentang Pelayanan Kiinis | Puskesmas Kemangkon Puskesmas Kemangkon Nomor_ 2 | SOP/UKP/309 1 Revisi Ke Berlaku Tai | 1 Jui 2022 Standar Operasional Prosedur (SOP) Informasi Rujukan DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 INFORMASI RUJUKAN No, Dokumen SOP/UKP/309 No. Revisi_ 7:1 | Tanggal Terbit : 1 Juli 2079" UPTD Puskesmas Halaman W342 Suhamo, SKM Hi 196803121988031004 Vf Kemangkon 1.Pengertian | Adalah mekanisme pembefian jnformasi rujukan pada pasien dengan cara yang mudah dipahami cole ien / keluarga pasien 2Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkal-langkah untuk melakukan pemberian informasi rujukan pada pasien / keluarga pasien ‘3.Kebjakan ‘SK Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor 0S8/APUSMV2022 tentang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Kemangkon 4 Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001/Menkes/Peri/lV/2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan | Perorangan ‘S.Prosedur T. Petugas memutuskan bahwa pasien perlu dirujuk 2. Petugas menjelaskan alasan pasien perlu dirujuk 3. Petugas menjelaskan sarana tujuan rujukan termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya 4. Petugas menjelaskan kapan rujukan harus dilakukan 5. Petugas melakukan evaluasi apakah informasi yang diberikan telah dimengerti oleh pasien / keluarga pasien 6. Petugas meminta pasien atau keluarga pasien menandatangani surat bersedia dirujuk 6 Diagram Alir : 7.Hakhal yang perlu diperhatikan 8.Unit Terkait Urit Pemeriksaan Umum, Unit Kesehatan Gigi dan Mulut, Unit Pelayanan Gawat Darurat, KIA 9.Dokumen Rekam medik Terkait INFORMASI RUJUKAN | UPTD No. Dokumen_: SOP/UKP/309 Puskesmas No.Revisi___:1 Suhamo, SKM Kemangkon | SOP [ranggal Terbit: 1 Julr2022 Halaman 22/2 10. Rekaman Historis — Puskesmas — Kemangkon | OSS/KAPUSIIN/2022 tentang Nomor: 14/KAPUS/V/2016 | Pelayanan Klinis. | UPTD tentang Pelayanan_ Kilinis | Puskesmas Kemangkon Puskesmas Kemangkon No | Halaman ‘Yang diubah Perubahan Diberlakukan | Tol. T (12 | Adanya perubahan | Adanya kebijakan bara yaitu | 7 Juli 2022 | kebijakan. Kebijakan lama | SK Kepala UPTD Puskesmas |adaian SK —Kepala | Kemangkon Nomor [Nomor | SOP/UKP/O61 Revisi Ke 1 Berlaku Tol: | 1 Jul 2029 Standar Operasional Prosedur (SOP) Persiapan Pasien Rujukan DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 wey eA No. Dokumen : SOP/UKP7961 A. PERSIAPAN PASIEN RUJUKAN Sop fetes y P range! Terie: 7 Jur 2022) Halaman (112 UPTD Puskesmas Kemangkon ‘Suhamo, SKM 196803121988031004 TPengertian | rujukan, dan sudah ada persetujuan dirujuk Prosedur ini menjelaskan kegjatad petugas dalam persiapan merujuk pasien ke institusi lain dimulai dari pasien sudah ditentukan dirujuk, sudah ada surat Rujukan ekstemal adalah suatu system penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbale balik tethadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal ( dari unit yang lebih mampu menangani ), atau secara horizontal ( antar unit-unit yang setingkat kemampuannya ). 2Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkaf-langkah untuk melakukan persiapan pasien rujukan ‘3Kebijaken 4Referensi ‘SK Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor 055/KAPUS/II/2022 tentang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Kemangkon Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001/Menkes/Per/lV/2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan | Perorangan _— 5.Prosedur | 12. Ambulance berikut perawat pulang kembali ke Puskesmas 1. Perawat menelpon rumah sakit rujukan menginformasikan bahwa Puskesmas akan mengirim pasien dan memberitahu kondisi pasien yang akan dirujuk 2. Perawat memastikan bahwa rumah sakit rujukan siap menerima pasien yang akan dirujuk 3, Perawat memberitahu sopir ambulance bahwa ada pasien yang perlu dirujuk ke Rumah Sakit 4, Perawat menyiapkan tenaga medis yang akan mendampingi pasien 5. Sopir ambulance mengecheck kesiapan ambulance 6. Perawat memeriksa kembali kelengkapan peralatan medis dalam ambulance yaitu: tensimeter, oksigen, obat-obat gawat darurat | 7. Perawat memindahkan pasien ke dalam ambulance dengan cara hati- | hati 8. Perawat menginformasikan kepada keluarga/pengantar pasien bahwa ambulance siap berangkat 9, Perawat mendampingi dan memantau kondisi pasien gawat darurat dalam ambulance menuju ke Rumah Sakit 10. Perawat menyerahkan pasien berikut surat rujukan kepada petugas IGD Rumah Sakit 11, Perawat meminta bukti legalitas rujukan kepada petugas IGD 13. Perawat mengisi buku rujukan pelayanan gawat darurat dan buku Monitoring pasien selama proses rujukan PERSIAPAN PASIEN RUJUKAN UPTD i ‘No, Dokumen > SOP/UKPIO61 Puskesmas | No. Revisi i Suharno, SKM. Kemangkon | SOP [Tanggai terbit: 1Jui 2022 Halaman 2/2 S.Diagram Alt : 7Hal-hal yang periu diperhatikan @.Unit Terkeit | Uni Pemeriksaan Umum, Unit Pelayanan Gawat Darurat, KIA @.Dokumen Rekam medk Terkeit 10. Rekaman Historis No | Halaman Yang dirubah Perubahan Diberiakukan - Tgl. 1 12 Adanya_ perubahan | Adanya kebijakan baru yaitu | 1 Juli 2022 kebijakan. Kebijakan lama adalah = SK _—Kepala Puskesmas — Kemangkon Nomor: 11/KAPUS/V/2016 tentang Pelayanan_ Klinis Puskesmas Kemangkon SK Kepala UPTD Puskesmas Kemangkon Nomor | O55/KAPUS/II2022 tentang | Pelayanan Klinis._ = UPTD Puskesmas Kemangkon [Nomor ‘SOPIUKPI044 Revisi Ke 7 7 Jul 2022 [EameTa Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendelegasian Wewenang DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 PENDELEGASIAN WEWENANG: eomsosnetey a No-Revist 1 ‘e Halaman. upTD | ‘Suharno, SKM Puskesmas 196803121988031004 KKemangkon | C7” ~ 7. Pengerlian | Pendelegasian wewenang ape [proses pendelegasian wewenang secara tertulis apabila petugas tidak Sesuai kewenangannya 2. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah — langkah pendelegasian wewenang dari dokter, dokter gigi kepada perawat, bidan dan perawat gigi Agar proses pengkajian awal dilakukan oleh tenaga kesehatan yang | profesional dan kompeten 3. Kebjakan | SK Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor O5S/KAPUS/II/2022 tentang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Kemangkon | 4. Referensi Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan %. Prosedur | 1. Dokter dan dokter gigi menentukan standar pemeriksaan, pengobatan serta tindakan yang diwewenangkan kepada perawat atau perawat gigi dan bidan 2. Dokter dan dokter gigi memberikan standar pemeriksaan, pengobatan serta tindakan kepada perawat atau perawat gigi dan bidan 3. Wewenang yang dilimpahkan dokter kepada perawat dan bidan meliputi : Memeriksa pasien Menentukan diagnose Memberi tindakan sederhana pes Membuat terapi pengobatan 4, Wewenang yang dilimpahkan dokter gigi kepada perawat gigi meliputi: Memeriksa pasien gigi Mencabut gigi susu Membersihkan karang gigi Melakukan tumpatan sederhana eaocn ‘Membuat terapi pengobatan pasien gigi 5. Dokter dan dokter gigi melakukan monitoring pelaksanaan pendelegasian wewenang Dokter dan dokter gigi mengevaluasi hasil monitoring 7. Dokter dan dokter gigi menentukan revisi atau perubahan standar pemeriksaan, pengobatan dan pendelegasian wewenang bila diperlukan PENDELEGASIAN WEWENANG UPTD Puskesmas No. Dokumen : SOP/UKP/O044 ‘Suharno, SKM Kemangkon No. Revisi SOP —— ranggal Tere’ 1Jai 2022 [Halaman 212 6. Diagram - Alir 7. Hal hal - yang perlu diperhatikan 8. Unit Terkait | Unit Pemeriksaan Umum, Unit Kesehatan Gigi dan Mulut, KIA 9. Dokumen | Surat pendelegasian wewenang Terkait 10.Rekaman Historis No | Halaman Yang dirubah Perubahan | Diberlakukan | Tal. 1 2 Adanya perubahan kebijakan. Kebijakan lama adalah = SK_—Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor — 14/KAPUS/V/2016 tentang Pelayanan Kiinis Puskesmas Kemangkon ‘Adanya kebjakan baru | tJuli2022 | yaitu SK Kepala UPTD | | Puskesmas Kemangkon | Nomor OSS/KAPUSIII/2022 tentang Pelayanan Kiinis uPTD Puskesmas Kemangkon Nomor Revisi Ke Berlaku Tal = ‘SOPIUKP/O64 1 1 Juli 2022 Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pasien Gawat darurat | Kepala Pu | DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT No, Dokumen : SOP/UI SOP UPTD Puskesmas | ‘Suhamno, SKM 196803121988031004 Kemangkon | 1Pengertian Pasien gawat darurat adalah /pagien yang peru penanganan yang cepat, | tepat, dan cermat untuk medcegah kematian dan atau kecacatan. Sistem | penilaien ABC adalah meniléi keadaan pasien berdaserkan urutan air way | (jalan napas), breathing (pemapasan) dan circulation (system peredaran | darah) 2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan | pasien gawat darurat 3.Kebijakan |SK Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor OS8/KAPUSIIN2022 tentang | Pelayanan Kegawtdaruratan UPTD Puskesmas Kemangkon 4 Referensi |Kumpulan makalah pelatinan Penangguiangan Penderita Gawat Deruret (PPGD) RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo, Purwokerto ‘5.Prosedur 1 Perawat menerima pasien gawat darurat 2 Perawat membawa pasien ke ruang Pelayanan Gawat Darurat 3. Perawat melakukan triase yaitu menilai keadaan pasien apakah butuh penanganan secepatnya atau dapat menunggu 4. Perawat mencatat hasil triase di buku status Pelayanan Gawat | Darurat (5. Perawat mempersilahkan keluarga/pengantar pasien untuk mendaftar di loket pendaftaran 6. Perawat memberitahu dokter hasil triase yang telah dilakukan 7. Dokter menilai keadaan pasien dengan sistem ABC Dokter meminta persetujuan tindakan medik kepada pasien atau keluarga pasien 9. Dokter menangani pasien gawat darurat 10. _Dokter memberi resep obat untuk pasien | 44. Dokter dan meminta pada pasien/keluarga pasien untuk membayar biaya retribusi dan biaya tindakan di kasir sebelum pasien mengambil bat di kamar obat 12. Dokter mempersilahkan pasien untuk pulang dengan anjuran kontrol bila diperiukan 43. Bila pasien tidak dapat tertangani di Puskesmas, Dokter merujuk pasien ke Rumah Sakit T PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT. kebijakan. Kebijakan lama adalah SK _—_Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor: 14/KAPUS/VI2016 tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon UPTD No. Dokumen_: SOP/UKP/064 Puskesmas No. Revisi ‘Suhamno, SKM Kemangkon |SOP &.Diagram Air 7 | 7 Hathal yang perlu diperhatikan 8.Unit Terkait_ | Unit Pelayanan Gawat Darurat | @.Dokumen Rekam medik Terkeit 10, Rekaman Historis No | Halaman ‘Yang diubah Perubahan Diberiakukan Tal. T [i Rdanya perubahan | Adanya Kebjakan bani yal | 1 Jul 2022 SK Kepala UPTD Puskesmas Kemangkon Nomor | OS8/KAPUSIIN/2022 tentang | Pelayanan Kegawatdaruratan UPTD Puskesmas Kemangkon [Nomor ¥ | SOPIUKPIO7TS | | | | [Berlaku Tal: | 1 Julr20a2 1 | | Revisi Ke Standar Operasional Prosedur (SOP) Tindakan Pembedahan Minor DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 TINDAKAN PEMBEDAHAN MINOR al No. Dokumen_: SOPAJKP/O74 No. Revisi o1 SOP [Tanggal Tervit: 4 Juli te Halaman (42 | of” UPTD | Puskesmas Suharno, SKM Kemangkon a / 196803121988031004 1. Pengertian | Pembedahan minor oo tindakan operasi ringan yang biasanya | dikerjakan dengan anestési lokal. | Petugas yang berwenang melakukan pembedahan minor adalah dokter dan | tenaga keperawatan (perawat dan bidan), I 2. Tujuan |Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan | pembedahan minor 3. Kebjakan | SK Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor OS8/KAPUSMN/2022 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan UPTD Puskesmas Kemangkon 4. Referensi | Modul Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) dan Basic Life Support Plus (BLS), Pusbankes 118 - Baker PGDM Persi Cabang DIY, Tahun 2008 5. Prosedur 1. Petugas (dokterftenaga keperawatan) memberikan informasi kepada pasien tentang jenis tindakan bedah minor apa yang akan dilakukan 2. Petugas pasien menandatangani blangko persetujuan tindakan medik (inform consent) Petugas menyiapkan alat yang diperlukan Petugas melakukan cuci tangan Petugas memakai APD (masker,sarung tangan steril) Petugas membersihkan daerah operasi dengan tindakan aseptik. Petugas melakukan tindakan anestesi lokal dengan obat anestesi lidocaine 2% NOoae 8. Petugas member tanda batas insisi yang akan dilakukan 9. Petugas melakukan insisi kulit sampai subkutis 10. Petugas memegang ujung insisi dengan klem dan mengangkatnya | 11, Petugas melakukan diseksi tajam dengan gunting menelusuri masa ke sekelilingnya 12. Petugas melakukan penghentian perdarahan 43. Petugas menjahit luka operasi lapis demi lapis 14. Petugas memberikan antiseptik pada daerah luka 15. Petugas menutup luka dengan kasa steril 16. Petugas melepas sarung tangan 17. Petugas memberikan edukasi kepada pasien tentang jadwal kontrol dan perawatan luka di rumah 18. Petugas mencatat pelaksanaan tindakan pembedahan minor yang telah dilakukan pada rekam mecik pasien | 19, Petugas membereskan dan membersihkan alat alat TINDAKAN PEMBEDAHAN MINOR | upto f No. Dokumen_: SOP/UKP/O74 Puskesmas | (yp | No.Revisi__1 Suhamno, SKM Kemangkon Tanggal Terbit : 1 Juli 2022 l Halaman 2/2 6, Diagram Ali 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8, Unit Terkait | Unit Pemeriksaan Umum, Unit Kesehatan Gigi dan Mulut, KIA 9. Dokumen Rekam medik, blanko persetujuan tindakan medik Terkait 10. Rekaman Historis [No | Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tal. 1 |W ‘Adanya perubahan | Adanya kebijakan baru yaitu | 1 Juli 2022 kebijakan. Kebijakan lama | SK Kepala UPTD Puskesmas adaich © SK _—_Kepala | Kemangkon Nomor Puskesmas — Kemangkon | O58/KAPUS/II2022 _ tentang Nomor: 11/KAPUS/VI2016 | Pelayanan Kegawatdaruratan tentang Pelayanan Kiinis | UPTD Puskesmas Kemangkon Puskesmas Kemangkon_ Nomor Revisi Ke SOPIUKPIO6S | 7 Berlaku Tal : 4 Ju 2022 PURSALINGGA Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemberian Obat atau Cairan Intravena NIP. aa 2. 98803 1004 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km, 2 Telp. 0281 6591566 PEMBERIAN OBAT ATAU CAIRAN INTRAVENA UPTD Puskesmas Dr.R.M Martanto B. Kemangkon 197103312006041013 7Pengertian ‘Adalah tindakan aera jada pasien untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan dan elet a Dilakukan pada pasien yang mengalami dehidrasi, syok, intoksikasi berat yang tidak biasa / tidak boleh makan dan minum melalui mulut dan yang memerlukan pengobatan tertentu 2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penggunaan dan | pemberian obat atau cairan intravena 3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kemangkon Nomor: 058/KAPUS/II/2022 tentang | Pelayanan Kegawatdaruratan UPTD Puskesmas Kemangkon | #Reterensi Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar (terbitan Akademi Keperawatan Karya Husada Semarang) 5 Prosedur 7. Perawat_memberitahu pasien dan keluarga tentang maksud dan tujuan dari pemasangan infus 2, Perawat mengatur posisi tidur pasien 3. Perawat mempersiapkan alat-alat dan membawanya ke dekat pasien 4, Perawat mencuci tangan dengan sabun lalu dibilas dengan air bersih dan mengeringkan dengan handuk kering dan bersih 5. Perawat menyingsingkan lengan baju pasien atau daerah yang akan dipasang infus 6. Perawat memotong plester sesuai kebutuhan dan salah satunya ditulisi tanggal dan jam pemasangan 7. Perawat mempersiapkan kassa steril yang diberi betadine 8, Perawat membuka tutup cairan dan didesinfektan dengan kapas alkohol lalu ditusukkan infus set ke flabot, isi tabung tetesan saluran | _ infus dengan cairan ( kurang lebih setengah / tidak penuh ) 9. Perawat menutup jarum, ujung slang dibuka, lalu klem dibuka cairan dialirkan sampai keluar sehingga udara tidak ada dalam slang saluran infus, selanjutnya dijepit kembali dan jarum ditutup kembali, Anggota badan yang akan diinfus dibendung dengan torniquet sehingga vena terlihat jelas PEMBERIAN OBAT ATAU CAIRAN INTRAVENA UPTD No. Dokumen_: SOP/UKP/ 069 Puskesmas No. Revisi 4 Suharno, SKM. Kemangkon | SOP [renggat Terbit 1 sul 2002 : L Halaman 2/3 110. Perawat memasang perlak kecil di bawah anggota badan tersebut 111. Perawat memakai sarung tangan / handscoen 12. Perawat mendesinfektan kulit yang akan diinfus dengan kapas alkohol 113. Perawat memasukkan jarum abocath ke dalam vena dengan lubang jarum mengarah ke arah atas. 4. Bila terdapat darah yang keluar pada abocath, menandakan jarum sudah masuk ke dalam vena, lalu sambungkan’ dengan slang infus, lepas torniquet dan longgarkan penjepit slang untuk melihat tetesan infuse 115. Bila tetesan infus lancar, perawat merekatkan pangkal jarum pada Kult dengen plester, kemudian tetesan infus diatur sesuai dengan yang ditentukan 16. Perawat menutup jarum tempat tusukan dengan kassa betadine dan | diplester | 17. Perawat melepas sarung tangen kemucian mengambil perak dari bawah | | anggota tubuh pasien dan posisi anggota tubuh yang dipasang infus agar jarum infus tidak bergerak / berubah letak 19. Perawat memasang bidai bila diperlukan 20. Perawat merapikan pasien dan memberitahu pemasangan telah selesai 21. Perawat merapikan alat-alat 22. Perawat mencuci tangan bs. Perawat mencatat pada catatan keperawatan di lembar rekam medik pasien 6.Diagram Alir 7-Hal-hal yang perlu diperhatikan 8.Unit Terkait Unit Pemeriksaan Umum, KIA ‘9.Dokumen Rekam medik, blanko persetujuan tindakan medik Terkait PEMBERIAN OBAT ATAU CAIRAN INTRAVENA | uUPTD No. Dokumen ; SOP/UKP/069 Puskesmas | & (py | No.Revisi 3 Suharno, SKM | Kemangkon Tanggal Terbit : 1Juli 2022 (2 Halaman: 3/3 10. Rekaman Historis [No] Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan | Tal. 1 12 Adanya perubahan | Adanya kebijakan baru yaitu | 1 Juli 2022 kebijakan. Kebijakan lama adalah = SK_—Kepala Puskesmas — Kemangkon Nomor: 11/KAPUSIV/2018 tentang Pelayanan Ki Puskesmas Kemangkon SK Kepala UPTD Puskesmas Kemangkon Nomor OS8/KAPUSII/2022 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan UPTD Puskesmas Kemangkon Nomor Revisi Ke Beriaku Tal ‘SOP/UKPIO65 1 1 ju'2022 PORDALINGGA Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pasien Beresiko Tinggi | uivarivo/SKM. | NIP.19680312 198803 1 004 i DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA PUSKESMAS KEMANGKON Jin, Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566 PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI No. Dokumen_: SOPYUKP/065, No. Revisi__ 771 I Tanggal Terbit : 1 Jul 2022 Halaman. ita] fF L | TH ‘Suharno, SKM | UPTD Puskesmas / fy | 196803121988031004 |___Kemangkon 7 Pengertian Pasien beresiko tinggi addlah pe dengan kasus-kasus beresiko tinggi | (misalnya pasien HIVIAIDS,/ pasien Hepatitis) yang beresiko tinggi memungkinkan terjadinfa penularan baik bagi petugas maupun pasien lainnya, 2Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan pasien beresiko tinggi 3.Kebijakan ‘SK Kepaia Puskesmas Kemangkon Nomor. 055/KAPUSMI/2022 tentang Pelayanan Kiinis Puskesmas Kemangkon | 4Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 | tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 5 Prosedur 17. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan penanganan pasien beresiko tinggi 2. Petugas menggunakan alat pelindung diri sebelum melakukan pemeriksaan / tindakan pada pasien 3. Petugas menempatkan pasien untuk tidak bersama-sama dengan | pasien yang lain untuk mencegah penularan lebih lanjut ] 4. Petugas segera melakukan pencucian alat yang telah digunakan untuk menangani pasien beresiko tinggi 5. Petugas segera mensterilkan alat-alat yang telah digunakan untuk | menangani pasien beresiko tinggi 6. _Petugas melakukan cuci tangan setelah menangani pasien beresiko tinggi 6 Diagram Alir > 7-Hak-hal yang peru diperhatikan 8.Unit Terkait Unit Pemeriksaan Umum, Unit Kesehatan Gigi dan Mulut, KIA ‘9.Dokumen Rekam medik Terkait PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGG! UPTD [No. Dokumen_: SOP/UKP/065 Puskesmas SOP No. Revisi 1 ‘Suhamno, SKM Kemangkon ‘Tanggal Terbit : 1 Juli 2022 Halaman: 2/2 10. Rekaman Historis Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tal. 72 ‘Adanya perubahan | Adanya kebjakan baru yaitu | 1 Jul 2022 kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kemangkon Nomor O58/KAPUS/IN/2022 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan UPTD Puskesmas Kemangkon a ‘Adanya perubahan | Adanya referensi baru yaitu: | 1 Juli 2022 referensi. Referensi yang | - Peraturan Menteri Kesehatan lama yaitu Peraturan | Republik Indonesia Nomor 11 | Menteri Kesehatan Nomor | Tahun, 2017 tentang | 1691 Tahun 2011 tentang | Keselamatan Pasien | Keselamatan Pasien di | - Peraturan Menteri Kesehatan | Rumah Sakit Republik Indonesia Nomor 27 | Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

You might also like