You are on page 1of 4

Nama : Rafly Rizky Primadianta

Notar : 2002299
Kelas : MTJ 3.1
Matkul : Kapita Selekta

1. Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang

 Latar belakang kerusuhan


Insiden yang belum lama ini terjadi di Stadion Sepak Bola Kanjuruhan
diprediksi Untuk diketahui bahwa kericuhan tersebut terjadi setelah Tim Arema
FC kalah dengan skor 2-3 dari Tim Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga
1 2022.Akibat kekalahan tersebut, ribuan Aremania atau suporter Arema FC
berusaha masuk ke lapangan. Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak
keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengamanan, hingga
mengeluarkan gas air mata. Langkah tersebut justru menimbulkan insiden yang
lebih besar. Banyak Aremania yang menjadi korban. Informasinya, beberapa gas
air mata ditembakkan ke arah tribune dan membuat kepanikan makin besar.Dari
insiden tersebut, banyak korban yang jatuh karena terinjak oleh suporter lain yang
panik dalam situasi tersebut. Ada pula yang jatuh karena sesak napas akibat gas
air mata. Dalam keterangan resmi pada Minggu (2/10/2022) pagi WIB, Kapolda
Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyatakan korban jiwa mencapai 127 korban jiwa.
Dua diantaranya merupakan petugas kepolisian sedangkan 125 korban lainnya
adalah suporter Arema.

 Pihak-pihak yang terlibat kerusuhan


1. Supporter/Penonton
Oknum supporter Arema FC melampiaskan kekecewaannya
dengan cara turun memasuki lapangan pertandingan setelah laga usai.
Tertulis jelas di peraturan bahwa para supporter/penonton tidak boleh
turun memasuki lapangan pertandingan. Akibat dari oknum tersebut
membuat penonton yang lain juga ikut terprovokasi dengan ikut turun ke
lapangan hingga para petugas keamanan berupaya membubarkan
kerusuhan.
2. Kepolisian
Kepolisian yang kurang tanggap dengan turunnya supporter yang
semakin banyak, akhirnya memilih untuk menembakkan gas air mata ke
lapangan dan tribun. Namun pilihan tersebut membuat keadaan semakin
tak terkendali. Para penonton yang panik berlarian menghindari gas air
mata dengan menuju pintu keluar yang sangat kecil dan masih dalam
kondisi tertutup. Dengan banyaknya penonton yang panik menuju pintu
keluar membuat penonton tidak bisa keluar karena saling berdesak-
desakan. Efek gas air mata yang membuat mata perih dan sesak nafas
semakin membuat panik para penonton hingga banyak yang pingsan
kemudian terinjak-injak oleh penonton lain. Didalam aturan FIFA
ditegaskan bahwa penembakkan gas airmata dilarang. Dengan ini pihak
kepolisian menjadi pihak yang sangat disalahkan.
3. Panitia Penyelenggaraan
Panitia penyelenggara mengabaikan saran dari pihak kepolisian agar
pertandingan dilaksanakan pada sore hari karena berdasarkan pengalaman
yang terjadi pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya rawan
akan kericuhan. Demi mendapatkan keuntungan yang banyak, kemudian
panita penyelenggara menjual tiket lebih banyak daripada kapasitas
stadion.
 Upaya yang dapat dilakukan :
1. Mengedukasi para supporter untuk menaati peraturan yang ada agar tidak
terjadinya kerusuhan dan kondisi tetap kondusif.
2. Membuat ruang public untuk menyuarakan kekecewaan para supporter
dengan cara yang baik.
3. PSSI harus menerbitkan peraturan turunan dari FIFA agar polisi mengerti
peraturan FIFA. Karena Polisi dan FIFA tidak ada hubungannya maka
diperlukan aturan untuk menghubungkan keduanya.
4. Panitia Penyelenggara harus lebih bijak dan berperilaku sesuai dengan
prosedur yang ada.
2. Tragedi Mako Brimob 8 Mei 2018

 Latar belakang
Kerusuhan bermula dari cekcok antara tahanan dengan petugas. Keributan
tersebut dipicu mengenai makanan pemberian keluarga yang diharuskan melewati
pemeriksaan petugas. Saat itu narapidana tidak terima, dan keributan pun terjadi.
Pada Rabu (9/5/2018) sore, pihak kepolisian melaporkan bahwa ada 5 anggota
Densus 88 Antiteror dan satu orang napi tewas dalam kerusuhan yang terjadi. Para
napi teroris juga dilaporkan berhasil merebut senjata petugas dan menyandera satu
anggota Densus. Ketika itu napi teroris mengajukan protes soal makanan dan
meminta bertemu dengan terdakwa kasus bom Thamrin Aman Abdurrahman.
Sampai dengan Rabu tengah malam para napi berhasil menguasai seluruh rutan
Mako Brimob. Sementara polisi hanya berjaga di luar Gedung.
 Pihak-pihak yang terlibat kerusuhan
1. Tahanan
Para napi teroris juga dilaporkan berhasil merebut senjata petugas
dan menyandera satu anggota Densus. Ketika itu napi teroris mengajukan
protes soal makanan dan meminta bertemu dengan terdakwa kasus bom
Thamrin Aman Abdurrahman. Sampai dengan Rabu tengah malam para
napi berhasil menguasai seluruh rutan Mako Brimob. Sementara polisi
hanya berjaga di luar Gedung.
2. Polisi
Polisi yang menjadi sandera berhasil dibebaskan dalam keadaan
hidup. Pembebasan personel bernama Bripka Iwan Sarjana tersebut
merupakan hasil negosiasi dengan pihak napiter yang meminta makanan.
Polisi tersebut mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Selanjutnya pada pukul 02.18 WIB, satu unit mobil barracuda masuk ke
Mako Brimob untuk mengambil alih rutan. Sebelum melakukan
penyerbuan, pihak kepolisian memberikan ultimatum para tahanan agar
menyerahkan diri. Saat itu ada 145 tahanan yang menyerahkan diri,
sedangkan 10 yang lain sempat melawan. Kemudian pada pukul 07.25
WIB terdengar bunyi ledakan keras dan suara tembakan dari dalam Mako
Brimob Kelapa Dua. Polisi menyebut, suara dentuman dan senjata adalah
tanda sterilisasi untuk memastikan operasi pengambilalihan berakhir.
 Upaya yang dapat dilakukan :
1. Mengedukasi para narapidana tentang SOP di rumah tahanan agar tidak
terjadi kesalah pahaman yang berakibat kerusuhan.
2. Menambah personel piket jaga tahanan agar tidak kalah jumlah dengan
narapidana

You might also like