Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Skripsi
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah evakuasi dapat diartikan luas atau sempit, istilah evakuasi korban
and fully executed proper protection of the victim can only be performed
The right evacuation method is also important for the rescuers themselves,
11
12
rescuers is also important, as some methods can be used by one and others
Metode evakuasi yang tepat juga penting untuk penolong itu sendiri,
sebagai metode yang dipilih dengan benar dan dilaksanakan dengan tepat
In the evacuation process from the accident site, the rapid adminittration
death(Kochadze, 2019).
pertama yang cepat sangat penting. Dalam kasus gangguan sirkulasi dan
kematian(Kochadze, 2019).
13
cedera tepat waktu sangat penting bagi korban kecelakaan lalu lintas,
Causes of death and disability in traffic accident victims are mostly caused
by mistakes in first aid to accident victims. The first aids referred to here
splinting. The evacuation error is the most common in the first aid of pre
hospital in the public. Most people have not understood the importance of
accident victims. For example, a broken bone victim, the wrong way of
rapture can cause a broken bone to rupture the blood vessels and cause
severe bleeding. Also on the victim of a neck injury, the wrong way of
rapture can cause the nerves of the dileher to be squeezed and may cause
harus dilakukan untuk mencegah cedera yang lebih parah atau bahkan
diderita oleh korban kecelakaan, itu juga bisa menjadi salah satu penyebab
dileher terjepit dan dapat menyebabkan henti napas atau gagal napas(Eka
et al., 2015).
Upaya ini dalam situasi dan keadaan tertentu sangat penting, misalnya saat
,2014)
dipantau terus.
b. Denyut nadi dan napas korban stabil dan dalam batas normal.
2.1.3 Hal yang harus diperhatikan bagaimana posisi korban pada saat diberi
1. Korban duduk
Pada kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada korban yang masih
2. Korban berbaring
pada tulang belakang atau tidak. Bila terdapat fraktur tulang atau
pengangkatan pasien.
dua yang menggunakan helm. Bila dalam keadaan tidak sadar dan
lain.
radiasi.
status kejiwaan.
dipindahkan.
dimasukkan ke ambulans.
dan nyeri.
gegar otak.
20
menambah luka.
tangan pasien.
bagian belakang.
Perhatian :
korban.
kardus dsb.
menghadap pasien.
atas pinggang.
24
c. Menjulang
Gambar 6. Menjulang
pergelangannya.
bagian bawah.
26
Gambar 7. Memapah
Pasien didudukkan
dan kanan pasien lengan kanan penolong kiri dan lengan kiri
lanjut, dibawa ke rumah sakit atau tempat rujukan lain. Pada keadaan
spinal
menghadap kepala
d) Pasangkan collar.
penolong.
31
delapan
di samping korban.
tersebut.
lengan korban.
korban.
tandu spinal
pada tandu
satu kesatuan.
ikat ke tandu
35
banyak merk dan tipe tandu beroda ini, namun tujuannya semua
penderita.
2. Tandu Portabel
3. Kursi Tangga
tangga. Tandu besar sering tidak bisa dibawa ke sudut yang sempit
sekitar sudut dan melalui ruang yang sempit. Alat ini ideal untuk
harus duduk tegak untuk bernafas lebih mudah dan kursi tangga
5. Papan Spinal
spine board) dan pendek (short spine board). Alat ini digunakan
6. Tandu keranjang
7. Tandu fleksibel
dan ketiga pegangan pada setiap sisi. Karena fleksibelnya alat ini
serta memelihara perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya
masyarakat.
perubahan sikap dan tingkah laku untuk mencapai derajat kesehatan yang
Menurut Susilo (2011) metode pembelajaran adalah alat dan cara dalam
(jumlah, status sosial ekonomi, umur, jenis kelamin), waktu dan tempat
yang tersedia, serta tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam pendidikan
sesuai untuk mengubah sikap dan perilaku partisipan. Jika tujuan suatu
42
(Rachmawati, 2018).
1 Metode ceramah
2 Metode seminar
dari seorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang
3 Metode simulasi
4 Metode demonstrasi
dalam metode simulasi ini diajak untuk dapat bermain peran beberapa
dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut di atas, dapat dipahami bahwa metode
dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses
lain:
berbeda
berpartisipasi.
kemajuan simulasi.
diperoleh melalui praktik atau proses belajar (Creek, 2010). Secara lebih
terlalu signifikan pentingnya, akan tetapi hal ini akan membantu menelaah
tujuan belajar setiap peserta didik (Abbatt, 1998). Karena banyak aktivitas
1) Keterampilan psikomotor
(Yuliarto, 2011).
2) Keterampilan kognitif
3) Keterampilan komunikasi
pada alat ukur sehingga alat ukur tersebut bisa digunakan dalam
(nilai 2), dilakukan tidak benar (nilai 1), tidak dilakukan (nilai 0)
48
kurang benar (nilai 4), dilakukan dengan tidak benar (nilai 2), tidak
Rating Scale. Pada penelitian ini yang peneliti bahas yaitu skala
Rating Scale.
1) Rating Scale
senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju, pernah atau
Huwaida, 2019).
49
Oleh karena itu Rating Scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas
angka 2. (Dr. Drs. Ismail Nurdin, M.Si, & Dra. Sri Hartati, M.Si ,
2019).
Rating Scale adalah salah satu alat untuk memperoleh data yang
berupa suatu daftar yang berisi tentang sifat / ciri-ciri tingkah laku
Drs. Ismail Nurdin, M.Si, & Dra. Sri Hartati, M.Si , 2019)
(Sugiyono,2017)
ditetepkan Kompeten
harta benda (PP No. 22 Tahun 2009). Definisi lain dari kecelakaan adalah
diakibatkan oleh suatu kendaraan atau lebih yang terjadi di jalan raya, dan
2015).
Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang terjadi pada suatu pergerakan lalu
lintas akibat adanya kesalahan pada sistem pembentuk lalu lintas, yaitu
kesalahan dapat dilihat sebagai kondisi yang tidak sesuai dengan standar
terlibat.
kanan.
samping ketika berjalan pada arah yang sama, atau pada arah
rem kendali, ban, lampu, kaca spion, sabuk pengaman, dan alat-alat
mobil.
54
dapat :
lainnya.
juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Ahli jalan raya dan
(pedesaan).
dan bencana yang termasuk dalam dinas gawat darurat atau Rescue /
dan juga helm serta boot/sepatu khusus dalam melaksanakan tugas, dan
nomor telepon pusat Pemadam Kebakaran adalah: 113 (Kota et al., n.d,
2019).
57
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2019, Sejarah damkar yang dulu
1) Pencegahan Kebakaran.
unit gawat darurat. Tipe kendaraaan ini biasanya truk yang bagian
pemadam kebakaran seperti: mobil pick-up double cabin atau SUV yang
58
pemadam kebakaran dengan ukuran kecil dan besar sebagai unit pembawa
air (unit tanker), truk pemompa dan penyimpan air (biasanya dapat
memompa air dari Hidran dan sumber air lainya) disebut Pump Unit truk
dan mobil pembawa alat-alat dan perlengkapan (selang, palu, gergaji, p3k,
lampu, dll) pemadam kebakaran, truk pembawa tangga (unit ladder), serta
wajib diberi laluan dan jalan di lalulintas agar sampai di lokasi dengan
melihat ini di jalan raya atau lalulintas, maka seluruh kendaraan wajib
al., n.d.).
59
Sebelum Pelatihan
Setelah
dilakukan Evakuasi
dilakukan
Pelatihan Korban dengan
1. Evakuasi oleh 1 penolong Pelatihan
Evakuasi Metode
Evakuasi
Korban Simulasi
a. Teknik Menarik
Korban (drag)
b. Teknik Menangkat
Korban (carry) Melakuka
- Gendong Punggung n
Mengurangi
(piggy back carry) penangan
keparahan
- mengangkat depan an cedera
cedera di
/memapah (cradle carry)
tempat
c.Teknik Menopang (cruth)
kejadian
2.Evakuasi oleh Dua Penolong sebelum di
- Korban diangkat bawa ke
dengan menggunakan pusat
tangan sebagai tandu pelayanan
kesehatan
Skema 1. Kerangka
Konsep Penelitian
Keterangan :
3.Evakuasi dengan
: Diteliti
menggunakan alat yaitu
tandu/ papan spinal panjang
: Tidak Diteliti
2.8 Hipotesis
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
Kebakaran”.