Professional Documents
Culture Documents
Modul 23-24 (Kimia) - 11 Ipa - (K13)
Modul 23-24 (Kimia) - 11 Ipa - (K13)
Alkena (CnH2n)
∑ Rumus
Nama
Atom C molekul
2 C2H4 etena
3 C3H6 propena
II. Klasifikasi Hidrokarbon 4 C4H8 butena
5 C5H10 pentena
Hidrokarbon 6 C6H12 heksena
7 C7H14 heptena
Alifatis Alisiklis 8 C8H16 oktena
9 C9H18 nonena
▫Alifatis Jenuh ▫Siklo Alkana (CnH2n) 10 C10H20 dekena
» Alkana (CnH2n+2)
▫Benzena dan Turunannya
▫Alifatis Tak Jenuh
» Alkena (CnH2n) → 1 I.R-2 Alkuna (CnH2n-2)
» Alkuna (CnH2n-2)→ 1 I.R-3 ∑ Rumus
» Alkadiena (CnH2n-2)→ 2 I.R-2 Nama
Atom C molekul
2 C2H2 etuna
Alkana (CnH2n+2) 3 C3H4 propuna
∑ Rumus 4 C4H6 butuna
Nama 5 C5H8 pentuna
Atom C molekul
1 CH4 metana 6 C6H10 heksuna
2 C2H6 etana 7 C7H12 heptuna
3 C3H8 propana 8 C8H14 oktuna
4 C4H10 butana 9 C9H16 nonuna
5 C5H12 pentana 10 C10H18 dekuna
6 C6H14 heksana
7 C7H16 heptana
8 C8H18 oktana
9 C9H20 nonana
10 C10H22 dekana
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 109
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
Sikloalkana (CnH2n)
∑ Rumus
Nama
Atom C molekul
3 C3H6 siklopropana
4 C4H8 siklobutana Struktur benzena
5 C5H10 siklopentana
6 C6H12 sikloheksana
7 C7H14 sikloheptana SOAL PENGANTAR
8 C8H16 siklooktana 01. Diketahui senyawa hidrokarbon :
9 C9H18 siklononana (1) C4H8
10 C10H20 siklodekana (2) C5H12
(3) C6H12
Rumus Struktur Sikloalkana (4) C4H10
(5) C5H8
Yang merupakan satu homolog adalah :
(A) 1 dan 2 (D) 1 dan 3
(B) 2 dan 3 (E) 2 dan 4
(C) 3 dan 4
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 110
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 111
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 112
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 113
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 114
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 115
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
SUB KEISOMERAN OH
O
TOPIK
CH3 C C OH
STRUKTUR SEKUNDER, TERSIER,
ISO, DAN NEO H
Asam laktat
I. KEISOMERAN
Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki
II. STRUKTUR SEKUNDER, TERSIER, DAN ISO
rumus molekul sama tetapi rumus bangun berbeda.
PADA ALKIL
ISOMER STRUKTUR
1. Alkil Sekunder
Merupakan alkana yang kehilangan atom H
Isomer Isomer Isomer pada atom C sekunder
Rantai Posisi Fungsi
ISOMER
ISOMER STRUKTUR
Isomer
Isomer Optik
Geomerik
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 116
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 117
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
10.
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 118
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
̶ CH= → ̶ COOH
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 119
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 120
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 121
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
2. Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dilakukan 9. Urutan hasil penyulingan minyak bumi dari titik
berdasarkan perbedaan . . . . didih rendah ke titik didih tinggi zat – zat
(A) titik didih (D) reaksi adisi berikut ini,
(B) ikatan kimia (E) berat jenis 1) Solar 4) bensin
(C) massa rumus 2) Kerosin 5) gas alam
3) Aspal
3. Untuk menentukan secara akurat keberadaan adalah …
minyak (A) 1, 2, 3, 4, 5 (D) 5, 4, 3, 2, 1
mentah di dalam bumi dipakai teknik .... (B) 2, 3, 4, 5, 1 (E) 5, 4, 2, 1, 3
(A) peledakan (C) 3, 4, 5, 1, 2
(B) gelombang seismik
(C) pantauan udara 10. Pernyataan yang benar untuk bensin premium
(D) gelombang kejut adalah …
(E) mikroskop (A) Merupakan salah satu produk dari minyak
bumi
4. Pernyataan berikut ini: (B) Kadar n-heptana lebih tinggi daripada iso
1) Mudah menguap oktananya
2) Digunakan sebagai pelarut (C) Penampilan lebih pekat daripada minyak
3) Pada suhu kamar berupa zat cair tanah
Yang merupakan karakteristik petroleum eter (D) Mempunyai angka oktan 90
adalah (E) Memiliki titik didih sekitar 300 0C
(A) 1 (D) 2 dan 3
(B) 1 dan 2 (E) 1, 2 dan 3
(C) 1 dan 3
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 122
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 123
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
1. TERMOKIMIA U = q w
Termokimia merupakan ilmu yang mempelajari
hubungan antara reaksi kimia dengan Keterangan:
perpindahan kalor. U = perubahan energi dalam
Dalam termokimia ada dikenal sistem dan q (+) = sistem menerima kalor
lingkungan, dimana: q (–) = sistem melepas kalor
sistem adalah sesuatu yang menjadi pusat w (+) = sistem menerima kerja
perhatian (tempat berlangsungnya reaksi) w (–) = sistem melakukan kerja
lingkungan adalah sesuatu di sekitar sistem Pada volume tetap (V = 0)
dengan apa sistem berinteraksi w=0
interaksi sistem dan lingkungan dapat U = q + 0 U = q
berupa pertukaran materi atau pertukaran
energi 2. JENIS REAKSI
berdasarkan interaksi yang terjadi antara (1) Reaksi eksoterm
sistem dan lingkungan, sistem dibedakan atas Reaksi eksoterm adalah reaksi yang
sistem terbuka, tertutup dan terisolasi membebaskan kalor, dimana kalor
sistem dikatakan terbuka jika terjadi berpindah dari sistem ke lingkungan
pertukaran materi dan energi dengan kalor kalor
lingkungan sistem
Contoh : air panas dalam gelas terbuka
sistem dikatakan tertutup jika antara sistem kalor kalor
dan lingkungan hanya terjadi pertukaran lingkungan
energi tetapi tidak terjadi pertukaran materi
Ciri–ciri reaksi eksoterm
contoh : air panas dalam gelas terutup
H = negatif (–)
sistem dikatakan terisolasi jika antara sistem
dan lingkungan tidak terjadi pertukaran KR = positif (+)
materi dan energi Diagram tingkat energi
contoh : air panas dalam termos Sistem membebaskan energi sehingga
entalpi sistem berkurang
Jumlah kalor dapat ditentukan dengan mengukur Entalpi produk < entalpi pereaksi
perubahan suhu yang terjadi dengan rumus : Harga H bertanda negatif (–)
H = HP – HR < 0
q = m x c x T atau q = C x T
HP < HR
Keterangan:
m = massa zat C= kapasitas R R
kalor H = HP – HR < 0
c = kalor jenis T= P P
perubahan suhu
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 124
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
HP > HR
6. Diantara proses berikut:
P P (1) fotosintesis
H = HP – HR > 0 (2) bensin terbakar
R R (3) respirasi
(4) es mencair
yang termasuk proses endoterm adalah…
SOAL PENGANTAR (A) (1), (2) dan (3) (D) (1) dan (4)
1. Suatu reaksi dikatakan eksoterm apabila: (B) (1), (2) dan (4)
(A) kalor perpindahan dari lingkungan ke (C) (2), (3) dan (4) (E) (2) dan (3)
sistem
(B) perubahan entalpi positif 7. Jika kapur tohor dilarutkan dalam air, akan
(C) terjadinya perubahan kalor menghasilkan panas. Pernyataan yang tepat
(D) kalor reaksi bernilai negatif untuk hal ini adalah ….
(E) dilepaskan kalor dari sistem ke lingkungan (A) Reaksi tersebut endoterm
(B) Entalpi sistem menyerap kalor
2. Suatu reaksi berlangsung dengan sistem (C) Reaksi memerlukan kalor
menyerap kalor 125 kJ dan melakukan kerja (D) Entalpi sistem bertambah
75 kJ. Maka energi dalam sistem tersebut (E) Reaksi tersebut eksoterm
adalah …
(A) +200 kJ 8. Pada pemanasan 1000 g air bersuhu 25°C
(B) – 50 kJ diperlukan kalor 84 kJ. Jika diketahui kalor jenis air
(C) + 50 kJ = 4,2 J/g°C, suhu air setelah pemanasan adalah....
(D) – 200 kJ (A) 30
(E) + 100 kJ (B) 35
(C) 45
3. Sepotong logam dimasukkan ke dalam larutan asam (D) 50
klorida untuk mengetahui reaktivitas asam klorida (E) 75
terhadap logam tersebut. Dalam hal ini yang disebut
sistem adalah.... 9. Suatu reaksi yang berlangsung pada tekanan
(A) larutan asam klorida tetap disertai pelepasan kalor sebanyak 200
(B) logam kJ dan sistem melakukan kerja sebanyak 5 kJ.
(C) pelarut air Pernyataan yang benar adalah …
(D) asam klorida dan logam (1) U = – 205 kJ
(E) udara disekitar asam klorida dan logam (2) q =+ 200 kJ
(3) H = – 200 kJ
4. Suatu sistem mengalami proses dengan tekanan (4) W = + 5 kJ
tetap sehingga pada akhir proses diperoleh bahwa (A). 1,2, dan 3
sistem telah menyerap kalor 143 kJ dan melakukan (B). 1 dan 3
kerja 42 kJ maka perubahan entalpi sistem….kJ (C). 2 dan 4
(A). -185 (D). 4
(B). 143 (E). semua benar
(C). -101
(D). 185
(E). 101
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 125
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 126
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 127
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
6. Pada reaksi:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) H=–50Kj
Maka kalor reaksi pembentukan 1,8 gram H2O
(Ar H = 1 ; O = 16) adalah …
(A) 100 kJ
(B) 25 kJ
(C) 10 kJ
(D) 5 kJ
(E) 2,5 kJ
8. Persamaan reaksi:
2CO(g) O2(g) + 2CO2(g) +573,7 kJ
Maka H pembakaran gas CO adalah …
(A) + 1147,4 kJ
(B) – 1147,4 kJ
(C) – 286,85 kJ
(D) + 286,85 kJ
(E) + 573,7 kJ
9. Diketahui reaksi :
2 CO2 → 2 CO + O2 ΔH= +570 kJ
Maka entalpi pembakaran karbon monoksida
adalah …
(A) –570 kJ
(B) +570 kJ
(C) –285 kJ
(D) +285 kJ
(E) –1140 kJ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 128
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
TERMOKIMIA - 3
SUB KALORIMETER Prosedur Penentuan ∆H reaksi
TOPIK menggunakan Hukum Hess:
HUKUM HESS
Koefisien reaksi menyatakan jumlah mol
I. KALORIMETER Jika persamaan termokimia dibalik, maka
Penentuan ∆H reaksi dapat ditentukan dengan ΔH berubah tanda
beberapa cara, yaitu melalui eksperimen, dari Jika persamaan termokimia dikali x, maka
penerapan Hukum Hess, atau dengan ΔH harus dikali x
perhitungan menggunakan data entalpi ΔH reaksi merupakan ∑ ΔH masing-masing
pembentukan dan energi ikatan.
tahap reaksi
Salah satu cara yang digunakan untuk
mengukur perubahan entalpi reaksi adalah
melalui eksperimen kalorimetri menggunakan
kalorimeter. Berdasarkan fungsinya,
kalorimeter dibedakan menjadi:
a. Kalorimeter tipe reaksi (sederhana),
digunakan untuk menentukan kalor reaksi
dari semua reaksi, kecuali reaksi
pembakaran
b. Kalorimeter tipe Bom, digunakan untuk
menentukan jumlah kalori dalam bahan
makanan berdasarkan reaksi pembakaran
c. Kalorimeter Thiemann, digunakan untuk Berdasarkan diagram diatas, menurut Hukum
menentukan kalor bahan bakar yang Hess diperoleh hubungan:
berfase cair seperti metanol atau etanol ∆H1 + ∆H2 = ∆H3 + ∆H4
d. Kalorimeter listrik, digunakan untuk
menentukan kalor jenis zat cair SOAL PENGANTAR
1. Pada Kalorimeter sederhana dimasukkan 100
mL 1M KOH yang selanjutnya direaksikan
dengan 100 mL 1M HCl. Temperatur larutan
(d=1gr/mL) dalam kaloritmeter meningkat
dari 25oC menjadi 32,1oC. Jika kalor jenis
larutan adalah 4,2 J.g-1.oC-1, perubahan
entalpi reaksi netralisasi tersebut adalah…
Gambar beberapa jenis kalorimeter (A) -60kJ/mol
(B) -6kJ/mol
∆Hreaksi = – (qlarutan + qkalorimeteter) (C) +6kJ/mol
(D) +60kJ/mol
∆Hreaksi = – [(m×c×∆T) +(C×∆T)]qkalorimeteter) (E) +30kJ/mol
m = massa zat (g) 2. Sebanyak 10 gram zat X dilarutkan dalam 90
c = kalor jenis (J∙g-1∙0C-1) g air. Setelah zat X larut semua, suhu larutan
T = perubahan suhu (Takhir – Tawal) (0C) mengalami penurunan dari 30 0C menjadi 25,5
C = kapasitar kalor kalorimeter (J∙0C-1) 0C. Jika kalor jenis air = 4,2 J/g C dan
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 129
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
1 1
(B) 2 a+ 2 b–c (E) a + b – 2c
1 1
(C) 2 a+ 2 b+c
6. Berdasarkan data:
2Fe + 3/2 O2 Fe2O3 H = –840 kJ
2Al + 3/2 O2 Al2O3 H = –1680 kJ
Perubahan entalpi untuk reaksi :
2Al + Fe2O3 2Fe + Al2O3 adalah …
(A) + 840 kJ (D) –840 kJ
(B) +2520 kJ (E) – 2520 kJ
(C) – 420 kJ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 130
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 131
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
7. Diketahui:
½H2 (g) + ½F2 (g) → HF(g) ΔH = –268,5 kJ
C(s) + 2 F2 (g) → CF4 (g) ΔH = –
680 kJ
2 C(s) + 2 H2(g) → C2H4(g) ΔH = +52,3 kJ
Harga entalpi untuk reaksi:
C2H4(g) + 6 F2(g) → 2 CF4(g) + 4 HF(g) adalah …
(A) – 2486,3 kJ
(B) + 2486,3 kJ
(C) – 2381,7 kJ
(D) + 2381,7 kJ
(E) – 1269,3 kJ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 132
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
TERMOKIMIA - 5
SUB ENERGI IKATAN SOAL PENGANTAR
TOPIK 1. Reaksi berikut yang merupakan reaksi
atomisasi adalah …
I. Energi Ikatan (A) H2 2H2
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang (B) NH3 N2 + H2
diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan atom- (C) H2O 2H + O
atom dalam molekul berwujud gas. (D) H + O + S H2SO4
Entalpi atomisasi adalah energi yang (E) NaOH + HCl NaCl + H2O
diperlukan untuk mengubah 1 mol zat dalam
bentuk gas menjadi atom-atomnya dalam 2. Proses penguraian H2O ke dalam atomnya
wujud gas. memerlukan energi sebesar 220 kkal/mol.
Besarnya energi atomisasi sama dengan jumlah Energi ikatan rata–rata O – H adalah …
semua energi ikatan dalam molekul. (A) +220 kkal/mol
ΔH atomisasi = Σ Energi Ikatan reaktan (B) +110 kkal/mol
(C) +50 kkal/mol
contoh: (D) –110 kkal/mol
H (E) –220 kkal/mol
H C H (g) C(g) + 4H(g) ΔH0 = 1.664 kJ
3. Diketahui energi pemutusan
H
N ≡N = 40 kkal/mol
maka energi ikatan rata-rata C–H = 1664 kJ H–H = 20 kkal/mol
4 mol N–H = 30 kkal/mol
= 416 kJ/mol Perubahan entalpi dari reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) adalah …
Jika data energi ikatan diketahui, maka ΔH (A) –80 kkal
reaksi dapat dihitung: (B) +80 kkal
(C) –40 kkal
(D) +40 kkal
ΔHR = Σ EPemutusan Ikatan – ΣE Pembentukan Ikatan
(E) +120 kkal
ΔHR = Σ Energi Ikatan kiri – Σ Energi Ikatan kanan
4. Diketahui energi ikatan
Tabel Energi Ikatan (kJ/mol) C-F = 439 kJ mol-1
C–Cl = 330 kJ mol-1
F–F = 159 kJ mol-1
Cl–Cl = 243 kJ mol-1
Harga ∆H reaksi
Cl
F
Cl C F (g) + F F (g) F C F(g) + Cl Cl
(g) F F
adalah....
(A) + 136 kJ
(B) + 302 kJ
(C) – 302 kJ
(D) + 622 kJ
(E) – 622 kJ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 133
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
8. Reaksi:
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Jika diketahui energi ikatan (kJ/mol)
C – H = 413 C = O = 799
O = O = 495 O – H = 463
Maka entalpi reaksi diatas adalah …
(A) –898 kJ
(B) –808 kJ
(C) –498 kJ
(D) 808 kJ
(E) 898 kJ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 134
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 135
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 136
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 137
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
[O2] [O2]
BIMBEL TALENTA : [O
Rumah
2]
Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 138
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
Catatan :
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 139
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 140
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 141
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIA - 2
SUB TETAPAN KESETIMBANGAN SOAL PENGANTAR
TOPIK 1. Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2
DERAJAT DISOSIASI dengan 0,4 mol gas O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g) ⇄ 2NO (g)
I. TETAPAN KESETIMBANGAN (K) Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk
K merupakan fungsi temperatur, jika suhu tetap 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah.....
maka harga K tetap (A) 1/2
(B) 1/3
□ Berdasarkan Konsentrasi (KC) (C) 1/4
Berlaku untuk zat
(D) 1/5
[C kanan] koefisien berfase gas (g) (E) 2/5
KC =
[C kiri] koefisien dan aqualid (aq)
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 142
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
0,6
0,4 B
0,1 C
0,0 A
0
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 143
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
3. Nama yang benar untuk senyawa berikut 9. Pembentukan HCl dari unsur – unsurnya
adalah … berjalan sesuai reaksi :
H2 + Cl2 2HCl H = - 80 kj
Maka untuk menghitung H dilakukan dengan
:
a. -80 = (2H – H + Cl – Cl) – (2H – Cl)
b. -80 = (H – H + Cl – Cl) – (2H – Cl)
c. -80 = (2H – Cl) – (H – H + Cl - Cl)
d. -80 = (2H – Cl + H – H) – (Cl – Cl)
1. 2,3 – dimetil butana e. -80 = (H – H + Cl – Cl) – (2H – Cl)
2. 2,4 – dimetil pertama
3. 4 – etil – 2 – metil butana 10. Diketahui energi pemutusan ikatan :
4. 4 etil – 2 – metil pentana N N = 200 kj/mol
5. 2 – etil – 4 – metil pentana H – H = 100 kj/mol
N – H = X kj/mol
4. Nama IUPAC untuk senyawa alkana dengan Dan reaksi :
struktur
CH3CH2CH(CH3)CH(C2H5)CH2CH(CH3)2 N2 + 3H2 2NH3 H = -40 kj maka nilai X
adalah … adalah...
(A) 4 – etil – 3,5 – dimetil heptana (A) 100 kj/mol
(B) 3 – etil – 4,5 – dimetil heptana (B) 90 kj/mol
(C) 3 – etil – 2,5 – dimetil heptana (C) 80 kj/mol
(D) 4 – etil – 2,5 – dimetil heptana (D) 40 kj/mol
(E) 3,5 – dimetil – 4 – etil heptana (E) 30 kj/mol
5. Jumlah isomer C7H16 adalah … 11. Bila energi ikatan C = C = 612 kj/mol, H – H
(A) 10 = 242 kj/mol, C – H = 392 kj/mol dan reaksi
(B) 9 :
(C) 8 H2C = CH2 + H-H CH3 – CH3 H = -
(D) 7 130 kj
(E) 6 Maka energi ikatan C – C adalah :
(A) 100 kj (D) 200 kj
6. Senyawa C5H10 dapat berupa : (B) 290 kj (E) 320 kj
1. 2 – metil – 1 – butena (C) 400 kj
2. metil siklobutana
3. 2 – metil – 2 – butena
4. 1,2 – dimetil siklopropana
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 144
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
12. Pada reaksi : 17. Reaksi disosiasi 0,1 mol PCl5 adalah PCl5
2NH3 N2 + 3H2 H = +168 kJ PCl3 + Cl2 dalam ruang 1 L. Pada saat PCl5
Apabila 34 gram NH3 dibentuk dari N2 dan H2 terdissosiasi 25% maka besarnya laju reaksi
(Mr NH3 = 17) maka H … saat itu adalah ( k = 0,01 ) :
(A) +168 Kj (D) -168 kJ (A) 25 x 10-3 mol/L.det (D) 25 x 10-4
(B) -84 Kj (E) +84 kJ mol/L.det
(C) -336 kJ (B) 25 x 10-5 mol/L.det (E) 25 x 10-6
mol/L.det
13. Diketahui persamaan termokimia 2C2H2 + 5O2 (C) 75 x 10-5 mol/L.det
4CO2 + 2H2O H = -2400 kJ
Pada pembakaran sempurna 5,6 L C2H2 (STP) 18. Pada reaksi 4NH3(g) + 3O2(g) 2N2(g) +
maka kalor akan : 6H2O(g), maka :
(D) Dilepaskan 600 kJ (1) Laju reaksi NH3(g) adalah 2 kali laju reaksi
(E) Diserap 600 kJ N2(g)
(F) Dibebaskan 300 kJ (2) Laju reaksi N2(g) = 2/3 laju reaksi O2(g)
(G) Diserap 300 kJ (3) Pertambahan mol H2O(g), 2 kali
(H) Energi sistem tetap pengurangan mol O2(g)
(4) Pengurangan mol NH3(g) seimbang sama
14. Perhatikan diagram siklus energi berikut : dengan pengurangan mol O2(g)
19. A + B → hasil
1. Konsentrasi awal A dinaikkan 2 kali, B
tetap, kecepatan reaksi dua kali lebih
besar
2. Bila konsentrasi awal A dan B masing-
masing dinaikkan dua kali, maka
kecepatan reaksi jadi delapan kali lebih
Dari diagram tersebut, harga x adalah : besar
(A) -197 kJ Persamaan kecepatan reaksinya adalah :
(B) +197 kJ (A) k(A) (D) k (A)2
(C) -1.383 kJ (B) k (A) (B) (E) k (A)2(B)2
(D) +1.383 kJ (C) k (A)(B) 2
(E) -1.970 kJ
20. Data hasil percobaan reaksi antara A dan B,
15. Diketahui reaksi : pada toC ;
C6H12O6 + 6CO2 6CO2 + 6H2O H = - Percobaan A B V
2820 kJ 1 0,1 M 0,1 M 0,001
C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O H = - 2 0,2 M 0,1 M 0,002
1380 kJ 3 0,1 M 0,3 M 0,001
Maka H reaksi fermentasi glukosa : Tentukan rumus kecepatan reaksinya ?
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 adalah : (A) V = k.A.B3 (D) V = k.A.B2
(A) -60 kJ (B) V = k.A.B (E) V = k.A
(B) +60 kJ (C) V = k.B
(C) -1.440 kj
(D) +1.440 kJ
(E) -2.280 kJ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 145
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 146
MODUL BELAJAR REGULER – SEMESTER GANJIL 2023/2024 – KURIKULUM 2013 KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS : 11 IPA | Hal. 147