Professional Documents
Culture Documents
6sMjvUchwz Lampiran
6sMjvUchwz Lampiran
Disusun guna memenuhi sebagai syarat mata kuliah Tugas Akhir Pada Program Studi D
III Keperawatan Purwokerto
NIM.P1337420218081
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PENGELOLAAN KONSTIPASI
A. Pengkajian
a. Identitas pasien dan penanggung jawab
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Banyumas, 25 Oktober 1989
Umur : 32 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Karangduren Rt 03 / 01, Sokaraja, Banyumas
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. W
Umur : 34 Tahun
Alamat : Karangduren Rt 03 / 01, Sokaraja, Banyumas
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub. dengan klien : Suami
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kesulitan dan tidak rutin BAB, BAB 2 hari sekali dengan
konsistensi padat dan berwarna kuning kecoklatan.
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan badannya lemas, tidak nafsu makan, dan sering muntah ketika
makan atau minum akhir – akhir ini.
6. Riwayat Menstruasi
Pasien mengatakan mengalami mentruasi pertama pada usia 12 tahun, lama
menstruasi biasanya 1 minggu, dan siklus mentruasi teratur yaitu 1 bulan sekali,
selama mentruasi biasanya mengalami nyeri perut, tidak ada permasalahan yang
dialami dalam hubungan seksual. Saat ini pasien sedang hamil anak kedua, dengan
hari pertama haid terakhir (HPHT) 24 Agustus 2020 dan hari perkiraan lahir (HPL)
tanggal 31 Mei 2021, sebelum hamil anak kedua pasien menggunakan KB suntik.
7. Riwayat Perkawinan
Pasien mengatakan menikah 1 kali pada usia 24 tahun pada tahun 2013 dan sudah
menikah hampir 8 tahun. Pasien memiliki 1 anak laki – laki yang saat ini berusia 6,5
tahun, dan saat ini pasien hamil anak kedua dengan usia kehamilan 33 minggu.
8. Riwayat Obstetri
Yang lalu :
Pasien mengatakan hamil pertama pada usia 25 tahun, selama kehamilan anak pertama
pasien tidak mengalami masalah. Lahir di RSUD Banyumas dengan SC
Sekarang :
Pasien hamil G2P1A0 dengan umur kehamilan 33 minggu, tinggi fundus uteri 26 cm
letak janin kepala sudah masuk PAP, denyut jantung janin 140x/menit.
d. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. GCS : E4M6V5
4. TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,4 oC
RR : 22x/menit
- Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Perkusi : Bunyi jantung regular
Auskultasi : tidak ada suara tambahan seperti murmur
h) Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, aerola bersih berwarna kecoklatan.
Palpasi : Putting menonjol, dan tidak ada benjolan disekitar payudara.
i) Abdomen
Inspeksi : Terlihat bekas luka operasi
1. Leopold I :TFU 26 cm, teraba lunak dan tidak ada lentingan
2. Leopold II : bagian kanan perut teraba keras seperti papan (punggung
janin) pergerakan janin aktiv
3. Leopold III : bagian bawah perut teraba bulat keras (kepala janin)
4. Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
Perkusi : Bunyi timpani
Auskultasi : DJJ 140x/menit
j) Punggung
Tidak terdapat luka, dan tidak ada nyeri tekan
k) Genetalia
Bersih dan tidak terdapat perdarahan
l) Integument
Turgor kulit cukup, akral hangat, warna kulit sawo matang
m) Ekstremitas
- Atas
Fungsi gerak baik, anggota gerak lengkap, kekuatan otot baik.
- Bawah
Fungsi gerak baik, anggota gerak lengkap, kekuatan otot baik, dan reflek
patella normal
e. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada tanggal 15 Februari 2021 didapatkan
hasil HB yaitu 12,3 g/dL.
2) Pemeriksaan USG dilakukan di RSUD Banyumas pada tanggal 28 Februari 2021
f. Terapi
B. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Kehamilan Konstipasi (00011)
- Pasien mengatakan kesulitan
dan tidak rutin BAB, BAB 2
hari sekali dengan konsistensi
padat dan berwarna kuning
kecoklatan.
- Pasien mengatakan badannya
lemas, tidak nafsu makan, dan
sering muntah ketika makan
atau minum akhir – akhir ini dan
pasien juga mengkonsumsi
tablet penambah darah satu kali
sehari
DO :
Pasien tampak lemas, lesu dan saat
ini pasien mengkonsumsi suplemen
zat besi dan vitamin C.
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,4 oC
RR : 22x/menit
TB : 153 cm
BB saat hamil : 68 kg
C. Diagnosa Keperawatan
Konstipasi (00011) berhubungan dengan kehamilan
D. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan NIC
1. Konstipasi (00011) berhubungan dengan Latihan Saluran Cerna
kehamilan. (0440)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Intruksikan kepada pasien
3 kali kunjungan diharapkan konstipasi dapat tentang makanan yang
teratasi, dengan kriteria hasil : mengandung serat tinggi
Eliminasi Usus (0501) 2. Sediakan makanan yang
No Indikator Skala mengandung serat tinggi
Awal Tujuan atau yang telah
1. Pola Eliminasi 3 5 diidentifikasikan untuk
2. Kemudahan BAB 3 5 dapat membantu BAB
3. Pengeluaran feses 3 5 pada pasien
tanpa bantuan 3. Pastikan pemberian asupan
cairan yang cukup
Keterangan : 4. Pastikan adanya aktivitas
1 : Sangat terganggu fisik yang memadai
2 : Banyak terganggu 5. Tentukan status BAB secara
3 : Cukup terganggu teratur
4 : Sedikit terganggu 6. Intruksikan pasien /
5 : Tidak terganggu keluarga mengenai prinsip-
prinsip latihan saluran
cerna
TD : 110/70 mmHg
6. Mengukur vital sign 10.45 N : 88x/menit
dan keluhan tambahan WIB S : 36,4 oC
Alya
selama kehamilan. RR : 22x/menit
8. Melakukan pengkajian
11.30 Ny. E mengatakan kurang
tentang pola makan
WIB nafsu makan, setiap kali
atau status nutrisi pada
makan mual dan muntah
pasien. Alya
sehingga badan terasa lemas.
9. Mengkaji pengetahuan 12.00 Ny. E mengatakan kurang
pasien tentang WIB paham tentang kondisi yang
Alya
konstipasi. dialaminya sekarang yaitu
kesulitan dan BAB tidak
lancar.
6. Melakukan kontrak
12.15 Ny. E menyetujui untuk
waktu untuk hari
WIB dilakukan pertemuan
selanjutnya dan. Alya
selanjutnya
7. Mengevaluasi
12.00 Ny. E mengatakan sudah
tindakan selama 3
WIB paham tentang konstipasi,
kali kunjungan dan Alya
keluhan mual, muntah,
memonitor kurang nafsu makan, dan
keluhan yang status BAB sudah lebih baik.
dirasakan.
9. Mengucapkan
12.25 Ny. E dan keluarga
terimakasih atas
WIB mengatakan akan
bantuannya selama
menerapkan ilmu yang sudah Alya
proses pengelolaan
dianjurkan.
keperawatan dan
mengakhiri proses
Berpamitan kepada Ny. E
asuhan dan keluarga
keperawatan
dengan berpamitan
kepada Ny. E dan
keluarga
F. Evaluasi
Disusun oleh :
P1337420218081
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu kejadian fisiologis yang harus disadari oleh semua
wanita hamil. Selama masa kehamilan, tubuh wanita akan terjadi banyak perubahan.
Perubahan yang terjadi diantaranya yaitu perubahan fisik, perubahan mood, maupun
hormonal. Pada perubahan yang terjadi tentunya dapat menimbulkan berbagai macam
keluhan dan masalah yang terjadi pada kehamilan trimester III yaitu konstipasi
(Sulistiyowati, 2016).
Konstipasi merupakan suatu kondisi yang sering kita jumpai di masyarakat, pada
kasus konstipasi pasti selalu berhubungan dengan kondisi kekurangan serat, kurangnya
cairan yang diserap oleh tubuh, dan juga bisa terjadi karena kurang aktivitas fisik. Selain
itu, konstipasi juga bisa terjadi karena pengaruh obat – obatan, ataupun karena depresi.
Penderita konstipasi biasanya mengeluhkan kesulitan untuk BAB karena keadaan tinja
yang terlalu keras, ketidakmampuan proses defekasi, terkadang membuat penderita
menjadi cemas, dan dapat mengganggu aktivitas (Sembiring, 2015).
Secara patofisiologis, konstipasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu terjadi karena
kelainan secara struktural yang disebabkan oleh kadar tinja ataupun fungsional yang
disebabkan oleh gangguan motilitas kolon. Konstipasi juga dapat dialami oleh wanita
hamil, jenis konstipasi yang dialami oleh wanita hamil termasuk konstipasi fungsional,
karena disebabkan oleh faktor hormonal dan juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan janin
ataupun karena kurangnya aktivitas fisik dan pada wanita hamil diperkirakan antara 11-
38% pernah mengalami kasus konstipasi (Sembiring, 2015).
Pada wanita hamil mempunyai potensi yang cukup besar untuk mengalami
gangguan pada sistem pencernaan terutama konstipasi, karena peningkatan produksi
progesteron selama masa kehamilan, dan progesteron yang meningkat dapat merangsang
otot – otot untuk memberikan tempat untuk janin sehingga mengenai usus dan dapat
menurunkan motilitas pada usus yang dapat menyebabkan terjadinya konstipasi (Rokhani,
2017).
Batasan karakteristik yang terjadi pada ibu hamil trimester 3 yang mengalami
konstipasi antara lain perubahan pada pola defekasi, penurunan volume feses, feses keras
dan berbentuk, nyeri pada saat defekasi, sering flatus, mengejan pada saat defekasi, muntah
(NANDA,2018).
B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan klien mampu
memahami dan menjelaskan konstipasi yang terjadi pada ibu hamil trimester III.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang konstipasi pada ibu hamil
trimester III, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang :
a. Pengertian konstipasi pada kehamilan trimester III
b. Tanda dan gejala pada ibu hamil trimester III dengan konstipasi
c. Penyebab konstipasi pada kehamilan trimester III
d. Komplikasi konstipasi pada ibu hamil trimester III
e. Cara mengatasi konstipasi pada ibu hamil trimester III
C. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan responden
1. 3 menit Pembukaan :
- Memberi salam Menjawab salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan Mendengarkan
- Memberikan apersepsi Menyimak
2. 10 menit Inti : Menyimak
Menjelaskan materi penyuluhan secara Memperhatikan
berurutan dan teratur. Menjawab pertanyaan
Materi : Dapat memahami materi
a. Pengertian konstipasi pada
kehamilan trimester III
b. Tanda dan gejala pada ibu hamil
trimester III dengan konstipasi
c. Penyebab konstipasi pada kehamilan
trimester III
d. Komplikasi pada konstipasi
e. Cara mengatasi konstipasi pada ibu
hamil trimester III
3. 3 menit Evaluasi Menjawab dengan benar
- Formatif
4. 3 menit Kesimpulan Mendengarkan
- Menyimpulkan materi yang telah Memperhatikan
disampaikan
5. 1 menit Penutup Mendengarkan
➢ Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
➢ Menyampaikan maaf
- Memberi salam
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Materi (terlampir)
G. Evaluasi
Evaluasi yang akan dilakukan yaitu :
1. Evaluasi Struktur
a. Pemberitahuan kepada sasaran bahwa akan dilakukan penyuluhan kesehatan
tentang konstipasi pada ibu hamil trimester III
b. Materi dan media penyuluhan kesehatan tersedia
c. Tempat penyuluhan kesehatan di rumah Ny. E
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Sasaran mengikuti kegiatah penyuluhan kesehatan sampai selesai
c. Sasaran aktif bertanya
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan ibu
mampu :
a. Menjelaskan pengertian konstipasi pada ibu hamil trimester III
b. Menjelaskan tanda dan gejala dari konstipasi pada ibu hamil trimester III
c. Menjelaskan penyebab dari konstipasi pada ibu hamil trimester III
d. Menjelaskan komplikasi yang terjadi dari konstipasi pada ibu hamil trimester III
e. Menjelaskan cara mengatasi konstipasi yang terjadi pada ibu hamil trimester III
H. Daftar Pustaka
Sulistiyowati, Y. D. (2016). Upaya penanganan konstipasi pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Grogol Sukoharjo, KTI dipublikasikan (online).
(https://auth.ums.ac.id/cas/loginservis. diakses tanggal 10 November 2020)
A. Pengertian
Menurut sulistyowati (2016) konstipasi merupakan suatu kondisi ketika individu
mengalami perubahan pola defekasi normal yang biasanya ditandai dengan menurunnya
frekuensi buang air besar, bentuk feses menjadi keras dan kesulitan dalam proses
defekasi.
Konstipasi merupakan suatu keadaan adanya kesukaran atau tidak dapat Buang Air
Besar (BAB), feses tinja yang keras, rasa buang air besar tidak tuntas atau jarang buang
air besar, selain itu juga sekitar 11 – 38% ibu hamil mengalami konstipasi terutama pada
awal kehamila dan trimester ketiga (Mualimah dan Mataroh, 2019).
C. Penyebab
Menurut Puji (2017) konstipasi yang dialami oleh ibu hamil disebabkan oleh gaya
hidup, hormone ataupun perubahan fisik saat hamil. Berikut ini merupakan penyebab
dari konstipasi pada ibu hamil :
1. Perubahan hormon
Pada saat hamil, hormone progesteron didalam tubuh akan mengalami perubahan.
Naiknya kadar progesteron menyebabkan otot disekitar usus berelaksasi. Hal ini
mengakibatkan pergerakan pada usus menjadi lebih lambat dan menyebabkan
konstipasi (susah BAB) pada saat hamil.
2. Rahim yang semakin besar
Rahim pada ibu hamil seiring bertambahnya waktu akan semakin membesar
mengikuti perkembangan dari janin. Hal ini juga dapat menyebabkan konstipasi atau
sembelit pada saat hamil karena rahim memberikan tekanan pada usus serta rectum
dan dapat mengganggu proses pengeluaran sisa makanan.
5. Rajin berolahraga
Rajin atau aktif berolahraga juga dapat menjadi cara dalam mengatasi konstipasi
pada ibu hamil. Berolahraga teratur selama masa kehamilan dapat mendorong buang
air besar lebih teratur. Aktivitas olahraga yang dilakukan pada saat hamil bias
merancang pergerakan usus sehingga mendorong feses lebih lancar
DAFTAR PUSTAKA
Sulistiyowati, Y. D. (2016). Upaya penanganan konstipasi pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Grogol Sukoharjo, KTI dipublikasikan (online).
(https://auth.ums.ac.id/cas/loginservis. diakses tanggal 10 November 2020)
Puji, A. (2017). Penyebab Konstipasi Pada Ibu Hamil. Artikel Kesehatan (online).
(https://hellosehat.com.pencernaan/konstipasi/susah-bab-sembelit-saat-
hamil/%3famp=1. Diakses pada 15 Januari 2021)
Resna, N. (2021). Cara Mengatasi Konstipasi Pada Ibu Hamil. Artikel Kesehatan
(online). (https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/penyebab-
sembelit-pada-ibu-hamil-dan-cara-mudah-mengatasinya/amp. Diakses pada 15
Januari 2021)
Widyasari, S. (2017). Upaya Penanganan Konstipasi Ibu Hamil Trimester III. KTI
dipublikasikan (online).
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.
id/52351/4/KTI%2520SUDAH%2520JADI%2520VERSI%2520PERPUSTAKA
AN.pdf&ved=2ahUKEwiTvJz_-
anwAhWYT30KHYKyA1YQFjABegQIAxAG&usg=AOvVaw0y8CsRbknoekjJ
k5BOxYxi. Diakses pada tanggal15 Januari 2021)
Lampiran 3
Umur : 32 tahun
Dengan ini saya menyatakan BERSEDIA / TIDAK BERSEDIA*) untuk menjadi responden pada
penelitian dengan judul “Pengelolaan Konstipasi Pada Ibu Hamil Trimester III” yang dilakukan
oleh Alya Putri Anggraeni mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Program Studi Diploma III
Keperawatan Purwokerto.
(Ny. E)
P1337420218081
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
CARA MEMBUAT JUS JAMBU BIJI MERAH
A. Tujuan
Tujuan dari pembuatan jus jambu biji merah adalah untuk mengatasi konstipasi dan
menambah asupan serat pada ibu hamil.
B. Peralatan
Alat dan Bahan
➢ Gelas
➢ Blender
➢ Pisau
➢ Jambu biji merah
➢ Madu
➢ air
C. Prosedur
➢ Pra interaksi
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
➢ Orientasi
- Beri salam
- Jelaskan maksud dan tujuan pembuatan jus jambu biji merah untuk mengatasi
konstipasi
➢ Fase kerja
1. Cuci jambu biji merah yang sudah matang menggunakan air mengalir
2. Potong buah jambu biji merah yang sudah dicuci bersih menggunakan pisau
3. Masukkan buah jambu biji merah yang sudah dipotong ke dalam blender
4. Masukkan madu dan beri air secukupnya ke dalam blender bersama
5. Bender semua bahan sampai halus
6. Tuangkan jus yang sudah jadi ke dalam gelas
7. Beri es jika diinginkan
8. Jus jambu biji merah siap dihidangkan
➢ Fase terminasi
- Evaluasi tindakan
- Membereskan alat
- Mendokumentasikan kegiatan dan menganjurkan untuk membuat jus jambu biji
merah secara rutin
Lampiran 5
DOKUMENTASI FOTO
Lampiran 6
NIM : P1337420218081
b. Kecamatan : Sokaraja
Telepon : a. HP : 085647278135
b. Email : alyaldiv@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
RIWAYAT ORGANISASI
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG