You are on page 1of 4
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Jalan Medan Merdeka Baret No. 8. | No. Telp. Sentral No. Fax. Sentral ‘kara 10110 (021) 350850 - (021) 3505008 (021) 3505136 - (021) 3505139 No. Telp. DKPPU No, Fax. OXPPU (021) 22866288 - (021) 25608887 (021) 2258 6309 Yth. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara » . Direktur Navigasi Penerbangan o . Para Pemegang Sertifikat Operasi Penerbangan AOC 121, AOC 135, dan OC91, . Para Pemegang Sertifikat Training Center PSC 141 dan TC142 oes . Perum Lembaga Penyelenggara_-Pelayanan —_Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia). SURAT EDARAN Nomor: SE. 8 Tauq 2022 TENTANG KEWAJIBAN PENGUCAPAN KEMBALI (READBACK) TERHADAP CLEARANCES DAN INSTRUKSI-INSTRUKSI PETUGAS PEMANDU LALU LINTAS PENERBANGAN (ATC) 1. Latar Belakang a, Temuan dan Rekomendasi Keselamatan Penerbangan dari hasil Verifikasi Data ATS Incident (Airprox) Triwulan II 2022, tanggal 19 Juli 2022. b. Bahwa dalam pelaksanaan ketentuan di dalam ICAO Annex 10 Part 2 pasal 5.2.1.9.2.2 yang menyatakan bahwa “An aircraft station should acknowledge receipt of important air traffic control messages or parts thereof by reading them back and terminating the readback by its radio call sign” untuk meminimalkan risiko terjadinya aircraft proximity (airprox) dalam suatu penerbangan. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Surat Edaran ini adalah meningkatkan kepatuhan penerbang untuk melakukan pengucapan kembali (readback) terhadap instruksi dan/atau clearance petugas pemandu lalu lintas penerbangan. Tujuan Surat Edaran ini adalah untuk pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan transportasi udara dengan meminimalkan risiko terjadinya aircraft proximity (airprox) dalam suatu penerbangan. 3. Ruang Lingkup Surat Edaran Surat Edaran ini meliputi kegiatan pengoperasian pesawat udara yang dilakukan oleh para pemegang sertifikat operasi penerbangan AOC 121, AOC 135 dan OC91 serta kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh para pemegang sertifikat Training Center PSC 141dan TC142. 4. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 61 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 28 Tahun 2013 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 121 (Civil Aviation Safety Regulation Part 121) Tentang Persyaratan- Persyaratan Sertifikasi Dan Operasi Bagi Perusahaan Angkutan Udara Yang Melakukan Penerbangan Dalam Negeri, Internasional, dan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal. c. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM 63 Tahun 2017 Tentang Perubahan Kesepuluh atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 18 Tahun 2002 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 135 (Civil Aviation Safety Regulations Part 135) Tentang Persyaratan-Persyaratan Sertifikasi dan Operasi bagi Perusahaan Angkutan Udara Niaga untuk Penerbangan Komuter dan Charter 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 81 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 94 Tahun 2015, Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 91 (Civil Aviation Safety Regulations Part 91) Tentang Pengoperasian Pesawat Udara (General Operating and Flight Rules). e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 64 Tahun 2017 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 57 Tahun 2010 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 141 tentang Persyaratan Sertifikasi dan Operasi untuk Sekolah Penerbang. f, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 58 Tahun 2010 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 142 Tentang Persyaratan Sertifikasi dan Operasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan. g. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 10 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 65 Tahun 2017 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 170 (Civil Aviation Safety Regulation Part 170) Tentang Peraturan Lalu Lintas Penerbangan (Air Traffic Rules). bh. Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: Skep / 25 / Il / 2009 Tanggal: 13 Februari 2009 Tentang Advisory Circular AC 170 - 02 Manual Of Air Traffic Services Operational Procedures 5. Isi Edaran Bahwa dalam rangka pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan penerbangan, para pemegang sertifikat operasi penerbangan dan para pemegang sertifikat Training Center agar melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Penerbang (flight crew) dan atau siswa penerbang harus mengulang (readback) secara penuh untuk setiap ATC Clearances dan instruksi yang diberikan melalui suara atau bagian yang berhubungan dengan keselamatan (safety related parts) dari setiap ATC Clearances dan instruksi tesebut. yang diberikan melalui suara. Berikut ini adalah Clearances dan instruksi yang selalu harus dilakukan readback: 1) Clearances jalur penerbangan; 2) Clearances dan instruksi untuk memasuki, mendarat, take off dari, berhenti pada posisi tertentu, melintas, atau back-track landas pacu, dan 3) Landas pacu yang digunakan, altimeter setting, kode SSR, instruksi ketinggian, instruksi heading dan instruksi kecepatan baik yang disampaikan pemandu lalu lintas penerbangan atau yang terdapat pada siaran ATIS, level transisi. b. Terkait dengan readback dari safety related parts sesuai butir a di atas. Penerbang tidak melakukan readback dengan kata ROGER, WILCO atau dengan fraseologi yang lainnya. c. Memberikan penekanan kepada para penerbang dan/atau siswa penerbang bahwa saat melakukan readback sudah mengerti apa yang dimaksud serta akan melaksanakan clearances atau instruksi tersebut. d. Menambahkan prosedur perihal kewajiban penerbang dan/atau siswa penerbang untuk melakukan readback (pengucapan kembali) instruksi dan /atau clearance dari petugas pemandu lalu lintas penerbangan secara benar dan lengkap di dalam manual pengoperasian dan manual program pelatihan. e. Pengulangan (read-back) dengan suara (voice) tidak diperlukan untuk pesan yang menggunakan Controller Pilot Data Link Communications (CPDLQ). 6. Pemberlakuan Surat Edaran ini berlalu sejak ditandatangani. 7. Pengawasan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat udara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan surat edaran ini. 8. Penutup Demikian surat edaran ini disusun untuk dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 30 September 2022 DIREKTUR JENDERAL

You might also like