Professional Documents
Culture Documents
Ruk Frambusia 2022
Ruk Frambusia 2022
PROGRAM FRAMBUSIA
TAHUN 2022
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan hidayah Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
tahun 2022
membuat kami terpanggil untuk memperbaiki kinerja kami dalam mengatasi masalah
kesehatan khususnya Frambusia, dokumen Rencana Usulan Kegiatan ini disusun sebagai
kinerjanya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja pada
akan datang.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari bahwa Rencana
Usulan Kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk
meningkatkan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hampir bisa dikatakan hanya menyerang merekayang berasal dari kaum termiskin serta
masyarakat
melalui kontak dari kulit ke kulit atau melalui luka dikulit yang didapat melalui benturan, gigitan
maupun pengelupasan. Pada mayoritas pasien penyakit Frambusia terbatas hanya pada
kulit saja, namun dapat mempengaruhi tulang bagian atas dan sendi. Walaupun hampir
seluruh lesi Frambusia hilang dengan sendirinya, infeksi bakteri sekunder dan bekas luka
merupakan komplikasi yang umum. Setelah 5-10 Tahun,10 % dari Pasien yang tidak menerima
pengobatan akan mengalami lesi yang merusak, mampu memepengaruhi tulang rawan kulit
serta jaringan
halus yang akan mengakibatkan disabilitas yang melumpuhkan serta stigma sosial.
masyarakat yang terdapat hanya dua negara di Asia Tenggara Indonesia dan Timor leste.
Berkat usaha yang kencang dalam pemberantasan Frambusia tidak terdapat lagi laporan
mengenai penyakit ini sejak tahun 2004. Sebelumnya penyakit ini dilaporkan terdapat di 49
distrik di 10 negara bagian dan pada umumnya didapati pada suku-suku di dalam
mengenai kasus baru dan membebaskan India bebas dari penyakit Frambusia.
disebabkan oleh keterbatasan sumber daya upaya-upaya harus diarahkan pada dukungan
dan perhatian
yang lebih besar demi pelaksanaan yang lebih efektif dan memperkuat program ini.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
mandiri”
2. Misi
R = Rajin
I = Inovatif
A = Aktif
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA DASAR
1. DATA UMUM
Berikut adalah gambaran umum UPTD Puskesmas Culamega :
Puskesmas )
terdiri dari 41 Dusun 72 RW dan 177 RT dengan luas wilayah ± 6.251,47 Ha.
Gambar 1.1
2. KONDISI KEPENDUDUKAN
Tabel 1.1
Berdasarkan tabel 1.1 di atas dapat terlihat bahwa jumlah penduduk
menurut jenis kelamin adalah sebanyak 26.569 orang dengan penduduk
perempuan sebanyak 13.180 orang dan jumlah penduduk laki - laki
sebanyak
13.389 orang.
3. DATA 10 BESAR PENYAKIT
Grafik 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Culamega
4% 6%
25%
9%
17%
12%
14%
B. DATA UKBM
1. Posyandu
2. Posbindu
BIDAN
N DESA PUST POSYAND POSBIND JUMLA
O U U U H
DESA
1 Cikuya 1 11 1 2 15
2 Bojongsari 1 12 1 2 16
3 Cintabodas 0 5 1 0 6
4 Mekarlaksan 1 4 1 2 8
a
5 Cipicung 1 11 1 2 15
Tabel 1.2 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja
4. Data Ketenagaan
STATUS
JUMLA
P H
PT
N JENIS
O TENAGA N T BO
K
S
/
TK
K
1 DOKTER UMUM 1 0 0 1
2 DOKTER GIGI 1 0 0 1
3 PERAWAT 2 4 0 6
4 PERAWAT GIGI 1 1 0 2
5 BIDAN 6 5 0 11
6 TENAGA GIZI 0 0 1 1
7 SANITARIAN 0 0 1 2
ADMINISTRASI
0 2 0 2
8 UMUM
9 ANALIS 1 0 1 1
1 APOTEKER 1 0 1 1
0
ASISTEN
0 0 0 0
1 APOTEKER
1
PETUGAS
0 1 0 1
1 KEBERSIHAN
2
DRIVER
0 1 0 1
1 AMBULANCE
3
PENYULUH
0 0 1 1
1 KESMAS
4
Tabel 1.4 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data ketenagaan
di Puskesmas Culamega terdapat 14 Profesi bidang Ketenagaan dengan jumlah
31 orang.
BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN
A. Identifikasi Masalah
MASALAH
N UPAYA TARGET PENCAPAIA
O N
1. Skrinning 100% 0% Kurangnya
penyakit cakupan
frambusia penyakitframbusi
a
B. Prioritas
Masalah
Kurangnya
pengetahuan masyarakat
2. 5 4 4 13 2
tentang penyakit P2
Kusta
C. Akar Masalah
Penentuan akar masalah dilakukan dengan analisis tulang ikan (Fishbone analysis),
sebagai berikut :
ALAT METODE MANUSIA
Petugas belum
Kurangnya Kemampuan
mendapatkan
Brosur tentang petugas kurang
pengetahuan pelatihan
penyakit kurang kader tentang
penyakit
Jumlahdanauntuk penjaringantidak
Kurangnya Rendahnya
penemuan
kerjasamadeng kasus
an Faskes Kultur budayatentang
frambusia
di
LINGKUNGAN penyakitframbusia
puskesmas
Penganggarankura Banjar 2
ng tepat MATERIAL
K
u
Fish Bone Analysis r
a
n
g
n
y
a
d
a
n
a
u
n
t
u
k
p
e
n
j
a
r
i
n
g
a
n
k
a
s
u
s
Kurangnya
pengetahuan tentang
penyakitaframbusia
Me
mb
uat
ren
can
a
ang
gar
any
ang
ses
uai
Berdasarkan Fishbone analysis, maka diketahuibahwa akarmasalahadalah rendahnya cakupan pemeriksaan padapenderitaframbusia di Puskesmas Culamega.
D. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
2. Rendahnya . Terbatasnya tenaga . Membuat jadwal setiap awal . Membuat jadwal setiap awal
Pengetahuan Kesehatan yang tahun untuk memberikan tahun untuk memberikan
penyuluhan penyuluhan
masyarakat melakukan
tentang tentang penyakit frambusia tentang penyakit frambusia
penyuluhan
kusta
. Bekerja sama lintas program . Bekerja sama lintas
tentang frambusia untuk melakukan penyuluhan program untuk melakukan
penyuluhan
Rencana pemecahan terpilih berupa berbagai kegiatan yang terintegrasi di dalam Matriks Rencana Usulan Kegiatan Frambusia BLUD UPTD
Culamega Tahun 2023 sebagai gambaran perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pen Meningka Masya 100% Pelak Petugas, Peraw Januari 12 kali Peserta BOK
yu t sa na at, x1
rakat Dana s.d orang x penyuluha
luh kan dokter
Progra n
an media , Desem 75.000 = mengerti
pen pengeta m promke ber dan
ya hu an penyuluh 2022 900.000
s paham
dan framb an,
kit tempat
us ia tentang
kusta kesadar
an pemeriksa penyakit
masyar an, alat
kusta
ak at transportasi
tentang
penyaki
t
frambusi
a
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Culamega
Tasikmalaya, Januari 2022
Pelaksana Program