You are on page 1of 12

#"w

SURAT PERJANJIAN PEMESANAN MATERIAL (SPPM)


Nomor: 0O2/SPPM/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023
Tanggal z22Juni2023

Antara

wAsKrTA - BERSTNA& KSO

Dengan

PT. THE MASTER STEEL MANUFACTORY

Untuk Melaksanakan
PENGADAAN MATERIAL BESI BETON

PROYEK PEMBANGUNAN IPAL 1,2,3 KIPP IKN


KALIMANTAN TIMUR
(142300s)
MsI(IrA W
/- [Nomor : oo?,/9ppv/wK-KBr.Kso/rpaLKrpp/2o23]

DAFTAR, ISI
PASAL unu|. HAL.

1 DEFINISI 2

2 MAKSUD DAN TUJUAN 3

3 JENIS, ESTIMASI VOLUME, HARGA SATUAN DAN NILAI ]UAL BELI..... 4


4 SPESIFIKASI DAN KUALITAS. 4
5 JANGKA WAKTU PENGADAAI{ MATERIAL....,.... 5
6 SYARAT DAN CARA PEMBAYARAN 5
7 PA'A& CUKAI DAN PUNGUTAN...,,... 5

8 JAMIT{AN PENGADMN MATERHL...... 5

9 KLAIM KENAIKAN HARGA.... 6


10 PEMERIKSAAN MUTU 6
11 SANKSI DAN DENDA, 6

t7 KEADMN MEMAKSA / FORCE MA'EURE. 6

13 RISIKO.. 7

L4 PEKERJAAN TAMBAH/KURANG., 7
15 PENYUAPAN DAN KORUPSI.... 7

16 PEMBERITAHUAN DAN KORESPONDENSI.,..,...,..... I


17 PENYELESAIAN PERSELISIHAN,..,.... 8
18 PEMUTUSAII PERJAN'IAI{...... 0

19 LAIN - 1AIN...... 10

20 PENUTUP to

Page 1 of 11
Pihak I
#"W [Nomot:
oo2/spp./wK-KB'KsofipALKrpp/2o23]

SURAT PERJANJHN PEMESANAN MATERIAL


Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Dua puluh Tlga (2L-O6-2O23),
yang bertandatangan di bawah ini:

I. l{ama : Dedy Hariyanto, sT


Jabatan : Project Manager

Secara sah bertindak untuk dan atas nama Waskita -


BeFinar l(SO, sesuai Surat Perjanjian Kerjasama
Operasi Nomor: 001/KSO WASKITA BERSiNAR/IPAL 1,2,3 IKN/2022 tanggal 29 Agushrs 2022, serta perubahan
Surat Perjanjian Kerjasama Operasi Nomor: Add. 0UKsO WASKfrA BERSINAR/IPAL 1,2,3 IKN/2023 tanggal 18
Januari 2023 yang didirikan dan dtalankan berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 12 Januari 2023 yang
dibuat oleh Ariani L Rachim SH diJakarta, berkedudukan diJl. MT. Haryono lGv. No, 10 Cawang, Jakarta Timur
13340, untuk selanjutnya disebut "Pihak Pertama", dan:

II. Nama : Istanto Burhan


Jabatan : Direktur
Secara sah bertindak untuk dan at3s nama PT. The l.laster Steel Manufactory yang didirikan berdasarkan
Akta Nomor; 25 tanggal 25 lanuari 2022, yaru dibuat di hadapan RECI(Y FRANCIS UMPELE, S.H. Notaris di
Jakarta Pusat, yang berkedudukan di Jalan Raya Bekasi KM. 21 Rawa Erate - Cakung Jakarta Timur 13610
untuk selanjutnya disebut "Pihak Kedua".

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut 'Para Plhak", dan masing-
masing disebut'Pihak'.

Para Pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian yang mengikat untuk Pengadaan Material Besi Beton untuk
keperluan Pihak Pertama, yang akan dipergunakan pada Proyek Pembangunan IPAL 1,2,3 KIPP IKN sepaku
Kalimantan Timur dan menyetujui untuk menandatangani bersama, berdasarkan:

1. Surat Penawaran Pihak Kedua Nomor: 0833/MS-DSIQT Ml2O23 tanggBl 21 Juni 2023
2. Klarifikasi negosiasi bersama tanggal 21 Juni 2023

dengan menetapkan syarat-syarat dan ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

PASAI 1
DEFINISI

Di dalam Perjanjian ini (sebagaimana selanjutnya didefinisikan) semua perkataan dan ungkapan mempunyai
arti yang sama seperti yang tersebut dalam P€rjanjian lrtama, kecuali apabila ditentukan lain atau apabila
pengertiannya mengharuskan lain sebagaimana termaksud di bawah ini:
1.1 Perjanjian Utama, berafti perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dengan
Pengguna Jasa berikut dokumen-dokumen dan lampiran-lampirannya yang menjadi satu kesatuan
untuk diketahui dan ditaati oleh Pihak Kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini.
1,2 Perjanjian, berarti perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dengan Pihak
Kedua berikut lampiranlampiran lainnfa yang menjadi satu kesatuan dengan Perrantlan ini.

Page 2 of 11
Prhak I

+-
#"w I Nomor : OO2 / SPPM / W K- KBI. KSO / IPALKIPP / 2023 ]

1.3 Pengguna.lasa, berarti Kemenhrian P*erjaan ltmum &n bramahdn Rakyat (pUpR)
berkedudukan Jl. Patimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110, yang bertindak sebagai
pemberi tugas sekaligus pemilik Proyek,
1,4 Konsultan Pengawas, berarti badan atau p€rorangan yang merupakan unsur-unsur yang telah
ditetapkan dalam Perjanjaan utama untuk melaksanakan pengawas.rn terhadap pelaksanaan pekerjaan
Perjanjian Utama termasuk Pekerjaan dalam Perjaniian ini.
1.5 Pekerjaan, berarti pelaksanaan pekerjaan pengadaan bahan/material, peralatan dan pemasangan
berikut perencanaan dan perijinan serta semua perhitungannya termasuk Masa Pemeliharaan yang
menjadi lingkup pekerjaan Pihak Kedua dan merupakan bagian dari pekerjaan perjanjian Utama.
1.6 Harga Pekerjaan, berartijumlah biaya untuk melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara Pekedaan
yang akan dibayarkan oleh Pihak Pertama keDada pihak Kedua.
7.7 Perubahan Pekerjaan, berarti suatu pekedaan tambah/kurang atau penambahan atau pengurangan
Pekerjaan atau bagian/tahapan dari Pekerjaan, yang terjadi sebelum atau pada saat atau sesudah
pelakanaan Pekerjaan, baik itu di dalam atau di luar lingkup pekerjaan pihak Kedua yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian ini dan dinyatakan secara tertulis oleh pihak peltama.
1.8 Prestasi Pekerjaan, berarti perhitungan atau penilaian terhadap Pekerjaan yang telah dilaksanakan
oleh Pihak Kedua dan dapat diterima dengan baik oleh pihak pertama dan Konsultan
Pengawas/Pemilik Proyek yang dinyatakan dalam suatu Berita Acara prestasi pekerjaan.
1.9 Lokasi Proyek, berarti tempat dimana pelaksanaan Pekerjaan berlangsung sebagaimana ditentukan
dalam Perjaniian ini.
1.10 Lokasi Pekerjaan, berarti lahan atau tempat dalam Lokasi Proyek }rdng disediakan oleh Plhak
Pertama kepada Pihak Kedua untuk melaksanakan Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian ini, termasuk tempat-tempat lain yang merupakan bagian dari lahan atau tempat baik yang
sudah atau akan ditentukan dalam Perjanjlan ini.
1.11 Serah Terima Peftama, berarti suatu pemyataan yang menyatakan bahwa Pekedaan yang
dilaksanakan Pihak Kedua telah selesaiseluruhnya dan b€rfungsi dengan baik sesuai dengan ketentuan
dalam Perjanjian ini yang dituangkan dan dinyatakan secara tertulis dalam Berita Acara S€rah Terima
Pertama yang dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
1,12 Masa Pemeliharaan P€kerJaan, berarti suatu jangka waktu dimana Pihak Kedua diwajibkan dan
bertanggung jawab untuk memellhara, merawat dan menjaga hasil Pekerjaan sekaligus memperbaiki
terhadap semua cacat, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi ataupun semua kerusakan,
kekurangan atau ketidak sempurnaan. keausan, dan keusangan pada hasil Pekerjaan.
1.13 Serah Terima Kedua, berafti suatu p€myataan bahwa Masa Pemeliharaan Pekerjaan telah selesai
dilaksanakan dengan baik oleh Pihak K€dua dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
Perjanjian ini, yang dituangkan dan dinyatakan secara tertulis dalam suatu Berib Acara Serah Terima
Kedua yang dibuat dan ditandatangani oleh Para Plhak.

PASAL 2
MAKSUD DAT{ TUJUAI{

Pihak Pertama bersedia membeli dari Pihak Kedua dan Pihak Kedua bersedia menjual dengan baik
material Besi Beton sesuai Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dokumen Kontrak Utama, sesuai contoh
material yang telah disetujui Pihak Pertama dan akan dipergunakan untuk pekerjaan Proyek Pembangunan
IPAL 1,2,3 KIPP IKN S€paku Kalimantan Timur, dengan p€rincian kualitas dan prakiraan volume dan harga
satuan yang tercantum dalam Pasal 3 Perjaniian ini.

Page 3 of ll
#"w
PASAL 3
JENIS, ESTIMASI VOLUME, HARGA SATUAN DAN NILAI JUAL BELI
1. lenis dan kualitas material serta prakiraan volume yang harus diadakan oleh Pihrk Kedua sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini adalah sebagEi berikut:

NO. H^RGA SATI.|AI{ JUI*LA'I H^RGA


NAMA MATERIAL VOLUME
( Rp.l ( Rp.)
BG.i B.t n .r MS BJTP2Eo a BJTS amB
1 8ee Eeion 032 (260 btg) 19.6S6,56 tq 10.850 2r3'to7 876
2 Eesr Beton D19 (750 btg) 20034,$ b 10 650 2!3 362 r00
3 Besr Beion 013 {800 btg) r0.m,20 b 10.650 r06,534.$0

PF tt96 58 696
tolAL t32too.
- E_5 .ng Limr ratus senbilan luluh dur iutt dta r|tt3 albt dua ti|ir3 dahDan D.tluh ruDlah

Harga satuan tersebut dalam ayat 1 Pasal ini bersifat Fixed Unit Price, harga Proyek Pembangunan IPAL
1,2,3 KIPP IKN Sepaku Kalimantan Tlmur sampai dengan volume kebutuhan terpenuhi seluruhnya.

3. Harga tersebut diatas temasuk :


a. Nilai PPN l1ol0, dan pajak-pajak lain yang Umbul akibat dari pengadaan material tersebut.
b. Biaya pengiriman dan asuransi sampai lokasi proyek (Door To Door)
c. Biaya lain yang timbul baik secara langsung ataupun tidak langsung terkait pengadaan dan Pengiriman
lvlaterial tersebul
d. Biaya pengetesan dan contoh bahan terhadap material tersebut, tormasuk biaya contoh material.
4. Harga tersebut diatas tidak termasuk:
4-4 Biaya penurunan di lokasi Proyek.

5. Jenis dan kualitas Material sebagaimana dimaksud dalam ayat 'l Passl ini selanjutnya dalam Perjanjian
ini disebut Material

6. Harga satuan tersebut pada ayat 1 pasal 3 Perianjian ini bersifat mangikat selama dalam jangka waktu
sesuai pasal 5 Peianjian ini.

7. Volume tersebut dialas bersifat perkiraan, Volume sebenamya adalah volume Material terkirim yang
diterima oleh Pihak Pertama berdasarkan su€t p€rmintaan psngiriman secara terlulis yang diterbitkan
oleh Proyek.

L Pengiriman atas Material tersebut pada ayat 1 dilaksanakan secara bertahap berdasarkan Surat Perintah
Pengiriman yang diterbitkan oleh Proyek.Nilaijual Beli tsrsebut diatas bersifat prakiraan. Nilai Jual Beli
yang sabenarnya adalah realisasi pensrimaan Matsrial, sesuai dengan permintaan dan yang diterima
oleh Pihak Pertama sesuai harga saluan yang tersebut dalam Pasal 3 ParJaniian ini.

PASAL 4
SPESIFIIGSI DAN KUAIITAS
1. Pihak Kedua wajib dan dianggap sudah mengebhui (kecuali harga pekerjaan dan dokumen
klarifikasi) serta menguasai s€penuhnya semua persyaGtan-persyaftltan dalam P€rjaniian Utama
(Spesifikasi Teknis), termasuk ketentuan tentang masa pemeliharaan khususnya yang berkaitan
Pdge 4 of 11
Pihak I
#"w I Nomor, OO2/ SPPllt / WK-KBt, KSO fi PALKIPP / 2023 ]

dengan Material Pihak Pertama (apabila diminta Plhak Kedua) akan memberlkan kepada Pihak
Kedua copy dari Spesifikasi Teknis Material atas biaya Pihak Kedua,

2. Pihak Kedua wajib menjamin dan bertanggung jawab bahwa material yang disorahkan kspada
Pihak Pertama tidak dalam sengketa, tidak melanggar ketentuan lentang Hak Kekayaan Intelektuat
(HKl) manapun, tidak dipakai sebagai jaminan oleh Pihak Kedua kepada pihak lain, ldak
dipindahtangankan kepada pihak lain dalam bentuk dan cara apapun dan Pihak Kedua
membebaskan Pihak Pertama dari segala gugatan pihak manapun mengenai kepemilikan Material.
3. Spesifikasi matsrial dimaksud pada ayat 1 pasal ini adalah sebagai berikut:
a. Material Besi Beton (BJTP-280) g 32 mm x 12 Meter produksi pT. The Masbr St6el
Manufactory, marking SNI Panjang 12 M' LONJORAN,
b. Material Besi Beton (BJTS420B) D 19 mm x 12 Meter produksi PT. ThE Master Steel
Manufactory, marking SNI Paniang 12 M' LONJORAT{.
c. Material Besi Beton (BJTS420B) D 13 mm x 12 Meter produksi PT. The l$astor Steel
Manufactory, making SNI Paniang 12 M' LONJORAN.
d. Besi Beton tersebut harus sasuai dengan standar SNI 2052-2017, Baja Tulangan Beton..
4. Material tersebut dalam Pasal 3 ayat 1 Psrjanjian ini harus dalam keadaan baru, tidak keropos,
memenuhi standar mutu/spesifikasi toknis yang dapat ditsrima pihak pertama,Konsultan
Pengawas dan Pengguna Jasa.
5. Untuk menjamin kesesuaian kualitas Materlal, maka sebelum Matarlal dikirim ke lapangan, Pihak
Kedua diwajibkan untuk melaksanakan tast Bebagaimana diparsyaratkan dalom SpcsitikasiTeknis
atas beban biaya Pihak Kedua.
6. Penanganan mutu secara kontinyu dimulai pada saat proses produksi sampai dengan penerimaan
oleh
Pihak Pertama.
7. Material yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan iole|ansi yang disyaratkan akan ditolak dan
Pihak Kedua wa.iib mengganti material ter$but alas biaya Pihak Kedua dalam waktu maksimal 1
x 24 jam.
8. Untuk menjamin kesesuaian kualitas Matorlal tersebut, maka Plhak Kedua harus:
a. Memberikan kode / numbering spesifikasi pada Maisrlal,
9. Pihak Kedua wajib menyerahkan dokumen{okumsn tersebut di bawah paling lambal pada saat
penagihan terakhir:
a. Hasil Uji / Mill sheet materjal sesuai yang dikirim ke proyek untuk tiap-tiap pengiriman.

PASAL 5
JA'{GXA WAXTU PEI{GADAAN MATERHL
Pengiriman Material ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dilapangan atau mengikuti jadual induk,
terhitung sejak tanggal ditanda-tanganinya Perranjian ini sampai dengan tanggal 05 luli 2023 pada
tanggal tersebut seluruh Uaterial harus sudah dtterima dengan baik oleh Pihak Peftama dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas dan Pengguna Jasa di Lokasi proyek.

2. Pihak Kcdua harus mcnjaga kclancaran don menjamin kclln$ungan pcngadaan Mat€tial sesuai dengdtl
jadwal kebutuhan lapangan sampai dengan kebuuhan dilapangan brpenuhi seluruhnya.

3. Baik sebagian atau seluruhnya material yang disuplay kepada Pihak Pertama apabila belum dibayar lunas
oleh Pihak Peftama maka material tersebut masih meniadi milik dari pihak Kedua

PASAL 6
SYARAT DAN CARA PEMBAYARAN
1. Tidak ada uang muka.

Pag€ 5 of 11
Pihak I
2. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan progres Material diterima di lapangan dengan melampirkan Berita
Acara Penerimaan Material (BAPIrl), Berita Acara prestasi pekerjaan (BApp)dan Berita Acara
Pembayaran (BAP).
3. setiap tahapan pembayaran dari Pihak Pertama kepada plhak Kedua dilaksanakan dengan sistem
Reguler 30 (tiga puluh) hari kerja sesuai dengan prosedur Keuangan pihak pertama.
4. Kuitansl diterima Pihak Pedama dengan dilengkapi lampiran-lampirannya secara lengkap dan benar
sesuai ketentuan akuntansi, sebagai berikut:
Asli Kwitansi
b. Copy Faktur Pajak
Berita Acara Penerimaan Material (BAPM) dan Berita Acara prestrsi pekerjaan (BApp)
d. Berita Acara Pembayaran
e. Surat jalan asli;
f. Surat Penyaluran Rekening Bank (DiterbiRan oleh pihak Kedua)
5. Copy Kontrak dan Addendum (iika ada)
6. Pihak Pertama akan melakukan pembayaran di luar ppN 11ol0.
7. Pihak Kedua wajib mempunyai Rekening Mandiri dan/atau BNL
8. Pihak Pertama berhak menahan atau menunda pembayariln baik seluruh atau sebagian darijumlah yang
ditagih oleh Pihak Kedua, apabila.
8 1 Kualitas atau kuantitas Mutu Material yang dimaksudkan dalam Berita Acara menyimpang dari
kebenaran / Spesifikasi, berdasarkan pemerikliaan laboratorium independent atas biaya yang
ditanggung oleh Pihak Pertama meskipun Berita Acara tersebut sebelumnya telah diperiksa dan
disetujui Pihak Pertama dan Konsultan Pengawas dan pengguna Jasa, atau;
8.2 Kualitas atau kuantitas yang tercantum dalam Berita Acara tidak disetujui sepenuhnya oleh Konsultan
Pengawas dan Pengguna Jasa sebagai akibat kelalaian/ kegagalan produk plhak Kedua, atau;
8.3 Timbul perselisihan antara Para Plhak atau Plhak Pertama dengan Konsultan pengawas dan
Pengguna Jasa, yang mempersoitlkan pengukuran, kualitas atau hal lain yang tercantum dalam
Berita Acara dimaksud.

PASAL 7
PAJAI(, CUI(AI DAI{ PUT{GUTAN
Pihak Kedua atas biayanya sendiri b€rtanggungjawab terhadap semua biaya atau ongkos yang dikeluarkan
untuk pajak, cukai dan pungutan lainnya yang menjadi kewajibannya sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini sesuai perundang-undangan yang bedaku.

PASAL 8
JAl,lINAt{ PEIIGADAAN MATERHL
1. Untuk menjamin pelaksanaan pengadaan material menurut Surat P€rJanilan ini, Pihak Kedua diwajibkan
menyerahkan kepada Pihak Pertama Su]at Pernyataan Kecanggupan melaksanakan pengadaan
Material sesuai dengan jadwal yang telah dis€pakau para pihak

Surat Pernyataan Kesanggupan pada ayat 1 Pasal ini dibuat dengan sebenar-benamya oleh pihak Kedua
dengan dibubuhi materai dan landa tangan mempunyai kekuatan hokum yang mengikat sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.

PASAL 9
KLAII'I KENAIKAN HARGA
1. Pada dasarnya Pihak Kedua di izinkan menuntuvklaim biaya tambahan kenaikan harga apabila sudah di
sepakati kedua belah pihak dengan alasan & pertlmbangan adanya perubahan harga material di sebabkan
oleh kondisi dilapangan, sehlngga tidak memungkinkan lagi menggunakan harga sesuai pasal 3 ayat 1
sampai dengan kondisinya kembali normal agar dapat memen!hi kebutuhan dilapangan sesuai Perjanjian
ini terpenuhi seluruhnya.

Page 6 of lL
Pihak I

l'
#"W [Nomor: oo2/spp,/wK-KBr.Kso/rpaLKrpp/2o2s]

PASAL 10
PEME RIKSAAI{ MUTU
1. Inspeksi Material akan dilaksanakan oleh Plhak P€rtama bersama Konsultan P€ngawas dan
Pengguna Jasa atas dasar speslflkasi tersebut dl atas. Pemeriksaan Mat€rlal tersebut akan dilakukan
sebelum Material dikirim dan harus disaksikan oleh Para Plhak.

Apabila terjadi kerusakan pada material dikarenakan proses loading & pengiriman dari pabrik sampai ke
/
pelabuhan, maka pihak kedua wajib melakukan repair perbaikan sesuai dengan mutu & Spesifikasi
material Besi Beton yang telah disepakati oleh Para Pihak

3. Dalam hal khusus atas permintaan Konsultan Pengarvas danPengguna Jasa menghendaki pemeriksaan
ditempat lain (Laboratorium Indenpenden) atau instansi yang dltunjuK Plhak Kedua wajib memenuhi
persyaratan tersebut dengan seluruh biaya yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak
Pertama.

PASAL 11
SANKSI DAI{ DENDA
1. Apabila terjadi penyimpangan kualitas/mutu dariyang disyaratkan dalam Pasal 4 Perjanjian ini atau tidak
tercapainya mutu benda uji yang teEebut dalam Pasal 10 Perjanjlan ini yang menyebabkan pekerjaan
dibongkar akibat dari Material yang dikirim, maka Plhak K€dua wajib mengganti Materlal yang
dibongkar tersebut dan segala keruglan/biaya yang timbul akibat penyimpangan mutu tersebut menjadi
beban Pihak Kedua.
2. Apabila Pihak Kedua dalam hal pengiriman barang mengalami keterlambatan dari waKu yang ditetapkan
dalam Surat Perjanjian Pemesanan Material, maka Pihak K€dua wajib membayar denda 1oloo (satu per
seribu) dari harga pengadaan untuk setiap hari ketedambatan dengan batas makimum sebesar 5olo (lima
perseratus) dari Nilai Jual Beli.
3. Apabila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan pengadaan Materlal tersebut sebagian atau keseluruhan
sebagaimana syarat-syarat dalam PerJanJlan Ini maupun jadwal yang telah ditentukan dan bilamana
Pihak Pertama dengan terpaksa mengambiltindakan atau langkah-langkah unUJk mengatasinya termasuk
kemungkinan memberikan pengadaan Material teFebut kepada pihak lain, maka segala kerugian/biaya
yang mungkin timbul menjadi beban Pihak l(edua, dengan pemberitahuan sebelumnya.
4. Apabila Pihak Pertama pada suatu waKu berkeyakinan bahwa Pihak Kedua karena kelalaiannya tidak
dapat memenuhi kepentingan Plhak Pertama karena kurang/tidak mampu bekerja atau gagal
melaksanakan tugasnya atau berbuat/melakukan tindakan-tindakan lain yang merugikan kep€ntingan
Pihak Pertama atau dalam waKu 7 (tujuh) hari kalender setelah Perjanjian ini ditanda tangani kedua
belah pihak, Pihak Kedua belum juga memulal kegiatannya, didahului peringatan tertulis 3 kali berturut-
turut dengan tenggang waktu 2 x 24 Jam, maka Plhak P€rtama secara s€pihak berhak mencabut dan
memutuskan/membatalkan Perjanjian ini tanpa memberikan ganti rugi apapun.
5. Apabila terjadi Keterlambatan pembayaran oleh Pihak Pertama, maka akan dikenakan denda s€besar
4,3o/o per 6 bulan setelah jatuh tempo 180 hari atau 0,72o/o Wrbulan Pro rate / Proporsionalkan perhari
apabila keterlambatan belum sampai 30 (tiga puluh) harl, apabita terjadi keterlambatan lebih dari 90 hari
(sembilan puluh hari) maka Pihak Kedua akan mendapatkan kompensasi ketedambatan sebesar 0,72olo
perbulan Pro rate / Proporsional perhari apahila keterlambatan belum sampai 30 (tiga Ftlluh) hari.

PASAL 12
KEADAAN MEilAIGA / FORCE MA'EURE
1. Yang dianggap keadaan memaksaforce majeure adalah hal-hal yang terjadi diluar kemampuan Pihak
Kedua maupun Pihak Pertama seperti bencana alam. epidemi, kebakaran. banjir, peperangan, huru-
hara umum, pemogokan yang bersifat memaksa dan berakibat langsung terhadap pengadaan Material dan
jangka waktu pengadaan, yang disetujul secara tertulis oleh Pihak Pertama.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa/force majeure, Pihak Kedua harus memberitahukan secara tertulis
kepada Pihak Peltama s€lambat-lambatnya 1 x 24 jam sejak terjadinya keadaan memaksa tersebut
dengan buKi yang sah.
Page 7 of 11
PhAKI
W [Nomor:
oo2/spp./wK-KBr.Kso/tpALKrpp/2o23]

3 Atas pemberitahuan tersebut dalam ayat 2, Pihak Pertama akan menyetujui atau menolak secnra tertulis
keadaan memaksaforce majeure tersebut dalam jangka waktu 7 x 24 jam, sejak pemberitahuan tersebut
diterima atau menyesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Pada dasarnya Pihak Pertama hanya mempertimbangkan pemberian penambahan jangka waKu
pengadaan Material atas tedadinya keadaan memaksa/force majeure,

PASAL 13
RISIKO
1. Apabila selama waktu pelaGanaan p€ngadaan Material tedadi hambatan-hambatan yang diakibatkan
tidak masuknya atau tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat karena semata-mata kesalahan Pihak
Kedua, maka segala resiko akibat kemacetan pengadaan/pengiriman llaterial ini sepenuhnya menjadi
tanggung-jawab Pihak Kedua.
2. Apabila Pihak Kedua selama melaksanakan pengadaan/pengiriman Material ini menimbulkan kerugian
terhadap pihak ketiga (orang-oran9 yang tidak ada sangkut-pautnya dalam pelaksanaan atau pengiriman
Material ini), maka segala kerugian yang Umbul menjadi beban dan tanggung jawab pihak Kedua.
3 Apabila Pihak Kedua dalam melaksanakan pengadaan/pengiriman Material ini tidak memenuhl
spesifikasi yang disyarau(an atau ditolak oleh Konsultan pengawas atau p€ngguna tasa, maka
selambat-lambatnya 1 x24 jam, Plhak Kedua harus dengan segera mengeluarkan dari lapangan dan
mengganti kembali sejumlah yang ditolak dengan segala biaya yang ditimbulkan menjadi beban dan
tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL 14
PEKERJAAI{ TAIIf EAII/KURANG
1. Apabila selama jangka waKu pengadaan terjadi perubahan yang dapat mengakibatkan pekerjaan tambah
atau kurang, apabila pekerjaan tambah tersebut meleblhi 1090 dari Nilai Jual Beli maka akan dituangkan
kedalam Addendum Perjanjian dengan mengacu harga saban dalam pasal 3 afdt 1 perjanjian ini.
2. Pekerjaan Tambah/Kurang dianggap sah s€telah mendapat perintah dan persetujuan Pihak Pertama
secara tertulis.
3. Perhitungan penambahan atau pengurangan Materlal dilakukan atas dasar harga yang tercantum pada
Pasal 3 Perjanjian ini. namun apabila harga satuan dirnaksud 6dak ditentukan daftar harga satuan
Material dalam Perjanjian ini, maka harga satran akan ditentukan kemudian atas kesepakatan Para
Pihak
4. Adanya pekerjaan tambah/kurang tidak dapat dipakai s€bagai alasan untuk merubah jangka waktu
pengadaan Material, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak pertama.

PASAL 15
PENYUAPA DAI{ KORUPSI
1. l4asing-masing Pihak dengan ini menjamin bahwa tidak akan, secara langsung ataupun tidak langsung
melakukan pembayaran, pemberian, gratifikasi, atau komitrnen kepada pelanggannya, kepada pejabat
pemerintah, kepada agen, direKur dan karyawan dari Uap pihak dengan cara yang berlawanan dengan
undang-undang yang b€rlaku dan harus memahJhisemua undang-undang, peraturan, ordonansi dan aturdn
tentang penyuapan dan korupsi.
2. Suatu pelanggaran yang material oleh suatu Pihak atas salah satu dari kewajiban-kewajibannya yang
terdapat dalam ayat 1 di atas dapat dianggap oleh suahl Pihak sebagai nelanggaran yang material terhadap
Perjanjian ini dan akan memb€ri Pihak tersebut hak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan segera dan
tanpa mengurangi instrumen pemulihan hak selanjuhya di Pihak teFebut berdasarkan Perjanjian ini atau
hukum yang berlaku. Pihak yang melanggar harus mengganti rugi PihalvPara Pihak lain atas semua
kewajiban, ganti-rugi, biaya-biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan sebagai akibat dari pelanggaran
kewajiban tersebut di atas dan pengakhiran P€rJrnJlan ini.

PASAL 15
PEMBERITAHUAT{ DAN KORESPONDENSI
1. Pihak Pertama wajib untuk memberitahukan secara berkala kepada Pihak Pertama semua keterangan
atau informasi atau perhitungan yang diperlukan dalam pelaksanaan Pekerjaan secara tertulis demi
Page I of 11
Pihak I
#,"W [Nomor: oo2/spp^t/wK-K,r.KsofipALKrpp/2o23]

berhasilnya pelaksanaan Pekerjaan, termasuk perubahan atau modifikasi metode pelaksanaan Pekerjaan
yang dilakukan oleh Pihak Kedua.

2. Korespondensi diantara Para Pihak ditujukan ke alamat berikut:


a, Pihak Peftama
WASKTTA- BERSINA& KSO.
Jl. MT Haryono Kav. No. l0 Cawang, Jakarta Timur 13340
Proiect Manager
U.p. Dedy Hariyanto, ST
021-851-5521
Faks.
Email waskitabersinarl22022@ornail.com

Penerima Material
Jl. Sepaku Penajam Paser Utara Kawasan IKN Kalimantan Timur
U.p : Haritsyah Rahman
Telp : 081347'192353

b. Pihak Kedua
PT. The Master Steel Manufuctory
Jalan Raya Bekasi KM. 21 Rawa terate - Cakung Jakarta
Timur 13610
u.p. Istanto Burhan
Telp. 08114s0975
Faks.
Email sales@themasts,steel.com

3. Dalam hal Pihak Kedua menerima perintah/instruksi langsung dari Konsultan


Pengawas/Pengguna Jasa sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan, maka Pihak Kedua
wajib untuk segera memberitahukan terlebih dahulu kepada Pihak Pertama, namun apabila
Pihak Kedua lalai atau tidak melaksanakan kewajiban ters€but maka semua akibat yang timbul
menjadi tanggungjawab Pihak Kedua.

PASAL 17
PENYELESAHN PERSEUSIHAN
1. Anahila timhul nerselisihan antara Para Plhak yang berkaitan dengan atau timbul karena
Perjanjian ini baik selama pelaksanaan atau setelah selesai pengadaan, maka pers€lisihan
tersebut akan diselesaikan secara musiyawarah untuk mrfakat oleh kedua belah pihak dan segala
hasil yang dicapai dari musyawarah tersebut secara hukum bersifat mengikat dan merupakan
putusan akhir, dituangkan secara terhJlis dan dltandatangani oleh kedua belah pihak.
2. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari Udak tercapai kesepakatan, maka kedua belah
pihak sepakat menyerahkan perselisihan tersebut dalam Ungkat pertama dan tingkat terakhir
menurut peraturan dan prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BAND di Wahana Graha Lt.
1 & 2, lalan Mampang Prapatan No. 2, Duren Tiga, Pancoran, RT.4 RW. 1, Duren Tiga, Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus lbukota Jakarta 12750.

Page 9 of 11
Phakl

Y
#"W [Nomor: oo2/spp^/wK-KBr.Kso/rpaLKrpp/2o23]

3. Setiap keputusan atau ketetapan yang dihasilkan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
secara hukum bersifat mengikat baik untuk tingkat pertama dan terakhir, serta tidak dapat
dilakukan banding ataupun kasasi.
4. Selama perselisihan tersebut masih dalam proses penyelesaian, baik saat diselesaikan secara
musyawarah ataupun badan arbitrase, maka Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk menunda
atau menghentikan pelaksanaan pengiriman sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini,
kecuali jika ada persetujuan tertulis dari Plhak P€rtama.

PASAL 18
PEMUTUSAN PERJANJHN
1. /
Pihak Pertama berhak melakukan Penghentian Sementara Penundaan atas pelakanaan
pekedaan apabila terjadi penyimpangan dan/atau kecurangan dalam pelaksanaan Perjanjian
yang mengakibatkan kerugian bagi Pihak Pertama sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor :
PER-19/MBU/2013 tanggal 27 Desember 2012 tentang Pedoman Penundaan Transaki Bisnis
Yang Terindikasi Penyimpangan dan/atau Kecurangan.
Pihak Pertama berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak setelah melakukan teguran
secara tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waKu 2 x 24 jam, apabila r
2.f .Pihak Kedua telah memindah-tangankan pengadaan/pengiriman Material kepada pihak
ketiga, atau;
2.2. Terhitung dalam waKu 3 (tiga) hari kalender sejak permintaan lisan atu tertulis dari Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua, dan Plhak K€dua tidak dapat memenuhinya dan ata-
Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan pengadaan/pengiriman Material sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 Perjanjian ini, atau;
2.3. Dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak Perjanjian ditandatangan tidak melanjutkan
pengadaan/pengiriman Material yang telah dimulai/berjalan, atau;
2.4. Terlambat melaksanakan sejumlah volume tahapan pengadaan/pengiriman llaterial
berdasarkan jadwal seperti yang telah ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian ini melebihi
7 (tujuh) hari kalender, kecuali apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh Keadaan
Memaksa (Force Majeure). atau;
2.5. Pihak Kedua telah dikenakan snksi atas keterlambatan Pekerjaan sampai jumlah
maksimum sebagaimana ditentukan dalam Pasal 10 Perianiian ini, atau;
2.6. Pihak Kedua berdasarkan penilaian Pihak Pertama nyata-nyata tidak dapat
melaksanakan pengadaan/pengiriman Material.
3. Dalam hal Pihak Kedua dinyatakan bangkrut/pailit oleh Pengadilan Negeri atau Surat ljin
Usahanya dicabut atau tidak berlaku lagi, maka Pihak Pertama secara sepihak dapat
membatalkan sebagai atau seluruh pengadaan Material menurut Perjanjian ini dan Pihak
Pertama berhak mendapatkan ganu kerugian dari Pihak Kedua sebaqaj akibat peristiwa
tcrscbut.
Jika terjadi Pemutusan Perjaniaan secara sepihak oleh Pihak Pertama sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 Pasal ini, Pihak Pertama dapat menunjuk pemasok lain atas kehendak dan
berdasarkan pilihannya sendiri untuk menyelesaikan pengadaan/pengiriman Material tersebut.
5. Dalam hal Pemutusan Perjanjian ini secara sepihak oleh Pihak Pertama sebagaimana
dimakud dalam ayat 1 Pasal ini, Pihak Kedua tidak berhak menuntut ganti rugi, tetapi masih
berhak atas nilaFnilai Material yang telah diterima oleh Pihak Pertama. Penilaian tersebut akan
dilakukan oleh Pihak Pertama dan dituangkan ke dalam Berita Acara yang dis€tujui oleh Para
Pihak.

Paqe l0 of 1l
Pihak I
{/
MsXtfa W I Nomor : OO2 / SP P M / WK-KB I. KSO / IPALKI P P / 20 23 ]

6. Pihak Kedua dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak, tanpa adanya tuntutan apapun dari
PIHAK PERTAMA, dalam hal PIHAK PERTAMA telah melanggar salah satu atau beberapa
ketenluan dalam Perjanjian ini dan telah menerima teguran teftulis sebanyak 2 (dua) kali,
berturut-turut masing-masing berselang waktu 7 (tujuh) hari, tetapi PIHAK PERTAMA tidak atau
belum melaksanakan kewajibannya menurut Perjanjian ini
7. Dalam hal perjanjian ini berakhir atau diakhiri oleh Pihak Kedua, maka syarat dan ketentuan dalam
Perjanjian ini berlaku terus sampai kewajiban diantara Para Pihak yang telah ada sebelum
berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini diselesaikan.
Perjanjian tidak akan berakhir dengan adanya perubahan pemegang saham. perubahan pengurus
dan/atau perubahan nama perusahaan dari salah satu Pihak. Perjanjian akan tetap berlak-
sebagaimana yang tercantum pada Perjanjian dan harus ditaati oleh pengganti hak dari masing-
masing Pihak.
Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, PAR,A PIHAK
dengan ini menyatakan sepakat mengenyampingkan keberlakuan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga pemutusan Perjanjian ini dapat dilakukan
dengan surat pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak Pertama tanpa perlu adanya keputusan
dari Hakim.

PASAL 19
LAIN-LATTT
1, Perjanjian ini dibuatdan hanya dapat diinterpretasikan berdasarkan hukum Republik Indonesia.
2. HaFhal lain atau perubahan-perubahan yang dianggap perlu atas Surat PerjanJian ini akan diatur
dalam Amandemen/Addendum yang seluruhnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

PASAL 20
PEI{UTUP
Para Pihak sepakat dan mengakui Perjanjlan ini berikut lampiran-lampirannya adalah merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan mengikat kedua belah pihak.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dua diantaranya ditandatangani diatas materai yang
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


WASKITA - BERSINAR, KSO, PT. THE MASTER STEEL MA'{UFACTORY

ISTANTO BURHAN
DireKur

Page u of 11
Pihak I

You might also like