You are on page 1of 9
DIABETES MELLITUS Kode Nomor = 05 /PAK-UMUM No. Revisi : 00 | Halaman: 1/8 Ditetapkan : PANDUAN ASUHAN | Tanggal Terbit : 16 /06 /2020 KEPERAWATAN spn 8 by (PAK) Direktur PENGERTIAN | |. Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitifitas insulin atau keduanya dan ‘menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati. 2. Klasifikasi Diabetes Mellitus adalah : ‘a. Tipe! : Diabetes Mellitus tergantung insulin (IDDM), disebut juga Juvenile Diabetes b, Tipe Il : Diabetes Mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM) ¢. Diabetes Mellitus Gestasional (GDM) 3. Penyebab Diabetes Mellitus adalah: a DM tipe I factor genetik (mewarisi predisposisi kearah terjadinya DM), factor imunologi (autoimun) dan factor fingkungan (virus/ toksin yang memicu proses autoimun yang akan merusak sel beta) b. DM tipe II : penyebab pasti belum diketahui, tetapi factor resikonya antara lain : 1) Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia > 65 tahun) 2) Obesitas | 3) Riwayat keluarga ¢. DM Gestasional disebabkan karena gangguan hormon pada ibu hamil 4. Komplikasi Diabetes Mellitus adalah: a. Hipoglikemia b. Ketoasidosis Diabetes (KAD) c. Sindrom Nonketotik Hiperposmolar Hiperglikemik (SNHH). ASESMEN 1. Anamnesa KEPERAWATAN | a._Keluhan Trias 1) Poliuria (air kencing keluar banyak) 2) Polidipsi (rasa haus yang berlebihan) 3) Polifagia (rasa lapar yang berlebihan) Keletihan (rasa cepat lelah) dan kelemahan Kesemutan atau rasa kebas Kulit kering, lesi kulit atau luka yang lambat sembuhnya Terasa gatal pada seluruh kulit ‘Sakit kepala, mengantuk dan gangguan aktivitas Pandangan kabur Nyeri abdomen FRrmpaes « DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INLTANPA SEIZIN DIREKS PF MEDIKALOKA HERMINA Tok SECARA TERTULIS © Halaman 1 DIABETES MELLITUS No. Revisi Kode Nomor : 05 /PAK-UMUM : 00 PANDUAN ASUHAN ‘Tanggal Terbit : 16 /06 /2020 KEPERAWATAN (PAK) [ i Anoreksia j. Mual, diare / konstipasi k. Disfingsi ereksi pada pria dan pruritus (gatal) vulvae pada wanita 2. Pemeriksaan Fisik a. Kadar glukosa puasa > 120 mg/dl b. Tekanan darah meningkat (hipertensi) ¢. Nafas bau keton 4. Neuropati perifer e. Neuropati visceral £ Retinopati & Dermopati DIAGNOSIS 1. Ketidak stabilan kadar glukosa darah (RM 02.02.020) KEPERAWATAN Berhubungan dengan a. Kondisi Hiperglikemia disfingsi pankreas, resistensi insulin b. Kondisi Hipoglikemia : penggunaan insulin / obat glikemik oral, hiperinsulinemia (mis. tumor pankreas) 2. Resiko tinggi perfusi perifer tidak efektif (RM 02.02.013) Faktor resiko : Hiperglikemia, penurunan aliran arteri/ vena 3. Resiko ketidakseimbangan cairan (RM 02.02.026) Berhubungan dengan diuresis osmotik, peradangan pankreas 4. Resiko ketidakseimbangan elektrolit (RM 02.02.065) Faktor resiko : Gangguan mekanisme regulasi (mis. gagal ginjal kronik, diabetes, dll) 5. Defisitmutrisi (RM 02.02.015) Bethubungan dengan : Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien 6. Resiko cedera (RM 02.02.059) Faktor resiko : Perubahan sensasi, pandangan kabur, disfungsi autoimun 7. Gangguan integritas kulit/jaringan (RM 02.02.055) Berhubungan dengan : Perubahan sirkulasi, neuropati perifer, kurang terpapar informasi tentang, upaya mempertahankan / melindungi integritas kulit “* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI FT MEDIKALOKA HERMINA TBk SECARA TERTULIS + Halaman 2 DIABETES MELLITUS Kode Nomor = 05 /PAK-UMUM No. Revisi : 00 | Halaman: 3/8 Ditetapkan : PANDUAN ASUHAN Tanggal Terbit : 16 /06 /2020 KEPERAWATAN dr Ha Ros (PAK) Direktur 8. Gangguan pola tidur (RM 02.02.035) ‘Berhubungan dengan : Psikologis (mis. kelelahan), nokturia 9, Intoleransi aktivitas (RM 02.02.036) Bethubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan oksigen 10. Anxietas (RM 02.02.044) Berhubungan dengan rasa takut akan kematian, ancaman, atau perubahan keschatan (komplikasi) KRITERIA 1. TUJUAN EVALUASI Kescimbangan kadar glukosa darah membaik Perfusi perifer efektif Ketidakseimbangan cairan tidak terjadi Ketidakseimbangan elektrolit tidak terjadi Nutrisi membaik Cedera tidak terjadi Integritas kulit / jaringan meningkat Pola tidur meningkat c Toleransi aktivitas meningkat ‘Anxietas menurun vrre meee ee 2. KRITERIA HASIL a. Keadaan umum baik, kesadaran meningkat, rasa mengantuk menurun, pusing menurun, keluhan lapar menurun, gemetar menurun, rasa haus menurun, kadar glukosa darah normal kadar glukosa urin normal b. Nekrosis menurun, perasaan kesemutan menurun, Kelemahan otot menurun, kram otot ‘menurun, tanda- tanda vital normal ¢. Kelembaban membran mukosa normal, dehidrasi menurun, turgor kulit normal 4. Tanda-tanda vital dalam batas normal, mual / muntah tidak ada, kadar serum elektrolit [Sapmtrcas Bea |< pernpent Hancur Vv ‘Ketidakstabilan kadar Pankreas berhent Khawatirkondisi glukosadarah |<] memproduksi insulin [— >| aekomplikasi_f>L_Amviets Glukosa Penggunaan glukosa ‘Glukosa menumpuk dalam darah intrasel tot dan hati menurun v - Gilukoneogenesis v Hiperglikemia Viskositas darah smeningkat Produksi glukosa hati meningkat_}—>| coagiae Pemben- tukan = =“ v ATP ningkatan ‘melam sagu | | _ metabolisme ea —— —— Soar’ | | rei fara ——= v aan Tskemie Ketidak f ering Lemah | Codangan' Diuretk Osmotik . — | Cizenc | | rien | LE Takers ——— ma Poa ‘Resiko perfusiperifer tidak efektit Alaivitas - Vv 7 $ v __v ‘Brat badan Polifagi a Nokturia | [ Kompiiasi ] [ Komplikasi ‘menurun : /Mikrovaskuler| | Makrovaskuler x | eae Defsitnutisi Je! Reiko ketidak simban Sota Serebrat | [Jantung v Vv ¥ ¥ ¥ Pesvumbasn] [ima GAGALGINIAL }<[Nefiopati ] [Retinovati_] [ Neuropasi ‘tak ¥ ~ Vv Resiko Gangguan Nekrosis cecdera [| penglihatan tka STOR Vv aos

You might also like