Professional Documents
Culture Documents
ASKEP Apendisitis KMB - Rizky Oktavia Hardianto
ASKEP Apendisitis KMB - Rizky Oktavia Hardianto
N2213028
CI LAHAN CI INSTITUSI
2022/2023
Nama Mahasiswa yang Mengkaji : Rizky Oktavia Hardianto NIM : N2213028
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama Initial : Tn. I
TTL (Umur) : 10 April 2001/ 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah
Jumlah Anak :-
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa daerah dan Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Samalewa
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. N
Alamat : Malewang Timur
Hubungan dengan klien : Keluarga
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik :
Saat masuk : Laparatomi eksplorasi + Apendisitis
Saat pengkajian : Apendisitis akut perforasi
Ket :
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN- PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat Penyakit yang Pernah Dialami : -
1. Data Subyektif
Pasien mengatakan rutin mengecek kesehatannya sebelum dan saat sakit
2. Data Obyektif
Observasi :
Kebersihan rambut : bersih
Kulit kepala : berminyak sedikit
Kebersihan kulit : lembab dan bersih
Hygiene rongga mulut : bersih
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan makan teratur, tiga kali sehari
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan makan teratur, tiga kali sehari dan
menghabiskan satu porsi makan
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan fisik
Hidrasi kulit : Lembab
Palpebrae : Normal Congjungtiva : Normal
Sclera : Normal
Rongga mulut : Bersih Gusi : Bersih
Kemampuan mengunyah keras : Tidak ada gangguan
Lidah : Merah muda
Kelenjar parotis : Tidak teraba Kelenjar tiroid : Tidak teraba
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada kelainan
Auskultasi : Peristaltik 20 x/menit
Palpasi
Tanda nyeri umum : Ada
Massa : Tidak ada
Hidrasi kulit : Lembab
Nyeri tekan : Ada
Hepar : Tidak ada pembesaran
Lien : Tidak tampak massa
Perkusi : Timpani Asites : Negatif
Kulit
Spider naevi : ● Negatif ○ Positif
Uremic frost : ● Negatif ○ Positif
Edema : ● Negatif ○ Positif
Ikterik : ● Negatif ○ Positif
Tanda radang : Tida ada peradangan
Lesi : Tidak ada
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subyektif
Klien mengatakan berkemih dengan lancar dan tidak sakit, sama seperti sebelum
sakit, begitupun dengan BABnya tidak terjadi gangguan seperti diare atau
konstipasi..
2. Data Obyektif
Palpasi Suprapubica : ○ Penuh ● Kosong
Nyeri ketuk ginjal : Tidak ada
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit ; Klien mengatakan aktif melakukan kegiatan organisasi
kampus, dan hadir kelas
b. Keadaan sesudah sakit : Tidak melakukan kegiatan organisasi maupun
menghadiri perkuliahan dikarenakan sedang sakit dan harus dirawat di rumah
sakit
2. Data Obyektif
Observasi
a. Aktifitas Harian
No Fungsi Skor Keterangan
1 Mengendalikan rangsan 0 Tak terkendali
pembuangan tinja 1 Kadang-kadang terkendali
2 Terkendali teratur
2 Mengendalikan 0 Tak terkendali atau pakai kateter
rangsang berkemih 1 Kadang-kadang tak terkendali
2 Mandiri
3 Membersihkan diri(seka 0 Butuh pertolongan orang lain
muka, sisir rambut, sikat 1 Mandiri
gigi)
4 Penggunaan jamban, 0 Tergantung pada pertolongan orang
masuk dan keluar lain
1 Perlu pertolongan pada beberapa
kegiatan
2 Mandiri
5 Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu ditolong memotong makanan
2 Mandiri
6 Berubah sikap dari 0 Tidak mampu
berbaring ke duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa
duduk
2 Bantuan minimal satu orang
3 Mandiri
7 Berpindah / berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Memakai baju 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
Total Skor 10
Keterangan :
20 = mandiri
12-19 = ketergantungan ringan
9-11 = ketergantungan sedang
5-9 = ketergantungan berat
0-4 = ketergantungan total
b. Gaya jalan : Tidak ada gangguan
c. Anggota gerak yang cacat/luka : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
a. Perfusi pembuluh perifer kuku : <2 detik
b. Thorax dan pernafasan
Inspeksi : Bentuk thorax : ● Negatif ○ Positif
Stridor : ● Negatif ○ Positif
Dyspnea : ● Negatif ○ Positif
Sianosis : ● Negatif ○ Positif
Perkusi : ● Sonor ○ Redup ○ Pekak
Auskulatasi : Tidak ada suara nafas tambahan
c. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis : Tidak adanya pembesaran dan
bendungan vena pada dinding dada
Klien menggunakan alat pacu jantung : ● Negatif
○ Positif
Perkusi : Batas-batas jantung normal
Auskultasi
HR : 109 x/menit
d. Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Negatif
Rentang gerak : Terganggu
Tonus otot :
e. Columna vertebralis
Inspeksi : Tidak ada kelainan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kaku kuduk : Tidak
E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. Data Subyektif
Klien mengatakan pola tidur tidak berubah dan tetap sama meski sedang sakit.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk : ● Negatif ○ Positif
Banyak menguap : ● Negatif ○ Positif
Palpebrae inferior berwarna gelap : ● Negatif ○ Positif
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subyektif
Klien mengatakan mengerti tentang penyakit yang dideritanya
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan fisik
f. Penglihatan
Kornea : Tidak ada kelainan
Pupil : Tidak ada kelainan
Tekanan Intra Ocular (TIO) : Tidak teraba
g. Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subyektif :-
2. Data Obyektif
Observasi
a. Kontak mata : Klien menatap lawan bicara ketika berbicara
b. Rentang perhatian : Tidak terganggu. Pasien fokus dengan lawan bicara
c. Suara dan cara bicara : Normal
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. Data Subyektif
Klien mengatakan masih aktif bersosialisasi dengan teman sebayanya dan aktif
melakukan kegiatan sosialisasi organisasi, namun setelah sakit pasien tidak mampu
melakukan kegiatan tersebut dikarenakan harus di rawat di rumah sakit
I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS
1. Data Subyektif :-
2. Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. HR : 109x/i
J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subyektif
Klien mengatakan rajin beribadah, namun setelah sakit klien kesulitan untuk
beibadah
c. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. LABORATORIUM
Tanggal : 16 Desember 2022
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Lengkap :
Hemoglobin 14,4 g/dL 11,0-16,0
3
Leukosit 18,8x10 /µL 4,0-10,0
Eritrosit 5,29x106/µL 4,50-5,50
Trombosit 323x103/µL 150-400
Hematokrit 44,6 % 37,0-51,0
Hitung Jenis :
Limfosit 7,0 % 14,0-53,5
Mid 5,6 % 3,0-16,0
Granular 87,4 % 50,0-70,0
MCV 83,9 fL 80,0-100,0
MCH 27,2 pg 27,0-38,7
MCHC 32,4 g/dL 32,0-37,0
RDW 14,1 % 11,0-17,0
Glukosa Darah
GDS 88 mg/dL 70-150
TEST ANTIGEN SARS Negatif Negatif
HBsAg Kualitatif Negatif Negatif
b. PENATALAKSANAAN MEDIS
Terapi Obat
1. IVFD RL cabang dextro 5% 20 tpm
2. Meropenem 1a/12j/IV
3. Omeprazole 1a/8j/IV
4. Asam traneksamat 1a/8j/IV
5. Metamizole 1a/12j/IV
Pembedahan
1. Jenis tindakan operasi : Laparatomi eksplorasi (Tanggal : 22 Desember 2022)
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Fekalit bolus ascaris benda Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri dibagian luka post asing dan jaringan parut
↓
operasi Obstruksi pada lumen
DO : appendiks
Luka post operasi di perut bagian ↓
abdomen bawah kanan Ketidakseimbangan antara
produksi dan eksresi mucus
Pasien tampak gelisah ↓
Ekspresi wajah kesakitan Arteri terganggu
Kajian nyeri ↓
P : Nyeri muncul ketika bergerak Terjadi infark pada usus
↓
Q : Menusuk-nusuk
Nekrosis appendiks
R : abdomen bawah kanan ↓
S:5 Pembedahan
T : Hilang timbul ↓
Luka insisi post bedah
↓
Efek samoing pembedahan
DS : Fekalit bolus ascaris benda Gangguan mobilitas
Pasien mengatakan nyeri dibagian luka post asing dan jaringan parut fisik
↓
operasi Obstruksi pada lumen
DO : appendiks
Kajian nyeri ↓
P : Nyeri muncul tiba-tiba dan pada Ketidakseimbangan antara
saat disentuk produksi dan eksresi mucus
↓
Q : Menusuk-nusuk Arteri terganggu
R : bawah puting kanan ↓
S:4 Terjadi infark pada usus
T : Hilang timbul ↓
Nekrosis appendiks
↓
Pembedahan
↓
Luka insisi post bedah
↓
Efek samoing pembedahan
↓
Nyeri akut
DS : Fekalit bolus ascaris benda Risiko Infeksi
Pasien mengatakan gatal dan perih pada asing dan jaringan parut
↓
area bekas operasi
DO : Obstruksi pada lumen
appendiks
Luka post operasi di abdomen kanan
↓
bawah Ketidakseimbangan antara
TTV produksi dan eksresi mucus
TD : 120/60 ↓
N : 88 x/i Arteri terganggu
↓
P : 22 x/i Terjadi infark pada usus
S : 37,5oC ↓
Hasil lab darah Nekrosis appendiks
Limfosit : 7,0 % ↓
Leukosit : 18,8x103/µL Pembedahan
↓
Granula : 87,4 % Luka insisi post bedah
↓
Paparan organisme patogen
lingkungan meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama/Umur : Tn. I/ 21 tahun
Ruang/Kamar : Melati/ No.1
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan dengan prosedur operasi
2 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
3 Risiko infeksi ditandai dengan adanya peningkatan paparan organisme patogen
lingkungan
3. Risiko infeksi ditandai dengan adanya peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
Senin, 26/12/2022 Selasa , 27/12/2022 Rabu, 28/12/2022
Observasi Observasi Observasi
16.15 1. Memonitor tanda dan gejala 16.15 1. Memonitor tanda dan gejala 10.00 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi
infeksi infeksi lokal dan sistematik lokal dan sistematik
H : Luka kemerahan, pasien H : Luka kemerahan, pasien H : Kemerahan pada luka terlihat samar
mengeluh gatal disekitar jahitan, mengeluh gatal disekitar jahitan, sama, pasien mengatakan rasa gatal
pasien tampak tidak nyaman pasien tampak tidak nyaman berkurang, pus (-)
Terapeutik Terapeutik Terapeutik
16.15 2. Membatasi jumlah pengunjung 16.15 2. Membatasi jumlah pengunjung 10.10 2. Membatasi jumlah pengunjung
H : Pengunjung dibatasi hanya dua H : Pengunjung dibatasi hanya dua H : Pengunjung dibatasi hanya dua
orang orang orang
16.17 3. Mencuci tangan sebelum dan 16.17 3. Mencuci tangan sebelum dan 10.11 3. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien sesudah kontak dengan pasien sesudah kontak dengan pasien dan
dan lingkungan pasien dan lingkungan pasien lingkungan pasien
H : Perawat mencuci tangan H : Perawat mencuci tangan sebelum H : Perawat mencuci tangan sebelum
sebelum dan sesudah kontak dan sesudah kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan pasien dan
dengan pasien dan lingkungan dan lingkungan pasien lingkungan pasien
pasien Edukasi Edukasi
Edukasi 16.17 4. Menjelaskan tanda dan gejala 10.11 4. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
16.17 4. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi H : Pasien mendengarkan informasi
infeksi H : Pasien mendengarkan informasi dengan saksama
H : Pasien mendengarkan informasi dengan saksama 10.14 5. Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan saksama 16.18 5. Mengajarkan cara mencuci dengan benar
16.18 5. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar H : Pasien memperhatikan intruksi
tangan dengan benar H : Pasien memperhatikan intruksi 10.15 6. Mengajarkan cara memeriksa
H : Pasien memperhatikan intruksi 16.19 6. Mengajarkan cara memeriksa kondisi luka dan luka operasi
16.18 6. Mengajarkan cara memeriksa kondisi luka dan luka operasi H : Pasien memperhatikan intruksi
kondisi luka dan luka operasi H : Pasien memperhatikan intruksi Kolaborasi
H : Pasien memperhatikan intruksi Kolaborasi 11.01 7. Menatalaksanakan pemberian
Kolaborasi 18.00 7. Menatalaksanakan pemberian antibiotic sesuai intruksi dokter
18.00 7. Menatalaksanakan pemberian antibiotic sesuai intruksi dokter H : pemberian ‘meropenem’1gr/12 j/IV
antibiotic sesuai intruksi dokter H : pemberian ‘meropenem’1gr/12
H : pemberian ‘meropenem’1gr/12 j/IV
j/IV
EVALUASI KEPERAWATAN
N ama/Umur : Tn. I/ 21 tahun
Ruang/Kamar : Melati/ No.1
3. Risiko infeksi ditandai dengan adanya peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
Senin, 26/12/2022 (21.00) Selasa , 27/12/2022 (21.00) Rabu, 28/12/2022 (14.00)
S : Pasien mengatakan gatal dan perih pada bekas S : Pasien mengatakan gatal dan perih pada S : Pasien mengatakan gatal dan perih
operasi bekas operasi pada bekas operasi
O: O: O:
Luka post operasi di abdomen kanan bawah 1. Luka post operasi di abdomen kanan 1. Luka post operasi di abdomen kanan
TTV bawah bawah
TD : 120/60 2. TTV 2. TTV
N : 88 x/i TD : 120/60 TD : 110/60
P : 22 x/i N : 88 x/i N : 88 x/i
o P : 22 x/i P : 22 x/i
S : 37,5 C
o
Hasil lab darah S : 37,5 C S : 36,8oC
Limfosit : 7,0 % 3. Hasil lab darah 3. Hasil lab darah
3
Leukosit : 18,8x10 /µL Limfosit : 7,0 % Limfosit : 7,0 %
3
Granula : 87,4 % Leukosit : 18,8x10 /µL Leukosit : 18,8x103/µL
Kulit disekitar luka operasi teraba hangat Granula : 87,4 % Granula : 87,4 %
Menatalaksanakan pemberian meropenem 4. Kulit disekitar luka operasi teraba hangat 4. Kulit disekitar luka operasi teraba
sebagai antibiotic sesuai intruksi dokter 5. Menatalaksanakan pemberian meropenem hangat
A : Risiko infeksi belum teratasi sebagai antibiotic sesuai intruksi dokter 5. Menatalaksanakan pemberian
P : Lanjutkan intervensi A : Risiko infeksi belum teratasi meropenem sebagai antibiotic sesuai
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan P : Lanjutkan intervensi intruksi dokter
sistematik 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan A : Risiko infeksi belum teratasi
2. Batasi jumlah pengunjung sistematik P : Lanjutkan intervensi
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak 2. Batasi jumlah pengunjung 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
dengan pasien dan lingkungan pasien 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak lokal dan sistematik
4. Pertahankan teknik aseptic pada pasien dengan pasien dan lingkungan pasien 2. Batasi jumlah pengunjung
beresiko tinggi 4. Pertahankan teknik aseptic pada pasien 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
5. Kolaborasi pemberian antibiotik beresiko tinggi kontak dengan pasien dan lingkungan
5. Kolaborasi pemberian antibiotik pasien
4. Pertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
5. Kolaborasi pemberian antibiotik