Professional Documents
Culture Documents
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Puskurjar
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Puskurjar
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
01 02 03
Memahami projek Mendesain projek
penguatan Profil Menyiapkan penguatan profil
ekosistem sekolah
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
05 04
Evaluasi dan tindak Mendokumentasikan
lanjut projek dan melaporkan
penguatan profil hasil projek penguatan
pelajar Pancasila profil pelajar
Memahami projek penguatan
01 profil pelajar pancasila
Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
pendidikan Ekstrakurikuler
Iklim satuan pendidikan, Kegiatan untuk
kebijakan, pola interaksi mengembangkan minat
dan komunikasi, serta dan bakat.
norma yang berlaku di
satuan pendidikan.
Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berpusat Pada Eksploratif
Holistik Kontekstual
Peserta Didik
memandang sesuatu mendasarkan kegiatan murid untuk menjadi membuka ruang yang lebar
secara utuh dan pembelajaran pada subjek pembelajaran bagi proses inkuiri dan
menyeluruh, tidak parsial pengalaman nyata yang yang aktif mengelola pengembangan diri
atau terpisah-pisah. dihadapi dalam proses belajarnya secara
keseharian. mandiri. projek ini memiliki area
mendorong kita untuk eksplorasi yang luas dari
menelaah sebuah tema menjadikan lingkungan guru sebaiknya menjadi segi jangkauan materi
secara utuh dan melihat sekitar dan realitas fasilitator pembelajaran pelajaran, alokasi waktu,
keterhubungan dari kehidupan sehari-hari yang memberikan dan penyesuaian dengan
berbagai hal untuk sebagai bahan utama banyak kesempatan bagi tujuan pembelajaran
memahami sebuah isu pembelajaran. murid untuk
secara mendalam. mengeksplorasi guru tetap dapat
tema-tema projek yang berbagai hal atas merancang kegiatan projek
wadah untuk meleburkan disajikan sebisa mungkin dorongannya sendiri secara sistematis dan
beragam perspektif dan dapat menyentuh terstruktur agar dapat
konten pengetahuan persoalan lokal yang memudahkan
secara terpadu. terjadi di daerah masing- pelaksanaannya
masing
02 Menyiapkan ekosistem sekolah
Budaya Sekolah yang Mendukung Peran Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan
Penerapan Projek Penguatan Profil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan
BERPIKIRAN TERBUKA
• Membentuk tim projek
• Mendampingi jalannya projek
• Membangun komunikasi untuk kolaborasi
Satuan pendidikan diharapkan dapat • Mengembangkan komunitas praktisi
menghidupkan budaya senang menerima • Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
masukan, terbuka terhadap perbedaan, • Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan
serta berkomitmen terhadap setiap upaya mengevaluasi pengembangan aktivitas dan
perbaikan untuk perubahan ke arah yang asesmen projek..
lebih baik.
Pendidik
• Perencana projek
SENANG MEMPELAJARI HAL BARU • Fasilitator
• Pendamping
Kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan • Supervisor dan konsultan
menemukan kepuasan saat menemukan hal • Moderator
baru adalah bagian dari budaya yang perlu
dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan Pengawas
• Memberikan pendampingan dan pembinaan
KOLABORATIF • Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan
kebijakan pendidikan
Budaya kolaboratif dapat mendorong • Memberikan bantuan.
semangat senang bekerja sama, saling
mengapresiasi, dan saling memberikan
dukungan satu sama lain.
Mendesain projek penguatan
03 profil pelajar Pancasila
ALUR PERENCANAAN PROJEK PROFIL
Kita Semua Bersaudara Imajinasi dan Aku Sayang Bumi Aku Cinta
"Bhinneka Tunggal Ika” Kreativitasku "Gaya Hidup Indonesia
"Rekayasa dan Berkelanjutan“ "Kearifan Lokal“
Tema ini bertujuan Teknologi“
mengajak peserta didik Tema ini bertujuan untuk Tema ini bertujuan agar
untuk mampu berinteraksi Tema ini bertujuan mengenalkan peserta didik peserta didik mengenal
dengan teman sebaya, mengajak peserta didik pada isu identitas dan
menghargai perbedaan, belajar mengenali dunianya lingkungan, eksplorasi karakteristik negara,
mau berbagi, dan melalui imajinasi, eksplorasi, dalam mencari solusi kreatif keberagaman budaya dan
mampu bekerja sama dan eksperimen. Pada tema yang dapat ciri khas lainnya
Imajinasi dilakukan oleh peserta didik, tentang Indonesia sehingga
dan Kreativitasku, peserta serta memupuk kepedulian mereka memahami
didik distimulasi dengan terhadap identitas dirinya
serangkaian alam sebagai perwujudan sebagai anak Indonesia,
kegiatan yang dapat rasa sayang terhadap serta bangga menjadi anak
membangkitkan rasa ingin ciptaan Tuhan YME. Indonesia.
tahu, memperkaya
pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD - SMA/K
Membangun rasa ingin tahu Berkolaborasi dalam melatih Mengidentifikasi potensi Mengenal belajar membangun
dan kemampuan inkuiri melalui daya pikir kritis, kreatif, inovatif, ekonomi di tingkat lokal dan dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan masalah yang ada dalam keberagaman kelompok agama
kearifan lokal masyarakat berempati untuk berekayasa pengembangan potensi dan kepercayaan yang dianut
sekitar atau daerah tersebut, membangun produk tersebut, serta kaitannya oleh masyarakat sekitar dan di
serta perkembangannya. berteknologi yang dengan aspek lingkungan, Indonesia serta nilai-nilai ajaran
memudahkan kegiatan dirinya sosial dan kesejahteraan yang dianutnya.
dan juga sekitarnya. masyarakat.
SMK/MAK kelas X 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 ● Penerjemahan tema dalam
tema Kebekerjaan projek disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan ABK
SMK/MAK kelas XI 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1
tema Kebekerjaan ● Implementasi projek penguatan
profil pelajar Pancasila dapat
SMK/MAK kelas XII 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan
diintegrasikan pada mata
SPK 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda pelajaran keterampilan atau
mapel lain yang relevan
Alokasi Waktu Projek Jenjang PAUD-SMA/K
PAUD: tidak ada minimal SMK Kelas XII 36 JP
alokasi waktu (Program 3 tahun):
Keterampilan
Catatan:
▪ Alokasi waktu projek profil dilaksanakan pada mata Program Pemberdayaan dan/atau Keterampilan
▪ Satu Satuan Kredit Kompetensi (SKK) dicapai melalui pembelajaran 1 (jam) tatap muka atau 2 (jam) tutorial
atau 3 (jam) mandiri atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya.
▪ Pembagian jumlah SKK Program Pemberdayaan dan Keterampilan dapat ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan karakteristik peserta didik, lingkungan belajar dan satuan pendidikan.
▪ Aktivitas pembelajaran projek profil ini bisa dilaksanakan langsung di lingkungan satuan pendidikan, atau di
lingkungan tempat tinggal peserta didik, atau di lingkungan satuan pendidikan lain/ lembaga yang
menyediakan jenis keterampilan sesuai pilihan, melalui situs dunia maya, atau kombinasi diantara keempatnya.
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek.
Untuk periode waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan
pendidikan, tidak terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
Pilihan Waktu
Pelaksanaan
Projek MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
a. Menentukan satu hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
dalam seminggu untuk
pelaksanaan projek 14 15 16 17 18 19 20
(misalnya hari Jumat). HARI RAYA UPACARA Projek
Seluruh jam belajar pada NYEPI penguatan profil
hari itu digunakan untuk pelajar Pancasila
projek.
21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 07.15-07.50 Upacara
Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar - profil pelajar
6 10.25-11.00 Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA
7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
Komponen Modul Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila
Catatan:
• Antara tujuan, Aktivitas Pembelajaran dan Asesmen harus selaras
• Asesmen dilakukan pada saat Awal, proses dan di akhir pembelajaran
• Asesmen Awal: dilakukan pendidik untuk mengidentikasi Dimensi, elemen dan sub-elemen yang
akan dipilih serta mengidentikasi capaian fase yang sesuai dengan kemampuan peserta didik
(melihat juga karakteristik satuan pendidikan)
• Modul projek diharapkan bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam profil
Pelajar Pancasila
• Tidak perlu seluruh elemen dan sub elemen diambil untuk membuat modul projek
Pengembangan Alur Aktivitas Projek
Langkah
Pendidik bekerjasama dengan Tim fasilitator Projek Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang
1 2 projek, disusun sesuai alur dengan menambahkan
membuat alur projek yang berisi kegiatan projek,
menggunakan struktur aktivitas yang disepakati strategi-strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber
bersama. yang dibutuhkan untuk pengembangan serta
pendalaman dimensi
Contoh 1
Mengenali dan Menggali permasalahan Merumuskan peran Menggenapi proses Menyusun langkah
membangun kesadaran di lingkungan sekitar yang dapat dilakukan dengan berbagi karya strategis.
peserta didik terhadap yang terkait dengan melalui aksi nyata. serta melakukan
tema yang sedang topik pembahasan. evaluasi dan refleksi.
dipelajari.
Contoh 2
Merumuskan tujuan Tindak lanjut
•Mempersiapkan • Mendefinisikan tujuan •Melontarkan dan •Memilih solusi yang •Membagi pengetahuan.
observasi. dari temuan. mengembangkan sesuai dengan tujuan. •Meminta masukan.
•Mengenal dan • Membuat kerangka gagasan. •Membuat purwarupa. •Mengembangkan ide
mendekati persoalannya konteks. •Membuat alternatif lebih lanjut dari
(mencerap). solusi. masukan.
•Mencari inspirasi.
Contoh 3
Mengenali dan Menggali permasalahan Mewujudkan pelajaran yang Menggenapi proses dengan berbagi karya serta
membangun kesadaran di lingkungan sekitar mereka dapat melalui aksi melakukan evaluasi dan refleksi.
peserta didik terhadap yang terkait dengan topik nyata.
isu pengelolaan sampah pembahasan.
dan implikasinya
terhadap perubahan
iklim.
(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek SMP CONTOH 1
Modul Projek Fase D Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
Tema: Gaya Hidup menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Berkelanjutan Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
Topik: Sampahku, terhadap perubahan iklim
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis
Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Masalah Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pengelolaan Sampah Sampah
Pancasila:
● Beriman dan bertakwa Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
kepada Tuhan Yang Maha
Esa 6. 7. 8. 9.
● Gotong royong Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
● Bernalar kritis Pengorganisasian, dan Sampah di sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data sekolahku
Sub-elemen yang disasar Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
● Memahami
Keterhubungan Ekosistem 10. 11. 12. 13. 14.
Bumi Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
● Menjaga Lingkungan Alam Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster
Sekitar Poster Aksi Nyata
pengelolaan sampah Karakteristik Poster
● Kerja sama yang ada yang Baik Sayangi Sekolahku
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
● Mengidentifikasi, strategis
mengklarifikasi, dan
15. 16. 17.
mengolah informasi dan
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
gagasan Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
04 Mendokumentasikan dan melaporkan
hasil projek penguatan profil pelajar
Mengoleksi dan Mengolah Prinsip-prinsip
Mengapa pendidik penyusunan jurnal
Hasil Asesmen
menggunakan jurnal dalam ● Menunjukkan
projek? perkembangan. Jurnal
Dokumentasi Kegiatan
● Jurnal dapat merekam proses berisi catatan yang
Projek
pembelajaran projek peserta menunjukkan
didik secara berkelanjutan perkembangan individu
dalam suatu wadah. peserta didik
JURNAL (pendidik) ● Jurnal dapat mendorong ● Menjadi alat refleksi
Pendidik melakukan refleksi secara berkala. Jurnal
Jurnal adalah praktik kritis terhadap proses dapat diperiksa dan
mendokumentasikan pelaksanaan projek sehingga dimodifikasi secara
kumpulan pemikiran, Pendidikdapat memahami berkala.
pemahaman, dan penjelasan hal-hal yang perlu ia ● Observasi
tentang ide atau konsep kembangkan di kegiatan berkelanjutan. Pendidik
secara tertulis dan biasanya projek untuk melakukan observasi
dituangkan dalam sebuah mengoptimalkan
buku. perkembangan
pengalaman belajar peserta kompetensi peserta didik
didik. secara berkelanjutan.
PORTOFOLIO (PESERTA DIDIK) Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
● Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap
peserta didik. peserta didik berperan aktif
Mengapa menggunakan
dalam memilih hasil kerja yang akan
portofolio dalam projek?
Portofolio merupakan kumpulan dimasukkan ke dalam portofolio, dengan
● Portofolio memberikan
dokumen hasil penilaian, rasa kepemilikan pada
panduan yang mendorong peserta didik
penghargaan, dan karya peserta merefleksikan pembelajarannya.
proses belajar yang
didik dalam bidang tertentu yang ● Merupakan hasil kerja yang menunjukkan
mendorong peserta didik
mencerminkan perkembangan kemampuan anak secara jelas. Hasil karya
untuk menjadi
adalah merupakan hasil kerja peserta didik yang
(reflektif-kritis) dalam kurun waktu pembelajar aktif.
menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi
tertentu. Pada akhir periode, ● Portofolio mendorong
yang dituju) dan standar yang diharapkan.
portofolio menjadi referensi peserta didik untuk
● Menjadi alat refleksi secara berkala. Portofolio
diskusi oleh pendidik bersama mengenali kekuatan dan
diperiksa, diganti dan menjadi bahan diskusi
dengan peserta didik dan kemajuannya,
yang dilakukan secara berkala.
melakukan refleksi kritis
selanjutnya diserahkan kepada ● Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi
terhadap
pendidik pada kelas berikutnya hasil karya yang menunjukkan perkembangan
pembelajarannya
dan dilaporkan kepada orang tua sehingga memahami
peserta didik.
sebagai bukti otentik ● Dikerjakan dengan bimbingan. Keterampilan
hal-hal yang perlu ia
perkembangan peserta didik. untuk membuat sebuah portofolio tidak terjadi
kembangkan pada
dengan sendirinya, pendidik perlu
dirinya menjadi
membimbing peserta didik dalam melakukan
pembelajar mandiri.
pemilihan hasil karya dan melakukan refleksi.
CONTOH Alat Asesmen Projek: Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek
RUBRIK ● Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa. 3-5 tingkatan kualitas
performa dan lebih dari 2 kriteria performa
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen ● Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan. Memiliki
yang sering dipakai untuk pembelajaran kriteria dan deskripsi rinci akan kualitas performa sesuai dengan
kolaboratif seperti projek. Rubrik dapat dipakai tingkatannya, hal yang membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya
oleh pendidik dan peserta didik untuk “mulai berkembang”, “sedang berkembang”, “berkembang sesuai harapan”,
mengevaluasi kualitas performa peserta didik “sangat berkembang” (contoh terlampir)
secara konsisten, membangun, dan objektif. ● Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. Rubrik dibuat untuk
mempermudah penilaian dan menjaga penilaian tetap objektif. Oleh karena
itu, penjelasan kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa
dengan mudah dinilai dari observasi.
Mengapa menggunakan rubrik dalam ● Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam
projek? mengembangkan rubrik untuk projek, pendidik dapat mengacu kepada
● Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat naskah akademik Profil Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen Profil
mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik yang bisa dikembangkan melalui projek . Rincian alur perkembangan sub
untuk menilai karena sudah ada deskripsi jelas
yang menjadi acuan pendidik. Deskripsi ini dimensi dari fase A hingga fase E dapat dipakai sebagai acuan apakah anak
memastikan konsistensi dan objektivitas sudah mengembangkan keterampilan di sub-elemen tertentu sesuai
dalam menilai sehingga dapat mengurangi fasenya.
ketidakpastian dan keluhan tentang nilai ● Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek,
● Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif dapat pembuatan rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan
memberikan peserta didik pemahaman yang keterampilan yang bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya,
jelas mengenai ekspektasi suatu tugas dan rubrik untuk poster akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif
keterkaitan tugas dengan tujuan projek. Oleh karena mengasah keterampilan yang berbeda.
karena itu, peserta didik dapat berlatih ● Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik. Ketika mereka
mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri
menggunakan rubrik yang ada. Rubrik juga berkontribusi membuat kriteria penilaian dengan cara yang bermakna,
bisa dipakai sebagai acuan pemberian umpan pembelajaran menjadi semakin efektif karena peserta didik cenderung
balik. melihat penilaian sebagai peluang untuk umpan balik dan berkembang
karena mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan
kegiatan projek mereka
Evaluasi dan tindak lanjut projek
05 penguatan profil pelajar Pancasila
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih
apabila dibantu teknologi. Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik memadukan pengetahuan,
dalam projek. Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan sikap, dan keterampilan
judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar
sebagai satu komponen.
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen
terintegrasi dalam projek, namun profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus Deskripsi juga disampaikan
menuliskannya. secara utuh tanpa
bagian projek fokus pada keterpaduan
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus
pembelajaran dan perkembangan pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya
membedakan aspek tersebut.
karakter dan kompetensi sesuai profil situasi di mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
pelajar Pancasila perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun
waktu tertentu, dsb.
Format Rapor Projek
Laporan hasil belajar projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang PAUD dibuat dalam bentuk
yang sederhana berupa deskripsi satu paragraf mengenai perkembangan peserta didik selama
melaksanakan projek. Deskripsi tersebut disatukan bersama rapor intrakurikuler yang dapat disajikan
per semester atau per tahun.
Komponen Deskripsi:
Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu membangun
dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek
ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memperoleh
dan mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan
sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari dapat memberi apresiasi terhadap teman-
temannya di sekolah dengan mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam
melakukan kegiatan projek. Tampak saat Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan
memotong-motongnya untuk dijadikan bahan eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga
dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya, memberikan informasi kepada teman-
temannya serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari
menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama-sama dengan temannya.
Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzym setelah melihat poster dan
membantu menentukan tempat menyimpan yang aman.
40
Dimensi Gotong Royong