You are on page 1of 26

UJI HIPOTESIS

BEDA RATA-RATA
DATA BERPASANGAN
Zainatul Mufarrikoh, M.Si
Paired Sample t test
Mulai

 Digunakan untuk menguji


DATA
dua nilai rata-rata untuk
populasi yang sama, Uji
Uji Tidak
namun beda perlakuan Normalitas
Nonparam
etrik
 Skala data yang Ya
digunakan interval atau Paired sample t
rasio test

 Harus memenuhi uji


HASIL
normalitas data
 Menggunakan statistik uji t Selesai
2
UJI NORMALITAS DATA
 Hipotesis :
H0 : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
 Nilai α : Biasanya 5%
 Statistik uji :
Uji kolmogorov-smirnov
 Hasil uji bisa dilihat dari nilai p-value
 Kriteria keputusan H0 :
Tolak H0 jika nilai p-value < α
3
Hipotesis Paired Sample t test
 Hipotesis :
H0 : sebelum = sesudah
H1 : sebelum ≠ sesudah
 Nilai α : Biasanya 5%
 Statistik uji : Uji t
 Hasil bisa dilihat dari nilai p-value
 Kriteria keputusan H0 :
Tolak H0 jika nilai p-value < α
LATIHAN BERSAMA Sebelum
46 48
Sesudah
52 50
Berikut adalah data kolesterol HDL pada 30 41 34 78 56
responden terpilih untuk menguji manfat obat 39 45 74 67
A. Obat A diciptakan untuk menaikkan nilai 50 34 50 78
HDL seseorang. Oleh karena itu sebelum 41 34 55 65
responden diberikan obat A, responden diukur 42 32 53 53
kadar kolesterol HDL nya. Setelah diberikan 50 39 71 69
obat A responden diukur kembali kadar 39 44 68 67
39 40 66 69
kolesterol HDL nya. Berdasarkan data
41 35 60 65
disamping ujilah apakah obat A dapat
33 47 57 55
menaikkan adar kolesterol HDL responden ? 46 33 73 59
43 32 55 69
49 49 78 50
34 50 76 55
5
6
7
8
TERIMA
KASIH
Uji Nonparametrik
Beda Data Berpasangan
Mc Nemmar and Sign Test

Zainatul Mufarrikoh, M.Si


Mc Nemmar Test
Definisi
 Uji statistik untuk menguji signifikansi perubahan
frekuensi “sebelum” dan “sesudah” perlakuan
 Juga digunakan untuk mengetahui apakah perubahan
proporsi pasangan variabel dikotomus sama atau
tidak. Yang dimaksud variabel dikotomus disini adalah
variabel yang saling berlawanan misalnya :”benar-
salah”, “suka-tidak suka”, ’berhasil-gagal” dan lain-lain.
 Skala data yang digunakan nominal
 Data frekuensi disusun dalam tabel kotingensi 2 x 2
Perhitungan p-value
Yang diperhitungkan adalah sel yang mengalami perubahan, yaitu :
Sel A : perubahan dari kategori + ke kategori -, dan
Sel D : perubahan dari kategori – ke kategori +

Langkah-langkah pengujian :
H0 : p(A) = p(D) = 1/2 {proporsi sebelum perlakuan = proporsi setelah
perlakuan}
H1 : p(A) ≠ p(D) ( 2 arah ) atau < atau > ( 1 arah )
α : taraf signifikansi - +
( A  D  1) 2 + A B
Statistik uji :  
2

A D - C D
Perhitungan p-value (2)
Kriteria uji :
Untuk uji 1 arah : tolak H0 jika χ² ≥ χ²2α, terima dalam hal lainnya.
Untuk uji 2 arah : tolak H0 jika χ² ≥ χ²α, terima dalam hal lainnya.

Catatan :
Jika 1/2 (A + D) < 5, gunakan tes binomial.Pada tes binomial n = A + D,
dengan x = frekuensi yang lebih kecil diantara A dan D.
Sign Test
Definisi

 Digunakan untuk menguji perbedaan dua


sampel berpasangan
 Skala data yang digunakan minimal ordinal
 Alternatif uji paired sample t-test pada
saat asumsi normalitas data dilanggar
Prosedur Uji
Latihan Soal
Soal Nomer 1 (0,1,3,4,8)
Suatu penelitian dilakukan untuk melihat pendapat masyarakat tentang
penyuluhan diet. Diambil sampel 30 orang, mereka diminta untuk
memberikan argumen penyuluhan bermanfaat atau tidak. Argumen
ditanyakan pada saat sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan.
Adapun datanya sebagai berikut :

Sebelum 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
Sesudah 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 Keterangan
1 : Bermanfaat
Sebelum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 : Tidak
Sesudah 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
Soal Nomer 2 (2,5,6,7,9)
Suatu penelitian dilakukan untuk melihat pendapat mahasiswa tentang
pemilihan ketua HIMA Prodi. Diambil sampel 14 orang, mereka diminta
untuk memberikan pilihan calon ketua HIMA sebelum dan setelah
dilakukan orasi Ilmiah. Adapun datanya sebagai berikut : (1  Calon A
dan 2  Calon B)
Nama Sebelum Sesudah Nama Sebelum Sesudah
SUSY 1 2 YATY 2 1
RUDY 1 2 RICKY 2 2
BUDY 1 1 DICKY 2 2
RONNY 1 1 VICKY 2 1
SANNY 1 2 ELLY 2 1
SANTY 1 2 LILY 2 1
TUTY 2 1 LANNY 2 1
UJI FRIEDMAN
Zainatul Mufarrikoh, M.Si
Definisi

 Digunakan untuk menguji apakah 3 atau lebih-sampel berpasangan

berasal dari populasi yang sama memiliki perbedaan atau tidak

 Jumlah kasus pada setiap sampel adalah sama (karena berpasangan).

 Merupakan alternatif untuk Uji ANOVA pada Uji statistik parametrik pada

saat asumsi data tidak berdistribusi normal

 Syaratnya data setidak-tidaknya berskala ordinal


Prosedur Uji Friedman
 Pada Uji Friedman, data dibuat dalam tabel dua arah, dengan N-baris dan k-ko
lom, dimana N-baris merepresentasikan variasi kelompok berpasangan, dan k-k
olom merepresentasikan variasi kondisi.
 Misalkan kita ingin mempelajari skor-skor dari 3 variasi kelompok berpasangan
dibawah 4 variasi kondisi. Dengan demikian kelompok (N) =3, kondisi (k)=4.
 Misalkan skor-skor menurut variasi kelompok (baris) dan variasi kondisi (kolom)
pada Tabel 1: Skor-skor 3 variasi kelompok berpasangan di bawah 4 variasi kon
disi
Pengujian Friedman (Chi-Square)

Statistik Uji

Uji Friedman pada dasarnya menguji apakah jumlah keseluruhan rangking

(Rj) berbeda secara siginikan atau tidak. Uji Friedman menghitung nilai stati

stik yang disebut Friedman r2 dengan formula:

r2 = {12 /Nk(k+1)} {k  j=1 (Rj) 2} - {3 N (k+1)}

dimana :
k = banyaknya kolom (kondisi)
N = banyaknya baris ( juga disebut kelompok berpasangan)
R j = jumlah rangking atau peringkat pada kolom ke-j
Tabel Uji Friedman
Contoh Soal
Responden A B C D E
1 12 11 21 21 35
2 11 19 25 19 34
3 15 18 28 14 39
4 12 17 24 15 32
5 15 16 21 16 35
6 14 18 29 20 28
7 16 19 25 21 21
8 12 15 22 24 30
9 11 19 26 21 21
10 10 19 24 20 19

You might also like