You are on page 1of 19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Merujuk pada h a s i l rumusan masalah yang telah penulis rumuskan pada

bab I, maka pada bab ini secara terperinci penulis akan menyajikan data hasil

penelitian yang merupakan temuan khusus penulis dari kegiatan penelitian di

lapangan. Akan tetapi dalam penyajian data pada bab ini penulis paparkan terlebih

dahulu profil Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban, kemudian selanjutnya

penyajian data di dasarkan pada rumusan masalah yaitu: Pertama: Bagaimana

cara mengetahui kemampuan baca tulis Al-Qur’an mahasiswa IAINU Tuban.

Kedua: Bagaimana pembelajaran baca tulis Al-Qur’an melalui metode utsmani di

IAINU Tuban. Ketiga: Bagaimana pengembangan baca tulis Al-Qur’an melalui

metode utsmani IAINU Tuban. Sebelum penyajian data tersebut, penulis terlebih

dahulu perlu menjelaskan latar belakang Pengembangan Kemampuan Belajar

Baca Tulis Al-Qur’an Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU)

Tuban Melalui Metode Usmani.

4.1. Profil Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban

4.1.1. Nama dan Tempat Kedudukan

1) IAINU Tuban merupakan lembaga pendidikan tinggi yang bernaung di

bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan merupakan

pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim

(STITMA) Tuban, yang penyelenggaraannya mengacu pada peraturan

62
2

perundangan yang berlaku, dalam pembinaan Kementerian Agama dan

Kementerian Riset, Teknologi (Kemenristek).

2) IAINU Tuban berkedudukan di Tuban. Jl. Manunggal no 10 -12 Tuban

Jawa Timur.

3) IAINU Tuban berdiri tanggal 26, bulan Desember, Tahun 2019

berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No 1191 Tahun 2019

IZIN OPERASIONAL

1. PAI awal : SK No 58 Tahun 1989 Tertanggal 11 Maret 1989

2. PAI akhir : SK No 1222 Tahun 2012 Tertanggal 15 Agustus 2012

3. PGMI : SK No 3656 Tahun 2014 Tertanggal 1 Juli 2014

4. PGRA : SK No 3812 Tahun 2016 Tertanggal 12 Juli 2016 PGRA

5. Berubah PIAUD : SK No 3185 Tahun 2017 Tertanggal 8 Juni 2017

PIAUD90

4.1.2. Sejarah Berdirinya

Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban adalah pengembangan

dan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim

(STITMA) Tuban, dimana STITMA Tuban merupakan perubahan dari

Fakultas Tarbiyah UNSURI Jawa Timur di Tuban yang berdiri pada tahun

1981. UNSURI Jawa Timur sendiri adalah perubahan dari UNIVERSITAS

NAHDLATUL ULAMA’ Jawa Timur. Sehubungan dengan adanya peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang tidak membolehkan adanya

fakultas di Kabupaten, maka secara resmi sejak 11 Maret 1989 perubahan


90
Syamsul Arifin, Wawancara. Tuban 23 Maret 2020
3

dari UNSURI Tuban menjadi STIT. Makhdum Ibrahim (STITMA) Tuban

dengan SK Nomor : 58 Tahun 1989 yang di tandatangani oleh Menteri

Agama RI Bapak H. Munawir Sjadzali. STIT. Makhdum Ibrahim (STITMA)

di bawah payung hukum yayasan Makhdum Ibrahim Tuban yang diketuai

oleh KH. Ma’sum Hasbullah. Sebagai bagian dari amal usaha PCNU

Tuban. STITMA Tuban bertekat mewujudkan cita-cita dan tekat NU

diantaranya untuk menjadikan “Wacana keilmuan dan keIslaman” sebagai

filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi, berusaha

mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan dan keislaman sehingga

mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni yang dijiwai nilai-nilai keislaman.

Perguruan tinggi, pada hakekatnya merupakan lembaga yang

berfungsi untuk melestarikan, mengembangkan, menyebarluaskan,

menggali ilmu Agama, pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu

perguruan tinggi juga berfungsi mengembangkan kualitas sumber daya

manusia dengan menghasilkan jasa. Dalam era 4.0, informasi, dan

interpedensi sebagaimana yang telah, sedang, dan akan berlangsung,

peran perguruan tinggi menjadi semakin penting. Dalam era tersebut,

keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya

alam yang dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia, penguasaan informasi, serta penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni. STITMA Tuban yang sekarang beralih status menjadi

IAINU Tuban yang lahirnya dibidani oleh PCNU Tuban eksistensinya


4

kedepan ditentukan oleh kemampuan sendiri. Untuk memenuhi tuntutan

tersebut, IAINU Tuban perlu secara terus menerus mempertinggi daya

saing dan daya juang guna mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan.

Berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di atas maka IAINU Tuban

merumuskan VISI, Misi dan Tujuan.

4.1.3. Visi, Misi dan Tujuan

1. Visi

Menjadikan Perguruan Tinggi Agama Islam yang Berwawasan Social

Entrepreneur Religius dan berkarakter Ahlussunah Wal Jama’ah An

Nahdliyah.

2. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan dengan dasar ilmu keislaman dan

multidisipliner, serta menanamkan nilai-nilai entrepreneurship, dan

karakter Ahlussunah Wal Jama’ah An Nahdliyah.

2) Meningkatkan kualitas penelitian untuk mengembangkan keilmuan

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

3) Mengembangkan akses pengabdian kepada masyarakat berbasis

ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah An Nahdliyah.

4) Membangun kerjasama tingkat nasional dan internasional dalam

membangun generasi yang berwawasan Social Entrepreneur

Religius.

3. Tujuan
5

1) Menghasilkan sarjana (lulusan) yang berilmu, memiliki iman dan

taqwa yang kuat, berakhlakul karimah, inovatif, kreatif, kompetitif dan

mandiri.

2) Menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan kewirausahaan,

kepekaan dalam melihat potensi dan memanfaatkannya untuk

kemaslahatan umat.

3) Menghasilkan lulusan berkarakter, visioner dan modern yang memiliki

kedalaman ilmu keagamaan dan mulidisipliner untuk pengembangan

masyarakat.

4) Menghasilkan kader-kader Nahdlatul Ulama’ yang profesional, loyal

kepada organisasi dan cinta tanah air.

5) Menghasilkan kerjasama tingkat nasional dan internasional dalam

membangun generasi yang berwawasan Social Entrepreneur

Religius.

4. Motto

“ Social Entrepreneur Religius “

4.1.3. Struktur Organisasi

Rektor : H. Akhmad Zaini, S.Ag., M.Si.

Wakil Rektor I : Drs. Imam Supriyadi, M.Th.I.

Wakil Rektor II : Drs. KH. Fathul Amin, M.Pd.I.

Wakil Rektor III : Isnawati Nur Afifah Latif, M.Pd.I.

Dekan Fakultas Tarbiyah : Agus Fathoni Prasetyo, M.Pd.


6

Ka Prodi PAI : Muslimin, S.Pd.I, M.Pd.

Ka Prodi PGMI : Nurhaningtyas Agustin, M.Pd.

Ka Prodi PIAUD : Umu Da'watul Choiro, M. Pd.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam : Dian Rustyawati, S.T., M.MPd.

Ka Prodi Perbankan Syariah : Supriyanto, M. Pd.

Ka Prodi Ekonomi Syariah : Inarotul A'yun, S.E.I., M.E.

Dekan Fakultas Syariah : Aufi Imaduddin, M.H

Ka Prodi Ahwalus Syakhsiyah : Yudi Arianto, S.sy., M.H.I.

Dekan Fakultas Dakwah : Jamal Ghofir, S.Sos.I., M.A

Ka Prodi Manajemen Dakwah : Ela Rosyida, M.Pd.

LEMBAGA-LEMBAGA

1. Lembaga Penjamin Mutu

Ketua : Siti Nurjannah, M.Pd.I.

Sekretaris : Ulfa Masfufah, M.A

Anggota : Miftahul Ulum, S.Th.I., M.Pd.

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Ketua : Nurul Hakim, S.Th.I., M.Hum

Sekretaris : Akhmad Aji Pradana, M.Pd.

Anggota : Nurul Ngainin, S.Pd.I., M.Pd.

3. Unit Pengembangan Kampus


7

Ketua : Drs. Ali Fauzi, M.Pd.

Sekretaris : M. Ainul Yaqin, M.Pd.I.

4. Pusat Studi Al-Qur’an

Ketua : M. Fauzi, S.Pd.I., M.A

Sekretaris : Mira Shodiqoh, M.Pd.I.

Anggota : Shofiyullahul Kahfi, S.Pd., M.Si.,

Moh. Mundzir, S.E, M.A

5. Unit Pengembangan Bisnis

Ketua : Emi Fahrudi, S.Psi., M.M

Sekretaris : Ninik Hidayati, M.Pd.

Anggota : Rinwanto, S.Sy, M.H

6. Unit Pengembangan Bahasa

Ketua : Ana Achoita, M.Pd.

Sekretaris : Fashi Hatul Lisaniyah, S.Pd.I., M.Pd.

7. Public Relation : Nurlaili Dina Hafni, M.Pd.

Biro, Sub Bagian Administrasi Umum dan SDM (ADUM & SDM)

Ka Biro : Syamsul Arifin, S.Pd.I.

Bagian SDM : Mazro'atul Ulum, S.Psi.

Bagian Sarpras : Sugeng Cahyono, S.Pd.

Bagian IT : Achmad Nuri Muttaqin, A.Md.

Sub Bagian Administrasi Keuangan (BAK)


8

Kasubag : Agus Ali Sururi, S.T.

Staf : Efi Susilowati, Farda Lutfi Adani

Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)

Kasubag : Ahmad Khoirul Hakim, S.Pd.I.

Staf PAI : Ummi Lathifatun Ni'mah, S.Pd.

Staf PGMI & PIAUD : Risa Mia Andriyani, S.Pd.

Sub Bagian Perpustakaan

Kasubag : Syafi`i, S.Pd.I., M.Pd.

Staf : Hj. Sri Subekti, S. Ag., Isyatul Karimah, S.Pd.91

DATA DOSEN

No Nama Jabatan
1 Akhmad Zaini, S.Ag., M.Si. Dosen
2 Drs. Imam Supriyadi, M.Th.I. Dosen
3 Drs. KH. Fathul Amin, M.Pd.I. Dosen
4 Isnawati Nur Afifah Latif, M.Pd.I. Dosen
5 Agus Fathoni Prasetyo, M.Pd. Dosen
6 Muslimin, S.Pd.I, M.Pd. Dosen
7 Nurhaningtyas Agustin, M.Pd. Dosen
8 Umu Da'watul Choiro, M. Pd. Dosen
9 Dian Rustyawati, S.T., M.MPd. Dosen
10 Supriyanto, M. Pd. Dosen
11 Inarotul A'yun, S.E.I., M.E. Dosen
12 Aufi Imaduddin, M.H Dosen
13 Yudi Arianto, S.sy., M.H.I. Dosen
14 Jamal Ghofir, S.Sos.I., M.A Dosen
15 Ela Rosyida, M.Pd. Dosen
16 Siti Nurjannah, M.Pd.I. Dosen
17 Ulfa Masfufah, M.A Dosen
18 Miftahul Ulum, S.Th.I., M.Pd. Dosen
19 Nurul Hakim, S.Th.I., M.Hum Dosen
20 Akhmad Aji Pradana, M.Pd. Dosen
21 Nurul Ngainin, S.Pd.I., M.Pd. Dosen
91
Mazro'atul Ulum, Wawancara, arsip bau IAINU. Tuban, 23 April 2020.
9

22 Drs. Ali Fauzi, M.Pd. Dosen


23 M. Ainul Yaqin, M.Pd.I. Dosen
24 M. Fauzi, S.Pd.I., M.A Dosen
25 Mira Shodiqoh, M.Pd.I. Dosen
26 Shofiyullahul Kahfi, S.Pd., M.Si. Dosen
27 Moh. Mundzir, S.E, M.A Dosen
28 Emi Fahrudi, S.Psi., M.M Dosen
29 Ninik Hidayati, M.Pd. Dosen
30 Rinwanto, S.Sy, M.H Dosen
31 Ana Achoita, M.Pd. Dosen
32 Fashi Hatul Lisaniyah, S.Pd.I., M.Pd. Dosen
33 Nurlaili Dina Hafni, M.Pd. Dosen
34 Sholikah, M.Pd.I. Dosen
35 Rr. Kusuma Dwi Nur M., M.Pd.I. Dosen
36 Much. Machfud Arif, M.Pd.I. Dosen
37 Hibrul Umam, M.Pd.I. Dosen
38 Drs. Darwan Setyono, M.Pd. Dosen
39 Drs. Ainul Yaqin, M.Pd.I. Dosen
40 M. Zaqin, M.Pd. Dosen
41 Dr. Misbahul Munir, M.Pd.I. Dosen
42 Syofiyan Yunus, M.Pd. Dosen
43 M. Thoifur, M.Pd.I. Dosen
44 Siti Nuraini, S.Ag., MA Dosen
45 Drs. H. Kasduri, M.Pd.I. Dosen
46 Drs. H. Mi`rojul Huda, M.Pd.I. Dosen
47 Mohammad Muhlisin Mufa, M.Pd.I. Dosen
48 Siswoyo, S.Pd., M.M Dosen
49 Hj. Jauharotina Alfadhilah, Lc., M.Ag. Dosen
50 Susanto, M.Pd. Dosen
51 Auliya Urokhim, S. Hum., M.A. Dosen
52 M. Sholikul Mukmin, S.Pd.I., M.Pd. Dosen
53 Malikatus Sholihah, M.Pd. Dosen
54 Kumaidi, M.Pd. Dosen
55 Ummidatus Salamah, S.S., M.Pd. Dosen
56 Mir'atul Firdausi, M.HI Dosen

4.2. Pembahasan

4.2.1. Dasar pemikiran Pengembangan Kemampuan Belajar Baca tulis Al-

Qur’an Mahasiswa IAINU Tuban


10

Pada bagian ini peneliti telah banyak melakukan berbagai hal yang

berkaitan dengan kegiatan pengembangan baca tulis Al-Qur’an pada

mahasiswa dan pembelajaran, yang salah satunya peneliti juga

melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa pihak yang

terkait dengan pengembangan kemampuan belajar baca tulis Al-Qur’an

mahasiswa IAINU Tuban, dan Alhamdulilah beberapa pekan kemarin

peneliti dapat kesempatan bertemu langsung dengan Wakil Rektor I

IAINU Tuban, beliau adalah bapak Drs. Imam Supriyadi, M.Th.I. yang

bertanggung jawab pada bidang akademik yang berada di IAINU Tuban.

Beliau menuturkan pada peneliti tentang hal yang mendasar

tentang dilaksanakannya program baca tulis Al-Qur’an di IAINU Tuban

bahwa “dipandang perlu untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada

mahasiswa dan mempersiapkan lulusan IAINU Tuban yang siap bersaing

dizaman ini, serta dipandang perlu untuk membuat terobosan baru yang

berdasar pada perbaikan kemampuan pada diri mahasiswa, maka pada

tahun 2018 dulu para pejabat tertinggi yang berada di kampus ini IAINU

Tuban (yang dulunya STITMA) membuat terobosan yang amat jenius

sekali dengan mengadakan program tes baca tulis Al-Quran pada calon

mahasiswa baru, dan Alhamdulillah sudah berjalan menuju tahun ke 3,

program ini membuat perubahan besar pada diri mahasiswa pada

khususnya dan pada IAINU Tuban pada umumnya”.92

Dari pemaparan yang bapak wakil rektor berikan pada peneliti,

pada pertemuan yang telah dijanjikan sebelumnya membuat peneliti


92
Imam Supriyadi, Wawancara. Tuban 23 April 2020.
11

makin tenggelam dalam pernyataan tegas bapak wakil rektor yang

menyatakan bahwa “lulusan IAINU Tuban wajib bisa menjadi imam, oleh

karena itu mahasiswa IAINU Tuban harus bisa baca tulis Al-Quran”. 93

Pernyataan beliau ini bisa diartikan bahwa betapa pentingnya mengasah

sebuah kemampuan diri mahasiswa yang dipandang oleh masyarakat

umum sebagai orang yang berilmu tinggi dan dipandang terhormat

karena berada pada lingkungan para ilmuwan yang sangat-sangat

keberadaannya di nantikan oleh masyarakat umum untuk mewujudkan

kehidupan bermasyarakat yang berwibawa.

Sebagaimana yang didapat peneliti setelah melakukan pertemuan

yang singkat ini dengan bapak Wakil Rektor I, peneliti dapat mengartikan

bahwa pada zaman yang dikata jaman revolusi industri 4.0 ini kita dituntut

untuk lebih bisa menjadi seorang yang siap pada perubahan yang serba

cepat dan harus siap mempunyai kelebihan dari orang yang berada

disekitar kita, hal yang sedemikian pada jaman ini sangat dibutuhkan dan

diperlukan apabila hidup dijaman yang berdaya saing tinggi ini kita tidak

terus mengupgrading diri dan potensi bisa dipastikan kita akan tenggelam

oleh waktu dan masa yang terus berkembang pesat dan cepat.

4.2.2. Pemetaan Awal Pada kemampuan baca tulis Al-Qur’an mahasiswa

IAINU Tuban

Lembaga Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) merupakan lembaga yang

dibentuk dan ditugaskan khusus untuk mengawal, melaksanakan dan

mengawasi kepada seluruh mahasiswa IAINU Tuban dalam bidang baca


93
Imam Supriyadi, Wawancara. Tuban 23 April 2020.
12

tulis Al-Qur’an, lembaga ini secara khusus mempunyai kewengan untuk

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pembina dan guru dalam

pelaksanaan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di Institut Agama Islam

Nahdlatul Ulama Tuban.

Pelaksanaan program yang secara berkala dilakukan oleh lembaga,

bisa dikatakan berjalan tanpa henti, karena lembaga ini mewadahi bagi

seluruh mahasiswa IAINU Tuban untuk terus mengasah kemampuan

dalam bidang baca tulis Al-Qur’an baik secara individual dan klasikal.

Program demi progam terus terpantau oleh kepala lembaga yang sangat

cermat dan teliti terhadap kemampuan para mahasiswa IAINU Tuban.

Program awal yang diterapkan pada calon mahasiswa baru biasanya

dilaksanakan pada awal calon mahasiswa baru sebelum melaksanakan

proses pembelajaran di institusi, mereka di uji kompetensi terhadap

kemampuan baca tulis Al-Qur’an pada waktu yang telah ditentukan oleh

pihak lembaga, tentunya dengan dasar hasil rapat kepala lembaga dengan

pihak Rektorat, yang dalam ini bersinergi dengan Wakil Rektor I yang

bertugas dan bertindak perihal akademisi yang berada di IAINU Tuban.

Bapak M. Fauzi, S.Pd.I., M.A atau Ustadz fauzi panggilan akrab bagi

teman-teman dosen IAINU Tuban memberikan penjelasan yang sangat

signifikan terhadap proses kegiatan deteksi dini Baca Tulis Al-Qur’an yang

biasa diperkenalkan pada calon mahasiswa baru dengan sebutan (BTA),

dimana bapak kepala Pusat Studi Al-Qur’an memberikan penjelasan

kepada peneliti sebagai berikut:


13

“ TES BTA itu mas sudah kami terapkan sejak tahun 2018 kepada

calon mahasiswa baru, tes kami adakan dengan memanggil calon

mahasiswa datang ke kampus dengan jumlah dan kelas yang kami

sesuaikan dengan jumlah calon mahasiswa yang mau menjadi mahasiswa

IAINU Tuban sesuai dengan jumlah pergelombang. Tes BTA ini kami

rangkai dalam bentuk tes tulis dan tes baca Al-Qur’an, tes tulis kami

laksanakan dengan bersama-sama dengan waktu yang bersamaan pula,

namun untuk tes baca Al-Qur’an kami laksanakan dengan memanggil

calon mahasiswa satu persatu untuk membacakan surat-surat pendek atau

ayat-ayat Al-Qur’an didepan penguji yang telah ditunjuk oleh lembaga

PSQ. Kemudian setelah kegiatan progam TES BTA ini kami laksanakan

baru kemudian memetakan nama-nama mahasiswa yang kami anggap

kurang mampu untuk baca dan tulis Al-Qur’an yang berdasakan pada hasil

nilai TES BTA tersebut, kemudian dari hasil TES BTA itu, kemudian kami

mengambil langkah-langkah praktis untuk memogram mahasiswa yang

kami anggap kurang menguasai agar bisa cepat bisa dan menguasai”.94

Dari pemaparan bapak fauzi selaku Kepala lembaga Pusat Studi Al-

Qur’an terkait pemetaan awal pada mahasiswa baru IAINU Tuban melalui

kegiatan program TES BTA sangatlah memberikan dampak yang positif

pagi para calon mahasiswa baru IAINU Tuban dimana mereka sebelum

masuk menjadi mahasiswa sudah mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan yang berharga dengan diterapkannya program TES BTA

pada calon mahasiswa baru IAINU Tuban, dampak yang sangat bisa
94
M. Fauzi, Wawancara, Kepala Pusat Studi Al-Qur’an IAINU. Tuban 24 April 2020
14

dirasakan oleh mahasiswa baru ini sangat terasa, institusi ini sudah banyak

diminati oleh sekolahan yang bersifat umum seperti SMA dan SMK

makanya lazim bagi mereka yang berasal dari sekolah tersebut

mendapatkan sebuah pengalaman dan wawasan yang berharga diawal

menjadi mahasiswa baru IAINU Tuban.

4.2.3. Proses Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Mahasiswa IAINU Tuban

Pada tahap ini peneliti juga secara langsung mengobservasi pada

proses pembelajaran yang berada dilingkungan IAINU Tuban dimana dari

hasil observasi yang telah dilakukan peneliti dapat beberapa temuan yang

didapat selama melakukan kegiatan observasi, dimana proses

pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dilkukan didalam kelas dengan penuh

hikmah dan kesungguhan itu nampak pada mahasiswa yang

melaksanakan pembelajaran.

Setelah peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran

baca tulis Al-Qur’an Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama

Tuban yang dilaksanakan peneliti mendapatkan data yang diantaranya

adalah:

a. Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an menggunakan metode usmani

1) Individual dan klasikal

Yaitu mahasiswa bergiliran membaca satu persatu, 1 atau 2

halaman sesuai kemamapuan dan ditunjuk oleh bapak / ibu dosen

secara acak
15

2) Klasikal - individual

Sebagian waktu mahasiswa digunakan untuk menerangkan

pokok-pokok pelajaran secara klasikal sebanyak 2-3 halaman dan

sebagian lagi untuk individual

3) Klasikal - Baca simak (KBS)

Strategi ini untuk mengajar membaca dan menyimak bacaan

orang lain secara bergantian.

4) Klasikal baca simak murni (KBSM)

Semua mahasiswa menerima pelajaran yang sama dari bapak /

ibu dosen, dimulai dari pokok pelajaran awal sampai semua lancar.95

Dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa dengan durasi kurang lebih 90

menit pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yang diterapkan oleh Lembaga

PSQ IAINU Tuban sangatlah baik dan bagus, terlebih dengan

menggunakan metode yang pas dan sesuai.

b. Capaian pembelajaran

1. Pengetahuan

a. Mahasiswa mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil yang sesuai

dengan kaidah ilmu tajwid sebagaimana yang telah diajarkan oleh

Rasulullah SAW.

b. Memahami Pengetahuan tentang Makharijul huruf dan Shifatul

Huruf.

95
Observasi pada tanggal 03 Februai 2020
16

c. Mahasiswa mampu mengetahui cara menulis huruf yang baik dan

benar

2. Ketrampilan Umum

a. Mahasiswa Mampu membaca dengan fasih tidak terputus tanpa

mengeja.

b. Membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum Tajwid dan sedikit

tilawah.

c. Mahasiswa mampu menulis ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai

dengan kaidah tulisan huruf hijaiyah

3. Ketrampilan Khusus

- Mampu membaca Al-Qur’an dengan Fasih dan Tartil

- Mampu menjadi Pengajar Al-Qur’an

- Mampu menulis ayat Al-Qur’an dengan memadukan seni khot.

4. Sikap/Nilai

Mahasiswa memiliki rasa cinta kepada Al Quran dan

bersemangat untuk terus belajar membaca, memahami dan

mengamalkan Al-Qur’an.

c. Bahan Ajar

- Buku Metodologi USMANI

- Buku Tajwid

d. Penilaian / Penugasan

- Ujian Lisan (Membaca dan Hafalan)


17

- Ujian Tulis

Pada poin ini bapak Fauzi menjelaskan:

“ujian lisan dan tulis ini kami coba pada tahun kemarin 2019 ke

mahasiswa semester VII dengan bentuk program Munaqosyah BTQ

bagi Mahasiswa Semester VII. Munaqosyah secara privat ini

menggunakan 3 aspek penilaian ( Membaca, Menulis dan Hafalan Al-

Qur’an) maksud dan tujuannya adalah untuk Menguji Kompetensi

Mahasiswa dalam Baca Tulis Al-Qur’an dan nilai / sahadahnya

dilampirkan sebagai prasarat untuk mengajukan ujian skripsi”.96

Dari perolehan data yang didapat oleh peneliti melalui observasi dan

wawancara di institusi ini membuktikan bahwa pembelajaran baca tulis Al-

Qur’an melalui metode usmani sangatlah mudah di terima oleh mahasisawa

dan hasilnya baik bagi mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama

Tuban.

4.3. Pengembangan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an di IAINU Tuban

Dalam konteks pengembangan kemampuan dan peningkatan sumber

daya manusia yang siap menghadapi tantangan zaman, menjadi suatu

tantangan tersenderi untuk IAINU Tuban sebagaimana untuk mewujudkan visi

dan misi yang ditelaah dan dirumuskan dengan harapan untuk mewujudkan

tujuan yang diharapkan.

96
auzi, Wawancara. Tuban 24 April 2020
18

Adapun bentuk dari pengembangan yang telah dilaksanakan lembaga

PSQ dibidang peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an. Ustadz fauzi

menjelaskan:

“pengembangan kami lakukan dengan bentuk 1) melaksanakan

standarisasi kepada para dosen untuk mendalami metode usmani, 2)

memberikan jam khusus untuk staf dan karyawan belajar baca tulis Al-

Qur’an menggunakan metode usmani, 3) terus serta mewadahi

mahasiswa yang menginginkan standarisai dalam bidang baca tulis Al-

Qur’an.”97

Pada kesempatan yang lain peneliti juga mendapat data dari salah satu

staf yang mengikuti pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, peneliti bertanya

bagaimana pembelajaran menggunakan metode usmani?

“belajar menggunakan metode usmani sangat menyenangkan, lain itu juga

memberi pemahaman baru tentang mengucapan huruf-huruf hijaiyah

dengan fasih dan benar, walaupun sedikit susah karena harus sering

mecucu demi melafadkan huruf yang fasih dan benar”.98

Pembinaan Tahsin Al-Qur’an bagi Dosen dan Karyawan memang sangat

bermanfaat sekali, terlebih kegiatan tersebut bisa jadi sebagai sarana

Peningkatan Kwalitas SDM, hal ini dilaksanakan pada tiap akhir pekan secara

individual dan klasikal, terus memotifasi untuk terus belajar merupakan sebuah

97
Fauzi, Wawancara. Tuban 24 April 2020

98
Isyatul karimah, Wawancara. Tuban 25 April 2020
19

amal baik, ini yang menjadikan motifasi tersendiri untuk lembaga Pusat Studi Al-

Qur’an.

Berdasarkan data penelitian sebagaimana peneliti kemukakan di atas

menunjukkan suatu gambaran yang jelas bahwa dalam Pengembangan

kemampuan belajar baca tulis Al-Qur’an ini, seorang ustadz/dosen harus

profesional dalam dalam segala hal, terutama pembelajaran, penggunaan

metode, penilaian hasil belajar serta adanya ide kreatif dan gagasan serta

inovasi baru untuk mengembangkan tata cara belajar mudah baca tulis Al-

Qur’an melalui metode usmani.

You might also like