You are on page 1of 14

PELATIHAN

BEKERJA DI KETINGGIAN
PT. PATAMA ADIJAYA STEEL

Prepared By : Purwo Prihartono (HSE Cord)

PENDAHULUAN
Bekerja di Ketinggian menjadi perhatian besar bagi
dunia konstruksi, karena jumlah kecelakaan yang
terjadi masih sangat tinggi dan banyak
menyebabkan kematian.

Menurut data dari BPJS Ketenagakerjaan tahun


2015, jumlah kecelakaan kerja mencapai 105.182
kasus, dari total tersebut 38% adalah kecelakaan
Pekerja Jatuh dari Ketinggian. Terjatuh dari
Ketinggian menjadi penyebab tertinggi terjadinya
kecelakaan kerja selama 3 tahun terakhir.

1
DASAR HUKUM

• UU No. 1 / 1970 Tentang Keselamatan Kerja


• UU No. 13 / 2003 Tentang Ketenagakerjaan
• PERMENAKER No. 1 / 1980 Tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada
Konstruksi Bangunan

Golden Rule Bekerja Di Ketinggian

“ Anda Harus Selalu Melindungi


Diri Anda dari Bahaya Terjatuh
saat Bekerja Di Ketinggian ”

2
Kategori Bekerja di Ketinggian
1. Bekerja di Ketinggian > 1,8 Meter dari
Permukaan Tanah.
2. Penggunaan Perancah (Scaffolding).
3. Bekerja dengan Tangga (Ladder).
4. Bekerja dengan Man Lift / Boom Lift /
Scissor Lift / Spider Lift.

Bekerja Aman di Ketinggian


Perlindungan Jatuh Meliputi 3 Metode Mendasar

“E-P-C”

• E-limination Menghilangkan Bahaya Jatuh

• P-revention Mencegah Bahaya Jatuh

• C-ontrol Mengontrol Bahaya Jatuh

3
Bekerja Aman di Ketinggian
2 (Dua) Kategori Utama Pelindung Jatuh

• Sistem Perlindungan PASIF – Anda Tidak Terkait


• Guard Rails (Top, Mid, Toe Board)
• Jaring Pengaman (Safety Net / Safety Deck / Safety Screen)
• Barikade (Soft Barricade / Hard Barricade)
• Penutup Lubang (Hole Cover)

• Sistem Perlindungan AKTIF – Anda Terkait


• Full Body Harness + Double Lanyard
• Tali Hidup (Life Line)

Bekerja Aman di Ketinggian


 SELALU – Kendalikan Area Kerja Di Bawah dengan
Menggunakan Barikade dan Rambu.
 SELALU – Amankan Peralatan dan Material yang Ada Supaya
Tidak Jatuh.
 SELALU – Menjaga Keselamatan Orang Lain Di Bawah saat
Anda Bekerja.
 JANGAN – Bekerja atau Berjalan Di Bawah Area Dimana
Dilaksanakan Pekerjaan Di Ketinggian.
 JANGAN – Menerobos Area yang Di Barikade kecuali Telah
Mendapat Ijin dari Pihak yang Bertanggung Jawab.

4
Komponen Sistem Alat Pelindung Jatuh

Full Body Harness Double Lanyards Anchore Point Self – Locking Snap Hook

Shock Absorber Retractable Life Line

Full Body Harness Tanpa Shock Absorber


Kondisi
• Full Body Harness
• 1,8 Meter Lanyard
• Tanpa Shock Absorber

Potensi Tekanan ke Badan


• 1500 KG

5
Full Body Harness Dengan Shock Absorber
Kondisi
• Full Body Harness
• 1,8 Meter Lanyard
• Dengan Shock Absorber

Potensi Tekanan ke Badan


• < 408 KG

Merencanakan Jarak yang Benar

Panjang
Total tinggi yang dibutuhkan

Tali 1,8m

Kaitkan
•Shock
absorber
Setinggi
1m

•Tinggi
Mungkin
manusia
1,8m

•Jarak
aman 1m

6
7
8
Praktek Penggunaan Full Body Harness
Tali di dada harus lebih tinggi dari pada
dada dan terikat terikat kokoh untuk
mencegah strap dipundak terlepas

The Dorsal D-Ring harus terletak


di antara 2 tulang belikat

Tali kaki harus terikat kuat


tapi tetap nyaman

Tali di pinggul harus terletak


tepat di bawah pinggul

9
Aturan Penggunaan Full Body Harness
 SELALU – Periksa Harness Anda dan Perlengkapan yang
Berhubungan, dan Gunakan hanya dalam Kondisi Baik.
 SELALU – Sesuaikan Harness Anda sebelum Di Gunakan.
 SELALU – Mempunyai Rencana Penyelamatan apabila
Menggunakan Sistem Proteksi Jatuh.
 JANGAN – Bekerja Di Ketinggian tanpa Mengaitkan Lanyard /
Sistem Proteksi Jatuh Anda ke Titik Kait yang Aman.
 JANGAN – Menggunakan Hand Rail sebagai Titik Kait.
 JANGAN – Bekerja Sendirian jika Menggunakan Sistem Fall Arrest.

Cara Penggunaan Alat Perlindungan Jatuh


•1

1. Pilih Harness Sesuai Ukuran Badan


Atur Straps Pada Setting Terbesar. •2

2. Pegang Harness Pada Bulatan Atas. •3

3. Masukkan Tangan Kanan dan Kiri


Pada Bagian Atas Harness.
•4
4. Kencangkan Penyambung Dada /
Chest Connector. •5

5. Tarik Straps Melalui Kaki Kanan dan •6

Kiri Kemudian Sambungkan.


6. Atur Straps Kanan Kiri untuk
Mengencangkan Harness.

10
Penggunaan Full Body Harness (FBH)
Harus DIKAITKAN 100% DIMANA PUN

L1
•21

Penggunaan Alat Penahan Jatuh


Pemilihan Titik Jangkar

• Pemilihan jenis dan lokasi titik jangkar


tergantung pada sifat dan lokasi kerja
serta konstruksi bangunan atau struktur
pendukung.
• Titik jangkar untuk alat penahan jatuh
harus berada diatas kepala orang yang
kerja. Titik jangkar harus memastikan
bahwa, jika terjadi jatuh, keadaan
dibawah harus bebas halangan dan
bahaya, dan pekerja tidak mengayun atau
menyentuh tanah.

•22

11
Pertolongan di ketinggian
Trauma Keadaan
tergantung
• Pusing dalam waktu setelah
3 Menit

• Hilang kesadaran setelah 5


Menit

• Meninggal setelah 10 Menit

•Inspeksi alat perlindungan Jatuh (1 of 4)


•Inspeksi Visual :
• Pergunakan lampiran petunjuk
pengecekan sebelum
penggunaan lampian …….
• Pemeriksaan untuk:
• Cuts : Terpotong
• Tears : Terlepas
• Abrasions : Tergerus
• Broken stitches : Sambungan
yang rusak
• Cracks : Keretakan
• Burrs : Warna memudar
• Memastikan :
• Komponen berfungsi dengan
baik
• Tidak terjadi perubahan (
Bentuk, warna )
• Label tidak rusak
• Mendokumentasikan hasil
inspeksi

12
•Inspeksi alat perlindungan Jatuh (2 of 4)
•Inspect the:
• Webbing fabric for:
• Cuts : Terpotong
• Cracks : Retak
• Tears : Terkelupas
• Mildew : Jamuran
• Enlarged eyeholes : Pembesaran
lubang
• Other signs of wear : tanda
kerusakan lainnya

• Stitching for: Jahitan / Sambungan


• Breaks : Putus
• Ragged strands : Compang
camping
• Loose or rotted threads : Kendor
• Signs of weakening : tanda-tanda
kekuatan menurun

•Inspeksi alat perlindungan Jatuh (3 of 4)

•Inspect metal hardware for:


• Breaks : putus
• Cracks : retak
• Fractures : pecah
• Loose grommets and rivets :
pengikat yang kendor
• Signs of wear or deterioration :
Tanda – tanda kekuatan berkurang

13
•Inspeksi alat perlindungan Jatuh (4 of 4)
•Inspect lifelines and lanyards for:
• Frayed or broken strands : Serat rusak
• Cuts : Terpotong
• Abrasions : Tergerus

•Look at the inner fibers for:


• Breaks : Putus
• Discoloration : Perubahan Warna
• Deterioration : Pelemahan

•Pay attention to : Memberikan perhatian pada :


• Snaps : pengunci otomatis untuk hook
• Splices : sambungan

•Apabila ditemukan kerusakan pada pemeriksaan :


• Tag rusak
• Informasikan ke pada pengawas

•Apabila lolos dalam pemeriksaan maka siap untuk


digunakan .

14

You might also like