Professional Documents
Culture Documents
UAS Kimia Industri
UAS Kimia Industri
Dosen Bakri Rio Rahayu, S.Si, S.Pd, M.Si Nilai Ujian (00-100)
₁₁Na = 2. 8. 1
₃₅Br = 2. 8. 18. 7
___________________________ +
Struktur lewisnya :
1036
3. Jumlah mol Ca(OH)2 = = 13,98 mol
74,09
2NaOH + Ca(OH)2 + 2Cl2 →Ca(OCl)2 + 2 NaCl + 2 H2O
Jika 13,98 mol Ca(OH)2 bereaksi maka:
mol NaOH = 27,96mol NaOH
mol Cl2 = 27,96 mol Cl2
mol Ca(OCl)2 = 13,98 mol Ca(OCl)2
maka massanya adalah:
massa NaOH = (13,98 mol)(40,00 g mol-1) =559,2 g
massa Cl2 = (27,96 mol)(70,91 g mol-1) =1982,6 g
massa Ca(OCl)2 = (13,98 mol)(142,98 g mol-1) =1998,8 g
4. Indikator asam asam adalah suatu zat yang dapat memberikan warna yang berbeda pada
kondisi keasaman yang berbeda. Contoh indikator asam basa adalah kertas lakmus, larutan
indikator, indikator universal dan indikator alami.
5. a. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin banyak jumlah partikel yang bertumbukan,
sehingga laju reaksi semakin cepat
b. Suhu
Semakin tinggi temperatur, energi kinetik dari partikel yang bertumbukan semakin
besar, sehingga tumbukan sering terjadi yang menyebabkan laju reaksi semakin cepat
c. Luas permukaan
Jika luas permukaan bidang sentuh semakin luas, maka laju reaksinya makin cepat. Serbuk atau
butiran bereaksi lebih cepat daripada padatan.
d. Katalis (katalisator)
Katalis adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi
aktifasi. Energi aktifasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk terjadinya reaksi.
e. Sifat zat
Faktor yang satu ini juga perlu diketahui sebagai tambahan informasi. Sifat zat, misalnya
memilih zat pelarut yang tepat, juga dapat mempengaruhi laju reaksi partikel terlarut. Viskositas
atau kekentalan pelarut cukup berperan penting dalam menentukan laju reaksi. Dalam pelarut
yang sangat kental, partikel terlarut berdifusi jauh lebih lambat daripada dalam pelarut yang
kurang kental. Dengan meningkatnya viskositas pelarut, laju reaksi semakin berkurang.
6. Pencegah Gesekan
Pelapisan nikel dilakukan pada permukaan logam untuk mengurangi gesekan pada material
seperti konduktor listrik. Ini mengurangi kemungkinan keausan awal logam.