Professional Documents
Culture Documents
Pengenalan Komponen - Parts Elektronik
Pengenalan Komponen - Parts Elektronik
Transistor Bipolar
Transistor adalah bagian dari semikonduktor dalam part elektronik di mana “transist” arus dan tegangan
untuk kemudian berubah bentuk atau besaran-besarannya dalam daya tertentu. Transistor menjadi
komponen aktif yang utama di semua rangkaian elektronik.
Transistor umumnya dibuat dari bahan silikon dan sebagian (terutama transistor-transistor type lama)
dibuat dari bahan germanium. Transistor dalam rangkaian elektronik berfungsi antara lain sebagai
penguat (amplifier), oscillator, converter tegangan DC, loading-driver (pengemudi beban), phase-shifter
(perubah fasa), dan lain-lain.
Transistor bipolar adalah transistor yang paling banyak dan umum digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronik. Ada dua jenis transistor bipolar : NPN dan PNP. Transistor bipolar mempunyai tiga kaki
elektroda : basis (b), emittor (e), dan collector (c).
Pada transistor NPN, kolektor (c) diberi potential positif (+) terhadap emitor (tegangan c-e atau Vce).
Contoh : jika kolektor +6V (dari ground/ 0V), maka tegangan emitor harus kurang dari itu (terhadap
ground), bisa 5V, 3V, 1V atau 0V. Dengan demikian kolektor harus lebih positif terhadap emitor.
Basis (b) diberi tegangan bias positif dan akan tetap tegangan pada basis ini terhadap emitor (tegangan
b-e atau Vbe), yaitu sekitar +0,6V pada transistor silikon dan sekitar +0,2V pada transistor germanium.
Pada transistor PNP, kolektor diberi potential negatif (-) terhadap emitor. Basis diberi tegangan bias
negatif dan akan tetap tegangan pada basis ini terhadap emitor (Vbe), yaitu sekitar -0,6V pada transistor
silikon dan sekitar -0,2V pada transistor germanium.
Transistor Eropa ditandai dengan dua huruf di depannya. Contoh : AC128, AD161, BC547, BF121, BD139.
Huruf pertama berarti bahan pembuatannya : A berarti germanium, B berarti silikon.
Huruf kedua berarti fungsinya : C adalah transistor umum (general purpose) & frekwensi rendah, D
adalah transistor daya, F adalah transistor frekwensi tinggi.
Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor.
Dalam perkembangannya ada penambahan untuk huruf kedua yaitu huruf L, S, dan U, dan huruf ketiga,
yaitu huruf Q, R, T, V, W, X, dan Y yang kesemuanya menunjukkan transistor untuk fungsi tertentu yang
telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Contoh : BCX32, BDX37, BFR87, BFY52, BLX95, BLY90,
BSX87A, BU407, BUT11A, BUY70A, BUX16A, dan lain-lain. Beberapa pabrik Eropa kemudian juga
memproduksi transistor-transistor dengan penamaan tersendiri, contoh : NKT10419, DT4643, ZTX314,
SE4010, ED1402.
Dari semua nama-nama transistor tersebut (Amerika, Jepang, Eropa) pada masa-masa belakangan tidak
lagi menunjukkan asal negeri pembuatnya. Contoh : Transistor 2N3055 juga diproduksi oleh pabrik
Jepang Toshiba dan China pun memproduksi juga type transistor ini. Transistor TIP31, TIP41 banyak
diproduksi pabrik Eropa dan Korea pun memproduksi type transistor ini. Dan pabrik semikonduktor
Amerika, RCA dan Texas-Instrument banyak memproduksi type-type transistor Eropa.
Pd max. (Power dissipation, maximal) adalah ketentuan disipasi daya maximal. Daya yang dibebankan
kepada transistor harus berada di bawah angka ketentuan ini.
fT adalah batasan frekwensi-guling. Pada frekwensi ini transistor tidak lagi bekerja dengan baik (pada
rangkaian common-emittor).
VCBO adalah batas tegangan tertinggi kolektor-basis (emitor dalam keadaan terbuka/tidak tersambung).
VCEO adalah batas tegangan tertinggi kolektor-emitor (basis dalam keadaan terbuka)
VEBO adalah batas tegangan terbalik tertinggi basis- emitor (kolektor dalam keadaan terbuka).
Ic adalah arus kontinyu tertinggi yang mengalir pada kolektor.
ICBO adalah arus bocoran yang mengalir ketika kolektor-basis berada pada tegangan tertentu (emitor
dalam keadaan terbuka).
hfe adalah faktor penguatan arus untuk sinyal AC kecil (pada rangkaian common-emittor).
hFE adalah faktor penguatan arus DC atau sinyal arus besar (pada rangkaian common-emittor). Nilai hFE
ini berdekatan dengan nilai hfe, karenanya seringkali dianggap sama.
Besaran-besaran dalam karakteristik transistor ini bisa diketahui dari data pabrik pembuat transistor,
atau dalam buku-buku data transistor.
Untuk transistor-transistor daya menengah, tidak ada perbedaan di antara transistor Amerika, Jepang,
atau Eropa
Gambar (H) untuk semua yang berbentuk fisik sedemikian, seperti : A715, C1162, BD139, BD140,
MJE13003, dan lain-lain.
Gambar (I) untuk semua yang berbentuk fisik sedemikian, seperti : A671, B507, C1061, C2073, D313,
BU407, TIP31, TIP41, MJE13007, dan lain-lain.
Untuk transistor-transistor daya besar, tidak ada perbedaan di antara transistor Amerika, Jepang, atau
Eropa
Gambar (J), (K), (L) di atas untuk semua yang berbentuk fisik sedemikian, seperti : A1105, A1264, B688,
C2580, C3181, D718, BU508, TIP2955, TIP3055, dan lain-lain.
Gambar (M) di atas untuk semua yang berbentuk fisik sedemikian, seperti : 2N3055, MJ2955, D1080,
BU208, dan lain-lain.