You are on page 1of 4

Lampiran 3.

Frontal Assessment Battery (FAB)


 

- Skor maksimal 18

Tujuan

FAB merupakan suatu perangkat singkat yang dapat digunakan pada praktek klinis atau pasien
opname untuk membantu membedakan antara demensia dengan fenotip diseksekutif frontal
dengan demensia tipe Alzeimer. FAB dinilai valid untuk membedakan demensia tipe fronto
temporal dengan DAT pada pasien dengan demensia ringan (MMSE > 24). Skor total
maksimalnya adalah 18, adanya skor yang lebih tinggi menunjukkan prestasi yang lebih baik.

1. Kemiripan (konseptualisasi)              

"Dalam hal apa mereka mirip?"

“Sebuah pisang dan jeruk”


 

(bila terjadi kegagalan total: "mereka tidak sama" atau kegagalan parsial: "keduanya
memiliki kulit," bantulah pasien dengan mengatakan: "baik pisang dan jeruk adalah
buah", tetapi nilainya 0 untuk item ini, jangan membantu pasien untuk dua item
selanjutnya )

 Pisang dan jeruk juga ditanyakan (sama2 buah)


 Sebuah meja dan kursi (sama2 furniture/ mebel)
 Sebuah tulip, mawar dan bunga aster (bunga)
 

Skor (hanya respon kategori [buah-buahan, furnitur, bunga] yang dianggap benar)

Tiga yang benar: 3    Dua yang benar: 2   Yang benar: 1   Tidak ada yang benar: 0

2. Kelancaran Leksikal (Fleksibilitas mental)

"Katakanlah kata-kata sebanyak yang Anda bisa yang diawali dengan huruf 'S,' kata-kata
kecuali nama orang, nama kota atau awalan." Boleh pakai bahasa lain

Boleh : hewan, benda makanan, sifat, hari

Jika pasien tidak memberikan respons dalam 5 detik pertama, berkata: "misalnya, singa." Jika
pasien berhenti selama 10 detik, rangsanglah pasien dengan mengatakan: "setiap kata yang
dimulai dengan huruf 'S.' Waktunya adalah 60 detik.

Skor (pengulangan kata atau variasi [sepatu, pembuat sepatu], nama orang, atau kata benda
tidak dihitung sebagai jawaban yang benar)
Penilaian

> 9 kata: 3                           6 -9 kata: 2                             3 -5 kata: 1                             <3 kata: 0

3. Motor seri "Luria" test (programming)

"Perhatikan baik-baik apa yang saya lakukan."

Pemeriksa, duduk di depan pasien dan melakukan tiga kali rangkaian gerakan serial dengan
tangan kirinya "fist (genggam)-edge (tepi tangan)-palm (telapak tangan)" (lihat dan ikuti tanpa
bersuara)

"Sekarang, lakukan hal yang saya dengan tangan kanan Anda, pertama dengan
saya,selanjutnya anda sendirian."

Pemeriksa melakukan gerakan seri tersebut sebanyak tiga kali gerakan dengan pasien,
kemudian mengatakan kepada pasien :

"Sekarang, lakukan gerakan seri itu sendiri." (6x)

Skor

 Pasien melakukan enam gerakan seri berturut-turut sendiri dengan benar : 3


 Pasien melakukan setidaknya tiga seri gerakan berturut-turut sendiri yang benar: 2
 Pasien gagal melakukanya sendiri, tetapi melakukan tiga seri gerakan berturut-turut yang
benar dengan pemeriksa: 1
 Pasien tidak dapat melakukan tiga seri berturut-turut yang benar bahkan dengan
pemeriksa: 0
 

4. Instruksi bertentangan (kepekaan terhadap interferensi)

"Ketuk dua kali ketika saya ketuk sekali."

Untuk memastikan bahwa pasien telah memahami instruksi, serangkaian 3 percobaan


dijalankan: 1-1-1.

"Ketuk sekali ketika saya ketuk dua kali."


Untuk memastikan bahwa pasien telah memahami instruksi, serangkaian 3 percobaan
dijalankan: 2-2-2.

Pemeriksa kemudian melakukan seri berikut: 1-1-2-1-2-2-2-1-1-2.

Skor: Tidak ada kesalahan: 3        1-2 kesalahan, nilai: 2     > 2 kesalahan, nilai: 1. Pasien
mengetuk seperti yang dilakukan oleh pemeriksa setidaknya empat kali berturut-turut: 0

5. Go-No Go (kontrol inhibisi)

"ketuk sekali ketika saya ketuk sekali."

Untuk memastikan bahwa pasien telah memahami instruksi, serangkaian 3 percobaan


dijalankan: 1-1-1.

"Jangan ketuk ketika saya ketuk dua kali."

Untuk memastikan bahwa pasien telah memahami instruksi, serangkaian 3 percobaan


dijalankan: 2-2-2.

Pemeriksa kemudian melakukan seri berikut: 1-1-2-1-2-2-2-1-1-2.

Skor:   Tidak ada kesalahan: 3           1-2 kesalahan, nilai: 2                 > 2 kesalahan: 1. Pasien
mengetuk seperti pemeriksa setidaknya empat kali berturut-turut: 0

6. Perilaku prehension (otonomi lingkungan)

"Jangan mengambil tangan saya."

Pemeriksa duduk di depan pasien. Tempatkan tangan pasien di atas lutut pemeriksa. Tanpa
mengatakan apa pun atau melihat pasien, pemeriksa membawa tangannya sendiri dekat
tangan pasien dan menyentuh kedua telapak tangan pasien, untuk melihat apakah ia spontan
akan mengambilnya. Jika pasien mengambil tangan pemeriksa, coba lagi setelah meminta
pasien: "Sekarang, jangan ambil tangan saya."

Skor

 Pasien tidak mengambil tangan pemeriksa: 3


 Pasien ragu-ragu dan bertanya apa yang harus ia lakukan: 2
 Pasien mengambil tangan pemeriksa tanpa ragu-ragu: 1
 Pasien mengambil tangan pemeriksa bahkan setelah ia telah diberitahu untuk tidak
melakukannya: 0

Interpretasi hasil

Cut off skor 12 pada FAB memiliki sensitivitas 77% dan spesifisitas 87% dalam membedakan
antara jenis demensia frontal diseksekutif dan DAT (<=12 FLD)
ReferenceS
 Dubois, B. ; Litvan, I.; The FAB: A frontal assessment battery at bedside. Neurology. 55(11): 1621-1626, 2000.
 Slachevsky, A; Dubois, B. Frontal Assessment Battery and Differential Diagnosis of Frontotemporal Dementia and
Alzheimer Disease. Archives of Neurology. 61(7): 1104-1107, 2004

You might also like