Professional Documents
Culture Documents
Koneksi Antar Materi 2,2
Koneksi Antar Materi 2,2
Menjadi pemimpin itu sangat tidak mudah. Kita dituntut untuk bisa
memakmurkan rakyatnya dan juga memberikan keputusan-keputusan yang
bijaksana. Seorang guru adalah merupakan pemimpin dalam pembelajaran
sehingga kita harus memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswi
agar semua berjalan dengan baik ketika pembelajaran berlangsung.
Dimulai dari sinilah kita merambah untuk menjadi pemimpin yang lebih luas
seperti kepala sekolah dalam melakukan kebijakan-kebijakan, maka haruslah
lebih mengutamakan keperntingan anggotanya dan mengesampingkan hal
pribadi. Sebagai pemimpin diharapkan bisa membimbing siswa-siswi dan juga
rekan sejawat utuk bisa memecahkan masalahnya dengan metode coaching
sehingga mereka tidak merasa digurui dan terintimidasi, juga membangun
kreatifitas dalam mengambil keputusan berdasarkan dengan nilai nilai yang
diyakini dan juga peraturan yang ada.
Yang paling utama ada 3 hal yang kita perhatikan dalam mengambil keputusan
yaitu :
Guru juga harus mampu menggali potensi yang dimiliki oleh murid dengan
membangun pertanyaan-pertanyaan pemantik sehingga membangun potensi
yang dimiliki dan mampu menemukan masalahnya sendiri (dengan praktek
coaching pada siswa)
Bagaimana dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri kita berpengaruh
pada prinsip- prinsip yang kita gunakan dalam mengambil keputusan
Pengambilan keputusan tentunya tidak lepas dengan tiga prinsip ini, suatu misal
guru memiliki rasa empati yang tinggi, rasa kasihan, kasih sayang dan
kepedulian disini seorang guru memperlihatkan bahwa dirinya cenderung pada
prinsip berpikir berbasis perduli. Sedang guru yang punya komitmen yang tinggi
dan tunduk pada peraturan menandakan beliau berpikir berbasis peraturan dan
ada juga guru yang berpikir berbasis hasil akhir. Beliau cenderung berjiwa sosial
dan mempertimbangkan kedepannya kelak.
Bagai mana pembahasan study kasus yang fokus pada masalah moral atau
dilema etika kembali pada nilai-nilai yang dianut seorang guru.
Keberpihakan pada murid dirasa utama dan kejelian pendidik dalam dalam
membedakan suatu kasus apakah bujukan moral atau dilema etika serta cara
menyelesaikanya itu berpengaruh besar dari nilai-nilai yang dianutnya yang
nantinya sangat berpengaruh ketika pengambilan keputusan.
Jika nilai yang dianutnya positif maka pengambilan keputusanya akan lebih
tepat.dan bisa dipertanggung jawabnya. dan juga sebaliknya
Hal-hal yang sulit jika ada ketidak sesuaian kedua belah pihak yang menganggap
benarnya sendiri sehingga mengakibatkan emosi dan susah dalam membangun
komunikasi. Contoh merubah paradikma yang telah lama tertanam di sekolah
dengan paradigma baru yang harus mulai dari awal lagi.biasanya sangat susah
untuk adanya perubahan. Sehingga dalam mengambil keputusan ditemukan
kendala yang begitu besar.
Dengan merdeka belajar maka murid akan menjadi seorang yang kreatif inovatif
dalam mengambil keputusan yang bisa mendukung bagi masa depan mereka.
Mereka akan menjadi pribadi yang matang penuh pertimbangan, cermat dalam
bertindak dikehidupanya kelak.
Apa kesimpulan akhir yang dapat anda tarik dari pembelajaran modul ini
dan kaitanya dengan modul sebelumnya.
Sejauh mana pemahaman anda tentang konsep yang telah anda pelajari
dengan modul ini yaitu dilema etika ataukah bujukan moral,
setelah belajar banyak di materi 3.1 maka saya menyimpulkan bahwa dilema
etika jika benar melawan kebenaran dan kalau bujukan moral adalah sudah
tentu salah setelah melewati 5 pengujian.,dengan mengunakan4 paradikma
pengambilan keputusan, 3 pinsip dan sembilan langkah pengujian
keputusan
Pernah hanya saja dulu pertimbangan kebaikan bagi kedua belah pihak dan juga
bagaimana dampak kedepanya, setelah belajar modul ini ternyata banyak sekali
pertimbangan yang kita pakai dan kemungkinan besar dalam mengambil
keputusan lebih akurat.
Bagai mana konsep mempelajari modul ini buat anda, perubahan apa yang
terjadi
Yang saya rasakan adalah bertambahnya ilmu yang sangat luar biasa tentang
pengambilan sebuah keputusan, tidak sesederhana yang kita terapkan
dulu,Perubahan diri saya adalah akan lebih selektif dalam bersikap jika
menemui permasalahan.